Im

Halo gan @Jonathan, Maxco memiliki keunggulan dari sisi instrumen trading yang ditawarkan. Monex memang unggul dari sisi deposit dan leverage, tetapi instrumen yang ditawarkan selain Forex dan Komoditas hanyalah Futures dan tidak tersedia Stocks sedangkan di Maxco tersedia pilihan trading Futures dan Stocks,

Dimana bisa dilihat pilihan Futures dari Monex hanya ada 5 sedangkan di Maxco terdapat 8 pilihan Future serta 33 jenis stocks/saham yang dapat diperdagangkan

Dapat disimpulkan bahwa Maxco lebih unggul dari sisi instrumen, sehingga trader yang ingin trading indeks serta saham bisa melakukannya di Maxco. Selain itu di Maxco sendiri akun live cuma ada 1 saja sehingga dengan 1 akun live ini bisa trader bisa bebas trading instrumen apapun tanpa ada batasan.

Maka dari itu setiap broker memang memiliki kelebihan yang disukai oleh trader dan tidak semata hanya low deposit, high leverage saja.

Harimurty: Segregate account sebenarnya sangat aman lho dan anti kong kali kong antara broker dan bank. Kalau ga salah segregate account ini ga sembarang bank bisa jadi tempat pemyimpanannya. Jadi hanya bank tertentu yang ditunjuk oleh Bappebti, dan bukan ditentukan oleh broker itu sendiri. Mekanismenya aja kalau ga salah, 70% dana disimpan di PT KBI (Kliring Berjangka Indonesia), untuk fungsi dari KBI bisa dibaca disini : Kliring Berjangka Indonesia, penting dan fungsinya

Sedangkan 30% sisanya disimpan di bank yang ditunjuk. Terus setiap hari broker juga harus memberikan laporan keuangan. Dan akan dicek juga, bila ga seseuai atau ga balance saja (bukan broker mencuri uang, misalnya terjadi imbalance dalam lapkeu) maka langsung kena penalti atau pembekuan sementara oleh Bappebti. Jadi uang trader dijamin benar-benar aman.

Iman: Bntu jawab, riba yang dimksdkan itu bukan terjadi saat entry trading ataupun close entry trading perdagangan. Jadi, untuk trader Muslim yang ingin melakukan trading akan aman dan bebas dari riba. Tetapi, bila trading masih terbuka sampai berganti hari, maka "bunga" akan dikenakan ke trader. Istilah ini disebut dengan bunga swap/biaya swap/ biaya rollover.

Untuk detailnya sih bisa dibaca di artikel ini : Panduan lengkap mengenai Biaya Swap

Ada 2 cara utk menghindari bunga ini :

• Yang pertama, melakukan trading scalping atau intraday, yang ga perlu membuka posisi sampai berganti hari
• Yang kedua, mengaktifkan akun swap-free. Dapat diaktifkan dengan menghubungi customer service broker. Untuk pastiin ada akun free-swap atau ga, sblm melakukan daftar live akun, lbh baik tanyain ke CS broekr ya

Untuk swap free dan keunggulannya dapat dibaca di artikel ini ya : Swap Free, Fitur Broker Forex Penuh Manfaat

Greg: Bantu jwb yee, secara teknis yaa, sentimen pasar dalam forex adalah pandangan umum atau persepsi para pelaku pasar terhadap kondisi pasar saat ini dan arah pergerakan mata uang tertentu. Sentimen pasar dapat berupa optimisme atau pesimisme, yang didasarkan pada berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, politik, dan berita yang mempengaruhi pasar.

Sentimen pasar dpt mempengaruhi gerakan harga currency pair, karena itu investor dan trader cenderung membeli atau menjual mata uang berdasarkan "sentimen" mereka terhadap pasar. Misalnya, jika banyak trader memiliki sentimen "optimis" tentang prospek ekonomi suatu negara, maka mereka mungkin akan melakukan buy sehingga currency pair bisa naik atau turun harganya. Dan sebaliknya, jika banyak trader "pesimis" tentang kondisi ekonomi suatu negara, maka mereka mungkin akan melakukan sell.

