AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Analisa Teknikal

Market Minggu Ini: Sinyal Dolar Tak Menentu, Bitcoin Gagal Rebound
Inbizia     13 May 2024
Pergerakan USD di pair-pair mayor cukup beragam di tengah konsolidasi Indeks Dolar. Sementara itu, Bitcoin melemah di bawah level kunci $61,000.
Market Minggu Ini: Reli Dolar Mereda, Meme Coin Masuk Era Supersiklus
Inbizia     6 May 2024
Setelah menguat cukup lama, Dolar mulai terkoreksi versus rival-rivalnya dalam pair mayor. Di saat yang sama, halving Bitcoin membawa dampak kenaikan pada meme coin.
Market Minggu Ini: Kenaikan USD/JPY Paling Menonjol, Bitcoin Kalah Pamor
Inbizia     29 Apr 2024
Dolar berhasil mengalahkan Yen Jepang dengan telak setelah menembus level tertinggi beberapa dekade. Di sisi lain, Bitcoin kalah saing dengan Ethereum dan Altcoin lainnya.
Kamus

Kamus Trading

Indikator Teknikal

Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Analisa Fundamental, Analisis Fundamental

Cara menganalisa pergerakan harga aset di pasar finansial berdasarkan data dan berita ekonomi tertentu. Dalam forex, analisa fundamental berkaitan dengan berita yang mempengaruhi nilai tukar mata uang.

Analisa Teknikal, Analisis Teknikal

Cara menganalisa pergerakan harga suatu aset di pasar finansial menggunakan perangkat statistik, seperti grafik (bar, line, atau candlestick) dan rumus matematis.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #analisa #teknikal

Endry   20 Feb 2020

Pagi pak..
Mohon berkenan utk buat analisa tentang JPY terbaru
Terima kasih

Dewi Eka Muriani   14 Jan 2022

apa benar untuk pair XAUUSD hanya bisa menggunakan analisa fundamental saja? Bagaimana cara menganalisanya?

Budi Aswoko   13 Jun 2012

kalo sy lihat di analisa teknikal Selasa tgl 12 JUni 2012 di web ini signal itu SELL tapi knpa kok satu hari itu justru trendnya BUY,..mgkin sy gak tau cara membaca analisa itu ataou salah membacanya...mohon pencerahannya....

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #analisa #teknikal

  Johan_simra   |   23 Mar 2022   |   Artikel

selain analisa teknikal di perlukan analisa fundamental juga

  Aswin Chandra   |   20 Jan 2023   |   Artikel

Dari yang saya baca nih sepertinya pandangan analisis lebih kayak trading signal tetapi tidak secara gamblang ngomong mesti harus segera buka posisi. Maxco lebih ngedorong kliennya untuk menganalisa sendiri. Cuma nih, pandangan analisis ini apakah bisa dijadikan patokan untuk trading style scalping? Karena sekilas saya lihat dan perhatiin, kayaknya lebih ke one day trading. saya ada coba mendaftar sih di maxco di demo tradingnya tapi kok pandangan analisis nya lebih ke target pipsnya gede gede.

  Yoga Pratama   |   20 Jan 2023

Setau ane kalau soal scalping biasanya ga memperhatikan hal-hal semacam kayak gitu. Kalau emang target pipsnya gede-gede memang sih sesuai yang agan katakan bahwa pandangan analisis itu buat day trader.

Kalau scalping, bisa dilakukan disetiap saat mau itu sideway maupun lagi trend. Mau ditimeframe 1 menit juga bisa. Jadi kalau menurut ane, scalping ga usah beginian udah bisa ngambil profit.

Bahkan di website ini ada yang ngebahas scalping 1 menit juga, indikator cuma pake garis trend aja dan membaca signal chart kapan bullish dan bearish aja. Udah 2 itu aja, sederhana tanpa perlu garis ini itu. Baca Artikel Scalping 1 menit disini.

