Data Konversi Matauang

Sering lihat iklan-iklan di internet yang relate dengan keinginan atau kebutuhan akhir-akhir ini? Atau pernah dapat pesan selular dari pemerintah soal pemberitahuan pajak atau ajakan vaksin? Nah ini contoh kecil aja dari big data.

kalau dari segi pengguna emang biasanya ga kasat mata, hehehe, soalnya justru kita sebagai konsumen yang kena target big data.

jadi gini nih, misalnya kamu doyan belanja di toko oren atau ijo tuh, nah kebiasaan-kebiasaan belanjaanmu bakal di-tracking sama sistem.

misalnya nih kalau di toko oren kamu doyan banget jajan baju2 korea seksi-seksi gitu, satu atau dua hari kemudian pasti bakal muncul rekomendasi-rekomendasi barang-barang serupa yang bermunculan di media sosial kamu, iya kan?

itu baru satu contoh, banyak juga contoh-contoh lainnya

Intinya, kebiasaan-kebiasaan kita itu di-tracking oleh sistem big data agar sistem dapat memberikan feedback lagi ke kita, untuk meningkatkan interaksi dengan aplikasi, jadi supaya kita semakin demen pake aplikasi itu, semakin ketagihan gitu.

Data NFP yang direvisi biasanya tidak berpengaruh, asalkan revisinya tidak terlalu besar. Revisi sebanyak beberapa ribu itu masih dianggap wajar. Tapi kalau revisinya mencapai 50 ribu atau bahkan lebih dari 100 ribu, maka kemungkinan akan berdampak juga.

Sebenarnya, perak itu mempunyai karakteristik yang serupa dengan emas, yaitu sebagai pelindung inflasi dan dianggap sebagai salah satu asset safe haven. Bahkan, seorang analis dari investing.com justru lebih merekomendasikan untuk investasi dalam perak (XAG) dibandingkan emas, sebab perak memiliki 3 karakteristik tersendiri yang menjanjikan kenaikan harga logam tersebut di masa depan.

Baca Juga: 3 Alasan Untuk Investasi Perak Dibandingkan Emas

Ayunda:

Sebenarnya tidak ada produsen atau toko emas membuat perhiasan emas 24K, karena semakin tinggi kadar emas maka sudah pasti semakin lunak emas tersebut, dan sudah pasti mudah berubah bentuknya, dan kemungkinan kerusakan semakin besar.

Anda bisa membayangkan jika sebuah kalung terbuat dari emas murni, maka setelah mengenakan kalung rantai tersebut, dalam hitungan menit sudah tidak berwujud seperti pertama kali Anda lihat.

Walaupun begitu, masih ada beberapa produsen yang memang membuat perhiasan dengan emas 24K. Namun biasanya perhiasan tersebut berbentuk sangat sederhana, misalnya cincin, hanya bulatan berbentuk cincin tanpa ukiran atau tanpa hiasan berlian apa pun.

Biasanya para produsen hanya membuat perhiasan emas 24K untuk cincin atau anting saja, yang bentuknya hanya bulat sederhana. Jadi ketika Anda melihat perhiasan emas dengan berbagai ukiran atau memiliki mata berlian atau intan, sangat besar kemungkinannya bahwa perhiasan tersebut bukan merupakan emas murni.

Perhiasan emas paling tinggi hanya memiliki kadar 23K, dan pastinya perhiasan itu sudah ada campuran logam lainnya walaupun sangat sedikit. Jadi perhiasan emas memang harus dicampur dengan logam lain agar lebih kuat, tahan lama, dan bisa diukir serta diberikan ornamen hiasan lain, seperti batu permata, berlian, intan, dan lainnya.

Untuk pertanyaan emas muda dan emas tua, mohon maaf saya belum bisa memberikan penjelasan karena juga baru mendengar istilah tersebut. Terima kasih.

Ayunda:

Saya ingin menjawab pertanyaan tentang emas muda dan emas tua.

Di beberapa wilayah Indonesia, hingga saat ini masih ada sebagian orang menyebut emas muda dan emas tua. Terutama orang-orang yang usianya lebih dari 40 tahun. Mereka masih mengenal dua jenis emas tersebut.

Sebenarnya sebutan muda dan tua juga mengacu pada kadar emas dalam perhiasan. Beberapa orang bisa membedakan kadar emas dari melihat warnanya saja. Semakin tinggi kadar emas, warna kuning emasnya semakin berkilau atau semakin tua. Sedangkan semakin rendah kadar emasnya semakin pudar juga warna kuningnya atau semakin muda.

Itulah sebabnya beberapa orang menyebut dengan emas muda dan emas tua. Dan setahu saya yang disebut dengan emas tua, memiliki kadar emas mulai dari 18 karat hingga 24 karat. Sedangkan untuk emas muda, memiliki kadar di bawah 18 karat.