Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Trading Idea #9: Lagi, Potensi Sell Pada USDCHF

Ferdi 5 Oct 2015
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa >   #sell   #trading
Sementara saya lakukan scanning potensi swing trading saya temukan pergerakan USDCHF yang menurut saya cukup potensial untuk ditradingkan. Secara teknikal analisis menurut disiplin "Elliott Wave" saat ini pergerakan USDCHF sedang dalam Wave 3 (atau C), sebagai berikut:

Hello Traders!

Sementara saya lakukan scanning potensi swing trading saya temukan pergerakan USDCHF yang menurut saya cukup potensial untuk ditradingkan. Secara teknikal analisis menurut disiplin "Elliott Wave" saat ini pergerakan USDCHF sedang dalam Wave 3 (atau C), sebagai berikut:

Trading Idea #9: Lagi, Potensi Sell Pada

Oleh karenanya saya mengambil posisi SELL.

Demikian trading idea kali ini, semoga membantu... BERSUKACITALAH!

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Forum Terkait

 Rico Bisa |  19 Jul 2012

Master, gimana cara nya sell di puncak dan buy di lembah?

Lihat Reply [15]

 Ini hanya istilah saja. kalau BUY ya ketika harga rendah dan sell ketika harga tinggi.

/Anda bisa pelajari juga pola PIN BAR.

Pola BUY di lembah sell Di Puncak bisa termasuk katagori Long term juga.

seperti iniwidth=706

Thanks

Basir   19 Jul 2012

@Rico Bisa: Sell di puncak dan buy di lembah (sell on top, buy on bottom) bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.

1. Menggunakan indikator trend

Sederhananya, sell di puncak menggunakan indikator trend adalah sell ketika indikator telah menunjukkan tanda adanya reversal. Sebagai contoh adalah menggunakan Moving Average (MA), sell bisa dilakukan ketika garis MA saling bersilangan dari atas ke bawah, begitupun sebaliknya untuk entry buy.

2. Menggunakan indikator oscillator 

Sell di top menggunakan indikator oscillator seperti Relative Strength Index adalah melakukan sell ketika harga mencapai RSI di atas 70 (area overbought) dan buy ketika harga mencapai RSI di bawah 30 (area oversold). 

3. Menggunakan price action

Sell di top menggunakan price action bisa menggunakan pola harga (price pattern) atau menggunakan pola candlestick. Misal sell ketika harga membentuk double top atau ketika harga membentuk pola candlestick bearish engulfing. Sebaliknya mengambil posisi buy ketika terbentuk pola double bottom atau pola candlestick bullish engulfing.

Terima Kasih.

Kiki R   7 Oct 2019

Dalam praktiknya, apakah lembah harga dapat diketahui secara pasti? Lantas, bagaimana cara mengetahuinya secara benar dan akurat?

Mas Hanif   12 Sep 2022

Tidak, lembah dan puncak harga tidak dapat diketahui secara pasti.

Anda hanya bisa melihat ciri-ciri yang menunjukkan terbentuknya lembah. Contohnya terbentuk pola double bottom atau inverted head and shoulders.

Kiki R   14 Sep 2022

Jika level resistance atau support utama kita berhasil ditembus, bagaimana mendeteksi puncak atau lembah harganya ya bang?

Al Faris   10 Oct 2022

Anda bisa menggunakan fibonacci retracement, fibonacci expansion, atau pivot point untuk mengidentifikasi pada level harga berapa harga akan mengalami perlawanan.

Kiki R   10 Oct 2022

@ Mas Hanif:

Bukan pasti atau tidak pasti, tetapi tinggi atau rendahnya probabilitas bahwa titik tersebut adalah swing low (lembah?). Jika valid maka probabilitas bahwa itu adalah titik swing low adalah tinggi.

Misal terbentuk bullish engulfing candle dan bar berikutnya menembus level tertinggi bullish engulfing candle, serta titik indikator parabolic SAR berada di bawah bar candlestick, maka probabilitas titik swing low tsb adalah tinggi, atau bisa dianggap valid.

M Singgih   4 Jan 2023

@Al Faris:

Taktik master Kiki bisa dicoba.

Selain itu, ada dua trik lagi:

  • Coba zoom-in & zoom-out pada chart untuk mencari garis resistance/support yang lebih lama.
  • Geser ke timeframe lebih besar, lalu tarik garis dari support-resistance yang ada di timeframe lebih besar itu. 

Contohnya, coba lihat EURUSD di timeframe H4 dan D1 di bawah ini. H4 sudah jebol support. Sampai kemana EU bakal turun? Kita bisa cek support lain dari D1 untuk memprediksi.

EURUSD

eu2

Aisha   6 Jan 2023

selamat malam, apakah hasil dari indi fractal juga bisa disebut lembah dan puncak kak?

Nila Sumiyati   7 Jan 2023

@Nila Sumiyati:

Lembah dan puncak itu kan cuma istilah ya. Mau disebut palung dan gunung jg sah-sah saja. 

Itu berlaku buat grafik candlestick biasa, lines, bar chart, fractal, dll dlsbg

Sofiyan   23 Jan 2023

Nila Sumiyati:

Tergantung dari bagaimana cara Anda merepresentasikan lembah dan puncak sendiri itu bu. Secara fungsional sendiri sebenarnya indikator Fractal hanya merepresentasikan titik-titik yang menjadi awal terbentuknya pergerakan reversal pada harga. Hal ini ditandai dengan terbentuknya nilai High yang diawali dan diikuti dengan 2 buah Candle dengan nilai High yang lebih rendah. Jadi dibutuhkan 5 buah Candlestick terlebih dahulu jika ingin mengetahui dimana Fractalnya.

Bagi beberapa orang sendiri puncak dan lembah tidak dapat diartikan hanya dari kumpulan 5 buah Candlestick saja. Jadi tidak bisa dispesifikasikan secara khusus seperti itu.

Nur Salim   7 Mar 2023

Halo. Saya treder baru. Mungkin bisa dibilang swing trader yha... Bth masukan dari para senior, indicator apa yang cocok untuk dipakai pada time frame daily dan masuk ke strategi sell di puncak gini. Apakah pair yang dipakai mempengaruhi? Ato strategi ini bisa dipake di semua pair? Mohon pencerahannya. 

Seno   10 May 2023

@ Seno:

Untuk trading pada time frame tinggi (bukan scalping) gunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum untuk menentukan saat yang tepat untuk entry.

