PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 75 miliar tahun ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Mitra Pack Tbk (PTMP) tahun ini akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capex sebesar 10% dari laba bersih yang mereka dapat sepanjang tahun 2023 lalu. , 3 jam lalu, #Saham Indonesia | Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 9.85%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 5.79%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 2.73%, 3 jam lalu, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini, naik 0.53% ke 7,193, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Korelasi Harga Bitcoin Dengan Emas Dan Saham

Cahyaning 12 Jul 2021
Dibaca Normal 9 Menit
kripto > belajar > #harga-bitcoin #harga-emas #harga-saham
Apakah benar Bitcoin dan emas memiliki hubungan? Bagaimana pula keterkaitannya dengan saham? Yuk pelajari korelasi harga Bitcoin dengan aset lain di artikel ini.

DI

Bagi trader Bitcoin pemula, meningkatkan pengetahuan tentang Cryptocurrency adalah hal penting. Harga Bitcoin yang cenderung mudah berubah-ubah membuat banyak trader harus mempertimbangkan strategi trading sebaik mungkin agar bisa meminimalisir loss saat trading.

Selain mempelajari strategi trading, penting bagi trader pemula untuk mengetahui korelasi harga Bitcoin dengan aset lainnya.

Melalui pengetahuan ini, Anda tidak hanya bisa mendapatkan analisa harga Bitcoin yang lebih terukur, tetapi juga bisa membangun portofolio Cryptocurrency serta dapat mengelola risiko trading dengan baik.

Apa Pentingnya Belajar Korelasi Harga Bitcoin?

Tak ada ruginya mempelajari korelasi harga Bitcoin dengan aset lain. Perlu diingat bahwa Bitcoin dan Cryptocurrency lainnya merupakan aset baru dalam dunia trading. Ini berarti para investor belum memiliki catatan yang jelas terhadap kondisi pasar digital di masa lalu.

Apalagi jika mengingat kondisi Bitcoin yang mudah naik turun. Misalnya saja saat nilai Bitcoin mendadak naik tinggi di awal tahun 2021.

Karena kondisi ini, penting bagi trader Bitcoin pemula untuk 'menabung' aset lainnya. Sebab, hal ini bisa membantu Anda mengurangi risiko loss saat trading Bitcoin.

Menggabungkan aset-aset yang tepat bisa menambah risk adjusted returns Anda.

Apa Itu Korelasi Harga Bitcoin?

Secara singkat, korelasi harga Bitcoin adalah tentang bagaimana hubungan antara harga Bitcoin dengan pergerakan aset lainnya. Korelasi harga dikatakan posiif apabila Bitcoin dengan aset lain bergerak bersamaan. Namun, jika kedua aset bergerak berlawanan arah, maka korelasinya disebut negatif.

Penting bagi trader Bitcoin pemula untuk menggabungkan aset yang nilainya tidak memiliki korelasi positif. Maksudnya, jika salah satu aset nilainya jatuh, maka aset yang lain harganya harus cenderung naik.

Tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan loss yang besar jika terjadi penurunan nilai aset.

Idealnya, seorang trader memiliki portofolio yang terdiri dari 5 aset berbeda. Masing-masing aset menempatii 20% dari keseluruhan portofolio.

Jika 10% dari aset tersebut nilainya anjlok, maka nilai aset yang lain seharusnya naik sehingga membuat keseluruhan nilai portofolio sama dengan nilai awal.

Baca juga: 5 Tips Diversifikasi Portofolio Investasi

Strategi seperti itu mungkin terdengar mudah, namun terkadang kenyataan tak seindah itu. Dalam beberapa situasi, kondisi aset bisa berubah drastis. Pada saat krisis finansial misalnya, banyak aset yang mendadak jatuh nilainya.

Kondisi seperti ini cenderung memicu banyak investor melakukan panic-selling. Sebaliknya, ketika harga saham naik, banyak orang yang ingin membeli.

