EUR/USD stabil di atas level 1.0700 di tngah pergeseran ke momentum kenaikan, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD berada dalam tekanan jual di bawah level 1.3650 karena dolar As yang lebih lemah, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Yen Jepang rally setelah dugaan intervensi, fokus pada inflasi Jerman, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   The Fed kemungkinan akan pertahankan suku bunga dan peringatkan risiko penundaan pemangkasan, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 7 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 7 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 7 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 8 jam lalu, #Saham Indonesia

Apa Itu Endowment Effect dalam Trading?

Hana Raisa 4 Apr 2023
Dibaca Normal 6 Menit
forex > belajar >   #trading
Endowment effect dalam trading memicu Anda untuk bersikap tidak rasional. Pengaruhnya akan berdampak langsung pada keputusan trading Anda. Bagaimana cara mengatasinya?

DI

Pernahkah Anda mendengar istilah "endowment effect"? Pada awal tahun 1970-an, seorang pakar ekonomi bernama Richard Thaler memperkenalkan gagasan bernama "Endowment Effect" untuk menggambarkan kecenderungan manusia saat memberi nilai lebih tinggi pada hal-hal yang dimiliki.

Para peneliti percaya bahwa hal tersebut sebagian disebabkan oleh fakta bahwa melepaskan sesuatu yang Anda miliki akan terasa seperti kehilangan. Hakikat manusia pada umumnya adalah makhluk yang tidak suka kehilangan. Inilah yang disebut dengan endowment effect. Lantas, apa hubungannya dengan dunia trading?

Mengenal Endowment Effect Trading Forex

 

Definisi Endowment Effect

Endowment effect dalam konteks self-development adalah suatu kondisi psikologis ketika seseorang merasa punya ide, gagasan, atau konsep yang dinilai terlalu tinggi. Penilaian tersebut berasal dari individu itu sendiri. Akibatnya, individu tersebut akan berusaha mempertahankannya meskipun mungkin sebenarnya ide, gagasan, atau konsep itu sudah tidak begitu relevan.

Misalnya, ada seseorang bernama Bu A yang mendapatkan hadiah berupa kalung dengan liontin yang indah dan menawan. Bu A sering mengenakan kalung itu ke berbagai acara. Suatu hari, saat ia mengenakan kalung itu ke arisan, ada seseorang bernama Bu B yang tiba-tiba mendatanginya lalu bertanya, "Bu, kalungnya bagus sekali, mau dijual tidak?"

Bu A yang tidak tahu-menahu tentang nilai kalung tersebut kemudian balas bertanya, "berapa Anda bisa membayarnya?" Bu B lalu menjawab, "kalau Anda lepaskan di harga Rp20 juta, saya bisa transfer sekarang, kok."

Mendengar jawaban tersebut, Bu A langsung terkejut. Ia tidak tahu bahwa kalung tersebut harganya cukup mahal. Ia mengira bahwa harga kalung hadiah itu hanya sekitar 5 juta-an. Ternyata, kalung tersebut sangat bernilai. Alhasil, Bu A enggan melepaskannya.

Beberapa bulan kemudian, Bu A sedang sangat membutuhkan uang. Ia pun menjual kalungnya dengan harapan setidaknya ia bisa mendapat 20 juta lebih. Namun, ternyata kalung tersebut tidak ada yang mau membeli bahkan dengan harga 2 jutaan sekalipun. Ia pun menyesal karena dulu tidak mau melepaskan kalungnya untuk Bu B.

Ilustrasi di atas adalah bentuk endowment effect. Kecenderungan Bu A yang secara irasional menilai harga kalungnya terlalu tinggi membuatnya mati-matian tidak mau melepaskan kalung tersebut (loss aversion).

Dalam konteks self-development, endowment effect bisa mengakibatkan Anda terjebak dalam ide, gagasan, atau konsep yang sebenarnya keliru. Anda terlalu tinggi menilai harga atas sesuatu yang dimiliki padahal sesungguhnya harga benda tersebut sudah sangat murah, bahkan mungkin sudah tidak laku di pasaran.

Baca juga: 3 Trend Kripto yang Terancam Meredup di 2022

 

Mengenal Endowment Effect Trading Forex

Kecenderungan endowment effect juga dapat menjadi bias psikologi dalam trading forex. Misalnya, seorang trader cenderung menilai pendapatnya lebih tinggi daripada pendapat trader lainnya. Padahal, belum tentu pendapat tersebut jauh lebih baik. Ada kemungkinan bahwa pendapat itu justru keliru, tetapi trader tersebut tidak menyadarinya karena terjebak dalam endowment effect.

Hal tersebut sesuai dengan ilmu behavioral economics yang dipopulerkan oleh Thaler. Premis dasar ilmu behavioral economics adalah: manusia itu irasional dan suka melibatkan emosi dalam menentukan economic decision.

Melibatkan emosi dalam trading forex hanya akan membawa Anda pada dampak buruk. Jika tersulut emosi ketika trading, Anda bisa terpicu untuk melakukan hal-hal lain, seperti overtrading misalnya. Bias psikologi yang timbul akibat emosi, akan membuat decision making Anda menjadi tidak lagi objektif atau rasional. Bias tersebut juga akan memicu error yang bersifat sistematis. Ujung-ujungnya, Anda bisa tergelincir sampai terkena margin call.

Bagi para trader, pasar forex ibarat hakim, juri, atau bos yang memegang keputusan akhir. Menempatkan order berdasarkan hipotesis, betapapun meyakinkannya, tidak akan menjamin bahwa price action akan bergerak sesuai keinginan Anda. Inilah sebabnya, Anda wajib memiliki sikap fleksibel dalam bias trading.

Kecuali jika Anda siap untuk semua skenario yang mungkin terjadi pada trading, Anda harus selalu siap melakukan penyesuaian. Tujuannya, tentu untuk melindungi keuntungan yang sudah Anda raih. Sekali lagi, Anda tidak bisa mengontrol pasar untuk bergerak sesuai keinginan. Justru Anda-lah yang harus bisa memanfaatkan pasar dan mengambil keuntungan dari situ. Begitu sudah dapat untung, segera keluar. 

Contoh endowment effect dalam trading yang paling sederhana adalah ketika Anda open buy EUR/USD dan beberapa waktu kemudian harganya anjlok. Karena terkena efek endowment, Anda tidak segera cut loss. Anda masih memberikan penilaian lebih atas analisa yang mendasari posisi buy sebelumnya, sehingga kerugian terus dipertahankan meskipun harga EUR/USD semakin jatuh lagi.

Baca juga: Belajar Dari Pengalaman Loss Trader Sukses

Endowment effect dalam trading membuat Anda merasa "sayang" kalau aset yang sebenarnya merugikan ini akan putus di tengah jalan. Maka dari itu, Anda tidak segera cut karena masih menginginkan keadaan berbalik seperti sebuah keajaiban. 

Tahukah Anda? Endowment effect ini juga-lah yang membuat Kodak dan Nokia "mati" ditelan sejarah. Mereka terlalu mencintai produknya secara berlebihan sehingga abai dengan perubahan pasar yang sangat pesat di sekelilingnya. Ungkapan "too much love will kill you" ternyata tidak hanya berlaku pada hubungan romansa, tetapi juga dalam ilmu behavioral economics.

 

Tips Menghindari Endowment Effect dalam Trading

Apabila Anda masih memiliki kecenderungan terjebak dalam endowment effect, ada beberapa latihan yang bisa membantu Anda mengubah kebiasaan tersebut, yakni seperti berikut ini.

 

Lihat dari Perspektif Lain

Tips pertama, Anda bisa mulai dengan melihat riset trading Anda dari perspektif lain yang lebih luas. Jangan hanya terpaku pada satu hal saja. Cobalah untuk melihat hal-hal lain yang mungkin akan berdampak juga pada skenario trading. Misalnya, jangan hanya terpaku pada keputusan bank sentral. Cobalah lihat rilis data-data ekonomi lainnya yang mungkin akan lebih berdampak daripada keputusan bank sentral.

Baca juga: Daftar Indikator Ekonomi Terpenting bagi Trader Forex

 

Rutin Membaca Situasi

Ketika Anda sudah menempatkan order, bukan berarti trading Anda sudah selesai. Tugas selanjutnya adalah mengawasi perkembangan situasi mengingat pergerakan harga di pasar forex sangat cepat dan mudah berubah dalam waktu singkat.

