EUR/USD kehilangan momentum karena kenaikan masih dibatasi oleh taruhan kuat penurunan suku bunga ECB, 13 jam lalu, #Forex Fundamental | USD/CAD dekati level 1.3700 di tengah penjualan USD pasca FOMC, SMA-200 memegang kunci, 13 jam lalu, #Forex Teknikal | Valas harian: Powell yang dovish menjaga kenaikan dolar tetap terkendali, 13 jam lalu, #Forex Teknikal | Pound Sterling pertahankan kenaikan di tengah petunjuk suku bunga the Fed yang tidak terlalu hawkish, 13 jam lalu, #Forex Fundamental | PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia | Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia | Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Melunasi Utang Di Bank Lebih Cepat, Apakah Bijak?

Wahyudi 9 Jan 2020
Dibaca Normal 4 Menit
bisnis > kredit > #bank #utang
Perkembangan teknologi saat ini membuat peluang masyarakat berutang pada bank lebih besar. Melunasi utang lebih cepat, pasti lebih baik. Apa betul demikian?

Di era digital seperti saat ini, makin banyak dan mudah orang untuk akses mendapatkan utang. Dulu kita cuma kenal kartu kredit, kemudian berkembang ke kredit tanpa agunan. Selanjutnya, makin menjamur tawaran kredit pinjaman online dengan banyaknya Financial Technology (Fintech) hadir di tanah air.

Masyarakat memang diuntungkan dengan banyak pilihan. Namun, di sisi lain juga, banyak jebakan untuk hidup konsumtif dengan berbagai tawaran menggiurkan dalam mengambil produk pinjaman tersebut.

Bagi yang belum punya utang, sebaiknya bertahan saja. Jangan utang, kecuali saat darurat. Bagi yang sudah terlanjur punya utang, ada baiknya memahami plus minus melunasi utang di bank lebih awal berikut ini.

Apa Saja Keuntungannya?

Melunasi utang lebih awal secara umum merugikan bagi bank. Tapi sebaliknya, hal ini tentu menguntungkan bagi pemilik utang. Mengapa demikian?

  1. Lebih Awal Lunas, Lebih Kecil Biaya Bunga

Bank biasanya menerapkan jenis bunga flat atau efektif. Dalam prakteknya, angsuran menggunakan sistem anuitas. Pada sistem ini, bunga di awal angsuran lebih besar. Dengan demikian, jika Anda melunasi angsuran di awal, maka Anda banyak diuntungkan karena membayar bunga lebih kecil.

Sebaliknya bank relatif rugi karena hilang potensi pendapatan bunga tersebut. Oleh karena itu, nasabah seringkali mendapatkan penalti saat melunasi utang lebih awal. Tidak masalah bagi nasabah, yang penting lunas di awal.

  1. Lunas Utang, Dana Dapat Dialokasikan Ke Lainnya

Tagihan utang di bank tentunya mengganggu rencana keuangan dalam rumah tangga. Tidak hanya dialami oleh satu keluarga saja, namun sudah banyak keluarga yang mengalami demikian. Jika Anda tidak ingin mengalami kondisi tersebut, sebaiknya Anda melakukan pelunasan utang sekarang juga. Saat utang lunas, Anda dapat memperbaiki rencana keuangan keluarga. Dana dapat diatur menjadi lebih baik dan dialokasikan ke kebutuhan yang lebih penting.

  1. Hidup Tidak Dikejar Utang, Pikiran Jadi Tenang

Sudah menjadi rahasia umum bahwa utang banyak terjadi akibat gaya hidup. Konsekuensinya jika punya utang, Anda akan terbebani pikiran. Hidup jadi tidak nyaman karena ada semacam perasaan ditagih-tagih utang. Jadi, lunasi utang Anda secepatnya.

Apa Saja Kerugiannya?

