Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental | USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal | Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental | EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal | PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Cara Memilih Pinjaman KPR Agar Tidak Mencekik

Febrian Surya 10 Dec 2019
Dibaca Normal 5 Menit
bisnis > kredit > #kpr #pinjaman #memilih-pinjaman-kpr #pinjaman-kpr
Pinjaman KPR membantu masyarakat untuk membeli rumah namun biaya bunganya seringkali mencekik. Berikut yang harus diperhatikan saat memilih bank penyedia pinjaman KPR.

Tak dapat dipungkiri lagi, adanya program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memang sangat membantu keluarga Indonesia dalam memiliki rumah. Sebab masyarakat akan kesulitan memiliki rumah bila harus membeli secara tunai. Apalagi harga rumah dan properti hunian lainnya terus naik dari tahun ke tahun.

Walaupun demikian memilih pinjaman KPR juga perlu Anda perhatikan baik-baik. Tujuannya, agar nantinya Anda tidak terbebani dengan biaya angsuran yang begitu besar. Tentu Anda tidak mau cash flow terganggu karena kewalahan dan “tercekik” membayar angsuran rumah dan bunganya.

Oleh karena itu, Anda perlu tahu apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih pinjaman KPR dari suatu bank. Berikut cara memilih pinjaman KPR agar tidak mencekik keuangan keluarga Anda:

Melakukan Perbandingan Cicilan KPR

Sama halnya saat membeli barang secara online, Anda pasti membandingkan beberapa platform e-commerce. Anda akan membandingkan harga, promo, review hingga jasa pengiriman yang tersedia. Dari riset tersebut, Anda jadi bisa menentukan pilihan terbaik.

Bagaimana dengan KPR? KPR butuh komitmen jauh lebih besar dibandingkan membeli barang di online shop. Selain karena harga rumah yang tinggi, KPR termasuk pinjaman jangka panjang. Tenor KPR biasanya 5 tahun hingga 15 tahun. Artinya bila Anda mulai KPR saat baru melahirkan si kecil, rumah Anda baru akan lunas saat ia duduk di bangku SMA!

Karena komitmen yang besar itu lah artinya memilih pinjaman KPR butuh lebih banyak riset dibandingkan membeli baju di online shop. Yang perlu Anda bandingkan adalah suku bunga, biaya provisi, biaya balik nama, biaya percepatan kredit, dan lain-lain.

Untuk mendapatkan hasil riset terbaik, selain pencarian secara online, sebaiknya Anda juga datang langsung ke kantor bank. Biasanya ada promo-promo KPR yang tidak dipublikasikan secara online. Dengan datang langsung ke bank Anda juga bisa mendapat penjelasan mendalam tentang rincian KPR.

Ketahui Tingkat Suku Bunga dan Jenisnya

Memahami tingkat suku bunga KPR juga sangat penting dalam memilih bank penyedia pinjaman KPR. Ada dua jenis bunga KPR, yaitu fixed rate dan floating rate.

Umumnya pihak bank akan mengenakan kedua jenis bunga tersebut. Jika Anda dikenakan bunga tetap atau fixed, biaya cicilan KPR akan tetap sama setiap bulan, berdasarkan besaran bunga yang telah disepakati. Namun, faktanya bunga tetap hanya berlaku selama periode tertentu saja, misalnya 3 tahun pertama. Setelahnya debitur akan dikenakan bunga floating.

(Kunjungi Juga: Kalkulator KPR)

Tingkat suku bunga floating akan mengikuti naik-turunnya suku bunga di pasaran, yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Jadi, jika sewaktu-waktu suku bunga pasar naik, otomatis biaya cicilan KPR per bulan Anda akan semakin besar. Hal ini juga akan berlaku sebaliknya. Ketika suku bunga pasar turun, biaya cicilan KPR per bulan akan ikut turun juga.

Perhatikan Besaran Uang Muka dan Persyaratan KPR

Banyak syarat yang harus dipenuhi saat mengajukan kredit KPR ke bank. Salah satunya adalah besaran down payment atau uang muka. Biasanya uang muka yang perlu Anda persiapkan sebesar 30 persen dari harga beli rumah.

