Modal

Brandon: Setau ane sih untuk trading dengan $100 itu cukup kok dan bahkan bisa ane tentuin money managementnya dengan mudah. Agan bisa pelajari di artikel ini : Tips Money Management Forex Dengan $100.

Kemudian mengenai spread ,agar lebih jelas bisa membaca diartikel ini : Mengenal Spread dalam Trading dan untuk komisi udah jelas ya kalau perhitungannya per lot standard. Jadi misalkan trading dengan 0.1 lot maka diperlukan 10 kali trading agar mencapai 1 lot dan baru dikenakan charge.

Jujur, saya belum pernah mencoba di Finex, tetapi untungnya ada artikel yang ngebahas akun Finex juga beserta kondisi tradingnya di sini : Review Broker Finex

Gini pak, setiap broker memiliki persyaratan yang berbeda untuk mendapatkan akses ke trading indeks saham, dan beberapa broker mungkin hanya menyediakan akses ini untuk jenis akun tertentu yang memenuhi persyaratan tertentu, seperti akun dengan deposit minimal tertentu,

Dan dari informasi Finex itu sendiri, trading indeks saham bisa dilakukan di akun Standard dan Pro dengan catatan, pilihan indeks saham di akun standard juga terbatas. Sedangkan di akun pro sendiri, indeks saham lebih banyak pilihan serta ditambah dngn trading saham CFD luar negeri.

Pilihan instrumen trading yg berbeda di beberapa akun itu mungkin lebih terbatas karena berdasarkan jenis akun yang dirancang untuk trader dengan modal tertentu. Ini dipengaruhi juga karena trading indeks saham memerlukan modal yang lebih besar dibandingkan trading Forex serta resiko yang mungkin lebih sering terjadi, sehingga ga tiap akun bsa mengakses trading indeks saham.

Klu menurut saya mah, ini merupakan pencegahan dari overtrading. Udah dapat leverage cukup tinggi ditambah semakin banyak instrumen trading yang tersedia, maka trader terutama pemula yang ga pnya trading plan yang bagus dan ga konsisten di aset pilihan mereka bisa negbuat mereka berpotensi ngalamin resiko overtrading.

Ibarat nih, kita pnya uang jajan, kemudian ke warung yang punya banyak pilihan jajanan, secara otomatis kita terkadang membeli terlalu banyak bukan?

Maka dari itu, broker mngkn jga ngehindari hal ini terjadi juga agar pemula bisa fokus trading ke aset yang lebih liquid dan volatile tinggi karena pergerakan pasar dan harga dari aset lebih mudah diprediksi.

Ini pendapat gue aja, sblm nge-klaim welcome bonus Maxco, which is saat melakukan pendaftaran akun live, kita bsa dlu membuka akun demo terlebih dahulu dan belajar disana.

Sedikit tips aja, krna di akun demo itu kita blm melakukan verifikasi data sama sekali, kita hnya membuka akun dngn email dan no HP aja, dan bsa ngelkukin trading disana bahkan umur kita dibawah 18 thn msh bsa buka akun demo di Maxco. Bgitu kita buka akun live dan ngeklaim welcome bonus, maka ketnetuan wajib trading itu ada, dan klu kita ga trading2, maka dana yg ada bsa ga berlaku lagi.

Maka, daripada kita buru2 traidng mending fokus kembangin sistem trading kita terlebih dahulu

Ini pengalaman gua yaa, klo ga salah di Maxco itu klo kita buka akun live, maka kita otomatis akan dapatin welcome bonus, tetapi syarat klo ga salah mesti ngeklaim dlu di webtrader ato di aplikasi Maxco terus kita harus trading sebanyak 5 lot sesuai dngn ketentuan yg udah dituliskan di artikel.

Misalkan nihh kita gagal memnuhi ekspektasi 5 lot, maka bonus emang akan hangus tetapi dapat diklaim kembali bila kita deposit 5 juta maka akan dapatin tambahan modal 20% ato sebesar 1 juta. Dan itupun ada batas waktu, bila kita ga deposit selama batas waktu yg ditentukan, maka seluruh bonus Maxco itu udah ga bsa di pake lagi.