Secara garis besar, ada dua aset yang disebut memiliki korelasi dengan Bitcoin. Apakah benar kedua aset ini bisa menjadi acuan untuk strategi trading Bitcoin? Atau itu hanya mitos belaka? Berikut ini ulasannya.

Bitcoin vs Emas

Bitcoin dan emas merupakan dua aset yang kerap dibandingkan. Bahkan, Steve Wozniak dari Apple Inc menyebut Bitcoin sebagai emas digital.

Beberapa analis bahkan menyebut Bitcoin sebagai safe haven, istilah yang juga sering digunakan untuk emas. Namun apakah keduanya memang memiliki korelasi yang signifikan?

Banyak eksekutif keuangan percaya bahwa Bitcoin dan emas memiliki korelasi harga yang menarik. Misalnya saja pada tahun 2017 lalu, Bitcoin mengalami lonjakan harga yang sangat tinggi. Pada saat yang hampir bersamaan, nilai emas justru merosot tajam.

Kunjungi juga: Harga emas hari ini

Bitcoin dan emas kembali dihubungkan pada Januari 2017, ketika Bitcoin mengalami penurunan.

Menurut Daniel Marburger, Direktur Perusahaan Logam Mulia Coininvest, kantornya banyak mendapat permintaan pertukaran Bitcoin ke emas pada 2018.

Kondisi ini membuat banyak orang berpikir bahwa memang ada korelasi antara Bitcoin dan emas. Namun, hal itu belum tentu benar.

Beberapa analis gagal dalam memprediksi hubungan antara emas dan Bitcoin. Menurut Chris Louney seorang ahli strategi komoditas di RBC Capital Markets, cukup sulit untuk memastikan hubungan antara Bitcoin dengan emas. Menjelang akhir tahun 2016, ia justru menyebutkan bahwa hubungan Bitcoin dan emas menunjukan korelasi yang cenderung negatif.

Louney juga menambahkan bahwa ketika harga Bitcoin mencapai puncaknya, saat itulah ia melihat korelasi negatif terhadap emas.

Baca juga: Mengupas Korelasi Harga Emas Dan Dolar AS

Chris Burniske, seorang analis, juga gagal melihat korelasi signifikan antara Bitcoin dan emas.

Korelasi harga antar keduanya mencapai 0.14 pada akhir 2011 dan 10 Juni 2014. Namun pada 27 Juni dan 24 Juni 2016, korelasi keduanya menjadi negatif dengan rata-rata -0.20.

Idealnya, nilai korelasi positif adalah 1 dan nilai korelasi negatif adalah -1. Syarat ini tidak dipenuhi oleh hubungan antara Bitcoin dan emas.

Hal ini mungkin cukup membingungkan untuk trader Bitcoin pemula. Secara singkat, ini berarti korelasi harga Bitcoin dan emas kurang signifikan untuk dijadikan acuan.

Bitcoin vs Saham

Banyak yang mengira bahwa Bitcoin dan saham memiliki korelasi dan bisa dijadikan acuan dalam trading.

Pada kenyataannya, Bitcoin dan saham pernah memiliki korelasi harga yang positif. Contohnya tahun 2017 ketika keduanya naik bersamaan. Lalu pada awal tahun 2018, keduanya mengalami penurunan yang sama. Hal ini seolah mendukung korelasi dua aset ini.

Kendati Bitcoin dan saham terlihat berkorelasi, namun pergerakannya bisa dibilang cukup kecil menurut standard manajemen portofolio. Contohnya, pada tahun 2017, analis Nick Colas mengatakan bahwa korelasi harga Bitcoin dengan S&P 500 berkisar di atas 0.33 selama 90 hari. Ini adalah nilai tertinggi sejak ia mulai mengamati hubungan keduanya pada Januari 2016.

Tapi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, nilai tersebut terlalu rendah untuk dianggap sebagai korelasi yang signifikan.

Selain itu, hubungan antara Bitcoin dan saham tak selalu sama.