Sebenarnya tidak banyak atau bahkan tidak ada ruginya melunasi utang lebih awal. Hanya saja ada beberapa persepsi umum yang menganggap bahwa lunas di awal berarti butuh dana besar untuk melunasinya. Padahal, dana itu bisa dimanfaatkan untuk lainnya. Beberapa persepsi “rugi” tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Beban Pokok Masih Tinggi

Angsuran utang terdiri dari pokok dan bunga. Beban pokok yang Anda bayarkan tetap tinggi jika lebih awal melunasi utang di bank. Pengertian ini biasanya dijelaskan ketika perjanjian di awal saat berutang, bersamaan dengan penjelasan suku bunga pinjaman dan perjanjian jangka waktu pelunasan. Tapi sebenarnya persepsi ini kurang tepat juga.

Dalam hal ini, beban pokok yang harus dibayarkan masih relatif tinggi, meski Anda membayar utang secara cepat maupun lambat. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk melunasi utang di bank lebih awal.

  1. Sumber Dana Terkuras Habis

Melunasi utang butuh duit banyak. Hal ini yang sering membuat orang berpikir ulang tentang lebih efektif lunas sekarang atau tetap mengangsur. Melunasi utang lebih awal juga butuh komitmen. Jadi jika masih ragu-ragu, biasanya orang akan memilih untuk tetap mengangsur pembayaran utang supaya dana tidak terkuras habis.

Keputusan untuk melunasi utang atau melanjutkan utang bahkan menambah utang adalah keputusan keuangan yang krusial. Perlu dibicarakan serius dengan anggota keluarga yang lain. Karena, berapapun jumlah utangnya, Anda harus membayar sampai lunas. Artinya ini akan mempengaruhi rencana keuangan Anda bahkan hingga jangka panjang. Jadi, apapun keputusan yang Anda pilih terkait pelunasan utang, pastikan semuanya sudah dipertimbangkan dengan baik.

Terkait Lainnya
EUR/USD kehilangan momentum karena kenaikan masih dibatasi oleh taruhan kuat penurunan suku bunga ECB, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD dekati level 1.3700 di tengah penjualan USD pasca FOMC, SMA-200 memegang kunci, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

Valas harian: Powell yang dovish menjaga kenaikan dolar tetap terkendali, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan kenaikan di tengah petunjuk suku bunga the Fed yang tidak terlalu hawkish, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Kalau bicara soal pilihan leverage, menurutku tergantung dari kebutuhan masing-masing trader. Aku masih pemula, saat ini aku menggunakan leverage 1:500. Menurutku, semakin tinggi leverage, semakin nyaman, karena saldo tak tergerus banyak untuk margin, dan margin level juga besar. Aturan pribadiku adalah hanya menggunakan margin kurang dari 2% dari total saldo saat trading, dan menjaga margin level di sekitar 30.000%, jauh dari risiko Margin Call.

Harus diingat, bahwa MEKANISME LEVERAGE bukanlah MEKANISME HUTANG. Leverage hanya meningkatkan modal dengan proporsional. Misalnya, jika kita trading dengan leverage 1:100, maka modal $100 kita seakan-akan menjadi $10.000. Namun, keuntungan atau kerugian yang kita dapatkan juga akan disesuaikan dengan rasio 1:100 itu. Jadi, jika kita mendapatkan keuntungan $100 saat trading, yang bisa kita ambil pulang hanya $1 (karena disesuaikan dengan rasio 1:100).

Leverage dinyatakan dalam bentuk rasio, seperti 1:50, 1:100, 1:500, dan seterusnya. Artinya, jika kita memiliki $100 dengan leverage 1:100, maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Dengan leverage 1:500, $100 kita bisa melakukan transaksi hingga $50.000 atau 500 kali lipat lebih besar dari jumlah modal awal kita.

Baca Juga: Apa Itu Leverage Dalam Trading Forex?

