AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 2 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Data Ekonomi Inggris Dan AS Mendominasi Pedagangan Hari Ini

Bisnis Berjangka 23 Dec 2014
Dibaca Normal 2 Menit
forex > analisa >   #ekonomi
Pada perdagangan di awal pekan ini, indeks dollar menguat terhadap sejumlah rivalnya setelah meningkatnya ekspetasi mengenai kebijakan kenaikan suku bunga yang akan diambil oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada pertengahan tahun 2015 mendatang.

Pada perdagangan di awal pekan ini, indeks dollar menguat terhadap sejumlah rivalnya setelah meningkatnya ekspetasi mengenai kebijakan kenaikan suku bunga yang akan diambil oleh bank sentral Amerika Serikat  (The Fed) pada pertengahan tahun 2015 mendatang. Indeks dollar berhasil mencetak rekor tertinggi kembali, mendekati level psikologis 90.00. Waspada menjelang liburan Natal, volume perdagangan diperkirakan akan tipis di pekan ini dan dapat meningkatkan volatilitas. Dilihat dari ekonomi kalender, hari ini pelaku pasar akan berfokus pada data ekonomi negara Inggris dan AS. Berikut adalah data ekonomi yang akan dirilis hari ini:

23 Des 2014 EC

Dari keseluruhan data ekonomi AS, pasar optimis terhadap penguatan indeks dollar AS menyambut rilis data Final GDP q/q nanti malam yang diprediksi mengalami pertumbuhan menjadi 4.3%, dibandingkan data sebelumnya 3.9%. Penurunan tajam harga minyak dunia membawa keuntungan terhadap perekonomian AS, sebaliknya memberikan tekanan terhadap angka inflasi dan melemahkan tingkat permintaan/belanja negara-negara rivel dollar dan juga negara-negara berkembang, termasuk Inggris. Ekspetasi penurunan angka inflasi di Inggris memberikan tekanan terhadap pergerakan mata uang Inggris (GBP/USD).

Survei bulanan Citi / You Gov menunjukkan pesimisme terhadap angka inflasi Inggris yang akan jatuh kembali menyentuh level terendah sejak tahun 2009 menjadi 1.5% pada bulan Desember, dari 1.8% pada bulan November. GBP/USD kembali terkoreksi terhadap indek dollar AS dan menguji support double bottom sebelumnya, yaitu level 1.55390. Penembusan level support tersebut akan membuat GBP/USD melanjutkan bearish trend-nya, dengan target pelemahan di level 1.54250. Perhatikan data ekonomi Current Account Inggris yang akan dirilis sore nanti, Pk. 16.30 WIB, jika data dirilis lebih bagus daripada perkiraan ekonom -21.1 B, GBP/USD akan rebound terlebih dahulu hingga ke level 1.56820. Data  periode sebelumnya adalah -23.1 B.

GBP_23_Desklik gambar untuk memperbesar


Resistance : 1.56820 – 1.58240
Support      : 1.55390 – 1.54250

Terkait Lainnya
 

Kirim Komentar Baru