Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 18 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 18 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia
Forum  > Belajar Forex

Memahami CFD Dalam Trading

  DempLoen |   8 Apr 2022 |   340

Apa yang dimaksud dengan CFD dalam trading? 

  Aisha   |   11 Apr 2022

CFD dalam trading memiliki kepanjangan "contract for difference" (kontrak untuk selisih). Penjelasan panjangnya, CFD adalah kontrak antara dua pihak ("pembeli" dan "penjual") yang menentukan bahwa pembeli akan membayar selisih antara nilai aset saat ini dan nilainya pada waktu jatuh tempo kontrak kepada penjual.

CFD memungkinkan trader menjadi penjual ataupun pembeli tanpa harus memiliki barang (underlying asset) terlebih dahulu, karena yang dicakup dalam transaksi hanya "selisih harga". Barang (underlying asset) dalam CFD itu sendiri bisa bermacam-macam, mulai dari komoditas (minyak bumi, emas, perak, dll), saham, maupun forex.

  Ananta   |   11 Feb 2023

Penjelasan kak Aisha di atas sudah cukup lengkap. Sebagai tambahan, sistem CFD itu begini: Jika trader membeli kontrak dan harga aset meningkat, trader akan menghasilkan keuntungan. Sebaliknya, jika trader menjual kontrak dan harga aset turun, trader akan mengalami kerugian.

Keuntungan dan kerugian akan dikalkulasikan berdasarkan selisih harga antara harga beli dan harga jual kontrak.

  Sawijin   |   13 Feb 2023

Halo kakak-kakak sekalian, lebih menguntungkan mana trading ETF vs CFD untuk pemula?

  Aisha   |   13 Feb 2023

Sawijin:

Trading ETF dan CFD sama-sama tidak cocok bagi pemula. Kenapa? Ada dua alasan:

  • Risiko lebih tinggi daripada trading saham biasa.
  • Pemula biasanya belum sepenuhnya paham seputar saham, apalagi struktur instrumen turunan seperti ETF dan CFD yang lebih kompleks.

Sebaiknya mulailah berinvestasi kecil-kecilan dengan instrumen yang mudah dipahami dulu, sambil belajar dan memperkaya wawasan. Nantinya, tambah instrumen trading sesuai dengan peningkatan pemahaman dan pengalaman.

Kalau ingin memilih trading ETF atau CFD, sebaiknya juga pilihlah sesuai pemahaman kita. Misal sudah paham ETF, mulai coba trading ETF. Misal paham CFD lebih dulu, silakan coba CFD.

  Kiki R   |   16 Feb 2023

Jawaban untuk Sawijin:

Baik ETF maupun CFD (Contract for Difference) memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam trading.

CFD biasanya digunakan untuk strategi jangka pendek. Sebaliknya, ETF cenderung digunakan untuk menghasilkan keuntungan yang lebih moderat dalam jangka waktu yang lebih lama.

Jadi, jika Anda tipe trader jangka pendek, lebih baik trading CFD sedangkan jika Anda tipe trader jangka panjang, Anda bisa trading ETF.

  Bima   |   18 Feb 2023

Indikator apa yang paling cocok untuk trading CFD?

  Aisha   |   20 Feb 2023

Bima:

Indikator untuk trading CFD sama saja dengan indikator untuk trading forex, saham, kripto. Contohnya seperti Moving Averages, RSI, Stochastic, dan seterusnya. Kalau sudah biasa trading forex atau saham dengan indikator tertentu, bisa langsung dicoba diterapkan untuk CFD.

  Kiki R   |   21 Feb 2023

Jawaban untuk Bima:

Tidak ada indikator ideal dalam trading CFD maupun forex.
Pilihan indikator terbaik untuk trading CFD bergantung pada strategi trading yang Anda gunakan.

Trader A bisa saja cocok dengan indikator MA sedangkan trader B cocok dengan indikator ichimoku.

Indikator populer yang digunakan oleh para trader CFD adalah MA, RSI, stochastic, MACD, dan bollinger bands.

  M Singgih   |   11 Oct 2023

@ Bima:

Indikator teknikal dan alat bantu yang digunakan pada platform trading bisa diterapkan pada semua instrument trading, baik itu forex, futures, komoditi, saham, CFD, crypto currency, dsb. Bentuk pergterakan semua jenis instrumen trading sama, baik yang ditampilkan dalam bentuk candlestick maupun bar chart.