Bacalah update berita, periksa kembali chart di platform, dan simak diskusi trader lain di forum trading. Hal ini akan membantu Anda untuk memikirkan ulang keputusan sebelumnya. Segera ubah jika Anda menemukan sesuatu yang perlu penyesuaian. Ingat, Anda sekarang sedang bertrading, bukan berjudi yang setelah pasang lalu tinggalkan.

 

Manfaatkan Jurnal Trading

Cara paling efektif untuk melatih fleksibilitas dalam trading adalah dengan menggunakan jurnal trading. Jurnal trading forex adalah sebuah catatan yang bisa membuat Anda melihat setiap posisi sebelumnya. Dengan jurnal trading, Anda bisa menganalisis strategi dan waktu yang tepat untuk melakukan trading.

 

Endowment effect dalam trading pada dasarnya adalah kondisi psikologis yang muncul dari naluri manusia itu sendiri. Sebagai trader, perlu bekal psikologi trading yang kokoh untuk menghadapi dinamika pasar dan segala hal di dalamnya. Untuk meningkatkan pemahaman mengenai hal ini, Anda bisa belajar dari berbagai buku psikologi trading untuk trader pemula.

Terkait Lainnya
 
EUR/USD stabil di atas level 1.0700 di tngah pergeseran ke momentum kenaikan, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD berada dalam tekanan jual di bawah level 1.3650 karena dolar As yang lebih lemah, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Yen Jepang rally setelah dugaan intervensi, fokus pada inflasi Jerman, 1 jam lalu, #Forex Fundamental

The Fed kemungkinan akan pertahankan suku bunga dan peringatkan risiko penundaan pemangkasan, 1 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 7 jam lalu, #Forex Fundamental

AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 7 jam lalu, #Kripto Teknikal

BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 7 jam lalu, #Kripto Teknikal

Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental

Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 7 jam lalu, #Kripto Teknikal

Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental

PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 8 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 8 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 8 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Ansor |  19 Jan 2012

bagaimana cara menghitung rekomendasi yg anda berikan tiap hari soalnya rada akurat

Lihat Reply [2]

Ok Bung Ansor,, dalam penghitungan analisa harian bisa di deteksi dengan mengetahui AM = Avarage market terlebih dahulu . dengan Rumusan High + Low ; 2 = Avarage market.

Jika harga ada dibawah Average Market bberrti ada kecendrungan Menurun. Jika harga ada di Atas Avarage market ada kecendrungan Naik.

Untuk selanjutnya Bung Ansor bisa membuat rata rata atau rumusan mata uang tersebut berapa pips dia bergerak dalam 1 hari. jika menurut Bung Ansor mata uang EUR/USD bergerak dalam satu harinya 175 pips, maka Bung ansor bisa mem-petakan berapa pips dia akan bergerak lagi. Jika dia sudah bergerak 100 pips sewaktu Bung Ansor mrmbuka meta trader, maka EUR/USD bisa bergerak 75 pips lagi. ( 175-100 ). Untuk mengetahui berapa pips dia sudah bergerak, adalah dengan cara pengurangan High - Low.

Untuk selanjutnya harga bisa di deteksi arahnya kemana diperkirakan dia akan pergi. bisa dengan Stochhastich osilator 14,3,3 atau Bung ansor bisa mendeteksi dengan setingan di H1, H4 dan D1 silahkan di coba coba. thanks

Basir   19 Jan 2012

Untuk Ansor,

Apa yang Anda maksudkan dengan “bagaimana cara menghitung rekomendasi”? Bisa Anda jelaskan lebih detail lagi?

Argo Gold Spotter   22 May 2019
 Shifu |  18 Jan 2014

Master,

Cara Trading Dengan Metode Fibonacci Retracement itu sebenarnya gimana ya ??

Dari Artikel yang ada disini saya belum paham betul soalnya ...

Lihat Reply [26]

Hal pertama yang harus Anda ketahui tentang alat Fibonacci adalah bahwa ini bekerja lebih baik ketika pasar sedang dalam tren.

Idenya adalah untuk buy long (atau membeli) pada retracement pada tingkat dukungan fibonacci ketika pasar sedang tren naik, dan untuk sell short (atau menjual) pada retracement pada tingkat resistensi fibonacci ketika pasar sedang tren turun.

Dalam rangka untuk mencari tingkat retracement, Anda harus mencari level yang cukup penting dari Swings high dan Swing Lows. Kemudian, untuk downtrend, klik pada Swing High dan tarik kursor ke Swing low terbaru.

Untuk uptrends, lakukan sebaliknya. Klik pada Swing Low dan tarik kursor ke Swing high terbaru.

thanks.

Basir   18 Jan 2014

@Shifu: Cara trading dengan menggunakan fibonacci retracement adalah trading mengikuti trend dan mengukur perkiraan koreksi dengan fibonacci retracement. Idealnya harga koreksi ke 38.2%, 50.0% atau 61.8% sebelum melanjutkan impulse trendnya.

Sebagai contoh trend naik dari harga 50.00 ke harga 150.00 kemudian mengalami koreksi. Kita bisa menggunakan fibonacci untuk mengukur perkiraan jarak koreksinya dengan menarik fibonacci retracement dari harga 50.00 ke 150.00. Sebaliknya jika harga sedang trend turun, maka fibonacci retracement ditarik dari atas ke bawah untuk melihat koreksi naik sebelum melanjutkan penurunan. 

Terima Kasih

Kiki R   21 Nov 2019

@ Edy:

Secara teknikal hingga malam ini (22 Februari) masih cenderung bearish setelah terbentuk 2 bearish engulfing candle, titik indikator parabolic SAR yang pindah ke atas bar candle, dan harga yang menembus level support Fibo 23.6% :


width=700

Untuk mengetahui kemungkinan akan berbalik arah atau terus harus dikonfirmasi dengan minimal 2 indikator. Seperti pada pergerakan sebelumnya, setelah gagal menembus level support Fibo 38.2%, pergerakan berbalik bullish setelah terkonfirmasi oleh:

- indikator RSI yang bergerak diatas level 50
- garis histogram ADX yang berganti warna hijau (bullish).

Kalau Anda entry buy pada bar berikutnya juga masih terkonfirmasi oleh titik indikator parabolic SAR yang pindah ke bawah bar candle. Memang tidak harus semua indikator mengkonfirmasi karena hampir semua indikator bergerak lagging (responnya lambat).

Mengenai level Fibo yang berpotensi mempengaruhi pergerakan harga, sebenarnya semua level Fibo penting dan punya potensi mempengaruhi pergerakan.
Dalam hal ini dari history pergerakan daily tampak Fibo 38.2% dan 61.8% sebagai level support yang kuat.

M Singgih   23 Feb 2018

@ Herli:

Level-level Fibonacci, baik retracement (FR) maupun expansion (FE) menunjukkan support dan resistance yang dianggap cukup akurat sehingga bisa digunakan sebagai level patokan entry dan exit. Misal pada EUR/USD time frame daily saat ini:
Tampak terjadi pola double top pada level FE 23.6 yang mengisyaratkan pergerakan bearish. Anda bisa sell pada A setelah harga menembus kurva middle band Bollinger Bands, dengan target profit (TP) level FR 38.2. Minimal 50 pip dapet.
Setelah gagal menembus level resistance FR 38.2, Anda juga bisa sell lagi dengan TP level FR 50.

Juga pada pergerakan sebelumnya, setelah membentuk pola tweezer bottom pada level FR 38.2 yang mengisyaratkan pergerakan bullish, Anda bisa buy pada B setelah harga menembus kurva resistance ema 55, dengan tarfet profit level FR 23.6 atau FE 23.6.

Mengenai time frame, baik Fibonacci retracement, expansion maupun Fibonacci fan (kipas Fibonacci), bisa berjalan dengan baik pada semua time frame. Hanya saja semakin tinggi time frame yang Anda gunakan akan semakin akurat.

M Singgih   26 Apr 2018
Berarti kalo dengan fibo ini harus memperhatikan pola pola candle ya master...?.. Lalu jika kita tidak memperhatikan pola candle misalnya hanya melihat indikator adx dan stochastik yang di kombinasikan dengan fibo apakah akan ok.... Soalnya saya tidak ngerti fibo
Herli   26 Apr 2018

@ Herli:

Bisa saja, tetapi sering kali kurang akurat atau sering meleset karena hampir semua indikator teknikal yang dihitung secara matematis bersifat lagging atau terlambat dalam merespon perubahan harga. Setelah harga bergerak baru perhitungan dilakukan, jadi selalu terlambat. Tapi secara statistik indikator memang bisa untuk memprediksi arah pergerakan harga.