Indikator trend yang banyak digunakan adalah moving average (SMA atau EMA), ADX, parabolic SAR dan juga MACD. Indikator momentum berupa oscillator seperti RSI, stochastic dan juga CCI.

- … Apakah pair yang dipakai mempengaruhi?

Pair tidak mempengaruhi. Semua pair bisa ditradingkan dengan strategi yang Anda maksudkan.

- …. Ato strategi ini bisa dipake di semua pair?

Ya, strategi buy the dip atau sell the rally seperti yang Anda maksudkan bisa diterapkan pada semua pair karena pada dasarnya sifat pergerakan harga di pasar forex sama saja.

M Singgih   15 May 2023

Jawaban untuk Seno:

Saya menyarankan menggunakan strategi divergence dari indikator berjenis oscillator seperti stochastic atau RSI. Namun, sebelumnya Anda tentukan dulu arah tren terlebih dahulu dengan menggunakan indikator berjenis tren seperti moving average.

Cara ini bisa Anda gunakan di semua pair tanpa terkecuali. Namun dengan time frame yang lebih tinggi, akurasinya lebih tinggi namun kekurangannya waktu tunggu konfirmasi sinyalnya lebih lama dibandingkan dengan daytrading/scalping.

Kiki R   22 May 2023

Seno:

Untuk benar-benar bisa masuk di puncak bapak bisa memanfaatkan prinsip Reverse Breakout atau saat Breakout terjadi pada level-level Extrem tertentu, bapak bisa membuka posisi berlawanan dengan arah Breakout. Indikator dengan level-level Extrem seperti Bollinger Band, ATR Band, Support dan Resistance Level bisa digunakan.

Apakah strategi bisa dipakai disemua pair? Tentu saja bisa. Hanya saja biasanya diperlukan sedikit modifikasi yang sesuai dengan karakter masing-masing pair.

Nur Salim   4 Jun 2023
 Heri |  25 Jun 2015

Sy mau tanya, kalau kita open posisi Buy dan Sell secara bersamaan di mata uang yang sama pula apakah bisa profit??

Lihat Reply [25]

@ Heri:
Menurut saya tidak ada gunanya. Dengan open buy dan sell pada harga yang sama berarti Anda melakukan hedging. Kalau Anda bisa profit pada posisi buy maka akan mengalami loss untuk yang posisi sell, dan sebaliknya. Jika Anda bisa ambil profit dari yang posisi buy belum tentu akan memperoleh profit dari yang posisi sell, dan sebaliknya.

Dalam hal ini sama saja Anda berspekulasi dengan masuk pada salah satu posisi, misal Anda telah menutup yang posisi buy dengan profit misalnya 50 pip, maka untuk yang posisi sell Anda loss 50 pip, jadi impas. Profit Anda sesungguhnya akan bergantung pada yang posisi sell (yang masih open), jika harga terus naik maka Anda akan loss dan sebaliknya jika harga turun Anda akan profit, jadi sama saja Anda berspekulasi dengan masuk posisi sell.

Teknik hedging biasanya dilakukan jika sudah ada posisi tetapi merugi. Itupun tidak menjamin akan menghasilkan profit atau bisa mengurangi kerugian. Dalam hal ini sebenarnya sama saja dengan cut loss dan buka posisi baru.

M Singgih   28 Jun 2015

Apakah boleh posisi buy dan sell di mata uang yg sama dengan satu akun ?

Irwan   14 Jul 2017

@ Irwan:

Saat ini sudah banyak broker populer disini yang mengijinkan hedging pasangan mata uang yang sama pada satu akun. Saat ini, sudah ada banyak broker lokal yang memperbolehkan hedging.

Kecuali broker-broker yang teregulasi oleh CFTC dan NFA (badan regulator AS) memang tidak mengijinkan hedging pair yang sama dalam satu akun. Peraturan tsb diberlakukan sejak Mei 2009.

M Singgih   16 Jul 2017

@ Alfan Sani:

Mungkin maksudnya Anda ingin membuka posisi pada satu pair di beberapa akun trading secara bersamaan dalam waktu yang juga bersamaan (sekaligus), dengan harga yang sama.

Jika maksudnya seperti itu, Anda bisa menggunakan robot trading. Robot trading adalah sebuah software yang diprogram untuk bisa menjalankan ratusan hingga ribuan instruksi per detik, dan mengeksekusi setiap peluang trading forex, termasuk instruksi untuk open posisi pada beberapa akun dalam waktu yang bersamaan.

Untuk penjelasan tentang robot trading, silahkan baca: Keunggulan dan Kelemahan Robot Trading Forex (EA)

M Singgih   15 Sep 2021

Kalau scalping itu buka banyak posisi di pair yang sama kan pak? Itu juga harus pake robot ya?

Nadiem   12 Oct 2021

@ Nadiem:

- Kalau scalping itu buka banyak posisi di pair yang sama kan pak?
Bisa di pair yang sama bisa juga pada beberapa pair yang berbeda.

- Itu juga harus pake robot ya?
Bisa menggunakan robot bisa tidak.

M Singgih   13 Oct 2021

bagaimana cara melakukan open position yang banyak secara bersamaan pada satu mata uang?

Alfan Sani   4 Aug 2021

Pair apa yang memiliki pergerakan bagus untuk trading harian?

Syakila   26 Aug 2022

@Syakila: Pair sejuta umat, EUR/USD. Pair paling likuid dan pergerakannya tidak terlalu liar. Range hariannya tidak terlalu besar dan spread yang kecil di hampir seluruh broker.

Cocok bagi pemula sampai trader yang sudah berpengalaman.

Kiki R   26 Aug 2022

Berapa lama open posisi akan bertahan bila order tidak terkesekusi?

Mirdad   29 Aug 2022

@Mirdad: Posisi yang belum terkeksekusi, akan terus ada selama akun tersebut masih berjalan.

Kiki R   30 Aug 2022

kenapa ada broker yang melarang praktek buy dan sell ini secara bersamaan ya pak? apakah berbahaya? atau karena menguntungkan?

Bertand Pangabean   29 Sep 2022

Broker yang melarang hedging pada pair yang sama biasanya adalah broker yang berasal dari AS.

Larangan hedging diberlakukan oleh broker-broker AS dengan regulasi CFTC dan NFA. Peraturan tersebut diberlakukan pada pertengahan Mei 2009.

Hedging pada pair yang sama dilarang, tetapi pada pair yang berlainan diperbolehkan, misalnya buy EUR/USD dan sell GBP/USD atau buy EUR/USD dan buy USD/CHF.

