AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 2 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

EUR/CAD: Ide Trading Untuk 13 - 17 April 2015

FX Harmonics 13 Apr 2015
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa >   #trading   #eur   #cad
Sebagaimana bisa dilihat pada chart dibawah ini, sebuah pola mirip 'Lazy Z' telah terlihat. Berdasarkan pergerakan historis pair ini, pola mirip Lazy Z dibawah paling sering mensinyalkan pasar yang bullish setelah pola terbentuk.

Selamat pagi Traders, saya Kenny Simon akan memberikan outlook pasar pekan ini untuk pair EUR/CAD chart Daily berdasarkan pola-pola Harmonic.

Sebagaimana bisa dilihat pada chart dibawah ini, sebuah pola mirip 'Lazy Z' telah terlihat. Berdasarkan pergerakan historis pair ini, pola mirip Lazy Z dibawah paling sering mensinyalkan pasar yang bullish setelah pola terbentuk.

EURCAD
 

Saat ini, poin C bergerak ke arah bawah menuju poin D. Sebelumnya, harga telah sering menyasar zona reversal potensial (Potential Reversal Zone/PRZ) yang ditandai oleh kotak persegi dalam chart. Zona reversal biasanya mensinyalkan kemungkinan dimana harga akan mencapai zona biru dan melakukan reversal. 

Ketika analisa ini ditulis, harga berada pada level 1.3374 level. Zona harga yang diperkirakan akan menjadi zona reversal berada pada area antara level  1.3446 hingga 1.3275, selaras dengan resisten dan support yang signifikan secara historis.

Happy Pipping !
Terima kasih

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Yuri Chocoru |  24 Apr 2013

Selamat pagi Master.
Saya ingin menanyakan sistem carry trading.
Saya sedang menjalankan akun demo di broker XeMarkets. Lalu saya melihat simbol di mata uang EUR/ZAR untuk mengetahui besar swapnya. Pada keterangan simbol EUR/ZAR tersebut saya melihat swap short nya sebesar 137.3 dan swap long nya sebesar -185.1. Lalu saya mencoba OP Sell sebesar 1 lot pada mata uang tersebut dengan tujuan agar mendapatkan swap (bunga) sebesar 137.3 tadi. Namun keesokan harinya, pada OP Sell, saya hanya mendapatkan swap sebesar 14.92.
Kenapa hal itu bisa terjadi master? Sebenarnya sistem carry trading itu seperti apa? Kenapa pada keterangan simbol itu 137.3, tapi pas saya coba sell justru hanya mendapatkan swap 14.92?
Mohon penjelasannya master.
Terimakasih banyak sebelumnya.

Lihat Reply [11]

Carry Trade memang seperti itu, mencari keuntungan tambahan denga bunga postif baik sell / Buy. keuntungan bisa berubah. tergantung dari kebijakan broker sendiri termasuk dari hasil suku bunga yg di rilis oleh bank sentral negara yg bersangkutan.

Yang tadinya buy bisa jadi minus atau sebaliknya. yang tadinya BUY bunga 10% bisa jadi dapat 2% setelah ada kebijakan baru dari bank sentral.

Vari aman saja, jika Carry trade dipandang kurang menguntungkan.

ok, Thanks

Basir   24 Apr 2013

@Yuri Chocoru: Trading dengan carry trade mendapatkan keuntungan dari selisih nilai bunga mata uang yang ditransaksikan. Dalam hal ini, swap short dikurangi dengan swap long (185.31 - 137.3) menghasilkan nilai sebesar 48.01. Berikut ini rumus carry trade:

selisih nilai bunga mata

Sebagai contoh anda buy 100,000 (1 lot) EUR/USD pada harga 1.2000. Suku bunga EUR di 4% dan suku bunga USD di 2%. Maka nilai dollar harian yang anda dapatkan adalah:

Jadi, anda mendapatkan $4.57 setiap hari selama menahan posisi long EUR/USD tersebut. Jika anda sell (short), maka jumlah carry trade akan menjadi minus selama posisi short tersebut ada.

Terima Kasih

Kiki R   29 Oct 2019

Strategi carry trade adalah strategi trading forex yang tidak menargetkan keuntungan dari selisih kurs jual dan kurs beli, melainkan mengincar keuntungan dari selisih suku bunga antara dua negara berbeda. 

Sederhananya, trader membeli mata uang berbunga besar dengan menjual mata uang berbunga lebih rendah. Contoh:

Suku bunga JPY: -0.10%

Suku bunga GBP: 0.75%

Dalam situasi ini, trader yang membeli GBP/JPY akan memperoleh keuntungan dari selisih bunga di atas.

Aisha   6 Apr 2022

Apa yang dimaksud dengan strategi carry trade beserta gambaran contohnya?