Kami sarankan untuk menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend gunanya untuk mengetahui arah pergerakan harga, dan indikator momentum untuk menentukan waktu entry yang tepat. Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD, sedangkan indikator momentum biasanya berupa oscillator seperti RSI dan juga stochastic.

  Alit Kusuma   |   21 Feb 2023

Asalkan ada margin yang digunakan apakah otomatis statusnya dia jadi CFD pak? Lalu saya ingin bertanya mengenai saham di Indonesia. Di salah satu Platform saham Indonesia menyediakan fitur Buying Power x5 untuk Day Trading, apakah itu bisa digolongkan CFD juga mengingat sebenarnya uang kita tidak cukup untuk melakukan pembelian sebanyak itu?

  Aisha   |   23 Feb 2023

Alit Kusuma:

--->Asalkan ada margin yang digunakan apakah otomatis statusnya dia jadi CFD pak?

Tidak. Margin Trading juga lazim pada perdagangan saham, valas, komoditas, dan aset-aset lain di luar CFD.

--->Di salah satu Platform saham Indonesia menyediakan fitur Buying Power x5 untuk Day Trading?

Seperti diungkapkan di atas, Margin Trading juga lazim dalam perdagangan saham biasa. Fitur Buying Power x5 untuk Day Trading pada platform trading saham Indonesia yang Anda maksud itu termasuk Margin Trading, tetapi tidak termasuk CFD.

Yang perlu diperhatikan di sini: Margin Trading ≠ CFD. Perbedaannya sangat jauuuuuuuh sekali.

Margin Trading adalah fasilitas yang disediakan oleh broker (perusahaan sekuritas) bagi nasabahnya, yang memungkinkan para nasabah untuk membeli saham senilai beberapa kali lipat lebih besar daripada modal yang sudah dimilikinya. Agar dapat menggunakan fasilitas ini, nasabah harus menyetorkan sejumlah uang sebagai "margin".

CFD Trading adalah aset derivatif dalam pasar keuangan yang memungkinkan para trader/investor untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga aset dasar (underlying asset) tanpa perlu memiliki asetnya secara fisik.

  Alit Kusuma   |   27 Feb 2023

Aisha:

Terima kasih kak penjelasan rincinya. Mohon izin memperjelas pemahaman saya. Berarti karena saham di Platform saham tersebut tidak bisa mendapatkan keuntungan dari penurunan maka tidak bisa disebut sebagai CFD kah? keuntungan dari penurunan sendiri apakah seperti kalau kita membuka posisi Sell di forex kak?

  Aisha   |   1 Mar 2023

Alit Kusuma:

--->Apakah karena saham di Platform saham tersebut tidak bisa mendapatkan keuntungan dari penurunan maka tidak bisa disebut sebagai CFD kah?

Bukan begitu. Poinnya CFD adalah "aset derivatif" dan "tanpa perlu memiliki asetnya secara fisik". Coba kuralat yah, baca lagi definisinya di bawah ini.

CFD Trading adalah aset derivatif dalam pasar keuangan yang memungkinkan para trader/investor untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga aset dasar (underlying asset) tanpa perlu memiliki asetnya secara fisik.

Platform trading saham Indonesia juga bisa memungkinkan kita ambil untung saat saham turun asalkan dapat izin dari otoritas BEI. Istilahnya "Short-selling". Bursa Efek Indonesia pernah memperbolehkan short-selling beberapa tahun lalu. Mereka baru melarang short-selling setelah bursa rontok pada awal Pandemi Maret 2020.

--->apakah keuntungan dari penurunan itu seperti kalau kita membuka posisi Sell di forex?

Ya, keuntungannya seperti posisi sell dalam forex.

  Anndy   |   28 May 2023

Alit Kusuma: CFD itu sprti yg udah dijelaskn diatas adalah melakukan transaksi jual beli tnpa ngelibatin aset tetapi dari pergerakan harga aset.