Hedging pada akun yang berlainan juga diperbolehkan, misal pada akun 1 buy EUR/USD dan pada akun 2 sell EUR/USD.

Alasan larangan tersebut tidak dijelaskan, menurut info karena hedging pada pair yang sama dalam satu akun akan cenderung mengakibatkan kerugian, karena pada dasarnya hedging pada pair yang sama adalah sebuah kerugian (posisi tersebut sudah minus), hanya saja trader belum mau menerima kerugian itu.

Kalaupun Anda berusaha membuka hedging (locking) tersebut sama saja dengan membuka posisi baru, dan kalau salah posisi locking-nya bisa tambah lebar atau kerugiannya tambah besar dan kebanyakan trader yang membuka locking mengalami kerugian. Jadi larangan tersebut sebenarnya mencegah trader agar tidak menderita kerugian yang lebih besar.

Kiki R   30 Sep 2022

Apakah Hedging memang memerlukan modal besar pak? Atau bisa memulai dengan modal kecil?

Hayler   30 Sep 2022

Tidak, hedging bisa dilakukan dengan modal kecil.

Kiki R   1 Oct 2022

pair apa saja yang bagus untuk strategi harian kak? Selama ini saya masih trading di pair EUR/USD..belum berani masuk ke pair lain. Ada rekomendasi?

Malik   17 Oct 2022

Pair major pak, seperti GBP/USD, AUD/USD, atau USD/JPY.

Kiki R   18 Oct 2022

Larangan ini apakah berlaku hanya pada saat open Buy Sell di waktu yang berdekatan pak? atau semuanya? Misal saya ingin mengunci keuntungan dengan Hedging apakah juga dilarang di broker AS? mohon pencerahannya

Hilman Arif   2 Nov 2022

Larangan ini berlaku untuk semuanya.

Jika Anda menggunakan broker AS dan ingin mengunci keuntungan dengan melakukan hedging pada pair yang sama, maka posisi sebelumnya akan ditutup terlebih dahulu sesuai volumenya.

Alternatif lain, jika Anda ingin melakukan hedging, jangan hedging pada pair yang sama. Pilihlah pair atau instrumen lain yang mempunyai korelasi yang tinggi.

Kiki R   3 Nov 2022

Apa risikonya jika trading di pair cross atau eksotic untuk day trading? Apakah sinya sulit ditemukan pada pair2 itu? Makasih

Lestaluhu   3 Nov 2022

1. Range harga lebih besar otomatis jarak stop loss yang diperlukan juga lebih besar

2. Karakter pergerakan harganya lebih liar, tidak seperti di major pair yang setelah bergerak banyak dalam satu periode cenderung koreksi dulu.

Dalam kondisi trending kuat, cross pair terutama pair exotic bisa bergerakan satu arah dan berminggu-minggu tanpa koreksi yang besar.

Jika Anda entry di cross pair atau exotic pair dan tidak menggunakan stoploss, hati-hati karena bisa saja akunnya stop-out. Apalagi jika menggunakan averaging atau martingale, sangat berbahaya.

Sinyal tidak sulit ditemukan pada pair cross dan exotic pair.

Kiki R   3 Nov 2022

Syakila:

EURUSD, XAUUSD, GBPUSD. Semua copet mesti akrab sama trio ini.

Sahara   24 Aug 2023

Mirdad:

Kok aneh ya. Kalau order nggak tereksekusi tentunya posisi nggak akan open.

Begini ini urutan transaksi trading forex:

1. Trader memasang order buy atau sell pada tingkat harga tertentu.

2. Platform akan mengeksekusi order sesuai harga yang tercantum pada order trader.

3. Kalau pergerakan harga sudah sampai pada harga yang tercantum pada order trader, maka order akan tereksekusi dan posisi trading otomatis akan terbuka (open). Posisi trading ini bakal open terus sampai dengan harga mencapai TP, SL, atau ditutup manual oleh trader.

4. Kalau pergerakan harga tidak sampai pada harga yang tercantum pada order trader, maka order tidak tereksekusi dan posisi tidak akan terbuka sampai kapan pun. 

5. Trader dapat membatalkan order yang tidak tereksekusi secara terpisah.

Aisha   24 Aug 2023

Jawaban untuk Irwan: Boleh. Tindakan ini disebut dengan hedging.

Sebagian besar broker memperbolehkan hedging dalam trading. Namun ada beberapa broker yang tidak memperbolehkan hedging dalam trading.

Broker yang tidak memperbolehkan hedging adalah broker dari AS karena menganut prinsip FIFO (first in-first out). Singkatnya, posisi entry yang sebelumnya akan dikurangkan (volume/lotnya)  jika berada pada pair yang sama.

Misal sebelumnya Anda entry 1 lot pada pair EUR/USD dan akan masuk posisi sell dengan lot 1.5. Saat Anda menekan tombol sell/buy maka volume transaksi yang masuk adalah 0.5 karena 1 lot sebelumnya sudah ditutup terlebih dahulu.

Kiki R   25 Aug 2023

Malik:

Bisa coba-coba XAUUSD. Banyak yang suka scalping XAU. Cuma yaa risikonya gede juga.

Sofiyan   7 Sep 2023
 Irfan |  6 Aug 2016

Maksud dari buy limit, sell limit, buy stop, sell stop, buy stop limit, sell stop limit APA ya??

Lihat Reply [25]

@ Arman lucky: Bisa. Di kotak order akan tampil seperti ini:
Isikan level / harga Stop Loss dan Take Profit sesuai yang diinginkan. Lihat juga ketentuan broker mengenai jarak points / pip minimal SL dan TP yang akan diset tsb dengan harga saat ini. Dalam contoh di atas minimal jaraknya harus 10 points.

M Singgih   1 Jan 2019

Kenapa Buy Stop Saya tereksekusi jauh di atas harga yg saya mau?

Sugih   14 Feb 2019

@ Sugih:

Berarti Anda terkena slippage atau loncatan / lonjakan harga yang tiba-tiba.
Untuk informasi, semua order yang bersifat stop, yaitu Buy Stop, Sell Stop dan Stop Loss akan terpengaruh oleh slippage, atau bisa terseret sebanyak besarnya slippage tsb. Tetapi order yang bersifat limit, yaitu Buy Limit, Sell Limit dan Target Profit tidak terpengaruh slippage.