Imam Syafii   1 Apr 2022

Carry Trade ini sifatnya hanya sebagai tambahan saja dari strategi biasa atau memang bisa dijadikan strategi khusus untuk mendulang keuntungan di market ya? Kan meski dapat Swap positif tapi posisinya merugi jatuhnya juga bisa rugi juga pak. Mohon pencerahannya

Jualita Nirwana   23 Jun 2022

Carry trade biasanya digunakan oleh para trader besar dan manajer investasi kawakan. Mereka bukan hanya menggunakan satu strategi investasi saja, melainkan memiliki portofolio yang terdiri atas banyak sekali aset dan banyak strategi.

Bagaimana kalau dapat swap positif tapi harga turun? Nah, itulah pentingnya "strategi". Carry trade bukan hanya memilih mata uang mana yang punya bunga lebih tinggi, tetap juga punya prospek menguat lebih besar.

Aisha   26 Jun 2022

Apakah strategi carry trade mungkin bisa dlakukan untuk trader dengan modal terbatas?

Benedion   2 Sep 2022

Carry trade sukar sekali untuk trader bermodal cekak. Masalahnya, carry itu terutama mengincar pendapatan dari bunga (bukan dari selisih harga jual dan harga beli). Padahal, besar-kecil bunga itu sendiri sangat tergantung pada modal pokok.

Gambarannya begini: Anggaplah selisih bunga valas yang dibeli/jual oleh trader A adalah 2%. Jika trader A punya modal 100 dolar, dia hanya akan dapat bunga 2 dolar. Jika trader A punya modal 100 ribu dolar, dia bisa dapat bunga 2000 dolar.

Nah, pikirkan aja, siapa yang mau trading cuma demi cuan 2 dolar!?

Aisha   6 Sep 2022

Benedion: Strategi carry trade adalah suatu strategi di pasar keuangan di mana seorang trader meminjam dengan suku bunga rendah dalam satu mata uang untuk berinvestasi dalam instrumen dengan suku bunga yang lebih tinggi dalam mata uang lain. Tujuan dari carry trade adalah untuk mendapatkan selisih suku bunga (atau carry) sebagai keuntungan.

Meskipun strategi carry trade dapat menghasilkan keuntungan yang menarik bagi trader, terutama jika selisih suku bunga antara dua mata uang cukup besar, namun strategi ini juga melibatkan risiko tertentu yang perlu dipahami bahwa untuk trading dengan strategy tersesbut memang harus memiliki modal yang memadai

Galuh   23 Jul 2023

Jawaban untuk Imam Syafii

Strategi carry trade adalah strategi trading yang memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang.

Contoh carry trade:

Suku bunga di Australia adalah 3,5%, sementara suku bunga di Jepang hanya 0,1%.

Trader membeli AUD/JPY dan menahan posisinya agar mendapatkan keuntungan dari selisis suku bunga AUD dan JPY.

Kiki R   28 Jul 2023

Jawaban untuk Jualita Nirwana

Carry trade bisa menjadi bagian dari strategi trading yang lebih luas atau digunakan sebagai strategi khusus untuk mencari keuntungan di pasar. Carry trade bukanlah strategi yang bebas risiko, dan seperti halnya dengan strategi perdagangan lainnya, memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.

Meskipun carry trade dapat menghasilkan bunga positif yang signifikan, trader harus menyadari beberapa risiko seperti risiko perubahan suku bunga, risiko nilai tukar, risiko perubahan sentimen pasar, dan risiko likuiditas.

Carry trade juga tidak cocok untuk semua kondisi pasar. Di pasar yang sangat volatil atau ketika risiko perubahan suku bunga atau perubahan sentimen pasar tinggi, carry trade dapat menjadi lebih berisiko dan kurang menarik.

Kiki R   28 Jul 2023
 Eric Suwandi |  19 Nov 2014

apa sebenarnya regresi linear itu dan bagaimana menggunakannya untuk trading?

Lihat Reply [1]

Secara sederhana, Linear Regression yang dapat membantu anda dalam memahami suatu trend dengan gambar layaknya sebuah kurva yang mengikuti perkembangan sebuah pergerakan harga. Dimana konsepnya hampir sama seperti ketika saat kita menggunakan Moving Average (MA).

Linear Regression merupakan sebuah data statistik yang dapat memprediksikan suatu harga kedepan dari data masa lalu, biasanya digunakan dimana saat pergerakan harga sedang mengalami kenaikan maupun penurunan yang sangat signifikan.

Perlu pengkajian lebih dalam tentang hal ini, bagi mereka yang bergelun dalam dunia ekonomi setidaknya memahami akan hal ini.

Thanks.

