Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 hari, #Forex Fundamental | USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental | EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 hari, #Forex Teknikal | PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia

Suku Bunga The Fed Diperkirakan Naik Antara Juni Hingga Awal 2016

M Singgih 31 Jan 2015
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa > #ara #the-fed #suku-bunga #bunga
Analis memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed akan terjadi antara Juni 2015 hingga awal 2016.

Pada konperensi pers 18 Desember 2014 lalu ketua The Fed Janet Yellen mengatakan kemungkinan belum akan ada kenaikan suku bunga paling tidak hingga 2 kali meeting berikutnya. Setelah 28 Januari kemarin, jadwal meeting berikutnya adalah 18 Maret dan 29 April 2015. Menyimak statement FOMC meeting kemarin, analis memperkirakan kenaikan suku bunga paling cepat akan terjadi pada bulan Juni 2015 hingga awal tahun 2016.

Perusahaan investasi Goldman Sachs memperkirakan kenaikan suku bunga akan terjadi dalam tahun ini sementara Morgan Stanley memperkirakan suku bunga belum akan naik hingga awal tahun 2016. Ekonom Goldman Sachs, David Mericle, berpendapat The Fed tidak akan membenarkan kenaikan suku bunga ditengah turunnya tingkat inflasi, sementara analis dari Morgan Stanley memperkirakan The Fed akan konsisten pada targetnya dan belum akan menaikkan suku bunganya jika inflasi tahunan masih jauh dibawah 2.0%.



Pada statement hasil meeting bulan ini yang dirilis Kamis 29 Januari kemarin hanya ada sedikit perubahan dari statement sebelumnya. Bank sentral AS itu menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi saat ini cukup solid dengan pertambahan tenaga kerja yang menjanjikan. Disisi lain The Fed memperkirakan inflasi tahunan akan terus turun dalam jangka pendek dan baru akan pulih dan stabil hingga mendekati target 2.0% dalam jangka menengah.

The Fed yakin turunnya inflasi yang terutama disebabkan oleh merosotnya harga energi itu justru akan berdampak positif pada perekonomian. Inflasi akan kembali naik jika pasar tenaga kerja terus membaik dan akibat turunnya harga energi telah bisa diatasi. Selain itu The Fed juga tetap akan memantau perkembangan internasional yang mungkin bisa berdampak pada perekonomian AS, namun analis memperkirakan sejauh ini belum ada yang berpengaruh termasuk program stiimulus European Central Bank (ECB), hasil pemilihan umum di Yunani atau sanksi pada Russia.

AS telah berusaha memacu pertumbuhan tenaga kerja pasca krisis beberapa tahun lalu dan tampaknya berjalan dengan baik. Rata-rata pertambahan tenaga kerja per bulan mencapai 246,000 sepanjang tahun 2014, dan tingkat pengangguran turun hingga 5.6% per Desember 2014, mendekati angka sebelum resesi yang 5.0%. Ekonom dari University of Oregon yang juga pengamat The Fed, Tim Duy memperkirakan pertumbuhan tingkat upah akan sangat berperan penting dalam menentukan waktu kenaikan suku bunga.

Tingkat upah rata-rata per jam turun 0.2% Desember lalu dan secara keseluruhan hanya bertambah 1.7% sepanjang tahun 2014, menunjukkan banyaknya pencari kerja yang menyebabkan turunnya upah. Upah harus naik lebih dahulu sebelum inflasi naik karena inflasi yang lebih tinggi dari tingkat kenaikan upah akan menggerus pendapatan yang pada akhirnya akan menurunkan permintaan.

Pada FOMC meeting Maret mendatang akan dirilis proyeksi ekonomi The Fed dan juga konperensi pers Janet Yellen yang akan memperjelas langkah The Fed selanjutnya, namun ada baiknya untuk menyimak pernyataan beberapa petinggi The Fed bahwa perbedaan antara kenaikan suku bunga pada bulan Juni atau September mungkin akan sangat berarti bagi investor, tetapi tidak begitu signifikan pada perekonomian AS.

Sumber : New York Times (www.nytimes.com) : Federal Reserve Won’t Raise Interest Rates Before June, at Earliest

Terkait Lainnya

Forum Terkait

Ansor | 19 Jan 2012

bagaimana cara menghitung rekomendasi yg anda berikan tiap hari soalnya rada akurat

Lihat Reply [2]

Ok Bung Ansor,, dalam penghitungan analisa harian bisa di deteksi dengan mengetahui AM = Avarage market terlebih dahulu . dengan Rumusan High + Low ; 2 = Avarage market.

Jika harga ada dibawah Average Market bberrti ada kecendrungan Menurun. Jika harga ada di Atas Avarage market ada kecendrungan Naik.

Untuk selanjutnya Bung Ansor bisa membuat rata rata atau rumusan mata uang tersebut berapa pips dia bergerak dalam 1 hari. jika menurut Bung Ansor mata uang EUR/USD bergerak dalam satu harinya 175 pips, maka Bung ansor bisa mem-petakan berapa pips dia akan bergerak lagi. Jika dia sudah bergerak 100 pips sewaktu Bung Ansor mrmbuka meta trader, maka EUR/USD bisa bergerak 75 pips lagi. ( 175-100 ). Untuk mengetahui berapa pips dia sudah bergerak, adalah dengan cara pengurangan High - Low.

Untuk selanjutnya harga bisa di deteksi arahnya kemana diperkirakan dia akan pergi. bisa dengan Stochhastich osilator 14,3,3 atau Bung ansor bisa mendeteksi dengan setingan di H1, H4 dan D1 silahkan di coba coba. thanks

Basir 19 Jan 2012

Untuk Ansor,

Apa yang Anda maksudkan dengan “bagaimana cara menghitung rekomendasi”? Bisa Anda jelaskan lebih detail lagi?

Argo Gold Spotter 22 May 2019
Octavianus | 7 Jul 2012

Selamat Siang Master, saya bingung maksudnya dari indikator trend, momentum dan support-resistant. apa bedanya master? lalu bagaimana cara memadukan ketiga indikator tersebut supaya dapat dipakaai hingga beroleh profit. terimakasih

Lihat Reply [15]

Indikator Trend adalah indikator untuk mendeteksi Trend. Sedang Momentum adalah moment untuk pengambilam keputusan BUY/SELL atau Exit Trading. Semunya perlu dilatih. Silahkan praktekan dan ulang ulang di account demo terlebih dahulu. selama beberpa minggu atau bulan. Semunya butuh proses. secara pribadi saya sendiri butuh waktu untuk bisa memahami ini semua. Baru bulan ke 13 belas mulai ada titik terang tentang pergerakan harga.

Thanks

Basir 7 Jul 2012

Untuk Octavianus,

Indikator trend tentu saja adalah indikator yang mencerminkan atau menggambarkan trend yang sedang berlangsung. Indikator yang mencerminkan trend tersebut umumnya adalah Moving Average, ADX.

Sementara indikator momentum adalah indikator yang memberikan sinyal entry dan exit. Karena memberikan sinyal berupa titik entry maupun exit, maka kita bisa menemukan momentum yang tepat kapan sebaiknya memasuki dan keluar dari pasar. Indikator yang memberikan sinyal entry dan exit umumnya seperti Stochastic, MACD, OsMA, Persilangan dua (atau lebih) Moving Average, dll.

Sedangkan support dan resisten berguna untuk mengetahui seberapa jauh pergerakan harga dan juga sebagai indikator untuk mengetahui dimana titik tren akan terhenti sebelum akhirnya berbalik arah.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 2 May 2019

@ Best:

Mungkin maksud Anda bisa dilihat dalam 1 layar.
Kalau itu yang dimaksud, di Metatrader 4 bisa dengan fasilitas Tile Windows.
Caranya buka untuk H1, H4 dan Daily, kemudian masuk ke Windows - Tile Horizontally atau Tile Vertically.

Berikut contoh GBP/USD H1, H4 dan Daily dengan indikator Ichimoku yang tampil dalam 1 layar dengan Tile Verically:

M Singgih 5 Oct 2018

Untuk Fadjar Setiadi

Warna-warna yang dimaksud adalah sebagai tanda atau kode untuk memudahkan trader untuk melihat arah, anda bisa bisa menggantinya dengan warna lainnya.

Untuk diketahui Indikator adalah alat untuk menganalisa harga. Indikator bersifat leading atau lagging, kadang bisa true atau false

MACD

Indikator teknikal moving average convergence/divergence atau MACD sangat populer dan banyak digunakan oleh para trader di pasar forex. Ada beberapa versi tampilan MACD dalam platform trading namun pada dasarnya mewakili parameter yang sama.

Pada dasarnya MACD menunjukkan arah trend dan momentum pasar. Secara umum MACD digunakan sebagai:

- pengukur kekuatan trend yang sedang terjadi
- pengukur momentum pasar, apakah kondisinya telah overbought atau oversold
- indikator apakah sedang terjadi divergensi bullish atau bearish. Fungsi ini cukup populer karena hasilnya bisa akurat bila sinyalnya terjadi bersamaan dengan momentum pasar yang overbought atau oversold


RSI

Relative Strength Index (RSI) adalah salah satu indikator oscillator yang populer dan dianggap cukup handal. Secara tradisional RSI digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat dengan melihat level overbought dan oversold, serta mendeteksi kemungkinan pergantian arah trend dengan mengamati divergensi terhadap pergerakan harga.