Pola-pola candle atau price action bersifat leading (lawan dari lagging) sehingga bisa memprediksi arah sentimen pasar lebih cepat dari indikator teknikal. Trader biasanya menggabungkan price action dan indikator. Price action untuk mengetahui arah sentimen pasar sementara indikator untuk konfirmasi dan mencari momentum yang tepat untuk entry.

M Singgih   30 Apr 2018

@ Budi:

Kepanjangan atau tidak itu relatif, tergantung bagaimana Anda akan melakukan analisa.
Dalam hal ini, kalau Anda menarik garis trend dari time frame daily, maka untuk time frame yang lebih rendah (H4, H1, M30 dst) akan tampak lebih jelas titik-titik high dan low-nya.
Ini tidak berlaku sebaliknya. Kalau Anda menarik trend line dari time frame rendah kemudian dipantau pada time frame yang lebih tinggi, maka akan kurang akurat.

Contoh pada EUR/USD berikut ini:
Tarik garis uptrend mulai dari tanggal 28 Juni 2018 pada time frame daily, lalu bandingkan dengan time frame H1:





M Singgih   17 Jul 2018

@ adam:
- Setting indikator simple moving average (sma) yang biasa dikombinasikan dengan Fibonacci retracement atau expansion biasanya tergantung dari time frame trading:
Untuk time frame daily: sma 200 saja, sma 200 dan sma 50, sma 200 dan sma 100, sma 21 dan sma 55.
Untuk H1: sma 21 dan sma 55, sma 55 dan sma 89.
Untuk M5: sma 8 dan sma 21, sma 21 dan 55.
Akurasi untuk setiap pasangan mata uang bisa berbeda, sebaiknya ditest mana kombinasi yang paling akurat.
Khusus untuk time frame daily, sma 200 day bisa digunakan pada semua pasangan mata uang karena hampir semua trader forex menggunakannya pada time frame daily sebagai acuan arah trend dan acuan support dan resistance.

- Indikator WMA jarang digunakan karena meskipun WMA lebih sensitif tetapi lebih banyak noise.

- Jika Anda menggunakan kombinasi ema 18 dan ema 28, bisa dikombinasikan dengan indikator parabolic SAR, RSI dan MACD sebagai konfirmator untuk entry, seperti pada contoh GBP/USD H4 berikut ini:


Buy jika ema 18 memotong ema 28 dari arah bawah, dan titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick, kurva indikator RSI berada diatas level 50.0 dan kurva indikator MACD bergerak diatas kurva sinyal (warna merah) serta garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
Sell jika ema 18 memotong ema 28 dari arah atas, dan titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick, kurva indikator RSI berada dibawah level 50.0 dan kurva indikator MACD bergerak dibawah kurva sinyal (warna merah) serta garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.

Level stop loss (SL) dan target profit (TP) bisa ditentukan pada level support atau resistance terdekat, dengan risk/reward ratio minimal 1:1. Kalau level support atau resistance tidak jelas bisa menggunakan level Fibonacci retracement atau Fibonacci expansion. Dalam contoh diatas, untuk buy SL bisa di level support 1.4088 dan untuk sell SL bisa pada level resistance 1.4638.

Semoga bisa membantu.

M Singgih   27 May 2016

@ Dewi:

Level-level Fibonacci baik yang retracement maupun extension biasanya digunakan sebagai referensi level-level resistance dan support. Sedangkan RSI merupakan indikator oscillator yang biasanya digunakan untuk mencari momentum entry yang tepat yaitu ketika kurva indikator RSI berada di atas atau di bawah level 50.

Pada kondisi trending, RSI digunakan untuk melihat adanya kemungkinan divergensi, sedangkan pada kondisi sideways, RSI bisa digunakan untuk menentukan momentum entry ketika kurva telah berada di area overbought atau oversold.

Untuk membuka posisi (pada semua pair, baik XAU/USD ataupun pair yang lain), trader biasanya mengamati sinyal dari price action, yang dikonfirmasi dengan indikator teknikal, baik indikator trend maupun indikator momentum seperti RSI.

Level-level Fibonacci (baik retracement maupun extension) bisa untuk konfirmasi juga, dalam hal ini jika level resistance atau support yang ditunjukkan oleh Fiboacci tsb memang signifikan, tetapi level Fibonacci tidak bisa dibuat sebagai patokan untuk membuka posisi.

M Singgih   18 May 2021

Bagaimana jika harga sudah membreak garis 70 RSI, namun harga tak kunjung turun? Apakah saya perlu memasang pending order di garis 70 tersebut?

Alvian   19 May 2021

@ Alvian:

Mungkin maksudnya bagaimana jika kurva indikator RSI sudah break level 70, namun harga tidak turun.
Dalam hal ini harus mengamati trend pergerakan harga. Jika pergerakan harga sedang trending (baik uptrend maupun downtrend), maka abaikan penunjukan overbought dan oversold indikator RSI, tetapi perhatikan apakah terjadi divergensi atau tidak.

Sebaliknya jika pergerakan harga sedang sideways, perhatikan penunjukan overbought dan oversold indikator RSI. Untuk mengetahui pergerakan harga sedang trending atau sedang sideways, perhatikan penunjukan indikator ADX.
Mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI

Jadi dalam hal ini perhatikan trend pergerakan harga. Kalau sedang uptrend maka abaikan penunjukan overbought indikator RSI, tetapi amati apakah terjad divrgensi bearish atau tidak. Kalau terjadi divergensi bearish maka bisa open sell setelah ada sinyal dari price action.

M Singgih   20 May 2021

Apakah ini waktunya untuk Sell emas..soalnya sudah break garis atas

XAU/USD Overbought

Friman   25 May 2021

@ Friman:

Seperti penjelasan di atas, sentimen saat ini sedang sangat bullish dan harga masih bergerak uptrend, jadi penujukan overbought indikator RSI bisa diabaikan, dan perhatikan apakah terjadi divergensi atau tidak.

Dari pengamatan terakhir pada time frame daily (26 Mei 2021 malam), tidak terjadi divergensi indikator RSI, dan juga tidak ada sinyal dari price action yang mengisyaratkan pergerakan bearish.

Cara Trading Emas Menggunakan Fibonacci Dan Rsi

M Singgih   26 May 2021

@ Firman Abadi:

- Apa yang dimaksud dengan retracement?

Retracement adalah koreksi. Misal peregerakan harga secara keseluruhan sedang bullish atau uptrend, tetapi ada saat tertentu akan bearish sebelum melanjutkan bullish. Kondisi bearish pada keadaan uptrend ini yang disebut koreksi atau retrace. Demikian juga kondisi bullish pada keadaan downtrend disebut koreksi atau retrace.

- Apa yang dimaksud dengan Tren terkonsolidasi secara horizontal selama beberapa sesi perdagangan saja atau turun (kembali) ke posisi support sebelumnya?

Itu maksudnya pergerakan harga sedang sideways atau ranging atau bergerak dalam range harga yang sempit.

- Apa yang dimaksud dengan implikasi bullish dan bearish?

Implikasi keadaan bullish adalah harga akan bergerak naik, dan implikasi keadaan bearish adalah harga akan bergerak turun.

- Apa yang dimaksud dengan konsolidasi horizontal sideways?

Itu maksudnya pergerakan harga sedang sideways atau ranging atau bergerak dalam range harga yang sempit.

M Singgih   8 Dec 2021

@ Wayan Sujana:

Yang sering digunakan trader adalah Fibonacci retracement dan Fibonacci expansion. Fibonacci retracement untuk mengetahui batas-batas level koreksi, sementara Fibonacci expansion untuk mengetahui batas-batas level ekspansi. Untuk selengkapnya Anda bisa membaca thread ini

M Singgih   22 Mar 2022

@ Hasibuan Reynol:

Tentukan titik swing high dan swing low terdekat. Tarik garis Fibonacci retracement dari titik swing low ke titik swing high pada saat uptrend, atau dari titik swing high ke titik swing low pada saat downtrend. Amati level-level retracement pada 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% dan 76.4% sebagai level-level support atau resistance.

M Singgih   12 Apr 2022

Master Singgih bagaimana cara OP XAU dengan fibonacci dan RSI?

Dewi   12 May 2021

Selamat malam master,saya mau tanya kira-kira sekarang emas berada di poisisi fibo 23.6 apakah ada daerah fibo Yang membuat dia balik arah yg kuat? Dan bagaimana melihat kemungkinan daerah fibo yg perlu diwaspadai?

Edy   22 Feb 2018

Macam Fibonacci yang digunakan untuk trading?

Wayan Sujana   17 Mar 2022

Bagaimana cara menggunakan Fibonacci Retracements?

