XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 2 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 2 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 2 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 2 hari, #Saham Indonesia

Peluang Trading EUR/USD 8 Mei 2020

Trader V3 8 May 2020
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa > #usd #trading #eur #uang #peluang
Peluang trading buy untuk market EUR/USD diambil dari sudut pandang pola data candle serta indikator ZigZag depth 12. Simak pemaparannya berikut ini.

Analisa teknikal mata uang EUR/USD ini diterapkan melalui pendekatan indikator ZigZag dan pola data candle. Langkah seperti apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan profit optimal pada peluang trading kali ini?

  1. Berdasarkan referensi data ZigZag depth 12 selama satu hari kemarin, dimana kubu buyer berusaha mendominasi keadaan market, pilihan strategi untuk akhir pekan kali ini adalah buy.
  2. Eksekusi buy secara data ZigZag dilakukan di area Rectangle 1.08158 atau 1.07989, dengan konsekuensi Stop Loss di kisaran 1.07813.
  3. Pengambilan profit disarankan 5-15 pips saja. Jika hendak mengambil lebih, gunakanlah Trailing Stop.
  4. Bagaimana jika harga menembus area bawah Rectangle? Belum ada momentum untuk eksekusi balikan (sell).
  5. Selalu waspada, cermati, dan ikuti alur dari setiap pergerakan harga yang terjadi. Gunakan manajemen lot yang baik.

Untuk yang ingin mengenal analisa ala V3 Trader lebih lanjut, bisa melihat tulisan lainnya di arsip analisa, atau sampaikan komentar pada kolom di bawah ini. Bisa juga mengajukan pertanyaan di forum tanya jawab khusus untuk analisa V3 Trader di sini.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait

Forum Terkait

Danny | 23 Jan 2012

Dimana saya bisa mendapatkan analisa update tentang GBP/USD? Apakah GBPUSD akan mencapai ke level 1.5630 dalam minggu ini ?

Lihat Reply [7]

Kalau untuk harian, anda bisa menggunakan Rumusan Average market, dengan Rumuh HIGH + LOW : 2 sama dengan Average market. Jika harga ada diatas Average market harga cendrung naik. Jika harga berada di bawah Average Market harga ada kecendrungan turun.. Berapa kira kira pergerakan GBP/USD perharinya. Jika menurut anda adalah 125 Pips, maka maka Average market + 125 disanalah perkiraan kekuatan GBP/USD. Dimana perkiraan batas pelemahannya ? Avarage market – 125 Pips. Ini untuk perharinya.

Bagaimana untu sepekan ini.? Jika anda memiliki data HIGH LOW sepekan lalu maka bisa digunakan rumusan tersebut. HIGH + LOW : 2 . anda tinggal cari data HIGH dan LOW sepekan lalu. Atau anda bisa menggunakan Pivot Point Mingguan.

Basir 23 Jan 2012

Untuk Danny,

Silahkan kunjungi laman ini untuk mendapatkan informasi dan update terbaru mengenai analisa forex.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 20 May 2019

Anda bisa melihat GBP/USD di D1, weekly dan Montly




thanks

Basir 26 Apr 2012

Untuk Fendy,

Tidak selamanya harga akan terus menguat, dan begitu pula sebaliknya, tak selamanya harga akan terus melemah. Seperti chart GBP/USD dibawah ini misalnya.


Cable saat ini diperdagangkan dikisaran 1.24 atau telah terkoreksi dari level tertingginya 2.1128 (High November 2007).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 16 Jul 2019

Untuk analisa pair GBP/USD, coba lihat grafik Daily saat ini.

Tren GBP/USD saat ini cenderung down. Namun, pasangan ini sudah mencapai support yang cukup kuat. Perhatikan juga bahwa pola pergerakan harga sepertinya akan membentuk Falling Wedge.

Pola Falling Wedge biasanya mengisyaratkan reversal atau upaya rebound, karena menandakan downtrend mulai kehabisan energi dan buyer akan masuk.

Aisha 20 Apr 2022

kira-kira grafik puncak gbpusd di harga berapa,karena kelihatanya naik terus?

Fendy 26 Apr 2012

Perkiraan arah trading GBP untuk minggu depan kemana ya pak?

Irsyad Purwanto 19 Apr 2022
Ayub | 20 Mar 2012

Apa sih teknik trading scalping yg bagus dan simpel

Lihat Reply [91]

Itulah pasar, seharunya menguat tetapi malah sebaliknya. Diluar sana banyak pelaku pasar. yang memiliki karakter yang berbeda. Yang ini BUY yang Ini SELL tekanan yang kuat maka disanalah yang mendapat keuntungan. Penawaran dan permintan tetap berlaku.

Scalping itu bisa diartikan Kutu loncat. kalau dalam Dunia perdagangan mirip pedagang asongan yang melakukan BUY dan SELL dengan cepat walaupun hanya mengambil keuntungan kecil. Scalping Itu BUY dan SELL jika sudah terlihat profit 1,2 pips di close.

thanks

Basir 6 Jul 2012

@ Ardo:

- … ECB memangkas suku bunga, tp knapa kok EURO malah anjlok?

Dengan dipangkasnya suku bunga, maka imbal hasil bagi mataa uang Euro akan lebih kecil, sehingga investor melepas (menjual) mata uang Euro.

Jika suku bunga naik, maka mata uang negara tersebut akan menguat karena permintaan akan mata uang tsb meningkat akibat imbal hasilnya yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka mata uang negara tersebut akan melemah karena permintaan akan mata uang tsb berkurang akibat imbal hasil yang lebih rendah.
Dalam hal ini jika ECB memangkas suku bunga, tentu saja Euro akan melemah.

- … apa itu scalping.

Scalping bisa diartikan membuka dan menutup sebuah atau beberapa posisi dalam waktu yang sangat singkat. Lamanya waktu yang singkat ini relatif, bisa hitungan detik hingga menit.

Biasanya scalper trading dengan time frame antara 1 menit hingga 15 menit, serta menahan posisinya dalam hitungan menit sebelum ditutup. Tujuannya untuk mendapatkan profit dalam waktu singkat secara berulang-ulang, sehingga akumulasi profitnya bisa besar.

M Singgih 1 May 2019

Bagaimanpun teknik Scalping itu butuh kesabaran. penggunaan Teknik perlu waktu untuk kita bisa memahaminya. Biasanya Para scaper memilih waktu saat pasar lagi sideways .

Contohnya

Pair GBPUSD TF M 15 maximal tradetime 22 to 01:00 Non news
Pair USDCHF TF M5 maximal tradetime 22 to 02:00 non news
Pair USDCAD TF M5 maximal Tradetime 22 to 02:00 Non news
Pair EURJPY TF M15 maximal tradetime 22 to 01:00 Non news
Pair EURGP TF M5 Tradetime 22 to 04:00 Non news
Pair EURCHF TF M5 Tradetime 22 to 04:00 Non news

anda bisa saja memilh mata uang yang menurut anda baik.
Indikator pendukung banyak. para scalper sendiri punya jurus masing masing. Saran saya sesuaikan dengan karakter anda.

open 2 posisi bagaimana ? apa BUY dan SELL atau BUY dan BUY atau SELL dan SELL .

BUY SELL = hedging
SELL SELL / BUY BUY = Averaging.

hedging resikonya tetap minus. kalau averaging kalau harga tak searah tetap bisa minus.

tidaklah ribet sebetulnya scalper ini jika sudah memahaminya.

sara kami terus berlatih saja. hindara News news High . Trade lot lot kecil. dengan berjalannya waktu anda akan bisa dancing with market. kemana saja aharga pergi andabisa tetap profit.

pertimbangkan juga jika saat anda open buy sell lalu listrik mati, ini bisa menjadi masalah. kecuali memakai SL.

Thanks

Basir 2 Jul 2012

@ Octavianus:

Yang sering digunakan adalah kombinasi antara indikator trend dan momentum. Indikator trend yang biasa digunakan adalah moving averages (SMA atau EMA), sedangkan indikator biasanya menggunakan indikator oscillator, yang sering adalah RSI, stochastic dan juga CCI.

Caranya: setelah tahu arah trend, cari momen yang tepat untuk entry menggunakan indikator oscillator.

M Singgih 21 May 2019

Scalper adalah istilah bagi trader yang cenderung mengumpulkan sejumlah kecil profit (skala 5 – 10 Pips) dengan menggunakan strategi open & close posisi secara cepat dan berulang-ulang setiap harinya, atau biasa juga disebut dengan strategi/teknik scalping. Berbeda dengan seorang day trader yang mungkin hanya membuat dua sampai empat kali open posisi setiap harinya, seorang scalper biasanya melakukan open posisi hingga puluhan kali setiap harinya demi pencapaian target profit yang telah ditentukan.

Scalping tidaklah bisa dilakukan oleh sembarang trader. Seorang scalper butuh untuk terus duduk di depan komputer dan mereka harus dapat “menikmati” tekanan yang diakibatkan oleh pergerakan chart. Seorang scalper butuh untuk berkonsentrasi dalam mengamati sekecil apapun pergerakan chart. Dibutuhkan mental kuat & reaksi yang cepat agar mampu membuka dan menutup posisi ketika trade yang dilakukan bergerak sesuai keinginan ataupun berlawanan.

Trik dan hal Hal yang perlu dipersiapkan bagi para bonek scalping diantaranya :

1. Pilih Broker Yang secara Full Memperbolehkan untuk Scalping.Ada broker yang membatasi bahkan melarang penggunaan teknik ini. anda bisa pilih dan lihat di sini

2. Kecepatan Eksekusi Trading Platform. Karena kecepatan dalam eksekusi ini nantinya akan menentukan apakah posisi anda masuk atau tidak (re-quote). Untuk itu anda perlu melakukan test melalui demo account terlebih dahulu bila anda belum familiar dengan broker tersebut.

3. Pilih mata uang dengan spread kecil. memilih mata uang yang berspread kecil akan ikut membantu anda melakukan eksekusi profit. hindari broker yang menerapkan komisi

4. memilih broker yang menggunakan harga 5 digit. walau tidak harus, tapi cukup bisa di pertimbangkan karena akan membantuk eksekusi profit anda

5. Koneksi Internet yang cukup. Dalam usaha melakuan trade yang berulang-ulang, maka anda harus memastikan bahwa kondisi internet anda kuat dan stabil. Ketika internet anda mengalami gangguan, anda juga harus tahu apa yang harus anda lakukan untuk memperbaikinya.

6. Aliran listrik yang mendukung. bagaimana jika tiba tiba listrik mati ketikan anda open dan belum di close ? hal ini perlu dipertimbangkan juga. Apa perlu memakai power suplay ? apa perlu Stop Loss ? silahkan di persiapkan

7. Gunakan 2-3 chart .Menggunakan chart pada time frame 15/ 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend dan menggunakan time frame 5 menit untuk melakukan open atau close posisi.

8. Pilih waktu yang tepat. Pasar asia cocok untuk para scalper. tapiada juga scalper yang mengincar waktu untuk scalping yaitu menjelang dibukanya market Eropa ( sekitar pukul 12:00 s/d 15:00 WIB ) dan Amerika ( sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 WIB ). Pada jam-jam tersebut volume trading yang terjadi di forex market cukuplah besar. dan yang menjadi catatan setiap pergantian pasar sering terjadi pergerakan harga yang cukup ekstrim juga.

9. hindari rilis data high Impact kecuali jika anda ingin memasang teknik sistem perangkap dengan mengambil 5-7 pips.

sementara Teknik Scalping Terbaik yang banyak di jumpai jumpai saat ini adalah dengan menggunakan minimal 3 indikator, bahkan ada yang menggunakan hingga 7-10 indikator

Teknik Scalping bisa menjadi sesuatu strategi trading yang menyenangkan, namun juga bisa membuat stress dan kelelahan. Buatlah target profit harian yang harus anda capai, jangan terjebak untuk trading berlebihan. Saat trading Anda mengalami loss saat menggunakan teknik scalping, janganlah sekali-sekali berpikiran untuk membalas dendam kerugian yang anda alami saat itu juga. Masih ada hari esok dimana anda bisa trading kembali menggunakan teknik scalping.

Secara perlahan mungkin anda akan menemukan apakah anda cocok sebagai seorang day trader ataupun swing trader sebagai akibat dari kepercayaan diri dan segala pengalaman yang anda dapatkan selama menggunakan teknik scalping.

Thakns

Basir 20 Mar 2012

Disesuaikan saja. Tiap sistem yang digunakan tetap memiliki resiko tersendiri. Anda bisa pelajari pada ulasan berikut:

Thanks.

Basir 1 Aug 2013

@ Rahmat h:
- Dari long term trading berubah ke scalping: harus berlatih dulu di account demo karena tingkat kesulitannya berbeda. Perlu diketahui bahwa scalping biasanya hanya mengandalkan analisa teknikal, begitu ada kesempatan langsung entry dan cepat exit. Hindari entry saat ada rilis data fundamental penting karena volatilitas pasar saat itu bisa sangat tinggi sehingga bisa membahayakan posisi trading Anda. Sesuaikan dulu dengan keadaan pergerakan harga di time frame rendah sampai terbiasa dan nyaman.
- Jika dari trading di account demo ternyata Anda kurang cocok dengan scalping sebaiknya jangan dipaksakan, kembali ke gaya trading Anda semula.
- Sebaiknya tidak menggunakan acuan level-level support dan resistance yang diturunkan dari pivot point karena dihitung secara matematis, jadi kurang akurat. Level support dan resistance yang paling akurat adalah yang dari pengamatan, kemudian yang dari Fibonacci retracement atau expansion.
- Metode entry tidak harus bouncing seperti yang Anda lakukan, tetapi bisa juga breakout, jadi sell kalau harga menembus support dan buy kalau tembus resistance. Untuk itu bisa disesuaikan dengan price action yang terbentuk pada level-level tersebut.

M Singgih 20 Aug 2015

@ Musliaty Mahmud:
Tidak ada aturan yang harus di-closed dalam waktu tertentu. Ketika Anda entry tentunya sudah dilengkapi dengan level stop loss dan take profit, jadi tidak perlu diintervensi. Jika Anda tidak biasa menentukan level stop loss dan take profit maka mulai sekarang rencanakan dan biasakan selalu entry lengkap dengan level stop loss dan take profit. Ratio antara stop loss dan take profit atau risk/reward ratio hendaknya lebih besar dari 1:1 agar hasil trading Anda dalam jangka panjang profitable.

M Singgih 4 Aug 2015

Untuk Cl...

Sekedar Gambaran

Scalping forex merupakan istilah yang sudah populer di kalangan trader. Teknik ini dikenal dengan membuka dan menutup sebuah atau beberapa posisi trading dalam tenggang waktu yang sangat singkat, terkenal juga dengan istilah "terlihat untung langsung sikat". Ada sebuah anggapan bahwa metode Scalping ini dianggap aman sehingga tekhnik ini sangat familiar bagi pelaku pasar.

Teorinya, para scalper bermain pada time frame rendah dan menahan posisinya hanya dalam waktu yang sangat singkat dibanding trader non-scalper. Dengan demikian maka pengamatan pada kondisi pasar keseluruhan jadi sangat terbatas, dan resiko yang timbul akibat pergerakan harga pasar lebih kecil.Namun demikian, metode scalping tidak selalu menguntungkan, walau juga tidak selalu merugikan. Hal ini kembali kepada karakter dari trader itu sendiri.

Profit yang dihasilkan dari setiap posisi trading biasanya kecil, tetapi bila dijumlahkan untuk seluruh posisi trading yang telah closed, jumlah profitnya bisa cukup besar juga. Para scalper selalu menghindar dari mengambil resiko besar, mereka pantang trading dengan sekali gebrak menghasilkan profit besar melainkan trading dengan frekuensi tinggi dan profit kecil, tetapi aman. Dengan demikian seorang scalper membutuhkan kesabaran, dan harus rajin dalam meniti pergerakan harga pasar agar diperoleh profit sesering mungkin. Bagi mereka yang mempunyai karakter analis yang serius dengan mengharap hasil yang selalu spektakuler dalam tradingnya akan kecewa dan frustasi bila menerapkan cara ini.

