Data PMI Zona Euro menunjukkan penurunan lanjutan dan bahkan mengarah ke tanda-tanda resesi. Di sisi lain, Data PMI AS membaik.
Serangkaian rilis data PMI (Purchasing Managers' Index) Zona Euro bulan Oktober 2023 memburuk lagi, bahkan mengarah ke resesi.
Skor PMI Manufaktur Zona Euro turun dari 43.4 ke 43.0, padahal konsensus mengharapkan perbaikan sampai ke level 43.7. Skor PMI Jasa Zona Euro juga turun, bahkan dengan selisih yang lebar, yaitu dari 48.7 menjadi 47.8.
Data PMI Jerman, negara ekonomi terbesar di Zona Euro, menurun signifikan. Skor PMI Manufaktur Jerman yang masih terus kontraksi sejak Agustus 2022, malah disusul oleh PMI Jasa yang berubah dari ekspansif menjadi kontraksi.
Penurunan signifikan tersebut memicu kejatuhan Euro. EUR/USD terjun bebas 0.74% dari 1.06685 ke 1.05895 pada perdagangan hari ini (24/Oktober), setelah sempat naik di tengah antisipasi rilis data ekonomi minggu ini.
Kekhawatiran pasar terkait risiko resesi di Zona Euro dan pemangkasan suku bunga ECB pun mulai naik ke permukaan.
Alex Kuptsikevich, analis pasar senior di FxPro, mengungkapkan bahwa indeks PMI bulan Oktober tidak menunjukkan perbaikan seperti yang diharapkan dan justru menunjukkan resesi kian memburuk.
Ia juga memperkirakan ECB akan melakukan pelonggaran suku bunga lebih awal dibandingkan The Fed, seperti saat siklus kenaikan suku bunga sebelumnya setelah krisis keuangan global. Hal tersebut menjadi faktor penting yang membebani Euro terhadap Dolar AS.
Jane Foley, kepala strategi FX di Rabobank mengatakan bahwa lemahnya perekonomian negara Zona Euro dibandingkan AS akan menjadi penyokong Dolar. Ditambah, sejumlah pilar kesuksesan Jerman kini sedang goyah. Beberapa di antaranya adalah:
- Perekonomian China melambat
- Harga energi semakin mahal
- Masalah demografi Jerman
Bagaimana dengan Data PMI Inggris?
Data PMI Inggris cukup variatif. Skor PMI Manufaktur Inggris naik dari 44.3 ke 45.2, sedikit lebih baik dari estimasi konsensus yang sebesar 44.7.
Namun, skor PMI Jasa turun menjadi 49.2 dari yang awalnya 49.3. Semuanya tetap dalam status kontraksi, sejalan dengan data ekonomi Inggris lainnya yang biasa saja.
Merespon rilis data-data tersebut, GBP/USD anjlok 0.73% dari 1.22484 menjadi 1.21591.
Ekonomi AS Kembali Ekspansif
Data PMI AS versi S&P Global mencerminkan performa ekonomi yang lebih unggul. Skor PMI Manufaktur AS meningkat dari 49.8 ke 50.0. Skor PMI Jasa AS juga membaik dari 50.1 menjadi 50.9, padahal sebelumnya konsensus khawatir skornya akan melambat ke 49.8.
Artinya, sektor perekonomian AS kini berangsur-angsur pulih dan sudah berstatus ekspansif lagi.