AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Rate Hike Final, Dolar AS Melemah Terbatas

Crypholic 4 May 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #dolar-as   #rate-hike   #the-fed
Dolar AS melemah terbatas setelah The Fed mengisyaratkan akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga. Namun, langkah ini dianggap bijak.

Indeks dolar (DXY) melemah ke kisaran 101.05 di hari Rabu dan memasuki sesi perdagangan Kamis (04/Mei) setelah The Fed melakukan rate hike 25 bps. Bank sentral AS itu juga memberikan isyarat bahwa ini menjadi rate hike final sekaligus mengakhiri siklus pengetatan moneter yang sudah dimulai sejak tahun lalu.

Baca juga: Arti Penting Indeks Dolar dalam Analisa Trading

Sinyal Rate Hike Final The Fed Bergema, Dolar AS Melemah Terbatas

Meskipun Federal Reserve tidak secara tegas menyatakan bahwa mereka akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga, ada perubahan sikap yang terlihat dalam pernyataan kebijakannya. Beberapa kalimat yang digunakan dalam pernyataan tersebut telah diubah, seperti tidak lagi "mengantisipasi" kenaikan suku bunga berkelanjutan. Mereka akan memantau data-data yang akan datang dan mempertimbangkan "kebijakan moneter ketat kumulatif" untuk menentukan "sejauh mana pengetatan kebijakan tambahan mungkin diperlukan". 

Sejumlah analis berpendapat pernyataan resmi The Fed mengisyaratkan jeda untuk rate hike lanjutan dan terdengar tidak terlalu dovish. Oleh sebab itu, dolar AS hanya melemah terbatas terhadap mata uang mayor. Pasar kemungkinan masih mempertimbangkan data-data ekonomi mendatang terutama laporan Payroll (NFP) pada Jumat besok.

"Beberapa orang mungkin mengharapkan adanya suatu jeda (dalam siklus kenaikan suku bunga) yang akan dilakukan The Fed secara eksplisit. Namun saya berpendapat hal itu tidaklah realistis karena sejatinya seperti sekarang inilah suatu jeda dalam kenyataannya," kata Adam Button, analis senior dari ForexLive. Lebih jauh Button juga menambahkan kondisi yang terjadi saat ini pasar harus memantau data ekonomi dan mencoba menemukan sinyal pelemahan atau penguatan pada perekonomian AS.

 

Keputusan Fed Dianggap Bijak

Terlepas dari reaksi dolar AS terhadap mayor currencies, keputusan The Fed dianggap cukup bijak karena sebagian data inflasi negeri Paman Sam mulai menunjukkan penurunan dalam beberapa bulan terakhir.

Terus berlanjutnya krisis perbankan AS menandakan kondisi kredit yang semakin ketat sehingga berpotensi menyebabkan perlambatan ekonomi lebih dalam tahun ini. Jeda rate hike diyakini dapat membantu The Fed menghindari kisruh politik jelang batas jatuh tempo utang federal AS pada bulan Juni mendatang.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Kirim Komentar Baru