Berita Kripto

Adam: Maaf pak, boleh coba kembali dibaca baik-baik diatas mengenai berita-berita penting yang harus diperhatikan. Nah list tersebutlah yang menjadi acuan berita penting yang memiliki pengaruh terhadap Pasar Forex. Atau gampangnya adalah berita tentang situasi kondisi ekonomi serta kebijakan ekonomi yang diterapkan. Nah, berita dan event seperti ini penting. Terus diperhatikan juga negara apa saja yang merilis. Kalau berita atau event yang berasal dari Amerika Serikat biasa memilikih pengaruh juga di pasar Forex, dan kalau berita dan eventnya misalkan dari negara yang tidak memiliki currency pair terhadap Forex misalnya dari Brazil contohnya, maka pengaruhnya akan dikit.

Ada baiknya bapak juga mengikuti sumber berita dan mencocokkan dengan kalender ekonomi

Bayu: Bro, secara keseluruhan, NFP (Nonfarm Payrolls) cenderung punya dampak yang lebih besar daripada GDP. NFP tuh mengukur jumlah kerjaan di luar sektor pertanian, jadi data ini bisa ngasih gambaran tentang kesehatan pasar tenaga kerja dan tingkat pengangguran. Benar2 ngegambarin ekonomi suatu negara dengan lebih detail lah. selain itu, karena ketenagakerjaan itu penting buat pertumbuhan ekonomi dan daya beli, jadinya data NFP sering banget ngaruhin pergerakan pasar, terutama di forex.

GDP (Gross Domestic Product) juga penting sih, karena itu ngukur total nilai produksi barang dan jasa dalam suatu negara. Tapi biasanya dampaknya gak sebesar NFP. GDP itu lebih sering dipublikasikan per quarter atau per tahun, jadi ngasih gambaran tentang kondisi ekonomi secara umum dngn cara menumlahkan semua pendapatan domestik bruto tnpa memperhatikan faktor2 lain. Shngga emang ga gitu pengaruh ke Forex

Haykal: Mata uang yg sering diperdagangkan, seperti EUR/USD, memiliki lbh banyak informasi dan data yg tersedia. Jadi, ketika menggunakan sentimen analisis pada pasangan mata uang populer seperti itu, analisisnya cenderung lebih efektif dan akurat karena ada lebih banyak informasi yang bisa digunakan.

Namun, bukan berarti sentimen analisis tidak berguna pada cross pair atau pasangan mata uang yang kurang populer. Meskipun data yang tersedia mungkin lebih terbatas, analisis sentimen tetap bisa memberikan wawasan tentang apa yang dipikirkan pasar terhadap pasangan mata uang tersebut.

Selain itu, kamu juga bisa menerapkan sentimen analisis pada instrumen lain seperti emas, perak, atau komoditas lainnya. Meskipun faktornya mungkin berbeda, analisis sentimen masih bisa membantu kamu dalam memahami bagaimana pasar bereaksi terhadap instrumen2 tersebut. Faktor2 yg mempengaruhi sentimen analisis bisa datang dari berbagai sumber. Berita ekonomi dan politik, peristiwa global, laporan keuangan perusahaan, dan banyak lagi dapat mempengaruhi sentimen pasar.

Shane: Secara umum yaa, sepengetahuan gue, Timeframe rendah itu artinya di bawah 1 jam dab buasanya digunakan bila ingin menangkap pergerakan harga yg cepat selama rilisan berita, timeframe rendah seperti 5 menit atau 15 menit dapat digunakan. Scalping mngkn bakalan cocok dngn timeframe ini, tetapi utk trading yg seperti day trading, kita harus hati2 karena ada kemungkinan terjadiya noise.

Timeframe menengah (1 jam hingga 4 jam): Timeframe ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tren dan pergerakan harga setelah rilisan berita. Kamu dapat mengidentifikasi pola-pola harga yang lebih signifikan dan melihat pergerakan harga dalam konteks yang lebih luas. Namun, penting untuk memperhatikan volatilitas yang masih tinggi dalam waktu singkat setelah rilisan berita.

Timeframe tinggi (harian atau mingguan): Jika kamu lebih tertarik pada tren jangka panjang dan dampak jangka panjang dari rilisan ekonomi seperti GDP, maka timeframe tinggi dapat digunakan. Timeframe ini memberikan gambaran yang lebih luas tentang tren dan pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih panjang. Namun, perlu diingat bahwa sinyal-sinyal masuk dan keluar posisi akan jarang muncul dalam timeframe ini.

Selengkapnya bsa baca mengenai timeframe disini : Panduan Time Frame untuk Pemula

Mnrt ane volatiltas tinggi yg dimaksudkan ama artikel ini adalah volatilitas tinggi tpi likuiditas rendah. Soalnya yg dicontohkan adalah pasangan mata uang silang dmana pasangan mata uang ini emang likuiditas rendah, tpi terkadang volatilitas tinggi shngga naik turun bsa terjadi agak lambat. Selain itu spread yg ditawarkan di pasangan mata uang ini cenderung tinggi shngga klu kita scalping dngn pasangan mata uang silang, yg ada malah ngurangin profit kita secara signifikan. Selain itu krna likuditas nya kurang, itu bsa menyebabkan slippage jga shngga ini mengganggu banget utk scalper, apalgi scalper itu ekskusi harga harus cepat tnpa gangguan. ( tips, baca : Kiat Sukses Trading Dengan Volatilitas)

Terus satu hal lagi, scalping bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga kecil dalam waktu singkat. Namun, volatilitas tinggi seringkali diikuti oleh koreksi harga yg cepat, yg bisa membuat sulit untuk mengidentifikasi tren jangka pendek yg konsisten. Jadi, wjaar aja klu kita disuruh hindari volatilitas tinggi dan dngn pair2 tertentu itu mesti dihindari!