Basir   19 Nov 2014
 Marsi D |  16 May 2018

Selamat sore pak Singgih, saya habis loss berturut-turut karena sistem trading tertentu. Haruskah saya berhenti menggunakannya dan mencari yang baru atau lanjutkan terus hingga berfungsi kembali?

sudah loss hingga 2 minggu berturut2.. biasanya tidak seperti ini pak

Lihat Reply [13]

@ azwir :
Sistem trading biasanya terdiri dari metode trading dan strategi trading. Metode menyangkut cara entry dan exit, indikator yang digunakan dsb, sedang strategi biasanya dikaitkan dengan money management termasuk management resiko. Sistem trading ada yang mechanical dan discretionary. Sistem mechanical bila Anda menggunakan software, EA atau robot, sedang discretionary berarti manual, dari analisa Anda sendiri.
Kalau Anda menggunakan software atau robot maka harus di-backtest terlebih dahulu untuk mengetahui kualitasnya, jika tidak sesuai Anda bisa merubah parameter2nya atau ganti software yang lain.

Tetapi kalau Anda dengan sistem discretionary atau analisa sendiri, maka harus dicoba pada account demo terlebih dahulu sampai sesuai dengan yang diharapkan yaitu untuk keadaan pasar trending dan sideways. Setelah Anda yakin dan puas dengan hasilnya maka baru digunakan pada account riil, dan setelah digunakan sebaiknya jangan dirubah atau cepat diganti, tunggu kinerjanya hingga periode waktu tertentu, kalau ternyata performa trading Anda terus yurun (drawdownnya makin tinggi), baru dipertimbangkan untuk mencoba sistem trading yang baru.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   10 Mar 2019

@ Marsi D:

Berhenti. Evaluasi lagi parameter-parameter indikatornya dan juga money management-nya. Setelah itu Anda lakukan forward test (di-test pada kondisi pasar sekarang sampai beberapa waktu ke depan), lihat persentase profitnya. Jadi harus sabar dulu. Anda tidak perlu lakukan backtest karena sistem tsb sudah pernah jalan pada waktu sebelumnya.

Perlu diketahui sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management. Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang. Money management meliputi besarnya resiko per trade dan risk/reward ratio yang agar profitable sebaiknya lebih besar dari 1:1.

Disamping sistem trading, buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin. Buat juga jurnal trading untuk evaluasi.

M Singgih   17 May 2018

Iya pak, saya sudah trading 1 tahun lebih pake sistem ini ga pernah seburuk ini soalnya. Dulu saya belajar dari seorang guru dan cuma disuruh belajar pake sistem ini saja soalnya. Sekarang kelasnya gurunya udah bubar, dan bingung juga kalo disuruh ganti sistem pak.

Terima kasih atas repon baiknya pak

Marsi D   18 May 2018

@ Marsi D:

Kami tidak tahu sistem yang Anda gunakan seperti apa, tetapi menurut saya yang perlu dievaluasi adalah strategi tradingnya. Karena saat ini hampir semua pair mayor di forex bergerak trending, akibat penguatan USD yang terus menerus. Mungkin berbeda dengan kondisi sebelumnya yang sering bergerak sideways.
Yang perlu dievaluasi misalnya stop loss. Tidak bisa fixed, harus flexible dan lebih lebar karena pergerakan harganya sedang trending.

Kalau memungkinkan coba saja metode dan strategi yang baru. Ditest dulu untuk beberapa waktu kedepan di akun demo (forward test). Kalau persentase profitnya bisa lebih dari 50% bisa coba diterapkan, dengan dana yang kecil dulu.

M Singgih   21 May 2018

Pak, saya baru mulai trading, adakah sistem trading yang bisa saya terapkan?

Bayu   10 Dec 2021

Apa parameter suatu sistem trading dikatakan bagus atau jelek?

Jedi   27 Jun 2022

@Bayu: Sebelum Anda menggunakan sistem trading, terlebih dahulu Anda memahami ilmu dasar dari sistem trading tersebut agar tidak kebingungan ketika trading.

Sebagai contoh, kalau Anda ingin trading menggunakan BBMA (bollinger bands + Moving Average), maka sebaiknya Anda terlebih dahulu memahami cara menggunakan kedua indikator ini.

Tujuan dari memahami indikator ini selain mencegah kebingungan saat trading, Anda juga lebih sabar dalam menunggu kriteria entry valid.

Selain BBMA, banyak pilihan sistem trading yang bisa Anda gunakan, contohnya sistem trading price action, ichimoku, dst.

Kiki R   28 Jun 2022

@Jedi: Parameter obyektif sistem trading dikatakan bagus atau jelek adalah dengan melihat nilai ekspektasi.

Nilai ekspektasi adalah nilai/angka yang menunjukkan apakah sistem trading yang digunakan akan profitable atau tidak jika digunakan dalam jangka panjang.

Rumus nilai ekspektasi (NE):

NE = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

  • Jika nilai NE < 0, maka sistem trading tersebut tidak profitable dalam jangka panjang
  • Jika nilai NE = 0, maka sistem trading tersebut hanya impas dalam jangka panjang
  • Jika nilai NE > 0, maka sistem trading tersebut akan profitable dalam jangka panjang
Kiki R   28 Jun 2022

Suhu akhir-akhir ini saya sering kalah beruntun. Modal menipis. Kapan waktu yg tepat saya putuskan ubah sistem trading?
Apakah ketika modal hilang 50% atau sisa 25% atau tunggu sampai MC?