Para Scalper sangat dituntut dan membutuhkan konsentrasi yang tinggi, memonitor harga dan pengambilan keputusan sangat cepat. Juga memerlukan pemahaman yang baik tentang trading dilengkapi dengan kemampuan analisis.

Thanks.

Basir 7 Aug 2015

Scalper trading dengan frekuensi tinggi dan profit kecil, tetapi aman.
Apa benar scalping itu aman?
Kenapa di luar sana justru banyak yang mengatakan cara trading scalping justru tidak aman?

Wage 7 Aug 2015

Untuk Wage...

Scalping bagian dari trading system, ibarat sebuah univertas maka Scalping merupakan jurusan yang ada/diminati para trader. Namun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa ada sebagian Broker yang melarang penggunaan teknik ini. Ada kemungkinan hal ini bisa merugikan broker tersebut.

Ada pula tekhnik m singgihgale, Averiging, dan hedging. Ada/ diminta oleh trader, disamping itu ada pula sebagian broker yang melarang penggunaakn teknik ini.

Bisa jadi oleh para scalper tehnik ini merupakan cara untuk melipat gandakan keuntungan. Demikianpun dengan tukang martil, m singgihgale merupakan sistem yang cocok baginya untuk meraup keuntungan” dan seterusnya.

Ada waktu-waktu tertentu dimana para "scalper” masuk pasar, dan ada pantangan bagi para scalper untuk tidak masuk pada jam-jam tertentu.

Penggunaan sistem apapun, Money Management menjadi bagian yang tidak bisa di sepelekan. Semua kembali kepada gaya dan style trader itu sendiri. Dalam dunia usaha untung rugi sudah biasa. Dan Trading forex merupakan trading "High Risk". Tidak semua cocok untuk terlibat dalam medan ini.

Thanks

Basir 7 Aug 2015

Untuk Happy Sukmawan..

Sebetulnya pembukaan pasar = penutupan pasar, dan penutupan pasar = pembukaan pasar. Saat pergantian pasar memang sulit diprediksi. Sering terjadi pergerakan yang sangat kencang bisa bergerak 10 - 30 pips.

Scalping kurang cocok di sesi-sesi yang banyak berita. Scalping cocok di sesi yang sepi berita atau sideways. Untuk EUR/USD, bisa scalping dari jam 05.00 - 12.00. Setelah jam tersebut biasanya banyak beritas dari kawasan Zona Eropa. Atau dari jam 00.00 sampai penutupan pasar. Namun di waktu ini masih ada berita dari US.

Untuk sesi London, kurang cocok menerapkan scalping, karena bisa tergusur atau terus kena SL. Anda bisa menerapkan London Rush. Sistem London Forex Rush berdasarkan pada sistem trading yang powerfull berasal dari stock market. Intraday stock trader telah mengembangkan sistem yang bernama Open Range Breakout Strategy setelah puluhan tahun yang lalu, dan sampai sekarang sistem ini masih digunakan. Itu dikarenakan strategi ini mudah dimengerti, sangat simpel untuk diterapkan, dan yang paling penting profitable.

Strategi Open Range Breakout memberikan prediksi trend harian dengan menganalisis arah pergerakan dari harga. Sistem ini juga digunakan ketika waktu sesi London karena biasanya di sesi ini harga akan meningkat atau menurun dengan cepat dengan volatilitas tinggi, jadi sangat cocok untuk trading breakout.

Anda bisa mencoba atau mengasahnya terlebih dahulu di akun demo.


Thanks

Basir 14 Dec 2015

@ Ariani:
Saya asumsikan Anda trading pada platform Metatrader 4.
1. Cobalah Anda setting ‘Enable maximum deviation from quoted price’ pada order box dengan Maximum deviation = 0 pips seperti pada gambar dibawah.
2. Tampilkan pop-up price pasangan mata uang yang Anda tradingkan untuk mempermudah pengamatan dengan cara masuk ke view - market watch, dan klik kanan pada market watch, pilih ‘Popup Prices’, pilih pasangan mata uang yang Anda tradingkan.



Pada contoh diatas kalau Anda order sell EUR/USD maka lihat pada harga ‘Ask’ (buy) untuk SL dan TP-nya, dan kalau Anda order buy maka lihat harga ‘Bid’ untuk SL dan TP-nya. Yang ditampilkan pada chart adalah harga ‘Bid’.
Jika ternyata tidak sesuai dengan yang ditampilkan dan merugikan maka Anda bisa complain ke broker dengan disertai bukti (screen shoot)-nya. Saran saya kalau ingin scalping cari broker yang memang memperbolehkan scalping.

Mengenai leverage, jika dana Anda USD 100 sebaiknya memilih leverage yang tinggi misalnya 1:500 agar marginnya bisa kecil, dan sebaiknya trading di akun micro (cent) dengan size minimal 0.01 lot dimana untuk pasangan XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD dsb) nilai 1 pip = USD 0.1, sehingga ketahanan Anda = (USD 100 / USD 0.1) = 1000 pip belum termasuk margin. Kalau trading di akun mini dimana nilai 1 pip = USD 1 ketahanan Anda hanya 100 pip belum termasuk margin sehingga sangat riskan apa lagi bagi pemula.
Semoga bisa membantu.

M Singgih 13 Jul 2016
terimakasih atas saranya MASTER, saya akan mencobanya...
Ariani 14 Jul 2016

Untuk Marwoto..

Scalping memang salah satu sistem trading. Ada broker yang memperbolehkan ada juga yang melarang. Scalping itu untung sedikit, sikat. Ada banyak trader yang sukses dengan cara ini disamping banyak yang rugi. Memang tiap trader memiliki cara yang berbeda dalam meraih keuntungan. Dengan keuntungan yang didapat, maka spread bisa tertutupi.

Thanks.

Basir 6 Sep 2016

@ Agung:
Kalau menurut saya tidak perlu, karena scalper biasanya entry dan exit di time frame yang sangat rendah (misal 5 menit) dengan kecepatan tinggi atau waktu menahan posisi yang sangat singkat. Jadi tidak perlu melihat arah trend atau entry berdasarkan arah trend, cukup mengamati price action dan dengan bantuan 2 indikator moving average dan indikator oscillator (RSI atau stochastic).

Misal:



Indikator yang digunakan terutama adalah exponential moving average (ema), gunakan ema 8 dan ema 21, parabolic SAR (setting default) dan RSI dengan periode 9.
Prioritas untuk mengambil keputusan adalah pada kurva ema 8 (warna merah) dan ema 21 (biru). Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0: buy, dibawah 50.0: sell.
Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat. Amati juga price action-nya (misal pada contoh diatas buy ketika terbentuk bullish engulfing candle).
Jadi abaikan kondisi trend pada time frame yang lebih tinggi.

M Singgih 18 Nov 2016
Terima kasih pak,keren strateginya,Kalau seperti contoh gambar diatas pada 30 sep jam 05.20 itu bisa dianggap bullish engulfing sinyal buy gak?
Agung 18 Nov 2016

@ Agung:
Bullish engulfing candle adalah sinyal untuk buy, sebaliknya bearish engulfing adalah sinyal untuk sell.

Dalam hal chart NZD/USD diatas sinyal dari bullish engulfing tersebut cukup valid karena dikonfirmasi oleh:
1. Kurva ema 8 yang tepat memotong ema 21 dari bawah
2. Titik indikator parabolic SAR yang berada dibawah bar candlestick
3. Kurva indikator RSI yang berada diatas level 50.0.
Perhatikan juga keadaan sebelumnya dimana terjadi bearish engulfing candle dengan konfirmasi yang sebaliknya, dan itu adalah sinyal untuk sell.

M Singgih 21 Nov 2016
Maaf pak saya mau tanya, mana yg harus diprioritaskan antara indikator atau pola candlestick? Maksudnya apabila indikator utama sudah menunjukan sinyal dan sudah dikonfirmasi dengan indikator pendukung apakah pola candlestick tidak berpengaruh karena indikator sudah menandakan sinyal positif? Dalam hal ini tidak perlu menunggu pola candle yg menunjukan sinyal bearish/bullish.
Fahmi 14 Dec 2019

@ Fahmi:

Dalam hal ini prioritasnya adalah sinyal dari price action (yang ditunjukkan oleh candlestick).
Kalau sudah ada penunjukan sinyal dari price action, kemudian lihat indikator teknikal, apakah mengkonfirmasi atau tidak. Kalau belum terkonfirmasi, sebaiknya tunggu hingga indikator teknikal menunjukkan konfirmasi.
Sinyal dari price action yang sudah terkonfirmasi adalah sinyal entry yang valid.

M Singgih 20 Dec 2019

Untuk Damar..

Untung 1-2 pips dengan margin 100 pips, tampaknya terlalu royal.
Sama saja dengan Anda menargetkan untung Rp 1.000 tapi membuat resiko Rp 100.000. Wajarnya ambillah untung Rp.1000 dengan resiko sebesar Rp 1.000 - Rp. 2000. Jadi kalau target untung 1- 2 pips, ambillah resiko 10 - 20 pips.

Thanks

Basir 28 Nov 2016
Lalu untuk scalping berapa lot kah yang efisien untuk dana $1000 dng target 1-2 pip/OP...
Damar 29 Nov 2016

Untuk Damar..

Dengan dana $1000, Anda bisa Open beberapa kali. Dengan catatan open close, jangan open open. Lakukan Open, setelah terlihat profit kemudian lakukan close. Anda bisa open dengan lot 0.01. Hanya saja saran saya, jangan melihat untung sedikit diambil, tapi rugi besar dibiarkan.

Thanks.

Basir 1 Dec 2016
Gmana cra makenya. Tolong dong bantu
Dedi 1 Dec 2016

@ Damar:
Mungkin maksudnya dana Anda bisa menahan hingga 100 pip, kalau margin artinya jumlah jaminan ketika Anda membuka posisi, dan besarnya margin tergantung dari leverage.

Anda pasang target profit antara 1-2 pip bisa saja asalkan stops level pada spesifikasi kontrak dari pair yang Anda tradingkan adalah nol. Spesifikasi kontrak ditentukan oleh broker Anda dan tiap broker bisa berbeda.

Stops level adalah batasan minimal untuk level stop loss, take profit dan pending order.

Misalkan Anda trading EUR/USD, maka lihat spesifikasi kontrak EUR/USD dengan cara klik kanan pada EUR/USD yang di kolom market watch, dan lihat “Specification”. Akan muncul kotak spesifikasi kontrak sebagai berikut:



Pada spesifikasi kontrak EUR/USD diatas: Stops level = 10, artinya:
1. Level stop loss dan take profit minimal harus 10 pip diatas atau dibawah level harga yang Anda order. Untuk level take profit, buy harus 10 pip diatas harga order dan untuk sell harus 10 pip dibawah harga order.
2. Jika Anda membuka pending order (buy stop, sell stop, buy limit atau sell limit), maka level harga yang Anda order harus 10 pip diatas atau dibawah level harga saat ini. Untuk buy limit dan sell stop harus 10 pip dibawah harga sekarang, dan untuk sell limit dan buy stop harus 10 pip diatas harga sekarang. Juga jarak stop loss dan take profit-nya minimal harus 10 pip diatas atau dibawah level harga yang Anda order.
Setahu saya kebanyakan broker menentukan stops level diatas 5 pip, biasanya 10 pip.

Mengenai efisiensi, trading tanpa stop loss dengan target profit 1-2 pip dalam jangka panjangnya jelas tidak efisien. Dalam hal ini jika ketahanannya 100 pip (sudah termasuk margin) bisa diartikan stop loss Anda adalah 100 pip, dan jika Anda loss langsung kena margin call. Risk/reward ratio: 100:1 atau 1:0.01, atau 1:0.02 (untuk target 2 pip), yang dalam jangka panjangnya jelas akan merugi karena Anda hanya berani untung sedikit tetapi berani rugi banyak. Cobalah Anda simulasi di akun demo, untuk sekian kali trade hasil keseluruhan pasti rugi.

- Lalu untuk scalping berapa lot kah yang efisien untuk dana $1000 dng target 1-2 pip/OP...
Jawaban: tergantung dari resiko per trade yang Anda sepakati. Misal Anda tetapkan resiko per trade 2% dari balance, berarti = USD 1000 x 2% = USD 20.
Jika stop loss = 20 pip, maka kalau Anda trading XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD dsb) maka nilai per pip-nya = USD 20 / 20 pip = USD 1 / pip, atau Anda trading dengan volume 0.1 lot (akun mini), dimana nilai per pip-nya = USD 1.
Jika stop loss = 100 pip, maka nilai per pip-nya = USD 20 / 100 pip = USD 0.2 / pip, atau Anda trading dengan volume 0.02 lot (akun micro), dimana nilai per pip-nya = USD 0.1.

Catatan: kalau ingin profit dalam jangka panjang, risk/reward ratio harus lebih besar dari 1:1, take profit 1-2 pip itu tidak realistis. Besarnya stop loss dan take profit harus disesuaikan dengan kondisi pergerakan harga pasar berdasarkan level-level support dan resistance, baik Anda trading dengan cara scalping, trading jangka pendek (harian) ataupun jangka panjang.

M Singgih 5 Dec 2016

Jadi cara scalpingnya bagaimana? Jawabannya tidak menjawab pertanyaanya.

John 19 May 2019

@ John:

- Jawabannya tidak menjawab pertanyaanya
Maaf, kalau boleh tahu, antara pertanyaan yang mana dan jawaban yang mana?
Terima kasih.

M Singgih 21 May 2019

Mohamad Arief Rahman,

Anda bisa gunakan teknik scalping dengan SL 5-10 pips. Kalau mematuhi aturan rasio risk/reward maka SL seharusnya lebih kecil dari 10 pips. Untuk menghindari risiko mudah terkena SL lebih baik pilih broker yang spread-nya ketat. Selain itu, sebaiknya stay di pair-pair mayor untuk menghindari spread besar dan volatilitas.

Thanks

Basir 28 Nov 2017

@ Momon: Rencana trading dan jurnal trading tidak tergantung dari time frame yang Anda gunakan. Untuk evaluasi kinerja trading yang telah Anda lakukan maka harus dibuat rencana dan jurnal trading agar Anda tahu kekurangan atau kesalaham mana yang harus diperbaiki.

Catatan:

Untuk time frame 1 menit (M1) sangat sulit untuk diprediksi arahnya karena banyaknya noise atau pergerakan harga yang false (salah), disamping pergerakan yang terlalu cepat. Untuk scalping minimal gunakan time frame 5 menit (M5) yang arah pergerakan harganya masih bisa diprediksi, itupun untuk jangka waktu yang sangat pendek, begitu profit cepat keluar.

M Singgih 7 Dec 2017

@ Irfan:

Biasanya trader yang bermain dengan cara scalping (scalper) menggunakan time frame antara 1 menit (M1) hingga 15 menit (M15). Tetapi kami sarankan agar tidak menggunakan M1 karena noise-nya banyak sehingga ada banyak false signal (kesalahan sinyal).
Kalau Anda menggunakan platform Metatrader, untuk scalping bisa trading di time frame 5 menit (M5) atau 15 menit (M15).

M Singgih 6 Sep 2018

@ Buhori:

Scalpingan di Windows / PC atau di Android / Smartphone strateginya sama saja. Memang Metatrader yang untuk Windows indikatornya lebih lengkap dibandingkan yang untuk Android, tetapi untuk scalpingan biasanya digunakan indikator yang umum, yang di Android juga ada.

Untuk scalping Anda cukup melihat arah trend pada time frame trading (biasanya time frame rendah semisal 5 menit / M5), selain itu amati juga price action yang terbentuk sebagai sinyal ataupun konfirmator ketika entry. Bisa menggunakan 2 indikator moving average dan indikator oscillator (RSI atau stochastic).