Oleh karena itu, sentimen ini penting bagi trader forex dlm mengambil keputusan trading, karena dapat memberikan informasi penting tentang arah pergerakan mata uang tertentu. And karena sentimen pasar ini bisa dikatakan presepsi brrti ga trmsuk analisa fundamental yaa.

BTW, fitur sentiment analysis ini hnya bisa didapat di MIFX Mobile yaa kak

Jadi, pending order itu sebenernya berguna buat kita para trader yang pengin buka posisi tapi masih nungguin harga yang kita inginkan. Jadi misalnya harga GBP/USD sekarang tuh 1.4000, tapi kita pengin buka posisi buy di harga 1.4050. Nah, kita bisa pasang pending order di 1.4050 itu, dan nanti kalau harga GBP/USD udah nyentuh 1.4050, maka posisi kita bakal terbuka otomatis.

Biasanya sih pending order dipake sama trader-trader yang punya strategi tertentu, atau lagi nggak bisa nonton chart terus-terusan buat masukin order manual. Tapi tetep aja, kudu hati-hati pasang pending order ya, jangan sampai asal pasang. Kalo misalnya kita pasang pending order di level yang nggak tepat, bisa-bisa kita justru kena stop loss duluan.

Oh iya, tentang pending order di MRG Mega Berjangka, ada batasan selisih harga antara harga market sama harga yang kita mau pasang. Yaitu sebesar 15 poin. Jadi misalnya harga GBP/USD sekarang di 1.4000, kalo kita pengin pasang pending order buy di 1.4020, ya nggak bisa, soalnya selisihnya udah 20 poin.

Nah, tentang apakah pending order 15 poin itu bakal membatasi trading kita, tergantung aja sih. Kalo kita sering banget pake pending order di hadapkan ama selisih poin yang tipis-tipis seperti 15 poin, ya bakal sedikit terbatas lah. Tapi kalo misalnya kita nggak terlalu sering pake pending order atau selisihnya juga nggak terlalu tipis, ya nggak akan terlalu terasa batasannya.

Manfaat lain dari pending order itu sendiri adlah untuk ngehindari requote.. Hal ini terjadi karena dengan menggunakan pending order, trader tidak perlu mengeksekusi order secara langsung pada saat itu juga. Sebagai gantinya, trader dapat mengatur level harga tertentu di mana mereka ingin membeli atau menjual, dan platform trading akan mengeksekusi order tersebut secara otomatis ketika harga mencapai level yang ditetapkan.

Dengan cara ini, trader dapat menghindari kesulitan dalam mengeksekusi order pada saat pasar bergerak cepat dan volatil, yang dapat menyebabkan terjadinya requote. Sebagai contoh, jika trader ingin membeli pasangan mata uang EUR/USD pada harga 1.2000, tetapi harga naik dengan cepat dan melampaui level tersebut, maka broker dapat memberikan requote kepada trader dengan harga yang lebih tinggi. Namun, dengan menggunakan pending order, trader dapat memasang order pada harga yang diinginkan, dan platform trading akan mengeksekusinya secara otomatis ketika harga mencapai level yang ditetapkan, sehingga menghindari terjadinya requote.

Pembagian leverage di tiap broker itu bisa beda-beda tergantung kebijakan mereka. Mereka punya pertimbangan sendiri, seperti risiko, modal, regulasi, dan target pasar. Tapi kita juga harus ingat, leverage tinggi bisa bawa risiko tinggi juga. Leverage tinggi bisa bikin pergerakan harga jadi lebih besar, yang bisa berdampak gede banget pada akun trading, baik positif maupun negatif. Makanya, broker mungkin batasin leverage yang lebih rendah buat akun dengan deposit gede, biar bisa jaga trader dari risiko yang nggak terkendali.

Meskipun akun dengan deposit kecil mungkin dapet leverage yang lebih tinggi, itu nggak berarti mereka punya keuntungan lebih besar loh. Keuntungan dan kerugian dalam trading forex itu nggak cuma tergantung pada leverage, tapi juga strategi trading, manajemen risiko, dan skill trading yang kita punya. (baca : Berapa Leverage yang Cocok untuk Trader Pemula?)