XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 2 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 2 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 2 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 2 hari, #Saham Indonesia

Mengenal Ekosistem NFT Berbasis Blockchain Solana

Evan 13 May 2022
Dibaca Normal 7 Menit
kripto > nft > #blockchain #nft #solana
Digadang-gadang menjadi pesaing utama NFT berbasis Ethereum, blockchain Solana ternyata memiliki banyak keunggulan sebagai dasar ekosistem NFT. Apa saja itu? Baca selengkapnya di artikel ini.

DI

Meskipun popularitas NFT (Non-Fungible Token) tak setinggi tahun lalu, namun topik NFT masih cukup relevan untuk dibahas saat ini, terlebih bila melihat perkembangan teknologi blockchain sebagai dasar ekosistem NFT.

Hingga saat ini, Ethereum memang masih mendominasi pasar NFT. Hal ini cukup lumrah, mengingat Ethereum merupakan blockchain pertama yang mendukung proyek NFT dengan smart contract dari standar token ERC-721. Bahkan tahun lalu saja, Ethereum memegang sekitar 95% transaksi NFT di berbagai marketplace.

Namun, tahukah Anda bila sekarang ada platform yang digadang-gadang akan menjadi Ethereum Killer di pasar NFT? Ia bernama Solana. Dengan jaringan lebih cepat dan hemat energi dibandingkan Ethereum, jumlah transaksi NFT berbasis blockchain Solana mengalami peningkatan signifikan. Hal ini berbanding terbalik pada Ethereum yang justru menurun sekitar 15% dari sebelumnya.

Berdasarkan fenomena tersebut, artikel ini akan mengupas mengenai ekosistem NFT yang dimiliki Solana. Mulai dari bagaimana cara kerja Solana untuk minting NFT? Apa saja marketplace dan proyek NFT terbaiknya? Hingga mengapa NFT Solana layak menjadi pesaing utama NFT Ethereum? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini.

Apa Itu Solana?

Secara singkat, Solana adalah salah satu jenis blockchain publik yang dibangun untuk menjadi host beragam aplikasi terdesentralisasi (dApps). Berbeda dengan Ethereum yang baru akan migrasi ke Proof-of-Stake (saat ini masih Proof-of-Work) pada versi Ethereum 2.0 mendatang, platform Solana telah berkembang dengan beroperasi menggunakan dua kombinasi konsensus kerja algoritma, yaitu Proof-of-Stake (PoS) dan Proof-of-History (PoH).

Baca Juga: Apakah Proof of Authority Lebih Baik Dari PoS dan PoW?

Meskipun tergolong blockchain lapisan 1, seperti Bitcoin dan Ethereum, namun kombinasi dua algoritma di atas membuat Solana dianggap telah memecahkan scalability trilemma, hingga menjadikannya salah satu platform unggulan saat ini.

Hebatnya, jaringan blockchain ini termasuk ramah lingkungan karena hemat tenaga listrik, padahal kecepatan rata-ratanya pun dapat mencapai 3,000 transaksi per detik (100x lebih cepat daripada Ethereum). Sedangkan untuk rata-rata gas fee pada blockchain Solana juga termasuk murah, yaitu 0.00045 SOL per transaksi, bandingkan dengan biaya dasar di Ethereum yang mencapai 0.00252 ETH.

Bagaimana Cara Minting NFT di Blockchain Solana?

Sama seperti blockchain populer lainnya, Solana juga mendukung kontrak pintar yang digunakan untuk minting dan pengamanan transaksi NFT. Selain itu, dengan adanya berbagai platform dan marketplace NFT yang telah terintegrasi pada jaringan Solana, proses pembuatannya pun menjadi lebih mudah dilakukan meski Anda belum tahu bagaimana cara minting yang benar.

