Ya, long swap sebesar -9.0 pada minyak dapat dianggap sebagai swap yang cukup besar. Swap adalah biaya yang dikenakan oleh broker atas posisi trading yang ditahan semalam (overnight), dan biasanya dihitung berdasarkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang yang terlibat dalam pasangan mata uang. Namun, dalam trading komoditas, swap dihitung berdasarkan perbedaan antara harga beli dan harga jual dari instrumen yang diperdagangkan.
Meskipun komoditas tidak memiliki suku bunga acuan seperti pasangan mata uang, broker masih menetapkan swap untuk mengimbangi risiko yang terkait dengan menahan posisi trading dalam jangka waktu tertentu. Sebagai contoh, ketika trader memegang posisi long (beli) minyak untuk jangka waktu semalam, broker harus membayar bunga pada aset fisiknya. Oleh karena itu, broker menetapkan swap long yang dikenakan pada posisi trading tersebut.
Dalam hal rekomendasi trading style untuk trading minyak, hal ini tergantung pada preferensi dan strategi trading masing-masing trader. Menurut saya sendiri, trading scalping bisa jadi referensi tetapi resiko juga tinggi mengingat harga minyak itu sangat sensitif sehingga swing trading mngkn bsa jadi pilihan tepat mengingat harga minyak sangat volatile sehingga bisa menghasilkan potensi profit yang lebih besar