AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Bullish

Market Pagi Ini: Euro Mulai Bangkit, Dolar Australia Bullish
Inbizia     13 Jun 2023
Sejumlah mata uang mayor mulai memperbaiki posisinya terhadap Dolar. Dalam hal ini, pergerakan Euro dan Dolar Australia menarik dicermati.
Cara Trading Menggunakan Pola Hammer Bullish
Kiki R     29 May 2023
Sedang mencari strategi trading yang efektif? Yuk, manfaatkan pola Hammer Bullish untuk membantu Anda dalam hal mengidentifikasi, mengkonfirmasi, dan mengambil peluang akurat!
Market Pagi Ini: Negosiasi Batas Utang AS Alot, Euro Bullish
Inbizia     22 May 2023
Ketidakpastian pasar terkait batas utang AS akhirnya menekan Dolar dan menguntungkan rival-rivalnya. Namun, Bitcoin justru cenderung tertekan.
#eur  #euro  #market  
Kamus

Kamus Trading

Bullish

Merupakan lawan kata dari Bearish. Menunjukkan penguatan harga secara terus menerus selama periode waktu tertentu. Dalam forex, pasar Bullish disebut juga Uptrend dan seringkali disimpulkan sebagai sinyal Buy.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #bullish

Cah Meller   18 Oct 2012

master,apa yg dimaksud pair bullish dgn momentem bearish

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #bullish

  M Singgih   |   5 Feb 2017   |   Artikel

@ Rubi:
Kalau untuk time frame dibawah D1 (jangka pendek) memang lebih akurat digunakan EMA (Exponential Moving Average) yang responsnya lebih cepat, karena kalau Anda trading jangka pendek tentu Anda menginginkan respons yang lebih cepat untuk bisa memberikan sinyal entry sesegera mungkin.


Namun periode ema-nya tidak harus 50 dan 200, tetapi disesuaikan dengan time frame yang digunakan, semakin rendah time frame semakin kecil periode ema. Periode berapa yang paling cocok bisa diketahui dengan melakukan backtest. SMA periode 200 dan 50 memang biasanya digunakan pada tf daily.

Mengenai perpotongan antara 2 ma, sebaiknya dikonfirmasi dengan indikator sebelum memutuskan untuk entry, baik pada tf D1 maupun tf yang lebih rendah. Berikut ini contoh konfirmasi sebelum entry untuk EUR/USD D1:



Entry buy ketika:
- kurva sma 50 telah memotong kurva sma 200 dari arah bawah dan bergerak diatasnya
- kurva indikator MACD telah memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah bawah dan bergerak diatasnya, dan garis histogram OSMA juga telah berada di atas level 0.0
- kurva indikator RSI berada diatas level 50
- garis histogram ADX berwarna hijau yang menunjukkan sentimen bullish.

  Fathia   |   1 Feb 2021   |   Artikel

Tidak ada pola paling baik, atau paling menguntungkan. Ada pola yang cocok untuk pasar volatile, ada yang cocok dipakai saat pasar bullish, dan sebagainya. Kadang, chart pattern digunakan di trading bentuk candlestick untuk melihat pembukaan dan penutupan pasar sebelumnya.

  Ridho   |   24 Jan 2023   |   Artikel

Saya senang berinvestasi emas terutama emas dengan bentuk fisik, baik itu batangan atau perhiasan. Tapi saya tidak pernah membaca naik turunnya harga emas dengan menggunakan aplikasi, web trading, atau McCall seperti dalam artikel di atas.

Sehingga saya kurang paham dengan beberapa istilah asing yang ada dalam artikel. Saya ingin tahu apa yang dimaksud dengan Bullish emas dalam artikel di atas? Mohon penjelasannya.

  Chandra   |   24 Jan 2023

Jika anda melakukan investasi emas tanpa pernah membaca grafik naik turunnya harga emas menggunakan aplikasi, web trading atau lainnya, mungkin anda melakukan investasi emas model lama.

Artinya Anda hanya suka membeli emas kemudian menyimpannya, untuk investasi jangka panjang, atau menjualnya ketika anda membutuhkan uang tunai. Selain itu Anda hanya mengandalkan informasi dari berita radio atau televisi, dan mungkin sesekali mencari informasi di beberapa situs internet.