Ikhsan   29 Jun 2022

@Ikhsan: Saya pribadi menyarankan mengubah sistem trading kalau modal sisa tinggal 85% (kerugian 15%).

Dengan menggunakan money management 1% risiko per transaksi, kerugian 15% artinya kerugian 15 kali berturut-turut. Jika ini terjadi, berarti ada yang salah dengan sistem trading yang Anda gunakan.

Mengenai loss beruntun, lebih baik dievaluasi kembali sistem trading yang Anda gunakan untuk melihat apa yang salah dari sistem trading tersebut.

Kiki R   30 Jun 2022

Perlu mengalami berapa kali loss untuk mengetahui sistem trading gak work?

Mardian   19 Sep 2022

Uji minimal 100 kali entry posisi.

Dari data pengujian ini, Anda bisa melihat beberapa parameter penting, seperti:

1. Winrate & Lossrate

2. Average profit & average loss

3. Max consecutive profit & max consecutive profit

4. Maximum drawdown

5. Nilai ekspektasi

Parameter penentu apakah sistem trading work atau tidak work adalah nilai ekspektasi.

Selama nilai ekspektasinya positif artinya sistem trading mempunyai potensi profit dalam jangka panjang.

Kiki R   20 Sep 2022

konsisten terhadap sistem apakah harus tidak mengganti sistem tapi digunakan secara terus menerus, atau harus mangganti-ganti mencari sistem atau indikator yang sesuai dengan karakter kita sampai ketemu.....

Azwir   9 Mar 2019
 Panglo |  2 Dec 2018

Mohon pencerahannya mengenai apa itu sistem trading dan jenis-jenisnya?

Lihat Reply [32]

Untuk Rudy Sejahtera,

Terkait pertanyaan Anda, bisa menyimak ulasannya di: Indikator Dinapoli Target

Sistem trading ini adalah untuk mengetahui level Support dan Resitance. Tidak jauh berbeda dengan penggunaan Pivot Point dan Fibo. Jika memang sedang banyak dibahas, maka ke depan akan kami usahakan untuk menambah ulasan mengenai sistem trading Dinapoli.

Terima kasih.

Basir   18 May 2018

@ Panglo:

Tidak ada jenis-jenis sistem trading. Sistem trading adalah kombinasi dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang bisa profitable, risk/reward ratio setiap kali entry sebaiknya lebih besar dari 1:1.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

M Singgih   4 Dec 2018

@ Panglo:

Tidak ada satu sistem trading yang bisa menghasilkan profit secara terus menerus
. Suatu sistem trading suatu ketika bisa meleset (tidak profitable), dan jika itu terjadi Anda harus melakukan adjustment pada sistem trading tersebut.

Ini bisa terjadi karena karakter pergerakan pasar tidak terus-menerus sama. Suatu ketika karakter pergerakan harga bisa berubah karena perubahan sentimen pelaku pasar. Perubahan sentimen pelaku pasar tidak bisa diprediksi. Misalnya pergerakan GBP/USD sebelum Brexit dan sesudah Brexit berbeda.

Kalau Anda telah menemukan sistem trading yang profitable untuk satu pair tertentu, maka sebelum diterapkan untuk trading beneran, lakukan pengujian sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam kun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil backtest tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit.

Jika ternyata dari hasil backtest W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil backtest yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus.

Tanpa backtest Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pair yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pair lain hasilnya akan berbeda.

Alternatif lain Anda bisa melakukan forward test, jadi tidak usah mem-backtest tetapi mencobanya di akun demo selama beberapa bulan kedepan. Dalam hal ini Anda mesti bersabar untuk tidak trading dulu sampai mengetahui W% dan angka harapan profitnya.

Setelah itu lakukan ini:

1. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

4.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

5. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

Meski Anda punya sistem andalan, kerugian dalam trading tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi, tetapi Anda bisa mengendalikannya dengan mengatur besar kecilnya kerugian per trade yang Anda sepakati (yang bisa Anda relakan).

Jadi agar tidak cepat terkena margin call maka Anda harus memperkecil resiko atau batas kerugian Anda per trade, misalnya 1% dari balance Anda. Itulah nilai stop loss Anda per trade dalam satuan uang, setelah itu baru Anda konversikan dalam pip dan Anda tentukan besarnya lot atau volume trading.

Setelah menentukan volume trading (position sizing), maka agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1 : 1, misal: 1 : 1.5 atau 1 : 2.

Selamat mencoba, semoga sukses..

M Singgih   4 Dec 2018

Sistem trading apa yang terbaik untuk scalper seperti saya?