Thanks.

Basir 10 Feb 2016

@ Fadjar Setiadji:

Kalau Anda selalu menggunakan indikator MACD dan RSI tentu tahu arti dari pergerakan masing-masing kurva atau histogram dari indikator tersebut. Mengenai warna bisa diubah sesuai keinginan.
Untuk indikator RSI hanya ada satu kurva, jadi warnanya terserah selera Anda.
Untuk MACD versi Metatrader standard ada 2 warna, yaitu warna histogram MACD (no:0) yang default-nya silver, dan warna kurva sinyal (no:1) yang default-nya red. Anda bisa ganti sesuai selera. Biasanya untuk kurva sinyal berwarna merah (red).


Untuk MACD versi tradisional yang mencakup OSMA (bisa didownload dari broker IBFX) ada 3 warna, yaitu warna kurva MACD (no:0) yang default-nya green, warna kurva sinyal (no:1) yang default-nya red, dan warna histogram OSMA yang default-nya blue. Anda juga bisa ganti sesuai selera. Biasanya untuk kurva sinyal berwarna merah (red).

M Singgih 21 Feb 2016

@Ardian W:

Secara umum, ada 2 cara pak untuk mencari nilai parameter yang optimal untuk sebuah indikator ataupun sebuah strategi/sistem trading secara umum. Keduanya ini didapat dari 2 jenis strategi atau sistem trading. Keduanya bisa dipakai dan telah terbukti menghasilkan keuntungan di market.

Pertama, untuk strategi dan sistem trading yang dirancang dapat bekerja pada banyak instrument dan time frame. Contoh yang paling terkenal di sini adalah Ichimoku Kinko Hyo atau BBMA OA. Nilai-nilai ini didapat dari hasil pemikiran dan Research dalam waktu yang lama dan mendalam para pembuat strategi tersebut. Misalkan BBMA OA, dahulu dirancang pada time frame Daily dengan nilai indikator merepresentasikan hal-hal khusus seperti:

  • Bollinger Bands Periode 20 Daily = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 1 bulan penuh.
  • Exponential Moving Average Periode 50 = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 2 bulan setengah.
  • Moving Average 5 dan 10 = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 1 dan 2 minggu.

Dalam kasus BBMA OA karena rata-rata yang digunakan berbasis Moving Average, maka masing-masing indikator yang digunakan merepresentasikan rata-rata =waktu dalam market selama periode tertentu. Jika dipindahkan pada Instrumen lain, maka value tersebut tidak akan berubah dan tetap merepresentasikan hal yang sama. Meski saat dipindahkan ke time frame yang berbeda, nilai-nilai ini tidak perlu dirubah. Walau value yang direpresentasikan berbeda panjangnya, namun fungsinya tidak akan berubah secara signifikan.

  • Bollinger Bands Periode 20 di time frame H1 merepresentasikan 20 jam waktu market.
  • EMA Periode 50 di time frame H1 merepresentasikan 50 jam waktu market.
  • MA-5/10 di time frame H1 merepresentasikan 5 dan 10 jam waktu market.

Cara kedua untuk mencari nilai optimal dalam market adalah dengan menggunakan fitur optimasi atau penyesuaian. Fitur ini biasanya digunakan oleh sistem trading yang dirancang khusus bekerja untuk satu market dan time frame tertentu. Optimasi ini bisa dilakukan secara otomatis ataupun manual sesuai dengan kaidah sistem/strategi yang digunakan. Contohnya jika kita kembali menggunakan BBMA OA sebagai patokan, maka jika digunakan dalam time frame H1, nilai parameter yang akan digunakan akan berubah sebagai berikut:

  • Bollinger Bands Periode 24: Merepresentasikan pergerakan harga market selama 1 hari kerja.
  • EMA Periode 60: Merepresentasikan pergerakan harga market selama 2,5 hari kerja.
  • MA periode 6 dan 12 merepresentasikan pergerakan harga market selama seperempat (6jam) dan setengah hari (12 jam kerja)

Bisa juga digunakan Optimasi otomatis yang sudah tersedia pada berbagai macam Platform seperti Metatrader, Tradestation, dll.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 23 Feb 2022

@ Mr. Dudung:

Pada umumnya trader menggunakan kombinasi indikator trend dan momentum, baik trader pemula maupun yang berpengalaman. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat.

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving averages, MACD, Bollinger Bands, parabolic SAR, dan juga ADX, sementara indikator momentum biasanya berupa oscillator seperti RSI, stochasctic dan CCI.

M Singgih 9 Mar 2022

Dalam trading saya selalu pake indikator macd atau rsi namun saya belum ngerti arti warna yg nampak seperti warna merah, hijau, kuning atau ungu dimana pergerakannya kadang searah kadang berlawanan arah mohon penjelasan tentang pergerakan indikator yg berwarna warna itu mas terima kasih

Fadjar Setiadji 6 Feb 2016

Selamat siang, jika menggunakan indikator darimana seorang trader tahu nilai parameter yang pas untuk digunakan? contohx nilai moving average yang terkenal seperti 20,50, dll. Terima kasih

Ardian W 22 Feb 2022

Untuk trader pemula yang bagus menggunakan indikator apa ya?

Mr. Dudung 8 Mar 2022

Bagaimana mengaplikasikan indicator kijun sen H1, H4 Dan kijun sen Daily dalam 1 layar..

Best 3 Oct 2018

Penentuan indikator Lagging dan Leading itu dilihat dari apanya? Dan mana yang terbaik digunakan untuk trading harian? Terima kasih

Sofyan 22 Aug 2022

@Sofyan: Penentuan indikator Lagging dan Leading itu dilihat dari apanya?

Penentuan indikator lagging dan leading dilihat dari perbedaan waktu antara sinyal yang diberikan oleh indikator terhadap perubahan harga yang terjadi di market.

Sebagai contoh, indikator MA termasuk indikator lagging karena sinyal entry dari persilangan garis antara MA periode besar dan kecil terjadi setelah harga sudah berbalik arah.

Seandainya sinyal MA ini terjadi sebelum harga berbalik arah maka indikator MA bisa dikatakan indikator leading.

Sedangkan indikator-indikator dengan sifat leading umumnya termasuk dalam golongan Oscillator, yakni jenis indikator teknikal yang bisa menunjukkan kondisi Overbought dan Oversold. Contohnya seperti Stochastic dan RSI.

Dan mana yang terbaik digunakan untuk trading harian?

Tidak ada indikator terbaik untuk semua karena masing-masing trader trading sesuai dengan gaya dan kepribadiannya masing-masing.

Saya sebagai trader price action meyakini cara trading tanpa indikator adalah yang terbaik untuk saya.

Sedangkan bagi trader lain yang menggunakan stochastic dan MA akan berkata lain dengan menyatakan bahwa indikator stochastic dan MA-lah yang terbaik untuk dia.

Oleh karena itu, saya pribadi menyarankan ke indikator yang sesuai dengan gaya dan kepribadian Anda.

Semua indikator bagus, tinggal Anda memahami cara menggunakannya.

Kiki R 23 Aug 2022

Mau tanya,....

Itu indikator yang saya lingkari itu namanya apa ya? Dan fungsinya juga untuk apa?

Kalista 2 Sep 2022

@Kalista: Indikator tersebut adalah fraktal. Fungsinya sebagai pemberi sinyal/trigger entry market.

Kalau terbentuk di bawah artinya ada sinyal buy, sedangkan jika terbentuk di atas artinya sinyal sell.

Kiki R 3 Sep 2022
Sarbaini | 18 Oct 2016
Apa maksudnya Pola Gartley ? Kalau terjadi Pola ini apa yg harus di lakukan untuk entry ? Beli atau jual.

Lihat Reply [1]

@ Sarbaini:
Pola Gartley adalah salah satu varian dari berbagai pola chart yang terdapat pada pergerakan harga di pasar saham, forex, komoditi ataupun futures. Sedangkan pola chart adalah formasi pergerakan harga yang bisa berulang, seperti formasi segitiga, formasi double top atau double bottom, head and shoulders dsb.

Tiap pola menunjukkan keadaan sentimen pasar yang sedang terjadi dan Anda bisa entry berdasarkan pola tersebut jika pergerakan harga yang terjadi memang sesuai dengan formasi dan didukung oleh price action dan penunjukan indikator teknikal.

Khusus mengenai pola Gartley, formasinya harus sesuai dengan level-level Fibonacci retracement dan variasinya, seperti berikut ini:



Jika terjadi pola bullish Gartley maka Anda bisa open buy pada harga di titik D, dan jika terjadi pola bearish Gartley maka Anda bisa open sell pada harga di titik D.