Menurut Tom Lee, korelasi yang terjadi antara Bitcoin dan saham di awal 2018 bisa saja merupakan efek risk-off yang terjadi saat para investor khawatir dan mulai menjual aset.

Baca juga: Kisah 5 Investor Sukses Di Masa Krisis Finansial

Secara singkat, hubungan keduanya benar-benar sangat terbatas; menandakan bahwa hubungan antara Bitcoin dan saham kurang cocok dijadikan acuan untuk melihat korelasi harga.

Bagaimana Dengan Altcoin?

Selain emas dan saham, banyak juga yang menerka-nerka korelasi harga Bitcoin dengan Altcoin. Secara singkat, Altcoin adalah kependekan dari Alternative Bitcoin, atau merupakan sebutan untuk jenis Cryptocurrency yang lainnya.

Lalu bagaimana korelasi harga Bitcoin dengan Altcoins?

Secara umum, pergerakan harga Bitcoin berpengaruh terhadap harga Altcoin. Bahkan tak jarang hubungan kedua Cryptocurrency ini dapat diprediksi.

Kunjungi juga: Koin Kripto Terbaik

Namun karena kondisi Bitcoin yang mudah berubah-ubah, perlu diingat bahwa hal ini belum tentu bisa dijadikan acuan tetap. Ada beberapa hal yang bisa terjadi akibat korelasi harga Bitcoin dengan Altcoin.

Misalnya, ketika harga Bitcoin naik dengan cepat, maka Altcoin bisa tertekan karena uang mengalir ke pasar Bitcoin atau nilainya justru ikut naik. Hal yang sama juga bisa terjadi saat nilai Bitcoin turun. Altcoin bisa mengalami boom atau kenaikan tajam, namun tak menutup kemungkinan bila nilai Altcoin akan tertekan.

Sedangkan jika harga Bitcoin stagnan, bisa saja nilai Altcoin ikut stagnan atau justru malah mengalami kenaikan besar karena orang mencari return melalui koin alternatif.

Hal Lain yang Mempengaruhi Bitcoin

Selain korelasi harga Bitcoin dengan aset lain, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan trader sebagai acuan strategi. Yaitu, faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga Bitcoin.

Secara singkat, ada tiga hal yang berpengaruh terhadap harga Bitcoin.

1. Supply and Demand

Penting bagi trader untuk mengetahui hukum penawaran dan permintaan. Bukan hanya Bitcoin, harga semua aset dapat ditentukan melalui prinsip Supply and Demand.

Trader harus peka terhadap kesadaran adopsi Bitcoin, minat pasar terhadap Cryptocurrency ini, dan masih banyak lagi. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi harga Bitcoin secara signifikan.

2. Hard Fork

Hard Fork adalah update sistem yang dapat menyebabkan perpecahan terhadap blockchain Bitcoin dan menyebabkan munculnya blok sistem baru atau Altcoin.

Hal ini pernah terjadi terhadap Bitcoin pada tanggal 1 Agustus 2017 lalu. Saat itu, kemunculan Bitcoin Cash atau BCH diprediksi dapat merusak harga Bitcoin. Prediksi ini terbukti salah, sebab harga Bitcoin justru tetap utuh.

Dalam hal ini, munculnya Hard Fork justru memberi pengaruh yang positif terhadap Bitcoin.

Tips Lain Untuk Trader Bitcoin Pemula

Menurut Petar Zivkovski, COO Whaleclub, analisa teknikal bisa efektif sebab ada banyak trader yang menggunakan cara ini.

Bagi trader Bitcoin pemula, analisa ini mungkin sedikit rumit. Namun secara garis besar, Anda bisa memperhatikan indikator yang disarankan oleh para tokoh kripto.

Beberapa indikator yang bisa Anda pelajari adalah Simple Moving Average (SMA), Moving Average Convergence Divergence (MACD), Relative Strength Index (RSI), dan Awan Ichimoku.