Apa yang Anda lakukan tidak salah dan masih banyak orang yang melakukan investasi emas dengan model atau cara seperti itu.

Tapi saat ini seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, banyak cara untuk berinvestasi emas baik itu secara fisik atau digital.

Nah, dalam dunia investasi, baik itu investasi saham, investasi emas, dan lainnya, Anda akan menemui beberapa istilah asing yang mungkin terdengar agak janggal terutama bagi pemula. Misalnya istilah bullish.

Sebenarnya istilah bullish diambil dari kata bahasa Inggris “bull” yang berarti banteng. Hewan banteng memiliki tanduk yang menjulang ke atas.

Jadi dalam dunia investasi istilah bullish berarti kondisi pasar yang sedang mengalami tren kenaikan atau positif. Dan kondisi tersebut merupakan hal yang disukai para investor, artinya aset mereka aman bahkan bisa berkembang.

Demikian penjelasan saya, semoga membantu. Jika ada kekurangan, mungkin penulis atau pembaca lain bisa menambahkan.

  Linda   |   24 Jan 2023

Saya hanya mau menambahkan. Jadi di dalam dunia investasi istilah bullish biasanya tidak akan berdiri sendiri, tapi disertai dengan istilah bearish. Bearish merupakan lawan kata dari bullish.

Contohnya dalam artikel di atas, penulis tidak hanya menyebutkan bullish saja, tapi juga beberapa kali menyebutkan kata bearish.

Jadi bearish menggambarkan bahwa kondisi pasar sedang menurun atau biasa disebut dengan downtrend. Bearish juga menjadi pandangan negatif bagi para investor.

Di dalam dunia saham, jika terjadi bearish maka para investor dan trader cenderung akan panik dan biasanya akan menjual saham mereka walaupun dengan hitungan rugi. Itu saja penjelasan tambahan dari saya, terima kasih.

  Haryo   |   25 May 2023   |   Artikel

Eh yg bikin aku penasaran itu adalah golden ratio yg dimaksud. Jadi ada beberapa angka bentuk persenan itu bakal m,embntuk garis Support dan Resistance, kmudian dikatakan di arrtikel bahwa ada 1 garis yg level nya 50%. Itu paling sering diperhatikan bagi trader utk melakukan entry.

Nah, klu dari grafik yg ditunjukkan diatas kan chartnya udah smpurna nunjukin itu bullish ato bearsih. Dan emang klu ngeliat dari level 50% nya itu emang pada saat itu nunjukin bahwa waktu yg tepat utk entry emang di level segitu. Tpi kan ini udah terjadi gitu. Dan apakah ada cara lain utk tentuin kapan entry selain dari ngeliat level 50% yg disinggung di artikel?

  Victor   |   26 May 2023

Haryo.: Tentu aja, gan!Ada beberapa cara lain yg bisa digunakan untuk menentukan kapan melakukan entry selain dengan mengacu pada level 50% yang disebutkan dalam artikel.

Salah satu pendekatan yg mnrt gua cukup umum digunakan adalah menggunakan indikator teknikal dan pola grafik. Indikator seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan Stochastic Oscillator dapat membantu mengidentifikasi momentum dan kekuatan tren. Pola grafik seperti Double Tops, Double Bottoms, dan Breakouts juga bisa memberikan sinyal entry yg relevan.

Selain itu, analisis candlestick juga bisa membantu dalam menentukan entry point. Pola-pola candlestick seperti Bullish Engulfing, Hammer, dan Doji dapat memberikan petunjuk tentang pembalikan atau kelanjutan tren, seperti yg uidah diapaparkan di artikel.

Penting untuk diingat bahwa ga ada metode tunggal yg bisa diandalkan sepenuhnya untuk menentukan entry point yg tepat. Saran aja, sebaiknya dikombinasikan terlebih dahulu dan crilah manakah pendekatan yg terbaik untuk agan.