Berikut ini contohnya:



Indikator yang digunakan terutama adalah exponential moving average (ema), gunakan ema 8 dan ema 21, parabolic SAR (setting default) dan RSI dengan periode 9. Prioritas untuk mengambil keputusan adalah pada kurva ema 8 (warna merah) dan ema 21 (biru). Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0 maka buy dan dibawah 50.0 sell.

Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat. Amati juga price action-nya (misal pada contoh diatas buy ketika terbentuk bullish engulfing candle). Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih 9 Nov 2018

@ Marwan Sudiro:

Biasanya scalper menggunakan time frame 5 menit (M5), 15 menit (M15) dan 30 menit (M30).

M Singgih 31 Mar 2022

@Utami Chaerunnisa: Dua-duanya ampuh bergantung seperti apa detail sistem trading dari scalping dan swing tradingnya.

Banyak sekali variasi cara trading scalping dan swing trading baik tanpa indikator (price action) maupun menggunakan indikator.

Kiki R 19 Apr 2022

@Syamsir Jannah:

Kalau ditanya mengenai tipe trading mana yang paling menguntungkan maka jawabannya semua tipe bisa menguntungkan pak asalkan dijalankan dengan baik dan benar. Dalam artian disiplin menjalankan sistem trading yang telah diuji sebelumnya dengan menggunakan Money Management yang baik.

Tapi kalau melihat aset kripto sendiri menurut saya pribadi yang paling mudah dan aman mencetak keuntungan adalah Swing atau Position Trading. Bukannya Scalping ataupun Day Trading tidak bisa menghasilkan untung. Hanya saja Cost ataupun biaya yang akan ditanggung saat Scalping dan Day Trading tergolong jauh lebih besar jika dibandingkan Swing dan Position Trading. Terutama aset yang digunakan adalah kripto, dimana Spread dan komisi yang diterapkan jauh lebih besar dari aset-aset lainnya. Ini berarti keuntungan yang didapat dari hasil tersebut sudah harus masuk perhitungan dengan biaya-biaya tadi. Dan ini sangat sulit diwujudkan. Contohnya jika kita Scalping di tf M5 dengan menggunakan strategi trading Moving Average, saat kondisi Sideways akan banyak sekali False Signal yang berujung pada kerugian. Jika ditambahkan dengan biaya yang tadi disebutkan kerugian akan jadi sangat membengkak dan membekas pada Equity akun.

Jika dibandingkan dengan Swing trading menggunakan H4 atau Daily misalnya dengan menggunakan strategi yang sama yaitu Breakout Moving Average. Meski tetap akan muncul False Signal, tetapi karena sifatnya yang membutuhkan waktu lama untuk harga terbentuk dan bergerak maka False Signal ini juga akan berkurang. Sehingga biaya-biaya yang disebutkan tadi akan berkurang dengan drastis.

Namun, sekali lagi ini bukan berarti Scalping dan Day Trade tidak bisa menghasilkan keuntungan ya. Hanya saja perhitungannya dan mencari strategi yang cocok akan sangat susah.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim 28 Apr 2022

Malem Master, gmna ya caranya scalping yang bener? tapi gak ribet, indikatornya tu apa? saya pernah open 2 posisi, tp apkah cara ini efektif? mohon pencerahannya

Octavianus 2 Jul 2012
Scalper Singkat, gunakan TF 1 , TF5. Open pada menit pertama, closed dalam hitungan 1-5 menit.Apakah mutlak harus closed dalam hitungan 1-5 menit ? Bagaimana kalau masih loss ? apa harus closed juga meski loss ?
Musliaty Mahmud 2 Aug 2015
Saya menyukai metode scalping dengan analisa trend & support resisten pada tf 5. Biasanya saya menerapkannya pada jam pasar buka. Tapi saya kesulitan saat scalping pada saat pasar tutup, seperti EUR/USD jam 5 pagi sampai jam 3 sore WIB (pasar London dan New York tutup). Pergerakan harganya tidak bisa diprediksi. Adakah tips dan indikator agar lebih mudah menganalisa pergerakan harga saat pasar sedang tutup? Terima kasih.
Happy Sukmawan 11 Dec 2015

Master, saya kok bingung diberitakan bahwa ECB memangkas suku bunga, tp knapa kok EURO malah anjlok ? tolong saya di beri penjelasan yang detail tentang apa itu scalping. thx

Ardo 6 Jul 2012

siang master..gimana master kalau sistem trading saya rubah dari long ke scalping..di long yg ga tahan si flotingnya boss..sistem yang saya pakai sekarang range pivot suport dan resistance..open posisi sy sell kalao harga dah tembus R2/3 buy kalau harga tembus S2/3 catatan range harian dah 100%..dan saya pake TP & SL..di long sy pernah profit loss yg sangat besar..mohon saran dan pendapatnya master..nuwunnn.

Rahmat H 1 Aug 2013
apa kelebihan scalping dibanding trading lain? kenapa banyak trader yang scalping? apakah keuntungannya bsar?
Cl 6 Aug 2015
selamat malam master.....
saya mau tanya kenapa kalau saya sedang frofit dengan teknik scalping ketika harga sudah mennyentuh TP tapi tidak tereksekusi tapi kalau sebaliknya SL beluh kenapun langsung los?
serta leverage berapa yang mesti saya gunakan untuk trading karena saya masih pemula dan dana saya 100 dollar.
mohon jawaban dari master....
Ariani 7 Jul 2016
knp y scalping slalu bnyak disukain pdhl profitny ndak gede?? kn lbh bgs sekali trade lngsung panen profit besar drpd sering profit tp dapetnya sdikit-sdikit.
apa ndak rugi sm spread broker??
Marwoto 6 Sep 2016

lebih baik mana pak peluang untuk untungnya, scalping, day trade atau swing di kripto? mohon petunjuk untuk strategi yang cocok jg biar untungnya maksimal

Syamsir Jannah 28 Apr 2022

Strategi scalping vs swing trading mana yang lebih ampuh digunakan untuk major pair?

Utami Chaerunnisa 19 Apr 2022
Apakah bermain scalping dgn time frame 5 menit atau 1 menit perlu dibuat rencana trading dan dibuat dicatat jg jurnal tradingnya? Makasih
Momon 4 Dec 2017

Saat scalping,perlukah melihat trend di TF besar? karena sebagian ada yang bilang perlu,dan sebagian bilang tidak perlu, menurut Master mana yang benar?

Agung 16 Nov 2016

Min bisa tnjukkan gak cara scalping dapetin trget cuma 1-2 pip/hri saja.
Krna bagiku target sgitu sdh ckup jika pke ketahanan margin 100pip. Apkah itu efisien?

Damar 25 Nov 2016
minta teknik scalping untuk pengguna android min?
Buhori 7 Nov 2018

Timefrime yang sesuai untuk scalping? mohon info master. Trims

Marwan Sudiro 28 Mar 2022
mau tanya utk scalping tf menit depth brp yang cocok yaa?
klo utk tf H keatas udah paham..
trims

Irfan 5 Sep 2018
saya mau bertanya kalo saya op hanya mencari 10 pip perhari cocoknya sl nya berapa pak
Mohamad Arief Rahman 27 Nov 2017

Permisi, saya mau bertanya saya baca-baca hasil diskusi diatas, saya udah tau dan mungkin saja salah ya. Kalau scalping itu ambil keuntungan tipis-tipis entah di timeframe 5 menit hingga 4 jam ya. Nah caranya kan buka posisi lebih sering ya kayaknya. Untuk pair mata uang sendiri apakah campur-campur pada setiap kali trading atau hanya fokus pada 1 mata uang saja?

Eggy 27 Dec 2022

@ Eggy:

- … Nah caranya kan buka posisi lebih sering ya kayaknya.

Ya, benar. Scalper biasanya sering membuka posisi dan secepatnya exit.

- … Untuk pair mata uang sendiri apakah campur-campur pada setiap kali trading atau hanya fokus pada 1 mata uang saja?

Biasanya scalper trading dalam beberapa pair (pasangan mata uang) sekaligus, dengan mengamati pair yang volatilitas pergerakan harganya sedang lumayan tinggi. Juga berdasarkan pengamatan ada tidaknya sinyal dari price action yang terbentuk.

M Singgih 27 Dec 2022

Permisi pak, untuk scalping sendiri di M5 lebih baik ambil untung berapa pips, dan teknik scalping sendiri butuh SL tidak. Saya ada coba di akun demo saya dan menyesuaikan dengan pembahasan di forum ini, nyatanya tanpa SL saya rasa saya lebih profit gitu sedangkan di trading secara umum ada yang memasang SL di teknik trading mereka. Jadi saya rasa agak riskan kalau ga pasang SL tapi disiisi lain kalau pake SL saya belum sempat profit udah ketutup dluan.

Fajar 4 Jan 2023

@ Fajar:

- Mengenai target profit (TP) tidak ada ketentuannya, biasanya kecil atau hanya beberapa pip saja.
- Biasanya scalper tidak memasang stop loss (SL). Begitu profit atau loss langsung keluar (exit).
Scalping biasanya dilakukan dengan cara hit and run, jadi begitu profit atau loss langsung exit.

M Singgih 4 Jan 2023

untuk scalping apakah lebih baik follow tren atau counter tren ya pak?

Muh Gozali 5 Jan 2023

@ Utami Chaerunnisa:

Itu tergantung dari keinginan trader. Biasanya disesuaikan dengan ketersediaan waktu trader karena scalping membutuhkan banyak waktu dan harus fokus ke posisi yang sedang dibuka.

Semua pair bisa ditradingkan dengan cara scalping atau swing, termasuk pair mayor yang volatilitas pergerakannya cenderung tinggi. Mengenai profitable atau tidaknya, sepenuhnya tergantung dari sistem trading yang digunakan. Jika sistem tradingnya profitable maka kemungkinan besar hasil trading secara keseluruhan juga akan profit.

M Singgih 5 Jan 2023

@Marwan Sudiro:

Setuju master Singgih.

Selain itu, ada juga yang scalping pakai tick chart. Tick chart itu bukan candlestick ya. Tick chart itu jenis grafik lain lagi yang nunjukin kondisi price action per jumlah trade tertentu. Biasanya tick chart itu indikator kustom, soalnya belum ada di metatrader.

Tapi kalau pemula sih ya, scalping pakai M10 atawa M15 dah pas...

Sofiyan 6 Jan 2023

Berdasarkan pemaparan yang bapak berikan, bisa dikatakan kalau scalping itu perlu berada di monitor setiap saat lah ya pak. Soalnya benar-benar harus perhatiin dengan benar ya pergerakan market dan loss/profit kita. Oh iya pak kira-kira target loss berapa ya biasa langsung di close ya pak? Apakah ada ketentuannya?

Fajar 6 Jan 2023

Iya gan secara sederhana, scalping emang perlu didepan monitor dan fokus mengawasi gerak pasar dan posisi trading yang telah dibuka. Terus memang ga perlu SL dan TP karena memang pantengin terus di layar dan saat profit dirasa cukup atau target pips terpenuhi, scalper langsung menutup posisi yang udah dibuka dan biasa prosesnya cukup cepat.

Jordi 7 Jan 2023

@ Muh Gozali:

Bisa keduanya. Scalper biasanya tidak memperhatikan arah trend secara keseluruhan, tetapi mengamati price action yang terbentuk sebagai sinyal untuk entry. Sinyal dari price action bisa berupa sinyal bullish atau sinyal bearish

Ini karena scalper biasanya keluar masuk pasar dengan cepat (hit and run), jadi begitu ada sinyal langsung entry dan secepatnya exit, baik profit maupun loss.

M Singgih 7 Jan 2023

Salam, para suhu inbizia. Saya kebetulan mau mencoba Forex dan setelah saya baca-baca baik di artikel maupun di forum ternyata banyak banget gaya trading yang bisa saya jadikan patokan untuk memulai trading. Tetapi saya masih bingung mau mengambil gaya trading yang mana.

Begini, kondisi saya saat ini untuk trading rasanya terbatas sekali karena selain waktu, saya juga susah untuk mengakses PC karena saya bekerja full diluar ruangan. Terus sya jga sepertinya sangat kesusahan belajar teknikal teknikal trading. Sebaiknya gaya trading seperti apa yang harus sya jalankan?

Mukhlis 15 Jan 2023

@ Syamsir Jannah:

Dalam trading, semua instrument baik forex, saham, komoditi, futures maupun kripto mempunyai peluang untuk profit yang sama besar karena semua pergerakan harga bisa dianalisa baik secara teknikal maupun secara sentimen pasar.

Untuk trading jangka pendek (day trading) dan jangka menengah panjang (swing trading) peluang untuk profit tergantung dari sistem trading yang digunakan. Jika sistem trading yang digunakan telah diuji coba baik secara backtest maupun secara forward test di akun demo dan terbukti profitable, maka kemungkinan besar jika digunakan di akun riil akan profitable juga. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Kalau untuk scalping, karena bersifat hit and run, maka tergantung dari terlatihnya dalam membaca price action yang merupakan indikator sentimen pasar. Scalping tidak perlu sistem trading yang detail.
Mengenai scalping, silahkan baca: 5 Kunci Sukses Trading Scalping

M Singgih 18 Jan 2023

Jawaban untuk Mukhlis:

  • kondisi saya saat ini untuk trading rasanya terbatas sekali karena selain waktu, saya juga susah untuk mengakses PC karena saya bekerja full diluar ruangan. Terus sya jga sepertinya sangat kesusahan belajar teknikal teknikal trading. Sebaiknya gaya trading seperti apa yang harus sya jalankan?

Jika Anda memiliki waktu yang terbatas dan kesulitan dalam mengakses PC serta kesulitan dalam belajar analisis teknikal, gaya trading yang mungkin cocok untuk Anda adalah gaya trading menengah (swing trading) atau jangka panjang (positional trading).

Gaya trading ini cocok karena dalam sehari Anda tidak perlu berlama-lama melihat grafik dan posisi entry Anda pun tidak setiap hari ada.

Anda entry market kalau sinyal entry di TF besar valid.

Gaya trading swing trading dan positional trading menitikberatkan mengikuti arah tren jangka panjang.

Contohnya Anda bisa melihat arah di time frame Weekly. Misalnya time frame Weekly untuk pair EURUSD sedang turun.

Nah, di time frame Daily Anda tinggal menunggu sinyal entry sell seperti pola candlestick atau pola grafik.

Sebaiknya Anda mempelajari terlebih dahulu gaya trading ini dan melakukan backtesting sebelum melakukan trading dengan dana yang sebenarnya.

Kiki R 18 Jan 2023

Oh iya pak untuk trading sendiri apakah bisa menggunakan mobile phone atau lebih posibble menggunakan PC ya pak. Soalnya saya sendiri memang merasakan kalau trading di PC memang lebih lengkap saja dan grafik lebih jelas disana, cuma misalkan saya mau keluar rumah, kan tidak mungkin saya membawa PC dan terkadang untuk Laptop juga kadang tidak memungkinkan. Apakah ada cara trading lebih mudah menggunakan smartphone? Dan fitur aplikasi trading di smartphone apakah sama lengkap dengan versi PC nya?

Denny 23 Jan 2023

follow tren aja, tapi tren yang difollow itu tren di TF yang lebih gede.

Caranya, cek tren di TF H1 atau H4. Kalau naik, ntar cari sinyal entry buy di TF 5M. Kalau H1/H4 turun, cari sinyal entry sell di TF 5M.

Ini ide aja. coba dulu di demo, kalau cocok ya pakailah. kalau nggak cocok, coba sesuaikan aja indikator dan TF nya.

Sofiyan 24 Jan 2023

Jawaban untuk Denny:

Anda dapat melakukan trading menggunakan perangkat mobile seperti smartphone atau tablet, namun, perlu diingat bahwa fitur dan fungsi aplikasi trading mobile mungkin tidak selengkap dengan versi PC-nya. Aplikasi trading mobile cenderung lebih sederhana dan terbatas dibandingkan dengan versi PC.

Saya pribadi menyarankan Anda melakukan analisis di PC dan menandai level-level penting pada smartphone Anda.

Jadi, saat keluar rumah, Anda tinggal memantau bagaimana pergerakan harga apakah sudah menunjukkan sinyal entry di level-level yang sudah Anda tandai atau belum.