Brrti sederhananya bila kita trading suatu aset dan ga daaptin aset tsb tetapi hnya nilai ato harga dri aset tsb, maka kita itu trading CFD. Kmudian yg jadi ciri khas CFD itu bsa mendapatkan keuntungan dri dua arah, entah dri harga yg sedang naik (pasar bullish) maupun dari harga aset yg sedang turun (pasar bearish). Dan umunya CFD2 an ini di fasilitasi oleh perusahaan pialang berjangka ato lebih dikenal dngn broker dan jga adanya fasilitas leverage

  Herman   |   1 Jun 2023

Anndy: Betul! Dalam CFD, kita melakukan transaksi jual beli tanpa melibatkan aset itu secara fisik, hanya berdasarkan pergerakan harganya.

Jadi, kita trading CFD saat kita tidak benar-benar memiliki aset tersebut, tapi hanya mengambil keuntungan dari perubahan nilainya. Ciri khas CFD adalah kita dapat menghasilkan keuntungan dari kedua arah, baik saat harga naik (pasar bullish) maupun saat harga aset turun (pasar bearish).

CFD biasanya difasilitasi oleh perusahaan pialang berjangka atau yang lebih dikenal sebagai broker. Mereka menyediakan fasilitas leverage, yang memungkinkan kita untuk mengontrol posisi dengan dana yang lebih kecil dari nilai aset yang sebenarnya. Leverage dapat meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian.

Dengan CFD, kita dapat mengakses berbagai instrumen keuangan seperti saham, indeks, komoditas, dan mata uang, tanpa perlu memiliki aset fisiknya. Ini memberikan fleksibilitas dalam melakukan trading di berbagai pasar dan memanfaatkan peluang dari pergerakan harga aset.

Namun, penting untuk selalu memahami risiko yang terkait dengan leverage dan melakukan trading CFD dengan pemahaman yang baik tentang pasar dan instrumen yang diperdagangkan. Pastikan juga untuk memilih broker yang terpercaya dan memiliki regulasi yang baik untuk melindungi kepentingan trader.

  Sandy   |   1 Jun 2023

Kalau di broker ada yang menawarkan pair BTC/USD, apakah pair tersebut juga termasuk CFD?

  Aisha   |   4 Jun 2023

Sandy:

Broker forex umumnya menyediakan pair BTC/USD sebagai CFD. Tapi, tidak tertutup kemungkinan pula ada broker tertentu yang menyediakannya sebagai aset tradable non-CFD. Untuk memastikan, sebaiknya komunikasi langsung dengan broker yang dimaksud.

  Nur Salim   |   7 Jun 2023

Sandy:

Untuk broker yang menawarkan apa pak? Kalau broker forex maka sudah bisa dipastikan bahwa itu CFD. Namun seperti kak Aisha di atas, ada baiknya dipastikan langsung dengan bertanya pada CS yang bersangkutan.

  Rendo   |   12 Jul 2023

Sandy: Ya, tentu! Pair BTC/USD yang ditawarkan oleh broker biasanya termasuk dalam kategori CFD. Jadi, kamu bisa trading Bitcoin tanpa harus memiliki Bitcoin secara fisik. Kamu bakal melakukan trading CFD pada pair BTC/USD, jadi kamu dapat spekulasi tentang pergerakan harga Bitcoin terhadap dolar AS.

Ini artinya kamu bisa dapat keuntungan dari fluktuasi harga Bitcoin tanpa harus repot-repot punya Bitcoin secara fisik. Kamu cukup buka posisi CFD pada pair BTC/USD dan profit atau loss akan ditentukan oleh pergerakan harga BTC/USD selama trading kamu.

Tapi, ingat ya, trading CFD ada risikonya juga. Misalnya, leverage yang tinggi yang bisa memperbesar potensi keuntungan dan kerugian. Ada juga biaya trading seperti spread dan komisi yang mungkin diterapkan oleh broker.

Jadi, pastikan kamu paham risiko yang terkait dengan trading CFD dan pilih broker yang bagus dan diatur dengan baik. Jangan lupa untuk melakukan riset dan analisis sebelum mulai trading, dan jika perlu, konsultasikan dengan ahli keuangan.

Kategori Forum
  • Terpopuler
  • Banyak Dibaca
  • Reply Terakhir
  • Terbaru
  • Money Management
  • Stop Loss
  • Indikator Macd
  • Martingale
  • Kripto
  • Price Action
  • Broker Mancanegara