XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 2 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 2 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 2 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 2 hari, #Saham Indonesia

Milenial Vs Generasi Z, Mana Yang Lebih Suka Pakai Dompet Digital?

Febrian Surya 27 Apr 2020
Dibaca Normal 3 Menit
bisnis > dompet-digital > #milenial #dompet-digital #generasi-z
Dompet digital sudah tidak terpisahkan lagi dari kehidupan milenial dan generasi Z saat ini. Lantas, manakah yang lebih suka pakai dompet digital?

Penggunaan dompet digital memang identik dengan gaya hidup anak muda di Indonesia. Sebab, dompet digital menawarkan kemudahan dan kecepatan saat bertransaksi. Untuk kebutuhan sehari-hari seperti bayar ojek online, memesan makanan, hingga belanja online, dompet digital seakan menjadi alat pembayaran yang wajib ada untuk membantu transaksi lebih cepat dan praktis. Dalam basis penggunaannya, aplikasi dompet digital itu sendiri hingga saat ini mayoritas digunakan oleh dua generasi, yaitu generasi milenial dan generasi Z.

(Baca juga: Kiat Cerdas Manfaatkan Dompet Digital)

Generasi milenial adalah generasi yang lahir pada 1980-1996, sedangkan generasi Z diperuntukkan bagi kamu yang lahir pada 1997-2002. Dari segi pengelolaan keuangan, genarasi Z dinilai lebih mudah untuk menabung dibanding generasi sebelumnya. Namun, bagaimana dengan penggunaan teknologi keuangan (dompet digital) di era digitalisasi seperti saat ini? Mana yang lebih unggul antara generasi milenial atau generasi Z di Indonesia? Berikut penjelasan selengkapnya menurut Ipsos, sebuah perusahaan riset pasar yang melakukan penelitian terkait penggunaan dompet digital di kalangan generasi milenial dan generasi Z. Survei dilakukan oleh Ipsos kepada 500 responden yang tersebar di lima kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Palembang, dan Manado.

Generasi Milenial Adalah Yang Pertama Menggunakan Dompet Digital

Kaum milenial menjadi pengguna pertama yang memanfaatkan dompet digital seperti GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja dibanding generasi Z di Indonesia. Selain itu, 40% penggunaan dompet digital adalah untuk pembayaran jasa transportasi online.

Transaksi Pembelian Makanan Dan Minuman

Penggunaan dompet digital untuk transaksi pembelian makanan dan minuman adalah sebesar 50% untuk generasi Z dan milenial. Namun, transaksi yang dilakukan di merchant generasi Z lebih banyak dibanding generasi milenial. Generasi milenial menaruh harapan lebih kepada aplikasi dompet digital agar ke depannya bisa terhubung langsung dengan tabungan (Baca juga: 7 Aplikasi Yang Bikin Menabung Jadi Lebih Mudah). Di sisi lain, generasi Z lebih menginginkan fitur pendukung lainnya seperti pembayaran cicilan dan transfer dana ke rekening bank lewat dompet digital.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ipsos, sebanyak 68% penggunaan dompet digital adalah untuk tranksasi yang mencapai 1-2 kali dalam seminggu, dan top up rata-rata dilakukan sebesar Rp140,633.

Dompet Digital Paling Banyak Digunakan

Aplikasi dompet digital paling populer yang digunakan di kalangan milenial dan generasi Z adalah GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja. Jumlah pengunjung organik terbanyak diantaranya adalah GoPay 54%, OVO 29%, DANA 11%, dan 6% lainnya LinkAja.

Alasan Menggunakan Dompet Digital

Dari survei yang dilakukan Ipsos kepada 500 responden, ditemukan bahwa 71% pengguna dompet digital dimotivasi oleh promo, 43% menggunakan dompet digital untuk pembayaran jasa transportasi online, dan 37% lainnya untuk jasa pesan antar makanan online. Selain itu, Ipsos juga menambahkan bahwa ada 34% pengguna dompet digital yang tertarik dengan cashback dan promo yang diberikan oleh transportasi online, dan 20% lainnya tertarik dengan promo cashback dari jasa pesan antar online.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan dompet digital oleh milenial dan generasi Z kurang lebih berimbang. Mereka paling banyak memanfaatkan dompet digital untuk keperluan pembayaran ojek online atau jasa pengantaran online.