Untuk saat ini, selain PC, alternatifnya Anda bisa menggunakan tablet untuk melakukan analisa diluar rumah Tampilan layar di tablet lebih bagus dan lebih mudah melakukan analisa di tablet dibandingkan melalui smartphone.

Kiki R 26 Jan 2023

Eggy:

Mengenai Scalping yang mengambil keuntungan tipis-tipis itu betul sekali pak. Hal ini umumnya karena waktu penutupan yang singkat, namun bagi beberapa trader yang suka scalping saat sedang ada News High Impact banyak pula yang bisa mendapatkan keuntungan dari jumlah Pips yang besar dalam waktu singkat.

Mengenai sering atau tidaknya posisi dibuka sendiri itu bergantung pada jenis strategi dan sistem yang digunakan oleh Scalper itu sendiri. Beberapa sistem scalping memiliki algoritma yang sangat kompleks sehingga biasanya dalam 1 hari hanya ada 2-3 posisi yang dibuka bahkan kadang tidak sama sekali. Jadi kembali lagi pada strategi yang digunakan.

Sama halnya untuk jenis pair mata uang yang digunakan. Hal ini akan bergantung pada trader tersebut. Namun biasanya sepengalaman saya mata uangnya terbatas pada jenis-jenis tertentu saja. Biasanya mereka memilih mata uang dengan gerakan yang cepat dan panjang seperti emas dan pair-pair minor.

Nur Salim 26 Jan 2023

Nur Salim: Pak, saya kan lagi berlatih trading scalping di akun demo, dan emang saya sempatnya kan berlatih pada malam hari. Untuk pasangan EUR/USD di jam itu kenapa sering sekali terjadi peringatan seperti ini ya?

Kalau misalnya ga saya konfirmasi, tiba-tiba muncuk pop up harga udah berubah. Dan emang ngeganggu banget soalnya mau konfirmasi terus. Ini cara ngatasinnya gimana ya? Terima kasih

Bambang 26 Jan 2023

Bambang:

Hal tersebut dikenal dengan istilah Requote pak. Dalam sebuah transaksi bapak membutuhkan level tertentu untuk membuka dan menutup sebuah posisi. Dalam kondisi saat market sedang ramai dan volatile, pergerakan harga yang cepat menjadikan level yang diinginkan akan sangat sulit tersedia sehingga akhirnya muncul notifikasi tersebut.

Cara mengatasinya sebenarnya cukup mudah, bapak bisa mencoba untuk menggunakan broker lain dengan tingkat Requote yang rendah. Jika tidak ingin berpindah, maka bisa coba hindari trading saat pasar sedang ramai, atau bapak bisa menggunakan Limit dan Stop Order untuk melakukan transaksi yang dinginkan.

Nur Salim 30 Jan 2023

Halo pak/bu, saya baru saja membuka akun di broker Monex, dan kebetulan Monex ada menawarkan untuk membuka akun live dengan deposit Rp 500,000.

Nah pertanyaan saya, dengan deposit sebesar itu apakah memungkinkan untuk melakukan scalping? Sejujurnya saya juga tau kalau modal Rp 500.000 itu memang agak cekak, cuma apakah memungkinkan atau tidak saya masih belum yakin.

Dan untuk modal scalping yang bagus itu sendiri kira-kira berapa? Terima Kasih

Anwar 6 Feb 2023

Jawaban untuk Anwar:

Memungkinkan. Scalping gunakan lot terkecil 0.01 dengan SL 10 pips atau kurang. Selain itu entry 1 kali saja dalam setiap peluang.

SL 10 pips dengan lot 0.01 nilainya $1 atau sekitar 15ribu rupiah. 15ribu itu sekitar 3% dari 500ribu.

Untuk modal scalping saya menyarankan nominal kecil dulu. Bukan modal yang saya khawatirkan tapi kemampuan trading Anda.

Faktanya, proses mencapai profit konsisten dalam trading bukan hal yang mudah.

Silakan trading dulu dengan modal 500ribu tersebut selama 1-3 bulan dan lihat hasilnya. Jangan tergiur mau langsung untung besar di trading.

Kalau Anda terburu-buru memperbesar modal padahal kemampuan belum memadai, yang terjadi adalah loss yang besar di market. Hal ini yang kita hindari.

Kiki R 9 Feb 2023

Kiki R: Terima kasih atas sarannya dan ilmunya. Dan terima kasih sudah mengingatkan kalau di Monex bisa trading dengan 0.01 lot, saya hampir saja melupakan itu.

Dari yang sudah disarankan, berarti saya harus trading secara bertahap dulu dan sepertinya lebih disarankan untuk menghindari kerugian terlebih dahulu ya.

Anwar 14 Feb 2023

Jawaban untuk Anwar:

Benar, jangan terburu-buru, mulailah dengan bertahap.

Diawal-awal Anda akan banyak mengalami loss dan hal ini wajar. Anda harus belajar dari loss tersebut untuk bertumbuh dan mengambil keputusan lebih baik.

Kiki R 16 Feb 2023

@ Anwar:

- Nah pertanyaan saya, dengan deposit sebesar itu apakah memungkinkan untuk melakukan scalping?

Bisa. Rp.500 ribu kurang lebih setara dengan USD 33 (asumsi kurs USD/IDR = 15,000). Di broker Monex ketentuan minimal lot = 0.01 lot, jadi harus menggunakan akun micro. Dalam hal ini jika Anda trading di pair forex, ketahanannya sekitar 300 pip (belum dipotong komisi per lot yang besarnya USD 10). Karena scalping adalah cara trading yang bersifat hit and run atau begitu loss langsung cut loss dan begitu profit sedikit langsung diambil, bisa saja dengan ketahanan sebesar itu.

- Dan untuk modal scalping yang bagus itu sendiri kira-kira berapa?

Tidak ada patokannya karena trading dengan cara scalping ambil pip-nya sedikit-sedikit dan bersifat hit and run.

M Singgih 17 Feb 2023

M Singgih: Sore, melanjutkan pertanyaan dari @Anwar. Mengapa trading harus dengan 0.01 lot, dan pengaruhnya apa ke modal yang cuma $33? Dan misalkan saya trading menggunakan lot lebih gede bisa tidak dengan modal $33? atau justru harus lebih besar dari modal $33? Terima ksih!

Ando 17 Feb 2023

Ando: Mnrut ge, justru klu lu open trading dngn lot lbh gede dari 0.01 bisa bisa modal agan ga bakalan cukup dan bisa lsngn kena margin call soalnya lu punya modal terbatas bnget.

BIsa kok cobain kalkulator margin di Inbizia, lu coba deh ngitung margin yg dipake dalam sekali trading trus kurangin ama deposit elu. Ntar sisa berapa , antara 0.1 lot dngn 0.01 lot misalnya.

Link: Kalkulator Margin

Satya 22 Feb 2023

@ Ando:

- Sore, melanjutkan pertanyaan dari @Anwar. Mengapa trading harus dengan 0.01 lot, dan pengaruhnya apa ke modal yang cuma $33?

Lha itu kan ketentuan dari broker Monex (PT.Monex Investindo Futures). Silahkan baca di halaman ini di bagian akun Ultra Low. Mau trading dengan lot yang lebih besar juga bisa, tetapi ketahanannya semakin kecil. Itu kan berdasarkan lot minimal yang ditentukan agar ketahanan bisa maksimal.

- … Dan misalkan saya trading menggunakan lot lebih gede bisa tidak dengan modal $33? atau justru harus lebih besar dari modal $33?

Bisa saja tetapi ketahanan modal Anda akan lebih kecil. Dengan ketahanan modal yang relatif kecil maka jika ternyata sering loss maka akan cepat terkena Margin Call (MC).

Misal Anda trading EUR/USD sebesar 0.1 lot yang mana nilai per pip-nya adalah USD 1, maka ketahanan modal Anda cuman USD 33 / USD 1 = 33 pip, belum termasuk margin atau jaminan saat membuka posisi.
Jadi untuk trading dengan ukuran lot yang lebih besar sebaiknya menambah modal agar ketahanannya bisa lebih besar.

M Singgih 22 Feb 2023

Salam cuan!

Jadi saya kan baru belajar Forex dan tertarik utk belajar di scalping krna rasanya ga seru aja harus nggu seperti day trading maupun swing. Saya dah mencba berkali2 di akun demo tetapi ga sreg aja stiap mencoba day trading dan swing trading. Nah, jadi saya putuskan utk mencba scalping. Jujur mengapa saya ga lngsgn cb scalping krna masih bingung proses buka posisinya gmana.

Jadi kan ada pengertian scalping sprti buka bnyk posisi dalam satu waktu. Nah yg dimaksudkan buka posisi bnyk tu kyk gmana. Apakah kita buka posisi, tunggu profit 10 pips kemudian tutup terus lanjut buka lagi. Atau kita buka posisi langsung bersamaan?

Andi 20 Mar 2023

Andi: Dalam praktiknya, cara membuka posisi dalam teknik scalping dapat berbeda-beda tergantung pada preferensi dan strategi trading masing-masing trader. Ada beberapa trader yang membuka beberapa posisi sekaligus untuk memaksimalkan potensi keuntungan, sementara yang lain lebih suka membuka satu posisi pada satu waktu dan menunggu hingga mencapai target keuntungan sebelum membuka posisi baru.

Contohnya, jika kamu ingin melakukan scalping dengan target keuntungan 10 pips, kamu bisa membuka satu posisi trading dan menunggu hingga mencapai target keuntungan sebelum menutup posisi tersebut dan membuka posisi trading baru. Atau, kamu bisa membuka beberapa posisi trading secara bersamaan dengan target keuntungan yang sama dan menutup posisi secara bertahap saat target tercapai. Jadi ini tergantung preferensi trader itu sendiri ya.

Lina 22 Mar 2023

Jawaban untuk Andi:

Sebelumnya, penting untuk dicatat bahwa scalping adalah strategi trading yang sangat berisiko, terutama bagi trader pemula. Scalping memerlukan konsentrasi dan ketepatan yang tinggi, serta kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat. Jadi, pastikan Anda telah memahami risiko yang terkait dengan strategi ini sebelum memutuskan untuk menerapkannya.

Kembali ke pertanyaan Anda, ketika melakukan scalping, biasanya trader membuka beberapa posisi secara bersamaan dengan tujuan untuk mengambil profit kecil namun secara konsisten dalam waktu singkat. Trader akan mencari peluang entry point yang muncul dalam waktu yang relatif singkat, dengan target profit yang kecil, tetapi jumlah posisi yang dibuka cukup banyak.

Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam scalping, namun yang paling umum adalah dengan menggunakan time frame rendah seperti 1 atau 5 menit. Dalam hal ini, trader akan mencoba untuk menangkap pergerakan kecil di pasar dengan membuka dan menutup posisi dalam waktu yang singkat.

Kiki R 27 Mar 2023

Nur Salim: Izin menanggapi ya kak. Saya mau menannyakan beberapa pertanyaan yg menurut saya, ada bagian tertentu yg kurang jelas. Pertanyaan pertama adalah bagaimana kita bisa mennetukan market itu lagi sideway, bukankah dlm grafik yg kakak bagikan itu terlihat klu market kyknya lagi arah naik ke atas, tetapi mengapa bsa dibilang sideway ya?

Dan pertanyaan kedua adalah klu lagi sideway, apa sebaiknya kita menghentikan trading scaping terlebih dahulu ato masih blh lanjut ya krna kan seperti yg dibilang, bakal bnyk sinyal yg false gitu.

mohon penjelasannya ya kakak, maaf klu banyak bertanya. Terima kasih

Selly 31 Mar 2023

Selly: Sideway market bisa dilihat pada grafik pergerakan harga dengan ciri-ciri harga yang bergerak dalam range yang relatif kecil dan bergerak secara horizontal. Sideway market seringkali terjadi ketika harga bergerak dalam kisaran tertentu dan tidak mampu menembus level support atau resistance secara signifikan.

Selain itu, bila bingung bisa menggunakan indikator Bolinger Bands dimana indikator ini memang berfungsi untuk mengukur volatilitas pasar dan membantu trader mengidentifikasi apakah pasar sedang dalam keadaan trending atau sideways.

Untuk mengidentifikasi kondisi sideways menggunakan Bollinger Bands, kita bisa memperhatikan posisi garis-garis Bollinger Bands itu sendiri. Saat pasar sideways, harga akan cenderung bergerak di antara garis atas dan garis bawah Bollinger Bands, yang menandakan adanya support dan resistance yang kuat.

Selain itu, kita juga bisa melihat lebar band yang menyempit saat pasar sideways, karena volatilitasnya yang rendah. Hal ini dapat memberi sinyal bahwa pergerakan harga sedang dalam kondisi tertahan dan belum menentukan arah tren baru.

Hilma 3 Apr 2023

Selly:

Sebelumnya saya memohon maaf jika grafik yang saya tampilkan tidak merepresentasikan secara khusus pergerakan Sideways yang sedang terjadi. Pergerakan Sideways yang terjadi pada grafik di atas memang terjadi pasca harga mengalami tren naik sebelumnya. Pergerakan Sidwways ini sendiri ditandai dari harga yang melakukan pergerakan stagnan dan bolak-balik menembus MA.

Mengenai apakah Scalpingnya harus dihentikan tentu saja bergantung pada jenis strategi yang digunakan. Pada contoh di atas, Scalping dilakukan dengan menggunakan metode Trend Following berbasiskan Breakout pada MA. Oleh karena itu jika harga sedang Sideways maka lebih baik dihentikan. Namun banyak metode lain seperti Mean Reversion, Divergensi harga serta beberapa strategi lain yang berbasiskan Countertrend yang justru akan bekerja lebih baik dalam market Sideways.

Nur Salim 12 Apr 2023

Halo, saya ini pemula yg lagi belajar2 cara scalping dan klo ga salah saya pernah mendengar bahwa trading Forex itu selalu mengikuti trend. Klu ga salah prinspinya gini yaa, (maaf klu salah) misalkan pasar bullish maka entry kita harus selalu buy karena pasar akan naik terus.

Misalkan klu pengertian tntng follow the trend saya benar. Saya mau tnya apakah strategi scalping ini termasuk follow the trend? Krna kan scalping bsa dimulai dari M1 dimana gerakan pasar disana kan sangat cepat, klu dri logika kita, rasanya bsa jga ambil keuntungan di sell meski lagi bullish di market. Mohon penjelasannya, terima kasih!

Hans 16 Apr 2023

Hans: Halo! Sebenarnya prinsip "follow the trend" dalam trading forex adalah untuk menangkap momentum pasar dan mengambil posisi yang sejalan dengan arah tren saat ini. Namun, saat kita berbicara tentang scalping, strategi ini lebih berfokus pada mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang sangat kecil dalam jangka waktu yang sangat singkat.

Dalam strategi scalping, trader biasanya mencari peluang untuk masuk dan keluar dari pasar dengan cepat, bahkan dalam hitungan detik, dan tidak bergantung pada tren jangka panjang. Oleh karena itu, scalping tidak selalu mengikuti tren pasar, melainkan lebih fokus pada volatilitas pasar dan pola pergerakan harga yang terlihat pada grafik jangka pendek seperti M1 yang udah disebutkan.

Dalam strategi scalping, trader bisa saja membuka posisi buy atau sell, tergantung pada pola pergerakan harga yang terlihat. Jadi, meskipun pasar sedang bullish, tetap mungkin bagi scalper untuk mengambil posisi sell jika pola pergerakan harga menunjukkan kemungkinan akan turun dalam waktu dekat.

Russell 20 Apr 2023

@ Hans:

- … Saya mau tnya apakah strategi scalping ini termasuk follow the trend?

Menurut saya tidak harus mengikuti trend, tetapi mengikuti sentimen pelaku pasar, jadi follow the market sentiment. Arah pergerakan sentimen pelaku pasar bisa diamati dari price action yang terbentuk.


- … Krna kan scalping bsa dimulai dari M1 dimana gerakan pasar disana kan sangat cepat, klu dri logika kita, rasanya bsa jga ambil keuntungan di sell meski lagi bullish di market.