Anda bisa check di broker lain, apakah pada waktu yang bersamaan dengan saat Anda mengalami slippage, di broker lain juga terjadi lonjakan harga.

M Singgih   15 Feb 2019

Untuk Jacob...

Untuk Bisa tereksekusi Pending Order yang anda harapkan, hal yang paling utama harus ada tekanan Sell dan Buyer yang sangat kuat. Hal ini anda bisa saksikan dichart  yang mirip jarum pentul.

Namun demikian trader tak bisa memastikan tekanan ini. Trader bisa mengantisipasi dengan data-data high yang akan dirilis seperti data NFP AS, suku bunga dan yang lainnya. Atau adanya data yang di rilis secara bersamaan semisal dari kawasan Euro dan AS, yang selang waktunya tidak terlalu jauh.

Thanks.

Basir   29 Oct 2016

Oh ya sudah.

Dede Mistar   30 Oct 2016

@ Jacob:

Anda tentu bermaksud hedging pada waktu dan harga yang sama, atau open buy dan open sell pada harga yang sama dan diwaktu yang bersamaan. Setahu saya hedging pada harga yang sama masih bisa, tetapi kalau eksekusinya pada waktu yang bersamaan tidak diperkenankan karena order Anda akan ambiguous atau tidak jelas.

Misal pada jam 01:00:00 Anda buy EUR/USD pada harga 1.09050, tetapi pada jam 01:00:00 juga Anda sell EUR/USD pada harga 1.09050. Software dari broker akan me-reject order tsb meskipun broker memperbolehkan hedging. Dalam hal ini spread tidak berpengaruh karena Anda menggunakan pending order, jadi kalau harga sudah persis seperti yang Anda inginkan order Anda akan tereksekusi.

Ada 3 alternatif agar supaya bisa menggunakan cara tersebut, yaitu:

1. Pending order dilakukan tidak dalam waktu yang bersamaan. Misal buy stop dahulu, setelah tereksekusi baru pasang sell limit pada harga yang sama. Kelemahan cara ini adalah Anda akan gagal jika harga tidak bergerak kembali ke level yang Anda inginkan.

2. Pakai akun yang berbeda tetapi masih di broker yang sama (kalau belum punya Anda bisa buka akun lagi) sehingga pergerakan harganya akan sama. Dalam hal ini di akun pertama Anda pasang order buy stop EUR/USD di harga 1.09050, dan di akun ke 2 Anda pasang order sell limit EUR/USD di harga 1.09050.

3. Sama seperti cara 2 tetapi pakai 2 broker yang berbeda (jika mungkin Anda kesulitan membuka 2 akun di broker yang sama). Kelemahan cara ini adalah pergerakan harga antara broker 1 dan broker 2 mungkin saja tidak persis sama sehingga mungkin tidak mendukung strategi yang akan Anda jalankan.

Jadi yang paling aman adalah pakai cara ke 2.

By the way saya jadi teringat cara yang mirip seperti ini yang diterapkan untuk strategi trading balance yang merupakan pengembangan dari carry trade..

M Singgih   30 Oct 2016

Benar sekali pak m singgih,seringnya buystop yang kena duluan,padahal harga sudah melewati sell limit,dan sebelum kena sell limit harga sudah turun duluan,jadi saya harus eksekusi secara manual.

Jacob   5 Nov 2016

Untuk Irfan,

Hal itu termasuk order pending. Dengan menggunakan MT4, order dapat dibuka dengan Instant Execution (order dengan harga saat sekarang) ataupun dengan Pending Order (order yang akan terlaksana jika menyentuh suatu titik harga tertentu yang sebelumnya telah dipesan terlebih dahulu).

Untuk tampilan Pending Order dalam MT4 dapat dilihat contoh berikut:

pending order mt4

  1. Kolom type untuk pending order: Yaitu jenis pending order apa yang diinginkan
  2. Buy Limit: Yaitu memasang order Buy dengan harga dibawah harga running sekarang, dengan harapan jika harga yang sedang turun dapat bergerak naik lagi dari titik dimana posisi harga Pending Buy Limit tersebut.
  3. Sell Limit: Yaitu memasang order Sell dengan harga diatas harga running sekarang, dengan harapan jika harga yang sedang naik dapat bergerak turun lagi dari titik posisi harga Pending Sell Limit tersebut.
  4. Buy Stop: Yaitu memasang order Buy dengan harga diatas harga running sekarang, dengan harapan jika harga bergerak naik lagi dari titik posisi harga pending Buy Stop tersebut maka Anda akan mendapatkan profit.
  5. Sell Stop: Yaitu memasang order Sell dengan harga dibawah harga running sekarang, dengan harapan jika harga bergerak turun lagi dari titik posisi harga pending Sell Stop tersebut maka anda akan mendapatkan profit.
  6. Kolom At Price: Yaitu harga pending order, yang dimana order akan terlaksana jika menyentuh atau melewati titik harga tersebut sesuai dengan jenis Type yang sudah dipilih.
  7. Kolom Expiry: Yaitu bila order pending Anda tidak terlaksana hingga waktu tertentu, maka akan otomatis dibatalkan oleh system (jam di kolom ini mengikuti jam server dari layar Market Watch).

NB : Jika pada menu order Anda terdapat tulisan "Open price you set must differ from market price by at least 30 pips" itu berarti jarak order harus berjarak minimum 30 point dari harga market, dan bila kurang dari 30 pips maka order akan invalid atau tidak bisa dieksekusi.

Thanks.

Basir   8 Aug 2016

Mantab gan.

Lucky   29 Apr 2019

Terima kasih penjelasannya gan. Bermanfaat sekali.

Camcung   6 Feb 2022

@Jojon_jojon: Buy limit digunakan apabila harga saat ini (running price) berada diatas dari harga buy yang kita inginkan.

Sedangkan buy stop digunakan kalau harga saat ini (running price) berada dibawah dari harga buy yang kita inginkan.

Kiki R   19 Mar 2022

Mohon bantuannya,bagaimana supaya po buy stop dan sell limit bisa tereksekusi secara bersamaan, misalnya di titik 1.09050, sudah saya coba menambah dan mengurangi spread tetap saja tidak berhasil. Saya pakai broker luar dengan fix spread EURUSD 30 pips.

Jacob   28 Oct 2016

Min apakah buy stop (menunggu membeli sampe harga menyentuh price kita) apakah bisa memasang stop loss. 

Maaf Saya pemula belum paham betul money management pada forex. 

