Bisnis Saham

Bambang: Maaf untuk maksudnya kecepatan itu seperti apa ya? Untuk kecepatan sebenarnya tergantung penyedia jasa saham atau forex itu sendiri. Dalam hal ini apkaah servernya cepat atau tidak dan apakah sanggup untuk menangani orderan yang membludak dalam waktu singkat. Bila server tersebut bagus maka kecepatan eksekusi akan jauh lebih cepat dan tentunya nyaman untuk kliennya.

Dalam Forex memang pernah mengalami istilahnya requote dikarenakan market mengalami volatilitas yang tinggi, tetapi untuk antri seperti yang bapak sampaikan itu hampir ga pernah ada karena likuiditas Forex sangat tinggi dimana paling tinggi diantara instrumen lainnya. Dimana setiap saat terjadi supply dan demand sehingga tidak akan terjadi antri seperti di Saham. Untuk sebagai tambahan investasi, Forex memang bisa jadi pilihan bila bapak mau melakukan trading/investasi dengan resiko tinggi.

Agus Setiawan: Terima kasih gan akan saya pertimbangkan apakah trading di Forex atau tidak sebagai diversifikasi investasi saya. Dari penjelasan agan, pantes saja Forex hampir tidak terjadi antrian seperti saham, dan btw Forex sendiri kan bisa mengambil keuntungan baik saat market bearish maupun bullish. Jadi menurut saya, salah satu menjadikannya likuid ya itu sedangkan saham hanya mengambil profit saat market mengalami bullish.

Futures tuh kayak kontrak berjangka, artinya lu beli saham, komoditas, atau apapun itu di masa depan dengan harga yang udah ditentuin sekarang. Misalnya, lu bisa bikin kontrak Futures buat beli saham Nikkei atau FTSE100 di harga sekarang dengan penyelesaian di tanggal tertentu nanti. Di kontrak Futures, ada tanggal jatuh tempo yang harus diikutin dan harga yang udah disepakati. Jadi, tujuannya utama kontrak Futures ini adalah buat melindungi risiko harga di masa depan dan juga buat ngasih likuiditas di pasar.

Nah, kalo Indeks itu beda lagi, bro! Indeks itu sebenernya cuma ukuran statistik aja yang digunain buat ngegambarin kinerja pasar keuangan. Indeks saham, contohnya Nikkei atau FTSE100, tuh kayak representasi dari sekelompok saham yang dipilih yang ngasih gambaran tentang kinerja pasar saham secara keseluruhan. Jadi, Indeks tuh menghitung pergerakan harga saham-saham yang ada di dalamnya dan ngasih tahu kita gimana nilai pasar saham berubah.

Jadi, perbedaan utama antara Futures sama Indeks itu Futures itu kontrak berjangka yang diperdagangin, sementara Indeks itu cuma ukuran statistik buat nunjukin kinerja pasar. Tapi kadang-kadang, istilah "Futures" juga dipake buat ngomongin kontrak berjangka yang melibatkan Indeks saham, kayak Futures di Nikkei atau FTSE100 yang lu sebut tadi. Jadi, dalam kasus kayak gitu, Futures itu dipake buat ambil posisi berdasarkan pergerakan nilai Indeks.

Bntu menjelaskan ya!! Yg ane tau aja nihh, nilai batas kontrak CFD per lot dalam trading indeks saham adalah jumlah saham atau ukuran posisi yang bisa kita perdagangkan dalam CFD. Ini ditentukan oleh broker. Bila mana trading indeks saham memiliki nilai batas kontrak CFD per lot sebesar $100, maka 1 lot memiliki maksimal nila $100.

Nah, nilai batas kontrak ini pnting karena mempengaruhi seberapa besar risiko yg kita hadapi. Misalnya, jika nilai batas kontrak untuk indeks saham adalah 1 USD, maka setiap lot perdagangan akan memiliki risiko sebesar 1 USD terhadap pergerakan indeks saham.

Ini diberlakukan untuk menjaga agar risiko lebihh terkontrol. Dalam trading CFD, kita tidak memiliki saham secara fisik, tapi kita berspekulasi tentang pergerakan harganya. Nilai batas kontrak ini membantu menentukan seberapa besar risiko yang bisa kita ambil pada setiap perdagangan CFD.

Halo, aku jelasin dngn contoh ya! Misalkan nilai batas persyaratan (kontrak CFD) per lot adalah 160 USD, sesuai dngn Indeks saham SP500 pnya si HFX. Jadi, buat setiap lot yang kamu mau trading, kamu harus punya duit minimal 160 USD sebagai persyaratan margin.

Maksudnya, buat buka posisi trading dengan satu lot, kamu harus punya setidaknya 160 USD di akun trading kamu. Kalau kamu punya lebih dari 160 USD, kamu bisa pake sebagian duit itu untuk buka posisi, tapi tetep harus nyamain persyaratan margin minimum.

Ingat, persyaratan margin ini terkait dengan ukuran posisi yang kamu ambil dalam CFD, bukan nilai total dari indeks saham yang kamu trading. Jadi, dalam contoh ini, persyaratan margin 160 USD berlaku per lot, dan kamu bisa ambil posisi yang lebih besar atau lebih kecil, tergantung pada modal yang kamu punya.

Simpel aja nihh, utk pair mayor itu adalh pair yg ngelibatin USD ddalamnyaa. Mengapa USD, krna USD itu mata uang yg paluing bnyk diperdagangkan dan yg jadi pair nya juga merupakan negara2 maju shngga likuiditas yg ada disana itu tinggi. Nah klu nemuin pasangan mata uang yg ngelibatin USD misalkan USD/JPY, AUD/USD, USD/CAD, NZD/USD dsb, maka itu disbeut pair mayor.

Tpi klu pair minor adalah pasangan mata uang dimana mata uang dri negara2 besar yg saling disilang. Dngn kata lain, nama pair minor ini jga disebut sbagai cross pair. Misalkan EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/CAD dsb, tanpa libatin USD didalamya. Itu disebut sabgai cross pair ato pair minor. Smoga jelas yaa!