Banyak simulasi KPR online yang disediakan bank bisa memberikan gambaran Anda terkait jumlah DP. Semakin besar jumlah DP, semakin kecil biaya bunga yang harus Anda bayarkan. Jadi, tak ada salahnya menyiapkan bunga hingga 50 persen harga rumah agar tidak tercekik bunga KPR.

Selain itu, dokumen pendukung perlu dipersiapkan secara lengkap seperti di antaranya NPWP, KTP, slip gaji, rekening tabungan, Kartu Keluarga (KK), dan dokumen lainnya. Dengan melengkapi persyaratan dan dokumen, proses pengajuan pinjaman KPR Anda akan lebih cepat dan lancar.

Pahami Skema Take Over KPR

Take Over KPR merupakan pemindahan pinjaman yang telah berjalan dari satu bank ke bank lain. Biaya percepatan pelunasan biasanya dikenakan penalti berkisar 1-3 persen dari sisa utang KPR. Misalnya sisa utang KPR Anda sebesar Rp 200 juta dan biaya penalti sebesar 1 persen, jadi Anda harus melunasi utang KPR beserta biaya penalti sebesar Rp 202 juta.

Bebas biaya penalti umumnya akan diberikan bila periode kredit Anda maksimal 5 tahun dengan bunga fixed. Bahkan ada yang harus melewati periode fixed rate terlebih dahulu baru bisa melakukan percepatan pelunasan.

Skema ini, tergantung dari masing-masing lembaga penyalur KPR yang Anda pilih. Kamu bisa mengetahui besaran biaya penalti ini dengan cara datang langsung atau menghubungi perusahaan atau lembaga penyalur KPR terkait di mana Anda melakukan pengajuan pinjaman.

Jangan Memaksakan Diri

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa hal yang terpenting dari memilih pinjaman KPR adalah mengetahui seluk-beluk dari pinjaman KPR itu sendiri, besar bunganya dan besar cicilan harus disesuaikan dengan kemampuan finansial Anda. Perbaiki kembalui manajemen keuangan Anda sebelum mengambil kredit KPR.

Pertimbangkan semua dengan mendetail agar pinjaman KPR tersebut tidak mencekik Anda. Pastikan bila nanti sudah membayar cicilan KPR, Anda masih punya alokasi dana untuk biaya operasional, biaya hiburan, tabungan dana darurat, dan investasi. Bila tidak yakin cukup, tak perlu memaksakan diri. Menyewa rumah juga bisa menguntungkan Anda secara finansial.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan sebelum memilih pinjaman KPR yang ditawarkan oleh berbagai bank. Yang mana, 4 cara di atas bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk memilih pinjaman KPR yang sesuai dengan kantong dan budget saat ini. Selamat mencoba!

Terkait Lainnya

Komentar @inbizia

Kemaren, nggak sengaja ngeliat IG live-nya Jessica Iskandar. Kalau nggak salah ingat, dia cerita katanya bunga cicilan rumah gitu, sekarang naik ya? Dia kerepotan membayar cicilannya yang bunganya tinggi itu, jadi memutuskan untuk menjual/over kredit rumahnya.

Nah, mau nanya deh: memang sekarang bunga untuk KPR itu naik ya? Berapa persen sih kenaikannya?

Terus, untuk kasus yang over kredit gitu, bagaimana prosesnya ya? Misalnya kita harus DP awalnya itu berapa? Sebanyak yang udah dikeluarkan pemilik sebelumnya kah? Atau berdasarkan harga nilai terkini properti?

Lalu tugas pihak bank dalam menjembatani antara yang over kredit ini jadinya seperti apa prosesnya?

Dini | 4 Nov 2022
Halaman: Mengenal Macam Macam Kredit Konsumsi Dan Kredit Usaha

--->Memang sekarang bunga untuk KPR itu naik ya? Berapa persen sih kenaikannya?

KPR jelas naik, karena BI sudah menaikkan suku bunga acuan. Berapa persen kenaikannya? Hal itu tentu berbeda-beda untuk setiap bank dan setiap nasabah.