Baca juga: Indikator Trading Bitcoin Yang Direkomendasikan Tokoh Kripto

Namun perlu diingat bahwa beberapa indikator seperti MACD dan RSI adalah indikator lagging. Artinya, sinyal indikator hanya merespon harga yang sudah terbentuk.

Banyak yang berpendapat bahwa indikator terbaik adalah Price Action. Petar Zivkovski bahkan mengatakan bahwa indikator yang paling baik adalah harga itu sendiri.

Selain mempelajari indikator, mengetahui sentimen pasar juga sangat penting. Ini karena pasar Bitcoin sendiri mudah dikendalikan oleh berbagai macam isu. Analisis teknikal saja kurang efektif dalam pasar cyrptocurrency. Anda juga wajib mengetahui perkembangan berita terkait Cryptocurrency dan tokoh-tokohnya.

Hal itu agar Anda bisa mengantisipasi gejolak yang dapat mengendalikan sentimen pasar secara tiba-tiba.

Kesimpulan

Mempelajari korelasi harga antar aset adalah hal yang penting untuk trader Bitcoin pemula. Selain untuk menambah pengetahuan, Anda juga bisa menggunakan ilmu ini untuk memperkaya portofolio Anda.

Secara garis besar, tujuan mempelajari hal ini adalah agar trader Bitcoin pemula bisa mengumpulkan aset yang tidak memiliki korelasi positif dalam portofolio mereka.

Hal ini untuk mengurangi risiko loss yang besar saat trading Bitcoin maupun aset Cryptocurrency lainnya.

Namun melakukan hal ini tidak semudah teori. Karena akan ada saat-saat di mana banyak investor menjual aset-aset mereka dan merusak tatanan korelasi harga yang sudah terbaca.

Banyak analis pasar yang membandingkan Bitcoin dengan aset lain seperti emas maupun saham. Namun pada kenyataannya, korelasi antar aset-aset tersebut sering kali tak sejalan dengan harapan.

Dalam menjalankan analisa teknikal, peran chart sangat penting bagi seorang trader. Untuk mendapatkan fasilitas analisa teknikal yang menarik dan secara cuma-cuma, Anda bisa bertolak ke artikel 10 Chart Gratis Terbaik Untuk Analisa Kripto.

Terkait Lainnya
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 75 miliar tahun ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Mitra Pack Tbk (PTMP) tahun ini akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capex sebesar 10% dari laba bersih yang mereka dapat sepanjang tahun 2023 lalu. , 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 9.85%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 5.79%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 2.73%, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini, naik 0.53% ke 7,193, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD stabil di atas level 1.0700 di tngah pergeseran ke momentum kenaikan, 20 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD berada dalam tekanan jual di bawah level 1.3650 karena dolar As yang lebih lemah, 20 jam lalu, #Forex Teknikal

Yen Jepang rally setelah dugaan intervensi, fokus pada inflasi Jerman, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

The Fed kemungkinan akan pertahankan suku bunga dan peringatkan risiko penundaan pemangkasan, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 1 hari, #Forex Teknikal

Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 1 hari, #Forex Teknikal

GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 1 hari, #Forex Teknikal

Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 1 hari, #Forex Fundamental

AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 1 hari, #Forex Teknikal

Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 1 hari, #Forex Teknikal

Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 1 hari, #Forex Teknikal

Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 1 hari, #Forex Teknikal

Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 1 hari, #Forex Teknikal

Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 1 hari, #Forex Teknikal

Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 1 hari, #Forex Teknikal

Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 1 hari, #Forex Teknikal

NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 1 hari, #Forex Teknikal

Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 1 hari, #Forex Teknikal

Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 1 hari, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 1 hari, #Kripto Teknikal

BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 1 hari, #Kripto Teknikal

Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 1 hari, #Kripto Fundamental

Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 1 hari, #Kripto Teknikal

Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 1 hari, #Kripto Fundamental

PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 1 hari, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, harga bitcoin tahun ini memang lebih rendah.