  Liandu   |   20 Jan 2023

Gan, yang dimaksud dengan Bolinger itu apa sih, gw denger dari beberapa orang katanya banyak yang makai. Nah saya pensaran dan pengen tau cara negabacany. Gw ada temuin nih dimetatrader pas lagi coba coba liat di indikator dan saya coba klik Bolinger. Pas gw klik muncul 2 garis di layar. Itu maksudnya bagaimana cara membacanya sih dan cara setting yang baik itu kayak gimana?

  Erwin   |   20 Jan 2023

Agan bisa membaca detail mengenai bolinger band disini : Artikel : cara menggunakan Bolinger Bands

Secara simple cara membacanya gini gan, kan ada tuh bands atas dan bands bawah, itu bisa dijadikan sebagai pengukur volatilitas. Jadi kalau misalkan jarak antara satu garis dengan garis lainnya sangat lebar maka volatilitas tinggi, sedangkan bila rendah maka jaraknya akan mengecil.

Contoh Bolinger Bands Sepert ini :

Menjadi Pro Trader Dengan Pandangan Analis Di Maxco

Jadi ada saat pasar lagi trend maka volatilitas tinggi jadi bisa membentuk jarak lebar sedangkan bila sideway maka jaraknya sempit seperti yang dikihat dari gambar yang saya kirimkan. Dibaca juga artikelnya yang tadi gan

  Juan   |   20 Jan 2023

@Liandu, perhatiin gambar chart candlestick dari pak @Erwin, ada beberapa chart yang keluar bisa jadi pertanda market akan bullish dan bearish. coba perhatiin potongan gambar berikut :

Menjadi Pro Trader Dengan Pandangan Analis Di Maxco

Begitu nyentuh area luar bolinger bands, beberapa saat harga terjadi kenaikan.

Kemudian perhatiin juga gambar 1 lagi :

Menjadi Pro Trader Dengan Pandangan Analis Di Maxco

terjadi hal yang sama lagi, begitu tersentuh area luar langsung akan membentuk sebuah trend tetapi tidak semua juga. Ada yang juga ternyata adalah signal fake jadi mesti jeli juga melihat pattern candlestick.

  Wewen   |   14 Feb 2023   |   Artikel

Mohon maaf nih, ane penasaran ajaa. Jadi Trading Central kan dijelaskan diartikel kalau mereka adalah penyedia sinyal yang mengidentifikasi peluang trading berdasarkan informasi harga real-time grafik forex, komoditas, indeks saham, dll. Yang menggabungkan antra teknologi AI dan jga analisa teknikal utk dapatin referensi trading. Kalau ane bilang referensi yg dimaksud sih sinyal trading, kasarnya sih begitu ya.

Nah, jadi di artikel kan ada ngelist beberapa broker lokal pnyedia trading sinyal dan cukup bnyk sihh seperti GKInvest, Monex, Maxco, dan FOREXimf. Jadi gini, misalkan ane nih pake nih keempat-empat broker buat dapatin trading sinyal nya Trading Central. Mungkinkah sinyalnya bakalan sama, jdi misalkan ada sinyal dri trading Central, entar keempat broker ini bersamaan memberikan trading sinyal yg samaa?

  Tendy   |   14 Feb 2023

Wewen: Setau saya, trading central itu memang adalah penyedia trading signal. jadi seharusnya trading sinyal yang dishare oleh keempat broker ini adalah bersamaan dan juga keterangannya juga sama tetapi penyampaiannya yang berbeda.

Saya memiliki pengalaman dengan broker Maxco dan Monex dimana Maxco memiliki trading signal yang bernama "pandangan analisis" dimana menurut saya, trading sinyal Maxco tidak secara gamblang menyebut spesifik trading yang harus dilakukan tetapi lebih seperti penjelasan analisa, sedangkan di MIFX lebih secara gamblang menampilkan perkiraan posisi buy dan sell.

Lebih simple bisa lihat gambar berikut ini : Trading sinyal Maxco :

Daftar Broker Lokal Penyedia Sinyal Trading

Sedangkan untuk trading sinyal MIFX bisa dilihat digambar berikut ini :

Daftar Broker Lokal Penyedia Sinyal Trading

  Joji   |   22 Feb 2023   |   Artikel

Mengenai analisa fundamental ama teknikal. Kan keduanya ini dianggap bagus trus ada yg bilang klu dikombinasikan maka akan makin bagus. Cuma ane bingungnya gini, klu day trading ama scalping itu gmana harus analisa fundamental ya sedangkan berita ekonomi yang terjadi itu kan sering terjadi di satu waktu tertentu aja dan berita yg penting jga ga setiap hari ada.