Hasibuan Reynol   8 Apr 2022
Selamat Siang Master,

Di Forum tanya jawab ini sy mengetahui bahwa yg biasa digunakn oleh profesional trader utk teknik analisa yaitu Kombinasi Moving Average dan Fibonacci Retracement.

Mohon petunjuk setingan umum yg bagaimana utk Moving Average yg bisa dikombinasikan dgn Fibonacci Retracement, mhn penjelasan kpn kita OP dan brp pip kta entry TP/SL berdasarkan kombinasi tsb !

Apabila sy menggunakan Moving Average
WMA 5 & WMA 8
EMA 18 & EMA 28

sebaiknya dikombinasikan dgn apa spy kta dpt prediksi kpn kita OP dan brp pip yg akan kta entry pada TP/SL

Terima Kasih
Adam   25 May 2016
gimana ya gan, kalau trend kuat melebihi 5 candle beri contohnya dong...
kalau di tarik dari swing low tf D1 5 candle lebih, lalu di ubah ke tf h1 apa gk kepanjangan ya
Budi   14 Jul 2018

Apa yang dimaksud dengan retracement?

Apa yang dimaksud dengan Tren terkonsolidasi secara horizontal selama beberapa sesi perdagangan saja atau turun (kembali) ke posisi support sebelumnya?

Apa yang dimaksud dengan implikasi bullish dan bearish?

Apa yang dimaksud dengan konsolidasi horizontal sideways?

FIRMAN ABADI   4 Dec 2021
Pagi master... Bagaimana teknik trading dengan fibo untuk mengambil posisi dan exit?
Dan penerapannya lebih tepat di tf berapa?
Herli   25 Apr 2018

Apakah Pivot Point lebih baik dari Fibonacci Retracement dalam trading forex ataukah sebaliknya?

Martha   13 Jul 2022

@Martha: Tidak, pivot point dan fibonacci retracement hanyalah level harga sebagai area entry.

Untuk bisa menggunakan fibonacci retracement dengan baik, Anda harus memahami di struktur harga seperti apa Anda menggunakannya.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan fibonacci retracement pada kondisi market sideways maka Anda akan melihat fibonacci ini kurang efektif. Level-levelnya sering tembus.

Namun coba Anda gunakan pada market trending, Anda akan melihat bagaimana harga pantul pada level 38-61% fibonacci retracement.

Jadi, yang menentukan mana yang lebih baik adalah si penggunanya. Kalau si pengguna mengerti cara menggunakannya maka dia akan menyatakan bahwa fibonacci retracement sudah bagus.

Kiki R   14 Jul 2022
 Arya |  24 Dec 2014

Bagaimana cara trading dengan akun Demo yang benar bagi pemula?

Lihat Reply [35]

Untuk hal ini anda bisa menyimak ulasan-ulasan di situs ini.

Thanks.

Basir   23 Dec 2015

bisa langsung daftar ke brokernya aja gan, pas pilih jenis akun ambil yang demo dulu nanti bisa belajar sendiri dari akun demo yang disediain sama broker itu

Travis   24 Dec 2015

Akun demo adalah jenis akun yg disediakan oleh mayoritas broker forex online, dimana dengan akun tersebut trader (newbie/pemula) bisa melakukan trading forex secara online seperti pada kenyataan yang sesungguhnya, namun tidak beresiko kehilangan uang atau modal. 

Thanks

Basir   29 Dec 2014

Sy mw coba akun demo, trus tertarik sama tawaran platform webtrader dari broker. untuk akun demo apa oke2 saja pakai platform trading online seperti itu? Apa nantinya saya tetep bisa pake metatrader waktu sy buka akun real?

Gan Oliver   3 Feb 2015

Jika broker yang bersangkutan menawarkan platform MT4 dan Webtrader anda bisa menggunakan keduanya. Hanya saja anda tentu harus konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak broker, karena bisa jadi server yang digunakan akan berbeda. Di broker Go Markets antara MT4 dan Web trader bisa diakses secara bersamaan, hanya saja nilai satuan di Web tradenya minimal 0.10 sementara di Mt4 bisa memulai dengan 0.01. Untuk mengetahui lebih lanjut anda bisa menggunakan demo 2 platform dengan account dan pasword yang sama.

Thanks.

Basir   3 Feb 2015

Untuk Rama Setiawan..

Anda loss/MC jika minus melebihi margin, atau free margin anda sudah tidak bisa menahan floating minus.

Sebagai contoh:

1. Jika 1 lot = 100.000
anda memilih leverage 1:100, Maka perhitungannya seperti ini: 100.000 x 8 x 1 : 100 x 1.0870

  • Margin anda sebesar $8.696
  • Free margin $10.000 - 8.696 = $1.304

Anda akan loss / MC jika:

  • SELL, namun harga naik sampai ke 1.0900 - 1.0910
  • BUY, namun harga turun sampai ke 1.0840 - 1.0830


2. Jika 1 lot = 10.000
Maka perhitungannya seperti ini: 10.000 x 8 x 1 : 100 x 1.0870

  • Margin anda sebesar $ 869,6
  • Free margin $10.000 - 869,6 = $9130.4

Anda akan loss / MC jika:

  • SELL, namun harga naik di antara 1.0950 - 1.0970
  • BUY, namun harga turun di antara 1.0760 - 1.0740

Perlu diingat juga bahwa setiap broker memilki peraturan yang berbeda terkait Margin Call.
1. Ada broker yang menentukan MC jika minus seharga margin.
2. Ada broker yang menentukan MC 50, 60 , 70 - 100% dari dana nasabah.

Thanks.

Basir   25 Jan 2016

Untuk Juni..

Anda bisa melakukan demo trading. Jika masih bingung dengan unsur-unsur dan penggunakan MT4, Anda bisa mencari Panduan MT4 dan penggunaanya.

Thanks.

Basir   23 Jun 2016

Bos sy sdh dowload akun demo sdh login,,, muncul grafik2, selanjutnya gimana bos.

JUNI   22 Jun 2016

Kapan saya akan kalah/loss?
saya sudah buat akun demo $10.000 leverage 1:100
saya trade 8 lot di eur/usd pada 1.08700

sudah beberapa hari saya diamkan saja, naik turun drastis beberapa hari ini.
pertanyaan saya, waktu bagaimana saya dinyatakan kalah/rugi/loss oleh system?

terimakasih sebelumnya bagi yang berkenan menjawab
salam newbie trader

Rama Setiawan   20 Jan 2016

Bagaimana cara demo account bagi pemula?

KUSUMA   19 Dec 2015

Saran untuk pembukaan akun demo kriterianya serperti apa? Mulai dari leverage, dan lotnya. Terima kasih

Yenni   14 Jun 2022

@Yenni: Gunakan akun demo dengan leverage 1:500, modal $1,000.

Risiko per transaksi 2% = $20.

Lotnya tinggal disesuaikan dengan jarak stoploss (SL).

Lot = ($risiko / jarak SL) / 10

Cat: (Dibagi 10 lagi karena 1 lot = $10 per pips)

Misal, SL-nya 20 pips maka lotnya ($20/20)/10 = 0.1 lot

Kalau SL-nya 40 pips, maka lotnya ($20/40)/10=0.05 lot

Kiki R   15 Jun 2022

Kapan waktunya trader beralih ke akun rill? Apakah harus bisa menang terus di akun demo dulu?

Shinoda   6 Sep 2022

Trader tidak harus menang terus pada demo untuk beralih ke akun riil.

Trader paling top dunia seperti George Soros saja tidak bisa menang terus, jadi hal itu adalah hal yang mustahil. Soros bisa jadi kaya raya bukan karena "selalu menang", melainkan karena "bisa memperoleh keuntungan jauh lebih besar daripada kerugian".

Ingat, "selalu menang" itu berbeda dengan "untung". Gambarannya begini: Seorang trader A berhasil profit 10x dan loss 20x, tapi total profitnya 1000 dolar dan loss-nya hanya 200 dolar. Jelas sekali, si A itu sukses.

Demikian pula, salah satu ukuran kesuksesan kamu pada akun demo adalah: kamu berhasil meningkatkan saldo akun demo hingga berkali lipat lebih besar tanpa minta topup broker.

Ada pula tiga tanda-tanda lain yang menyatakan seorang trader sudah siap trading riil, yaitu:

  • Kamu sudah punya strategi trading yang teruji dan dapat berkinerja baik.
  • Kamu sudah memahami cara mengelola modal kamu (money management).
  • Kamu dapat mengendalikan psikologis kamu dalam menghadapi naik-turun di pasar.
Aisha   7 Sep 2022

Apakah kondisi atau spesifikasi akun trading demo itu sesuai dengan akun riil pada broker terkait? Misalnya mulai dari besaran leverage, spread, dan komisi. Terima kasih

Dion   3 Nov 2022

Sesuai.

