PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 45 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 46 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 47 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 48 menit lalu, #Saham Indonesia

Bullish

Belajar Candlestick Crypto dengan Pola Bullish Engulfing
Evan     27 Mar 2022
Pola bullish engulfing dikenal akurat dan mudah ditradingkan di pasar forex. Adakah strategi khusus yang perlu diperhatikan saat belajar candlestick crypto dengan bullish engulfing?
GBP/CAD Bullish Ekstrim, Incar R1 Dan R2
Kazuki     25 Apr 2024
Bangkitnya GBP/CAD kali ini tergolong ekstrim karena langsung terdiri dari 3 candle buy yang menandakan pasangan ini berpotensi menuju R1 dan R2.
#gbpcad  
Pound Berpotensi Menguat Bulan Depan karena Trend Musiman
Hana Raisa     28 Mar 2024
Menurut catatan historis, Pound sterling hampir selalu menguat pada bulan April. Trend musiman tersebut dapat menjadi peluang buy GBP/USD.
Kamus

Kamus Trading

Bullish

Merupakan lawan kata dari Bearish. Menunjukkan penguatan harga secara terus menerus selama periode waktu tertentu. Dalam forex, pasar Bullish disebut juga Uptrend dan seringkali disimpulkan sebagai sinyal Buy.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #bullish

Cah Meller   18 Oct 2012

master,apa yg dimaksud pair bullish dgn momentem bearish

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #bullish

  Admin   |   29 Sep 2014   |   Artikel
Ada beberapa yang perlu diperhatikan di sini. Pertama, warna candle bisa berbeda-beda atau dikustomisasi sendiri di MT4, jadi tidak selalu bullish=putih, bearish=hitam. Kedua, candlestick itu terbentuk dari harga open dan close. Jika harga close di atas harga open maka candlestick biasanya berwarna putih. Jika harga close berada di bawah harga open, maka yang muncul pada grafik biasanya candle berwarna hitam.
  M Singgih   |   5 Feb 2017   |   Artikel

@ Rubi:
Kalau untuk time frame dibawah D1 (jangka pendek) memang lebih akurat digunakan EMA (Exponential Moving Average) yang responsnya lebih cepat, karena kalau Anda trading jangka pendek tentu Anda menginginkan respons yang lebih cepat untuk bisa memberikan sinyal entry sesegera mungkin.


Namun periode ema-nya tidak harus 50 dan 200, tetapi disesuaikan dengan time frame yang digunakan, semakin rendah time frame semakin kecil periode ema. Periode berapa yang paling cocok bisa diketahui dengan melakukan backtest. SMA periode 200 dan 50 memang biasanya digunakan pada tf daily.

Mengenai perpotongan antara 2 ma, sebaiknya dikonfirmasi dengan indikator sebelum memutuskan untuk entry, baik pada tf D1 maupun tf yang lebih rendah. Berikut ini contoh konfirmasi sebelum entry untuk EUR/USD D1:



Entry buy ketika:
- kurva sma 50 telah memotong kurva sma 200 dari arah bawah dan bergerak diatasnya
- kurva indikator MACD telah memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah bawah dan bergerak diatasnya, dan garis histogram OSMA juga telah berada di atas level 0.0
- kurva indikator RSI berada diatas level 50
- garis histogram ADX berwarna hijau yang menunjukkan sentimen bullish.

  Ridho   |   24 Jan 2023   |   Artikel

Saya senang berinvestasi emas terutama emas dengan bentuk fisik, baik itu batangan atau perhiasan. Tapi saya tidak pernah membaca naik turunnya harga emas dengan menggunakan aplikasi, web trading, atau McCall seperti dalam artikel di atas.

Sehingga saya kurang paham dengan beberapa istilah asing yang ada dalam artikel. Saya ingin tahu apa yang dimaksud dengan Bullish emas dalam artikel di atas? Mohon penjelasannya.

  Chandra   |   24 Jan 2023

Jika anda melakukan investasi emas tanpa pernah membaca grafik naik turunnya harga emas menggunakan aplikasi, web trading atau lainnya, mungkin anda melakukan investasi emas model lama.

Artinya Anda hanya suka membeli emas kemudian menyimpannya, untuk investasi jangka panjang, atau menjualnya ketika anda membutuhkan uang tunai. Selain itu Anda hanya mengandalkan informasi dari berita radio atau televisi, dan mungkin sesekali mencari informasi di beberapa situs internet.