Arman Lucky   30 Dec 2018

Mohon info min, apakah perbedaan dari buy limit dan buy stop?

Jojon_jojon   17 Mar 2022

Bagaimana menerapkan fitur Buy Stop dan Sell Stop pada platform trading cTrader?

Angga   8 Jun 2022

@Angga: Berikut cara menerapkan buy stop dan sell stop pada cTrader.

1. Klik "new order button" pada bagian atas atau bisa juga dengan klik kanan pada simbolnya lalu klik create new order.

2. Pilih stop order

3. Masukkan simbol, entry price, volume, tanggal kadarluarsa (expiry), stoploss dan take profit.

4. Klik place order untuk memasukkan stop order.

Kiki R   9 Jun 2022

Jika Buy Stop tiba-tiba hilang setelah satu hari itu kenapa ya min? Ini sudah 3x saya mengalami hal seperti ini. Thanks

Kasim   16 Jun 2022

@Kasim: Apakah Anda trading pada broker lokal?

Saya pernah trading di broker lokal tahun 2015, dan salah satu fitur yang saya ingat saat trading di broker lokal adalah expiry date (tanggal kadarluarsa) yang disetting default 1 hari.

Saya kurang tahu bagaimana perkembangan platform mereka saat ini, tapi coba tanyakan kepada pihak brokernya mengenai expiry date yang Anda alami.

Seharusnya bisa disetting tanpa expiry date sehingga buy stop Anda tetap terbuka walaupun sudah melewati satu hari.

Semoga bisa membantu.

Kiki R   17 Jun 2022

Saya trading di broker luar negeri. Lantas solusi terbaiknya gimana pak? Kemarin seinget saya experied daynya sudah saya setting sampai 2 hari. Eh ini 1 hari sudah hilang. Hemmm

Kasim   17 Jun 2022

@Kasim: Kalau Anda sudah setting expire date-nya 2 hari dan ternyata baru sehari sudah hilang maka ini termasuk kegagalan sistem.

Anda harus menanyakan hal ini ke pihak brokernya yaitu Customer Service (CS). Nanti dari CS akan melanjutkan pertanyaan Anda ke tim IT broker tersebut.

Kiki R   17 Jun 2022

Apa tujuannya trader memasang Buy Stop ya pak? Bukannya enak langsung order buy instan?

Adnan   5 Jul 2022

@Adnan: Tujuan dari buy stop agar ketika harga tiba-tiba naik maka posisi buy bisa langsung masuk. Selain itu, kalau Anda tiba2 ada pekerjaan darurat, Anda bisa tinggal buy stop dan saat terkena order buy langsung masuk.

Kalau eksekusi langsung Anda harus fokus depan chart untuk tungguin harganya masuk buy.

Kiki R   5 Jul 2022

Saya gak bisa melakukan buy limit Order di MT 4, kenapa ya?

Syamsul   4 Aug 2022

Perhatikan di harga berapa order buy limit dimasukkan.

Aturan buy limit: harga limit yang dimasukkan berada di bawah harga saat ini.

Aturan sell limit: harga limit yang dimasukkan berada di atas harga saat ini.

Kalau Anda memasukkan harga buy limit diatas harga saat ini, maka order limit tidak akan masuk.

Kiki R   5 Aug 2022

Buy stop pasang diharga 1.09050 + 30 pis spread jadi pasang di 1.09080 dan sell limit tetap di 1.09050

Master No Loss   8 Oct 2022
 Muhammad Yusuf |  12 Nov 2017

Izin bertanya master,

Jika saya melakukan teknik MTFA di TF H4, H1, M15 lalu saya menggunakan tiga buah moving average eksponensial berperiode berbeda dan menunggu harga berpindah dari bawah beberapa EMA tersebut keatas dan sebaliknya, berapa periode EMAnya? dan profitablekah cara ini? karena mungkin sama prinsipnya dengan golden cross dan death cross.

Terima Kasih.

Lihat Reply [33]

@ Ricky fm:

- Apakah bisa moving average sebagai pengganti trendline?

Jawaban: Tidak bisa. Moving average dibuat berdasarkan perhitungan matematis, yaitu harga rata-rata selama periode waktu tertentu, sedangkan trend line atau garis trend dibuat hanya berdasarkan pengamatan semata, yaitu dengan menghubungkan 2 titik lower high (untuk downtrend) atau 2 titik higher low (untuk uptrend). Dalam hal ini moving average termasuk dalam kategori indikator teknikal (yang dihitung berdasarkan matematis) semaentara trend line adalah alat bantu (tool) dalam trading.

Memang fungsi keduanya sama, yaitu untuk mengetahui arah trend dan menentukan level-level resistance dan support, tetapi jika dikombinasikan dengan indikator lainnya (misal indikator oscillator) maka moving average lebih akurat. Juga jika dikombinasi dengan analisa price action, moving average lebih akurat dalam mengkonfirmasikan validitas price action, seperti pada EUR/USD H4 baru-baru ini:



Pada chart diatas tampak pin bar benar-benar terkonfirmasi setelah mengalami rejection dari kurva ema (exponential moving average). Perhatikan juga perilaku harga terhadap kurva ema 55 sebagai resistance.

- ..apakah juga harus menunggu titik 2 puncak & 2 lembah di teknik moving average?
Jawaban: tidak ada yang perlu ditunggu. Indikator moving average diapplikasikan dari rumus yang sudah jadi, sedang garis trend (trend line) dibuat berdasarkan pengamatan.

M Singgih   28 Jan 2022

@ Dani:

- Analisa perpotongan kedua MA untuk menentukan arah trend yang valid itu harus seperti apa ?

Gunakan 2 moving average yang periodenya berlainan. Bisa SMA (simple moving average) atau EMA (exponential moving average), atau kombinasi keduanya.
Periode yang umum digunakan adalah 8, 21, 34, 50, 55, 89, 100, 144 dan 200.

Sebagai contoh, berikut kombinasi SMA 8 dan SMA 21 pada EUR/USD H4:


Ketika SMA periode yang lebih kecil (SMA8) memotong SMA periode yang lebih besar (SMA21) dari arah atas ke bawah, maka pergerakan harga diasumsikan bergerak downtrend (turun), seperti pada titik-titik perpotongan A dan D.

Sebaliknya, ketika SMA periode yang lebih kecil (SMA8) memotong SMA periode yang lebih besar (SMA21) dari arah bawah ke atas, maka pergerakan harga diasumsikan bergerak uptrend (naik), seperti pada titik-titik perpotongan B dan C.