Saito | 10 Aug 2023
Halaman: Meninjau Perbandingan Akun Standard Hfx Vs Gkinvest

Kalo masalah memilih leverage yang tinggi atau yang rendah, menurut ku tergantung kebutuhan trader masing masing. saya pemula, saat ini saya pake leverage 1:500. menurut saya leverage makin tinggi makin enak, karena balance tidak tergerus banyak untuk kebutuhan margin, dan margin level juga jadi besar banget. aturan saya setiap trading total margin yang kepake tidak lebih dari 2% dari total balance. dan menjaga margin level saya di kisaran 30.000% jadi jauh dari MC.

Ada yang perlu saya tekankan disini kalo MEKANISME LEVERAGE BUKAN MEKANISME HUTANG. Leverage itu kan meningkatkan modal secara proposional.

Contoh: Ketika trading dengan leverage 1:100, maka kamu yang punya modal 100 dolar saja bisa trading seolah-olah punya modal 10 ribu dolar. Tapi hasil laba dan rugi kamu juga akan disesuaikan dengan rasio 1:100 tadi. Umpama kamu dapat untung 100 dolar saat trading, maka realisasinya nanti kamu cuma bisa bawa pulang keuntungan 1 dolar (karena disesuaikan dengan rasio 1:100).

Kesimpulannya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Baca Juga: Cara Memilih Leverage Bagi Trader Pemula

Victory | 21 Aug 2023
Halaman: Cara Jitu Trading Dengan Modal Kecil Ala Didimax

Pagi mimin, artikelnya cukup menarik dan nambah2 informasi terkait investasi syariah yg emang gw sndiri blm tau banyak. gw emang agak tertrik sih dg investasi sukuk ritel negara atau surat utang negara. Nah yg gw mau tanyakan gmna caranya klo gw mo investasi sukuk ritel? apakah bs langsung dtg ke bank syariah atau gimna?

trus gw jg pengen tau nih cara penghitungan keuntungan klo gw mo investasi sukuk ritel dg dana investasi sbesar 10 juta, dan berapa lama jangka waktunya klo gw investasi ke sukuk ritel ini? soalnya gw sndiri blm tau bnyk nih ttg pnghitungan investasi sukuk ritel. Mksh bnyk sblnya.

Syifa | 5 Sep 2023
Halaman: Investasi Syariah Dengan Budget Murah Apa Sajakah

Halo selamat pagi gan, aku mau nanya, terkait Fitur Negative Balance Protection. seperti yang kita ketahui, setiap pasar forex itu memiliki volalitas, dan itu tidak bisa diprediksi kan. saya kurang yakin jika suatu broker tidak memiliki perlindungan ini. Bagaiamana jika terjadi volalitas yang tiba tiba yang menyebabkan saldo akun aku menjadi negatif? Apakah gara gara hal tersebut saya harus memiliki hutang ke broker hanya karena broker tidak memfasilitasi kami dengan Fitur Negative Balance Protection? Tolong penjelasannya gan, karena hal ini membuat saya khawatir akan keamanan dana saya di kedua broker ini.

Damian | 14 Sep 2023
Halaman: Tips Memilih Finex Vs Asiapro Untuk Day Trading

Kalo masalah memeilih leverage yang tinggi atau yang rendah, menurut ku tergantung kebutuha trader masing masing. saya pemula, saat ini saya pake leverage 1:500. menurut saya leverage makin tinggi makin enak, karena balance tidak tergerus banyak untuk kebutuhan margin, dan margin level juga jadi besar banget. aturan saya setiap trading total margin yang kepake tidak lebih dari 2% dari total balance. dan menjaga margin level saya di kisaran 30.000% jadi jauh dari MC.

