Gold

Setau aku kita bisa ngajuin perubahan akun ke free swap di MIFX Mobile dan ini berlaku utk smua trader. Cukup ajuin aja dan bakal di approve ama MIFX. Cuma, kita hrus ngikutin aturan yg berlaku di MIFX, salah satunya adalah transaksi yg terbuka di akun free swap sebesar 5 lot aja. Misalnya nihh kita ngebuka posisi 4 lot, maka 4 lot trsbut free swap shingga ga perlu bayar biaya swap. Kmudian kita buka lagi 3 lot, maka 5 lot pertama bakalan free swap tetapi 2 lot terakhir akan kena swap.

Selain itu ada aturan2 sprti penyalahgunaan akun free swap jga bakalan kena cabut statusnya dan jga akun free swap di MIFX jga dapat diperpanjang jga bla masa berlaku abis. Selengkaopnya si bsa kunjungin laman resmi MIFX, dan udah disediaiin linknya di artikel ngab.

Menurut gua sendiri, secara umum, spread pada trading gold biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan Forex karena nilai aset emas itu sendiri yang cenderung lebih tinggi dan fluktuatif. Namun, trading gold bisa menjadi pilihan yang menarik karena pergerakan harganya cenderung stabil dan bisa memberikan potensi keuntungan yang baik. Namun, sebagai pemula, sebaiknya tetap mempelajari dan memahami kondisi pasar serta risiko yang terkait dengan trading gold sebelum memutuskan untuk langsung trading gold. Lebih baik memulai dengan trading Forex seperti EUR/USD aja terlebih dahulu untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang cukup sebelum beralih ke aset trading lainnya seperti gold.

Oke, jadi di akun Gold Fix GKInvest itu, volume trading yang tersedia mulai dari 0.1 lot hingga 50 lot, itu artinya ketika kamu membuka posisi trading, kamu bisa memilih untuk trading dengan jumlah lot sekecil 0.1 atau sebesar 50 lot. Brrti dalam konteks ini adalah jumlah maksimal lot yang bisa dibuka dalam sekali trading gan. Ini sih cukup banyak ya, mengingat ketika kita bka 1 lot aja udah terasa besar apalagi untuk pemula. Sbnrnya sih ga usah pusingin maksimal minimal sihh soalnya kita jga ga bakalan trading sebesar itu utk sementara waktu.

Moga cukup jelas ye

Haryo.: Tentu aja, gan!Ada beberapa cara lain yg bisa digunakan untuk menentukan kapan melakukan entry selain dengan mengacu pada level 50% yang disebutkan dalam artikel.

Salah satu pendekatan yg mnrt gua cukup umum digunakan adalah menggunakan indikator teknikal dan pola grafik. Indikator seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan Stochastic Oscillator dapat membantu mengidentifikasi momentum dan kekuatan tren. Pola grafik seperti Double Tops, Double Bottoms, dan Breakouts juga bisa memberikan sinyal entry yg relevan.

Selain itu, analisis candlestick juga bisa membantu dalam menentukan entry point. Pola-pola candlestick seperti Bullish Engulfing, Hammer, dan Doji dapat memberikan petunjuk tentang pembalikan atau kelanjutan tren, seperti yg uidah diapaparkan di artikel.

Penting untuk diingat bahwa ga ada metode tunggal yg bisa diandalkan sepenuhnya untuk menentukan entry point yg tepat. Saran aja, sebaiknya dikombinasikan terlebih dahulu dan crilah manakah pendekatan yg terbaik untuk agan.

Haykal: Mata uang yg sering diperdagangkan, seperti EUR/USD, memiliki lbh banyak informasi dan data yg tersedia. Jadi, ketika menggunakan sentimen analisis pada pasangan mata uang populer seperti itu, analisisnya cenderung lebih efektif dan akurat karena ada lebih banyak informasi yang bisa digunakan.

Namun, bukan berarti sentimen analisis tidak berguna pada cross pair atau pasangan mata uang yang kurang populer. Meskipun data yang tersedia mungkin lebih terbatas, analisis sentimen tetap bisa memberikan wawasan tentang apa yang dipikirkan pasar terhadap pasangan mata uang tersebut.

Selain itu, kamu juga bisa menerapkan sentimen analisis pada instrumen lain seperti emas, perak, atau komoditas lainnya. Meskipun faktornya mungkin berbeda, analisis sentimen masih bisa membantu kamu dalam memahami bagaimana pasar bereaksi terhadap instrumen2 tersebut. Faktor2 yg mempengaruhi sentimen analisis bisa datang dari berbagai sumber. Berita ekonomi dan politik, peristiwa global, laporan keuangan perusahaan, dan banyak lagi dapat mempengaruhi sentimen pasar.

Pada dasarnya harga emas akan selalu bertolak belakang dengan dollar AS. Kenapa? Perhatikan simbol emas yaitu XAU/USD.

XAU adalah kode internasional untuk emas/gold.
USD adalah kode internasional untuk dollar AS.
Nilai tukar emas yang selama ini kita jadikan standar selalu dibandingkan dengan dollar AS.

Logikanya:
Kalau USD menguat, maka XAU/USD melemah.
Kalau USD melemah, maka XAU/USD menguat.

Tapi saya pernah lihat chart di mana USD melemah, Gold juga ikutan melemah. Nah itu kira-kira kenapa bisa begitu? Ini artinya ada faktor fundamental yang tidak sejalan sehingga USD dan XAU sama-sama melemah. USD melemah bisa karena dari faktor makro ekonomi sedangkan XAU melemah karena sentimen risiko global yang risk-on. Kalau dua-duanya melemah, bisa kita cek di indeks dollar AS. Jadi, sebagian besar USD akan berlawanan dengan harga emas namun ada waktu-waktu tertentu dimana emas dan USD sejalan.

Baca Juga: Mengupas Korelasi Harga Emas Dan Dolar AS

Boleh ya, tambahin sedikit info nih... Sejarah harga emas memang agak bergelombang, tapi jika dilihat secara sederhana, harga emas sebenarnya cenderung tetap stabil selama berabad-abad. Menurut pandangan saya, jika Anda mahir dalam trading emas, scalping bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, jika Anda menguasai strategi ayunan, peluang keuntungan besar bisa Anda raih. Trading ini berada dalam tren bullish dari lingkaran hitam, dan jarang sekali mengalami pembalikan tren bearish, meskipun ada retracements yang masih bersifat bullish. Semoga informasi ini bermanfaat, teman-teman!

Baca Juga: Teknik Scalping Emas 5 Menit untuk Pemula