Apa yang Anda lakukan tidak salah dan masih banyak orang yang melakukan investasi emas dengan model atau cara seperti itu.

Tapi saat ini seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, banyak cara untuk berinvestasi emas baik itu secara fisik atau digital.

Nah, dalam dunia investasi, baik itu investasi saham, investasi emas, dan lainnya, Anda akan menemui beberapa istilah asing yang mungkin terdengar agak janggal terutama bagi pemula. Misalnya istilah bullish.

Sebenarnya istilah bullish diambil dari kata bahasa Inggris “bull” yang berarti banteng. Hewan banteng memiliki tanduk yang menjulang ke atas.

Jadi dalam dunia investasi istilah bullish berarti kondisi pasar yang sedang mengalami tren kenaikan atau positif. Dan kondisi tersebut merupakan hal yang disukai para investor, artinya aset mereka aman bahkan bisa berkembang.

Demikian penjelasan saya, semoga membantu. Jika ada kekurangan, mungkin penulis atau pembaca lain bisa menambahkan.

  Linda   |   24 Jan 2023

Saya hanya mau menambahkan. Jadi di dalam dunia investasi istilah bullish biasanya tidak akan berdiri sendiri, tapi disertai dengan istilah bearish. Bearish merupakan lawan kata dari bullish.

Contohnya dalam artikel di atas, penulis tidak hanya menyebutkan bullish saja, tapi juga beberapa kali menyebutkan kata bearish.

Jadi bearish menggambarkan bahwa kondisi pasar sedang menurun atau biasa disebut dengan downtrend. Bearish juga menjadi pandangan negatif bagi para investor.

Di dalam dunia saham, jika terjadi bearish maka para investor dan trader cenderung akan panik dan biasanya akan menjual saham mereka walaupun dengan hitungan rugi. Itu saja penjelasan tambahan dari saya, terima kasih.

  Caesar   |   14 Jun 2023   |   Artikel

Dikatkan bahwa kita bsa menggunakan Pending Order di dekat level2 Support dan Resistance tersebut. Jka saat ini EUR/USD diprediksikan akan mengalami Trend Bullish, maka gunakan buy limit order di level-level Support, lalu letakkan Take Profit di level-level Resistance terdekat.

Nah apakah aturan2 kyk gitu selalu diterapkan di trading ato kita bisa meletakkan order, SL dan TP di dekat2 area support dan ressitance. Jdi pas di garis gitu, soalnya agak aneh aja klu kita meletakkan di sekitaran area support dan resistance. Apakah aturan tsb bisa dilakukan dan diberlakukan di trading? Mohon bntuannya

  Juno   |   19 Jun 2023

Caesar: Pending Order di sekitar level Support dan Resistance, itu memang sering dipake sama trader. Ide utamanya adalah masukin posisi trading pas harga nyampein level penting kaya Support atau Resistance, berharap harga akan pantul atau lanjutin trennya.

Dengan ngeluarin Pending Order, misalnya Buy Limit di level Support dan Take Profit di level Resistance, kamu bisa atur dan otomatisasi eksekusi tradingmu. Harapannya adalah harga nyampein level yang kamu tentuin sebelum masuk pasar. Tapi, inget ya, pasar forex gak selalu gerak dengan presisi sesuai level Support dan Resistance yang kita tentuin. Ada kemungkinan harga bakal gerak tajem atau lewat level yang kita atur sebelum balik ke arah yang kita harapin.

Intinya, penggunaan Pending Order sama penempatan Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) dekat area Support dan Resistance itu keputusan yang tergantung pada preferensi dan strategi trading masing-masing trader. Ada trader yang suka atur order sama level SL/TP dengan presisi yang tepat, tapi ada juga yang milih area yang lebih lebar biar ada ruang gerak harga.

  Heri   |   16 Jun 2023   |   Artikel

Bagaimana mengukur keberhasilan trading dengan pola bullish divergence? Apa saja parameternya?