  Alex   |   25 May 2023   |   Artikel

Gw kepikiran sesuatu nih, dan berkaitan dngn risk/reward yg dibicarakn di artikel. Jd, ane kan memakai sinyal trading nih, jadinya klu ada peluang, dia bakal nunjukin gitu, kapan entry, SL point dan TP Point.

Nah, sejatinya kan sering terjadi kyk gini. Sinyal tradingnya kbnyakan benar, bila ada potensi buy maka emang bakalan bullish, tpi karena ane make risk/reward ratio ditambah dngn risk management sbesar 3% (modal gw $100, maka batas resiko per trading itu $3, dan gw trading dengan 0.1 lot, maka 3 pips jadi batas resiko gw). Itu menurut gw terlalu dekat dnegn batas resiko gw yg cuma $3.

Pertanyaan gw adalah klu gw naikin ratio 2:4 gtu apa boleh? apalagi untuk gw yang pemula gini, soalnya klu 1:2 gitu terlalu dekat utk SL nya

  Putra   |   26 May 2023

Alex: Bro, mengenai pertanyaanmu, kalo lu mau naikin risk/reward ratiomu jadi 2:4, itu boleh banget, apalagi kalo menurut lu risk/reward ratiomu sekarang terlalu deket dengan batas risiko yang udah lu tentuin.

Jadi, kalo lu punya risk/reward ratio 2:4, itu artinya target profit (take profit) lu bakal dua kali lipat lebih gede dari risiko (stop loss) yang lu ambil. Misalnya, kalo risiko lu cuma 3 pips, berarti target profitnya jadi 6 pips.

Dengan ngatur risk/reward ratio yang lebih gede gini, lu bisa ngasih sedikit ruang lebih buat pergerakan harga sampe nyampe target profit sebelum nyampe stop loss. Tapi tetep, penting buat dipertimbangkan kekuatan sinyal trading yang lu pake dan analisis teknis yang mateng buat pastiin kalo strategi lu masih cocok sama kondisi pasar.

Tapi inget ya, gak ada risk/reward ratio yang jaminan selalu untung terus atau konsisten. Setiap strategi trading punya plus dan minusnya sendiri. Jadi penting buat terus ngetes dan evaluasi strategi lu, dan jangan lupa jaga manajemen risiko yang baik.

Khusus buat lu yang pemula, saran gue tetep mulai dengan risiko yang lebih rendah dulu dan hati-hati ngetes strategi tradingmu. Ingat, trading itu punya risiko, jadi penting buat punya rencana yang matang dan ikutin prinsip manajemen risiko yang bener buat melindungin modal lu.

  Hery   |   29 May 2023   |   Artikel

Gw mau nanya nih! Gw tahu bahwa untuk mengkonfirmasi sinyal pola candlestick hammer bullish, kita bisa pakai indikator kayak MACD dan RSI. Tapi, selain itu, apakah ada indikator lain yang bisa kita pasangkan buat memperkuat konfirmasi sinyalnya? Gw udah coba pakai MACD dan RSI sebagai konfirmator untuk pola hammer bullish, tapi pengen tahu apakah ada kombinasi indikator tambahan yang bisa bikin sinyalnya jadi lebih valid dan akurat. Mungkin ada indikator lain yang bisa membantu kita mengkonfirmasi sinyal ini dengan lebih baik? Jadi, gw minta saran apa aja indikator yang selain MACD dan RSI untuk mengonfirmasi pola candlestick hammer bullish? Mungkin ada yang punya pengalaman dan hasil yang bagus dengan kombinasi indikator tertentu? Atau mungkin ada cara unik lainnya buat memperkuat validitas sinyal pada pola ini? Thx

  Kiki R   |   30 May 2023

Selain MACD dan RSI, ada beberapa indikator lain yang dapat kamu pertimbangkan untuk mengonfirmasi sinyal pola candlestick hammer bullish. Berikut beberapa di antaranya:

1. Indikator Stochastic Oscillator: Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold pada pasar. Ketika pola hammer bullish terbentuk dan Stochastic Oscillator menunjukkan kondisi oversold, hal ini dapat memberikan konfirmasi tambahan terhadap potensi pembalikan harga.
Jika pola hammer bullish terbentuk dan Stochastic Oscillator menunjukkan kondisi oversold (di bawah 20), ini dapat dianggap sebagai sinyal konfirmasi untuk memasuki posisi beli. Sebaliknya, jika Stochastic Oscillator mencapai kondisi overbought (di atas 80) ketika pola hammer bullish muncul, ini dapat menjadi sinyal konfirmasi untuk memasuki posisi jual.