Tapi kalau dibandingkan dengan tahun 2020, harga bitcoin tahun ini lebih tinggi.

Bahkan kalau kita bandingkan pada tingkat bulanan, harga bitcoin bulan Agustus 2022 (sekitar 25 ribu) itu sudah lebih tinggi daripada harga bitcoin bulan Juni (sekitar 18 ribu).

Coba lihat grafik ini:

Oleh karena itu, kita nggak bisa mengatakan "harga bitcoin kok turun mulu ya", karena situasinya sangat relatif tergantung waktu. Ketika kamu sedang mengeluh harga bitcoin turun, faktanya justru harga bitcoin sudah naik selama hampir dua bulan.

Harga bitcoin sejak awal kemunculannya memang sangat fluktuatif. Mudah naik pesat, tapi juga mudah jatuh drastis. Jadi, naik-turun ini wajar saja. Ingat, bitcoin merupakan inovasi baru yang belum mapan, masih memiliki banyak masalah, dan belum diterima secara sah dalam perdagangan internasional.

Faktor yang mengakibatkan kenaikan/penurunan harga bitcoin dari waktu ke waktu juga berbeda-beda. Dan faktor-faktor itu sangat impermanen (mudah berubah-ubah).

Contohnya: Harga Bitcoin jatuh pada Juni 2022 karena aksi jual dari para investor yang khawatir terhadap risiko resesi global dan kenaikan suku bunga The Fed. Tapi, kekhawatiran itu mulai mereda pada bulan berikutnya dan harga bitcoin kembali merangkak naik lagi.

Anna | 14 Aug 2022
Halaman: Jenis Mata Uang Kripto Paling Populer Selain Bitcoin

Untuk saat ini menurutku bitcoin masih tetap menjadi kripto terdepan dalam urusan ketahanan nilainya karena udah lama banget dan sebagai koin kripto pertama yang muncul. Jadi bisa dikatakan sebagai aset yang lumayan aman dibanding kripto lainnya.

Terbukti dari sisi fundamental bitcoin sendiri udah ada dan menggerakkan harga bitcoin meskipun tingkat fluktuasinya masih tinggi. Tetapi tetap dari sisi fundamental bisa dijadikan analisis seperti analisa fundamental di forex

Ferry Ardian | 10 Nov 2022
Halaman: Dampak Kebijakan Moneter Dan Makroekonomi Pada Harga Bitcoin

Nyanggah yaa! Itu kan trading klu tanpa leverage, makanya dibutuhkan margin yg cukup besar. Cuma dalm trading CFD itu biasa ada bantuan leverage, misalkan leverage 1:100 aja. Bisa diitung begini :

Misalnya, elo ingin trading CFD saham Nike dengan leverage 1:100. Harga saham Nike saat ini adalah $100 per lembar.

  • Modal yang Dibutuhkan:
    Jika elo ingin membuka posisi trading dengan nilai kontrak $1,000, berapa margin (modal) yang dibutuhkan?
    Modal (margin) yang dibutuhkan = (1% dari nilai kontrak) = 1% x $1,000 = $10

Dalam contoh ini, elo perlu menyediakan $10 sebagai margin untuk membuka posisi trading CFD saham Nike dengan nilai kontrak $1,000 menggunakan leverage 1:100.

Perihal mengapa broker menyediakan trading saham di akun yg memiliki deposit tinggi itu semata2 krna membatasi tingkat resiko yg bakal terjadi dan kebijakan broker itu sndiri sihh

Baca Juga: Cara Menentukan Lot Trading Modal 10 Dolar

Minto | 1 Aug 2023
Halaman: Panduan Trading Cfd Pemula Di Finex Berjangka

Rana:nambahin jawaban ya min

Jd klo menrut gw aspek psikologi sangat berpengaruh dg profit pr trader krna biasanya pr trader yg blm siap menerima kekalahan atau kerugian saat melakukan trading bs mengambil keputusan scr sembrono atau sembarangan tnp pikir panjang.

misalnya nilai investasi trader menurun akibat turunnya beberapa harga saham atau kominitas yg dia beli. nah saat itulah kebanyakan trader yg blm berpengalaman akan mengalami kepanikan (menyerang psikologi trader).