Ini bagaimana bisa kombinasiin antara analisa fundamental dan teknikal di scalping dan day trading. Dimana durasi trading di kedua gaya trading ini jga cepat banget dan sering buka posisi orderan jga terutama di scalping.

  Fernando   |   22 Feb 2023

Joji: Menurut gue, analisa teknikal dipakai oleh day trading style. Klu scalping malah lebih ke price action sih. Jadi gini yaa, gue jelasiin sesimple mungkin sesuai dngn pengalaman ya.

jadi analisis fundamental itu buat trader jangka pendek itu kayak peringatan aja untuk menghindari trading di jam tertnetu di hari tertentu utk menghindari kemungkinan terjadi requote dan slippage krna pasar yg bergejolak akibat berita ekonomi atau event tertentu.

Sedangkan untuk prakteknya sndiri, day trading lebih ke analisa teknikal, yakni memahami candlestick ataupun sinyal trading dari sebelumnya, karena pada dasarnya analiisa teknikal memiliki prinsip bahwa histori akan terulang lagi. Ditambah dnng beberapa tools dan perhitungan sndiri, maka trader bisa memprediksi beberapa waktu kedepan setelah beberapa konfirmasi di sinyal yaa

Terus scalping sendiri malah lbh ke naked trading. Kemampuan baca situasi chart dngn langsung tanpa perlu pasang ini itu lho. Jadi analisa teknikal ini cocoknya untuk short term aja dan klu long term harus dikombinasiin ama analisa fundamental biar lebih klop lgi. CMIIW

  Joji   |   22 Feb 2023

Fernando : Lah, pantesan aja rasanya ada yang ga cocok gitu klu misalkan gabungin antara trading jangka pendek dengan analisa teknikal + fundamental terutama scalping dengan analisis Fundamental.

Menurut ane yaa, bisa aja salah yaa, kalau di day trading sih masih 50 :50 cocok lahh gan. Dan emang sihh analsisi fundamental ini bnyk yg bilang bisa utk long term trading. Permasalahnnya cuma emang aneh aja klu harus nunggu berita dll utk scalping, padahal cukup tggu volatilitas tinggi langsung cus aja kan sbnrnya. Ya contohnya di pembukaan pasar atau sesi overlap di masing masing pasangan mata uang.

Thank you ya gan buat penjelasannya!

  Reka   |   19 May 2023   |   Artikel

Kebetulan saya lagi mencari-cari broker dan sebagai pemula, saya sering dihadapkan dengan kalimat seperti di artikel ini, yakni : Ketika memutuskan untuk memilih broker, pemula tetap harus mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti platform trading, tools tersedia.

Oke, sebetulnya yang dimaksudkan dengan tools yang tersedia itu kayak gimana sih? Dan apa bedanya dengan trading tools yang didalam platform Metatrader 4? Krna kan MT4 itu udah nyediaiin juga yang namanya tools buat analisa. So, konteks tools di luar MT4 itu contohnya seperti apa? DAn apakah tanpa tools tsb, kita masih bsa trading dengan baik?

  Ramos   |   19 May 2023

Tambahan tools yang dimaksudkan bisa mencakup beberapa hal sih, misalnya seperti memiliki platform trading kustom yang menawarkan fitur tambahan atau integrasi dengan alat analisis dan riset pasar yang lebih luas. Contohnya di Maxco yang manwarkan trading platform sendiri dengan tambahan "pandangan analis" untuk membantu trader menyikapi pasar shngga membantu keputusan trading lebh baik. Tools ini ga bsa didapatkan di MT4. Selain itu, tools yang diluar MT4 bsa mencakup kalkulator trading yang membantu maanjemen resiko dri trader.

So, tools yang dimaksudkan di artikel adalah tools yang tidak disediakan di MT4 atau tools yang emang dirancang utk membantu trader di sisi lain seperti keputusan trading dan trading plan. Apakah pengaruh ke hasil trading? Saya rasa iya!

