Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 15 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Indikator

Cara Membaca Tren dengan Indikator Parabolic SAR
Nandini     20 Dec 2021
Tidak seperti Moving Average yang menampilkan garis-garis sinyal, Parabolic SAR bisa menunjukkan tren sekaligus cara exit dengan titik-titiknya. Bagaimana cara membaca tren dengan indikator Parabolic SAR.
Teknik Trading Morning Star Candle dengan Indikator
Cahyaning     3 Nov 2021
Morning Star candle tidak hanya menjadi penanda reversal, tapi juga bisa dikombinasikan dengan indikator untuk mendapatkan sinyal yang lebih terkonfirmasi.
Panduan Analisa Kripto dengan 3 Indikator Pasar Andalan
Nandini     31 Oct 2021
Sebagai trader Bitcoin, tentu kita ingin punya panduan analisa kripto yang mudah. Artikel ini akan mengulas 3 indikator pasar kripto yang menarik untuk dipelajari. Apa sajakah itu?
Kamus

Kamus Trading

Indikator Teknikal

Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Indikator Ekonomi

Data statistik yang digunakan oleh analis dan pelaku pasar untuk mengetahui kondisi ekonomi terkini maupun memproyeksikan peluang ekonomi di masa depan. Indikator ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan sehat-tidaknya perekonomian suatu negara.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #indikator

Hendi   17 Jun 2017

Cara membaca indikator macd dan stochastic ketika berbeda arah karena apakah yang di utamakan stochastik atau macd terutama pada tf4 karena saya sering salah posisi pada saat transaksi mohon penjelasanya terimakasih.

Husain   1 Mar 2012

Salam Master, saya menyukai teknik scalping, indikator apa bagus di gunakan untuk teknik tsb dan apa yg di maksug dgn bearish divergence? Makasi atas jawabannya Master

ardian syah   20 Jul 2016

Min bisa di jelaskan nggak awan ichimoku kan terbentuk lbh dulu, nah bagaimana mmbaca arah harga kdepan dari indikator ichimoku yg sudah terbentuk lebih dulu dari harga terakhir.

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #indikator

  Susi   |   17 Nov 2021   |   Artikel

apa bisa trading tanpa indikator?

  Meily   |   17 Nov 2021

metode trading tanpa indikator sering disebut Naked Trading
detail info bisa ke artikel berikut ini

  Kirana   |   2 Sep 2022   |   Artikel

Indikator yang paling cocokk dikombined sm strategy candle apa?

  Kiki R   |   3 Sep 2022

@Kirana: Tidak ada yang paling cocok karena sifatnya relatif. Masing-masing indikator mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Anda bisa memadukan strategi candle dengan indikator seperti moving average (MA), stochastic atau MACD.

  Alwi   |   3 Nov 2022   |   Artikel

Aku mau tanya untuk menjadi seorang trader yang masih baru, apakah indikator2 di atas harus dipelajarin semua atau hanya menguasai salah satunya aja tetap bisa jalan?

  Tian   |   4 Nov 2022

Lebih baik kuasai salah satunya saja, yang paling nyaman dan dimengerti.

  Ante Maulida   |   13 Feb 2023   |   Artikel

Indikator ekonomi paling umum, biasanya ada yang ini juga sih yang aku tahu.

1. Produk Domestik Bruto (PDB), ini menurut aku indikator paling tepat untuk menunjukkan ukuran ekonomi suatu negara. PDB biasanya dapat mendeteksi pertumbuhan ekonomi suatu negara karena meninjau penyediaan barang yang ada di dalam negeri. Cuma, kalau dilihat dari sisi ini saja memang belum dapat menyimpulkan ukuran pertumbuhan ekonomi secara utuh.

2. Tingkat inflasi suatu negara. Pasti sudah pada tahu kan apa yang dimaksud inflasi, biasanya terjadi kalau ada kenaikan harga barang secara umum dan terus-terusan gitu. Jadi bukan yang sekejap naik, terus minggu berikutnya turun, melainkan berlangsung secara terus-menerus.