Roman   15 Feb 2019

@ Roman:

- Scalping full mengandalkan analisa teknikal dan analisa sentimen (price action), yaitu bentuk-bentuk candle dan chart pattern (pola pergerakan harga).
- Setelah entry, secepatnya keluar. Jadi untuk pengaturan money management tidak bisa dibuat rinciannya, tetapi sebaiknya gunakan stop loss juga meski kebanyakan trader mengabaikan ini. Tanpa stop loss, takutnya kalau sudah loss males closing sehingga kebablasan...
- Hindari entry pada saat ada rilis news berdampak tinggi, untuk menghindari slippage atau lonjakan harga.

M Singgih   18 Feb 2019

@ Panji:

- …. apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit?

Tidak bisa Pak. Persentase profit dari sebuah sistem trading bisa meleset atau berubah dari hasil backtest kita kalau karakteristik pergerakan harga berubah.

Kapan karakteristik pergerakan harga bisa berubah, tidak ada yang bisa memperkirakan. Jika dalam suatu periode waktu tertentu sistem trading yang kita gunakan meleset, segera benahi parameter-parameternya, money management-nya, atau ganti dengan sistem trading yang lain.

Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management, yang telah diuji coba (backtest) pada pair yang hendak Anda tradingkan.

- Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Biasanya tidak bertahan sampai bertahun-tahun Pak. Sekali lagi, tergantung dari karakteristik pergerakan harga, ada yang sebulan berubah. Biasanya itu sangat dipengaruhi oleh faktor fundamental.

M Singgih   8 Aug 2019

Pak, saya merasa ada yang aneh...strategi trading saya ketika trading di pair EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY strategi sering berhasil. Tapi kalo main di EUR/GBP, GBP/JPY, JPY/CAD, XAU/USD, saya sering loss..mengapa bisa gitu ya pak....?

Masalahnya, terkadang dari pair EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY itu tadi seharian gada sinyal..akhirnya tidak bisa trading. Minta solusinya dong pak...

Lingga   14 Dec 2020

@ Lingga:

Strategi adalah bagian dari sistem trading. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Agar dalam jangka panjang hasil trading bisa profit, maka sistem trading harus profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Untuk itu Anda harus melakukan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L).

Sebuah sistem trading tidak selalu berjalan pada semua pair dan semua time frame. Misal sebuah sistem trading bisa berjalan pada pair EUR/USD dan GBP/USD tf H4, tetapi tidak bisa berjalan pada pair GBP/JPY tf H4. Jika memang demikian, maka untuk GBP/JPY tf H4 harus dibuatkan sistem trading sendiri.

Mengenai sinyal trading, kalau memang tidak ada sinyal tidak harus dipaksakan untuk entry. Dalam hal ini Anda bisa mencoba untuk ganti time frame, karena mungkin saja pada time frame yang lebih tinggi atau lebih rendah ada sinyal.

M Singgih   15 Dec 2020

Halo teman teman. Saya mau tanya tentang sistem trading.

Bagi teman yang sudah berpengalaman dengan sistem tradingnya, apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit? Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Terima Kasih.

Panji   7 Aug 2019

Bagaimanakah cara menerapkan sistem trading supaya terus profit?

Panglo   2 Dec 2018

Cara mengevaluasi teknis sistem trading sebelum digunakan pada akun live?

Prabowo   7 Apr 2022

Pernah dengar sistem trading Dinapoli pak? minta tolong buatkan artikelnya donk. saya liat di grup fb lagi terkenal sistemnya

Rudy Sejahtera   18 May 2018

Nyatat aja gan, loss dan profit agan. Dilihat juga persentase profit sama profit yang didapatkan. Lakukan hal itu berulang-ulang. Bukan berhari-hari ya kalau bisa minimal 3 bulan 4 bulan, makin lama makin bagus. Lihat konsistensinya bagus gak disegala kondisi pasar. Kalau udah klop ya langsung trading di live.

Dimas   11 Dec 2022

@Prabowo: Cara mengevaluasi teknis sistem trading adalah dengan melihat jurnal proses.

Ada 2 jenis evaluasi dalam trading:

1. Evaluasi hasil

Evaluasi hasil adalah kegiatan peninjauan ulang hasil trading untuk melihat performa. Parameter yang digunakan antara lain nilai ekspektasi, winrate, loss rate, average profit, average loss, maximum drawdown, dst.

Evaluasi hasil hanya fokus pada data hasil trading tanpa menyentuh hal-hal teknis dalam trading.

2. Evaluasi proses

Evaluasi proses adalah kegiatan peninjauan ulang teknis trading dari sebelum entry sampai exit dari market.

Evaluasi ini biasanya menggunakan rekaman setiap proses mulai dari cara pilih pair, cara menentukan level, sampai cara keluar dari market.

Evaluasi proses menyentuh bagian teknis yang paling detail.

Rekaman proses bisa menggunakan gambar (screenshot grafik) atau video (suara dan audio).

