Ada banyak cara menekan biaya trading, salah satunya adalah menggunakan akun trading spread variabel. Broker-broker ini menyajikan fasilitas tersebut.
Saat membaca spesifikasi broker, trader mungkin tidak akan asing dengan istilah "spread". Banyak trader yang tidak memahami hal ini, sehingga saat memilih broker, nilai spread justru diabaikan. Padahal, dengan memilih spread rendah, trader akan lebih bisa memaksimalkan keuntungan trading.
Saat ini sudah banyak broker forex lokal dan teregulasi Bappebti yang menawarkan berbagai macam spread untuk trader. Salah satu yang paling populer dan diminati adalah spread variabel. Spread jenis ini diyakini bisa menghemat biaya trading secara signifikan. Mengapa bisa demikian?
Sekilas tentang Spread
Sebelum masuk ke inti pembahasan, alangkah baiknya jika trader juga memahami definisi dari spread. Pada dasarnya, spread adalah biaya trading yang berasal dari selisih antara harga jual (bid) dan harga beli (ask) aset tertentu, seperti forex, saham, kripto, bond, dan komoditas. Dalam hal ini, setiap broker memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan nilai spread yang dibebankan ke trader.
Semakin kecil spread yang ditawarkan broker biasanya akan semakin menarik perhatian trader. Dengan spread rendah, trader akan sangat terbantu dalam menekan biaya trading sehingga profit yang didapat akan jauh lebih maksimal.
Baca Juga:Seizing Market Advantage with Low Spread Trading
Perhitungan Spread Pada Broker
Untuk mengetahui nilai spread, trader dapat menghitungnya secara manual dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Harga bid – Harga ask = Spread
Untuk lebih jelasnya, coba lihat contoh kasus di bawah ini:
Joni trading pada pair EUR/USD dengan harga bid 1.3404 dan ask 1.13398. Maka nilai spread yang didapatkannya adalah 0.00006, berasal dari pengurangan 1.3404 – 1.13398.
Namun untuk mengetahui nilai spread secara keseluruhan, trader juga perlu mengalikan dengan jumlah lot yang digunakan saat open posisi. Misalnya:
Joni trading 1 lot mini EUR/USD dengan nilai transaksi USD10,000. Dengan demikian, spread yang perlu ditanggung Joni adalah 0.00006 x 10,000 = 0.6 USD.
Yang perlu dipahami, hasil perhitungan spread disesuaikan dengan jumlah lot yang digunakan.
Jenis-Jenis Spread yang Perlu Diperhatikan
Perlu diketahui, ada beberapa jenis spread yang diterapkan oleh broker forex. Biasanya, jenis spread ini akan dicantumkan oleh broker pada spesifikasi akun trading. Trader perlu mengeceknya agar tidak salah memilih akun trading berdasarkan jenis spread-nya. Secara garis besar, spread broker dibedakan menjadi tiga macam, antara lain:
- Fixed atau spread tetap. Jenis spread ini menetapkan kisaran spread yang statis atau tidak berubah. Jenis spread ini sangat direkomendasikan bagi para trader pemula yang mengkhawatirkan risiko perubahaan nilai spread secara tiba-tiba.
- Floating atau Spread Variabel. Jenis spread ini adalah yang paling umum ditemui di broker forex. Broker lokal spread variabel akan mengusung konsep "mengambang", yang artinya besaran spread selalu dinamis atau bisa berubah-ubah setiap waktu mengikuti kondisi pasar.
- Zero Spread. Sesuai namanya, zero spread merupakan jenis spread dengan nilai mulai dari 0 pip. Dalam hal ini, jangan sampai salah mengartikan bahwa broker secara konsisten menetapkan spread di kisaran 0 pip. Dalam ketentuan beberapa broker forex, zero spread bisa berarti dengan spread yang lebih rendah dari 1 pip. Jadi istilah zero spread juga berlaku untuk kisaran spread broker 0.5 pip, 0.2 pip, 0.1 pip, dst.
Dari tiga jenis spread di atas, mana yang terbaik? Tentu setiap jenis spread memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain itu, pemilihan spread juga bergantung pada preferensi setiap trader yang bisa berbeda-beda. Namun, kebanyakan trader profesional akan memilih akun trading yang menggunakan spread mengambang atau variabel.
Secara garis besar, keuntungan yang didapat trader jika menggunakan spread variabel adalah mendapatkan biaya spread yang rendah dan transparan. Alhasil, trader biasa menekan biaya trading hingga seminimal mungkin.