Jadi kalau ada inflasi itu memberi pengaruh secara signifikan pada kinerja perusahaan dan asetnya.

3. Jangan lupa ada suku bunga kebijakan. Nah, ini lumayan bisa dikendalikan karena kebijakannya dipegang oleh bank sentral kita. Jadi kalau terdapat hal-hal yang dirasa akan mengganggu indikator ekonomi suatu negara, maka bank sentral akan mengambil alih dan mencoba mengendalikannya.

  Markus   |   12 Jun 2023   |   Artikel

Klo saya perhatikan rekomendasi2 dari broker Finex mengenai buku trading, tampaknya ada berbagai macam indikator2 tools yg bsa digunakan dalam trading ya? Selain itu jga, terllihat sekali klo tools2 yang digunakan jg bervariatif sekali ya.

Nah yang jadi pertanyaan adalah, sebagai pemula, apakah kita perlu benar2 belajar mengenai indikator yg disarankan di buku2 trading krna dari beberpa buku, trading tools yg disarankan juga berbeda2. Ada ga tips dan trick dalam memilih buku trading yang mungkin sesuai untuk pemula, seperti yang dilist kan di Finex dan ada ga aspek2 buku trading yg perlu kita perhatikan terkait dengan kevalidan buku tsb ketika dipraktekkan di trading sbnrnya?

  Gilang   |   30 Jun 2023

Markus: Secara umum, mnrt gue sndiri, ketika memilih buku trading yg sesuai untuk kita, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, periksa kredibilitas dan pengalaman penulis buku. Pastikan mereka memiliki rekam jejak yang baik dan pengetahuan yang mendalam di bidang trading. Kmudian, mnrt gue, fokuslah pada buku yang membahas konsep dasar trading, sehingga kita dapat membangun pemahaman yang kuat sebelum mempelajari indikator yang lebih kompleks. Mengapa demikian? Karena dasar trading itu rata-rata memiliki isi dan cara trading yang hampir sama sedangkan untuk yang agak advance itu bisa berbeda jauh antara 1 penulis dengan penulis lainnya

Kmudian, alangkah baiknya kalo kita cari buku yang memberikan contoh nyata dan studi kasus yang relevan, sehingga kita dapat melihat strategi yang terbukti berhasil dalam praktik trading. Tinjau juga ulasan dan rekomendasi dari pembaca sebelumnya atau trader berpengalaman.

  Jaecy   |   24 Jun 2023   |   Artikel

Ehh, ini dikatakan bahwa MT4 juga dilengkapi dengan bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk mengembangkan robot trading atau indikator kustom yang memudahkan trader dalam trading. BTW misalkan aku mau melakukan EA Trading gitu di MT4, cara memasang EA trading di MT4 itu kyk gmana ya?? Soalnya kebetulan gue tertarik bngt dngn broker Finex tpi bukan yg jenis pro nya. gue Tertarik ke akun mikro nya yg cma butuh 100 rb utk bsa memulai trading dan dngn lot kecil, shngga gue bsa coba2 trading dngn modal kecil. Nah, klu dengan tambahan EA trading di MT4, maka kita bsa trading EA dngn mudah.

  Sammy   |   25 Jun 2023

Halo gan! Bntu jawab ya! Berikut ini langkah-langkah sederhana untuk memasang Expert Advisor (EA) di platform Metatrader 4 (MT4):