Dengan melakukan evaluasi proses, Anda bisa menjawab persoalan teknis detail dalam trading.

Kiki R   13 Dec 2022

Tidak ada yang namanya sistem trading scalping terbaik. Sistem trading terbaik adalah yang cocok dengan karakter Anda.

Pada dasarnya, pertanyaan ini bukan orang lain yang bisa menjawab, karena yang benar-benar tahu apa yang cocok dengan bapak adalah diri bapak sendiri.

Sebagai contoh, saya menyarankan scalping dengan price action (tanpa indikator) karena saya cocok dengan cara tersebut. Apakah sistem trading ini juga terbaik buat bapak?

Belum tentu. Bisa saja bapak tidak cocok dengan price action, malah lebih cocok dengan indikator. Misalnya Anda cocok dengan BB dan MA.

Indikator pun bermacam-macam, ada yang suka BB dan MA, ada yang suka RSI dan stochastic, dst.

 

Kiki R   15 Dec 2022

Permisi, mau tanya mengenai Trading scalping, saya taunya scalping itu buka posisi banyak tetapi masih kurang mengerti apa dipakai di timeframe menit kah, atau 1 jam, 4 jam? Sedangkan pair yang cocok untuk scalping itu apa? Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu? Terima kasih

Rahmad   29 Dec 2022

@ Rahmad:

- Mengenai time frame, biasanya scalper menggunakan time frame 5 menit (M5), 15 menit (M15), 30 menit (M30), maksimal 1 jam (H1). Setahu saya kebanyakan scalper main di M5 dan M15.

- Mengenai pair yang ditradingkan, bisa semua pair terutama pair mayor dan pair cross yang volatilitas pergerakan harganya sedang tinggi.

- … Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu?

Bisa. Setahu saya kebanyakan scalper trading di beberapa pair sekaligus. Mengenai hal ini, selalu amati free margin agar bisa membuka posisi-posisi baru.

M Singgih   31 Dec 2022

Jawaban untuk Rahmad:

  • saya taunya scalping itu buka posisi banyak tetapi masih kurang mengerti apa dipakai di timeframe menit kah, atau 1 jam, 4 jam?

Scalping biasanya entry di time frame kecil seperti M5 sampai M1.

  • Sedangkan pair yang cocok untuk scalping itu apa?

Pair yang cocok untuk scalping adalah pair major dengan spread yang kecil. Contohnya EURUSD, GBPUSD, AUDUSD, dst.

  • Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu?

Scalping biasanya fokus di salah satu pair saat eksekusi. Namun, ada juga tipe scalper yang bisa entry di beberapa pair sekaligus.

Selama di kedua pair tersebut ada peluang (EURUSD dan USDJPY), maka kedua pair tersebut bisa dieksekusi.

Yang perlu diperhatikan adalah risiko saat melakukan eksekusi secara bersamaan tersebut. Risikonya menjadi dua kali lipat kalau ternyata dua-duanya terkena loss.

Kiki R   3 Jan 2023

Terima kasih banyak atas pencerahannya pak Kiki dan Pak Singgih. Selain timeframe, pair yang digunakan. Apakah ada aspek-aspek lain yang perlu saya perhatikan diluar dari trading? Seperti broker kah atau minimal deposit yang diperlulkan atau apapun itu agar bisa sukses menjadi seorang scalper ya? sekali lagi terima kasih banyak.

Rahmad   3 Jan 2023

@Roman:

Sistem trading yang terbaik digunakan baik itu Scalping, Swing ataupun Intraday adalah sistem yang telah melewati masa Backtest dan Forward Test dengan baik dan benar. Banyak yang salah sangka bahwa jika menggunakan prinsip ABC (Asal Biru Close) saat Scalping maka hasilnya pasti baik. Kenyataannya tidak begitu. Justru sistem saat scalping benar-benar harus teruji dengan detail terlebih dahulu termasuk dalam hal-hal kecil seperti kecepatan dalam bertransaksi, Slippage, Spread bahkan komisi. Tanpa adanya perhitungan detail tersebut, sistem yang profitable tersebut keuntungannya bisa habis termakan oleh biaya komisi dan Slippage.

Nur Salim   5 Jan 2023

@ Rahmad:

Pemilihan broker memang harus menjadi perhatian utama, jangan sampai memilih broker yang terbukti curang karena akan merugikan trading Anda.

Demi keamanan trading dan dana Anda, kami sarankan untuk memilih broker yang sudah diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.
Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Jika Anda ingin trading di broker lokal (broker di Indonesia), kami sarankan untuk memilih broker yang telah mendapatkan regulasi dari Bappebti, silahkan lihat di daftar broker (pialang berjangka) resmi Bappebti disini.

Jika ingin trading dengan cara scalping, pilihlah broker yang menawarkan spread rendah. Mengenai minimal deposit, setiap broker mempunyai ketentuan yang berbeda. Baca juga: Tutorial Forex Scalping Untuk Trader Pemula

M Singgih   7 Jan 2023

Jawaban untuk Panji:

  • apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit?