--->Bagaimana proses over kredit? Misalnya kita harus DP awalnya itu berapa? Sebanyak yang udah dikeluarkan pemilik sebelumnya kah? Atau berdasarkan harga nilai terkini properti? Lalu tugas pihak bank dalam menjembatani antara yang over kredit ini jadinya seperti apa prosesnya?

Pada prinsipnya, over kredit rumah KPR adalah transaksi pengambilalihan cicilan kredit dari pihak A (pemilik rumah KPR saat ini) ke pihak B (pihak yang berminat membeli rumah tersebut). Over kredit itu sendiri ada tiga jenis:

  • Over kredit rumah jual beli, melibatkan pihak A, pihak B, dan bank. Hitungan DP dan cicilan nanti akan dikalkulasi oleh pihak bank.
  • Over kredit rumah bawah tangan, melibatkan pihak A dan pihak B saja (pihak bank tidak tahu apa-apa). Harga beli rumah akan tergantung pada deal A dan B, kemudian pihak B mengambil alih bayar cicilan ke bank atas nama A.
  • Over kredit rumah antar bank, melibatkan pihak A, pihak B, serta dua bank yang berbeda. Hitungan DP, cicilan, dll, akan tergantung pada pihak bank kemana Anda memindah KPR tersebut.

Harga jual rumah over kredit biasanya lebih murah daripada harga pasaran. Tapi kalau pihak B ingin mengambil alih cicilan dari pihak A lewat bank, maka bank akan melakukan appraisal ulang karena dianggap sebagai pengajuan KPR baru. Di sini, harga/DP/cicilan dapat mengalami perubahan berdasar situasi sekarang.

Aisha | 9 Nov 2022
Halaman: Mengenal Macam Macam Kredit Konsumsi Dan Kredit Usaha

Menurutku, kalau orangnya disiplin, menggunakan kartu kredit ini nggak apa-apa juga. Soalnya ada banyak rewards dan poin-poin yang bisa kita manfaatkan gitu buat keperluan sehari-hari. Masalahnya, kadang-kadang manusia nggak bisa menahan nafsunya, terutama dalam hal beli-beli barang konsumerisme gitu. Jadi, bablas aja beli sana dan beli sini padahal ngutang.Kartu kredit juga membantu banget kalau lagi emergensi. Pembayarannya mudah dan cepat.

Kalau boleh kasih saran, karena kartu kredit itu kan ada biaya macam-macam, admin, tambahan, keanggotaan tahunan, sampai penalti kalau kita telat bayarnya, jadi kalau bisa apply kartu kredit pas lagi promo aja yang biasanya nggak membebankan biaya-biaya itu selama setahun. Nanti kalau udah mau habis masa keanggotaannya, ya di-cut juga kartu kreditnya. Tapi, ingat pemakaiannya harus bijak, disiplin dan nggak boleh ngaret bayar-bayar.

Btw, mau nanya deh buat kalian yang tahu. Teman saya kan ada yang mau KPR. Orangnya nggak punya kartu kredit sama sekali. Tapi, dia ditolak justru karena nggak ada riwayat kreditnya sebelumnya. Pihak bank nggak bisa menilai apakah orang ini rutin membayar tagihan atau nggak ke depannya. Jadi, dianggap terlalu berisiko. Itu kenapa ya?

Moh Ibrahim | 21 Nov 2022
Halaman: Kelebihan Dan Kekurangan Kartu Kredit

Ini mah survei halu aja dari para pelaku pasar kripto. Kalau untuk pasar Indonesia, belum adalah keinginan banyak orang untuk membeli rumah dengan kripto.

Bukan apa-apa, tren pelaku kredit bangsa Indonesia itu masih terbatas. Mereka menganggap kredit itu seharusnya simpel, kayak KPR lewat bank.

Lah ini, lewat kripto, yang jenis uangnya aja setengah goib menurut anggapan masyarakat Indonesia. Gimana mungkin 17 persen dari 200 juta konsumen ingin beli rumah secara kripto?