Berikut contoh pola bullish Gartley pada chart EUR/USD H4. Anda bisa open buy pada harga di titik D:

M Singgih 20 Oct 2016
Eko Suko ... | 2 Nov 2016

Saya baru berlatih di demo account. Saya pingin tanya, penerapan SL dan TP yang benar pada saat saya pingin BUY bagaimana dan juga pada saat pingin SELL bagaimana, soalnya saat saya coba selalu invalid parameter, walaupun saya sudah dikasih rumusnya, dan kalau bisa sama contohnya.

Lihat Reply [41]

Untuk Rahmat Sutiyono,,,

Secara harafiah, price actionberarti pergerakan harga. Price action trading bisa diartikan trading dengan lebih mengandalkan pada pengamatan pergerakan harga itu sendiri. Dengan demikian keputusan untuk entry ataupun exit lebih didasarkan pada perubahan pola, bentuk atau setup formasi bar candlestick.

Trading dengan cara ini tidak menggunakan indikator teknikal yang dianggap lagging atau selalu ketinggalan terhadap perubahan harga pasar. Alat bantu teknikal hanya terbatas pada indikator moving average, garis-garis horisontal dan garis-garis level Fibonacci retracement untuk membantu menentukan arah trend dan level-level support maupun resistance.

Anda bisa terus berlatih untuk memaksimalkan pengetahuan dan kemahiran trading anda.

Thanks

Basir 4 Aug 2017

@ Muhammad Yusuf:

Tidak harus. Stop loss bisa ditentukan pada level resistance atau support terdekat.
Contoh:

Kalau Anda open sell pada level setelah long tailed pin bar, stop loss bisa ditentukan pada level resistance.

Level take profit juga bisa ditentukan dari level resistance atau support setelahnya dengan disesuaikan dengan risk/reward ratio berdasarkan money management yang Anda sepakati.

M Singgih 20 Nov 2017

@ Deffi Isnanda Zein:

Yang menentukan Anda sendiri, dengan mengetikkan langsung pada kolom order di platform trading Anda.
Misal untuk order box di platform Metatrader 4:



M Singgih 27 Jun 2018

anda bisa menggunakannya nya atau tidak. mau memasang TP atau SL atau pun tidak itu tergantung anda. hanya saja SL adalah untuk meminimalkan kerugian. demikin juga dengan TP. Karena kadang harga bergerak dengan cepat bisa bergerak menuju TP lalu kembali berlawanan. Silahkan anda pertimbangkan kembali.

Thanks

Basir 22 Sep 2019

@aji: Tentu saja bisa pak. Yang wajib adalah SL karena SL diperlukan untuk membatasi resiko, sedangkan TP dapat diinput menunggu reaksi pasar. Ketika pasar bergerak sesuai dengan analisa kita, kita bisa menahan posisi atau menutup sebagian/seluruh posisi. Para trader yang menganut prinsip trend-following atau mengikuti trend sangat familiar dengan posisi dengan SL dan tanpa TP. Terima Kasih.

Kiki R 25 Sep 2019

Jika indikator tidak mampu mendukung keakuratan analisis hingga 100%, maka price action dapat menyempurnakannya.

Price action adalah proses analisa yang memanfaatkan pada grafik itu sendiri, tanpa indikator, tanpa alat pendukung lainnya dan hanya memanfaatkan pada harga saat itu.
Thanks.

Basir 22 Apr 2020

Jika indikator tidak mampu mendukung keakuratan analisis hingga 100%, maka price action dapat menyempurnakannya.

Price action adalah proses analisa yang memanfaatkan pada grafik itu sendiri, tanpa indikator, tanpa alat pendukung lainnya dan hanya memanfaatkan pada harga saat itu.
Thanks.

Basir 4 Apr 2017

Untuk Enisa..

Penempatan Stop loss bisa di tempatkan di level support (S) atau resistance (R). Saat anda BUY diarea di S1, maka SL bisa ditempatkan di S2 atau S3. Saat anda Sell diarea R1, maka R2 atau R3 bisa menjadi SL.

Saat harga naik ke R3, maka R2 dan R1 bisa jadi SL. Demikian pun saat harga jatuh ke S3 maka S2 dan S1 bisa jadi level SL.

Untuk TP Buy maka anda tempatkan diatas S, dan untuk TP tempatkan dibawah R.

Namun demikian anda perlu memahami terlebih dahulu kinerja dari Pivot Point tersebut.

Thanks

Basir 7 Mar 2017

@ Enias:

Anda trading berdasarkan rilis data fundamental, misalnya Anda trading GBP/USD kemarin sore saat rilis data CPI Inggris:



Anda bisa entry buy ketika harga telah menembus awan (cloud) dan kurva kijun sen, dengan stop loss dibawah level A hingga level S2 dari pivot point. Target profit bisa pada level pivot (1.2436) atau R1 dari pivot (1.25325). Level A adalah level support yang Anda buat sendiri.

Jadi selain mengandalkan level-level resistance dan support dari pivot point, sebaiknya Anda juga membuat level-level sendiri dari pengamatan resistance dan support yang tampak jelas seperti misalnya level A.
Saran saya sebaiknya dibantu juga dengan indikator oscillator (RSI atau stochastic) untuk konfirmasi level entry yang tepat.

M Singgih 22 Mar 2017

Untuk Feri,

Anda bisa menentukan stop loss sesuai dengan resiko yang siap Anda terima. Jika dana anda $1000, Resiko yang anda siap tanggung per posisi adalah 2%, maka Anda siap loss sebesar $20.

Jika Anda membuka posisi dengan lot 0.01 dengan nilai kontrak sizenya 1000 (per pips = $0.10), maka Anda bisa pasang stop loss sebanyak 200 pips.

200 pips x $0.10 (1000) = $20.

Untuk Take Profit saran saya sesuaikan dengan Risk/Reward Ratio. Usahakan supaya Take Profit lebih besar dari Stop Loss-nya, dengan perbandingan misalkan 1:1.2, 1:1.5, 1:2, 1:3, dst.

Jadi apabila Anda pasang Stop Loss 200 pips, dengan Risk/Reward Ratio 1:2 Anda bisa mengukur jarak Take Profit 400 pips.

Thanks.

Basir 13 Dec 2017

Bagaimana caranya pakai stop loss dan take profit?

Harry 19 Dec 2017

Untuk Harry,

Anda bisa menentukan berapa Take Profit (batas untung) dan Stop Loss (batas rugi) terlebih dahulu, dengan ketentuan :

  • Jika anda Sell, take profit dibawah harag Sell, stop loss diatas harga Sell.
  • Jika anda Buy, take profit diatas harga Buy, stop loss dibawah Buy.

Jika order anda sudah masuk pasar, arahkan mouse ke open posisi tersebut. Kemudia klik kanan, Pilih Modif or Delete Order.



Isi take profit dan stop lossnya, sesuai dengan ketentuan diatas.

Jika anda melakukan order Pending / Order pesanan, klik New Order. Pilih Type Order Pending. Silahkan Pilih Buy Limit, Sell limit, Buy Stop atau Sell Stop. Isikan harga yang anda inginkan. Dan isi stop loss dan take profitnya.

Penjelasannya :

  1. Kolom type untuk pending order: Yaitu jenis pending order apa yang anda inginkan
  2. Buy Limit: Yaitu memasang order Buy dengan harga dibawah harga running sekarang, dengan harapan jika harga yang sedang turun dapat bergerak naik lagi dari titik dimana posisi harga Pending Buy Limit tersebut.
  3. Sell Limit: Yaitu memasang order Sell dengan harga diatas harga running sekarang, dengan harapan jika harga yang sedang naik dapat bergerak turun lagi dari titik posisi harga Pending Sell Limit tersebut.
  4. Buy Stop: Yaitu memasang order Buy dengan harga diatas harga running sekarang, dengan harapan jika harga bergerak naik lagi dari titik posisi harga pending Buy Stop tersebut maka anda akan mendapatkan profit.
  5. Sell Stop: Yaitu memasang order Sell dengan harga dibawah harga running sekarang, dengan harapan jika harga bergerak turun lagi dari titik posisi harga pending Sell Stop tersebut maka anda akan mendapatkan profit.
  6. Kolom At Price: Yaitu harga pending order anda, yang dimana order akan terlaksana jika menyentuh atau melewati titik harga tersebut sesuai dengan jenis Type pending order.
  7. Kolom Expiry: Yaitu bila order pending anda tidak terlaksana hingga waktu tertentu, maka pending order anda akan otomatis dibatalkan oleh system (jam di kolom ini mengikuti jam server dari layar Market Watch).


Thanks.

Basir 19 Dec 2017

@ Nebukadz:

Stop loss (SL) dan target profit (TP) seharusnya ditentukan setiap kali entry, untuk membatasi resiko. Tanpa SL berarti Anda tidak membatasi resiko, atau seluruh modal Anda dipertaruhkan untuk posisi yang Anda buka.
Trading tanpa SL berbahaya, Anda bisa emosional hingga akhirnya tidak menggunakan analisa dan logika lagi.