Ada yang perlu saya tekankan disini kalo MEKANISME LEVERAGE BUKAN MEKANISME HUTANG. Leverage itu kan meningkatkan modal secara proposional.
Contoh: Ketika trading dengan leverage 1:100, maka kamu yang punya modal 100 dolar saja bisa trading seolah-olah punya modal 10 ribu dolar. Tapi hasil laba dan rugi kamu juga akan disesuaikan dengan rasio 1:100 tadi. Umpama kamu dapat untung 100 dolar saat trading, maka realisasinya nanti kamu cuma bisa bawa pulang keuntungan 1 dolar (karena disesuaikan dengan rasio 1:100).
Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Dolew | 29 Sep 2023
Halaman: Monex Vs Didimax Mana Yang Terbaik Untuk Scalping

Kaka:Setau ane, broker biasanya mewajibkan kita transfer uang ato deposit uang dngn no rek atas nama kita sndiri. Biasanya saat pendfatraan kita akan melalui proses yg dinamakan KYC (Know Your Customer). Jd kita disuruh verifikasi 2 step. Step pertama verifikasi data diri yg meliputi nama, alamat, dan pekerjaan sesuai KTP dan alamat sesuai KTP dan tgihan air, listrik ato apapun itu yg bsa buktiin alamat yg dipake dan nama yg dipake itu asli.

Kmudian step kedua adlh verifikasi bank dmana kita diminta verifikasi nomor rekening yg didaftarkan serta laman depan buku tabungn. Selain itu, nama penerima nomor rekening jg wajib memakai nama yg sama dngn KTP. Dngn kata lain, transaksi apapun itu wajib memakai rekening yg terverifikasi.

So, ga memungkinkan buat kita transfer dngn no rekening orng lain. Lgian elo kan mau memulai trading, masa sih ga ada nomr rekening?

Bima | 19 Oct 2023
Halaman: Cara Deposit Withdrawal Di Foreximf
Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain
Komentar[4]
Yuli | 13 Feb 2023

Wah artikel yg sngat menarik dan penuh edukasi, terutama bg masyarakat yg msh memiliki utang di bank. Memang melunasi utang terutama pd bank, bisa diblg keptusan yg cukup bijak, dan hidup bs lebih tenang, itu mgkin bagi org yg punya uang lebih.

Tapi bagi org yg uangnya hnya pas-pasan utk bayar utang gimana donk? Dan setau sy, bukankah ktka kita mlunasi utang di bank bs terkena biaya penalti ya?

Nah klo kita terkena biaya penalti, berarti kt jg hrs mengeluarkan dana ekstra utk membayarnya. Apa mungkin ada jln terbaik ketika kita melunasi utang, tidak dikenakan biaya penalti? Klo ada yg gitu boleh sharing donk. makasih.

Aida | 13 Feb 2023

Yuli:

Slmat siang kakak..
Memang bener yg kakak katakan bhwa pelunasan utang di bank sblm jatuh tempo bs terkena denda pinalti. Apalagi biaya pinalti cukup tinggi bisa sekitar 5% atau lebih dr utang pokok yg msh tersisa, lumayan banyak utk menguras kantong kita.

Tp ada beberapa cara sih utk meminimalisir denda pinalti, cm meminimalisir lho kak, bukan menghilangkan. Salah satunya dg cara berbicara dg pihak bank tempat kakak berutang. Karena biasanya ada beberapa bank yg memungkinkan utk melunasi pinjaman dari sbgian saldo pinjaman yg msh ada, tanpa terkena pinalti.

Jd misalnya sisa pinjaman kakak msh 50 juta, mungkin kakak bs melunasi 25 juta dl tanpa terkena denda pinalti. Tp itu tergantung dr kebijakan bank masing2, jd perlu dibicarakan dl.

Selain itu kakak jg bs membayar angsuran atau cicilan dg jumlah lebih, misal angsuran utang perbulan 2 juta, mungkin kakak bs menyetorkan angsuran 5 juta, jd utang kakak bs segera terlunasi. Tp hal ini jg perlu adanya pembicaraan dg pihk bank, apakah bs cara spt itu atau tdk.

Dua tips itu hnya utk org yg sudah terlanjut berhutang. Tapi, Kalau mslnya kakak br akan berutang atau br akan ambil pinjaman ke bank, lebih baik kakak mencari bank yg tidak menerapkan biaya pinalti. Krn setahu sy ada beberapa bank yg tdk membebankan biaya pinalti utk nasabahnya.