- Dan kenapa kedua MA itu bisa saling berpotongan ?

Moving average (MA) adalah rata-rata harga dalam periode waktu tertentu. Kalau periode waktumnya berbeda, tentu nilai rata-rata harganya juga berbeda. Ketika harga bergerak naik, maka rata-rata harga pada periode yang lebih pendek nilainya akan lebih besar dibandingkan dengan rata-rata harga pada periode yang lebih panjang.

Misal pada 15 menit terakhir harga bergerak naik. Nilai rata-rata pada 15 menit terakhir tentu lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata 1 jam sebelumnya, yang mana harga masih belum naik.

Jika nilai rata-rata tersebut dibuat grafik (seperti indikator MA), maka MA yang 15 menit tentu akan memotong MA 1 jam dari bawah ke atas, karena nilai MA 15 menit terjadi duluan atau lebih cepat terjadi dibandingkan MA 1 jam, yang mana pada saat kenaikan harga, nilai MA 15 menit yang terakhir terjadi akan lebih tinggi dari yang 1 jam.

M Singgih   27 Dec 2019

@David susanto: Pertanyaan ini hampir mirip dengan pertanyaan sebelumnya tenrang ukuran periode MA yang akurat di time frame 30 menit.

Pada dasarnya indikator moving average (MA) adalah indikator tipe trending sehingga indikator ini lebih bagus digunakan saat harga dalam keadaan trending. Time frame M30 termasuk time frame rendah dan trading di time frame rendah membutuhkan respon yang cepat dari indikator MA.

MA yang memberikan respon cepat adalah yang periode waktunya pendek (kecil), karena menampilkan nilai rata-rata dari periode waktu yang pendek. Semakin pendek periode waktu yang dihitung maka akan menghasilkan perhitungan yang aktual. Kalau Anda menggunakan time frame 30 menit (M30), tentu tidak harus menghitung nilai rata-rata untuk sebulan sebelumnya, melainkan cukup beberapa jam sebelumnya.

Untuk time frame rendah (H1, M30, M15) disarankan menggunakan EMA (Exponential Moving Average), karena EMA responnya lebih cepat dari SMA (Simple Moving Average). Periode yang digunakan biasanya EMA 8, EMA 21, EMA 34 dan EMA 50 atau 55.

Kiki R   26 Feb 2020

@ Muhammad Yusuf:

Mungkin maksud Anda MTF atau Multi Time Frame. Dalam hal ini time frame trading utama Anda yang mana? Karena analisa 3 buah ema tsb tidak bisa dilakukan pada semua time frame, kemungkinan besar akan terjadi konflik.
Menurut saya kalau ingin menggunakan 3 ema sebaiknya pada satu time frame tertentu. Ke 3 time frame tersebut bisa dengan periode ema 55, 34, 21 dan 8, pilih 3 diantaranya yang profitable, misal ema 55, 21 dan 8.

Yang Anda maksudkan memang golden cross, karena kalau harga telah melewati atau menembus ke 3 ema tersebut maka secara otomatis ke 3 ema akan berpotongan atau crossing.
Berikut contohnya pada XAU/USD H1 kemarin (15 November 2017):



Untuk mengetahui profitable atau tidaknya lalukan test terlebih dahulu di akun demo dan lihat persentase profitnya. Jika rata-rata profit setelah sekian kali trade lebih besar dari rata-rata loss-nya (dalam hal ini persentase profitnya lebih tinggi dari 50%), maka kemungkinan besar kombinasi ema tesebut profitable.

M Singgih   16 Nov 2017

@Muhammad Yusuf

Jika ingin menggunakan analisa Multi Time Frame, bisa coba menggunakan indikator BBMA OA kang. Analisanya juga cuma menggunakan bb sama ma doang. di kami juga sudah ada panduannya.

Mas Sinar   1 Aug 2018

@Mas Sinar

Betul sekali, terima kasih atas masukan dan sarannya. Saat ini di kami telah ada artikel sistem trading yang menggunakan MA dan di aplikasikan dengan analisa Muti Time Frame. Sistem trading ini di kenal dengan nama BBMA OA. Anda bisa membaca panduan dasar penggunaan BBMA OA sebagai referensi bacaan.

 analisa-multi-time-frame-bbma-oa

 

Pada dasarnya BBMA melihat pergerakan harga yang dibandingkan dengan indikator Bollinger Bands dan berbagai macam Moving Average di sana. Nah, penemu indikator ini sendiri telah menemukan rumus-rumus tertentu yang diaplikasikan dengan analisa Multi Time Frame BBMA OA sehingga validasi sinyal dan setup jadi lebih baik.

Anda juga bisa membaca contoh analisa dengan indikator ini dari salah satu analis kami. Terima kasih

Admin   2 Aug 2018

Admin, gw udah baca artikel-artikelnya. tapi ada yang blm gw pahamin. Itu dapat nilai-nilai period yang digunakan oleh BB dan MA-nya itu darimana ya?

Gw liat dan backtest sih emang keren banget. Tapi repot juga sih harus analisa 3 time frame sekaligus dalam satu waktu hahaha

Achmad Yunus   3 Aug 2018

@Achmad Yunus

Mengenai masalah period itu sendiri, tidak pernah dijelaskan di berbagai macam sumber darimana mendapatkannya. Bisa jadi dari kira-kira, bisa jadi dari perhitungan tertentu, atau sekedar Trial And Error dari penciptanya.

Sistem trading dengan analisa Multi Time Frame ini memang agak sulit digunakan jika belum terbiasa. Tapi melihat tingkat kesuksesannya dalam meraih profit serta membaca harga pasar maka bersusah-susah sedikit di awal dalam mempelajari dan membiasakan penggunaan analisa Multi Time Frame ini tentu tidak jadi masalah bukan? 

Tips sedikit nih dari analis kami yang menggunakan sistem trading ini. Menurut beliau sih, jika ingin mudah, coba gunakan platform TradingView. Pada platform tersebut kita dapat dengan mudah mengatur template serta pair dan time frame yang ingin diamati. Anda bisa melihat contoh tampilan pengamatan dari multitf di bawah ini:

analisa multi time frame bbma oa

Admin   4 Aug 2018

Gan kalau pakai Metatrader 4 bagaimana cara kita mengeset pengamatan multi time frame-nya. Saya kurang paham dan nyaman kalau tidak menggunakan mt4 rasanya.