Kmeudian perihal penarikan bonus jga ada ketentuannya lho. Klo ga salah, sepngalaman gua yaa, kita berhak menarik Rp 100.000 tiap 5 lot. Jd misalkan 300.000 nihh, trading 5 lot, elo untung 200.000 maka elo cma bsa narik Rp 100.000 aja, dan utk penarikan selanjutnya itu diperlukan 5 lot lagi dan seterusnyaa. Jd, ada untung ruginya lahh berimbang, dmana mesti ada saldo yg bsa ditarik, dan ga terbatas di 5 lot aja

Halo kawan,,, ane bantu jawab yak..
Dalam dunia trading, leverage adalah penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi return dari sebuah investasi. Biasanya, leverage tampil dengan rasio tertentu, seperti 1:50, 1:100, 1:500, dan seterusnya. Besaran angka menggambarkan berapa besaran modal (margin) yang dibutuhkan untuk memperoleh dana pinjaman.

Kalo kataku sih Leverage itu ibarat dana pinjaman dari broker untuk digunakan trading. Untuk menggunakan leverage, kamu harus menyediakan jaminan berupa modal sesuai syarat tertentu. Bedanya, leverage ini tidak mengandung bunga. Kamu nggak harus bayar bunga ke broker untuk menggunakan leverage. Tapi, jaminan yang kamu sediakan bisa berfluktuasi naik-turun seiring dengan laba-rugi yang kamu dapatkan dari trading.

Untuk memahami lebih lanjut, silakan simak artikel berjudul Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex berikut.

Kalau bicara soal pilihan leverage, menurutku tergantung dari kebutuhan masing-masing trader. Aku masih pemula, saat ini aku menggunakan leverage 1:500. Menurutku, semakin tinggi leverage, semakin nyaman, karena saldo tak tergerus banyak untuk margin, dan margin level juga besar. Aturan pribadiku adalah hanya menggunakan margin kurang dari 2% dari total saldo saat trading, dan menjaga margin level di sekitar 30.000%, jauh dari risiko Margin Call.

Harus diingat, bahwa MEKANISME LEVERAGE bukanlah MEKANISME HUTANG. Leverage hanya meningkatkan modal dengan proporsional. Misalnya, jika kita trading dengan leverage 1:100, maka modal $100 kita seakan-akan menjadi $10.000. Namun, keuntungan atau kerugian yang kita dapatkan juga akan disesuaikan dengan rasio 1:100 itu. Jadi, jika kita mendapatkan keuntungan $100 saat trading, yang bisa kita ambil pulang hanya $1 (karena disesuaikan dengan rasio 1:100).

Leverage dinyatakan dalam bentuk rasio, seperti 1:50, 1:100, 1:500, dan seterusnya. Artinya, jika kita memiliki $100 dengan leverage 1:100, maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Dengan leverage 1:500, $100 kita bisa melakukan transaksi hingga $50.000 atau 500 kali lipat lebih besar dari jumlah modal awal kita.

Baca Juga: Apa Itu Leverage Dalam Trading Forex?

Astri: Hai kak gw bntu jawab yee

Jd gini kak, ktka km mulai trading emas emang kagak bs modal yg km investasikan didiemin gitu aja, krn trading emas beda dg ktk km investasi emas batangan.

klo km inves emas batangan tinggal beli trus disimpen aja buat investasi, dan ktika hrga udah melonjak bs km jual bs juga tetep disimpen.

tp dlm trading emas seorang investor hrs lbh aktif dlm mengamati harga pasar dan bs memprediksi naik turunnya hrga emas. Dan mgkin sbgai pemula km hrs lbh bnyak bljar tentang trading emas, dan artikel di atas bs cukup membantu dlm trading emas.

jd dlm trading emas ada waktunya km hrs membeli atau menjual aset tsb, misal ketika hrga emas turun km hrs beli sebanyak2nya dan ketika harga naik km hrs jual sebanyak2nya, dg begitu keuntungan yg km dptkan bs lbh maksimal.

Jd km hrs rajin tuh perhatikan pergerakan hrga, jgn cuma investasi trus didiemin aja. emang sih utk pemula hal tsb hrs melalui proses belajar dan trus bljar shg km bs dpat pengalaman dlm hal trading emas.

nah utk proses bljar tsb mngkn km gak perlu keluarin bnyk modal dl, yaah secukupnya aja, jd saat km mengalami kerugian anggap aja itu modal sbg biaya km belajar jd modal yg hilang gak terlalu banyak.

Semua butuh proses dan jgn pernah menyerah atau putus asa saat km mencoba suatu hal baru. smg pnjlsan gw bs jd pencerahaan hehehe.. bye kak