EUR/USD stabil di atas level 1.0700 di tngah pergeseran ke momentum kenaikan, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | USD/CAD berada dalam tekanan jual di bawah level 1.3650 karena dolar As yang lebih lemah, 9 jam lalu, #Forex Teknikal | Yen Jepang rally setelah dugaan intervensi, fokus pada inflasi Jerman, 9 jam lalu, #Forex Fundamental | The Fed kemungkinan akan pertahankan suku bunga dan peringatkan risiko penundaan pemangkasan, 9 jam lalu, #Forex Fundamental | GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 14 jam lalu, #Forex Fundamental | AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 14 jam lalu, #Forex Teknikal | Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 14 jam lalu, #Kripto Teknikal | BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 14 jam lalu, #Kripto Teknikal | Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 14 jam lalu, #Kripto Fundamental | Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 14 jam lalu, #Kripto Teknikal | Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 14 jam lalu, #Kripto Fundamental | PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia | Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 16 jam lalu, #Saham Indonesia | IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 16 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

Apa Saja Jenis Blockchain Yang Perlu Diketahui?

Nandini 27 Feb 2022
Dibaca Normal 9 Menit
kripto > belajar > #blockchain
Teknologi Blockchain yang mendasari mata uang kripto ternyata terdiri dari beberapa jenis. Apa saja perbedaannya dan mengapa hal ini penting dipelajari?

DI

Ketenaran mata uang kripto telah banyak mencuri perhatian masyarakat. Banyak contoh orang yang mendadak kaya hanya karena trading kripto. Sayangnya, beberapa orang mereka mencoba mengikuti tren ini tanpa mengenal dasar-dasar ilmunya.

Dunia kripto identik dengan Blockchain. Sebagian dari Anda yang sudah wara-wiri di dunia kripto pasti sudah tidak asing dengan istilah yang satu ini. Namun biasanya, para pemula belum terlalu paham dengan konsep Blockchain yang sebenarnya sangat penting dalam ekosistem kripto ini.

Apa itu Blockchain?

Secara etimologi, Blockchain berasa dari dua kata, yaitu 'block' yang artinya blok atau kelompok dan 'chain' yang artinya rantai. Hubungan dari kedua kata tersebut adalah lahirnya berbagai block yang berkumpul membuat satu kesatuan berupa rantai block.

Dengan demikian, Blockchain adalah sebuah rantai block yang dirangkai bersama dan didistribusikan di antara pengguna. Lalu apa kegunaan dari Blockchain itu sendiri?

Block di sini bukanlah sebuah blok biasa, melainkan ibarat buku besar yang mencatat seluruh transaksi atau disebut juga dengan ledger. Ibarat kita memiliki sebuah rekening di bank, seluruh transaksi yang kita lakukan tercatat dalam buku rekening apabila dicetak seluruhnya.

Terdapat tiga elemen yang membangun block di kripto, yakni data, hash, dan hash dari block sebelumnya.

  1. Data terdiri dari seluruh informasi data yang menyangkut mata uang tertentu. Misalnya, data Bitcoin berisi seluruh transaksi, jumlah koin pengirim dan penerima, serta semua yang berhubungan dengan transaksi Bitcoin.
  2. Sementara itu, hash adalah data yang berupa informasi kode unik dan rahasia, seperti sidik jari atau tanda tangan. Hash digunakan untuk mengidentifikasi block dan seluruh isinya.
  3. Kemudian, hash dari block sebelumnya akan mengamankan rantai Blockchain yang membawa jejak informasi sebelumnya.

Blockchain dianggap sebagai teknologi baru yang dikembangkan untuk penyimpanan data digital. Seluruh informasi yang tercatat tidak akan bisa diubah dan bersifat terdesentralisasi. Sifat ini membuatnya tidak bergantung pada otoritas eksternal untuk validasi transaksi dan keaslian data.