Ya, benar, kalau terbentuk price action yang mengisyaratkan pergerakan bearish, dan terkonfirmasi oleh indikator trend, maka bisa entry sell, meskipun kalau diamati dari time frame yang lebih tinggi trend pergerakan harga sedang bullish.

Misal pada time frame M5 (5 menit) terbentuk bearish engulfing candle, dan titik indikator parabolic SAR berada di atas bar candlestick, maka bisa entry sell, meskipun di time frame D1 (daily) trend pergerakan harga sedang bullish.

M Singgih 25 Apr 2023

Scalping dalam artian simplenya kan adalah cara trading dngn cepat, dimana buka posisi trading bsa dalam waktu yg sangat singkat. Brrti hal yg perlu saya perhatikan adalah trading platform yg mumpuni, broker yg cepat, serta spread yg rendah ya.

Kmudian perihal lain adalah instrumen yg bisa di tradingkan. Mohon bntuannya dong, kira2 klu kita scalping nih, apakah ada pilihan yg tepat? Misalkan pasangan mata uang tertentu, dan apakah trading komoditi juga memungkinkan utk melakukan gaya trading scalping juga?

Dan untuk pemula sendiri, ada saran utk instrumen yg bsa dipilih ga kak? Mohon bntuannya

Asan 3 Jul 2023

Asan: Untuk sukses dalam scalping, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti trading platform yang handal, broker yang cepat, dan spread yang rendah.

Saat memilih instrumen untuk scalping, umumnya trader lebih memilih pasangan mata uang dengan likuiditas tinggi dan spread yang rendah. Pasangan mata uang seperti EUR/USD, GBP/USD, atau USD/JPY seringkali menjadi pilihan populer untuk scalping. Alasan utamanya adalah karena pasangan mata uang ini cenderung memiliki volume perdagangan yang tinggi dan spread yang lebih kecil, sehingga memudahkan eksekusi cepat dan potensi keuntungan yang lebih baik.

Selain pasangan mata uang, beberapa trader juga melihat peluang scalping pada komoditas seperti minyak, emas, atau logam lainnya. Namun, perlu diingat bahwa setiap instrumen memiliki karakteristik unik, termasuk volatilitas dan likuiditasnya. Penting untuk melakukan riset dan menguji instrumen yang ingin Anda tradingkan sebelum terjun ke dalam scalping.

Widi 10 Jul 2023

Jawaban untuk Asan: Selain spread rendah dan kecepatan eksekusi yang tinggi, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk memilih instrumen yang tepat yaitu likuiditas dan volatilitas.

1. Likuiditas. Instrumen dengan likuiditas tinggi akan memberikan eksekusi order yang lebih cepat dan spread yang lebih rendah. Pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, GBP/USD, atau USD/JPY sering kali dipilih oleh para scalper karena likuiditas yang tinggi.

2. Volatilitas: Volatilitas yang cukup tinggi juga diinginkan dalam scalping untuk memperoleh pergerakan harga yang cepat dan signifikan. Namun, perlu diingat bahwa volatilitas yang terlalu tinggi juga dapat meningkatkan risiko. Pasangan mata uang dengan volatilitas yang cukup tinggi, seperti GBP/USD atau AUD/USD, bisa menjadi pilihan bagi scalper.

Selain pasangan mata uang, beberapa instrumen lain juga memungkinkan scalping, seperti komoditas (misalnya, minyak mentah, emas, atau perak), indeks saham, atau bahkan beberapa saham individu yang sangat likuid. Namun, perlu diingat bahwa karakteristik setiap instrumen dapat berbeda, termasuk volatilitas, spread, dan likuiditasnya.

Untuk pemula, disarankan untuk memulai dengan pasangan mata uang utama yang likuid dan memiliki spread yang kompetitif seperti GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, USD/JPY, USD/CHF, USD/CAD, dan NZD/USD.

Kiki R 15 Jul 2023

@ Asan:

- … Mohon bntuannya dong, kira2 klu kita scalping nih, apakah ada pilihan yg tepat? Misalkan pasangan mata uang tertentu …

Pada dasarnya semua pair bisa ditradingkan secara scalping, hanya saja semakin tinggi volatilitas pergerakan harga akan semakin mudah mendapatkan profit. Biasanya trader scalpingan pada pair EUR/USD, GBP/USD, EUR/GBP, EUR/JPY dan juga GBP/JPY.

- … , dan apakah trading komoditi juga memungkinkan utk melakukan gaya trading scalping juga?

Bisa, seperti XAU/USD atau XAG/USD.

M Singgih 22 Jul 2023
Rendy | 29 Oct 2020

Salam sejahtera mastah, saya mau tanya, rencana modal saya 50$ dengan ketahanan poin 400 pips, anggap saja dalam 1 transaksi saya stoploss 50 pips, dan saya akan daftar ke akun mikro dengan spesifikasi yang tertera adalah leverange 1:1000, Margin call 40%/10%. Saya harus menggunakan lot berapa? Jika seandainya loss terus, di nilai berapa atau pada modal yang tersisa berapa saya akan mengalami margin call atau di stop oleh broker? terima kasih mastah, mohon pencerahannya.

Lihat Reply [80]

Bagi mereka penganut hedging / swing Trading hedging mungkin tak masalah karena mereka bisa mengunci dan bisa kembali membuka kuncinya saat yang tepat. kalau saja Jaraknya masih dekat mungkin salah satunya bisa dikorbankan. Kalau jaraknya sangat jauh anda bisa injek dana atau anda masuk dengan lot lot kecil untuk TP dan menyelamatkan akun anda minimal sampai BEP.

Thanks

Basir 4 Jun 2021

@akzam: Dalam keadaan akun yang ter-hedging karena posisi yang salah arah hingga floating loss banyak maka perlu hati-hati dalam membuka hedging. Tidak ada yang benar-benar tahu dengan pasti seberapa jauh suatu harga akan naik begitupula dengan turun. Untuk kasus sekarang, cara terbaik adalah menunggu momentum untuk membuka posisi sell/buy dengan melihat trend di time frame besar seperti Monthly dan Weekly. Pembukaan hedging perlu diperhatikan ketahanan dana sehingga akun tidak margin call (MC). Salah satu alternatif lain juga adalah deposit dana secukupnya untuk menahan floating agar akun tidak MC.

Sebagai contoh, apabila pergerakan trend di Monthly dan Weekly adalah trend turun, maka kita perlu menunggu koreksi naik untuk membuka posisi buy yang floating loss dari atas. Tentu dalam membuka posisi loss buy harus diperhitungkan jumlah lot yang pas.

Kondisi ini bisa dicegah dari awal apabila kita menggunakan stop loss, sehingga ketika arah posisi kita salah maka kerugian segera dibatasi.

Kiki R 22 Sep 2021

@ Rendy:

Jika ketahanan total direncanakan sebesar 400 pip (untuk sekian kali trade), maka Anda harus trading dengan pip value (USD 50) / 400 pip = (USD 0.125) / pip. Dengan demikian Anda bisa trading maksimal sebesar 0.01 lot (karena 0.0125 lot pada Metatrader tidak bisa). Dalam hal ini dengan akun micro.

Perhitungan tersebut belum termasuk margin. Dengan leverage 1:1000 atau 0.1% dari nilai kontrak, maka marginnya relatif kecil.
Misal Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin = (USD 100,000) x 0.01 x 0.1% x 1.1800 = USD 1.18.

Margin call 40%/10%. Artinya level margin call (MC) adalah 40% dan level stop-out adalah 10%, dihitung dari Margin Level.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Dalam hal ini jika Margin Level sudah mencapai 40% maka Anda akan diberitahu untuk menambah dana tetapi Anda masih bisa terus trading. Jika Margin Level sudah mencapai 10% maka proses trading secara otomatis akan dihentikan.

Jika ada 1 posisi dengan margin USD 1.18 seperti contoh di atas, maka Anda akan terkena MC jika Equity = 40% dari margin total atau = 40% x USD 1.18 = USD 0.47. Dan trading akan dihentikan (terkena SO) jika Equity = 10% dari margin total atau = 10% x USD 1.18 = USD 0.12.

M Singgih 12 Nov 2020

@ Hasan:

Kalau Anda trading 0.01 lot (micro lot) pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka nilai per pip = USD 0.1. Jika profit 10 pip, maka nilainya = 10 x USD 0.1 = USD 1. Tetapi dengan dana USD 10 dan trading 0.01 lot, marginnya mungkin tidak mencukupi.

Dengan leverage 1:100 atau 1% dari nilai kontrak, jika Anda buy atau sell EUR/USD pada harga 1.2200, maka margin = (USD 100,000) x 0.01 x 1% x 1.2200 = USD 12.2. Dengan demikian untuk trading 0.01 lot, Anda harus menambah dana. Dengan dana USD 10, Anda bisa trading pada akun Cent.

M Singgih 17 Dec 2020

Pak, penghitungan seperti ini sangat wajib dilakukan ga sih pak, sebelum trading?

Atau mungkin ada kalkulatornya kah? Biar perhitungannya lebih cepat gt..

Jamal 18 Dec 2020

@ Jamal:

Mengenai perhitungan margin, trader harus paham karena hal tsb merupakan pengetahuan dasar dalam trading. Tanpa mengetahui perhitungan margin dan pip value, maka akan sulit menentukan besarnya modal yang akan ditradingkan. Biasanya broker akan memberikan pengetahuan tsb sebelum Anda membuka akun.

M Singgih 20 Dec 2020

@ Juda:

Diasumsikan Anda menggunakan leverage 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak. Jika Anda buy atau sell 0.01 lot GBP/USD pada harga 1.3600, maka margin yang dibutuhkan = (USD 100,000) x 0.01 x 0.2% x 1.3600 = USD 2.72. (Keterangan: USD 100,000 adalah nilai kontrak).
Nilai per pip 0.01 lot GBP/USD adalah USD 0.1.
Dana Anda untuk menahan posisi tersebut sampai terkena margin call adalah: (USD 50 - USD 2.72) / USD 0.1 = 472 pip.
Keterangan: Dalam hal ini diasumsikan broker Anda menetapkan margin level = 100% untuk mengenakan margin call, dan tidak mengenakan swap ketika posisi Anda menginap (swap free).

M Singgih 4 Jan 2021

Kalau ada bonus deposit dengan minimal deposit $10 dulu. Apakah nanti kalo profit, uangnya bisa di WD pak?

Tejo 29 Jan 2021

@ Tejo:

Bisa Pak. Tetapi biasanya kalau trading dengan modal bonus, broker menentukan minimal jumlah lot yang harus ditradingkan agar bisa withdraw. Jadi tergantung dari ketentuan broker.

M Singgih 31 Jan 2021

@ Bodong:
Dengan modal USD 10, Anda bisa trading pada akun Cent, yang mana untuk pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) nilai per pip untuk 1 Cent lot adalah USD ¢ 0.1 atau 0.1 sen US Dollar.


- lalu kalau perhitungan ingin menggunakan modal 10% dari modal, perhitungan lotnya berapa?

Mungkin maksudnya risikonya 10% dari modal, yaitu 10% x USD 10 = USD 1 atau USD ¢ 100 (100 Sen USD).
Diasumsikan Anda trading pada pair XXX/USD. Untuk menentukan besarnya lot, tentukan besarnya risiko atau stop loss (SL) dalam pip, misal SL=50 pip. Maka Anda harus trading dengan nilai per pip: (USD ¢ 100) / 50 pip = (USD ¢ 2) / pip.

Dengan demikian besarnya lot adalah: (USD ¢ 2) / (USD ¢ 0.1) = 20 Cent lot. Jadi Anda bisa trading pada pair XXX/USD sebesar 20 Cent lot.

M Singgih 11 Feb 2021

Pak, pair apa yang spreadnya paling kecil dan agar tahan lama di akun cent? Saya sudah 2 kali trading di pair XAU/USD ga sampai sehari sudah ludes...

Mifta 23 Feb 2021

@ Mifta:

Ketahanan modal tidak tergantung dari jenis pair dan besarnya spread, tetapi tergantung dari sistem trading yang Anda gunakan. Anda bisa berganti-ganti pair, tetapi kalau tidak menggunakan sistem trading yang profitable, maka hasil trading secara keseluruhan bisa minus atau loss.

Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Untuk ketahanan modal, Anda bisa fokus pada money management, yaitu dengan mengatur besarnya risiko per trade dan menggunakan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1 agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit.

Untuk penjelasan mengenai money management dan pengaturan risiko, silahkan baca:

M Singgih 24 Feb 2021

@ Marsiani:

Dengan modal USD 200, jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) maka bisa trading dengan akun micro dengan besaran minimal 0.01 lot. Dengan demikian ketahanan modal Anda adalah sekitar (USD 200) / (USD 0.1) = 2000 pip, yang mana USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD, Anda juga bisa trading dengan besaran minimal 0.01 lot. Dengan demikian ketahanan modal Anda adalah sekitar (USD 200) / (USD 0.01) = 20000 pip, yang mana USD 0.01 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XAU/USD.

M Singgih 19 Mar 2021

Apakah leverage pada yang digunakan bisa diubah? Misalnya sekarang menggunakan 1:500 pada saat modal masih $500, tapi ketika modal saya sudah jadi $1000, saya ingin mengubah leverage saya jadi 1:200.

Amar Maruf 25 Mar 2021

@Amar Maruf:

Setahu kami leverage bisa diubah, dengan cara menghubungi broker. Proses perubahannya juga cepat.

M Singgih 25 Mar 2021

@ Yusak:

Anda trading pada pair apa?

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), dan open buy atau sell sebesar 0.01 lot (atau 1 micro lot), maka ketahanan modal Anda adalah sekitar: (USD 50) / (USD 0.1) = 500 pip, yang mana USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD, dan open buy atau sell sebesar 0.01 lot (atau 1 micro lot), maka ketahanan modal Anda adalah sekitar: (USD 50) / (USD 0.01) = 5000 pip, yang mana USD 0.01 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XAU/USD.

M Singgih 31 Mar 2021

Memang beda pair bisa membuat banyak silisih perhitungan kah pak?

Ginting 8 Apr 2021

@ Ginting:

Dalam perhitungan nilai per pip (pip value), antara pair XXX/USD, USD/XXX dan cross pair (XXX/YYY) berbeda.
Pengetahuan mengenai hal ini adalah dasar dalam trading
. Jika tidak mengetahui perhitungan nilai per pip, bagaimana Anda tahu nilai profit atau loss dari setiap posisi yang Anda buka?

M Singgih 11 Apr 2021

@ Frans:

Pada akun cent nilai kontrak 1 lot adalah seperseratus dari akun micro yaitu USD 10 atau 0.0001 dari standard lot, atau sama dengan 10 x USD ¢ 100 = USD ¢ 1000.

Nilai per pip untuk 1 Sen lot (1 lot ¢) EUR/USD adalah USD ¢ 0.1. Jika risiko yang Anda tetapkan 10000 pip (atau ketahanan yang Anda inginkan adalah 10000 pip), maka minimal modal adalah 10000 x USD ¢ 0.1 = USD ¢ 1000 atau USD 10 (belum termasuk margin).

Margin adalah jaminan untuk membuka posisi.
Jika Anda trading dengan leverage 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak, dan Anda buy atau sell 1 lot ¢ EUR/USD pada harga 1.2200, maka margin yang dibutuhkan = (USD ¢ 1000) x 1 x 0.2% x 1.2200 = USD ¢ 2.44.

Dengan demikian modal minimal (plus margin) = USD ¢ 1000 + USD ¢ 2.44 = USD ¢ 1002.44.

M Singgih 11 Jun 2021

Aku pernah baca artikel ada yang menyebutnya pipette, ada juga yang pip. Yang benar yang mana ya pak?

A. Sahuri 16 Jun 2021

@ A. Sahuri:

Dalam sistem harga 5 digit, angka terkecil pada harga disebut pipette. Misal EUR/USD bergerak dari 1.21135 ke 1.21138, maka EUR/USD bergerak 3 pipette, atau 0.3 pip.
1 pip = 10 pipette.