Pada umumnya penentuan SL dan TP diambil pada level support atau resistance terdekat. Usahakan risk/reward ratio-nya (perbandingan antara SL dan TP) minimal sama atau lebih besar dari 1:1 agar dalam jangka panjang bisa profitable.
Selain dengan level support dan resistance, SL bisa ditentukan juga dari level-level Fibonacci retracement atau expansion, support dan resistance yang dihitung berdasarkan pivot point, indikator Bollinger Bands dan juga indikator ATR. Kalau trend sedang kuat (bisa dilihat dari indikator ADX) maka bisa menggunakan teknik trailing stop sehingga profit Anda akan maksimal.

M Singgih 23 Apr 2018
Terima kasih boss pencerahannya.

Masalah saya setiap menetukan SL dan TP selalu salah padahal saya diatas minimal yg ditentukan.
Nebukadz 23 Apr 2018

@ deffi isnanda zein:

Penentuan SL dan TP seharusnya disesuaikan dengan kondisi pergerakan harga. Ketika volatilitas pergerakan harga sedang tinggi, SL dan TP seharusnya lebih lebar dibandingkan ketika volatilitas sedang rendah.
Selain itu, penentuan SL dan TP tidak dengan perkiraan, atau dengan besarnya pip yang selalu sama, tetapi didasarkan pada level resistance atau support terdekat.

Logikanya kalau harga tidak menembus resistance atau support maka kemungkinan besar akan berbalik arah. Semakin kuat level resistance atau support, maka akan semakin valid SL dan TP yang ditentukan pada level tersebut. Nilai selisihnya (dalam pip) tergantung dari jarak saat Anda open dengan level resistance atau support yang terdekat.

Biasanya stop loss ditentukan berdasarkan level-level support yang terdekat (untuk posisi Buy) atau resistance terdekat (untuk posisi Sell), sedang level take profit ditentukan berdasarkan risk/reward ratio yang telah Anda rencanakan.

M Singgih 24 Oct 2018

@ Jarimin:

Sama dengan Metatrader 4. Pada kotak “Order”, isi Stop Loss dengan harga stop yang diinginkan (misal: 1.13870), atau jumlah pip (misal 100, 150 dsb):





Untuk kotak Stop Loss akan diisi harga atau jumlah pip, bisa diset dari: Tool - Options, pilih Stop levels In Points (dalam jumlah pip), atau In Prices (dalam harga):


M Singgih 20 Dec 2018

@ prawito adi:

Kalau Anda menggunakan platform Metatrader 5, ada utility one click trading dengan SL dan TP yang bisa langsung tampil di chart.

Terima kasih.

M Singgih 6 Nov 2019

@ Eko Suko Prasetyo:
- …. penerapan SL dan TP yang benar pada saat saya pingin BUY bagaimana dan juga pada saat pingin SELL bagaimana ..

Jawaban: saya asumsikan Anda menggunakan platform Metatrader. Untuk SL dan TP harus memenuhi syarat batas pip minimal sesuai stops level pada spesifikasi kontrak dari pair yang Anda tradingkan (tiap broker bisa berbeda).
Misalnya Anda trading EUR/USD, maka lihat spesifikasi kontrak EUR/USD dengan cara klik kanan pada EUR/USD yang di kolom market watch, dan lihat “Specification”. Akan muncul kotak spesifikasi kontrak sebagai berikut:


Pada spesifikasi kontrak EUR/USD: Stops level = 10, artinya:
1. Jika Anda menentukan stop loss maka level stop loss minimal harus 10 pip diatas atau dibawah level harga yang Anda order. Untuk buy harus 10 pip diatas harga order dan untuk sell harus 10 pip dibawah harga order. Juga jarak take profitnya minimal juga harus 10 pip. Jika Anda order dengan Instant Execution (market price) maka minimal jaraknya harus 10 pip dari harga sekarang.

2. Jika Anda membuka pending order (buy stop, sell stop, buy limit atau sell limit), maka level harga yang Anda order harus 10 pip diatas atau dibawah level harga saat ini. Untuk buy limit dan sell stop harus 10 pip dibawah harga sekarang, dan untuk sell limit dan buy stop harus 10 pip diatas harga sekarang. Juga jarak stop loss dan take profit-nya minimal harus 10 pip diatas atau dibawah level harga yang Anda order.

Kalau Anda tidak memenuhi kondisi tersebut maka akan ada message: Invalid S/L or T/P.

ak ada rumus yang baku dalam menentukan stop loss dan target profit (TP). Keterangan mengenai SL dan TP dan contohnya bisa Anda baca di:
Tips Dalam Menentukan Stop Loss

M Singgih 4 Nov 2016
Setelah kita mendapatkan OP, bagaimanakah cara kita menentukan SL dan TP.
Adakah cara yg lazim dipakai untuk menentukannya.

Umpamanya, menentukan SL, ditambah atau dikurangi sekian pips dari OP. Demikian juga TP.

Tkasih..
Julianis Ginting 21 Apr 2020

@ Andri M:

- Apakah boleh pasang TP tanpa SL seperti itu?
Boleh.

- Kalau order BUY/SELL tetap pasang order TP tanpa SL, apakah ini tetap dapat profit?
Kalau posisi yang nda buka benar, pasti akan tetap memperoleh profit.

M Singgih 26 Aug 2021

@Mardiana: Sebelum masuk ke perbedaan, kita lihat dulu definisi dari keduanya.

  • Stoploss = batasan pips yang diatur pada harga tertentu dimana posisi akan ditutup otomatis bila harga tersebut terkena
  • Margin call = peringatan bagi trader untuk menyetor dana agar posisi tidak sampai terkena stop-out (diclose semua dalam posisi rugi).

Perbedaan kedua hal diatas terletak dari 2 hal:

  • Batasan risiko
  • Pihak yang menentukan

Pertama mengenai batasan risiko. Stoploss bisa kita atur sesuai dengan risiko yang kita inginkan. Misalnya kita atur SL 3% dengan lot dan jumlah pips SL tertentu sehingga kalau loss jumlahnya sebesar 3% dari ekuiti. Berbeda dari margin call yang tidak bisa kita atur risikonya.

Kedua mengenai pihak yang menentukan. Stoploss diatur oleh kita sebagai trader. Sedangkan margin call sudah ditetapkan oleh broker, kita tidak bisa mengubahnya.

Kiki R 14 Mar 2022
Saya mau nanya,kira2 teknik apa ya yang bagus buat saya,sya ingin belajar tentang price action tetapi saya gak tau saat entri dan ambil target berapa dan stoploss berapa
Rahmat Sutiyono 2 Aug 2017

Mau bertanya nih, kalo entri dengan pinbar stop loss nya diujung ekor pin bar tsb yh? tapi kalo ekornya panjang sekali sampai beberapa pips, apakah kita ttap menempatkan stop loss di sana? lalu risk rewardnya pun akan terlalu jauh take profitnya yh? bagaimana mengatasi hal ini master? Thanks

Muhammad Yusuf 15 Nov 2017

Apa perbedaan stop loss dan margin call min?

Mardiana 10 Mar 2022

Selamat malam semua.. Saya mau tanya bagaimanakah cara menentukan level stop loss & target profit yg baik dalam trading forex dg menggunakan Sinyal Trading Dari Price Action ? (saya juga menggunakan MA 7 & MA 21 sebagai indikator tambahan). Terima kasih :)

Joko Budiono 13 Sep 2017
Kapan dan bagaimana cara pemakaian dan penentuan nilai S/L dan T/P?
Nebukadz 20 Apr 2018
APAKAH STOP LOSS (SL) DAN tAKE PROFIT (TP) KITA YANG TENTUKAN ATAU DIBERIKAN OLEH SISTEM ?TRIMS INFONYA
DEFFI ISNANDA ZEIN 26 Jun 2018

mengapa bila saya op di forex misal saya buy saya pasang SL dan TP tapi harga terus bergerak sampai 2 hari tidak mau tutup, apa mungkin harga SL dan TP nya terlalu lebar ya.tolong infonya

Deffi Isnanda Zein 23 Oct 2018

Master, saya mau tanya, kalau pasang order dengan TP (angka TP diisi) tapi tidak mengisi order SL (alias angka SL masih kosong). Apakah boleh pasang TP tanpa SL seperti itu? Kalau order BUY/SELL tetap pasang order TP tanpa SL, apakah ini tetap dapat profit? Terimakasih

Andri M 25 Aug 2021

bagaimana pak cara setting tp/sl, agar dengan one klik order langsung keluar TP/SL dengan jarak yang saya inginkan. Terimakasih.

Prawito Adi 4 Nov 2019

Bagaimana cara memasang angka sl dan tp pada akun metatreder 5?

Jarimin 19 Dec 2018
cara menentukan stop loss yang tepat dan sesuai dengan target kita
Feri 13 Dec 2017
Saya menggunakan strategi trading fundamental yang sy padukan dengan analisa teknikal menggunakan ichimoku dan pivot point namun sy masih kadang bingung menentukan stop loss dan take profit.. Terimakasih atas jawabannya.
Enias 5 Mar 2017

master mau tanya. Kalau mau order. Yg qt pakai SL aja dan TP tidak .apa bs.mhon jawabnya trims

Aji 20 Sep 2019

Kiki R: Mohon maaf kak, saya mau nanya, mengenai margin call itu sendiri, bisa tidak kita mengetahui margin call itu bakal terjadi atau ga? Dan selain itu, bila terjadi margin call, apakah ada cara lain yang dapat dilakukan selain menyetor dana? Terima kasih

Milen 5 Feb 2023

Jawaban untuk Milen:

Bisa, caranya dengan menghitung ketahanan dana.