  • Pastikan kamu punya file EA yang ingin dipasang. Biasanya, file EA memiliki ekstensi .ex4 atau .mq4.
  • Buka platform MT4 dan login ke akun trading kamu.
  • Cari jendela "Navigator" (biasanya di sebelah kiri platform). Jika tidak terlihat, kamu bisa menampilkannya dengan mengklik "View" dan pilih "Navigator" atau tekan Ctrl+N.
  • Di jendela "Navigator", cari folder "Expert Advisors". Buka folder tersebut untuk melihat daftar EA yang sudah ada di platform.
  • Salin file EA yang ingin kamu pasang ke folder "Expert Advisors". Kamu bisa melakukannya dengan mengklik kanan pada folder dan pilih "Open Folder" atau seret file EA ke dalam folder.
  • Setelah menyalin file EA, restart atau refresh platform MT4 supaya EA baru terdeteksi.
  • Kembali ke jendela "Navigator", cari folder "Expert Advisors". Sekarang, kamu akan melihat EA yang baru ditambahkan di dalam folder itu.
  • Untuk memasang EA di chart, klik kanan pada EA yang ingin kamu pasang, lalu pilih "Attach to Chart". Kamu juga bisa mengatur pengaturan tambahan seperti parameter EA sebelum memasangnya di chart.
  • Setelah memasang EA di chart, pastikan ikon "AutoTrading" di atas platform MT4 berwarna hijau. Jika berwarna merah, klik ikon tersebut untuk mengaktifkannya.

Setelah EA terpasang dan diaktifkan di chart, EA akan mulai bekerja sesuai dengan logika dan parameter yang telah ditentukan. Pastikan kamu memahami cara kerja dan pengaturan EA sebelum menggunakannya secara langsung di akun live. Selalu lakukan uji coba dan evaluasi sebelum menggunakan EA pada akun live. (baca : Tutorial Menggunakan Autochartist di MetaTrader 4 (MT4))

NB: Cara memasang EA dan AUTOCHARIST ataupun plugin lainnya itu memiliki langkah2 yang sama.

  Jeremi   |   26 Jun 2023

Maaf, tmbhan aja nih. KLo mau trading EA disarankan sih modal yg diperlukan ato modal yg disetting atopun modal minimal di settingan EA itu harus sesuai dngn modal yg sebenarnya. Dlm arti, modal hrus disesuaikan dan harus sinkron. Hal ini agar kita sendiri menghindari kesalahan EA yg trading ga sesuai dngn modal kita. Misalkan modal kita cuma Rp 100.000, kan kita ga bsa trading dngn 1 lot, maka dari itu harus kita perhatikan dngn jelas settingan EA kita.

Kmudian pastiin klu buka EA Trading itu kita harus selalu membuka ato ngaktifin metatrader 4 kita biar EA nya jalan. KLu MT4 di close maka EA trading jga terhenti.

Moga membantu!