Hal pertama yang perlu Anda siapkan sebelum minting NFT tentu saja membuat dompet kripto khusus marketplace NFT. Perlu Anda ketahui bila wallet MetaMask hanya kompatibel jaringan Ethereum, maka untuk NFT berbasis blockchain Solana, dompet yang populer digunakan adalah Phantom.

Kalau Anda belum mempunyai Phantom, silahkan cari Phantom.app dan unduh sebagai ekstensi di peramban Anda. Sebagai informasi tambahan, peramban atau browser yang populer digunakan oleh penggemar NFT saat ini adalah Brave.

Setelah Phantom terpasang di peramban, maka Anda tinggal deposit dompet tersebut dengan SOL, mata uang kripto asli milik Solana, untuk membiayai gas fee di marketplace NFT nantinya.

3 Marketplace NFT Solana Terpopuler

Ethereum memang masih merupakan blockchain terpopuler untuk NFT, hal ini dapat dilihat dari sebagian besar marketplace NFT yang berada di jaringan tersebut. Namun, seperti disebutkan sebelumnya, preferensi pengguna dapat berubah cepat karena penggunaan energi, kecepatan transaksi, dan besar biaya yang kurang sepadan saat menggunakan Ethereum.

Inilah yang akhirnya membuat NFT di Solana menjadi semakin populer, bahkan marketplace NFT ternama seperti OpenSea telah terintegrasikan dengan blockchain Solana. Namun, karena pengintegrasian tersebut baru saja dilakukan, maka OpenSea tidak termasuk dalam ketiga daftar pasar NFT Solana di bawah ini:

1. Magic Eden

Walaupun termasuk salah satu marketplace NFT yang baru, Magic Eden telah berkembang menjadi platform NFT paling populer di Solana berdasarkan volume perdagangannya. Selain tanpa biaya listing NFT dan biaya transaksi hanya 2%, Magic Eden juga memungkinkan transaksi menggunakan token dari beberapa proyek Solana teratas, seperti DUST serta AURY.

2. Solanart

Sebagai marketplace NFT Solana pertama, Solanart juga merupakan platform terbesar kedua di bawah Magic Eden dengan volume jual beli NFT sekitar 637 juta USD. Pengguna pasar ini dimungkinkan untuk membuat, menjual, dan membeli koleksi digital dengan biaya transaksi hanya sebesar 3%.

3. SolSea

Meskipun secara volume perdagangan berada di posisi kelima, namun jumlah trader NFT di platform ini terbanyak ketiga setelah Solanart dan Magic Eden. Selain itu, SolSea juga merupakan marketplace pertama yang merilis peringkat kelangkaan koleksi NFT yang di-listing di sana. Untuk biaya transaksi, SolSea menetapkan besaran yang sama seperti Solanart, yaitu 3%.

Apa Saja Proyek NFT Teratas Di Solana?

Perbedaan mencolok antara NFT di Solana dengan Ethereum adalah utilitas atau kegunaannya. Bila selama ini Anda cuma tahu NFT sekadar diperjual-belikan, maka di blockchain Solana kegunaannya lebih dari itu. Anda sudah bisa membangun proyek-proyek berbasis Solana, lho.

Tentu Anda sudah sering mendengar CryptoPunks dan Bored Ape Yacht Club yang merupakan proyek Ethereum terpopuler di bidang NFT. Solana juga punya beberapa proyek NFT menarik:

1. DeGods

Perlu diingat, konsep dasar dari NFT adalah mengubah aset digital menjadi sebuah token yang tidak ditukarkan. Itu berarti, NFT sebagai token kripto seharusnya masih tetap bisa di-staking seperti token yang biasa Anda pakai trading. Inilah yang mendasari adanya proyek DeGods.

DeGods memungkinkan pemilik NFT mereka untuk mendapatkan pendapatan pasif dari hasil staking. Dengan men-staking NFT DeGods, Anda akan mendapatkan reward sebesar 10 DUST per hari. Masih ingat dengan marketplace Magic Eden di atas? Nah, token DUST yang didapatkan dari staking NFT DeGods, nanti akan bisa Anda pakai untuk transaksi NFT lainnya di marketplace tersebut. Bisa untung banyak deh!

