XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 1 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 1 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 1 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 1 hari, #Saham Indonesia

3 Strategi Jitu Agar Angsuran KPR Cepat Lunas

Jujun Kurniawan 6 Jul 2020
Dibaca Normal 5 Menit
bisnis > properti > #kpr
Angsuran KPR cepat lunas tentu menjadi idaman semua orang yang tengah menyicil rumah. Bagaimana caranya hal itu terwujud? Simak dulu ulasannya di sini.

Pembelian rumah dengan sistem KPR (Kredit Pemilikan Rumah) kini menjadi sebuah solusi yang banyak dipilih oleh orang-orang yang ingin memperoleh rumah idaman namun tidak memiliki uang cash yang cukup. Selain itu, sistem KPR memiliki beberapa keuntungan lainnya, yaitu:

  1. Kebutuhan dana tunai yang besar dapat teratasi karena peminjam hanya perlu menyediakan uang muka saja dan tidak perlu menyiapkan dana dalam jumlah besar.
  2. Adanya keringanan besar angsuran karena ekspektasi peningkatan penghasilan. Hal ini didasari oleh pengajuan KPR umumnya berlangsung dalam jangka panjang.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat Anda ingin membeli rumah dengan cara KPR, yaitu:

  1. Prosedur pengajuan KPR dari bank terkait
  2. Syarat dan ketentuan KPR dari bank terkait
  3. Biaya-biaya yang mungkin muncul dalam pengajuan KPR

(Baca Juga: Sebelum Ambil Kredit, Pahami Penyebab Naik Turun Bunga KPR)

Tips Sebelum Mengajukan KPR

Agar Anda tidak mengalami kerugian atau salah menyetujui perjanjian saat akan mengambil KPR, ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari legalitas surat-surat, pertimbangan lokasi, serta kondisi bangunan. Jika membeli rumah dari Developer, maka pastikan kelengkapan berikut ini:

  1. Izin Peruntukan Tanah: izin lokasi, aspek penatagunaan lahan, site plan yang telah disahkan, dsb.
  2. Prasarana sudah tersedia
  3. Kondisi tanah matang
  4. Sertifikat tanah minimal SHGB atau HGB Induk atas nama developer
  5. IMB Induk

Sementara itu, jika membeli rumah dari perorangan, maka pastikan bahwa sertifikat tidak bermasalah dan ada surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai dengan kondisi bangunan yang dibeli. Banyak masyarakat yang merasa dirugikan karena kurang paham akan poin-poin diatas. Masyarakat biasanya kaget karena adanya denda pelunasan dipercepat atau biaya percepatan pelunasan.

Apa Saja Keuntungan dan Kerugian Melunasi KPR Lebih Cepat?

Keuntungan dari melunasi KPR dengan lebih cepat yaitu Anda dapat terbebas dari beban angsuran KPR yang selama ini membebani Anda. Namun kerugiannya yaitu adanya biaya penalti atau denda yang dikenakan saat Anda memutuskan untuk melunasi KPR lebih cepat dari jangka waktu yang telah disepakati sebelumnya.

Nah, sebaiknya perhatikan beberapa hal ini juga saat Anda ingin melunasi KPR lebih cepat, yaitu: perhitungan bunga, besarnya denda pelunasan dipercepat, serta nilai Inflasi serta arus kas pribadi Anda. Untuk mengetahui besarnya nilai KPR tiap bulan, Anda bisa memanfaatkan Kalkulator KPR. Selain itu, pastikan kondisi arus kas Anda tidak akan terganggu jika memilih pelunasan dipercepat, karena pelunasan KPR lebih cepat tentu membutuhkan dana cukup besar.

(Baca Juga: Cara Memilih Pinjaman KPR Agar Tidak Mencekik)

3 Strategi Melunasi KPR Lebih Cepat

Jika Anda memutuskan untuk tetap melunasinya lebih cepat, maka simak beberapa strategi pelunasan dipercepat berikut ini:

1. Beli Rumah Sesuai dengan Kemampuan Keuangan

Ketika Anda berencana untuk membeli rumah, Anda harus mempersiapkan keuangannya. Meskipun Bank memiliki gambaran dan penilaian terhadap keuangan kita saat akan memberikan pinjaman, namun itu hanyalah sebuah estimasi dari bank dan yang paham betul mengenai keuangan Anda adalah Anda sendiri. Jadi belilah rumah sesuai dengan kemampuan keuangan yang sudah Anda rencanakan sebelumnya.