M Singgih 17 Jun 2021

@ Cucu Karmila:

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka ketahanannya adalah: (USD 100) / (USD 0.1) = 1000 pip. Jadi masih aman.

Jika trading pada XAU/USD, maka ketahanannya adalah (USD 100) / (USD 0.01) = 10000 pip. Relatif masih aman.

M Singgih 14 Aug 2021

Jika trading di selain pair yg bapak sebutkan, apakah masih aman juga? Misalnya trading di pair NZD/CAD, EUR/GBP, CAD/JPC, dll.

Bagong 16 Aug 2021

@ Bagong:

Kalau Anda trading pada pair EUR/GBP, dan harga GBP/USD saat itu = 1.3800, maka nilai per pip 0.01 lot EUR/GBP = 0.01 x 0.0001 x 100,000 x 1.3800 = USD 0.138.
Dengan demikian ketahanannya adalah: (USD 100) / (USD 0.138) = sekitar 725 pip. Jadi masih aman.
Untuk menghitung ketahanan adalah: (besarnya modal) / nilai per pip.

M Singgih 17 Aug 2021

Jadi gitu rumusnya....

Sama satu lagi pak....ini yg saya alami, ketika trading di pair NZD/CAD itu saya merasa TPnya lama...beda kalo trading di EUR/USD, TPnya cepet. Itu kenapa ya pak?

Bagong 19 Aug 2021

@ Bagong:

Mengenai lamanya target terkena (SL ataupun TP), tidak bisa diperkirakan, tentunya tergantung dari volatilitas pergerakan harga. Mungkin saja ketika Anda trading EUR/USD volatilitas pergerakan harganya sedang tinggi.

M Singgih 20 Aug 2021

@ Trie:

- Jika saya punya saldo $100 dan leverage yg disediakan broker 1/100. Maka minimum dan maksimum lot yg bisa digunakan berapa lot?

Dalam hal ini Anda harus menentukan ketahanan dalam pip.
Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan ketahanan yang Anda inginkan adalah 500 pip, maka Anda harus trading dengan ukuran lot : (USD 100) / 500 pip = (USD 0.2) / pip, atau sebesar 0.02 lot, yang mana nilai per pip dari 0.02 lot pair XXX/USD adalah USD 0.2.

Perhitungan diatas belum termasuk margin atau jaminannya. Margin ditentukan oleh leverage. Untuk leverage 1:100 maka margin = 1% dari nilai kontrak. Jika Anda trading 0.02 lot pada pair XXX/USD, maka margin yang diperlukan adalah sekitar: 1% x USD 100,000 x 0.02 = USD 20.
Dengan demikian ketahanan riil Anda = (USD 100 – USD 20) / USD 0.2 = 400 pip.

Untuk penjelasan mengenai leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

- Kalo saya mau full margin berarti saya harus menggunakan lot 1.42 x70 pips= 99.4 Apakah bisa seperti itu?

Kalau ketahanan USD 100 Anda tentukan sebesar 70 pip, maka Anda harus trading pada: (USD 100) / 70 pip = sekitar (USD 1.4) / pip, atau trading sebesar 0.14 lot pada pair XXX/USD, yang mana nilai per pip dari 0.14 lot pair XXX/USD adalah USD 1.4.
Perhitungan tsb belum termasuk margin atau jaminannya.

M Singgih 31 Aug 2021

Apakah pemilihan leverage semakin tinggi semakin baik? Saya kemarin buka akun dengan deposit $100, namun leverage yang sy pilih leverage 1:1000. Apakah bagus untuk jangka panjangnya?

Bima 10 Nov 2021

@ Bima:

Sebenarnya semakin tinggi leverage akan semakin menguntungkan karena margin yang diperlukan semakin kecil. Tetapi ada juga kekurangannya terutama jika trader kurang bisa mengendalikan emosi, dan ingin sering-sering entry karena free margin tentu akan lebih besar jika margin yang digunakan untuk jaminan kecil.

Kekurangan menggunakan leverage tinggi adalah ketika trader terkena margin call (MC) atau stop-out, maka equity atau dana yang tersisa akan lebih kecil dibandingkan dengan yang menggunakan leverage yang lebih rendah.
Jika Anda trading dengan menerapkan money management dengan benar, leverage tinggi tidak masalah.

Mengenai risiko dalam menggunakan leverage tinggi, silahkan baca:

M Singgih 11 Nov 2021

Jika saya punya saldo $50 dan leverage yg disediakan broker 1/500. Maka minimum dan maksimum lot yg bisa digunakan berapa lot?

Apakah bisa dengan balance $50 saya ingin full margin yaitu saya siap kehilangan $50 dan saya juga siap profit $50. dan saya hanya mengincar sekitar 10 pips (100 points) yg berarti lot nya diperbesar.

Kalo saya mau full margin berarti saya harus menggunakan lot 1.42 x100 pips= 142

Apakah bisa seperti itu? Mmohon penjelasannya

IRWANTONI 8 Dec 2021

mohon info ketentuan sistem trading yg profitable pak? trm ksh

Alan Suparlan 17 May 2022

apakah benar pair XAUUSD pergerakannya sangat cepat dibandingkan pair lain?

Alfian Zahrul 17 May 2022

berapa besarnya risk reward yang ideal digunakan untuk scalping?

Salman Al Farisi 17 May 2022

bagaimana cara menentukan waktu yang tepat untuk entry master? mohon info. trims

Andi Setiawan 17 May 2022

Master kalau modal 10$ max lot yang boleh di gunakan berapa? lalu kalau perhitungan ingin menggunakan modal 10% dari modal, perhitungan lotnya berapa?

Bodong 10 Feb 2021

Equity saya $50 di akun mikro..sy open 1 pair di GU dengan lot 0.01 broker 4 digit. Dengan kondisi begitu..bisa menahan minus sampe brp pip?

Juda 31 Dec 2020

Mau tanya suhu, kalo saya modal $10, pake akun micro 1:100 terus saya naik 10 pips berapa kira2 keuntungan saya suhu. Dan ketahanan dana saya berapa?

Terimakasih

Hasan 13 Dec 2020

Pak, klo saya menggunakan modal awal 200$ dengan leverage 1:500 berapa lot yang aman untuk di buka?

Marsiani 17 Mar 2021

Sy ingin trading di akun cent EUR/USD dan sy ingin punya 10000 pip. Berapa margin sy utk jalan di pair ini?

Frans 9 Jun 2021

Minta bantu penjelasannya suhu,

Deposit 50$ akun mikro(1lot =1000) leverage 1:500, ketahanan nya brapa ya? Terima kasih 🙏

Yusak 28 Mar 2021

Jika saya punya saldo $100 dan leverage yg disediakan broker 1/100. Maka minimum dan maksimum lot yg bisa digunakan berapa lot?

Apakah bisa dengan balance $100 saya ingin full margin yaitu saya siap kehilangan $100 dan saya juga siap profit $100. dan saya hanya mengincar sekitar 7 pips (70 points) yg berarti lot nya diperbesar.

Kalo saya mau full margin berarti saya harus menggunakan lot 1.42 x70 pips= 99.4

Apakah bisa seperti itu? Mmohon penjelasannya

Trie 30 Aug 2021

Izin bertanya,

Apakah lot 0.01 aman untuk modal $100..?

Cucu Karmila 13 Aug 2021

Salam, Mas. Tolong nasehati saya. Trading sy bermasalah sejak pergerakan turun. Sampai sekarang terpaksa saya hedging dengan jumlah lot yg sama pada posisi buy dan sell. Sedih rasanya, Mas. Sampai sekarang saya kesulitan keuangan. Dan sampai kapan pergerakan turun ini terus? Moga nasehat Mas berguna bagi saya. Matur Nuwun.

Akzam 4 Jun 2021

Sebelum melakukan trading lanjutan, manajemen keuangan yang kurang baik adalah cara cepat untuk menggerus keuntungan atau kehilangan uang.

Kecuali Anda melakukan Scalping dengan chart TF yang lebih rendah, trading dengan tren merugi akan menghantam S/L Anda dan tidak lama lagi modal akan habis.

Saran saya:

S/L 16 pips.

T/P juga 16 pips dengan catatan: minimum Risk to Reward ratio.

Dan untuk pertanyaannya, dengan modal sebesar $1.000, saya pakai leverage 100:1, dengan ukuran lot sekitar 0,03 -- 0,09.

Set S/L pada 20 pips (200 poin), lalu geser secara manual chart S/Lon mendekati level risiko 1-2%. Ini kira-kira berada di sekitar $20 keuntungan per trade.

Semoga berhasil.

Mipsy 2 Jul 2022

Ya saya paham itu. Ini adalah strategi 2:1 dengan winrate yang lumayan tinggi. Saya mau coba backtest.

Saya belum mencoba live traders, cuma ingin tahu perhitungan ukuran lot dan bagaimana cara pakainya. Oh iya, dan time frame yang saya pakai adalah 5 menit.

Hasan 2 Jul 2022

Pertama-tama, Anda perlu menghitung 2% yang Anda maksud dalam modal awal Anda.

Misal, dengan modal $1.000, maka risikonya adalah: 1.000 x 0.02 = $20.

Baru setelah itu, mengecek besaran pip dari instrumen yang Anda pakai.

Misal: EURUSD --> 1 lot = $10.

Ketiga, Anda bisa mengecek jarak besaran level S/L dalam pips.

Misal: Anda mau set S/L pada 10 pips dari Entry point.

Setelah menghitung tiga poin di atas, barulah Anda bisa menentukan ukuran lot yang cocok dengan trading Anda.

Dalam hal ini, Anda menaruh $20 sebagai risiko dengan menyetel S/L pada 10 pips dari entry point.

Maka,

Ukuran lot = 0,2.

Kenapa? Karena 0,2 lot = $2 per pip.

Jadi, kalau Anda kena S/L, maka --> 2 x 10 = $20 (sebagaimana rencana 2% risiko Anda).

ATAU Anda bsa coba pakai kalkulator:

Bilal 2 Jul 2022

20 USD dibagi 8 pips dengan yields nilai pips sebesar 2,5 USD. 1 Lot pair XXX/USD punya nilai pip sebesar 10 USD. Jadi ukuran lot yang Anda gunakan adalah sebesar 0.25 lot. Untuk pair, yang currency-nya selain USD, nilai pip bisa diatur di 10 unit dari currency tersebut, semisal 10 AUD dalam pair GBPAUD.

Mengalikan 10 AUD dengan suku bunga AUD/USD sekitar 0,73, maka Anda bisa mendapatkan nilai pip dalam USD untuk 1 lot GBPAUD -- sebesar 7,3 USD.

Nah karena Anda ingin nilai pip sebesar 2,5 USD per pip, maka ukuran lot yang paling cocok adalah 2,5/7,2 = 0,34 lot.

Minarti 2 Jul 2022

Saat pair currency-nya dihitung melawan US dollar, persamaannya akan jadi seperti berikut:

Ukuran lot = ((margin x persentase) : jumlah pip) : 100k.

Menggunakan contoh dalam fambar di atas yakni EURUSD, ukuran lot = ((34,449 x 2,5%) : 0,0029) : 100.000 = 2,97 lot.

Wedhari 2 Jul 2022

Halo, semuanya, Saya belakangan ini pusing dalam menghitung berapa besaran lot yang sebaiknya saya gunakan jika saya menargetkan keuntungan 2% dalam trading. Ada yang bisa bantu saya?

Contoh:

  • platform: ctrader
  • currency: semua currency seperti EUR, USD, GBP, dan lain-lain
  • Target yang saya inginkan: untung $20 pada setiap sesi trading
  • Stop Loss: 16 pips
  • Profit TP: 8 pips.

Nah dengan skenario seperti di atas, bagaimana ya caranya menghitung ukuran lot yang ideal, jika memperhitungkan besaran akun, komisi, dan sebagainya? Sehingga saya bisa merencanakan dan mengeksekusi ukuran lot yang benar tersebut dan mendapatkan keuntungan $20 setelah semua beban fee dan komisi?

Belum ada jawaban yang simpel yang saya temukan untuk permasalahan ini, dan sepertinya perhitungannya terlalu banyak. Tapi saya tidak kunjung menemukan cara menghitung jika memasukkan sebaran (spread) dan komisi.

Ada yang bisa bantu cara lebih simpel untuk masalah semacam ini? Terima kasih banyak.

Hasan 2 Jul 2022

Seperti sudah saya tulis di atas, kamu akan kehilangan semua uangmu kalau pakai setting-an ini. Mau berapapun ukuran lot-nya, kalau S/L dua kali lebih besar dari T/P, bahaya.

Mipsy 28 Jul 2022

Assalamualaikum maaf pak boleh tanya misal saya dengan modal $1300 itu baiknya berapa lot dan berapa kali entry ya? Mohon untuk bantuannya pak dan pencerahannya. Terima kasih

Wahyu Muji 21 Oct 2022

Waalaikumsalam.

Dengan modal berapapun, lot atau volume transaksi harus menggunakan aturan risiko atau yang biasa disebut money management.

Dalam trading, sebelum melakukan entry Anda harus sudah mempunyai besaran risiko per transaksi. Besaran risiko per transaksi yang disarakan adalah 1-3%.

Kita ambil contoh 2% per transaksi. Nilai 2% dari modal $1300 adalah $26.

Jadi, setiap transaksi risikonya maksimal $26 atau 2%.

Pada saat trading, nilai risikonya ini tinggal Anda bagi dengan jumlah pips stoploss (SL).

Misalnya stop lossnya sebesar 20 pips.

Lot = (26/20) /10 =0.13

Jadi, lotnya menyesuaikan berapa SL yang Anda gunakan, tapi nilainya tetap sama 2% atau $26.

Itu jawaban yang pertama mengenai lotnya berapa.

Kedua mengenai berapa kali entry tidak bisa saya jawab. Kenapa? Karena setiap trader punya metode dan gaya yang berbeda-beda.

Seorang scalper bisa entry lebih dari 5 kali dalam sehari sedangkan intraday trading hanya entry 1-3 kali dalam sehari.

Lalu berapa kali yang paling ideal? Lihat history transaksi yang sudah Anda lakukan selama 2 bulan terakhir, hitung rata-rata transaksi per harinya.

Kiki R 24 Oct 2022

bang mau tanya dasar yang harus dipelajari sebelum trading forex apa aja? Terima kasih

Anon-im 9 Mar 2023

@ Wahyu Muji:

Itu tergantung dari apakah modal tsb akan dipakai untuk sekali trade atau beberapa kali trade. Jika ingin digunakan untuk sekali trade berarti Anda merisikokan seluruh modal dalam sekali trade tsb. Dalam hal ini bisa ditentukan ketahanan modal tsb.

Untuk modal sebesar USD 1,300, jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka bisa menggunakan akun mini dengan minimal 0.1 lot. Dengan demikian ketahanan Anda adalah USD 1,300 / USD 1 = sekitar 1300 pip (belum termasuk margin). Keterangan: USD 1 adalah nilai per pip untuk 0.1 lot pair XXX/USD.

Jika ingin trading XAU/USD, maka bisa menggunakan 0.1 lot juga, yang mana ketahanannya adalah sekitar USD 1,300 / USD 0.1 = 13000 pip (belum termasuk margin). Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.1 lot XAU/USD.

Jika tidak ingin untuk sekali trade, maka silahkan tentukan besarnya risiko per trade, kemudian tentukan besarnya lot yang akan ditradingkan berdasarkan position sizing.

Mengenai kuat berapa kali entry, itu tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading Anda.
Jika sering loss maka tentu tidak bisa bertahan lama. Untuk ini silahkan Anda amati Margin Level dan Free Margin. Jika Margin Level terus turun berarti Anda sering loss. Benahi lagi sistem trading Anda.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Free Margin = Equity - Margin total

M Singgih 12 Mar 2023

Jawaban untuk Anon-im: Yang paling pertama dan penting adalah belajar mindset yang benar.

Alasannya, mindset inilah yang menentukan apakah Anda trading atau "berjudi" di market.