2. Solana Monkey Business

Sama seperti CryptoPunks dan Bored Ape Yacht Club, Solana Monkey Business termasuk proyek NFT bluechip di Solana. Dengan koleksi yang terdiri dari 5,000 item, harga terendah salah satu koleksi NFT ini adalah 235 SOL atau kurang lebih sekitar $15,100.

Selain itu, seluruh pemilik koleksi NFT Solana Monkey Business akan mendapatkan hak istimewa, yaitu akses masuk ke MonkeDAO, Decentralized Autonomous Organization (DAO) NFT resmi pertama di Solana. DAO merupakan organisasi yang di mana Anda dapat berkontribusi pada kebijakan pengembangan blockchain terkait.

3. Cets on Crack

Cets on Crack adalah salah satu proyek paling populer di kancah NFT Solana. Pada laman websitenya, proyek ini berfokus pada branding dan storytelling. Ada rumor bahwa proyek ini juga terkait dengan Bored Ape Yacth Club. Hanya dalam waktu sebulan setelah proyek diluncurkan, harga dasarnya melonjak hingga lebih dari 40 SOL, sebuah bukti kekuatan komunitas Web 3.0. Selain itu, pemegang NFT Cets on Crack juga bisa men-staking NFT miliknya.

Kesimpulan

Dengan berbagai keunggulan mulai dari kecepatan, penggunaan energi listrik, biaya transaksi, hingga utilitasnya, maka memulai berinvestasi NFT berbasis blockchain Solana ini bisa menjadi pertimbangan yang cukup bagus bagi Anda. Apalagi dengan fitur staking NFT-nya Solana, maka risiko kerugian spekulasi tentu menjadi lebih kecil dibanding NFT Ethereum.


Meskipun mayoritas biaya gas minting pada blockchain Ethereum tergolong tinggi, namun Anda masih bisa mencoba cara minting NFT gratis di platform Ethereum. Mau tahu caranya? Silahkan baca artikel berjudul, "Cara Minting NFT Gratis, Tanpa Gas Fee."

Terkait Lainnya

Komentar @inbizia

Itu Solana termasuk layer 1 ya? Tapi kok sistemnya lebih bagus daripada BTC dan ETH ya? Btw, Ethereum 2.0 bakal tetep di layer 1 atau di layer lainnya? Kayak Shiba yang katanya mau bikin blockchain sendiri di layer 2.

Joni Pulungan | 7 Jun 2022
Halaman: Mengenal Beragam Lapisan Pada Blockchain

Crypto staking adalah proses menyimpan dana dalam jumlah tertentu di dompet digital untuk mendukung validasi transaksi blockchain berbasis PoS.

Di tahun 2022, ada 19 koin yang menarik untuk di-staking, antara lain:

1. BitDAO (BIT)
2. Tether (USDT)
3. Ethereum 2.0 (ETH)
4. USD Coin (USDC)
5. Terra (LUNA)
6. Polkadot (DOT)
7. Tezos (XTZ)
8. Polygon (MATIC)
9. Binance (BNB)
10. Hydra (HYDRA)
11. Algorand (ALGO)
12. PancakeSwap (CAKE)
13. Solana (SOL)
14. Avalanche (AVAX)
15. ApeSwap Finance (BANANA)
16. SushiSwap (SUSHI)
17. Chronicle (XNL)
18. Cardano (ADA)
19. Akash (AKT)

selain daftar di atas, beberapa exchange kripto teregulasi Bappebti juga mulai memperkenalkan koin-koin yang bisa distaking. Contohnya saja, Tokocrypto (TKO) dan Triv.