Namun karena nilai yang mengikuti kondisi pasar, hal tersebut juga menjadi kelemahan pada jenis spread variabel. Dengan kata lain, trader tidak bisa memperkirakan jumlah pasti spread yang akan ditanggung. Ketika volatilitas harga sedang meningkat, jumlah spread yang dibebankan bisa tiba-tiba melebar. Oleh karenanya, sebelum menggunakan akun trading dengan jenis spread variabel, trader perlu memahami money management dengan baik.
Baca Juga:Maximizing Profits with Raw Spread Trading
Dimana Bisa Menemukan Broker Lokal Spread Variabel Terbaik?
Saat ini sudah banyak broker forex di Indonesiayang menyediakan akun trading dengan spread variabel. Bagi trader Indonesia, trading di broker lokal akan memberikan banyak keuntungan, beberapa diantaranya adalah jaminan legalitas serta kemudahan deposit withdrawal melalui bank lokal. Berikut adalah beberapa rekomendasi broker lokal yang menyediakan spread variabel terbaik.
Baca Juga:Explore Online Scores for Forex Brokers
Maxco
Broker lokal spread variabel yang pertama adalah PT. Maxco Futures atau yang lebih dikenal dengan broker Maxco. Broker ini sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1990 silam dan mengantongi izin dari BAPPEBTI dengan nomor lisensi 931/BAPPEBTI/PN/8/2006. Sebagai salah satu broker lokal terbaik di Indonesia, Maxco berkomitmen untuk selalu menciptakan lingkungan trading terbaik bagi klien.
Hal tersebut terbukti dari fitur-fitur yang ditawarkan seperti eksekusi super cepat dan adanya spread variabel mulai dari 0 pip. Selain itu, trader dapat memulai trading di broker ini dengan dengan minimal deposit rendah yaitu 100 USD dengan leverage maksimal hingga 1:500.
Untuk mempermudah aktivitas trading, Maxco juga telah menyediakan aplikasi tradingnya sendiri yang dapat diunduh di Play Store maupun App Store. Aplikasi Maxco menyediakan fungsionalitas agar klien bisa mengakses pasar kapan pun dan di mana pun serta adanya e-mail dan push notification pada market event penting.
Baca Juga: Review Broker Maxco
Monex
Broker lokal selanjutnya yang menyediakan spread variabel adalah Monex Investindo Futures. Broker ini merupakan salah satu broker lokal dengan volume transaksi terbesar di Indonesia, dan menyediakan berbagai instrumen trading seperti forex, indeks, hingga komoditas berjangka. Broker Monex juga telah mendapatkan izin beroperasi dari BAPPEBTI dengan nomor lisensi 178/BAPPEBTI/SI/I/2003.
Monex menyediakan tiga jenis akun trading berupa akun demo, akun standar, dan akun pro. Sealin itu, trader juga diuntungkan dengan biaya spread yang relatif rendah. Monex menerapkan sistem spread variabel atau floating mulai dari 0 pip.
Baca Juga: Review Broker Monex
GKInvest
GKInvest merupakan broker lokal spread variabel yang sudah teregulasi Bappebti dan telah eksis sejak tahun 2005. Broker GKInvest menyediakan layanan trading forex, Contract for Difference (CFD), komoditas, serta indeks. GKInvest juga melengkapi layanannya dengan menyediakan berbagai tool bermanfaat, seperti Kalender Ekonomi, Autochartist, analisa harian dari Trading Central, MT5 Booster, dan update berita pasar terkini.
Berbicara mengenai spread, broker GKInvest menyediakan akun trading dengan berbagai jenis spread, mulai dari spread tetap maupun spread variabel. Selain itu, GKInvest juga mengklaim sebagai broker yang pertama menyediakan akun bebas swap di Indonesia untuk trader lokal muslim.
Baca Juga: Review Broker GKInvest
MRG Mega Berjangka
Broker lokal spread variabel yang terakhir adalah MRG Mega Berjangka. Broker ini mengawali kiprahnya dengan nama PT. Askap Futures sebelum rebranding menjadi PT. MRG Mega Berjangka pada 20 April 2020. Legalitas broker ini telah terjamin dengan izin MRG dari BAPPEBTI dengan nomor 002/BAPPEBTI/SP-PN/03/2020.
Salah satu fitur unggulan dari broker MRG adalah fitur Social Trading untuk mempermudah trader menyalin strategi trader profesional. Broker ini menerapkan sistem spread mengambang atau variabel di tiga jenis akun, antara lain: Silver, Gold, dan Platinum. Minimal depositnya mulai dari 300 USD di akun Silver.
Baca Juga: Review Broker MRG Mega Berjangka