Dan faktanya, sebagian besar trader sebenarnya "berjudi" di market.

Kalau Anda masuk ke grup atau forum trader, Anda akan banyak melihat trader yang menggunakan lot secara ugal-ugalan, entry sebanyak-banyaknya dan tidak memikirkan risiko. Mereka dengan bangga pamer-pamer profit seakan-akan bilang mereka tidak pernah loss dan selalu profit.

Pada kenyataannya, mereka hanya menipu diri mereka sendiri. Realitanya, loss adalah hal yang biasa dan wajar terjadi. Selama masih sesuai dengan pengendalian risiko, maka loss tetap terkendali.

Dengan demikian, gunakan waktu Anda untuk benar-benar membaca buku atau ebook tentang mindset atau psikologi trading.

Kiki R 12 Mar 2023

Jika modal akun tidak cukup biar bisa jaga risk tetap 1% per trade gimana ya solusinya pak? Soalnya ada minimal lot 0.01 sedangkan akun saya hanya 100 USD dan rata-rata Stop Loss saya ada di 50 pip.

Kalana Tien 13 Mar 2023

Apabila saya modal 7000$ sd 8000$ dengan saya menggunakan lot 0.10 3 sd 5 layer, apakah ini termasuk high risk mid atau low risk?

Boleh saya minta saran, dengan modal segtu.. apabila saya ingin mendapatkan 10% /hari

Bagaimana perhitungan Lot nya dan berapa layer yang saya bisa OP kan?

Terima Kasih

Yudi 14 Mar 2023

@ Kalana Tien:

Maksudnya modal akun tidak cukup bagaimana ya?
Berapapun modalnya kan kalau risiko 1% ya tinggal dikalikan 1%.
Maaf, saya tidak mengerti pertanyaannya. Silahkan dikasih contoh.

M Singgih 14 Mar 2023

halo min modal sy 500$ dengan leverage 1:200 mau trading eurusd, apakah ambil 1 lot aman?

Firaa 15 Mar 2023

@ Yudi:

Maaf, saya tidak mengerti apa maksudnya layer dalam trading. Mungkin bisa diberikan contohnya.

Kalau mengenai target profit (TP), dalam aturan money management yang benar, disarankan untuk menentukan risiko terlebih dahulu, baru TP ditentukan dengan risk/reward ratio minimal 1:1, kalau bisa lebih besar seperti 1:1.5 atau 1:2 agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan profit. Sedangkan ukuran besarnya lot ditentukan berdasarkan position sizing.

M Singgih 16 Mar 2023

@ Firaa:

Ini maksudnya seluruh modal dirisikokan untuk sekali trade? Kalau demikian tidak aman, ketahanannya sangat kecil. Nilai per pip 1 lot EUR/USD adalah USD 10, jadi ketahanan modal Anda hanya USD 500 / USD 10 = 50 pip, belum termasuk margin untuk leverage yang 1:200.

Saran kami minimal trading dengan akun mini atau 0.1 lot yang mana nilai per pip 0.1 lot EUR/USD adalah USD 1, jadi ketahanan modal Anda adalah USD 500 / USD 1 = 500 pip (belum termasuk margin).
Kalau mau aman trading dengan akun micro atau 0.01 lot, yang mana nilai per pip utuk 0.01 lot EUR/USD adalah USD 0.1, jadi ketahanan modal Anda adalah USD 500 / USD 0.1 = 5000 pip (belum termasuk margin).

M Singgih 16 Mar 2023

M Singgih:

Modal saya kurang lebih 100 usd pak. sedangkan jika pakai risiko 1% berarti hanya 1 usd per transaksi. itu perhitungan lotnya kan jika sl 50 pips menjadi 0.002 sedangkan minimal lot di mt4 adalah 0.01. mohon solusinya dan maaf jika pertanyaannya kurang jelas

Kalana Tien 17 Mar 2023

@ Kalana Tien:

Ya, benar, 0.001 lot di Metatrader tidak ada, minimal 0.01. Dengan demikian jika ingin tetap dengan modal USD 100 Anda bisa memperbesar risiko mnimal 5% sehingga besarnya stop loss (SL) dalam satuan uang adalah USD 100 x 5% = USD 5. Dengan SL sebesar 50 pip, maka Anda bisa trading dengan ukran minimal sebesar USD 5 / 50 pip = USD 0.1 / pip, atau 0.01 lot (micro lot).

Jika tetap ingin risiko 1% dan modal USD 100, Anda bisa trading dengan Cent lot dan menggunakan akun Cent.

M Singgih 19 Mar 2023

Jawaban untuk Yudi:

Kita ambil tengahnya anggaplah modal $7500. Lot 0.1 artinya nilai pergerakan per pipsnya sebesar $1. Anggaplah layernya sekitar 4 layer.

Dari lot 0.1 4 layer:

  • Posisi floating 50 pips, maka nilainya $200.
  • Posisi floating 100 pips, maka nilainya $400.
  • Posisi floating 200 pips, maka nilainya $800.

Apakah ini high risk, mid atau low?

Saya kurang paham dengan penentuan risk seperti ini karena saya hanya menggunakan money management (MM) yang mengatur risiko per transaksi maksimum 1-3% per transaksi.

Saya sarankan hentikan cara trading layer seperti ini karena drawdownnya akan tinggi. Lebih baik gunakan risiko per transaksi yang terukur, misalnya 2% risiko per transaksi.

Selanjutnya tentang keinginan mendapatkan 10% per hari, ini adalah tindakan yang mustahil. Kenapa mustahil?

10% per hari = 200% perbulan = 480% pertahun

Lalu bagaimana risikonya? Sudah pasti sangat tinggi.

Cara seperti ini tidak akan bisa konsisten dan akan membuat modal Anda habis di market.

Saya pribadi menyarankan hentikan cara trading seperti ini karena risiko terlalu besar.

Kiki R 19 Mar 2023

Jawaban untuk Firaa:

Dengan modal $500, 1 lot hanya akan bertahan sekitar 50 pips.

Risikonya terlalu besar.

Disarankan menggunakan risiko per transaksi maksimal 1-3% saja.

Kiki R 19 Mar 2023

Anon-im:saya selalu ingat pesan dari seorang kawan lama, yaitu: sebelum investasi dalam bentuk uang, investasi dulu ke otak, alias pahami dulu ilmunya.

Anda harus memahami kalau trading forex itu bukan jalan pintas cepat kaya seperti yang didengung2kan oleh para penjual robot trading atau partner broker abal2. Sama seperti bisnis lainnya, Anda harus mau belajar membaca pasar, tahu kapan waktu yang tepat untuk entry exit, manajemen emosi, serta manajemen risiko.

Bacaan bagus bisa cek artikel ini:

Hal ini meskipun terdengar klise, tapi memang seperti itulah adanya. Kecuali kalau memang Anda punya uang dingin tak terbatas dan pengen trading forex hanya sebagai iseng-iseng, kehilangan uang tidak masalah, ya tinggal klik-klik saja di platform trading atau hape.

Ananta 20 Mar 2023

Jawaban untuk Kalana Tien:

Solusinya adalah gunakan akun cent sehingga modal 100USD akan dikonversi menjadi 10000 USD (cent).

Dengan akun cent, maka Anda bisa menggunakan risiko 1% per transaksi.

Kiki R 27 Mar 2023

Kiki R: halo kak, ikut nimbrung disini ya. Aku jga bingung isitlah buka 1 lot dan 0.1 lot itu bisa ada perbedaan. Dikatakan kan klu 1 pips di 0.1 lot itu $1.

Brarti 1 pips di 1 lot Jadi $10 ya. Dan berarti setiap gerakan 1 pips maka akan nimbul antara untung ato rugi tergantung dri lot ya?

Dan sedangkan pips itu sndiri itungnya kan misalkan 1.0000 jadi 1.0001 itu 1 pips. Klu itung 1 pips di USD/JPY yang cuma ada 2 angka dibelakang koma itu bagaimana? Selain it bagaimana bsa tau klu 1 pips itu berapa USD? Makasih

Hendi 27 Mar 2023

Jawaban untuk Hendi:

Ya, dengan 1 lot maka setiap gerakan 1 pipsnya bernilai $10 baik untung maupun rugi.

Untuk USD/JPY, nilai per pipsnya ditentukan dari perubahan di desimal kedua. Misalnya 131.00 ke 131.30 maka perubahannya sebesar 30 pips.

Nanti tinggal dikonversi sesuai lot. Dengan perubahan 30 pips dan 1 lot maka nilainya sebesar $30. Ini gambaran kasarnya.

Kiki R 29 Mar 2023

@ Hasan:

Makudnya 2:1 itu apakah reward/risk rationya, yang mana target profit (TP) : stop loss (SL) = 2:1 ?

Untuk penentuan lot, trader biasanya menggunakan position sizing dengan cara menentukan besarnya risiko (SL) dalam satuan uang terlebih dahulu, kemudian disesuaikan dengan besarnya SL dalam pip. Dari situ bisa ditentukan besarnya lot yang ditradingkan.

M Singgih 31 Mar 2023

Proses yang benar bagaimana pak, apakah punya modal baru kita hitung Lot sesuai dengan risiko dan strategi yang digunakan atau punya strategi terlebih dahulu baru mencari modal yang tepat untuk bisa mentradingkan strategi tersebut?

Ahmad Huda 31 Mar 2023

Ahmad Huda: Lebih enak kite nentuin dlu strategi trading kita sperti apa. Setelah mengetahui strategi trading yg tepat baru bisa menentukan modal yg diperlukan. Hal ini dikarenakan modal scalping dngn modal position trader bsa berbeda krna ini menyangkut ketahanan modal juga.

Setelah modal sudah ada, kita bisa menentukan besaran lot ato posisi trading yg diinginkan. Biasanya sih untuk pemula trading dngn lot kecil sprti 0.1 lot ato klu ada 0.01 lot itu udah cukup kok.

moga mmbntu ya!

Ashley 5 Apr 2023

@ Ahmad Huda:

Silahkan mencari sistem trading terlebih dahulu, yaitu sistem trading yang telah teruji dan terbukti profitable untuk pair yang akan Anda tradingkan pada time frame tertentu. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Dari hasil pengujian sistem trading tsb bisa diketahui win rate atau persentase profitnya.

Misal persentase profitnya adalah sekitar 60%, maka jika diterapkan pada akun riil, kemungkinan profit yang dihasilkan juga akan sekitar 60%, berapapun modal yang Anda gunakan.

M Singgih 9 Apr 2023

@ Irwantoni:

Anda trading pada pair apa?

Dalam hal ini Anda harus menentukan ketahanan modal. Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dengan ketahanan hingga 500 pip, maka Anda harus trading dengan nilai per pip = USD 50 / 500 pip = USD 0.1 / pip. Dalam hal ini Anda bisa trading di akun micro dengan minimal 0.01 lot, yang mana nilai per pip untuk 0.01 lot XXX/USD adalah USD 0.1.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD dengan ketahanan 1000 pip, maka Anda harus trading dengan nilai per pip = USD 50 / 1000 pip = USD 0.05 / pip. Dalam hal ini Anda bisa trading di akun micro dengan 0.05 lot, yang mana nilai per pip untuk 0.05 lot XAU/USD adalah USD 0.05.

- …. Kalo saya mau full margin berarti saya harus menggunakan lot 1.42 x100 pips= 142 Apakah bisa seperti itu?

Maaf, saya tidak mengerti cara perhitungan Anda tsb..

M Singgih 16 Apr 2023

Maaf, pemla disini. Aq mau tanya, ini money management klu dibaca2 ujung2nya sepertinya kita disuruh utk mengurangi rsiko trading ya? Dan dibaca2 lagi kok kyknya mirp dngn manajemen resiko? Ada beda gak ya antara manjemen reisko dengan manjemen keuangan? Selain itu, klu ada beda, kira2 mana yg diutamakan? Apakah risk management ato money management?

Kmudian mengenai trading plan itu sndiri, selian manajemen2seperti risk dan juga money ya klo beda. Kira2 apa aja faktor2 yg harus diperhatikan jga agar traidng plan kita jadi lebih sempurna ya? Mohon bntuannya ya master2, makasih bnyk

Hugo 10 Jun 2023

@ Hugo:

- … Aq mau tanya, ini money management klu dibaca2 ujung2nya sepertinya kita disuruh utk mengurangi rsiko trading ya?

Bukan mengurangi, tetapi mengatur atau mengendalikan sesuai dengan besarnya modal atau equity.

- … Dan dibaca2 lagi kok kyknya mirp dngn manajemen resiko?

Money management terdiri dari risk management atau managemen risiko dan pengaturan risk/reward ratio.

- … Ada beda gak ya antara manjemen reisko dengan manjemen keuangan?

Loh, managemen risiko itu termasuk dalam money management atau managemen keuangan, seperti jawaban di atas.

M Singgih 15 Jun 2023

Jawaban untuk Hugo: Dibuat simple saja.

  • Risk management termasuk dalam money management.
  • Selain risk management, money management juga termasuk pengaturan risk/reward.
  • Trading plan selain money management lebih berfokus ke hal-hal teknis seperti kriteria pemilihan pair, kriteria entry dan exit.
Kiki R 15 Jun 2023

Kiki R:

Tolong dong, saya bingung menentukan position sizing pada XAUUSD. Jika modal saya $300 dan Stop Loss per trade 50 pips, maka lot yg dibuka per trade pada akun standar dan mini, berapa ya?

Elle 26 Jul 2023

Elle: Ijin jawab!

Pertama nentuin dlu batas persentase resiko, asumsikan 2% dari $300
Stop Loss per trade 50 pips.
Dalam akun standar, setiap pip nilainya kira-kira $10 untuk XAU/USD.

Risiko per trade = 50 pips x $10/pip = $500.
2% dari modal $300 = 2% x $300 = $6.

Sekarang, kita bisa hitung lot yang harus dibuka:
Lot = Risiko maksimum per trade / Risiko per lot
Lot = $6 / $500 = 0.012 lot (atau sekitar 0.01 lot).

Jadi, di akun standar, buka posisi sekitar 0.01 lot.

Semoga membantu ya!

Haryo 30 Jul 2023

Jawaban untuk Elle:

Pertama tentukan dulu risiko per transaksi. Misalnya risiko per transaksi 2% ata nilainya $6.

Sekarang, kita hitung lot yang akan kita gunakan.

Lot =($6/50) : 10 = 0.01

Lot yang Anda gunakan adalah sebesar 0.01 lot.

Kiki R 30 Jul 2023
Mandra | 20 Apr 2021

Apakah trading USDT dan USD itu menggunakan teknik yang sama? Soalnya yang USDT itu kayak kripto yang memiliki nilai 1 USDT = 1 USD.

Dan apakah cara analisa fundamental USDT juga mengikuti USD?

Lihat Reply [3]

@ Mandra:

Dari informasi yang kami dapatkan, USDT atau USD Tether bukan kripto yang memiliki sifat store value atau kripto untuk investasi seperti BTC (Bitcoin). USDT lebih difungsikan sebagai alat pembayaran di merchant online, seperti di platform blockchain dan maupun non blockchain.

USDT disebut juga dengan stablecoin, yaitu mata uang kripto yang harganya sama dengan nilai mata uang fiat yang menjadi acuannya. USDT yang memiliki perbandingan 1:1 dengan nilai tukar USD.

Kami kurang tahu apakah USDT/USD ditradingkan juga, karena fluktuasi nilai tukarnya hampir sama (1:1), meskipun ada fluktuasi tetapi kecil.

M Singgih 21 Apr 2021

Berarti USDT ini hanya khusus dipasangkan dengan mata uang kripto ya pak, misalnya BTC, LTC, DOGE, ETH, dll..

Tapi misalnya dipairkan dengan forex ga bisa ya, misalnya GBP/USDT, EUR/USDT...

Jadi misalkan kalau uang hasil trading kripto, harus dikonvesikan ke USD dulu, baru bisa trading forex?

Mandra 21 Apr 2021

@ Mandra:

- Berarti USDT ini hanya khusus dipasangkan dengan mata uang kripto ya pak

Ya, benar.