2. Maksimalkan Uang Muka (DP)

Cara ideal dalam membeli rumah adalah dengan membeli secara tunai 100% tanpa mengangsurnya. Namun untuk di zaman sekarang memang terdengar sedikit sulit untuk membeli rumah dengan cara tunai. Jika memang ingin membeli rumah secara tunai, mungkin Anda harus menabung sejak dini menyisihkan sebagian pendapatan dan waktu yang dibutuhkan pun akan cukup lama.

Apabila tidak memungkinkan dan harus melakukan dengan cara kredit, usahakan membayar uang muka atau DP sebesar-besarnya, agar beban angsuran perbulannya tidak terlalu besar dan memberatkan Anda dalam jangka waktu yang cukup lama dan juga Anda dapat melunasi KPR lebih cepat dan aman.

3. Melakukan Refinancing KPR

Refinancing adalah mengganti suatu pinjaman dengan pinjaman lainnya. Refinancing dapat dilakukan dengan pemberi pinjaman saat ini atau Anda dapat berpindah pada pemberi pinjaman yang lain. Refinancing KPR bisa membantu Anda dalam melunasi KPR lebih cepat tanpa adanya denda atau penalti. Karena :

  • Anda dapat memperpendek waktu tenor dan memperbesar angsuran perbulannya
  • Anda dapat memperoleh suku bunga yang lebih rendah

Berikut cara melakukan Refinancing :

  • Kumpulkan informasi terkait pemberi kredit.
  • Kumpulkan informasi mengenai kendaraan yang akan diajukan refinancing-nya.
  • Berikan bukti kemampuan finansial kepada pemberi kredit baru. Dan untuk lebih jelasnya Anda bisa bertanya langsung dengan pemberi kredit terkait.

(Baca Juga: Mengulik Untung Rugi Rumah DP 0 Persen)

Jadi, Sebaiknya Angsuran KPR Dipercepat Atau Tidak?

Intinya dalam menentukan keputusan melakukan percepatan atau tidak, bergantung pada beberapa pertimbangan, yaitu:

  1. Kemampuan keuangan Anda, apakah memungkinkan untuk melakukan percepatan atau tidak
  2. Ketentuan tingkat bunga
  3. Besaran denda atau penalty yang dikenakan saat melakukan percepatan pelunasan
  4. Faktor inflasi

Kini Anda sudah tahu strategi jitu agar angsuran KPR cepat lunas. Sekarang saatnya mengambil keputusan yang tepat dengan pertimbangan yang matang. Selain mengalokasikan dana untuk angsuran, Anda juga perlu menabung, investasi dan trading dengan beragam instrumen seperti reksadana, saham, serta forex.

Terkait Lainnya

Komentar @inbizia

Kemaren, nggak sengaja ngeliat IG live-nya Jessica Iskandar. Kalau nggak salah ingat, dia cerita katanya bunga cicilan rumah gitu, sekarang naik ya? Dia kerepotan membayar cicilannya yang bunganya tinggi itu, jadi memutuskan untuk menjual/over kredit rumahnya.

Nah, mau nanya deh: memang sekarang bunga untuk KPR itu naik ya? Berapa persen sih kenaikannya?

Terus, untuk kasus yang over kredit gitu, bagaimana prosesnya ya? Misalnya kita harus DP awalnya itu berapa? Sebanyak yang udah dikeluarkan pemilik sebelumnya kah? Atau berdasarkan harga nilai terkini properti?

Lalu tugas pihak bank dalam menjembatani antara yang over kredit ini jadinya seperti apa prosesnya?

Dini | 4 Nov 2022
Halaman: Mengenal Macam Macam Kredit Konsumsi Dan Kredit Usaha

--->Memang sekarang bunga untuk KPR itu naik ya? Berapa persen sih kenaikannya?