Setelah terjadi margin call, tidak ada cara lain selain menyetor dana. Kalau Anda tidak menyetor dana resiko terburuk yaitu semua modal dalam akun tersebut akan habis.

Kiki R 9 Feb 2023

Andri M:

Kita bisa pasang order tanpa TP & SL.

Kita jg bisa pasang order dengan TP saja atau SL saja.

Kita jg bisa pasar order dengan TP & SL sekaligus.

Soal bisa dapat profit atau enggak, itu sih tergantung apa analisisnya valid dan harga beneran kena TP. Kalau harga nggak kena TP dan malah kena SL, yaaa ntar jadinya rugi lah.

Kalau bingung hal-hal kayak gini, coba deh trading pake akun demo. Eksperimen sesukanya di metatrader, gratis kok

Sofiyan 16 Feb 2023

Pagi, suhu2 inbizia. Saya Izin bertanya ya! Mengenai SL dan TP biasnya apakah diterapkan jga di scalper 1 menit atau 5 menit? Krna klu setau saya agak sulit utk memasang SL dan TP aplagi dngn harga yg selalu berubah2 tiap detik.

Ada ga cara lain utk masang SL dan TP scara cepat? KKrna saya selalu buka posisi dulu setelah itu masuk ke menu trade dan modify order utk setting kedua SL dan TP ini. BTW saya pakainya MetaTrader 5. Mohon penjelasannya, terima kasih bnyk!

Hartanto 8 Apr 2023

Jawaban untuk Hartanto:

Scalper banyak yang tidak menggunakan SL dan TP, namun banyak juga yang menggunakannya.

Saya pribadi melihat teman saya yang scalping menggunakan SL dan TP di M5 atau M15.

Saran saya gunakan SL berdasarkan ATR di M5 atau M15. Anda bisa gunakan SL senilai 2 x ATR. Misalnya ATR menunjukkan angka 7 pips maka ANda bisa gunakan SL 14 pips.

Kiki R 17 Apr 2023

Hartanto:

Penggunaan SL dan TP biasanya bergantung dari strategi yang digunakan pak. Tidak semua strategi akan menghasilkan keuntungan yang baik dengan menggunakan SL dan TP yang bernilai fix.

Untuk pemasangan SL dan TP sendiri agar lebih mudah dan cepat, Anda bisa menggunakan Script bahkan EA yang khusus digunakan hanya untuk memasang SL dan TP. Biasanya EA ini diatur berdasarkan jumlah Pips yang ditetapkan dalam pemasangan SL dan TPnya. Cara lain yang bisa mempermudah jika bapak menggunakan PC atau Laptop adalah dengan men-Drag level harga di Chart ke atas ataupun ke bawah.

Nur Salim 26 Apr 2023

Prawito Adi:

Untuk mengatur Take Profit (TP) dan Stop Loss (SL) di MetaTrader agar dapat melakukan eksekusi one-click order, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka platform MetaTrader 4 (MT4) dan pilih pasangan mata uang yang ingin Anda tradingkan.
  2. Klik kanan pada grafik pasangan mata uang tersebut, lalu pilih "Trading" dan kemudian "New Order".
  3. Di jendela New Order, Anda akan melihat kolom Take Profit dan Stop Loss. Anda dapat mengisi level TP dan SL yang diinginkan dalam harga atau pips.
  4. Setelah mengisi level TP dan SL, pastikan untuk memilih tipe order yang sesuai (misalnya, Buy atau Sell).
  5. Aktifkan opsi "One Click Trading" di bagian atas platform MetaTrader. Biasanya ada tombol berlabel "One Click Trading" yang dapat Anda aktifkan atau nonaktifkan.
  6. Setelah mengaktifkan One Click Trading, Anda dapat mengeksekusi order dengan mengklik tombol Buy atau Sell yang terlihat di grafik. Order akan terbuka dengan TP dan SL yang sudah Anda atur sebelumnya.

Agar tidak salah klik, bisa dicoba dulu di akun demo. Kalau sudah betul, baru coba di akun ril ya pak.

Ananta 22 May 2023
Ricco | 1 Jun 2017

1. Apakah faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan suku bunga? apakah karena mata uang tersebut membaik / karena mata uang tersebut memburuk ?
2. Apa yang terjadi terhadap USD sebelum dan sesudah kenaikan suku bunga?
thanks

Lihat Reply [45]

@ Ricco:

1. Faktor yang menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunga adalah tingkat inflasi yang sudah melebihi target yang ditetapkan oleh bank sentral tersebut. Tidak ada hubungannya dengan penguatan atau pelemahan mata uang negara itu.

Tujuan bank sentral suatu negara mengatur suku bunga (menaikkan atau menurunkan) bukan untuk memperkuat atau memperlemah nilai tukar mata uangnya, tetapi untuk mengatur tingkat inflasi.

2. Sebelum FOMC meeting (yang bisa menaikkan atau menurunkan suku bunga), maka pergerakan USD akan dipengaruhi oleh:
- Data fundamental ekonomi AS yang bisa menyebabkan kemungkinan suku bunga naik atau turun, yaitu data tenaga kerja, pengangguran dan inflasi.
- Pernyataan pejabat tinggi The Fed yang termasuk dalam anggota FOMC dimana ia mempunyai hak voting dalam menetapkan suku bunga.

Sesudah FOMC meeting, jika memang ada kenaikan suku bunga, maka kemungkinan USD bisa menguat, melemah atau tidak bereaksi:
- USD bisa menguat jika kenaikan suku bunga tidak diantisipasi sebelumnya, atau kemungkinannya dianggap kecil.
- USD tidak bereaksi jika kenaikan suku bunga tersebut sudah di-discount pasar (sudah diperkirakan sebelumnya).
- USD bisa melemah jika kenaikan suku bunga tersebut sudah di-discount pasar, dan statement FOMC dovish, atau ada isu lain yang menyebabkan ketidak-pastian seperti isu politik.

M Singgih 4 Jun 2017

melalui data perekonomian US bisa menentukan apakah terjadi kenaikan / penurunan suku bunga. Berarti jika data perekenomian US memburuk maka kemungkinan terjadi kenaikan suku bunga? thanks

Ricco 6 Jun 2017

@ Ricco:

- melalui data perekonomian US bisa menentukan apakah terjadi kenaikan / penurunan suku bunga…
Jawaban:
tidak semua data fundamental ekonomi. Yang paling diperhatikan The Fed adalah data tenaga kerja, inflasi dan pertumbuhan (GDP).

- Berarti jika data perekenomian US memburuk maka kemungkinan terjadi kenaikan suku bunga?
Jawaban:
kalau data fundamental ekonomi memburuk, misal pertumbuhan turun, tingkat pengangguran naik dan inflasi turun, maka bank sentral (dalam hal ini The Fed) akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga, untuk memacu investasi agar roda perekonomian bisa kembali berjalan.

M Singgih 7 Jun 2017

Bagaimana dengan negara maju yang tingkat suku bunganya rendah?

Fauzi 26 Oct 2018

@ Ongky:

Jika suku bunga suatu mata uang turun, maka imbal hasil atau perolehan (return) dari investasi mata uang tersebut akan semakin kecil. Misal sebelumnya suku bunga deposito untuk mata uang X adalah 5% per tahun, kemudian diturunkan menjadi 3% per tahun, maka return atau keuntungan yang didapatkan investor akan berkurang sebesar 2% per tahun. Penjelasan selengkapnya silahkan baca di Pengaruh Suku Bunga Terhadap Nilai Tukar Mata Uang

M Singgih 1 Dec 2020

Kalau begitu untuk mengetahui akan terjadinya pemotongan bunganya itu gimana pak caranya?

Priyo 15 Dec 2020

@ Priyo:

Dari forecast (perkiraan) berita rilis suku bunga menjelang meeting bank sentral, dan juga dari pernyataan atau komentar pejabat bank sentral menjelang meeting bank sentral.

M Singgih 15 Dec 2020

Dalam hal ini, perlu diperjelas suku bunga apa yang dimaksud?

Apakah suku bunga bank sentral? Variasinya bermacam-macam mulai dari laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, laju investasi, dan beragam faktor makroekonomi lain.

Atau suku bunga obligasi? Bisa mencakup hal-hal seperti lembaga/perusahaan penerbit, tingkat risiko, masa jatuh tempo (maturitas), dan lain-lain.

Atau suku bunga deposito dan kredit bank? Bank biasanya menentukan bunga deposito dan kredit berdasarkan bunga acuan bank sentral dengan dikombinasikan formula tertentu yang bersifat internal, serta aturan pemerintah terkait bidang tersebut.

Faktor yang mempengaruhi masing-masing suku bunga itu berbeda. Bahkan, faktor yang mempengaruhi suku bunga kredit usaha rakyat dan bunga kartu kredit saja pasti berbeda.