2. Indikator Moving Average (MA): Menggunakan Moving Average sebagai indikator tambahan dapat membantu menentukan arah tren secara keseluruhan. Ketika pola hammer bullish muncul di sekitar atau di atas MA yang sedang naik, ini dapat mengonfirmasi potensi pergerakan harga bullish yang lebih kuat.
Pada pola candlestick hammer bullish, perhatikan hubungan antara harga dengan MA. Jika pola hammer bullish muncul di sekitar atau di atas MA yang sedang naik, ini dapat memberikan konfirmasi tambahan untuk potensi pergerakan harga bullish yang lebih kuat. Sebagai contoh, ketika harga bergerak di atas MA 50 periode, ini menunjukkan tren bullish yang kuat dan pola hammer bullish dapat digunakan sebagai sinyal untuk memasuki posisi buy.

3. Indikator Volume: Volume trading juga bisa menjadi faktor penting dalam mengonfirmasi pola candlestick. Jika pola hammer bullish muncul dengan peningkatan volume yang signifikan, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada partisipasi pasar yang kuat dan potensi pergerakan harga yang lebih valid.
Jika pola hammer bullish muncul dengan peningkatan volume yang signifikan, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada partisipasi pasar yang kuat dan potensi pergerakan harga yang lebih valid. Volume yang tinggi saat pola candlestick terbentuk memberikan kekuatan dan validitas tambahan pada sinyal tersebut.

Market Pagi Ini: Kenaikan Euro Terhenti, AUD/USD Masih Bullish
Inbizia     9 May 2023
Pemulihan Dolar AS membuat posisi Euro tertekan, namun Dolar Australia masih mempertahankan reli berkat dukungan komoditas.
Market Pagi Ini: Antisipasi Kebijakan BoE, Pound Bullish Terbatas
Inbizia     8 May 2023
Meski berhasil reli pada akhir pekan lalu, pergerakan GBP/USD cenderung tertahan karena hari libur nasional di Inggris. Sementara itu, biaya transaksi Bitcoin kembali memicu keresahan.
Market Pagi Ini: Euro dan Bitcoin Bullish Jelang Rilis CPI AS
Inbizia     12 Apr 2023
EUR/USD berbalik menguat karena keraguan pasar akan data CPI AS. Selaras, Bitcoin dan sejumlah kripto unggulan mengalami kenaikan harga.
#bitcoin  #cpi  
Market Pagi Ini: AUD Tertekan Bullish Dolar, Bitcoin Tembus 30,000
Inbizia     11 Apr 2023
AUD/USD belum lepas dari tekanan bearish, sementara Bitcoin melesat di atas $30,000 meski beberapa isu negatif masih meresahkan pasar.
Market Pagi Ini: Pasar Fokus Inflasi PCE, Emas Kembali Bullish
Inbizia     31 Mar 2023
Data inflasi PCE AS akan dirilis hari ini. Pengamatan pasar yang kurang optimis membuat Dolar cenderung melemah dan emas kembali menguat.
Market Pagi Ini: Emas Rawan Koreksi, Euro Bullish Pasca Akuisisi UBS
Inbizia     20 Mar 2023
Harga emas melesat naik di tengah pelarian investor ke aset safe haven dan pelemahan Dolar. Sementara itu, akuisisi UBS terhadap Credit Suisse menopang pergerakan EUR/USD.
Market Pagi Ini: Krisis Perbankan Menjangkau Eropa, Dolar Bullish
Inbizia     16 Mar 2023
Sentimen risiko di pasar global kembali anjlok setelah salah satu bank terbesar di Eropa dikabarkan mengalami krisis. Dolar pun rebound meski PPI dan Retail Sales AS mengecewakan.
AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal

Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia


Simak Juga
Kirim Komentar Baru