Selain itu jika terpaksa mendpt bank yg menerapkan denda pinalti, sblm berhutang, lbh baik membicarakan dl tentang berapa banyak denda pinalti jg pelunasan sblm jatuh tempo, karena masing2 bank berbeda, ada yg hanya menerapkan 1% dr utang pokok yg tersisa, tp ada juga yg lebih.

Mungkin sblm kakak berhutang bs nego dl terkait denda pinalti. dan mngkin sp tau kakak beruntung bs dpt bank tnp denda pinalti. Mgkn itu saja sharing dr sy, mhn maaf bl ada keslahan, thanks.

Gheisa | 13 Feb 2023

Siang kakak2 semua...
Mo iktan ngobrol nih mslh pelunasan hutang di bank. Jujur aja kak sy msh punya htg di bank, trus pembayaran cicilannya msh 2 thn lg. Sbnrnya sy pengen melunasi tahun ini, tp kata pihak bank bs kena pinalty.

Yg pengen sy tnyakan, sbnrnya lebh untung mana, antara sy bayar cicilan tiap bulan smp lunas atau sy lunasi skrg wlpun dg resiko kena pinalty? Krn banyak temen yg blg mending ikutin cicilan smp lunas, krn tdk terlalu memberatkan. Tp ada jg tmn yg blg lbh baik dilunasin aja mumpung ada uang. Minta tlg sarannya ya kak, mksh banyk sblmnya.

Nindi | 13 Feb 2023

Gheisa:

Hai, slmat sore semuanya. Sy mau coba ksh saran nih buat mba’ @Gheisa. Gini ya mba’ sbnrnya mslh mba’ ini scr mata tlnjang dan tnpa berpikir, sudah bs dijawab bhwa lebh menguntungkan jika mba’ mau melunasi utang secptnya.

Krn adanya denda penalti tsb disebabkan pihak bank akan rugi atau hnya mndapat utng sedikit aja ketika nasabah melunasi hutangnya sblm jatuh tempo plunasan. Kalau mba’ msh krg prcya coba sy hitungkan ya.

Misalnya nih, mba’ punya utang di bank sebesar 25 juta, dg waktu cicilan selama 4 tahun atau 48 bln. Kmdian cicilan utang mba’ di bank tiap bulannya 800 ribu, dan msh kurang 2 tahun atau 24 bln, klo mba’ ngikutin cicilan tiap bln maka hitungannya akan jd:

24 x 800 rb = 19.200.000

Jd total uang yg hrs mbak bayarkan hingga jatuh tempo pelunasan sbnyak 19,2 jt.


Kalau mba’ mau melunasi skrg, mungkin sisa utang pokok mba’ di bank tinggal 12,5 jt aja. Jd hitungannya:

Sisa utang pokok + (biaya penalti 5% x sisa utang pokok) + biaya adm (misal 500 rb)
12,5 jt + (5% x 12,5 jt) + 500 rb = 12,5 jt + 625 rb + 500 rb = 13.625.000

Klau dilihat dr uang yg mba’ keluarkan jelas lbh untung klo dilunasi skrg.

Tp ini kuntungan dilihat dr jmlh uang pembayaran yg mba’ keluarkan lho, bukan keuntungan lainnya.

Masalahnya ada beberapa org yg pnya anggapan bhw lebih baik bayar cicilan tiap bulan dg jumlah yg terjangkau drpd lgsung lunas tp hrs mengeluarkan banyak uang sekaligus, dan itu bs mnjd keuntungan tersndiri dr sbgian org.

Nah skrg tinggal keputusan mba’ spt apa, apa lebih suka dikit-dikit tp lama dan jumlah total lebh banyak, atau lgsung kehilangan uang dlm waktu singkat tp jumlahnya tdk sbnyak saat hrs dicicil.

Itu aja saran dr sy mdh2an bs membantu yaa. thanks.