Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Dolar Bergeming Pasca Rilis Data Perumahan AS

Hana Raisa 27 Nov 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #berita-dolar   #berita-dolar-as   #berita-ekonomi   #berita-forex   #dolar   #dolar-as
Dolar AS masih terpuruk karena laporan New Home Sales menurun, padahal Building Permits meningkat.

Home Sales AS Turun, Dolar Lesu

Selama perdagangan hari ini (27/November), Indeks Dolar AS (DXY) masih tersendat di sekitar level 103.40-an. Pasalnya, laporan perumahan Amerika Serikat mencerminkan situasi yang beragam.

Data Building Permits AS secara MoM (month-over-month) tumbuh +1.8% pada bulan Oktober, lebih baik daripada prediksi konsensus +1.1% dan meningkat pesat dari bulan sebelumnya yang mencapai -4.5%.

Namun, laporan New Home Sales dalam periode yang sama justru memburuk. Data menunjukkan penurunan penjualan sampai -5.6%, padahal konsensus hanya memperkirakan penurunan sebesar -4.5%.

 

Peluang Pemangkasan Suku Bunga Tetap Tinggi

Kedua data perumahan Amerika Serikat tersebut tak bisa mengubah spekulasi pasar terkait pemangkasan suku bunga Federal Reserve dalam waktu dekat.

Data CME menunjukkan peluang 23% untuk pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan Maret 2024, dan 50% untuk pemangkasan pada bulan Mei.

Menurut Helen Given dari Monex USA, kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih awal dibandingkan dengan ECB dan BoE telah "bergabung untuk menekan nilai Dolar saat ini".

Given juga mengatakan bahwa Greenback mungkin bisa pulih pada akhir November apabila data GDP (Gross Domestic Product) AS kuartal ketiga yang dirilis lusa (29/November) menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan.

Meskipun demikian, ada segelintir pakar ekonomi yang memprediksikan GDP AS akan turun tajam secara tiba-tiba.

 

Bagaimana dengan Mata Uang Mayor Lain?

Saat ini, sejumlah mata uang dari negara-negara mayor masih naik-turun dalam rentang tertentu akibat tipisnya likuiditas saat perayaan Thanksgiving.

Para investor juga sedang menunggu sederet event ekonomi selanjutnya yang akan berdampak besar di pasar forex. Dalam minggu ini, ada sejumlah rilis data penting yang mencakup:

  • Data Sentimen Konsumen AS (Selasa)
  • Pengumuman suku bunga RBNZ/Reserve Bank of New Zealand (Rabu)
  • Data inflasi CPI Jerman (Rabu)
  • Laporan PMI China (Kamis)
  • Data inflasi CPI Zona Euro (Kamis)
  • Indeks Harga PCE AS (Kamis)
  • Laporan PMI Manufaktur ISM AS (Jumat)
  • Pidato Ketua The Fed Jerome Powell (Jumat)

Terkait Lainnya
 

Kirim Komentar Baru