Tak hanya untuk melancarkan transaksi pembayaran ataupun jual beli produk secara online, dompet digital saat ini juga menyediakan fitur investasi online yang menawarkan beragam aset. Salah satu dompet digital yang digemari kaum milenial dan generasi Z, OVO, menyuguhkan fasilitas tersebut lewat menu "OVO Invest" yang dimilikinya. Bagaimana seluk-beluknya? Simak dalam "Cara Investasi Reksadana Online Dengan Modal Kecil".

Terkait Lainnya

Komentar @inbizia

sejak pandemi, kerasa bgtz klo dompet digital gni mmbantu. Gaperlu bawa cash, banyak cashback-an jugak. Sebagai kastemer mah kita hepi2 aja, mana yang paling royal kasih promo, ya itu yang dipake. Walopun kdg rada takut sih sama keamanan data, soalnya jadi nginstall aplikasi banyak banget.

Andini | 13 Apr 2022
Halaman: Tips Mengelola Dompet Digital Anti Boros

Untuk beli reksadana, bisa melalui marketplace reksadana yang tersedia di Playstore. Contohnya saja Bareksa, Bibit, Tanamduit, Ipotfund atau Ajaib. Marketplace reksadana ini menyediakan berbagai jenis reksadana mulai dari yang syariah maupun konvensional.

Di Indonesia sendiri sudah ada puluhan marketplace reksadana yang terdaftar.

Bisa cek di sini: 5 Marketplace Reksadana Yang Cocok Untuk Investor Milenial

Untuk standar keamanannya, pastikan sudah mendapatkan ijin dari OJK.

Ananta | 27 May 2022
Halaman: Apa Pengaruh Ihsg Pada Reksadana

Untuk aplikasi versi PC, sebaiknya Anda save dulu sesuai format gambar yang sesuai, lalu diupload secara manual ke platform-platformnya. Untuk upload di OpenSea, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Beli koin kripto terlebih dahulu (biasanya Ethereum), lalu buat dompet digital, salah satu yang recommended adalah MetaMask. Selanjutnya, koneksikan wallet Anda dengan akun OpenSea.

Jika sudah ada akun, maka langkah selanjutnya:

1. Buka profil OpenSea Anda dan pilih "Koleksi Saya".

2. Pilih "Buat" untuk membuat koleksi baru.

3. Masukkan koleksi sesuai dengan desain Anda sendiri.

4. Klik "Tambah Item Baru".

5. Unggah NFT dan berikan Namanya.

6. Berikan isi, deskripsi, level, dan aspek lainnya yang dibutuhkan.

7. Jika sudah selesai, klik "Create", maka NFT Anda sudah terdisplay.

Selain OpenSea, Anda juga bisa upload NFT ke Rarible atau situs lainnya. Bisa simak panduan selengkapnya di artikel: Cara Minting NFT di Berbagai Platform.

Ananta | 7 Jun 2022
Halaman: Aplikasi Pembuat Nft Terbaik Untuk Pemula

Crypto staking adalah proses menyimpan dana dalam jumlah tertentu di dompet digital untuk mendukung validasi transaksi blockchain berbasis PoS.

Di tahun 2022, ada 19 koin yang menarik untuk di-staking, antara lain:

1. BitDAO (BIT)
2. Tether (USDT)
3. Ethereum 2.0 (ETH)
4. USD Coin (USDC)
5. Terra (LUNA)
6. Polkadot (DOT)
7. Tezos (XTZ)
8. Polygon (MATIC)
9. Binance (BNB)
10. Hydra (HYDRA)
11. Algorand (ALGO)
12. PancakeSwap (CAKE)
13. Solana (SOL)
14. Avalanche (AVAX)
15. ApeSwap Finance (BANANA)
16. SushiSwap (SUSHI)
17. Chronicle (XNL)
18. Cardano (ADA)
19. Akash (AKT)

selain daftar di atas, beberapa exchange kripto teregulasi Bappebti juga mulai memperkenalkan koin-koin yang bisa distaking. Contohnya saja, Tokocrypto (TKO) dan Triv.