  Hansen   |   20 May 2023

Tools bisa berupa juga sinyal trading ya. Karena broker dengan menawarkan sinyal trading itu lebih memudahkan kliennya dalam mengambil keputusan. Selain itu, trading sinyal dari broker biasanya berasal dari sumber terpercaya shngga trader ga usah merasa tidak begitu aman menggunakan trading sinyal.

Selain itu, kalender ekonomi merupakan tools yang harus disediakan ama broker, krna analisis fundamental sangat diuntungkan dngn adanya tools ini. Dngn bgitu, event eknomi di dunia, bisa kita ketahui lbh awal dan bsa mengambil langkah preventif dan responsif terhadap pasar kedepannya.

Fitur edukasi juga termasuk dalam tools dari broker. Jadi, sedikit tidak, tools dari broker mempengaruhi trading juga baik itu trader pemula maupun pro.

  Herry   |   22 Jul 2023   |   Artikel

Gue cukup nangkap sihh apa yg disampaikan di artikel. Klo kita make timeframe lebih rendah, itu biasa emang tingkat akurat harga nya itu sangat tinggi. Jdi kita klo mau entry bsa pake timeframe lebh rendah agar bsa maksimal saat profit. Tetapi, pada timeframe lebih rendah, noise itu lbh sering terjadi shngga harga terkadang naik turun terus ga jelas di satu tempat. Jadi utk analisa trend ini agak susah make timeframe lebih kecil. Sedangkan di timeframe yg lbh tinggi, noise itu ga sering terjadi shngga kita bsa nganalisa dngn baik dan cocok utk pemula juga.

Pertnyaan gue, utk timeframe yg biasa di analiskan yakni H1, H4 hingga D1 itu kira2 cocok trading dngn gaya apa ya?

  Sammy   |   23 Jul 2023

Bantu jawab yee, kalo lu pake timeframe yang lebih rendah (misalnya H1 atau H4), biasanya emang lebih akurat buat nyari momen entry. Tapi, satu catetan nih, di timeframe rendah juga sering ada noise atau fluktuasi harga yang bikin bingung. Jadi, kalo lu nggak sabaran dan suka bingung, mungkin nggak terlalu cocok.

Nah, kalo lu cenderung santai dan lebih suka liat gambaran jangka menengah atau panjang, makanya D1 itu cocok banget. Di timeframe D1, lu bisa liat tren dengan lebih jelas tanpa digangguin sama fluktuasi harian yang bikin galau.

Kalo lu tipe yang suka main cepet, day trading bisa jadi pilihan di H1. Kalo suka main agak lama tapi gak terlalu panjang, swing trading di H4 bisa coba-coba. Tapi kalo lu suka santai-santai, dan nggak pengen sering-sering open posisi, ya D1 itu pilihan yang tepat.

Tapi inget, ini cuma saran aja. Gak ada patokan baku tentang pilihan timeframe. Setiap trader punya preferensinya sendiri. Jadi, cobain aja dan lihat apa yang paling cocok buat lu. Tetap belajar dan latihan terus, ya! Semoga sukses dan profit terus dalam trading, bro! Good luck! :)

  Roger   |   24 Jul 2023

Mnrtku swing trading cocok deh, mengapa? dalam swing trading, itu kita menggunakan W1 utk nganalisa trend, kmudian dilanjutkan dngn H4 utk entry.

Berdasarkan pemaparan artikel ini, dan bla kita ngurutkan tips2nyaa, dengan menggunakan timeframe W1 (1 minggu) untuk mengidentifikasi tren, lu bisa lihat gambaran besar pergerakan harga dalam jangka menengah. Ini akan bantu lu cari tahu arah tren secara keseluruhan, apakah sedang naik, turun, atau mendatar.

Terus, untuk entry dan exit posisi, lu bisa pakai timeframe H4 (4 jam). H4 lebih detail daripada W1, jadi lu bisa lihat pola-pola kecil dan momen-momen yang bagus buat masuk atau keluar dari posisi.

