Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 10 jam lalu, #Forex Fundamental | GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 10 jam lalu, #Forex Fundamental | Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 10 jam lalu, #Forex Fundamental | USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 18 jam lalu, #Saham Indonesia | PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

Yellen: Langkah OPEC Bisa Mengancam Ekonomi Global

Crypholic 10 Oct 2022
Dibaca Normal 2 Menit
bisnis > minyak > berita > #ekonomi #opec
Harga minyak mentah terkoreksi setelah pemerintah AS menentang keputusan OPEC dalam memangkas produksi secara masif.

Keputusan OPEC dalam memotong produksi minyak secara masif mendapat sorotan dari Menteri Keuangan AS, Janet Yellen. Ia mengatakan bahwa kebijakan tersebut mencerminkan tidak ada itikad baik dari OPEC untuk membantu perekonomian global yang suram akibat lonjakan inflasi. Menurut Yellen, langkah OPEC tidak bijaksana dan akan memperburuk ekonomi di banyak negara.

"Kami sangat khawatir terhadap perekonomian negara berkembang dan masalah yang mereka hadapi atas lonjakan inflasi," kata Yellen dilansir Financial Times.

Keputusan OPEC bersama mitra (OPEC+) untuk memangkas produksi harian di awal bulan ini semakin meningkatkan ketegangan antara Gedung Putih dan Arab Saudi yang merupakan pentolan organisasi tersebut.

Gedung Putih selama ini memang gencar menentang langkah pemotongan produksi yang dilakukan OPEC. Pasalnya, pemotongan produksi akan mendorong harga minyak dunia meningkat dan memicu kenaikan harga bahan bakar secara global, termasuk di Amerika Serikat.

Sikap pemerintahan Biden yang menjadi oposisi kebijakan OPEC dicurigai bertendensi politik, mengingat Partai Demokrat sedang berupaya mempertahankan kendali Kongres menjelang diadakannya pemilu sela (Midterm Elections).

OPEC Dapat Dukungan Rusia, Minyak Melemah Terbatas

Terlepas dari pernyataan kontra Janet Yellen, Rusia memuji keputusan OPEC karena dinilai berhasil melawan "kekacauan" yang ditaburkan oleh Amerika Serikat di pasar energi global. Juru bicara Dmitry Peskov mengatakan bahwa Amerika Serikat mulai kehilangan ketenangan atas keputusan OPEC, terlihat dari upaya melepaskan lebih banyak volume cadangan minyak strategis ke pasaran.

"Mereka (AS) mencoba memanipulasi harga pasar dengan cara melepas cadangan minyak. Permainan seperti itu tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik," kata Peskov.

Baca juga: Harga Minyak Naik Merespon Pemangkasan Produksi OPEC

Pada perdagangan Asia pagi ini (10/Oktober), harga minyak melemah terbatas karena diterpa aksi profit taking investor setelah menorehkan kenaikan dalam lima sesi perdagangan berturut-turut. Minyak Brent bergerak pada kisaran $97.70 per barel, sementara minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) berada pada kisaran $92.31 per barel.

Terkait Lainnya
Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 18 jam lalu, #Saham Indonesia


Komentar[1]
Mentari | 18 Jan 2023

Sebenarnya apa sih tujuan pembentukan OPEC ini? Kenapa harus ada sebuah lembaga yang kayaknya seenak jidat aja lebih pro kepada negara-negara yang termasuk ke dalam anggotanya.

Terus peran Indonesia di lembaga OPEC ini apa emang? Kenapa nggak keluar aja sih? Nyusah-nyusahin deh.