Aisha 11 Apr 2022

Di analisa saya melihat bahwa mata uang "X" harganya turun karena pengaruh dari fundamental pemotongan suku bungan bank. Nah, bagaimana suku bunga bank bisa mempengaruhi harga mata uang?

Ongky 26 Nov 2020

Apa yang mempengaruhi besar kecilnya suku bunga?

Rizal Muhammad 8 Apr 2022

Bagaimana cara mengetahui atau mendapatkan info terbaru seputar suku bungan ini?

Hananto Fx 8 Jun 2022

Negara maju yang tingkat suku bunga rendah, biasanya menerapkan kebijakan itu karena laju inflasinya juga rendah. Istilah "rendah" itu sendiri relatif, karena tiap negara bisa punya target inflasi berbeda-beda.

Umpamanya Jepang punya target inflasi jangka panjang pada 2 persen. Tapi proyeksi inflasi saat ini cuma 1 persen. Maka bank sentral Jepang tidak akan mau menaikkan suku bunganya.

Aisha 9 Jun 2022

Kamu bisa dapat info terbaru paling akurat dengan cara melihat kalender forex, atau membuka situs web bank sentral yang menentukan suku bunga itu.

Aisha 9 Jun 2022

Kak cara baca kalender forex itu kek gimana ya kak?

Fahril 13 Jun 2022

Langkah-langkah umumnya:

  • Tentukan tanggal yang ingin diperiksa.
  • Tentukan mata uang/negara yang ingin diketahui event-nya.
  • Tabel kalender forex nantinya akan menampilkan event penting pada tanggal yang ditentukan. Kamu bisa lihat rangkuman info mulai dari nama event (misalnya, pengumuman suku bunga) hingga perkiraannya (konsensus) dan data aktual (jika sudah diumumkan).

Ada banyak sekali kalender forex. Cara baca kalender forex pun bisa berbeda-beda tergantung kamu mau baca kalender yang mana. Tapi asalkan kamu cermat, biasanya gampang aja sih.

Aisha 16 Jun 2022

Dalam analisa fundamental, suku bunga dari negara atau mata uang mana saja yang paling penting untuk diperhatikan ya kak?

Samsul Arif 16 Jun 2022

@ Samsul Arif:

Secara khusus, itu tergantung dari pair yang Anda tradingkan. Jika misalnya Anda trading pada pair EUR/CHF maka Anda harus memperhatikan jadwal rilis suku bunga ECB (bank sentral Eropa) dan juga SNB (bank sentral Swiss). Selain itu, Anda sebaiknya tahu prospek suku bunga ECB dan SNB berdasarkan statement masing-masing bank sentral, atau pernyataan / komentar para pejabat bank sentral tsb.

Secara umum, Anda seharusnya tahu rate suku bunga The Fed (bank sentral Amerika Serikat) karena US Dollar adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan, dan digunakan sebagai cadangan devisa di banyak negara di dunia. Biasanya kebijakan The Fed akan sangat mempengaruhi bank-bank sentral negara lain.

M Singgih 16 Jun 2022

@Samsul Arif: Yang paling penting diperhatikan adalah suku bunga dari Amerika Serikat.

Kenapa? Karena mata uang dollar AS digunakan paling banyak di seluruh dunia, mulai dari perdagangan global (ekspor-impor) sampai cadangan devisa negara.

Namun, apabila Anda sedang trading pair selain USD, maka suku bunga dari pasangan mata uang tersebut lebih penting Anda perhatikan.

Sebagai contoh, Anda sedang memperhatikan pair AUD/CHF. Maka, suku bunga yang perlu Anda perhatikan adalah suku bunga dari Australia (RBA) dan Swiss (SNB).

Kiki R 17 Jun 2022

Bisakah kita meminjam uang di bank di Amerika (suku bunga 2%-3%) kemudian mendepositokannya di Indonesia (bunga 6%-7%) dan menikmati keuntungan dari selisih bunganya?

Antonius 13 Jul 2022

Secara teoretis, kita bisa saja meminjam uang di bank Amerika untuk didepositokan di Indonesia. Akan tetapi, hal itu belum tentu menghasilkan keuntungan pada praktek riil-nya.

Keuntungan kamu kelak tidak sesimpel 6-7 persen dikurangi 2-3 persen. Kenapa? Karena bunga bank berubah-ubah dan kurs valas juga berubah-ubah.

  • Suku bunga AS bisa naik. Kalau suku bunga AS naik, maka bunga utangmu bakal membengkak.
  • Suku bunga Indonesia bisa turun. Kalau suku bunga Indonesia turun, maka utangmu tetap besar sedangkan bunga depositomu merosot.
  • Kurs USD/IDR belum tentu menguntungkan bagimu.

Investasi itu sebaiknya dengan modal milik sendiri dan bukan dengan modal hasil pinjaman. Apalagi pinjaman bank yang jelas-jelas bersifat bunga berbunga.

Aisha 14 Jul 2022

Kenapa suku bunga setiap negara berbeda-beda, ada yang rendah ada yang tinggi?

Zakir 18 Jul 2022

Suku bunga merupakan instrumen kebijakan milik bank sentral yang dipergunakan untuk mencapai target-target seperti inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi.

Kondisi inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi di setiap negara itu berbeda-beda. Sewajarnya, suku bunga tiap negara juga berbeda-beda.

Aisha 19 Jul 2022

Situasi politik dunia berpengaruh nggak sih Kak dalam kenaikan suku bunga? Kalau terpengaruh gitu, bagian mana yang akan berubah? Lalu kita sebagai pemilik aset investasi, bagaimana sebaiknya bersikap dalam mempengaruhi suku bunga tersebut?

Sukma 14 Oct 2022

Bank sentral di negara mana pun selalu dituntut untuk memiliki "independensi". Artinya, meskipun pejabat bank sentral itu ditunjuk oleh presiden/parlemen, tetapi pengambilan keputusan bank sentral tidak boleh mengandung unsur politis.

Kalau mencermati kebijakan Federal Reserve (bank sentral AS) dalam sejarah, kamu akan menemukan bahwa mereka berkali-kali mengambil keputusan yang berlawanan dengan kepentingan politik presiden AS yang sedang berkuasa. Ini penting sekali, agar presiden tidak dapat memanfaatkan kewenangan bank sentral untuk kepentingan golongannya.

Tapi, ada pula negara-negara tertentu yang keputusan bank sentralnya dipengaruhi oleh politik. Dan biasanya, situasi ekonomi negara jadi hancur.

Contohnya yang paling baru: Turki. Padahal inflasi sedang naik tinggi, tapi bank sentral malah mengurangi suku bunga semata-mata karena presiden Turki nggak suka bunga. Hasilnya? Krisis berlarut-larut.

Contoh lain yang paling fatal: Zimbabwe. Presiden Robert Mugabe ingin mempertahankan kekuasaan dengan segala cara, termasuk salah satunya mencetak uang untuk mendanai kampanye. Hasilnya? Terjadi hiperinflasi dan nilai tukar dolar Zimbabwe pun hancur sampai nggak ada harganya sama sekali.

Penurunan maupun kenaikan suku bunga seharusnya berdasarkan kondisi makro suatu negara, termasuk pertumbuhan, tingkat inflasi, pengangguran, dll. Kalau suku bunga diputuskan berdasarkan politik, maka aspek-aspek itu justru tidak dipedulikan lagi --> inilah yang menyebabkan konsekuensi fatal bagi Zimbabwe maupun Turki. Karena itulah, bank sentral harus memutuskan bunga secara independen dan tidak boleh terpengaruh kepentingan politisi.

Aisha 18 Oct 2022

Dalam hal berkaitan dengan inflasi yang terjadi belakangan ini, apakah hubungannya meningkatkan suku bunga acuan dengan mengendalikan inflasi? Bukankah dengan meningkatkan suku bunga akan mengerem/memperlambat ekspansi usaha, dalam hal ini bunga pinjaman modal usaha akan meningkat. Malahan bisa beresiko gagal bayar.

Dan tingkat suku bunga ini berpengaruh tidak dengan pasar forex?

Yoga Setiawan 1 Dec 2022

Hubungan antara suku bunga dan inflasi terletak pada jumlah uang beredar.

Perhatikan bahwa inflasi adalah kenaikan harga-harga barang dan jasa secara terus menerus. Mengapa harga-harga naik? Ada banyak alasan, salah satunya: jumlah uang beredar lebih besar daripada ketersediaan barang di pasaran.

Coba simak ilustrasi situasi makro saat ini:

Saat pandemi, pemerintah di berbagai negara di dunia menggelontorkan banyak sekali subsidi dan cash untuk membantu orang-orang mengatasi masalah keuangan mereka. Hal ini membuat jumlah uang beredar sangat tinggi. Pasca pandemi, orang-orang yang punya banyak cash ini ingin membelanjakan uang mereka.

Di sisi lain, banyak pabrik dan perusahaan belum beroperasi lancar karena banyak masalah pasca-pandemi. Pasokan tidak lancar, pengapalan barang tersendat, perang Rusia-Ukraina, dll.