Akun demo pada broker tujuannya adalah menyiapkan Anda (trader) untuk berlatih terlebih dahulu sebelum masuk ke akun riil.

Jadi, kondisinya diatur semirip mungkin dengan keadaaan di akun riil.

Kiki R   3 Nov 2022

Hai bang, izin bertanya kan kalau setiap akun trading/forex ada trial dan demonya, kira-kira kita sebagai pemula ada jangka waktu berapa lama (bulan/tahun) untuk tetap pakai akun demo itu? soalnya kadang mau pakai yang langsung berbayar suka masih ragu bang terlebih belum terbiasa dengan cara mainnya hmm

Salam kenal dan terima kasih

Maulana   3 Nov 2022

Hai all,

mau tanya untuk pemula kan dianjurkan latihan dengan akun demo, nah kalau perbedaan antara akun demo dengan yg pro/berbayar ada gak ya? mohon penjelasannya

terima kasih

Iyus   3 Nov 2022

halo @iyus, maksudnya akun pro/berbayar itu akun yang menggunakan modal sebenarnya untuk trading ya? Kalau memang iya akun pro yang anda maksud seperti itu tentu perbedaan paling besar adalah uang. Untuk akun demo kita memakai uang virtual alias bukan uang yang sebenarnya. Tapi untuk sistem trading, chart, grafik, dan harga mata uang pair tetap sama. Bisa dikatakan 90% sama, cuma ya kembali lagi yang demo tidak usah uang dan yang pro perlu uang untuk masuk ke Forex.

Tujuan dari akun demo untuk melatih analisa kita dan juga mereview strategi trading sebelum melakukannya di akun pro. Selain itu akun demo menghindari kita mengalami kerugian karena memang akun demo dikhususkan untuk yang baru mengenal dunia Forex.

Willy   4 Nov 2022

Hai Maulana, salam kenal juga.

Sebagai trader pemula, jangka waktu penggunaan akun demo ditentukan oleh performa trading.

Tujuan akun demo cuma 1, mempersiapkan diri Anda untuk masuk ke akun riil.

Kalau performa trading Anda tidak bagus di akun demo, jangan paksakan ke akun riil. Masuklah ke akun riil ketika Anda sudah melihat performa trading yang bagus.

Lalu, bagaimana cara menilai performa trading yang bagus?

Anda cukup melihat 3 hal penting, yaitu jangka waktu performa trading, pengendalian risiko dan potensi profit, dan konsisten.  

1. Jangka waktu performa trading tersebut

1 bulan tidaklah cukup untuk menilai performa trading dengan baik. Disarankan minimal 3-6 bulan untuk periode penilaian performa.

Kenapa? Karena yang kita lihat adalah kemampuan si trader beradaptasi pada market.

Dalam waktu 1 bulan, bisa saja market hanya mengalami trending atau sideways. Oleh karena itu, hasil performa dalam sebulan terlalu dini.

Dengan melihat selama 3-6 bulan, maka akan tertampil jelas bagaimana proses recovery dan kemampuan adaptasi si trader di market yang kurang bersahabat.

2. Pengendalian risiko dan potensi profit

Dalam menilai performa, Anda tidak bisa hanya berpatokan pada profit yang didapatkan dalam beberapa bulan. Hal ini disebabkan si trader tidak melihat sisi pengendalian risikonya.

Parameter yang berkaitan dalam hal ini ada 3 yaitu maximum drawdown dan nilai ekspektasi (expectancy value).

Maximum drawdown melihat risiko terburuk yang bisa terjadi pada akun sedangkan nilai ekspektasi menilai apakah performa trading profitable jika dilakukan dalam jangka panjang.

3. Konsistensi

Parameter terakhir adalah konsisten. Dalam menilai konsistensi performa trading, Anda membandingkan tingkat risiko dan profit dari bulan ke bulan.

Perbandingan ini biasanya disebut dengan deviasi. Jika perbedaan antara bulan-bulan ini terlalu besar (nilai deviasi terlalu besar), hal ini berarti trading terlalu berisiko.

3 hal penting di atas akan menjaga pintu masuk ke akun riil dan mencegah Anda berbuat konyol (buang uang di market).

Kiki R   5 Nov 2022

Bagaimana ya cara mengetahui kira-kira kondisi di akun demo dan akun ril nanti benar2 sesuai atau tidak? Apa saja tanda-tanda akun demo palsu yang dibuat oleh broker? Mohon panduannya agar tidak kena tipu. makasih.

Nadya A   22 Nov 2022

Cara terbaik untuk mengetahui apakah kondisi di akun demo dan akun riil sesuai atau tidak adalah melalui pengujian.

Jika teman Anda atau orang lain sudah pernah melakukan pengujian, Anda tinggal melihat hasil reviewnya. Tapi kalau belum pernah, maka Andalah yang mengujinya.

Pengujian ini dilakukan dengan membuka posisi dengan volume yang sama (pakai lot yang paling kecil 0.01) dan waktu yang sama pada kedua akun (akun demo dan akun riil).

Dari sinilah Anda mempunyai data valid yang menjawab apakah trading di kedua akun tersebut sama atau tidak.

Mengenai tanda-tanda akun demo palsu yang dibuat oleh broker, hal ini susah terlihat tanpa pengujian. Karena secara visual sama persis, kecuali ternyata akun demo yang ditulis akun riil.

Saya pernah menemui akun seperti ini. Trader biasanya menyebut jenis akun ini dengan nama akun dummy (akun demo tapi tertulis real).

Apa tujuan akun dummy?

Tujuannya adalah untuk mengelabuhi trader-trader lain dengan menciptakan kesan bahwa si orang tersebut adalah trader sukses dan profit besar.

Lalu ketika orang sudah terpedaya, dia akan menawarkan untuk mengelola dana atau beragam jenis investasi lainnya yang ujung-ujungnya scam.

Saya pribadi tidak melihat celah untuk dapat mengetahui apakah akun trading riil ini palsu (demo rasa riil) atau akan riil betulan.

Satu-satunya cara yang bisa Anda gunakan untuk menyaring jenis akun ini adalah melihat siapa yang menawarkan kepada Anda. Jika dia menawarkan untuk membuka akun di broker tertentu atau jenis investasi yang tidak jelas, maka kemungkinan besar ini adalah akun dummy.

Trader profesional yang sudah bisa menghasilkan profit konsisten dari trading hampir mustahil menawarkan Anda membuka akun di broker tertentu apalagi jenis investasi yang tidak jelas.

Kiki R   25 Nov 2022

Halo, mau tanya nih, memungkinkan ga kalau kita dari akun demo langsung loncat ke akun standard tanpa perlu membuka akun mini atau akun yg deposit kecil. Dan apakah akun demo sndiri bisa dipasangin EA atau robot trading serta indikator otomatis seperti autocharist?? makasihh

Andreas   19 Feb 2023

Andreas:

Jika bapak menilai diri bapak sudah siap dengan segala risiko yang ada, tentu saja diperbolehkan untuk langsung naik ke akun standart tanpa harus melalui trading di akun mini atau deposit kecil terlebih dahulu.

Akun demo sendiri umumnya sudah bisa dipasang EA ataupun indikator otomatis lain seperti AutoChartist. Hanya saja perlu diperhatikan kembali ketentuan broker yang ada. Sebagai tambahan, akun demo biasanya menggunakan server trading yang berbeda dari akun real. Perbedaan ini bisa menimbulkan hasil yang sedikit berbeda jika mengaplikasikan EA di kedua akun tersebut. Sebaiknya, hasil Backtest pada akun demo jangan dijadikan patokan untuk performa yang akan didapat dari akun Real.

Nur Salim   21 Feb 2023

Andreas:

Nggak ada yg ngelarang kok kalau mau loncat langsung dari demo ke standard. Mau trading manual boleeeh. Mau pake robot juga boleeeh. Tapi yaaa siap2 aja shock, soalnya banyak banget bedanya antara demo & standard.

Seenggaknya kalu demo trus ke mini dulu tuh kita shock tp nggak akan rugi kegedean. Tp kalau demo langsung standard si yaaa risiko ditanggung masing-masing~

Almira   23 Feb 2023

Iyus:

Mohon maaf sebelumnya, saya kurang bisa menangkap isi pertanyaannya.