Krna panik trader tsb bakal menjual asetnya utk memperkecil kerugian, pdhl klo mereka bs menghadapi hal itu tnpa panik, mrk bs menunggu beberapa saat, mungkin beberapa hr atau minggu krn mungkin saja hrga saham atau komoditas akan naik kembali.

dr contoh tsb bs dikatakan bhw psikologi trader memang sangat berpengaruh dg profit atau kerugian yg didapatkan pr trader.

Baca Juga: 6 Kunci Menguasai Psikologi Trading

Alvi | 10 Aug 2023
Halaman: Finex Vs Hsb Aplikasi Trading Mana Yang Lebih Unggul

Sha Sha: Jadi begini, nih, buat para newbie trader seperti kita, masalah milih pasangan mata uang atau instrumen lain itu bisa jadi bikin bingung. Kan ada yg ngomong fokus satu pasangan mata uang aja, tapi juga ada yg bilang coba dua pasangan mata uang biar nggak ngerasa ketinggalan.

Jadi, nih, saran yg paling umum adalah, buat pemula lebih baik fokus ke satu pasangan mata uang dulu. Ini biar nggak keder dan nggak kepincut buat trading terlalu banyak. Baygin aja, kalo banyak pasangan mata uang yg harus diawasi, bisa-bisa kita jadi kayak kepiting gara-gara bingung sendiri.

Tapi nih, kalo loe punya rasa penasaran yg gede banget sama emas atau indeks saham misalnya, yaudah coba aja. Nggak ada yg bilang loe nggak boleh. Tapi, loe mesti inget, tiap instrumen punya ceritanya sendiri. Misalnya, kalo loe mau trading emas, loe mesti ngerti faktor-faktor apa aja yg bisa ngaruhin harga emas, kayak situasi ekonomi global, politik, gitu. Sama juga kalo loe pengen coba indeks saham, loe harus ngerti kondisi ekonomi yg bisa ngenain saham-saham di indeks itu.

Pokoknya, intinya, jangan kelamaan bingung juga. Pelajari dulu, riset, dan kalau perlu tanya-tanya sama yg udah lebih senior. Trading itu nggak ada patokannya satu banget, jadi loe bisa eksplorasi sesuai sama gaya dan minat loe. yg paling penting, jangan lupa terus belajar dan tetap hati-hati sama risikonya, ya!

Baca Juga: 3 Tips Sukses Trading Dengan Pair Cross

Andi | 25 Aug 2023
Halaman: Tips Broker Mifx Trading Satu Pair Atau Banyak Pair

Mau bertanya nih, apakah kita bisa menggunakan pergerakan emas di Forex dan mennetukan harga jual emas kita di harga asli? Soalnya gini, di pergerakan emas di FOrex itu lumyan cepat gue liat. Jadi tiap detik itu berubah2 shngga referensi dalam memprediksi harga jga kyknya sumbernya cukup bnyk. Berbeda nih dngn harga emas, katakanlah emas ANTAM yg biasanya itu pergerakannya pake harian gitu.

Kira2 jg nih apa faktor yg menyebabkan harga emas ANtam terasa ga fluktuatif bila dibandingkan dngn trading dngn emas CFD? Soalnya emang agak bingung aja, yg 1 fluktuatif yg 1 sehari sekali update. Terkadang emas lain sprti USB itu terkadang memiliki pergerakan harga yg beda banget ama ANTAM. Misalkan harga emas ANTAM itu naik, USB terkadang malah turun gitu.

Terus apa perbedaan antara emas ANTAM, USB, ama emas pegadaian bila dibandingkan dngn emas CFD di Broker kyk HFX dan jga Maxco?? Mohon penjelasannyua ya! Terima kasih!