Bisa, namun akan diperlukan penyesuaian sesuai dengan perubahan karakter instrumen yang Anda tradingkan.

Perubahan karakter ini bisa terjadi dalam waktu bulanan atau tahunan.

Kalau Anda terbiasa menggunakan jurnal trading yang mencatat detail-detail setiap transaksi maka Anda akan mudah menemukan perubahan market dan bisa langsung mencari settingan yang pas.

  • Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Ada, tidak ada jaminan sebuah sistem trading akan terus bekerja selama bertahun-tahun.

Oleh karena itu, seorang trader harus bisa beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di market.

Caranya adalah dengan melakukan penyesuaian dalam sistem tradingnya.

Kiki R   10 Jan 2023

Halo! Sblmnya saya ingin mengajukan pertanyaan terkait dngn sistem traiding yd didiskusikan disini. Utk pemula seperti saya, apakah saya perlu mebgutamakan sistem trading terlebih dahulu atau saya bsa membuat trading plan terlebih dahulu?

Ssaya pernah membaca bahwa hal yg pertama kali dilakukan adalah menyusun trading plan tetapi ada juga yg menyususn sistem trading terlebih dahulu juga.

Selain itu, saya ada pertanyaan lanjutan mengenai sistem trading ini juga. APAKAH sistem trading itu ada kaitannya dngn jumlah modal yg dibutuhkan utk trading juga? Kmudian sistem trading itu sndiri apakah ada kaitan dngn spread, komisi, dan leverage juga?

Minta bantuannya ya kakak2, sebelumnya saya ucapkan terima kasih!

Nirma   13 Jul 2023

@ Nirma:

- … Utk pemula seperti saya, apakah saya perlu mebgutamakan sistem trading terlebih dahulu atau saya bsa membuat trading plan terlebih dahulu?

Bagaimana Anda membuat rencana trading tanpa punya sistem trading? Tentunya Anda harus punya sistem trading terlebih dahulu sebelum membuat rencana trading.

- … APAKAH sistem trading itu ada kaitannya dngn jumlah modal yg dibutuhkan utk trading juga?

Tidak ada.

- … Kmudian sistem trading itu sndiri apakah ada kaitan dngn spread, komisi, dan leverage juga?

Tidak ada. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   16 Jul 2023

M Singgih: Wah terima kasih pak atas tanggapannya. Berarti trading plan itu lebih kepada cara entry dan kapan exit, strategi, dan juga money management ya. Apakah dngn bgitu utk jumlah modal misalnya, itu menyesuaikan dgn kemampuan kita masing2 dong ya? Dan dri penjalsan singkat bapak, speertinya trading plan itu kyknya ga gitu susah utk di susun ya?

Dan ada ga pak, kira2 artikel ato sumber yg membahas tentang strategi exit yg bapak sampaikan tadi? Soalnya saya sndiri masih buta nihh, hehehe...

BTW sekali lagi thanks ya pak atas tanggapannyaa.

Nirma   16 Jul 2023

@ Nirma:

- … Apakah dngn bgitu utk jumlah modal misalnya, itu menyesuaikan dgn kemampuan kita masing2 dong ya?

Ya.

 

M Singgih   22 Jul 2023

@ Roman:

Untuk scalping tidak perlu pakai sistem trading. Cukup amati price action yang terbentuk. Kalau mengisyaratkan bullish maka langsung entry buy, sebaliknya kalau memberikan sinyal bearish langsung entry sell. Begitu profit ataupun loss langsung exit (closed).

 

M Singgih   27 Jul 2023

Nirma:

Berdasar pengalaman ya, bikin sistem trading dulu baru bisa punya plan.

Gambarannya gini. Awal-awal latihan trading demo itu pasti mencoba-coba indikator dan macam-macam teknik trading, seperti RSI, BOLLINGER, FIBONACCI, dst. Setelah itu, mengumpulkan indikator dan teknik trading mana yang paling nyaman dipakai dan dirasa jitu.

Dari kumpulan itu, lalu kita bikin suatu sistem trading awal. Baru awal lho ya. Sistem trading itu lalu kita coba pakai di akun demo. Ini proses trial & error. Kalau hasilnya bagus, selanjutnya bisa kita pakai terus. Kalau hasilnya jelek, coba bikin sistem baru lagi.

Nah, selama uji coba itu, kita juga bakal bisa memperkirakan berapa banyak modal yang perlu dipakai untuk trading, berapa leverage, juga jenis akun apa (spread-only, zero commission, atau lainnya), dan seterusnya. Kalau masih bingung, cobalah dengan patokan ini:

  • akun Cent atau Mikro yang komisinya nol
  • modal 100 dolar
  • leverage 1:100
  • trading EUR/USD saja dengan 1 lot mikro per open posisi, dan cuma open satu posisi tiap kali trade.
Sofiyan   4 Aug 2023

Adakah yang pernah dengan sistem trading jam 7 pagi? Kedengarannya simpel bgt ya, tapi apa beneran ampuh? Pengen coba-coba, tapi kuatir malah celaka.

