Pada perdagangan di hari Rabu kemarin, pergerakan mata uang Euro mengalami penguatan terhadap dollar AS setelah optimisme konferensi pers Mario Draghi yang memicu aksi short covering Euro. Bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan tingkat suku bunga pada level 0.05% dan tetap bertekad untuk menyelesaikan program stimulus (QE) sebesar EUR1,1 triliun guna merangsang pemulihan ekonomi kawasan Zona Eropa.
EUR/USD
Pada perdagangan di hari Rabu kemarin, pergerakan mata uang Euro mengalami penguatan terhadap dollar AS setelah optimisme konferensi pers Mario Draghi yang memicu aksi short covering Euro. Bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan tingkat suku bunga pada level 0.05% dan tetap bertekad untuk menyelesaikan program stimulus (QE) sebesar €1,1 triliun guna merangsang pemulihan ekonomi kawasan Zona Eropa.
Pergerakan mata uang tunggal Euro diperkirakan akan berada dalam rentang harga yang terbatas pada bullish channel yang terbentuk pada grafik hourly (H1) Meta Trader, support di level 1.06000 dan resistance di level 1.07460. Level tengah yang menjadi acuan pergerakan tren adalah level 1.06940. Jika Euro berada di bawah level tengahnya maka Euro akan turun menuju level 1.06000, sebaliknya jika Euro berada di atas level tengah tersebut, Euro akan menguji kembali level resistance 1.07460.
Meskipun Euro berhasil rebound ke level yang lebih tinggi, namun secara jangka panjang masalah hutang Yunani, QE ECB, dan prospek kenaikan suku bunga AS di tahun 2015, masih relative memberikan tekanan kepada performa mata uang tunggal kawasan Zona Eropa tersebut.
GBP/USD
Pergerakan mata uang Pound Sterling mengalami penguatan yang signifikan pada perdagangan di hari Rabu kemarin. Penembusan neckline inverse head and shoulder sebelumnya, membawa Sterling rebound hingga level 1.48820. Scenario koreksi pada perdagangan di hari Rabu kemarin juga sesuai dengan prediksi sebelumnya yaitu tertahan di level 1.46910. Untuk hari ini, support terdekat berada di level 1.48000 dan resistance terdekatnya di level 1.48820. Penembusan di atas level resistance 1.48820 tentu akan membawa Sterling kembali melanjutkan rally-nya menuju level 1.49710. Namun, jika terjadi penembusan di bawah level support 1.48000, kita harus bersiap menghadapi aksi koreksi Sterling kembali ke level 1.47200 hingga 1.46910.
Fundamental yang akan diperhatikan oleh pasar adalah mengenai hasil pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Mi 2015 mendatang, meskipun sejarah menunjukkan pasar Inggris tidak terlalu menanggai hasil pemilu. Pasar kuatir mengenai siapa partai yang akan memenangkan pemilu di tahun 2015 ini. Jika Partai konservatif yang menang, pasar kuatir akan dillakukannya referendum untuk menentukan apakah Inggris akan keluar dari keanggotaan Uni Eropa atau tidak. Sedangkan, jika Partai Buruh atau Partai Nasionalis Skotlandia yang menang, pasar kuatir akan terjadi perlambatan pemotongan defisit anggaran, meningkatkan regulasi dan mempercepat pengulangan kembali referendum kemerdekaan tahun lalu seperti yang terjadi di Skotlandia.
USD/CHF
Pergerakan mata uang Swiss terpantau berada dalam sideways trend di dalam bearish channel, dengan level resistance di 0.97160 dan level support di 0.96000. Perhatikan signal yang diberikan oleh indikator RSI untuk pengambilan entry point. Penempatan long position jika RSI berada dalam area oversold (RSI30).
Perhatikan data ekonomi AS yang akan dirilis pada Pk. 19.30 WIB nanti malam, dominasi penguatan dollar AS mengenai ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada pertengahan tahun 2015 ini masih memungkinkan mengurangi tekanan jual dollar AS dan membatasi performa mata uang major currency rival dollar AS.