Hasanul Nidhom   6 Aug 2018

Simplenya, buka dahulu 3 buah chart pada Metatrader Anda. Setelah itu, buka menu Windows, Pilih Tile Vertically.

metatrader-4

Admin   8 Aug 2018

Berapa jumlah moving average yang ideal dimasukan di chart trading?

Risnanda Ayu   29 Apr 2019

@ Risnanda Ayu:

Tidak ada patokan jumlah moving average (MA) yang ideal dalam satu chart. Ada yang memasang lebih dari 5 MA sehingga dinamakan indikator pelangi (rainbow).
Tetapi pada umumnya trader menggunakan 2 atau 3 MA dengan periode yang berbeda, tujuannya untuk mengamati saat crossing (pemotongan antar kurva) MA, untuk menentukan saat entry.
Baca juga: Menggunakan Moving Average Sebagai Filter Tren Forex

M Singgih   1 May 2019

Saya pakai ema 5 dan 34 tambah filter fisher. Trus saya robotin.

Fuad   5 Aug 2019

@ Fuad:

Oke Pak. Kalau persentase profitnya tinggi boleh juga.
Ini untuk scalpingan ya?

M Singgih   8 Aug 2019

Aku nggak yakin apa ini strategi trading yang baik. Kalo kamu trader jangka pendek, sebaiknya fokus ke indikator yang sesuai sama time frame trading kamu. Penggunaan time frame yang lebih lama untuk trading jangka panjang bisa memberi gambaran pasar yang lebih baik.

Ohueiro   31 Oct 2019
@Risnanda Ayu
Moving avarage yg ideal 2-6 garis, kalau udah di atas itu udah kayak benang kusut bikin pusing. tapi saran saya cukup 2 moving avarage aja dengan periode sesuai time frame yg dipakai. indikator moving avarage ini indikator simpel tapi manjur. trading forex itu sederhana buy atau sell, kuncinya kuasai cara baca trend, kalau udah tau trend, nanti indikator moving avarage hanya jadi acuan entry. belajar aja pasti profit.
Kamal Fauzan   19 Apr 2020

@ Dimas:

Biasanya SL dan TP ditentukan berdasarkan level support dan resistance
SL dan TP dalam pip tidak bisa dipatok tetap, tergantung dari jarak support atau resistance terdekat yang logis. Semakin rendah time frame yang digunakan, SL dan TP akan semakin kecil karena support dan resistance terdekat pada time frame rendah akan lebih kecil dibandingkan time frame yang lebih tinggi.

Sebagai contoh:



Jika Anda entry sell pada A, maka SL bisa pada level R2 atau R1. TP pada support, sebaiknya TP minimal = SL agar risk/reward ratio minimal = 1:1 (kalau bisa lebih besar). Bisa pada S2, S3 atau S4.

M Singgih   13 Jul 2018

Slmat sore min. Mw tanya. Apa ada hbungannya antara timeframe yg qt pakai dg periode MA? Thnks.

Supriyadi   7 Oct 2020

@ Supriyadi:

Pada time frame rendah, biasanya menggunakan moving average (MA) periode waktu yang kecil. Periode-periode waktu MA yang sering digunakan adalah 5, 8, 21, 34, 55, 89, 100, 144, dan 200.

Untuk time frame M5 hingga H1, biasanya menggunakan MA periode 5, 8, 21, 34 atau 55. Untuk H4 dan daily bisa menggunakan semua periode, tetapi yang sering adalah 21, 34, 55, 89, 100, 144 dan 200 (bisa SMA 200 daily atau EMA 200).

Hal ini karena trader pada time frame rendah tentu mengharapkan respon yang lebih cepat untuk menentukan posisi yang akan dibuka sehingga diperlukan periode yang lebih kecil, karena MA periode kecil akan menampilkan harga rata-rata dari candle sebelumnya yang lebih sedikit, dan dianggap bisa memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya.

M Singgih   8 Oct 2020

@Samsull Arief: Caranya sederhana, silakan klik indikator moving average untuk memunculkan tab properties dari moving average.

Muncul tampilan seperti di bawah ini.

Cara Setting Indikator Moving Average Pada Mt4

  • Period = periode MA
  • MA Method = jenis MA

Anda tinggal ganti period dan MA method sesuai yang Anda inginkan.

Kiki R   27 Apr 2022

@Muh Ahsan:

Betul sekali pak, Moving Average memang sangat memiliki banyak fungsi dan kegunaan. Mengenai apakah MA bisa digunakan sebagai Oscillator, jawabannya tentu saja bisa. Bahkan ada banyak sekali jenis Oscillator yang memanfaatkan Moving Average sebagai dasar perhitungannya. Beberapa yang terkenal dan sering digunakan adalah Moving Average Convergence Divergence dan Awesome Oscillator.

Jika bapak melihat garis balok-balok atau yang sering disebut Histogram pada MACD dan AO, nilai perhitungan beserta posisinya dihitung dengan menggunakan MA. Sebagai contoh jika kita menggunakan AO. AO dibuat berdasarkan basis perhitungan dengan menggunanakan SMA 5 dan 34 dengan Median Price.

ao-oscillator

Crossover antara SMA 5 dan 34 tersebut menandakan perpindahan nilai AO dari nilai di atas 0 atau sebaliknya. Sehingga jika AO berada di atas nilai 0 maka hal ini menandakan bahwa SMA 5 sedang berada di SMA 34 (tren naik) dan begitu pula sebaliknya.

Nilai besaran balok-balok histogramnya sendiri dihitung dari jarak antara nilai SMA 5 dan 34 nya saat itu. Sehingga semakin kuat tren terjadi maka akan semakin besar pula jarak antara kedua SMA, dan semakin besar pula nilai Histogram pada AO.

Jika bapak ingin mencoba mengaplikasikan nilai-nilai periode tertentu untuk membuat histogram bapak sendiri, bapak bisa menggunakan indikator OsMA (Oscillator Moving Average) yang sudah tersedia di berbagai macam Platform trading.

Terima kasih, semoga bisa mencerahkan.

Nur Salim   30 Apr 2022

@ Yogi Purnama:

Jika disebutkan spesifik EMA dengan periode 200, biasanya digunakan pada time frame tinggi seperti H4 dan daily. Semakin rendah time frame biasanya trader akan menggunakan EMA periode yang lebih rendah untuk mendapatkan respon yang lebih cepat.