Jadi, misalnya di W1 lu lihat ada tren naik, nah di H4 lu bisa lihat pola koreksi atau pembalikan yang bisa jadi kesempatan bagus buat entry posisi buy.

Swing trading tuh pas banget buat yang suka "set and forget", artinya nggak harus terlalu sering pantau pasar. Lu bisa tentuin level-level support dan resistance di W1, terus pasang order pending di H4 sesuai dengan rencana trading lu. Selain itu, kita bisa menghindari timeframe yg lebih kecil sehingga menghindari noise juga! (baca juga : Swing Trading, Strategi Forex Ideal Untuk Profit Maksimal)

Kalkulator Pivot Point

Kalkulator Pivot Point




Download Indikator Gratis

Banyak trader pemula yang sering kesulitan menemukan Support dan Resistance yang tepat karena level-level ini bisa ditentukan dengan berbagai cara dan bersifat subjektif. Untuk itulah, indikator Super SR menjadi andalan baru karena dapat menampilkan Support Resistance (SR) secara otomatis berdasarkan perhitungan akurat.Indikator ini dapat membantu trader menemukan level-level SR secara jelas melalui titik-titik yang muncul di atas dan di bawah harga. Level Support ditandai dengan sederet titik berwarna biru di bawah harga, sedangkan level Resistance ditandai dengan titik-titik merah di atas harga. Cermati gambar berikut ini.Indikator Super SR ini sangat istimewa karena sensitif dalam merespons titik-titik pembalikan harga, sehingga garis-garis Support Resistance yang dimunculkan tidak terbatas pada yang mayor (teruji) saja, tetapi juga level minor. Bisa dikatakan, Super SR akurat untuk digunakan sebagai patokan bounce dan breakout harga dari titik pembalikan (swing) sebelumnya.Rekomendasi penggunaan: Gunakan indikator Super SR untuk mengamati price action terhadap level SR terdekat: apakah terbentuk pola candle pembalikan atau justru terdapat konfirmasi breakout. Pembacaan signal di level-level yang terlalu mundur ke belakang mungkin akan membingungkan bagi trader yang belum terbiasa trading dengan SR sebagai area pembalikan. Gunakan indikator Super SR untuk patokan entry dan exit. Tandanya, jika harga turun menembus level biru terdekat, maka rekomendasi tradingnya adalah open sell. Jika menembus level merah, maka open buy. Level-level SR terdekat bisa dimanfaatkan untuk Stop Loss dan Take Profit, tergantung jenis entry yang tereksekusi nantinya. Jika ingin bermain dalam range, maka kegagalan harga menembus salah satu level SR bisa menjadi acuan entry dengan target yang lebih terbatas. Strategi semacam ini cocok untuk kondisi market yang sedang konsolidasi.
Trader profesional sering mencari high low pada chart agar bisa memahami arah trend yang sesuai dengan kondisi market. Nah, indikator Day High Low bisa membantu Anda meraihnya.Indikator Day High Low dapat mengidentifikasi high low dan kinerja breakout yang sering terjadi pada harga market. Kondisi seperti ini cenderung dimanfaatkan oleh trader profesional sebagai pembantu sekaligus penentu adanya perubahan arah market di masa depan.Perhatikan gambar penggunaan indikator Day High Low berikut ini.Rekomendasi penggunaan: Gunakan indikator Day High Low saat mengalami breakout atau terjadi sideways.Bisa juga digunakan saat market konsolidasi atau terus membuat titik tertinggi atau terendah tertentu. Gunakan di market dengan range yang tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil. Misalnya, pada pair mayor atau pair cross. Bisa dipakai untuk gold, tetapi pertimbangkan money management. Sejatinya, indikator Day High Low tergolong tool indikator. Ia memiliki kemampuan menciptakan titik high dan titik low, serta dapat mengikuti