Jika dibandingkan antara akun demo gratisan atau akun demo berbayar, secara umum semua broker umumnya menyediakan akun demo secara gratis. Yang sedikit berbeda mungkin biasanya ada broker yang mengharuskan user untuk mendaftar dan verifikasi terlebih dahulu sebelum bisa membuka akun demo. Ada juga yang mengharuskan deposit dengan jumlah tertentu terlebih dahulu untuk bisa mengakses akun demo. Itupun biasanya deposit bisa ditarik kembali jika performa akun demo tidak. Perbedaan secara grafis dll sendiri seharusnya tidak ada bedanya.

Jika yang ditanyakan perbedaan akun demo dengan akun real atau akun yang harus deposit terlebih dahulu maka akun demo memungkinkan bapak trading tanpa perlu melibatkan uang pribadi terlebih dahulu dan bebas risiko. Akun demo ini sendiri baik untuk pemula mencoba, mempelajari seluk beluk atau dasar transaksi di forex. Trader profesional juga biasanya menggunakan akun ini untuk mencoba dan menguji performa sebuah strategi yang baru saja dibuat. Mengenai perbedaan dari harga yang ditampilkan, ataupun teknikal yang bisa digunakan, tidak ada yang berbeda dari kedua akun.

Nur Salim   27 Feb 2023

Saya maren baca ada broker yang ngasih akun demo bisa diisi ulang. Menurut para master sekalian, hal seperti itu bermanfaat gak sih? Lebih baik pilih broker yang akun demonya bisa diisi ulang atau broker yang memberikan akses buka beberapa akun demo sekaligus?

Sriti   27 Feb 2023

Sriti:

Kalau menurut saya pribadi, baik demo yang bisa diisi ulang maupun tidak sama saja. Keduanya sama-sama baik untuk proses belajar. Bagi yang tidak bisa diisi ulang, jika akun demonya sudah habis, bapak selalu bisa membuat akun demo baru lagi dan jumlahnya juga biasanya tidak terbatas berapa akun yang bisa dibuka.

Saran saya, pilih sesuai dengan kebutuhan bapak dan selalu lihat faktor-faktor lain kedepannya untuk transisi ke akun real seperti minimal deposit dan wd, cara deposit dan wd, jenis akun realnya. Saya pribadi lebih Prefer pada jumlah akun demo yang tidak terbatas daripada akun demo yang bisa diisi ulang mengingat kebutuhan saya mengharuskan pengujian sebuah strategi pada akun yang berbeda agar lebih mudah memantau performanya. 

Nur Salim   28 Feb 2023

Jawaban untuk Sriti:

Sepertinya lebih bermanfaat yang akun demonya bisa bikin beberapa sekaligus, soalnya kalau akun demo diisi ulang, artinya history transaksi sebelumnya masih ada. Lebih bagus kalau mulainya pada akun demo yang masih kosong belum ada history transaksi.

Kiki R   6 Mar 2023

Basir: maaf ni nimbrung ke trit lama. Mo tanya intinya aja, kalo make mt4 bagian mana aja sih yang perlu dihapal sama pemula? Kayaknya kalo terlalu banyak gt pusing juga yg ada

Devan   13 Mar 2023

Devan:

Untuk keperluan dasar-dasar trading saja sebenarnya yang paling penting adalah pada bagian order saja. Seperti cara membuka dan menutup order, memasang Stop Loss dan Take Profit, memasang Pending Order, menghitung kerugian dan keuntungan, dsb.

Jika sudah bisa memahami hal-hal yang berhubungan dengan dasar-dasar trading baru bisa masuk ke hal yang lebih detail seperti cara memasang indikator ke dalam chart, mendownload indikator dari web luar, menggunakan technical tools lain, dsb.

Nur Salim   15 Mar 2023

Jawaban untuk Shinoda:

Tidak. Bukan "menang terus" yang menjadi patokan tapi profit konsisten.

Menang terus tidak sama dengan profit konsisten. Contoh menang terus misalnya Anda entry 100 kali dan dari 100 transaksi tersebut ada 90 kali profit dan 10 kali loss.

Ini artinya 90% menang (menang terus). Namun "menang" seperti ini keliru, karena kita tidak tahu berapa rata-rata profit dan loss dari 90% menang tersebut.

Yang benar adalah melihat "profit konsisten" di akun demo. Hanya karena winrate Anda hanya 45%, bukan berarti Anda tidak bisa profit konsisten.

Jika dengan winrate 45% Anda mempunyai rasio risk/reward 1/2, maka dalam jangka panjang Anda sudah bisa profit konsisten. Profit konsisten dibuktikan dengan nilai ekspektasi yang positif.

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Nilai ekspektasi = (45% x 2) - (55% x 1) = 0.35

Jadi, lihat kembali data transaksi di akun demo Anda. Hitung berapa nilai ekspektasinya.

Kiki R   19 Mar 2023

Sriti: Klu pribadi aku sih, ini tergantung pandangan calon trader ya. Ada yg berpendapat klu akun demo trus isi ulang itu bsa memberi efek psikologis, "ini loh akibatnya kalao trading salah2, ayo perbaiki lagi cara tradingnya"

Ada jga yang nganggap ini buang waktu, krna dasarnya akun demo itu ga melibatkan uang asli, seharusnya ga perlu seperti itu.

Tapi yg jelas, mau diiisi ato gak, menurut aku akun demo bisa dipakai bukan hnya buat belajar tetapi ngetest konsistensi strategi trading jga, itulah inti paling utama dri akun demo. 

 

Hilma   27 Mar 2023

Dion: kalau brokernya jujur dan tidak suka memanipulasi platform, tentu saja kondisinya harus sesuai, karena tujuannya memang untuk mempersiapkan calon trader untuk bisa masuk ke pasar yang sebenarnya. 

Itulah sebabnya, kita harus mencari broker yang sudah terpercaya dan digunakan oleh banyak trader. Dari situ nanti kita bisa melihat kalau mereka memang menjalankan bisnis, dalam artian mencari pelanggan. Bukan hanya sekadar mengincar orang untuk deposit sebanyak-banyaknya lalu pergi atau rebranding bagai monkey business.

Ananta   30 Mar 2023

Nadya A:

Berikut adalah beberapa tanda-tanda akun demo palsu yang mungkin dibuat oleh broker:

1. Hasil trading yang terlalu sempurna: Hal ini sangat tidak realistis karena trading di pasar keuangan selalu melibatkan risiko dan tidak mungkin selalu menghasilkan profit.

2. Spread yang tidak realistis: Akun demo palsu mungkin menunjukkan spread yang tidak realistis, terlalu rendah atau bahkan SELALU 0 pip. Hal ini tidak realistis karena spread di pasar keuangan selalu bervariasi tergantung pada volatilitas pasar.

3. Eksekusi pesanan yang terlalu cepat: Meskipun eksekusi cepat itu bagus, tapi kalau terlalu cepat bisa ada kecurigaan broker memanipulasi platform untuk menjalankan akun demo tersebut, yang tidak merepresentasikan pengalaman trading yang sebenarnya.

4. Tidak ada biaya transaksi: Akun demo palsu mungkin tidak menunjukkan biaya transaksi yang sebenarnya, seperti spread atau komisi. Hal ini membuat trading di akun demo menjadi sangat tidak realistis karena biaya transaksi adalah bagian penting dari pengalaman trading yang sebenarnya.

5. Tidak ada kejadian pasar yang tidak terduga: Pasar forex tidak akan selamanya adem ayem, kadang  gap harga yang besar atau pergerakan pasar yang sangat cepat.Jika terlalu tenang, kalian perlu bertanya-tanya

Intinya, jangan mudah terpercaya dengan akun-akun yang too good to be true, seperti main akun demo dapat bonus besar atau bahkan ada reward yang bisa di WD. Hal ini mungkin menjadi tanda bahwa broker tersebut tidak jujur ​​dalam menjalankan bisnisnya.

Ananta   30 Mar 2023
 Marsi D |  16 May 2018

Selamat sore pak Singgih, saya habis loss berturut-turut karena sistem trading tertentu. Haruskah saya berhenti menggunakannya dan mencari yang baru atau lanjutkan terus hingga berfungsi kembali?

sudah loss hingga 2 minggu berturut2.. biasanya tidak seperti ini pak

Lihat Reply [13]

@ azwir :
Sistem trading biasanya terdiri dari metode trading dan strategi trading. Metode menyangkut cara entry dan exit, indikator yang digunakan dsb, sedang strategi biasanya dikaitkan dengan money management termasuk management resiko. Sistem trading ada yang mechanical dan discretionary. Sistem mechanical bila Anda menggunakan software, EA atau robot, sedang discretionary berarti manual, dari analisa Anda sendiri.
Kalau Anda menggunakan software atau robot maka harus di-backtest terlebih dahulu untuk mengetahui kualitasnya, jika tidak sesuai Anda bisa merubah parameter2nya atau ganti software yang lain.