Download Indikator Gratis

Indikator ToR berfungsi untuk mendeteksi gejala trend yang terjadi di masa depan. Indikator ToR cukup diminati karena kemudahannya dalam mendeteksi signal ADX dari berbagai time frame, sehingga bisa menjadi pedoman yang cukup akurat untuk pengambilan posisi.Perhatikan indikator ToR pada chart EUR/USD berikut ini.Indikator ToR berada di bawah chart harga dengan keterangan ADX di time frame M5, M15, M30, H1, H4, dan D1. Warna hijau menunjukkan trend naik, warna merah menunjukkan trend turun, dan warna kuning menunjukkan sideways. Sementara itu, tanda panah di sebelah indikator menunjukkan sudut trend: Panah 45 derajat: trend sedang dimulai Panah 90 derajat: trend kuat sedang berlangsung Garis berliku: tidak ada trend Jika time frame M30 sampai D1 menunjukkan warna yang sama, entah hijau atau merah seluruhnya, maka Anda sudah bisa melakukan order. Akan lebih baik lagi jika warnanya sama dari time frame M5 sampai D1. Pasalnya, jika hampir seluruh time frame menunjukkan warna yang sama, trend bullish atau bearish yang terjadi sangat kuat. Apabila indikator menunjukkan sideways, Anda bisa menunggu beberapa waktu karena market sedang konsolidasi. Oleh sebab itu, indikator ToR akan lebih ideal digunakan untuk trading jangka menengah dan panjang saja.
Terkadang, beberapa trader pemula kesulitan dalam membaca signal trading yang dihasilkan oleh indikator teknikal. Indikator Fractal Dimension dapat menjadi solusi terbaik karena menyajikan pembacaan signal trading yang lebih mudah dan sederhana. Grafik indikator yang berwarna merah akan berubah menjadi biru saat ada signal yang potensial. Trader hanya perlu open posisi mengikuti grafik biru tersebut dan tidak perlu melakukan apa-apa saat grafiknya berwarna merah. Perhatikan ilustrasi penggunaan indikator Fractal Dimension berikut ini.Grafik yang berwarna biru menunjukkan letak signal, sedangkan grafik berwarna merah menandakan tidak ada signal yang potensial. Trader bisa mengikuti trading sesuai dengan titik pembalikan market. Untuk penggunaan time frame, trader bisa mengaturnya di M5, M15, atau H1.Indikator Fractal Dimension tergolong oscilator yang leading atau mendahului market. Informasi yang diberikan pun cukup akurat. Meski market sedang berfluktuasi, trader tetap bisa membaca arah market dengan leluasa karena signal yang dihasilkan tidak membuat bingung sama sekali.Rekomendasi penggunaan: Saat harga sedang mengalami kontraksi atau pembalikan, biasanya trend akan mulai berbalik arah. Fokuskan pada pembalikan harga sesuai arah trend. Bila terlihat pembalikan, artinya trend bisa berlangsung lebih lama. Trader cukup melihat arah trend dari signal indikator Fractal Dimension. Jika harga berada dalam kondisi Uptrend, lalu tiba-tiba muncul signal indikator Fractal Dimension, maka fokuskan untuk pembalikan bearish.  Jika harga berada dalam kondisi Downtrend, lalu signal Fractal Dimension muncul, maka fokuskan untuk pembalikan bullish.
Indikator SSL, singkatan dari Semaphore Signal Level, merupakan indikator yang mengikuti trend sesuai momentum. Indikator ini dapat mengidentifikasi perubahan trend dan memberikan sinyal trading yang akurat. Trader bisa lebih mudah menempatkan order buy dan sell berdasarkan sinyal yang diberikan oleh indikator. Cermati visualisasi indikator SSL pada chart EUR/USD berikut ini.Indikator SSL berbentuk garis putus-putus berwarna biru. Jika garisnya berada di bawah harga, artinya trend bullish sedang terjadi. Trader bisa mempersiapkan order buy sesegera mungkin. Sebaliknya, jika garis indikator berada di atas harga, maka yang terjadi adalah trend bearish sehingga order yang dilakukan adalah sell. Indikator SSL sensitif terhadap perubahan momentum. Sebab sifatnya yang tergolong leading, indikator ini dapat bereaksi lebih cepat dalam mendeteksi trend dan pembalikannya. Dengan kata lain, trader juga bisa menggunakan SSL untuk patokan exit saat sinyal berlawanan muncul. Pada chart di atas, time frame yang digunakan adalah M30. Pada dasarnya, indikator ini bagus untuk segala jenis time frame, mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan. Oleh sebab itu, para scalper bisa mengaplikasikan indikator ini pada chart M5 atau M1 sekalipun. Trader jangka menengah dan panjang juga bisa memanfaatkannya di time frame yang lebih besar. Agar lebih teruji, kombinasikan indikator SSL dengan indikator lain untuk konfirmasi.