Blockchain sangat bermanfaat dan membantu sekali dalam bidang keuangan. Transaksinya pun lebih aman dan transparan, sehingga akan menghindarkan kita dari segala bentuk kecurangan. Selain itu, ada beberapa bentuk Blockchain yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Nah, apa saja sih tipe-tipe Blockchain yang telah berkembang?

4 Tipe Blockchain Paling Populer Saat ini

Pada awal kemunculannya, Blockchain hanya ada satu jenis yaitu Blockchain publik dengan peruntukan transaksi cryptocurrency. Kehadirannya ini mendasari lahirnya sistem DLT (distributed ledger technology).

Sistem DLT adalah protokol yang memungkinkan basis data digital terdesentralisasi. DLT dianggap berhasil memberikan alternatif transaksi dibandingkan sistem perbankan yang tersentralisasi dan memiliki banyak kekurangan. Namun, Blockchain publik tidak begitu memecahkan masalah sehingga kemudian dibutuhkan-lah sistem Blockchain yang lain.

Oleh karena itu, sekarang muncul berbagai macam tipe Blockchain yang dirancang sesuai dengan permintaan pengguna.

Blockchain Tipe Publik

Public Blockchain adalah tipe yang paling umum dan dirancang sepenuhnya terdesentralisasi. Blockchain ini memungkinkan semua orang untuk turut serta di dalamnya mulai dari pengguna, pengembang, miner, dan lain sebagainya (open source based).

Baca juga: 10 Rekomendasi Software Mining Bitcoin Terbaik

Poin plus utama dari tipe ini adalah semua pengguna bebas mengontrol transaksi, tidak seperti konsep tersentralisasi yang dikontrol seorang pihak/lembaga. Ditambah lagi, semua transaksi bersifat transparan, jadi siapa pun bisa melihatnya meskipun dengan nama samaran atau anonim.

Bisa dikatakan, public Blockchain ideal untuk dikembangkan suatu organisasi yang transparan dan saling percaya. Verifikasi transaksi biasanya dilakukan dengan beberapa metode konsensus, seperti Proof-of-Work (PoW), Proof-of-Stake (PoS), dan konsensus lainnya.

Baca juga: Apakah Proof of Authority Lebih Baik Dari PoS dan PoW?

Contoh dari Blockchain publik adalah Blockchain mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan sejenisnya. Blockchain tipe ini sangat jarang memiliki kode sumber berlisensi (proprietary), sehingga pengguna umumnya menggunakan kode dari repository bebas akses seperti pada Github.

Tidak lengkap rasanya jika kita tidak membahas keunggulan dan kelemahan dari tipe Blockchain yang satu ini. Apa saja plus dan minusnya? Berikut kami sajikan informasinya.

Keunggulan Blockchain Tipe Publik

Sifatnya yang open source menjadikan banyak pihak turut dapat menggunakan dan ikut mengembangkannya, terutama para developer. Dalam tipe ini, pengguna tidak diminta verifikasi pihak ketiga, sehingga siapa pun bebas menggunakannya dengan mudah.

Selain itu, terdapat ketentuan-ketentuan yang ketat dan tidak bisa diubah guna melindungi para penggunanya. Bahkan, para developer pun tidak bisa mengubahnya. Tipe ini sangat cocok untuk cryptocurrency, penggalangan dana, dan voting.

Kelemahan Blockchain Tipe Publik

Sistem open source bisa memberikan kesan positif dan negatif. Negatifnya adalah ada pihak yang bisa mencari celah bug di Blockchain publik, lalu menyerang dan memodifikasi modelnya.

Namun, kelemahan ini masih bisa ditangani oleh pengguna lain yang pintar, sehingga bisa menangkal kemungkinan penyerangan itu terjadi. Kembali ke konsepnya, public Blockchain tidak bersifat tersentralisasi.

Simak juga: 7 Game Penghasil Cuan Terbaik yang Berbasis Blockchain

Blockchain Tipe Private

Berbeda dengan tipe publik yang semua pihak bisa join, tipe private membatasi pihak-pihak yang ingin ikut berpartisipasi. Dengan kata lain, private Blockchain hanya diperuntukkan untuk close network saja.