  Kiki R   |   16 Jun 2023

Jawaban untuk Heri: Untuk mengukur keberhasilan trading dengan pola bullish divergence, Anda dapat menggunakan beberapa parameter penting yang relevan. Berikut ini 3 parameter penting dalam mengukur keberhasilan trading menggunakan pola bullish divergence:

  • Win rate (Tingkat kemenangan):
  • Win rate mengukur persentase transaksi yang menghasilkan keuntungan. Cara menghitungnya adalah dengan membagi jumlah transaksi yang menguntungkan dengan total jumlah transaksi yang diambil, lalu dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase. Misalnya, jika Anda melakukan 20 transaksi dan 14 di antaranya menghasilkan keuntungan, maka win rate Anda adalah 70%. Semakin tinggi win rate, semakin tinggi kemungkinan Anda mengambil perdagangan yang menguntungkan.

    Selain itu, dalam menginterpretasikan win rate, penting juga untuk melihatnya dalam konteks jangka waktu yang lebih panjang. Mungkin saja Anda memiliki win rate yang rendah dalam periode tertentu, tetapi jika Anda tetap disiplin dan konsisten dalam mengikuti strategi Anda, performa trading Anda dapat berubah dan membaik seiring waktu.

  • Rasio risiko-keuntungan (Risk-reward ratio):
  • Rasio risiko-keuntungan mengukur perbandingan antara risiko yang Anda ambil dalam setiap perdagangan dengan potensi keuntungan yang Anda peroleh. Rasio ini memberikan gambaran tentang sejauh mana Anda mengelola risiko dan apakah potensi keuntungan Anda cukup untuk mengimbangi risiko yang Anda ambil.

    Misalnya, jika Anda menempatkan stop loss 50 pips dari titik entry dan menargetkan profit 100 pips, rasio risiko-keuntungan Anda adalah 1:2. Ini berarti risiko yang Anda ambil adalah 1 (50 pips) dan potensi keuntungan yang Anda cari adalah 2 kali lipat dari risiko (100 pips). Semakin tinggi rasio risiko-keuntungan, semakin baik, karena Anda dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan risiko yang Anda ambil.

  • Hitung nilai ekspektasi.
  • Nilai ekspektasi menggambarkan performa trading Anda dalam jangka panjang. Ini adalah angka yang menghitung seberapa banyak keuntungan atau kerugian yang diharapkan dalam setiap perdagangan berdasarkan tingkat kemenangan dan rasio risiko-keuntungan Anda.

    Rumus nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

    Dimana:

    Average profit: Rata-rata keuntungan dalam transaksi yang untung (average profit per winning trade).

    Average loss : Rata-rata kerugian dalam transaksi yang merugi (average loss per losing trade).

    Misalnya, jika winrate Anda adalah 60%, rata-rata keuntungan per transaksi yang profit adalah $200, dan rata-rata kerugian per transaksi yang merugi adalah $100, maka nilai ekspektasi Anda adalah (0.6 * $200) - (0.4 * $100) = $80.

    Nilai ekspektasi positif menunjukkan bahwa strategi trading Anda cenderung menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. Semakin tinggi nilai ekspektasi, semakin baik performa trading Anda.

      Reka   |   23 Jul 2023   |   Artikel

    Dari pemaparan berdasarkan artikel ini , kuliat bahwa trendline itu ditarik bila ada beberapa titik yg terbentuk misalkan dari high ke lower high pertama, kmudian lower high kedua dsb misalkan dlm tren bearsih kmudian ada jga dari low hingga ke lower high pertama dan kedua dan ketiga dan seterusnyaa. Terus kita bisa tarik garis dan menandakan bahwa itu lagi trend naik ato bullish.

    Yg jadi pertanyaan nihh, dlm penarikan garis trendline itu selain memperhatiakn lower high ato high ato low, kira2 ada perhatiin cara pnarikan garis ga? Mksdnya gini, klu aku tarik garis itu terkadang ga terlalu tajam, terkadang terlalu tajam ke bawah atao ke atas. Kira2 dlm penarikan garis itu ada memperhatikan sudut2 tertentu ga misalkan ga boleh dari 45 derajat gitu?

      Leonardo   |   24 Jul 2023

    Jelas, bro! Jadi, penarikan garis tren itu agak flexible ya. Gak ada patokan pasti tentang sudutnya. Tapi ada beberapa hal yang bisa kita perhatiin.