Tetapi kalau Anda dengan sistem discretionary atau analisa sendiri, maka harus dicoba pada account demo terlebih dahulu sampai sesuai dengan yang diharapkan yaitu untuk keadaan pasar trending dan sideways. Setelah Anda yakin dan puas dengan hasilnya maka baru digunakan pada account riil, dan setelah digunakan sebaiknya jangan dirubah atau cepat diganti, tunggu kinerjanya hingga periode waktu tertentu, kalau ternyata performa trading Anda terus yurun (drawdownnya makin tinggi), baru dipertimbangkan untuk mencoba sistem trading yang baru.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   10 Mar 2019

@ Marsi D:

Berhenti. Evaluasi lagi parameter-parameter indikatornya dan juga money management-nya. Setelah itu Anda lakukan forward test (di-test pada kondisi pasar sekarang sampai beberapa waktu ke depan), lihat persentase profitnya. Jadi harus sabar dulu. Anda tidak perlu lakukan backtest karena sistem tsb sudah pernah jalan pada waktu sebelumnya.

Perlu diketahui sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management. Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang. Money management meliputi besarnya resiko per trade dan risk/reward ratio yang agar profitable sebaiknya lebih besar dari 1:1.

Disamping sistem trading, buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin. Buat juga jurnal trading untuk evaluasi.

M Singgih   17 May 2018

Iya pak, saya sudah trading 1 tahun lebih pake sistem ini ga pernah seburuk ini soalnya. Dulu saya belajar dari seorang guru dan cuma disuruh belajar pake sistem ini saja soalnya. Sekarang kelasnya gurunya udah bubar, dan bingung juga kalo disuruh ganti sistem pak.

Terima kasih atas repon baiknya pak

Marsi D   18 May 2018

@ Marsi D:

Kami tidak tahu sistem yang Anda gunakan seperti apa, tetapi menurut saya yang perlu dievaluasi adalah strategi tradingnya. Karena saat ini hampir semua pair mayor di forex bergerak trending, akibat penguatan USD yang terus menerus. Mungkin berbeda dengan kondisi sebelumnya yang sering bergerak sideways.
Yang perlu dievaluasi misalnya stop loss. Tidak bisa fixed, harus flexible dan lebih lebar karena pergerakan harganya sedang trending.

Kalau memungkinkan coba saja metode dan strategi yang baru. Ditest dulu untuk beberapa waktu kedepan di akun demo (forward test). Kalau persentase profitnya bisa lebih dari 50% bisa coba diterapkan, dengan dana yang kecil dulu.

M Singgih   21 May 2018

Pak, saya baru mulai trading, adakah sistem trading yang bisa saya terapkan?

Bayu   10 Dec 2021

Apa parameter suatu sistem trading dikatakan bagus atau jelek?

Jedi   27 Jun 2022

@Bayu: Sebelum Anda menggunakan sistem trading, terlebih dahulu Anda memahami ilmu dasar dari sistem trading tersebut agar tidak kebingungan ketika trading.

Sebagai contoh, kalau Anda ingin trading menggunakan BBMA (bollinger bands + Moving Average), maka sebaiknya Anda terlebih dahulu memahami cara menggunakan kedua indikator ini.

Tujuan dari memahami indikator ini selain mencegah kebingungan saat trading, Anda juga lebih sabar dalam menunggu kriteria entry valid.

Selain BBMA, banyak pilihan sistem trading yang bisa Anda gunakan, contohnya sistem trading price action, ichimoku, dst.

Kiki R   28 Jun 2022

@Jedi: Parameter obyektif sistem trading dikatakan bagus atau jelek adalah dengan melihat nilai ekspektasi.

Nilai ekspektasi adalah nilai/angka yang menunjukkan apakah sistem trading yang digunakan akan profitable atau tidak jika digunakan dalam jangka panjang.

Rumus nilai ekspektasi (NE):

NE = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

  • Jika nilai NE < 0, maka sistem trading tersebut tidak profitable dalam jangka panjang
  • Jika nilai NE = 0, maka sistem trading tersebut hanya impas dalam jangka panjang
  • Jika nilai NE > 0, maka sistem trading tersebut akan profitable dalam jangka panjang
Kiki R   28 Jun 2022

Suhu akhir-akhir ini saya sering kalah beruntun. Modal menipis. Kapan waktu yg tepat saya putuskan ubah sistem trading?
Apakah ketika modal hilang 50% atau sisa 25% atau tunggu sampai MC?

Ikhsan   29 Jun 2022

@Ikhsan: Saya pribadi menyarankan mengubah sistem trading kalau modal sisa tinggal 85% (kerugian 15%).

Dengan menggunakan money management 1% risiko per transaksi, kerugian 15% artinya kerugian 15 kali berturut-turut. Jika ini terjadi, berarti ada yang salah dengan sistem trading yang Anda gunakan.

Mengenai loss beruntun, lebih baik dievaluasi kembali sistem trading yang Anda gunakan untuk melihat apa yang salah dari sistem trading tersebut.

Kiki R   30 Jun 2022

Perlu mengalami berapa kali loss untuk mengetahui sistem trading gak work?

Mardian   19 Sep 2022

Uji minimal 100 kali entry posisi.

Dari data pengujian ini, Anda bisa melihat beberapa parameter penting, seperti:

1. Winrate & Lossrate

2. Average profit & average loss

3. Max consecutive profit & max consecutive profit

4. Maximum drawdown

5. Nilai ekspektasi

Parameter penentu apakah sistem trading work atau tidak work adalah nilai ekspektasi.

Selama nilai ekspektasinya positif artinya sistem trading mempunyai potensi profit dalam jangka panjang.

Kiki R   20 Sep 2022

konsisten terhadap sistem apakah harus tidak mengganti sistem tapi digunakan secara terus menerus, atau harus mangganti-ganti mencari sistem atau indikator yang sesuai dengan karakter kita sampai ketemu.....

Azwir   9 Mar 2019
 Stefani A |  25 Jan 2022

permisi, scale in dan scale out itu maksudnya apa ya klo dalam trading? Saya sudah cari di tempat lain tapi belum puas dengan jawabannya. Thx

Lihat Reply [1]

@Stefani A:

Scaling In dan Scaling Out itu adalah salah satu teknik Trade dan Money Management. Untuk simplenya kira-kira seperti ini:

Scaling In: Membagi resiko yang digunakan dalam satu trade ke dalam beberapa posisi sekaligus. Posisinya sendiri biasanya dibuka pada level dan waktu yang berbeda. Jadi tidak serta merta masuk dengan nilai resiko yang sama, di tempat yang sama, di tiap posisinya. Contoh yang paling mudah misalnya kakak pakai strategi Breakout Support dan Resistance. Dengan resiko yang ingin digunakan misalnya 1% dari modal dan dibagi menjadi 3 posisi. skenarionya seperti ini:

1. Harga Breakout garis SNR, Buy dengan 0.25% modal. Dengan SL yang telah ditetapkan beberapa pips di bawah garis SNR.

2. Ternyata harga turun terlebih dahulu ke sekitaran garis tersebut. Sementara posisi pertama belum SL, situasi ini bisa dimanfaatkan untuk kembali Entry dengan sisa resiko yang dimiliki. Misalnya digunakan 0.5% dari modal. Di sini kita masih punya sisa 0.25%.

3. Setelah Pullback, harga melanjutkan kenaikannya dan ditutup di atas level Entry yang pertama. Jika berkenan, di sini kita bisa menambahkan posisi kembali sebesar sisa resiko yang akan kita gunakan di awal, yaitu 0.25%. 

Mohon diperhatikan, contoh di atas dituliskan hanya untuk keperluan menjelaskan proses Scaling In. Proses aktualnya harus selalu disesuaikan dengan masing-masing strategi atau sistem yang digunakan. Besaran prosentase modal dan pembagiannya juga harus disesuaikan. Sepengetahuan saya, penggunaan Scaling In ini bisa dan baik digunakan hampir di setiap strategi trading.