Karena pihak yang ikut sedikit, kode sumber dan proprietary-nya dirahasiakan dan termasuk dalam hak intelektual. Biasanya, Blockchain tipe ini hanya diperuntukkan bagi perusahaan tertentu.

Misalnya, ada tiga orang berkawan: Tono, Tina, dan Toni. Mereka ingin melakukan transaksi tanpa melibatkan pihak ketiga seperti bank. Kemudian, mereka membuat grup percakapan dan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, antara lain: folder kosong, kertas, dan pena untuk mencatat setiap transaksi.

Suatu hari, Tina mengirimkan sejumlah koin kripto kepada Toni. Dia pun mengumumkannya di grup percakapan mereka. Setiap anggota bisa dengan bebas memeriksa kiriman saldo kepada Toni tersebut.

Anggota lain akan otomatis mencatat transaksi itu dan diberikan segel khusus sebelum masuk ke dalam folder. Tujuan penyegelan itu tidak lain agar anggota lain tidak bisa mengubah transaksinya dan bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Seandainya suatu hari mereka akan memasukkan anggota baru, katakanlah namanya Toti, maka ia bisa langsung mendapatkan salinan transaksi yang ada di folder itu. Mereka yang tidak termasuk anggota, jelas tidak dapat mengaksesnya.

Konsep tertutup seperti ini sangat cocok untuk instansi negara atau perusahaan tertentu karena keamanan dan kerahasiaannya yang terjamin. Hal ini dikarenakan hanya pihak-pihak yang terlibatlah yang memiliki kontrol atas Blockchain, termasuk aksesibilitas dan autorisasinya.

Baca juga: 10 Perusahaan Top Ini Bersaing di Dunia Metaverse

Keunggulan Blockchain Tipe Private

Jenis Blockchain ini menawarkan sistem yang lebih scalable dibandingkan tipe publik. Alasannya karena terdapat node yang diizinkan untuk melakukan validasi. Jika suatu saat jaringannya makin berkembang, tetap tidak akan ada masalah dalam hal kecepatan. Kemampuannya bekerja dengan cepat dan efektif selama pengambilan keputusan dibatasi dalam satu kelompok saja.

Blockchain Tipe Konsorsium

Tipe Blockchain yang ketiga adalah Blockchain konsorsium. Jenis yang satu ini dianggap sebagai Blockchain unik karena seperti gabungan Blockchain tipe publik dan private. Bagaimana perkembangannya di era sekarang?

Dari berbagai informasi yang dikumpulkan, Blockchain konsorsium merupakan tipe yang paling diminati sekarang ini. Bahkan, banyak perusahaan rintisan yang ingin mengembangkannya karena alasan bisa menjadi tren di masa depan.

Tipe ini merupakan Blockchain yang dikembangkan oleh suatu komunitas expert secara mandiri dalam bidang Blockchain. Sehingga, mereka pasti sudah menyiapkan produknya sebelum diluncurkan dan digunakan oleh publik. Bisa dibilang, Blockchain-nya termasuk unggulan.

Consortium Blockchain bisa dikatakan sebagai gabungan public dan private karena beberapa data organisasi yang menggunakannya bisa dipublikasikan, sementara beberapa lainnya akan dibiarkan private.

Ada yang beranggapan tipe ini saudara kembar tipe private karena masih mengamankan data agar terjamin privasinya. Akan tetapi, perbedaannya jelas terletak pada pengembangnya yang bisa mencakup lebih dari satu grup, tidak seperti tipe private yang terbatas hanya satu.

Sistem konsensusnya dikendalikan oleh node-node yang telah diatur sebelumnya. Terdapat juga validator node untuk memastikan Blockchain ini berjalan dengan semestinya dan dapat melakukan dua fungsi: memvalidasi transaksi dan memulai/menerima transaksi.