KPR jelas naik, karena BI sudah menaikkan suku bunga acuan. Berapa persen kenaikannya? Hal itu tentu berbeda-beda untuk setiap bank dan setiap nasabah.

--->Bagaimana proses over kredit? Misalnya kita harus DP awalnya itu berapa? Sebanyak yang udah dikeluarkan pemilik sebelumnya kah? Atau berdasarkan harga nilai terkini properti? Lalu tugas pihak bank dalam menjembatani antara yang over kredit ini jadinya seperti apa prosesnya?

Pada prinsipnya, over kredit rumah KPR adalah transaksi pengambilalihan cicilan kredit dari pihak A (pemilik rumah KPR saat ini) ke pihak B (pihak yang berminat membeli rumah tersebut). Over kredit itu sendiri ada tiga jenis:

  • Over kredit rumah jual beli, melibatkan pihak A, pihak B, dan bank. Hitungan DP dan cicilan nanti akan dikalkulasi oleh pihak bank.
  • Over kredit rumah bawah tangan, melibatkan pihak A dan pihak B saja (pihak bank tidak tahu apa-apa). Harga beli rumah akan tergantung pada deal A dan B, kemudian pihak B mengambil alih bayar cicilan ke bank atas nama A.
  • Over kredit rumah antar bank, melibatkan pihak A, pihak B, serta dua bank yang berbeda. Hitungan DP, cicilan, dll, akan tergantung pada pihak bank kemana Anda memindah KPR tersebut.

Harga jual rumah over kredit biasanya lebih murah daripada harga pasaran. Tapi kalau pihak B ingin mengambil alih cicilan dari pihak A lewat bank, maka bank akan melakukan appraisal ulang karena dianggap sebagai pengajuan KPR baru. Di sini, harga/DP/cicilan dapat mengalami perubahan berdasar situasi sekarang.

Aisha | 9 Nov 2022
Halaman: Mengenal Macam Macam Kredit Konsumsi Dan Kredit Usaha

Menurutku, kalau orangnya disiplin, menggunakan kartu kredit ini nggak apa-apa juga. Soalnya ada banyak rewards dan poin-poin yang bisa kita manfaatkan gitu buat keperluan sehari-hari. Masalahnya, kadang-kadang manusia nggak bisa menahan nafsunya, terutama dalam hal beli-beli barang konsumerisme gitu. Jadi, bablas aja beli sana dan beli sini padahal ngutang.Kartu kredit juga membantu banget kalau lagi emergensi. Pembayarannya mudah dan cepat.

Kalau boleh kasih saran, karena kartu kredit itu kan ada biaya macam-macam, admin, tambahan, keanggotaan tahunan, sampai penalti kalau kita telat bayarnya, jadi kalau bisa apply kartu kredit pas lagi promo aja yang biasanya nggak membebankan biaya-biaya itu selama setahun. Nanti kalau udah mau habis masa keanggotaannya, ya di-cut juga kartu kreditnya. Tapi, ingat pemakaiannya harus bijak, disiplin dan nggak boleh ngaret bayar-bayar.

Btw, mau nanya deh buat kalian yang tahu. Teman saya kan ada yang mau KPR. Orangnya nggak punya kartu kredit sama sekali. Tapi, dia ditolak justru karena nggak ada riwayat kreditnya sebelumnya. Pihak bank nggak bisa menilai apakah orang ini rutin membayar tagihan atau nggak ke depannya. Jadi, dianggap terlalu berisiko. Itu kenapa ya?

Moh Ibrahim | 21 Nov 2022
Halaman: Kelebihan Dan Kekurangan Kartu Kredit

Ini mah survei halu aja dari para pelaku pasar kripto. Kalau untuk pasar Indonesia, belum adalah keinginan banyak orang untuk membeli rumah dengan kripto.

Bukan apa-apa, tren pelaku kredit bangsa Indonesia itu masih terbatas. Mereka menganggap kredit itu seharusnya simpel, kayak KPR lewat bank.