Sesuai namanya, indikator MAStoch adalah hasil "perkawinan" antara Moving Average dengan Stochastic. Keunggulan yang bisa diperlihatkan dari indikator ini adalah mampu mengetahui adanya pembalikan market. Selain itu, MAStoch juga bisa mendeteksi trend jangka panjang. Uniknya, signal yang dihasilkan indikator ini teruji valid dan akurat. Jadi, trader bisa lebih mudah dan sigap membuka posisi begitu signal muncul.Perhatikan visualisasi indikator MAStoch pada chart AUD/USD berikut ini.Indikator MAStoch tergolong oscillator. Meski dibuat berdasarkan MA dan Stochastic, indikator yang cocok untuk segala jenis time frame ini termasuk leading karena dapat mendeteksi trend lebih awal. Bentuknya mirip seperti candlestick, tetapi hanya terdiri dari badan tanpa sumbu. Jika trend market sedang naik, warna indikator akan berubah hijau. Saat trend turun, warnanya menjadi merah. Saat terjadi perubahan warna, entah dari hijau ke merah atau merah ke hijau, trader bisa segera mempersiapkan order. Sebelum itu, pastikan dua hal berikut ini: Indikator MAStoch sudah sesuai arah signal Perubahan warna indikator tidak cepat, tetapi grafik batangnya berangsur-angsur mengecil Apabila trend saat ini sedang naik dan indikator memunculkan warna hijau, segera lakukan order buy. Jika warna merah yang muncul dan trend saat ini sedang turun, lakukan order sell. Jangan lupa untuk selalu menggunakan stop loss untuk memperkecil risiko kerugian. Jika salah prediksi, jangan ragu untuk cut loss.
Indikator Daily Pivot adalah pengembangan dari Pivot Point. Indikator ini cukup istimewa karena ada beberapa fitur ekstra yang tidak dapat ditemukan pada Pivot Point biasa. Level support dan resistance yang dideteksi Daily Pivot memiliki lebih banyak divisi. Alhasil, pembacaannya bisa lebih akurat dan detail dibanding Pivot Point biasa. Selain itu, ada garis khusus yang bergerak mengikuti arah pergerakan harga dan menjadi pembatas reversal.Secara keseluruhan, ada 13 garis support resistance yang disajikan oleh indikator Daily Pivot dan 1 garis khusus berwarna biru yang mengikuti pergerakan harga. Berikut ini daftar garis yang akan muncul dalam tampilan Daily Pivot: Garis putus-putus berwarna oranye adalah titik-titik support, terbagi menjadi S0.5, S1.0, S1.5, S2.0, S2.5, dan S3.0. Semakin ke bawah levelnya, semakin besar bilangan S-nya. Garis tegas berwarna oranye adalah Pivot Line, berfungsi sebagai Pivot Point itu sendiri. Garis putus-putus berwarna hijau tosca adalah titik-titik resistance, terbagi menjadi R0.5, R1.0, R1.5, R2.0, R2.5, dan R3.0. Semakin ke atas levelnya, semakin besar bilangan R-nya. Garis tegas berwarna biru tua adalah garis trend, arahnya mengikuti pergerakan harga dan bisa dianggap sebagai support resistance dinamis jangka panjang. Rekomendasi penggunaan: Selalu perhatikan posisi harga terhadap garis biru. Jika harga bergerak di atasnya, maka market sedang bullish. Dalam kondisi tersebut, segera rencanakan order buy. Jika harga bergerak di bawahnya, maka market sedang bearish sehingga fokuskan untuk order sell. Waspadalah saat harga melintasi garis biru karena menandakan adanya reversal. Untuk Pivot Line dan titik-titik support resistance yang terpasang, gunakan strategi yang sama seperti saat menggunakan Pivot Point standar. Indikator Daily Pivot hanya efektif untuk time frame kecil hingga menengah. Dengan kata lain, indikator ini akan optimal jika digunakan untuk scalping atau day trading. Hindari waktu ramai rilis berita berdampak tinggi, kecuali Anda memang mencari peluang breakout dan sudah mahir menghadapi volatilitas ekstrem di market.