Baca juga: Cara Membeli dan Menukar Bitcoin ke Rupiah

Yang perlu digarisbawahi, meskipun Blockchain konsorsium dikembangkan oleh suatu grup, Blockchain ini tetap bersifat terdesentralisasi. Artinya, tidak ada satu pihak yang terpusat dan mengendalikan.

Keunggulan Blockchain Tipe Konsorsium

Konsorsium dianggap sebagai Blockchain yang ramah kantong karena ada pengurangan biaya transaksi dan pengulangan data. Sistem ini dikategorikan sebagai pengganti sistem lama dengan penyederhanaan penanganan dokumen dan mengubah sistem compliance yang sebelumnya manual.

Blockchain Tipe Hybrid

Blockchain jenis hybrid sedang naik daun khususnya dalam dunia pendidikan. Tipe Blockchain ini dikendalikan suatu komunitas atau pengembang yang juga diperuntukkan beberapa pengguna, tetapi dengan syarat tertentu.

Dengan demikian, hybrid dianggap sebagai tipe semi-private dan mirip seperti tipe ketiga atau tipe konsorsium. Perbedaan yang menonjol dari tipe hybrid dan konsorsium adalah konsep yang diusung; consortium bersifat terdesentralisasi, sementara hybrid tidak. Penggunaan hybrid seringnya untuk sektor pemerintahan guna mengelola data pencatatan, catatan tanah, catatan publik, dan lainnya.

Keunggulan Blockchain Tipe Hybrid

Pemanfaatan sistem tersentralisasi memudahkan pusat untuk menyaring dan membuat perubahan pada Blockchain. Selain itu, meskipun sistem kerjanya close source, beberapa pihak masih bisa mengaksesnya.

Yang lebih menarik, hybrid Blockchain resisten dari serangan 51% yang biasanya terjadi pada Blockchain akibat ulah sekelompok penambang untuk mengendalikan lebih dari 50 persen tingkat mining hash jaringan.

Tahukah Anda? Serangan 51% merupakan salah satu bentuk ancaman yang patut diwaspadai dalam cryptocurrency. Selain itu, masih ada beragam cara hacker kripto melancarkan aksinya yang bisa Anda pelajari di sini.

Terkait Lainnya
EUR/USD stabil di atas level 1.0700 di tngah pergeseran ke momentum kenaikan, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD berada dalam tekanan jual di bawah level 1.3650 karena dolar As yang lebih lemah, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Yen Jepang rally setelah dugaan intervensi, fokus pada inflasi Jerman, 9 jam lalu, #Forex Fundamental

The Fed kemungkinan akan pertahankan suku bunga dan peringatkan risiko penundaan pemangkasan, 9 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 14 jam lalu, #Kripto Teknikal

BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 14 jam lalu, #Kripto Teknikal

Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 14 jam lalu, #Kripto Fundamental

Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 14 jam lalu, #Kripto Teknikal

Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 14 jam lalu, #Kripto Fundamental

PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Setau ane, kalau suatu produk di blockchain sudah ditetapin pake currency tertentu ya harus pake currency itu. Dan biasanya, kalo udah berbeda blockchain gitu, ente kudu ubah dulu ke token atau koin yang sesuai dengan blockchainnya. Buat paling gampangnya, ente bisa beli USDT atau stablecoin lainnya, buat invest ke banyak semua koin yang ada di exchange tanpa harus cross swap macam cross currency.

Abdul | 13 Dec 2022
Halaman: Kripto Murah Terbaik Untuk Investasi Pemula

Halo kak Yuni,

Untuk BTC sendiri biasanya memang bisa cross swap dengan hampir semua kripto lainnya. Dan kalau di mata uang fiatkan, akan terlihat ada perbedaan. Contohnya seperti di bawah ini, antara ETH = BTC = IDR:

Inbizia Support | 14 Dec 2022
Halaman: Apa Itu Cross Chain Pada Jaringan Blockchain Kripto

Nah, klo menurut gw sih, Bitcoin ini hanya sebagai role model pertama untuk penggunaan teknologi blockchain oleh bank sentral sebagai pembayaran yang sah. Terlepas dari pengurangan emisi, teknologi blockchain bisa beroperasi secara otomatis sesuai dengan smart contract selama 7x24 jam non-stop. Ini tentu bisa bikin perputaran ekonomi semakin cepat.