pergerakan market dengan sendirinya. Artinya, indikator Day High Low bisa bergerak secara dinamis sesuai kondisi market saat ini.Pada gambar di atas, indikator Day High Low tersusun atas dua warna utama: merah dan hitam. Disarankan bagi Anda yang menggunakan chart dengan background hitam agar mengubah warna indikator hitam menjadi warna lain, seperti putih atau warna kontras lain, agar lebih terlihat dan terbaca dengan mudah.Menggunakan indikator Day High Low dapat membantu analisis Anda secara spesifik tanpa perlu kerepotan dengan indikator lain. Ditambah, indikator ini bisa dimanfaatkan di segala kondisi. Trader pemula pun bisa mempelajarinya dengan mudah.
Indikator Pivot Line dapat menghasilkan sinyal dan daerah yang potensial. Dengan membaca sinyal yang dikirimkan indikator, secara tidak langsung Anda sudah membaca arah pergerakan market.Indikator Pivot Line termasuk tool indikator. Sifat alaminya adalah memberikan informasi mengenai area tahanan yang kuat. Cermati gambar penggunaan Pivot Line berikut ini.Rekomendasi Penggunaan: Gunakan saat harga sedang bergelombang kecil. Pembalikan harga bisa dideteksi dengan cara market tidak mampu melampaui level berikutnya (R0.5). Untuk menghindari false signal, perhatikan saat titik breakout atau harga melewati garis. Jika harga mampu melewatinya, kemungkinan besar harga akan sampai ke level berikutnya. Jadi, hindari OP di hold berlawanan dengan arah market sekarang karena jika harga sudah melewati garis biasanya akan lama untuk kembali lagi selama satu hari.
Indikator ini seperti MACD asli bawaan MetaTrader, tetapi lebih unggul dalam soal warna. Indikator ini bisa digunakan untuk menemukan titik jenuh suatu trend, sehingga bisa dimanfaatkan untuk melakukan open posisi. Indikator SS 2009 B tergolong lagging indikator yang mampu mendeteksi harga setelah terjadi close candle. Indikator ini memiliki warna 2 warna dasar, yaitu merah dan biru. Saat muncul bar berwarna merah, maka pasar terindikasi untuk melemah, sehingga Anda bisa membuka posisi SELL. Di sisi lain, bar berwarna biru menunjukkan pasar yang sedang menguat, sehingga Anda bisa membuka posisi BUY.
Indikator Guppy dapat memberi tahu trader kapan spekulator biasa dan investor kawakan mengambil aksi tertentu. Member MQL5 dengan username jnr314 telah mengembangkan indikator buatan Daryl Guppy ini dengan dua kelompok MA. Kelompok MA pertama disusun oleh enam EMA dengan periods 3, 5, 8, 10, 12, dan 15 yang bisa menunjukkan arah dan kekuatan pada trend jangka pendek ketika spekulator biasa bermain (Guppy Short). Indikator itu selanjutnya dikombinasikan dengan enam EMA lain dengan periods 30, 35, 40, 45, 50, dan 60 pada time frame Daily, yang biasanya digunakan untuk mengukur arah dan kekuatan trend jangka panjang ketika investor kawakan bermain (Guppy Long).Kedua kelompok EMA itulah yang dapat digunakan untuk mengukur "kesepakatan" antara spekulator dan investor. Dengan kata lain, indikator ini kelak dapat menunjukkan trend yang sedang berlangsung dan membantu mengidentifikasi titik-titik perubahan trend. Ketika kedua kelompok EMA berada dalam posisi sejajar (paralel) dan berdekatan satu sama lain, artinya ada kesepakatan antara investor dan spekulator, yang mengindikasikan kemungkinan terjadinya pergerakan besar dalam waktu dekat. Namun, jika MA mulai berpisah, ini menunjukkan adanya perbedaan pendapat di antara kelompok tersebut. Kemudian, jika MA bergerak secara konsisten ke arah tertentu, hal ini menandakan bahwa pandangan kelompok tersebut sedang berubah. Cermati gambar berikut ini.Dalam penggunaan indikator Guppy