Di sini, muncullah kesenjangan antara jumlah uang beredar versus ketersediaan barang. Orang-orang yang mau beli barang itu bersedia membayar lebih mahal untuk barang yang sama, karena pasokannya lebih sedikit dibanding sebelumnya. Jadilah, inflasi meroket.

Nah, pertanyaannya sekarang: Bagaimana cara agar jumlah uang beredar itu berkurang?

Pemerintah maupun bank sentral tentu saja tidak mungkin memerintahkan orang-orang agar berhenti berbelanja, kan!? Mereka juga nggak mungkin memerintahkan semua pedagang agar mengobral semua stok barangnya.

Yang bisa mereka kendalikan adalah pasokan uang dari perbankan. Pasokan uang dari perbankan dapat dikendalikan dengan mendorong orang-orang dan perusahaan lebih suka menyimpan uang di bank, dan menjadi tidak suka pinjam uang. Bagaimana caranya? naikkan suku bunga, maka orang-orang akan lebih suka menabung dan nggak suka ngutang.

Tapi kan kenaikan suku bunga bisa menghambat ekspansi usaha? Nah, dalam situasi inflasi yang terlalu tinggi, bank sentral memang berharap agar perusahaan-perusahaan mengerem ekspansi mereka dan meningkatkan efisiensi usaha yang sudah ada.

Bagaimana dengan gagal bayar? Bank sentral akan mengontrol kenaikan suku bunga agar tidak terlalu tinggi, sehingga imbas negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin. Toh, kenaikan suku bunga bukan satu-satunya alasan gagal bayar. Pada saat suku bunga BI sangat rendah pun, banyak perusahaan yang pailit.

Bagaimana dengan dampak bunga pada forex? Kenaikan suku bunga semestinya mendukung penguatan nilai tukar mata uang terkait, karena para trader jadi lebih ingin menyimpan dana mereka dalam mata uang tersebut. Tapi, suku bunga bukanlah satu-satunya pertimbangan trader, sehingga korelasi suku bunga dan kurs ini tidak bersifat mutlak.

Aisha 5 Dec 2022

Masuk akal banget penjelasan @Aisha. Saya sebagai pebisnis online terutama bidang bahan-bahan kue merasakan dampak apa yang persis diutarakan oleh @Aisha. Saat pandemi, (dalam hal ini saya baru tau ya ternyata subsidi itu menambah jumlah uang beredar) harga khususnya mentega, terigu, bahkan gula naik dari supplier dan terjadi kelangkaan dimana-mana padahal daya beli lagi ada. Jadi saya ya naikin harga saya karena mau untung agak lumayan karena toh ga ada stok yang bisa saya masuk lagi. Usut punya usut ternyata pabrik produsen pada ga siap/ ga mampu dan ada rasa takut untuk produksi agak banyak ini bahan-bahan.

Dan mengenai untuk suku bunga perbankan memang teman-teman saya udah mulai nabung dan buka deposito di bank, ngeremin belanja karena pada bilang suku bunga tinggi di bank, mending duit di deposito dulu. Dan yang saya ga tau ternyata ada tujuan naikin suku bunga agar usaha jangan ekspansi dulu tapi diefisiensikan.

Tapi saya rasa efisien yang banyak ditanggapi adalah dengan PHK, karena mungkin jalan tercepat kali untuk efisiensi biaya usaha.

Tomi 8 Dec 2022

@ Yoga Setiawan:

- Dalam hal berkaitan dengan inflasi yang terjadi belakangan ini, apakah hubungannya meningkatkan suku bunga acuan dengan mengendalikan inflasi?

Dengan menaikkan suku bunga maka inflasi akan turun. Dalam hal ini suku bunga pinjaman dan juga suku bunga simpanan (tabungan) naik. Dengan demikian masyarakat lebih memilih untuk menabung sebab tingkat pengembalian dari tabungan lebih tinggi. Akibatnya akan berdampak pada lebih sedikitnya jumlah uang yang dibelanjakan, sehingga berakibat pada turunnya harga-harga sehingga inflasi turun.

Kenaikan suku bunga simpanan akan mengurangi jumlah uang yang beredar. Jumlah uang beredar akan mempengaruhi inflasi. Semakin banyak uang yang beredar maka inflasi akan semakin tinggi. Sebaliknya, jika jumlah uang yang beredar mengalami penurunan maka inflasi juga akan turun.


- Bukankah dengan meningkatkan suku bunga akan mengerem/memperlambat ekspansi usaha, dalam hal ini bunga pinjaman modal usaha akan meningkat.

Ya, dengan suku bunga pinjaman yang naik maka ekspansi usaha akan melambat, sehingga tingkat konsumsi akan menurun. Artinya permintaan akan mengalami penurunan dan inflasi juga akan melandai atau turun.


- Dan tingkat suku bunga ini berpengaruh tidak dengan pasar forex?

Kenaikan suku bunga akan menyebabkan mata uang negara tsb menguat, jadi akan berdampak langsung pada pair perdagangan mata uang negara tsb. Untuk penjelasan silahkan baca: Pengaruh Suku Bunga Terhadap Perekonomian Suatu Negara

M Singgih 8 Dec 2022

Dalam forex, kita kenal istilah MAJOR PAIRS.

Nah, suku bunga atau mata uang mana saja yang paling penting untuk diperhatikan? Ya, yang berkaitan dengan major pairs. Yaitu dolar AS, euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Australia, franc Swiss, dolar New Zealand, dan dolar Kanada.

Tapi kita biasanya hanya memperhatikan dolar AS saja. Sedangkan yang lainnya akan tergantung pada pair apa yang biasanya dipakai untuk trading.

Kenapa hanya dolar AS saja yang wajib diperhatikan? Karena semua major pairs itu hubungannya dengan USD: EURUSD, USDJPY, GBPUSD, AUDUSD, USDCHF, NZDUSD, USDCAD.

Aisha 19 Jan 2023

Siang, suhu Inbizia, saya pengen menanyakan soal suku bunga. Dengan tingginya suku bunga di berbagai negara apakah ada pengaruh ke swap rate tidak?

Selain itu dengan terjadinya kenaikan suku bunga dll, apakah akan lebih sulit lagi untuk menerapkan gaya trading swing trader dan position trader?

Saya pernah membaca bahwa swap rate itu kalu hidden fee yang agak berat untuk trader.


Mohon jawabannya suhu, terima kasih.

Pasha 22 Jan 2023

@ Pasha:

- Dengan tingginya suku bunga di berbagai negara apakah ada pengaruh ke swap rate tidak?

Bisa saja, tergantung dari selisih suku bunga antara kedua negara pair mata uang tsb setelah berubah.


- Selain itu dengan terjadinya kenaikan suku bunga dll, apakah akan lebih sulit lagi untuk menerapkan gaya trading swing trader dan position trader?

Tidak. Perubahan suku bunga tidak berpengaruh pada gaya trading ataupun sistem trading, tetapi berpengaruh pada pergerakan pair yang suku bunganya berubah, bisa menguat atau melemah.


- Saya pernah membaca bahwa swap rate itu kalu hidden fee yang agak berat untuk trader.

Maksudnya bagaimana ya?
Kalau tidak ingin dikenakan swap, trader bisa mengajukan swap free ke broker. Selain itu perlu diketahui bahwa besarnya swap tidak selalu negatif, tetapi bisa juga positif, tergantung dari pair yang ditradingkan dan posisi trading yang dibuka (buy atau sell).

M Singgih 25 Jan 2023

@ Zakir:

- Kenapa suku bunga setiap negara berbeda-beda, ada yang rendah ada yang tinggi?

Karena tingkat inflasi setiap negara berbeda. Semakin tinggi kenaikan tingkat inflasi suatu negara maka akan semakin tinggi juga suku bunganya.

M Singgih 26 Jan 2023

Pasha:

Swap rate tidak termasuk hidden fee. Kenapa?

1. Bunga swap tidak Selalu Negatif

Seperti dikatakan master Singgih, swap bisa positif maupun negatif. Kalau negatif, akan jadi beban biaya bagi trader. Kalau positif, akan jadi profit ekstra bagi trader. Ini wajar dan adil.

Broker yang punya regulasi bagus harus memberikan swap positif/negatif ke tradernya. Hanya saja, ada oknum broker yang hanya menyalurkan swap negatif kepada trader.

Oknum seperti ini lah yang merugikan kita. Tapi asalkan broker punya regulasi yang bagus (AS, Australia, Inggris), maka mereka tidak boleh bertindak pilih-pilih begitu.

2. Broker umumnya terbuka tentang kebijakan Swap-nya.

Broker biasanya sudah mencantumkan kebijakan swap-nya. Bahkan ada broker tertentu yang melampirkan tabel terperinci berisi daftar swap untuk tiap pair yang di-update tiap hari.

Bagaimana jika broker tidak menyampaikan soal swap pada website maupun dokumen T&C? Dalam hal ini, tanyakan langsung saja pada CS broker. Kalau mereka tak bisa menjelaskan dengan baik, berarti broker itu perlu dicurigai.

3. Trader bisa memilih untuk kena bunga swap atau tidak.

Masalah bunga swap ini sangat kontroversial bagi trader beragama Islam yang ingin menghindari riba. Oleh karena itu, mayoritas broker menyediakan opsi akun swap-free atau bebas swap.