Ciro | 19 Dec 2022
Halaman: Penambangan Bitcoin Bisa Mencegah Perubahan Iklim Mitos Atau Fakta

Numpang nanya nih, saya masih belum sepenuhnya mengerti akan fork yang terdapat pada blockchain kripto. Untuk Soft Fork saya sepertinya lumayan mengerti ini hanya sekedar ngeupdate tambahan tanpa ngerubah blockchain.

  • Dari penjelasan artikel ini saya bisa tau kalau hard fork itu seperti game-lah ya, jadi terdapat update besar-besaran misalkan seperti game yang saya mainkan biasanya contohnya pes 2020 ke pes 2021. Jadi engine game akan berbeda tetapi aset yang sudah didapat bisa diconvert ke sana tetapi ada beberapa aset yang akan digantikan.

Nah pertanyaan saya apakah hard fork dalam kripto ini misalkan saya punya 10 ETH, apakah dengan perubahan hard fork ke The Ethereum 2.0 saya masih akan tetap memiliki 10 ETH (Baik ga perlu convert ataupun digantikan otomatis) karena engine/blockchain udah berbeda?

Fernando | 21 Dec 2022
Halaman: Perbedaan Hard Fork Vs Soft Fork Pada Blockchain Kripto

Buat aku, cryptocurrency itu mata uang halu. Blockchain itu hanya akal-akalan orang-orang Silicon Valley belaka. Kalo mau mencegah climate change kita semua harus balik ke zaman batu.

Yora | 27 Dec 2022
Halaman: Penambangan Bitcoin Bisa Mencegah Perubahan Iklim Mitos Atau Fakta

@Hubert, menurut saya kalau dibilang akan menjadi mata uang yang sah di masa depan, belum benar-benar dapat dipastikan tetapi kalau untuk penggunanya mungkin akan semakin banyak karena ada beberapa keunggulan dari crypto yang transparan dan kecepatan transaksi. Oh iya selain itu crypto yang berbasis Ethereum sendiri sekarang menyediakan smart contract dalam arti sederhana bila syarat-syarat dalam kontrak terpenuhi, transaksi kripto baru akan dilakukan.

Berbicara soal keamanan sebenarnya kripto benar-benar aman lho dan mustahil mengehack blockchainnya, yang tidak amannya adalah ketika anda memberitahukan password atau passcode wallet (temnpat anda simpan kripto) anda kepada orang lain. Ibaratnya anda memberitahukan PIN kartu debit/kredit anda atau menginstal APK yang ternyata ngehack ke M-banking anda.

Berbicara soal fisik, nowadays, ketika anda transfer melalui m-banking atau e-banking ataupun melakukan transaksi scan QR juga tidak memegang uang fisik lagi. Kripto pun demikian, dan karena dia uang virtual, anda bisa menukarkan kripto ke bentuk rupiah di exchange kripto dan memiliki nilai.

Mengenai spekulasi dalam kripto sebetulnya juga terjadi di mata uang kita, mengingat banyak juga spekulan juga di Forex. Yang terkenal adalah George Soros. Dimana ada sesuatu yang menguntungkan disitu ada spekulan. Nah yang membedakannya adalah kripto itu terkadang dibuat sesuka hati oleh beberapa orang dengan tujuan itu. Sedangkan untuk kripto lama yaitu bitcoin dan ETH itu fundamentalnya udah kuat karena terbukti bertahun-tahun masih memiliki nilai dan beberapa negara juga menerima pembayaran dengan kripto terutama bitcoin.

Wily | 27 Dec 2022
Halaman: Alasan Nabung Kripto Cocok Bagi Milenial