Lalu kalau Scaling Out sendiri adalah kebalikannya dari Scaling In. Kalau di Scaling In, Entry dilakukan secara terpisah, kalau Scaling Out sendiri adalah Exit yang dilakukan secara terpisah-pisah. Kalau kakak pernah liat analisa trading yang ada penjelasan TP1, TP2, dst, itu maksudnya kita disuruh Close posisi secara partial pada level-level tersebut. Contoh yang paling sederhana sebagai berikut:

scale-out

1. Harga berhasil Breakout ke atas pada SNR, dan posisi Buy dibuka dengan resiko sebesar 1% dan Lot sebesar 1. Dengan SL yang ditetapkan di bawah garis SNR sejauh 10 pips dan TP ditetapkan menjadi 3 bagian dengan jarak masing-masing 10 pips.

2. Saat harga bergerak sesuai analisa sejauh 10 pips, maka posisi akan di Close partial sebesar 50% Lot yang digunakan. Jika saat itu Lot yang digunakan bernilai 1, maka posisi yang akan ditutup hanya sebesar 0.5 Lot. Dengan penutupan ini, maka keuntungan yang berhasil dicatat sudah bernilai 0.5% dari total resiko yang digunakan atau senilai 0.5 Lot x 10 pips, kurang lebih $50. Meskipun kelak harga akan kembali turun dan mengenai SL, maka posisi secara total akan berakhir dengan Breakeven karena hanya tersisa 0.5 Lot dari posisi dan SL 10 pips.

2. Harga terus beranjak naik hingga tercatat keuntungan sebesar 20 pips. Pada level ini, posisi akan kembali ditutup kembali setengahnya atau sebesar 0.25 Lot. Penutupan ini akan menjadikan akumulasi keuntungan sebesar $100 hasil dari penambahan 0.5x10 Pips dan 0.25x20 Pips. Dan jika harga ternyata turun kembali dan mengenai SL maka total keseluruhan posisi masih akan ditutup dengan keuntungan sebesar $50.

3. Harga kembali naik ke TP3 dan ditutup dengan Take Profit. Sehingga total keuntungan yang didapatkan menjadi $225. Hasil dari 0.5x10 Pips, 0.25x20 Pips, dan 0.25x30 Pips.

Metode ini seringnya digunakan pada strategi atau sistem yang memanfaatkan konsep Trend Following. Tujuannya tentu saja untuk memaksimalkan profit dan menimilasir kerugian di harga yang Volatile. Pada beberapa sistem bahkan setelah sampai pada TP3, SL akan dipindahkan ke Breakeven dan sisa Lot yang terbuka tidak ditutup dan biarkan berjalan begitu saja.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   25 Jan 2022
 

Komentar @inbizia

Bagi trader pro aja nihh (buat agan2 yg udah pro), kira2 yg paling berpengaruh trhdp biaya trading itu apa? Apakah spread ato komisi? Krna klo berdebat tnntng spread dan komisi ini ga bakal abis2nya. Ane perhtiin aja, di beberapa artikel di INbizia serta website international kyk brokerxplorer gitu, di bagian broker, selalu ada broker yg nawarin spread rendah tetapi komisi tinggi, bgitu jga sebaliknya. NGerti sihh ini adlaah salah satu pricing dri broker shngga bsa mempertahankan usaha yg dimiliki agar ga mengalami kerugian.

Tetapi dri sisi trader sndiri terutama pemula, psti bakakl mengalami kebingungan aja. Apa memilih spread rendah ato komisi rendah.

 Hanif |  24 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Biaya Trading Maxco Vs Asiatrade Futures

Peter: Sebetulnya Pilihan antara akun Standard dan akun Pro di Finex akan tergantung pada seberapa besar pengalaman dan modal trading yang elo miliki, serta preferensi trading elo. Dalam konteks trading scara umum, bila emang udah ada pengalaman dalam trading, elo bsa mempertimbngkn beberapa faktor yg ada seperti misalnya :

Modal Awal: Perhatiin apakah akun yg ditawarkan memiliki modal yg sesuai dengan modal yg dimiliki. Contohnya aja, Akun Standard mungkin memerlukan modal awal yang lebih rendah daripada akun Pro, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda memiliki modal yang lebih terbatas.

Komisi dan Spread: Perhatikan biaya komisi dan spread. Akun Pro mungkin menawarkan spread yang lebih rendah, tetapi mungkin ada komisi yang lebih tinggi. Akun Standard mungkin memiliki spread yang sedikit lebih tinggi tetapi tanpa komisi. Ini akan memengaruhi biaya trading elo.

Ya mngkn itu adllh tiips dari akunya sihh yaa. Yg terpenting bukan akun yg ingin dipake tetapi akun mana yg cocok dngn trading elo

 Victor |  24 Oct 2023
Halaman: Cara Trading Tanpa Deposit Di Broker Finex

Bima: Halo! Jad gini yaa, untuk Pilihan instrumen dan aset yang tersedia dalam setiap jenis akun trading di suatu broker dapat bervariasi, dan seringkali tergantung pada tipe akun yang Anda pilih. Dalam hal ini, akun Silver di MRG mungkin dirancang untuk trader yang lebih fokus pada trading Forex atau aset lainnya.

Keterbatasan dalam jumlah instrumen yang dapat diperdagangkan dalam akun Silver mungkin disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Akun Silver mungkin dianggap sebagai tipe akun dasar atau pemula. Broker sering menyediakan lebih banyak instrumen dan fleksibilitas dalam akun-akun dengan tingkat yang lebih tinggi atau deposit yang lebih besar.
  • Broker berupaya menyediakan beragam tipe akun untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis trader. Trader dengan preferensi trading yang berbeda mungkin memilih akun yang sesuai dengan tujuan dan gaya trading mereka.

Moga membantu ya!

 Bobby |  24 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Akun Mrg Untuk Trading Saham

Tono: Jadi begini, saat trading, kita lihat profit dalam bentuk pip. Pip adalah perubahan kecil di harga. Misalnya, jika harga naik dari 1.1000 ke 1.1001, itu artinya naik 1 pip.

Untuk menghitung profit dalam dollar, kita pakai rumus sederhana. Kita lihat berapa pip perubahan harga, lalu kita kalikan dengan ukuran trading kita (biasanya dihitung dalam "lot"). Hasilnya kita bagi dengan nilai 1 pip.

Contoh:

  • Kamu trading 1 lot.
  • Harga berubah 10 pip.
  • Kalau 1 pip bernilai $10 (ini tergantung mata uang dan pair yang kamu trading).

Profit (dalam dollar) = (1 lot x 10 pip) / $10 = $10

Jadi, profitnya sekitar $10. Itu hanya contoh sederhana, profit sesungguhnya tergantung pada banyak faktor, tapi ini memberi gambaran bagaimana cara menghitungnya. Oh ya, kalau brokermu punya spread minimal 0.5 pip, itu biaya yang akan mempengaruhi profit kamu dimana biasanya di Metatrader kita, kita akan langsung minus -0.5 pips ketika kita buka perdagangan. Cara perhitungan ke US Dollar juga sama dengan cara perhitungan pips tadi ya! Semoga membantu!

 Reka |  24 Oct 2023
Halaman: Langkah Aman Trading Modal Kecil Ala Broker Hsb

Polin: SEbenarnya ini mahh tergantung dari Anda ya. Secara umum, Sebagai pemula, Anda dapat memilih untuk trading apapun yang Anda minati di GKInvest selama akun trading yang dipilih terdapat pilihan instrument yang diinginkan, termasuk minyak. Namun, saran saya aja nih dan harus diperhatikan dan perlu diingat bahwa trading minyak bisa berisiko karena harganya bisa naik-turun dengan cepat dan sangat berbeda kondisinya dengan instrumen lainnya seperti Forex. Kalau emang ngotot mau trading miyak, maka pastikan untuk memahami risiko, belajar tentang pasar minyak, dan gunakan akun demo untuk berlatih sebelum trading dengan uang sungguhan. Jadi, ya, Anda dapat mencoba trading minyak, tetapi lakukan dengan hati-hati dan pelajari terlebih dahulu.

 Herman |  24 Oct 2023
Halaman: Review Broker Gkinvest

pgi all, numpang nanya nih, apa emang ada broker yg bner2 nawarin spread 0 pips? soalnya gw nanya2 ke temen2 trader yg udh pd pengalaman katanya itu gak bener dan gak ada broker yg bener2 nerapin zero spread.

Trus klo misal ada broker yg nawarin zero spread cocoknya dipake utk strategi trading apa ya? mgkin ada senior2 disini yg bs ngebantuin. maksh sblmnya.

 Alan |  30 Oct 2023
Halaman: Mengungkap Jenis Broker Spread Rendah Dan Manfaatnya

Kamus Forex

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.


Kirim Komentar Baru