untuk MT4, kekuatan trend dapat diketahui melalui dua cara yang berbeda: Ketika MA jangka panjang (Guppy Long) bergerak sejajar, mengindikasikan adanya trend yang kuat. Hal ini menunjukkan dukungan investor jangka panjang terhadap trend yang sedang berlangsung. MA jangka pendek (Guppy Short) cenderung memantul (bounce) dari kelompok MA pada Guppy Long. Namun, jika kedua kelompok MA berkonvergensi dan fluktuasinya lebih tinggi dari biasanya, artinya trend melemah. Dalam penggunaan indikator Guppy, perhatian utama bukanlah crossover antara MA, tetapi jarak (spacing) antara MA dalam masing-masing kelompok. Terutama, jika kelompok MA pada Guppy Short mulai berpisah setelah terjadi crossover, hal ini menunjukkan adanya potensi reversal jangka pendek. Indikator Guppy untuk MetaTrader4 yang disertakan di sini dirancang untuk analisis time frame Daily, tetapi juga dapat digunakan pada time frame lain seperti M15 atau H1 dengan pengaturan periods yang sama. Anda bebas mengubah settingannya, mulai dari MA yang digunakan, periods, hingga harga, sesuai dengan strategi yang Anda terapkan. Dengan begitu, indikator ini akan jauh lebih responsif terhadap perubahan trend.
Indikator ini sangat mudah digunakan dalam trading. Tidak seperti indikator lainnya, Candle Stop mampu mengidentifikasi apakah market sedang Uptrend atau Downtrend dengan cepat. Menemukan sinyal beli dan jual dengan Indikator Forex Candlestop MT4: Bila harga berada di atas garis merah, artinya uptrend sedang berlangsung, sehingga Anda bisa buka posisi BUY. Sedangkan bila harga sedang berada di garis hijau itu artinya downtrend sedang berlangsung dan Anda bisa membuka posisi SELL.
Masih banyak bank indikator lainnya.
Lihat Daftarnya Disini.
Market Minggu Ini: Dolar Dan Emas Naik Bersama, Bitcoin Hadapi Halving
Inbizia     22 Apr 2024
Sentimen bullish Dolar masih bertahan seiring dengan perubahan ekspektasi pemotongan suku bunga Fed. Di saat yang sama, Bitcoin cenderung stabil setelah Halving.
Market Minggu Ini: Dolar Perkasa, Harga Emas Perlu Konfirmasi
Inbizia     16 Apr 2024
Perolehan data inflasi yang mengesankan membuat Dolar terlalu tangguh bagi rival-rivalnya. Di saat yang sama, harga emas juga cenderung menguat meski perlu validasi lebih lanjut.
Market Minggu Ini: Harga Emas Terus Melambung, Bitcoin Solid
Inbizia     1 Apr 2024
Dengan outlook jangka panjang Dolar yang diliputi ketidakpastian, harga emas sukses melesat ke puncak tertinggi. Di saat yang sama, Bitcoin belum terkoreksi turun dari relinya.
Market Minggu Ini: Kenaikan Dolar Masih Diragukan, Bitcoin Stabil
Inbizia     25 Mar 2024
Sejumlah pair mayor menunjukkan ketangguhan Greenback, namun proyeksi jangka panjang Indeks Dolar belum terkonfirmasi secara teknikal.
Market Minggu Ini: GBP/USD Berisiko Melemah, Bitcoin Mundur
Inbizia     18 Mar 2024
Pemulihan Dolar AS beriringan dengan kondisi bearish Pound dan Euro saat ini. Di saat yang sama, Bitcoin dan kripto lain mulai terkoreksi dari reli ekstrem pekan sebelumnya.
#gbp  #gbpusd  
Market Minggu Ini: Dolar Terbenam, Emas dan Bitcoin Berjaya
Inbizia     12 Mar 2024
Kekecewaan pasar terhadap isu pemotongan suku bunga The Fed membuat Dolar tertekan. Akibatnya, harga emas dan Bitcoin terus menguat hingga memecahkan rekor level tertinggi.
Market Minggu Ini: Sentimen Dolar Beragam, Bitcoin Pimpin Reli Kripto
Inbizia     4 Mar 2024
Dolar AS sedikit loyo versus Pound, tetapi masih perkasa menghadapi Dolar Kanada. Di sisi lain, kenaikan tajam Bitcoin sukses menggiring koin lainnya untuk mencetak reli hingga ratusan persen.
Simak Juga
Kirim Komentar Baru