Hilman Ramini | 18 Aug 2022
Halaman: Yield Farming Vs Staking Mana Yang Lebih Menguntungkan

Artikel ini membuktikan kalau trading hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki keinginan untuk terus belajar dan tidak mudah menyerah. Memang betul yang aku rasakan selama ini, dalam trading Forex kadang jatuh kadang bangun dan tentu sama seperti bisnis lainnya.

Dan yang terpenting selain hal yang kusebutkan, yang penting juga money management. Tanpa hal itu kurasa akan sia sia aja perjuangan kita ibarat kerja kosong saja. Tentunya peluang Forex masih terbuka lebar karena dari artikel udah dijelaskan bahwa kaum milenial yang jadi trader itu setengah dari total trader. Berarti prospek forex ini sangat terbuka lebar dan didukung oleh teknologi internet, trading dapat dilakukan dimana saja secara live!

Artikel ini secara tidak langsung mengajak kita, maukah jadi 13% yang tetap bertahan di forex. So, aku berterima kasih banget dah diingatin agar jangan nyerah.

Layla | 30 Oct 2022
Halaman: Ingin Jadi Day Trader Simak Dulu Fakta Day Trading Ini

Terima kasih atas tanggapannya @Rahmat.

Sebenarnya peretasan bitcoin yang diberitakan lebih kepada peretasan dimana bitcoin itu disimpan Alias dompet digital.

Pada umumnya kita harus membuka suatu dompet digital agar bisa menyimpan bitcoin/kripto di tempat tersebut. Apabila kita lalai, atau memberitahu password dompet digital kita maka hacker bisa melakukan transaksi transfer bitcoin.

Parahnya dana yang ditransfer tidak bisa dilacak dan untuk siapa kita juga tidak tahu karena biasa hacker memakai nama samaran serta blockchain sendiri yang sangat privasi sehingga tidak bisa dilacak oleh orang ketiga.

Definisi aman di sini mungkin menurut saya adalah selama kita tidak memberikan data penyimpanan kita maka akan baik2 saja itu karena sistem blockchain memiliki sistem terdesentralisasi yang artinya bila ingin hack, anda harus hack keseluruhan sistem bitcoin yang memiliki entry point yang masif sekali dimana sampai saat ini sangat mustahil dan adanya Nodes di bitcoin yang memastikan bahwa transfer token hanya boleh terjadi sekali saja dan bila terjadi gangguan sedikit saja maka transfer akan gagal.

Dalam hal ini yang @Rahmat biasa dengar tentang peretasan adalah peretasan dompet digital. Kalau disederhanakan seperti uang kita di bank, penipu tidak mungkin mengambil uang secara langsung di bank, tetapi biasa mencuri via sms phising, menipu dengan telepon, atau mencari tau nomor pin ATM anda.

Untuk lebih jelas bisa dibaca Artikel berikut: 5 cara hacker mencuri uang kripto

Benedict | 9 Nov 2022
Halaman: Salah Kaprah Pasar Tentang Bitcoin
Komentar[5]
Hadi Roihan | 24 Mar 2022

kemudahan serta promo yang membuat beralih ke dompet digital

Bio@bii | 24 Mar 2022

shopeepay saat ini juga banyak digunakan karena banyak promo

Situmorang | 24 Mar 2022

bagaimana dengan milenial dan generazi z di pedalaman

Anik Irma | 24 Mar 2022

manfaat dompet digital belum bisa maksimal karena faktor lokasi, signal dll

Lusy_olive | 24 Mar 2022

sangat memudahkan, karena semua bisa dilakukan hanya dengan jari tanpa meninggal kan rumah