Deposit

Triputra: Untuk review Finex VS Broker lain ada kok kak. Saya list kan ya :

• Pro Finex VS MIFX
• mini finex VS HFX
• Finex VS DCFX
• Finex VS HFX
• Finex VS GKInvest

Dan masih banyak lagi perbandingan yang bukan hanya dari trading app aja tetapi dari berbagai sisi.

Saya setuju sih mengenai Aplikasi Finex itu sendiri. Memang banyak banget kekurangannya dan berharap ada pengembangan. Soalnya dari review Finex (Review Finex), akun mininya sangat ramah buat pemula dan dari fitur juga ga kalah ama broker lainnya.

Triputra: moon maaf nih, gw kan ada telusuri website HSB, ternyata HSB sendiri ga nyediaiin trading platform lain selain aplikasi HSB itu sendiri.

Jadi buat para trader yang ingin trading dengan trading platform lainnya ga bisa. Menurut gw sih ini yang jadi kelemahan HSB. Sehingga untuk trader yang sudah berpengalaman dan terbiasa menggunakan Metatrader sepertinya akan berpikir ulang ya untuk trading di HSB.. Bisa aja malah trading dengan Finex karena menyediakan Metatrader sebagai trading platformnya..

Kalau gw bilang sih perbedaan utama dari kedua broker ini lebih ke lu mau trading dengan apa? Metatrader (Finex) or HSB App (HSB)?

Bambang: Kyknyaa MetaTrader 5 udah tersedia di HSB. Awalnya sih rencana aja cuma terealisasikan skrng aja. Jdi bisa dikatakan HSB udah pnya platform selain HSB it sndiri yakni MetaTrader 5 baik di sistem operasi komputer Windows dan Apple maupun di OS Smartphone Android dan iOS.

So, yeah klu menurut gw, HSB jga boleh patut dicobaa. Ini broker memiliki aplikasi trading yang oke baik dri aplikasi HSB maupun dari HSB MetaTrader. Utk Aplikasi HSB kan diawasi oleh CITRA dan aplikasinya sndiri canggih bngt shingga menyabet penghargaan Most Innovative Broker 2022. Patut diapresiasi jga n ga kalah ama Finex, tpi balik lagi ke pandangan masing2 tntg HSB

Wilson: Sementara kekurangan seperti layar kecil emang masih masalah terbesar bagi trading app di HP. Ya mau gmana lagi, emang menyesuaikan dengan layar hp yang memang kecil. Aku setuju sih memang broker lokal perlu diapresiasi karena udah nyediain fasilitas yang setara broker luar tapi ga berlebihan..

Mengenai leverage MIFX sebenarnya sekarang udah nyediaain leverage 1:500 dimana akan menyusut sesuai dengan modal. Modal makin besar maka leverage makin kecil. Untuk leverage ini bisa diaktifkan kok di aplikasi trading MIFX.

Untuk langkah-langkahnya terdapat di artikel berikut ini:

Tutorial Trading Dengan High Leverage

Wilson: Maaf nih agan kelupaan kekurangan lain. Selain dari layar yang kecil nihhh, sadar ga sadar klu kecepatan Internet pada HP atau smartphone cenderung lebih lambat dan tidak stabil dibandingkan dengan koneksi internet pada laptop atau desktop. Hal itu dapat dibuktikan dngn membuka laptop dan smartphone bersamaan. Biasanya laptop lebih dapat "menyerap" kecepatan dari Koneksi Internet apalagi dengan kabel LAN. Sedangkan di trading, koneksi yang lambat dan tidak stabil dapat menyebabkan jeda pada proses eksekusi order dan berpotensi mempengaruhi kinerja trading.

Selain itu dikarenakan layar yang kecil, platform mau tidak mau mengurangi fitur di HP. Aplikasi trading di HP memiliki keterbatasan fitur dibandingkan dengan platform trading di laptop atau desktop. Beberapa fitur seperti grafik analisis teknikal yang lebih lengkap dan akses ke berita pasar dapat terbatas pada aplikasi trading di HP. Contohnya saja MetaTrader.

Meskipun istilahnya terdengar mirip, namun sebenarnya cara kerja rasio 2 kali lipat di Pluang tidak sama dengan leverage yang ditawarkan oleh broker dalam format seperti 1:2.

Leverage dengan format 1:2 (1 dibandingkan dengan 2) berarti Anda dpt mengendalikan posisi trading dua kali dari jumlah modal yg Anda miliki. Sementara itu, rasio 2x yang disebutkan dalam konteks Pluang tidak berhubungan dengan leverage dalam arti yg sama. Rasio 2x di Pluang mengacu pada peningkatan modal yg diberikan oleh platform, bukan penggunaan dana pinjaman seperti pada leverage.

Dalam hal ini, rasio 2x di Pluang lebih bersifat sebagai bonus atau tambahan modal, bukan sebagai penggunaan dana pinjaman seperti leverage. Bahkan di leverage, risk yg didapatkan ga diitung berdsaarkan 1:2 ato 2 kali lipat, tetapi resiko lebihnya ada di ketika kita buka 2 kali lipat posisi yg dari modal sbnrnya. KLu emng trading nya tenrnyata cma 1 posisi, maka kerugian yg dialami jga tetap sama dngn leverage tinggi.

Bantu jawab ya! Simplenya gini, leverage itu ningkatin daya beli modal. Jadi dengan dana $100 itu bisa jadi seperti $200. dalam hal ini, elo bisa trading lebih banyak dengan modal $100. Sedangkan loss yg bakalan diterima itu sama dengan leverage 1:100, karena perhitungan pips itu berdsaarkan minimal lot yg dibuka dikalikan nilai kontrak dan dikalikan dngn berapa pips yg terjadi saat itu.

Sedangkan rasio 2 kali lipat di Pluang itu meningkatkan semua aspek jadi 2 kali lipat, dari profit, loss, hingga modal. Kinerja nya sekilas mirip tetapi sama sekali ga salh. Tpi tujuan dari peningkatan profit loss dan modal itu smua adalah sama yakni utk menambah transaksi elo.

Gue bntu jawab ya! Setau gue dan sepengalaman gue, trading dngn broker yg teregulasi legal ama pemerintah kita itu terdapat beberapa keuntungan, mulai dari perlindungan konsumen yg lbh nyata, hak dan kewajiban yg diatur dlm hukum jga jelas dan sesuai dngn karakteristik orang Indonesia, keamanan dana serta adanya penyelesaian sengketa apabila terjadi hal yg ga diinginkan.

Sedangkan utk broker yg ga teregulasi di Indonesia, maka smua hal2 yg gue sebutkan itu akan diselesaikan dan mengikuti ketentuan dan aturan dari luar negeri yg tidak akan dibantu ama pemerintah Indonesia krna pemerintah kita ga ada hak utk ikut campur krna broker tersebut ga tergabung secara resmi di BAPPEBTI.

Conntoh aja, misalkan nihh terjadi bahwa dana kita di nyeleweng, maka utk menyelesaikannya, mau ga mau kita harus mengikuti aturan dari luar negeri, dan blm tentu negara tsb jamin dana elo akan kembali krna notabene elo bukan warga negara mereka. Lain hal dngn broker yg teregulasi ama BAPPEBTI dimana kita bakalan ada penyelesaian terkait masalah ini serta hak dan kewajiban kita dijamin ama pemerintah kita