    • Minimal 3 Titik: Buat garis tren yang bener, setidaknya harus ada 3 titik yang nyambungin garisnya. Jadi, paling nggak ada 2 titik di atas atau bawah buat bentukin tren, dan titik ketiga yang konfirmasiin garis tren itu valid.
    • Selain itu, kita mesti hindari garis tren yang terlalu curam, soalnya bisa aja itu cuma ngegambarkan pergerakan harga sebentar dan gak akurat buat jangka panjang. Tapi juga jangan terlalu datar, ya, biar tetep bisa ngikutin tren pasar. Utk kira2 trendline yg bagus itu bsa dilihat di artikel disini.
    • Selain itu, kita bsa boleh coba gambar garis tren dari sudut yang beda-beda dan liat mana yang paling pas dengan pola pergerakan harga.

    Semoga membantu ya!

      Roger   |   25 Jul 2023

    Setuju! Gue jelaskan simple nyaa dah ! Inti dari cara gambar garis trend yg benar adalah menghindari garis tren yang terlalu curam atau terlalu mendatar. Garis tren yang terlalu curam cenderung kurang akurat karena mungkin hanya mencerminkan pergerakan harga yang singkat dan tidak dapat menggambarkan tren jangka panjang secara valid. Sementara itu, garis tren yang terlalu mendatar mungkin kurang relevan dalam menggambarkan pergerakan harga yang sebenarnya.

    Dalam menggambar garis tren, kita ingin mencari keseimbangan antara sudut yang tidak terlalu curam atau tajam, sehingga garis tren dapat mengikuti tren pasar dengan baik. Sudut garis tren yang ideal adalah yang dapat memperlihatkan tren secara jelas dan akurat tanpa terlalu sensitif terhadap fluktuasi harga jangka pendek.

    USD/CAD Bullish Ekstrim, Incar R1 dan R2
    Kazuki     19 Mar 2024
    Hari ini USD/CAD bullish ekstrim sehingga para trader perlu waspada jika nantinya terjadi pembalikan arah di area R1.
    #usdcad  
    Suku Bunga BoJ Naik, USD/JPY Justru Bullish karena Dua Alasan Ini
    Hana Raisa     19 Mar 2024
    Pasar sudah lama mengantisipasi kenaikan suku bunga Bank of Japan. Ditambah, petinggi BoJ memberikan pernyataan yang membuat pasar tak lagi mengharapkan rate hike dalam waktu dekat.
    Inflasi Lampaui Ekspektasi, Dolar AS Bullish
    Hana Raisa     12 Mar 2024
    Indeks harga konsumen AS ternyata jauh lebih baik dari perkiraan. Kurs Dolar pun terdongkrak, tetapi proyeksi Fed rate cut masih bertahan di bulan Juni.
    XAU/USD Meneruskan Reli Bullish Menuju R2
    Kazuki     4 Mar 2024
    Posisi XAU/USD masih bergerak dalam trend bullish yang kuat sehingga sangat potensial bagi trader untuk melakukan open posisi buy.
    #xauusd  
    Market Minggu Ini: Bias Dolar Masih Bullish, Bitcoin Cari Peluang
    Inbizia     26 Feb 2024
    Walaupun sudah terkoreksi cukup dalam, Dolar masih berpeluang menguat dalam jangka pendek. Di saat yang sama, Bitcoin perlu katalis untuk menembus level resistance.
    PMI AS Lampaui Inggris dan Zona Euro, Dolar Bullish Terbatas
    Hana Raisa     22 Feb 2024
    Data PMI bulan Februari mencerminkan kondisi perekonomian AS yang lebih tangguh dibanding Inggris dan Zona Euro. Dolar pun rebound dalam rentang terbatas.
    Market Minggu Ini: Bullish Dolar Mulai Tertahan, Bitcoin Rebound
    Inbizia     19 Feb 2024
    Dolar berpeluang terkoreksi bearish, namun outlook jangka panjang masih cenderung naik. Sementara itu, pasar kripto masih menikmati reli kenaikan.
    PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 45 menit lalu, #Saham Indonesia

    PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 46 menit lalu, #Saham Indonesia

    Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 47 menit lalu, #Saham Indonesia

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 48 menit lalu, #Saham Indonesia

    USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

    Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

    XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 18 jam lalu, #Emas Fundamental

    EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

    Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

    Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

    EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

    PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 1 hari, #Saham Indonesia

    Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 1 hari, #Saham Indonesia

    PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia


    Kirim Komentar Baru