NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Peluang Pemangkasan Output Kembali Mencuat, Minyak Melonjak

Crypholic 30 Aug 2022
Dibaca Normal 2 Menit
bisnis > minyak > berita >   #minyak   #opec
Harga minyak melonjak, didukung oleh pernyataan Arab Saudi yang kembali menyampaikan rencana pengurangan produksi apabila Iran mencapai kesepakatan nuklir dengan Barat.

Harga minyak menguat signfikan setelah Arab Saudi menegaskan komitmennya lagi untuk melakukan pengurangan produksi jika diperlukan. Harga minyak Brent sempat melonjak hingga di atas $104.7 per barel, sementara minyak WTI melonjak lebih dari 4 persen menanggapi kabar tersebut.

Harga minyak naik'

Manuver yang dilakukan Arab Saudi selaku pentolan OPEC cukup mengejutkan pasar energi dunia. Pasalnya, Saudi secara terang-terangan menyatakan akan mempertimbangkan opsi pengurangan pasokan apabila Iran mencapai kesepakatan nuklir dengan AS. Otoritas resmi Arab Saudi mengatakan bahwa pengurangan output dilakukan untuk menyeimbangkan pasokan agar harga minyak tidak merosot lebih jauh.

"Harga minyak melonjak tajam pada perdagangan awal pekan kemarin sebenarnya tidak terlepas dari rencana Arab Saudi untuk mengurangai output secara signifikan apabila kesepakatan nuklir Iran tercapai," kata Sugandha Sachdeva, Vice President penelitian komoditas di Religare Broking.

Menurut Sugandha, apabila OPEC berserta mitra benar-benar melakukan pengurangan output, maka negara anggota Badan Energi Internasional (EIA) akan melepas cadangan minyak strategis mereka demi meredam lonjakan harga minyak ke depannya.

Baca juga: Harga Minyak Hari Ini

Sementara itu, penguatan Dolar AS dalam beberapa sesi terakhir telah menahan reli harga minyak untuk tidak menguat lebih jauh. Nilai tukar Dolar AS memang menguat signfikan setelah Jerome Powell mengatakan akan tetap melakukan rate hike secara agresif meskipun pasar tenaga kerja dan konsumsi tengah terindikasi melemah. Pernyataan orang nomor satu bank sentral AS itu langsung meningkatkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga 75 bps pada bulan September mendatang.

"Posisi dolar AS sedang sangat solid sehingga menahan pergerakan naik harga minyak pada perdagangan kemarin. Namun, kami berpendapat masalah kekurangan pasokan di pasar energi masih akan mendukung bias bullish minyak secara jangka pendek," ungkap Analis CMC, Tina Teng.

Pasokan minyak di pasaran saat ini dalam kondisi cukup ketat. Pengiriman migas menuju Eropa dari pipa utama Gazprom Rusia akan dihentikan pada akhir bulan ini, sehingga berpotensi memperburuk kondisi pasokan dan kemungkinan akan mendukung harga minyak. Di samping itu, kerusuhan Libya yang terjadi belum lama ini berpotensi akan membawa negara itu ke dalam konflik besar dan menghambat produksi minyak di negara tersebut.

Terkait Lainnya
 
NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 19 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 19 jam lalu, #Saham Indonesia


Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
  Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain

Kirim Komentar Baru