Tujuh belas persen dari 200 juta itu kira-kira 34 juta penduduk. Konyolnya, pengguna kripto di Indonesia saja cuma 16,27 juta penduduk berdasarkan survei dataindonesia. Jadi, setengah penduduk lagi yang katanya mau bayar pake kripto itu makhluk goib kali ya.

Mending kalau mau bikin survei itu yang beneran aja atau mau markup agak masuk akallah dikit.

Izudin | 17 Jan 2023
Halaman: Persen Konsumen Indonesia Tertarik Beli Rumah Pakai Kripto

Amanda:

Saya hanya ingin menambahkan sedikit dari penjelasan @Suseno. Seorang PNS memang lebih mudah mendapatkan pinjaman dari bank seperti yang sudah disebutkan di atas. Tapi jumlahnya pun tidak terlalu banyak, itu untuk pinjaman tanpa agunan.

Sedangkan untuk pinjaman dalam jumlah besar dengan jangka waktu angsuran panjang, PNS juga diwajibkan memiliki agunan. Tapi kemudahannya, agunan tersebut bisa berupa Surat Keputusan (SK) Pengangkatan PNS.

Agunan tersebut biasanya digunakan untuk ASN yang hendak kredit rumah atau KPR. Tapi bisa juga untuk pengajuan pinjaman tunai dalam jumlah besar.

Jika Anda mengeluh tidak berhasil mendapatkan pinjaman dari bank walaupun sudah memenuhi semua syarat dan lolos BI Checking, mungkin Anda harus memperhatikan beberapa hal selain beberapa ketentuan yang sudah disebutkan dalam artikel di Atas.

Misalnya jumlah pinjaman yang anda ajukan terlalu besar. Mungkin Anda bisa menurunkan jumlah pinjaman tersebut. Selain itu Anda juga harus memperhatikan jumlah pemasukan per bulan dari usaha Anda.

Bagi wiraswasta jika penghasilan per bulan tidak stabil, biasanya pihak bank akan berpikir dua kali untuk melepaskan kredit. Walaupun Anda memiliki agunan yang nilainya jauh lebih besar dari pinjaman.

Mungkin Anda harus mengubah beberapa hal dalam syarat pengajuan kredit tersebut, agar bisa lebih mudah mendapatkan pinjaman dari bank.

Dwibudi | 30 Jan 2023
Halaman: Syarat Kelayakan Untuk Mendapatkan Kredit Bank

Simplenya gini, sistem leverage 1:500 itu memungkinkan loe untuk trading dengan modal yang lebih kecil, tapi tetap bisa membuka posisi yang lebih besar. Contohnya, kalo loe punya modal $100 dan pake leverage 1:500, loe bisa membuka posisi senilai $50,000! Jadi, seakan-akan loe punya modal yang jauh lebih besar daripada sebenarnya.

Iya, leverage itu beneran seperti pinjaman dana. Bayangin kaya loe lagi minjem dana dari broker buat trading. Nah, itu modal yang dipinjem biasanya jauh lebih besar daripada modal yang loe setorkan sendiri. Tujuan dari leverage ini adalah buat bantuin trader dengan modal kecil biar bisa trading posisi yang lebih besar dan punya peluang profit lebih gede.

Tapi, emang bener adanya, leverage ini juga berarti ada risiko. Jadi, kalo trading loe untung, loe bisa dapet profit yang besar. Tapi sebaliknya, kalo trading loe rugi, loe juga bisa kehilangan dana lebih besar dari modal yang loe setorkan. (baca : Apa Itu Leverage Dalam Trading Forex?)

Brandon | 26 Jul 2023
Halaman: Perbandingan Biaya Trading Maxco Vs Asiatrade Futures
Komentar[1]
Sulistyowati | 18 Apr 2022

Membeli rumah jaman sekarang memang susah. Belum lagi memikirkan soal inflasi, pandemi, pekerjaan kontrak/outsource, jadi makin kecil deh kesempatan buat kpr di acc. Cuma bisa terus berusaha agar bisa beli cash.