Bagi seorang scalper, penting untuk bisa mengenali titik-titik eksekusi dengan cepat dan tepat. Oleh sebab itu, seorang member forum MQL5 dengan username Gordon Gekko mengembangkan indikator JJN-BEE yang dapat mempermudah para scalper untuk mengumpulkan pundi-pundi profit. Pasalnya, indikator tersebut dapat menunjukkan titik-titik potensial untuk entry, Take Profit (TP), dan Stop Loss (SL). Cermati penggunaan indikator JJN-BEE pada EUR/USD time frame M15 berikut ini.Tampak pada chart di atas, titik hijau menunjukkan titik yang disarankan untuk Take Profit, sedangkan titik merah untuk Stop Loss. Titik yang muncul juga ada banyak sehingga sangat membantu strategi para scalper. Level-level TP dan SL ini dikalkulasikan berdasarkan formulasi indikator Average True Range (ATR), sehingga trader bisa memodifikasi periods-nya pada jendela kustomisasi setelah indikatornya dipasang.Selanjutnya, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan saat menggunakan indikator JJN-BEE: Gunakan indikator ini pada time frame M5 atau lebih Buka posisi hanya jika harga telah melewati level entry yang diindikasikan oleh sinyalMisalnya, jika sinyal mengatakan "Buy: 1.0632" seperti gambar di atas, maka pastikan bahwa harga berada di atas 1.0632 sebelum membuka posisi Perhatikan trend yang sedang terjadi pada time frame yang lebih besar. Buka posisi sell hanya saat terjadi downtrend, dan buy hanya saat uptrend Uji coba dahulu di akun demo Level TP dan SL yang disarankan oleh indikator ini kemungkinan tidak sesuai dengan money management Anda Jadi, pastikan Anda sudah menyesuaikannya lagi
Masih banyak bank indikator lainnya.
Lihat Daftarnya Disini.
Cara Trading Kripto dengan Indikator Stochastic
Damar Putra     25 Sep 2021
Cara trading kripto kini tidak perlu ribet, salah satunya adalah dengan memanfaatkan indikator stochastic. Bagaimana caranya?
Cara Trading Candlestick Jitu dengan RSI
Fatma Adriana     11 Aug 2021
Cara trading dengan canldestick bisa dilakukan melalui berbagai metode, salah satunya adalah lewat bantuan indikator RSI. Selain memperhatikan overbought dan oversold, apalagi metode yang menarik diterapkan?
3 Cara Trading Dengan CCI Yang Wajib Anda Tahu
Cahyaning     5 Aug 2021
Trading dengan CCI bisa menjadi opsi menarik apabila Anda menyukai analisa teknikal dan ingin memanfaatkan kejenuhan pasar. Bagaimana caranya?
Tips Pintar Menggunakan Indikator Momentum
Nandini     30 Jun 2021
Bagi kebanyakan trader, penggunaan indikator teknikal dipercaya mampu meningkatkan akurasi sinyal trading. Salah satu indikator yang bisa ditambahkan adalah indikator momentum. Bagaimana cara aplikasinya?
Indikator CCI Konfirmasi EUR/CAD Sinyalkan Buy
Jujun Kurniawan     1 Apr 2021
Selama beberapa pekan terakhir pasangan EUR/CAD terjun dari Resisten 2 menuju Support 2. Euro kini berpotensi rebound dan sinyalkan buy menuju level Resisten 1.
#eur  #buy  #cad  
Cara Trading Tanpa Indikator Untuk Profit Maksimal
Linlindua     29 Mar 2021
Alih-alih bingung menentukan indikator apa yang tepat, banyak trader memutuskan trading tanpa indikator alias naked trading. Bagaimana penerapannya untuk mendapat profit maksimal?
#profit  
Indikator CCI Dukung Gold Sinyalkan Sell
Jujun Kurniawan     23 Feb 2021
Sempat menguat menuju Resisten 1, harga emas kini berpotensi kembali melemah dan sinyalkan Sell menuju level Support 1.
#gold  #sell  
Emas mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik mengkatalisasi permintaan, 15 jam lalu, #Emas Fundamental

Data pekerjaan Inggris mendukung penurunan suku bunga BoE, dan saham vodafone naik setelah pendapatan, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD: Euro dapat naik lebih tinggi jika stabil di atas level 1.0800, 15 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/GBP tetap dibatasi di bawah level 0.8600 menyusul data ketenagakerjaan Inggris, 15 jam lalu, #Forex Teknikal

Saham-saham top gainers LQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +2.17%, PT Bank Pacific Tbk (BRPT) +2.04%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +1.93%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG melanjutkan penguatannya pada pagi ini, naik 0.21% ke level 7,114, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Aneka Tambang (ANTM) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp3.07 triliun. Cum date untuk dividen ANTM dijadwalkan pada pekan depan, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan mengambil keputusan terkait penggunaan laba bersih 2023 lewat RUPST yang digelar hari ini (14/Mei), 22 jam lalu, #Saham Indonesia


Kirim Komentar Baru