Sonia   14 Sep 2023

@ Sonia:  

Maaf, saya belum pernah tahu sistem trading yang Anda maksud.

 

M Singgih   24 Sep 2023

@ Prabowo:

Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Yang perlu dilakukan agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang) dalam akun demo, dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut, misalnya dengan merubah setting parameter indikator dsb.

2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

Kalaupun Anda sudah punya sistem trading andalan, kerugian dalam trading tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi, tetapi Anda bisa mengendalikannya dengan mengatur besar kecilnya kerugian per trade yang Anda sepakati (yang bisa Anda relakan). jadi agar tidak cepat terkena margin call maka Anda harus memperkecil risiko atau batas kerugian Anda per trade, misalnya 2% atau 3% dari balance atau equity Anda. Itulah nilai stop loss Anda per trade dalam satuan uang, setelah itu baru Anda konversikan dalam pip dan Anda tentukan besarnya lot atau volume trading.

M Singgih   11 Oct 2023

Jawaban untuk Sonia: Maaf, saya juga baru tahu setelah Anda tanyakan. Mgkn bisa dijelaskan sedikit detail sistem tradingnya seperti apa?

Kiki R   23 Oct 2023
 Wijanarko |  6 Jan 2021

Apakah dengan lot segini sudah pas pak? Apakah ada masukan lagi?

untung sedikit

Ini saya tradingnya masih dengan full analisa teknikal, bagaimana cara mengaplikasikan analisa fundamental?

Lihat Reply [3]

@ Wijanarko:

Jika ingin ketahanan besar, dengan modal sekitar USD 10, Anda bisa trading dengan akun Cent. Dengan akun micro, jika Anda trading 0.01 lot pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD atau NZD/USD) maka ketahanan modal Anda sekitar 100 pip, yang mana pip value atau nilai per pip untuk 0.01 lot XXX/USD adalah USD 0.1.

Untuk 0.02 lot GBP/USD, maka jika modal sekitar USD 10, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.2, sehingga ketahanan modal Anda hanya sekitar (USD 10) / (USD 0.2) = 50 pip.
Jika ingin trading pada akun micro, sebaiknya tambah modal.

- Ini saya tradingnya masih dengan full analisa teknikal, bagaimana cara mengaplikasikan analisa fundamental?

Jika Anda ingin trading berdasarkan rilis data fundamental, maka:
1. Perhatikan hasil actual versus forecast dan previous-nya.
Misal data Non Farm Payrolls (NFP) AS. Data previous 200,000 job, forecast 150,000 job:
- Jika hasil rilisnya (data actual) diatas data previous dan forecast (misal 250,000 job) maka kemungkinan besar USD akan menguat.
- Jika hasil rilisnya (data actual) dibawah data previous dan forecast (misal 100,000 job) maka kemungkinan besar USD akan melemah.
- Jika hasil rilisnya (data actual) diantara data previous dan forecast (misal 175,000 job) maka unpredictable, USD bisa menguat bisa melemah. Dalam hal ini sebaiknya tunggu arah sentimen pasar sebelum entry.

2. Perhatikan revisi data. Revisi data yang telah dirilis sebelumnya akan mempunyai dampak pada pergerakan harga saat ini, tetapi biasanya dampaknya tidak sebesar hasil rilis data actual. Jika data sebelumnya direvisi menjadi lebih baik maka akan berdampak positif pada mata uang negara tersebut, dan sebaliknya.

3. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data, untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15-30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harga sudah jelas.

 

M Singgih   7 Jan 2021

Maaf,

Bapak menyebut pairnya (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD atau NZD/USD) itu yang bapak maksud harus trading di pair mayor ya pak? Kalau di pair lain seperti EUR/GBP, GBP/JPY, NZD/CAD apakah tidak direkomendasikan?

Wah ternyata masih banyak ya yang harus dipelajari untuk fundamentalnya....dan kelihatannya lebih sulit daripada teknikal...

Apakah dampaknya besar pak, fundamental kalau di time frame kecil?

Terima kasih atas penjelasannya pak

Wijanarko   7 Jan 2021

@ Wijanarko:

- Pair XXX/USD sebagai contoh saja karena perhitungan pip value-nya mudah. Untuk cross pair seperti EUR/GBP, EUR/JPY dll. Perhitungan pip value-nya agak berbeda.

- Trading berdasarkan rilis data fundamental bisa pada semua time frame. Semakin rendah time frame maka volatilitas akan semakin tinggi, dan risiko terjadinya slippage (loncatan harga) juga semakin besar.

 

M Singgih   8 Jan 2021
 

Kirim Komentar Baru