Alex | 26 Aug 2023
Halaman: Hfx Vs Maxco Pilih Mana Untuk Trading Emas
Saham Untung
Kode Saham Last Change
BUKA 128 5.79%
BTPS 1,190 5.78%
MAPA 850 4.94%
BWPT 53 3.92%
PGAS 1,435 8.71%
TRJA 193 7.82%
Harga Emas Dunia
Hari Ini 2341.50
Kemarin 2344.40
Minggu Lalu 2329.90
1 Bulan Lalu 2281.80
2 Bulan Lalu 2095.70
3 Bulan Lalu 2071.10
6 Bulan Lalu 1999.20
Setahun Lalu 2055.70
Harga Emas Lokal
Kemarin 1.237.000
Minggu Lalu 1.241.000
1 Bulan Lalu 1.170.000
2 Bulan Lalu 1.056.000
3 Bulan Lalu 1.055.000
6 Bulan Lalu 1.000.000
Setahun Lalu 970.000
Komentar[4]
Angga | 29 Nov 2022

Akan ga jadi masuk akal ga sih kalau bitcoin dengan aset nyata lainya. Saya termasuk orang yang agak skeptis dengan kripto.

Dari sejarah saja kripto dibuat dengan program komputer. Dan bisa bisa ada nilai tanpa ada background yang seperti emas. Selain itu juga tipe nya ini ga ada campur tangan pihak 3, jadi transaksi lebih privasi. Ga tau lah sebenarnya apa dasar nilai dari kripto bisa sebesar itu.

Ciro | 29 Nov 2022

Kalo menurut gw ya, semuanya bisa masuk akal, asal ada kesepakatan antara penjual dan pembeli. Emas bisa punya harga segitu juga sebenarnya karena ada kesepakatan aja. Begitupun saham. Jadi, mau lu jual aset apa aja dengan pasang harga semurah atau semahal apapun selama tidak disepakati oleh pihak pembeli, ya bakalan percuma.

Vegeta | 14 Dec 2022

Maaf kalau nyanggah. Saya rasa kesepakatan yang dimaksud mungkin kesepakatan individu antara penjual dan pembeli. Kalau pasar sendiri harga udah digerakkan oleh berbagai macam faktor seperti. Nah kalau di kripto setauh saya iini digerakkan oleh :

  • permintaan dan penawaran
  • infrastruktur kripto
  • regulasi kripto

Jadi ga hanya kesepakatan harga aja, memang mungkin pada awalnya harga terjadi karena kesepakatan, tetapi untuk selanjutnya digerrakan oleh hukum pasar. Makin banyak permintaan, maka harga penawaran akan naik begitu juga sebaliknya akan turun bila permintaan sedikit.

Infrastruktur kripto sendiri berarti ya teknologi yang disediakan di kripto, wong emang karena teknologi ecek-ecek ya investor juga ga bakalan mau karena mungkin aja rentan terkena serangan hacker. Selain itu regulasi kripto juga pengaruh, peraturan yang seperti apa, apakah memberatkan investor atau tidak serta regulasi negara seperti apa, apakah dilarang atau diizinkan.

Ciro | 14 Dec 2022

Kalo gw sih ya, kenapa gw bilang kesepakatan, karena penggerak harga yang asli itu ya seperti itu, murni kesepakatan. Hukum supply and demand tuh buat gw omong kosong. Kenapa? Karena kedua hukum itu bisa dimanipulasi, dan itu artinya harga bisa dinaik turunkan sesuka hati oleh pasar besar, kemudian ikan-ikan kecil kek kita gitu sukanya FOMO, jadinya ikut-ikutan. Pas ikut-ikutan, eh arah harga berbalik, akhirnya rugi, bangkrut. Omong kosong, akal-akalan para ekonom penyembah The Fed. Ya, tapi terserah sih kalo situ punya pendapat yg beda sm gw, ini komen terakhir gw buat topik kek gini. Ciao!