Lah ini, lewat kripto, yang jenis uangnya aja setengah goib menurut anggapan masyarakat Indonesia. Gimana mungkin 17 persen dari 200 juta konsumen ingin beli rumah secara kripto?

Tujuh belas persen dari 200 juta itu kira-kira 34 juta penduduk. Konyolnya, pengguna kripto di Indonesia saja cuma 16,27 juta penduduk berdasarkan survei dataindonesia. Jadi, setengah penduduk lagi yang katanya mau bayar pake kripto itu makhluk goib kali ya.

Mending kalau mau bikin survei itu yang beneran aja atau mau markup agak masuk akallah dikit.

Izudin | 17 Jan 2023
Halaman: Persen Konsumen Indonesia Tertarik Beli Rumah Pakai Kripto

Amanda:

Saya hanya ingin menambahkan sedikit dari penjelasan @Suseno. Seorang PNS memang lebih mudah mendapatkan pinjaman dari bank seperti yang sudah disebutkan di atas. Tapi jumlahnya pun tidak terlalu banyak, itu untuk pinjaman tanpa agunan.

Sedangkan untuk pinjaman dalam jumlah besar dengan jangka waktu angsuran panjang, PNS juga diwajibkan memiliki agunan. Tapi kemudahannya, agunan tersebut bisa berupa Surat Keputusan (SK) Pengangkatan PNS.

Agunan tersebut biasanya digunakan untuk ASN yang hendak kredit rumah atau KPR. Tapi bisa juga untuk pengajuan pinjaman tunai dalam jumlah besar.

Jika Anda mengeluh tidak berhasil mendapatkan pinjaman dari bank walaupun sudah memenuhi semua syarat dan lolos BI Checking, mungkin Anda harus memperhatikan beberapa hal selain beberapa ketentuan yang sudah disebutkan dalam artikel di Atas.

Misalnya jumlah pinjaman yang anda ajukan terlalu besar. Mungkin Anda bisa menurunkan jumlah pinjaman tersebut. Selain itu Anda juga harus memperhatikan jumlah pemasukan per bulan dari usaha Anda.

Bagi wiraswasta jika penghasilan per bulan tidak stabil, biasanya pihak bank akan berpikir dua kali untuk melepaskan kredit. Walaupun Anda memiliki agunan yang nilainya jauh lebih besar dari pinjaman.

Mungkin Anda harus mengubah beberapa hal dalam syarat pengajuan kredit tersebut, agar bisa lebih mudah mendapatkan pinjaman dari bank.

Dwibudi | 30 Jan 2023
Halaman: Syarat Kelayakan Untuk Mendapatkan Kredit Bank

Dari stiap pembukaan akun ga bakal disetujui? Emang iya tpi jrng ya, kcuali emang misalkan dokumen ga lengkap, buram, atau udah expired. Nah kasus kyk gt biasanya bakal ditolak oleh broker krna informasi krng jelas. Tetapi misalnya aj, jelas, ga ada mslh n lengkap. Ya lancar lancar aja sih. Trus jga biasa emang ada peringatan jga saat verifikasi mengenai kondisi dana yg dipakai, biasanya broker menanyakan lngsng apkah dana trsbt adalah uang "dingin" atau bukan. Dan biasanya ditelpon lgi utk verifikasi

Mengenai apakah broker ada ngecek di BI atau ga. Maybe yes, maybe no. Krna setau gw ya, biasanya sihh ga smpe cek. Krna gw skrng posisinya lgi ngambil KPR alias ngutang tpi pas buka akun live malah ga ada mslh sama skli. Tttpi mnrt pndapat gw lainnya, bisa aja broker ngerasa klu calon kliennya patut dicurigai ya bisa aja mereka check ke BI krna pada dsrnya BI Checking Online itu bisa diajukan oleh perusahaan keuangan ke BI.

Angga | 14 Mar 2023
Halaman: Cara Deposit Dan Withdrawal Di Broker Gkinvest
Komentar[1]
Budi | 9 Jul 2020

boro-boro lunasin KPR min, buat biaya hidup aja susah apalagi di masa pandemi ini banyak pengangguran baru