Jika kita tak mau membayar bunga swap, maka pilih saja akun swap-free ini. Ada broker yang menggratiskan swap sepenuhnya dalam akun swap-free, ada pula yang menggantinya dengan sejumlah dolar tertentu (sudah diketahui sejak awal agar tidak menjadi riba).

Nah, jelas kan. Lalu mungkin ada pertanyaan lagi, kenapa banyak trader kok malah menganggap swap sebagai hidden fee?

Pertama, mereka mungkin kurang teliti dan nggak mengetahui adanya swap dalam trading. Kedua, biaya swap berbasis pada suku bunga interbank yang dapat berubah-ubah setiap hari. Hal ini membuatnya sukar diantisipasi oleh trader, bahkan trader berpengalaman sekalipun.

Aisha 30 Jan 2023

Aisha: Mengenai swap positif dan negatif itu sendiri, apakah Swap positif sering terjadi di Forex atau malah jarang sekali? Untuk rentang profit yang bisa didapatkan kira-kira berapa ya kak dan apakah ada trader yang ga trading tapi malah sengaja cari profit swap positif? Bila ada, adakah tips dan trik untuk mendapatkan swap positif tersebut?

Gion 30 Jan 2023

Gion:

--->apakah Swap positif sering terjadi di Forex atau malah jarang sekali?

Tidak bisa dikatakan lebih sering ataupun lebih jarang, karena ada nilai swap negatif dan positif pada tiap pair.

Nilai swap positif/negatif itu tergantung pada posisi trading kita pada tiap pair. Coba lihat contoh tabel swap di bawah ini (per 0.01 lot atau 1000 unit):

Coba lihat AUD/USD. Kalau kita buka posisi long (buy), maka kita kena swap negatif. Kalau kita buka posisi short (sell), maka kita dapat swap positif. Ini karena bunga AUD lebih kecil daripada USD.

Sebaliknya, coba lihat CAD/JPY. Kalau kita buka posisi long (buy), maka kita dapat swap positif. Kalau kita buka posisi short (sell), maka kita kena swap negatif. Ini karena bunga CAD lebih besar daripada JPY.

Demikian seterusnya.

--->Untuk rentang profit yang bisa didapatkan kira-kira berapa ya kak dan apakah ada trader yang ga trading tapi malah sengaja cari profit swap positif?

Ada trader yang memang sengaja berupaya dapat profit dari swap. Julukannya carry-trader.

Untuk rentang profit akan tergantung pada selisih bunga pada pair yang dipakai. Kisaran besarannya bisa dilihat pada contoh tabel di atas, lalu kalikan dengan jumlah lot yang biasanya dipakai.

Untuk perkiraan yang lebih presisi, bisa juga meminta data swap ke broker pilihan untuk menghitungnya.

Aisha 1 Feb 2023

@ Sukma:

Kondisi politik tidak berpengaruh langsung pada perubahan suku bunga, kecuali akibat dari keadaan politik tsb berdampak pada kondisi ekonomi negara tsb. Misal ketika terjadi perang dan harga-harga naik sehingga inflasi tinggi, maka suku bunga akan naik.

Untuk investasi, amati tingkat inflasi. Biasanya investor melakukan diversifikasi pada aset yang mempunyai nilai lindung terhadap inflasi seperti emas sebagai salah satu aset safe haven, dan deposito perbankan ketika suku bunga sedang naik.

M Singgih 5 Feb 2023

Numpang nanya, apabila suku bunga acuan Amerika Serikat lagi tinggi apakah ad pengaruh dngn pergrakan USD di Forex, jadi lbh tinggi juga? misalkan di pasangan mata uang EUR/USD, klu suku bunga Amerika tinggi apa serta merta USD disana menguat shingga mnybkan market EUR/USD mengalaami Bearish?

Terima kasih!

Wilson 8 Feb 2023

Wilson:

Ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang. Suku bunga termasuk salah satunya. Tapi, suku bunga bukan satu-satunya faktor yang menentukan nilai tukar.

Apabila tidak ada faktor lain yang mempengaruhi, maka suku bunga AS lebih tinggi dapat mendorong penguatan nilai tukar USD. Demikian pula, jika suku bunga AS turun maka dapat menekan nilai tukar USD.

Namun, perhatikan pula: Dalam kondisi riil, faktor yang mempengaruhi nilai tukar itu banyak sekali, bukan hanya suku bunga. Oleh karena itu, kita bisa saja menemukan situasi di mana USD melemah meskipun bank sentralnya baru saja mengumumkan kenaikan suku bunga.

Aisha 13 Feb 2023

@ Wilson:

Bukan sedang tinggi atau sedang rendah, tetapi perubahannya yaitu naik atau turun. Ketika suku bunga The Fed dinaikkan, maka USD akan cenderung menguat, dan sebaliknya jika diturunkan maka USD akan cenderung melemah.
Jika suku bunga The Fed dinaikkan maka USD akan menguat sehingga pair EUR/USD akan melemah, dan sebaliknya jika diturunkan maka USD akan melemah sehingga pair EUR/USD akan menguat.

M Singgih 14 Feb 2023

M Singgih: Menanggapi pernyataan kakak. Bila The Fed menaikkan suku bunga maka USD cenderung menguat begitu juga sebaliknya. Apa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi?? Dan apa hubungannya dalam trading Forex ya pak?? Terima kasihh!

Jesica 9 Mar 2023

Jesica: Ketika The Fed (Federal Reserve) menaikkan suku bunga, ini dapat menyebabkan penguatan mata uang USD karena suku bunga yang lebih tinggi membuat investasi di AS menjadi lebih menarik bagi investor asing dikarenakan the Fed tawarin suku bunga lebih tinggi sehingga potensi keuntungan lebih besar dibandingkan dengan menempatkan uang di bank di negara lain. Ini dapat memperkuat permintaan terhadap mata uang USD dan akibatnya membuat nilainya lebih tinggi. Begitu juga sebaliknya, bila The Fed menurunkan suku bunga, maka investor akan mencabut uang mereka di bank bank AS sehingga membuat penawaran mata Uang USD meningkat, menyebabkan nilainya turun.

Biasanya suku bunga naik itu juga menandakan bahwa The Fed sedang mencoba menstabilkan ekonomi AS dan mencegah terjadinya inflasi.

Dalam trading forex, pengaruh suku bunga dan kebijakan moneter The Fed dapat memiliki dampak besar pada nilai tukar USD. Jika The Fed menaikkan suku bunga, ini dapat membuat USD lebih kuat dan mengarah pada penurunan nilai tukar pasangan mata uang yang melibatkan USD (direct pair seperti EUR/USD, GBP/USD, ataupun pasangan mata uang dimana USD berada di belakang) dan peningkatan nilai tukar pasangan indirect pair (USD Berada dideapan seperti USD/JPY) begitu juga sebaliknya.

Ada baiknya membaca di artikel berikut ini agar lebih lengkap informasinya mengenai apa itu The Fed dan pengaruhnya: Mengapa The FED dan Kebijaknnya sering disorot?

Yoga 9 Mar 2023

@ Jesica:

Dengan kenaikan suku bunga USD, maka imbal hasil dari simpanan USD di bank akan naik juga, atau suku bunga deposito (simpanan) akan naik, sehingga permintaan akan mata uang USD akan meningkat. Naiknya permintaan mata uang USD akan menyebabkan nilai tukar USD menguat.

Dampaknya dalam trading forex adalah menguatnya USD. Dalam hal ini pair USD/JPY, USD/CHF dan juga USD/CAD akan menguat, sementara pair EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan juga NZD/USD akan melemah.

M Singgih 12 Mar 2023

Sebenarnya ada berapa jenis sih suku bunga itu? Seenggaknya kalo di Indonesia aja dech. Soalnya saya bingung koq ada suku bunga bank, suku bunga deposito, suku bunga KPR dan lain2. Yang mengeluarkan kebijakan soal suku bunga itu siapa?

Nadia Faoziah 10 May 2023

Nadia Faoziah: Di Indonesia, terdapat beberapa jenis suku bunga yang umumnya ditetapkan oleh Bank Indonesia, Bank-bank Komersial, dan Lembaga Keuangan Non-Bank. Beberapa jenis suku bunga tersebut antara lain suku bunga deposito, suku bunga kredit, suku bunga tabungan, dan suku bunga pasar uang.

Adapun mengenai siapa yang mengeluarkan kebijakan tentang suku bunga, di Indonesia kebijakan suku bunga ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga dan stabilitas sistem keuangan, termasuk menetapkan suku bunga acuan. Bank-bank komersial dan lembaga keuangan non-bank kemudian menentukan suku bunga yang ditawarkan kepada nasabah berdasarkan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Galuh 11 May 2023

@ Nadia Faoziah:

Kalau di bank umum ada 2 macam, yaitu suku bunga pinjaman dan suku bunga deposito. Suku bunga pinjaman lebih tinggi dari suku bunga deposito.
Yang membuat kebijakan suku bunga adalah bank sentral, dengan menetapkan suku bunga acuan.

M Singgih 12 May 2023