Hilman Ramini | 18 Aug 2022
Halaman: Yield Farming Vs Staking Mana Yang Lebih Menguntungkan

Aku kira dengan Ethereum 2.0, jaringan bakal lebih lancar dan gas fee NFT juga lebih murah. Tapi ada yang bilang kalau PoS digantikan agar menghemat energi dari metode lama PoW yang dasarnya mining jadi stake gitu. Sehingga lebih efektif dan effisien dengan uang kripto.

Kalau hanya perubahan seperti metode mining nya aja sih rasanya ga akan ada positif yang signifikan kecuali lingkungan lebih terjaga. Akan saya pertimbanhkan deh tentang Ethereum 2.0 ini.

Welly | 5 Dec 2022
Halaman: Mitos Dan Fakta Seputar The Merge Ethereum

Staking kelihatannya lebih mirip dengan deposito di bank ya? Jadi kalau deposito di bank juga perlu minimal berapa duit dan entar bunga akan ditambahkan tiap bulan ke akun bank.

Sedangkan kalau pinjaman kripto Ethereum itu lebih kayak saya yang punya kripto pinjamin ke peminjam dan si penerima pinjaman menjaminkan NFT atau jaminan aset lain yang berkaitan dengan kripto ya? Jadi ibarat kalau gagal bayar, smart contract diaktifkan langsung aset tersebut jadi punya saya begitu? Dan seperti pinjaman pada umumnya, tiap waktu tertentu harus disetor ke saya dengan berupa ETH yang udah ditambahkan bunga kedalamnya?

Wah kalau seperti itu, aman banget buat pinjamin ETH ke orang lain asal ada jaminan yang menurut kedua belah pihak worth it, kalau gagal bayar bisa ada smart contract yang bekerja. Benaran aman banget ya!

Lioyanto | 8 Dec 2022
Halaman: Cara Mendapatkan Passive Income Eth Termudah

Tetap sama saja, kecuali kalau seperti NFT, Anda yang menentukan harganya, tapi berisiko tidak akan laku-laku jika dirasa patokan harga Anda terlalu tinggi. Jadi kesimpulannya, semua harga aset digital tetap akan mengikuti permintaan pasar.

Evan | 12 Dec 2022
Halaman: Apakah Platform Terbaik Untuk Jual Aset Digital

Setau ane, kalau suatu produk di blockchain sudah ditetapin pake currency tertentu ya harus pake currency itu. Dan biasanya, kalo udah berbeda blockchain gitu, ente kudu ubah dulu ke token atau koin yang sesuai dengan blockchainnya. Buat paling gampangnya, ente bisa beli USDT atau stablecoin lainnya, buat invest ke banyak semua koin yang ada di exchange tanpa harus cross swap macam cross currency.

Abdul | 13 Dec 2022
Halaman: Kripto Murah Terbaik Untuk Investasi Pemula
Komentar[3]
Yudha Bagas | 2 Jun 2022

Baru tahu saya kalau ternyata NFT itu ada di berbagai blockchain. Jadi penasaran selain ethereum dan solana, nft itu ada di blockchain apa aja? terus kenapa blockchain itu bisa ada banyak? emangnya apa aja jenis blockchain?

Evan | 2 Jun 2022

@Yudha Bagas

Selain Ethereum dan Solana, NFT juga ada di banyak Blockchain, seperti Polygon, Matic, Binance Smart Chain, EOS, dan lain-lainnya. Dan kenapa Blockchain bisa ada banyak, itu karena adanya pengembangan kegunaan Blockchain dan tentu saja persaingan bisnis. Apabila pengembang Blockchain ingin menciptakan koin sendiri, maka harus memiliki Blockchain sendiri. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa membaca dua artikel mengenai Blockchain, yaitu Mengenal Beragam Lapisan Pada Blockchain dan Apa Saja Jenis Blockchain Yang Perlu Diketahui?

Nftholic | 8 Jun 2022

Kalo gw liat, DeGods keren tuh. Kira-kira prospeknya bagus kagak ya?