Secara umum, penggunaan indikator moving average termasuk EMA pada pergerakan harga adalah:
- Jika harga berada di atas kurva EMA, maka diasumsikan kondisi sedang bullish, dan kurva EMA bisa sebagai level support.
- Jika harga berada di bawah kurva EMA, maka diasumsikan kondisi sedang bearish, dan kurva EMA bisa sebagai level resistance.
- Kondisi bullish atau bearish sebaiknya dikonfirmasikan dengan indikator trend yang lain seperti parabolic SAR, ADX, atau MACD.

Untuk penjelasan secara umum mengenai bagaimana trading dengan indikator moving averages, silahkan baca:
3 Cara Trading Dengan Moving Averages

 

M Singgih   11 May 2022

@Agung Laksmana:

Betul, Moving Average merupakan salah satu indikator tertua yang sangat sering diajarkan diberbagai macam buku ataupun artikel di internet. Mengenai apakah MA masih banyak digunakan atau tidak, setahu saya pribadi masih banyak sekali trader baik itu pemula maupun professional yang menggunakannya di dalam ataupun luar negeri. Terutama pada pemula. Faktor utamanya tentu saja, MA sangat mudah dipahami baik secara teori serta prakteknya. Trader professional sendiri biasanya menggunakannya untuk kepentingan lain dan diaplikasikan dengan Technical Tools atau indikator lainnya.

Mengenai jenis MA sendiri, selain dari yang ada pada indikator bawaan MT4/MT5, telah banyak pengembangan yang muncul. Meski sudah cukup lama, tapi literasi tentang beberapa jenis MA ini masih sangat kurang. Beberapa di antaranya adalah DEMA (Double Exponential Moving Average) dan TEMA (Triple Exponential Moving Average). Melihat nama ini kebanyakan orang pasti akan berpikir bahwa DEMA atau TEMA hanya merupakan penggunaan 2 atau 3 buah EMA dalam satu chart. Kenyataannya tidak seperti itu, DEMA hanya merupakan satu buah Moving Average yang dihitung atau dirata-rata sebanyak 2x. Rata-rata pertama dihitung dari nilai harga yang dijadikan patokan, dan rata-rata kedua dihitung dari rata-rata nilai hasil rata-rata sebelumnya. Nilai DEMA sendiri didapatkan dari hasil pengurangan nilai rata-rata harga dengan nilai rata-rata Moving Average dikalikan dengan 2. TEMA sendiri menganut prinsip seperti DEMA tapi menggunakan 3x perhitungan.

dema-ema

Seperti yang dilihat pada gambar di atas, dengan periode yang sama garis yang dihasilkan DEMA cenderung berada lebih dekat terhadap harga daripada EMA biasa. Hal ini bisa terjadi karena Smoothing yang terjadi dari perhitungan kedua yang telah dijelaskan sebelumnya.

Selain DEMA dan TEMA, masih banyak pengembangan Moving Average lain seperti Displaced Moving Average (DMA), Volume Weighted Moving Average (VWMA), Volume Weighted Average Price, dan banyak jenis lainnya.

3. DMA (Displaced Moving Average)

4. Volume Based Moving Average (VWMA dan VWAP)

Nur Salim   17 May 2022
klo scalping dengan m15 saya sebaiknya pake TP dan SL brp? strateginya dengan menggunakan mov average
Dimas   12 Jul 2018

pak, MA merupakan salah satu indikator tertua dan selalu diajarkan di berbagai macam buku maupun artikel trading. apakah ini berarti MA masih banyak digunakan saat ini? Selain itu adakah varian-varian MA baru saat ini yang banyak tidak diketahui trader?

Agung Laksmana   17 May 2022

bagaimana cara penggunaan indikator EMA 200 untuk day trader?

Yogi Purnama   10 May 2022

Berapa ukuran setelan periode MA yang paling akurat untuk trending di time frame 30m?

David Susanto   25 Feb 2020

bagaimana cara setting indikator moving average pada mt4?

Samsull Arief   27 Apr 2022

Apakah bisa moving avarege sebagai pengganti trendline ?
Jika iya, apakah Juga harus menunggu titik 2 puncak & 2 lembah di teknik moving avarege ?

Ricky Fm   26 Jan 2022

Selamat malam pak, moving average merupakan indikator serba bisa dan sangat mudah digunakan. ma bisa jadi alat trend, snr dinamis, serta level entry. Namun bisakah kita menggunakan ma itu sebagai oscillator pak? jika bisa berarti sebenarnya apakah trading dengan ma saja sudah cukup?

Muh Ahsan   30 Apr 2022

Kalau dengan menggunakan 2 moving average seperti ini cara melihat kondisi Sideways suatu market bagaimana ya pak?

Cindy Sujajar   27 Jun 2022

@Cindy Sujajar: Jika menggunakan 2 moving average, kondisi sideways akan terlihat pada saat garis 2 moving average selalu saling menyilang.

Kondisi ini menandakan harga sedang dalam konsolidasi sehingga harga menjadi ranging pada area harga tertentu.

Kiki R   27 Jun 2022

Analisa perpotongan kedua MA untuk menentukan arah trend yang valid itu harus seperti apa ? Dan kenapa kedua MA itu bisa saling berpotongan? Mohon penjelasan nya. Terimakasih

Dani   25 Dec 2019
 Zoro |  20 Mar 2019

Saya suka pair NZD/USD, jam brp kah biasanya pasar ini paling volatile kalau menurut pengamatan mastah?

Lihat Reply [1]

@ Zoro:

Untuk NZD/USD, tentunya saat yang aktif adalah ketika pasar New Zealand buka dan ketika pasar New York buka.
Pasar New Zealand adalah yang pertama kali buka (sekitar jam 4 pagi WIB), dan pasar New York buka sekitar jam 19:30 WIB.

Dari pengamatan kami, NZD akan volatile ketika ada rilis data New Zealand yang berdampak tinggi seperti Employment, CPI, GDP, RBNZ meeting, dan itu biasanya pagi antara jam 4 - jam 5 WIB.
Dalam hal ini tidak hanya NZD/USD yang volatile, tetapi juga NZD/JPY dan pair lainnya yang ada NZD.

Ketika ada rilis data AS (saat pasar New York buka), NZD/USD bisa volatile, tetapi tidak sehebat EUR/USD atau USD/JPY, karena volume perdagangan NZD/USD memang tidak sebesar EUR/USD dan USD/JPY.

M Singgih   22 Mar 2019
 

Kirim Komentar Baru