- Tapi misalnya dipairkan dengan forex ga bisa ya, misalnya GBP/USDT, EUR/USDT...

Seandainya ada pair-nya, maka seharusnya adalah USDT/GBP, USDT/EUR, dsb

- … Jadi misalkan kalau uang hasil trading kripto, harus dikonvesikan ke USD dulu, baru bisa trading forex?

Menurut kami memang begitu, karena ketentuan deposit dari broker kan tidak dengan mata uang kripto. Jadi dalam hal ini harus dalam US Dollar kalau ketentuan broker untuk deposit adalah dalam US Dollar.

M Singgih 21 Apr 2021
Punakawan | 2 Jun 2021

Misalnya pergerakah dollar turun banget, mata uang apa yang diperkirakan akan mengalami kenaikan tinggi?

Lihat Reply [20]

@ Punakawan:

Semua mata uang yang dikurs terhadap USD akan mengalami kenaikan, yaitu pair XXX/USD seperti EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD dsb. Sedangkan pair USD/XXX akan turun seperti USD/JPY, USD/CAD, USD/CHF dan juga USD/IDR (Rupiah).

Kondisi tersebut berlaku jika ekonomi negara yang mata uangnya dikurs terhadap USD tersebut normal (tidak mengalami gejolak yang signifikan).

M Singgih 3 Jun 2021

Tapi misalnya pada pair EUR/USD, berita fundamentalnya sama-sama positif, dan bisa dianggap sebagai sinyal mata uang akan bullish. Maka yang tetap menguat yg mana EUR atau USD? Terima kasih

Punakawan 7 Jun 2021

@ Punakawan:

Untuk rilis data fundamental berdampak tinggi dari Eurozone dan AS waktunya tidak bersamaan, kecuali konferensi pers ECB dan rilis data Jobless Claims AS. Data fundamental Eurozone yang berdampak tinggi biasanya dirilis pada sesi Eropa, sementara untuk AS dirilis pada sesi New York.

Dalam hal konferensi pers ECB dan rilis data Jobless Claims AS yang waktunya bersamaan, biasanya yang berdampak tinggi adalah hasil konferensi pers ECB.

M Singgih 8 Jun 2021

Kalau di kalender forex ada keterangan data kepercayaan konsumen AS, apakah itu memiliki dampak yang besar terhadap pergerakan mata uang USD?

Fahmi Ilham 29 Jun 2021

@ Fahmi Ilham:

Data indeks kepercayaan konsumen AS, baik yang versi CB (Conference Board) maupun yang versi UoM (University of Michigan) keduanya berdampak medium pada USD. Tetapi jika hasil rilisnya sangat jauh menyimpang dari perkiraan, maka bisa berdampak tinggi.

M Singgih 29 Jun 2021

Maaf mungkin agak melenceng pertanyaan saya,...

Apa penyebab nilai kurs rupiah - USD sulit turun di bawah 10 ribu? Padahal beberapa kali dollar juga mengalami penurunan cukup besar. Terima kasih

Shamin 9 Aug 2022

Masalahnya di sini, apakah fundamental Indonesia cukup sesuai dengan kurs rupiah-USD di bawah 10 ribu?

Jawabannya, tidak.

Kurs yang ideal itu adalah yang selaras dengan kondisi fundamental. Apabila tidak selaras dengan fundamentalnya, kurs yang terlalu kuat atau terlalu lemah pasti akan menimbulkan gejolak ekonomi.

Mari ambil contoh, umpamanya bisnis ekspor-impor. Apabila kurs rupiah terlalu kuat (umpamanya, 10 ribu), barang ekspor dari Indonesia menjadi lebih mahal dan sukar laku di pasar internasional. Ini merugikan bagi para eksportir. Pemerintah tentunya ingin kita bisa meningkatkan ekspor ke luar negeri, sehingga tidak bisa mentolerir kurs rupiah yang terlalu kuat.

Jadi, sebenarnya bukan "kurs rupiah - USD sulit turun di bawah 10 ribu", melainkan "kurs rupiah -USD tidak mungkin turun di bawah 10 ribu". Era kurs 10 ribu itu sudah berlalu, tidak perlu diimpi-impikan lagi.

Aisha 11 Aug 2022

Kak mengapa mata uang rupiah terus menerus mengalami kenaikan? Dari zaman orba hingga ke zaman reformasi ini, rupiah yang dari rp 500 perak udah gede sekarang malah terasa rp 100,000 itu ga ada apa-apanya.

Tetapi meski begitu negara juga baik-baik saja ya dalam arti ekonomi juga tetap berjalan seperti biasa gitu. Apakah nilai mata uang yang terus meningkat memiliki pengaruh besar dalam ekonomi dalam negeri, baik itu turun maupun naik?

Sane 27 Nov 2022

Perekonomian itu bersifat dinamis. Selalu berubah. Selalu berkembang. Nilai tukar yang baik pun adalah nilai tukar yang selalu berkembang sesuai dengan kondisi fundamental saat ini.

Kalau kamu bernostalgia tentang kurs jaman ORBA melulu, maka pertanyaannya: apakah fundamental Indonesia saat ini sesuai dengan kurs rupiah jaman ORBA?

Para importir akan senang kalau kurs rupiah balik seperti jaman ORBA. Tapi bagaimana dengan para eksportir?

Orang-orang yang punya utang USD akan senang kalau kurs rupiah balik seperti jaman ORBA. Tapi bagaimana dengan para investor Indonesia yang punya investasi di luar negeri?

Kita tidak mungkin mati-matian mempertahankan kurs seperti jaman baheula yang sudah nggak cocok dengan situasi saat ini.

Naik-turun nilai tukar mata uang memang berpengaruh terhadap kondisi perekonomian. Tapi nilai tukar itu sendiri harus seimbang agar selaras dengan kondisi perekonomian.

Aisha 30 Nov 2022

Ketika dolar turun drastis karena ada kabar besar, sebagai trader kelas teri kita harus melakukan apa ya kak? Ikut masuk pasar saja apa malah jangan open? Jujur, kadang galau mau coba2 ambil peluang, tapi pengalaman sebelom2nya malah trennya udah berubah dan nyangkut. Tipsnya donk

Nina 30 Jan 2023

Nina:

Jadi trader itu baiknya tanggap, tapi jangan reaktif.

Tanggap = Saat muncul sinyal trading, tangkas mencari konfirmasi, lalu langsung open sesuai rules yang sudah dibuat.

Reaktif = Dengan berita dikit-dikit langsung mau open posisi. Padahal, situasinya belum jelas dan sinyal trading juga ngga ada.

Nah, kalau dolar jeblok, lalu kita mesti ngapain? Ya, cek chart lah, apa ada sinyal trading? Kalau nggak ada ya kalem aja, tunggu sampai muncul. Kalau ada, baru putuskan mau buy atau sell.

Sofiyan 1 Feb 2023

@ Nina:

Jika trend pergerakan indeks USD memang sedang bearish (turun), maka sebagai trader tentunya akan sell USD dengan cara buy pada pair XXX/USD seperti EUR/USD, GBP/USD dll, atau sell pada pair USD/XXX seperti USD/JPY, USD/CHF dll. Anda juga bisa buy XAU/USD.

Mengenai trend bisa saja berubah dengan tiba-tiba karena trader tidak bisa memprediksi sentimen pasar. Agar tidak sering loss, nyangkut, atau khawatir terkena margin call (MC), maka Anda harus menggunakan prinsip money management, yaitu dengan menggunakan stop loss (SL) dan memasang target profit (TP) setiap kali membuka posisi.

M Singgih 5 Feb 2023

@ Shamin:

Setelah melonjak hingga mendekati level 17,000 pada saat krisis moneter tahun 1997-1998, kurs USD/IDR pernah berada di bawah 10,000 yaitu pada saat pemerintahan Presiden BJ Habibie dan Presiden SBY. Setelah itu memang USD/IDR bertahan di atas 10,000.

Banyak faktor yang menyebabkan USD/IDR sulit menembus 10,000. Dalam keadaan normal tentu faktor capital inflow dan capital outflow yang sangat mempengaruhi nilai tukar, kemudian data fundamental ekonomi Indonesia dan AS terutama suku bunga, data inflasi, GDP dan juga current account.

Seperti baru-baru ini ada peraturan pemerintah yang mengharuskan eksportir menyimpan US Dollar di dalam negeri dan mengkonversi USD ke Rupiah, maka kurs USD/IDR bisa di bawah 15,000. Tetapi dengan data ketenagakerjaan AS yang bagus dan berpotensi pada kenaikan suku bunga The Fed yang kembali agresif, maka USD/IDR berbalik berada di atas 15,000 lagi (Rupiah melemah).

Jadi belum tentu pelemahan USD akan serta merta menyebabkan penguatan Rupiah. Dalam kenyataannya, pelemahan Rupiah akibat penguatan USD lebih besar dibandingkan dengan penguatan Rupiah akibat pelemahan USD. Hal tsb karena dipengaruhi berbagai faktor seperti yang disebutkan di atas.

M Singgih 7 Feb 2023

M Singgih: Apakah penurunan USD juga bisa berdampak pada pair2 lain seperti: EUR/CAD, EUR/AUD, JPY/CAD, dll?

Maximin 7 Feb 2023

@ Maximin:

Bisa.

EUR/CAD = EUR/USD X USD/CAD. Jika USD melemah maka EUR/USD akan menguat dan USD/CAD akan melemah. Dalam hal ini pergerakan EUR/CAD akan dipengaruhi oleh seberapa besar penguatan EUR/USD dan pelemahan USD/CAD.

EUR/AUD = EUR/USD / AUD/USD atau = EUR/USD X USD/AUD. Jika USD melemah maka EUR/USD akan menguat dan USD/AUD akan melemah. Dalam hal ini pergerakan EUR/AUD akan dipengaruhi oleh seberapa besar penguatan EUR/USD dan pelemahan USD/AUD.

JPY/CAD = USD/CAD / USD/JPY atau = USD/CAD X JPY/USD. Jika USD melemah maka USD/CAD akan melemah dan JPY/USD akan menguat. Dalam hal ini pergerakan JPY/CAD akan dipengaruhi oleh seberapa besar pelemahan USD/CAD dan penguatan JPY/USD.

M Singgih 9 Feb 2023

Nina:

Saran ya, biar nggak nyangkut, coba tambah ilmu dulu sebelum trading. jgn buru2 trading riil, coba-coba dulu pakai demo, sambil baca-baca artikel online, nonton video utub. ntar kalau udah ngerti mesti ngapain pas dolar turun, baru mulai trading riil.

kalau sadar kelas teri, ya mestinya belajar ala kelas teri juga, dari nol. kalau buru-buru trading riil, pake duit gede pula, itu gaya kelas sultannnn

Arya Dwipangga 27 Feb 2023

Ini kan lagi ada rumor2 tentang gagal bayar pemerintah AS. DAN pengumuman apakah plafon utang AS setuju utnuk dinaikan ato ga itu katanya bsok 1 Juni diumuumkan klu ga salah.

Misalkan nih, pertanyaan ane kan agak mepet ya. Klu misalkan plafon yang diajuin ternyata di tolak, pakah itu pasti bsa menyebabkan nilai dollar AS akan jatuh? Ato misalkan sebaliknya bsa menyebabkan nilai dolar AS Naik?

Terus apakah dengn berita2 semacam gini akan berpengaruh bnyk ke pergerakan Forex? Terus buat dapatin berita2 kyk gini, sebaiknya kita ngikutin sumber berita dari mana ya?

Anita 31 May 2023

@ Anita:

- …. Klu misalkan plafon yang diajuin ternyata di tolak, pakah itu pasti bsa menyebabkan nilai dollar AS akan jatuh? Ato misalkan sebaliknya bsa menyebabkan nilai dolar AS Naik?

Bukan pasti, tetapi kalau ditolak kemungkinan besar USD akan melemah. Dan sebaliknya kalau disetujui maka USD akan cenderung menguat.

- … Terus apakah dengn berita2 semacam gini akan berpengaruh bnyk ke pergerakan Forex?

Ya, tentu, karena menyangkut US Dollar yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex.

- …. Terus buat dapatin berita2 kyk gini, sebaiknya kita ngikutin sumber berita dari mana ya?

Banyak sumber berita untuk pasar keuangan, misalnya Bloomberg, CNBC, Investing.com, MarketWatch, dsb.

M Singgih 7 Jun 2023

Jawaban untuk Anita: Jika plafon utang yang diajukan oleh pemerintah AS ternyata ditolak, hal ini dapat berpotensi menyebabkan nilai dolar AS turun. Penolakan plafon utang dapat menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan dan mempengaruhi kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi AS.

Dalam situasi seperti ini, investor mungkin akan mencari aset yang dianggap lebih aman, seperti mata uang lain atau logam mulia, yang dapat menyebabkan penurunan nilai dolar AS.

Sebaliknya, jika plafon utang disetujui untuk dinaikkan, ini dapat memberikan kepercayaan kepada pasar bahwa pemerintah AS dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan memperkuat nilai dolar AS.

Berita tentang gagal bayar pemerintah AS dan pengumuman mengenai plafon utang AS dapat memiliki dampak signifikan pada pergerakan pasar Forex. Forex adalah pasar global di mana mata uang dari berbagai negara diperdagangkan.

Berita yang mempengaruhi nilai mata uang suatu negara, seperti berita tentang pemerintah AS, dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang di pasar Forex. Pergerakan Forex dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk berita ekonomi, politik, dan keuangan.

Berita tentang kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, dan peristiwa global dapat mempengaruhi sentimen pasar dan menggerakkan nilai tukar mata uang. Oleh karena itu, berita tentang gagal bayar pemerintah AS dan pengumuman plafon utang AS dapat mempengaruhi pergerakan Forex.

Untuk mendapatkan berita terkini tentang peristiwa global, termasuk berita tentang pemerintah AS dan pergerakan mata uang, ada beberapa sumber berita yang dapat Anda ikuti:

  • Sumber Berita Keuangan dan Ekonomi: Anda dapat mengikuti sumber berita keuangan dan ekonomi terkemuka seperti Bloomberg, Reuters, CNBC, atau Financial Times. Sumber-sumber ini menyediakan berita terkini, analisis, dan komentar dari para ahli di bidang keuangan dan ekonomi.
  • Situs Berita Forex: Ada juga situs berita khusus Forex yang menyediakan berita terkini tentang pergerakan mata uang, analisis pasar, dan komentar dari para trader dan analis Forex. Contoh situs berita Forex yang terkenal adalah Forex Factory, DailyFX, dan Investing.com.
Kiki R 12 Sep 2023

@Anita:

Bagaimana jika AS gagal mencapai kesepakatan tentang plafon utang baru?

Bicara terus terang ya, tarik-ulur masalah plafon utang ini adalah salah satu bahan permainan elite politik AS yang paling laris selama berpuluh-puluh tahun. Kalau diumpamakan Indonesia, isu itu seperti masalah subsidi BBM atau hukuman untuk koruptor.

Isu-isu seperti itu tidak akan pernah selesai dan bisa muncul kembali sewaktu-waktu. Dan lebih dari itu, masyarakat awam maupun pelaku pasar sudah nggak peduli. Toh, para elite politik itu pasti pada akhirnya akan mencapai suatu kesepakatan (meskipun awalnya rame kontroversi ini-itu dulu).

Jadi, kenaikan plafon utang pemerintah AS itu pasti akan terjadi. Tidak mungkin ditolak.

Permasalahannya hanyalah:

  • kapan bakal disetujui?
  • rincian anggaran seperti apa yang disetujui untuk plafon itu?

Detail-detail seperti ini lah yang dicari oleh trader & investor. Dampaknya di pasar keuangan juga akan tergantung pada detail-detail itu. Contohnya:

  • Jika anggaran yang disetujui untuk kenaikan plafon itu mencakup subsidi tambahan bagi masyarakat AS, maka dolar mungkin menguat.
  • Jika anggaran itu mencakup kenaikan pajak tertentu untuk masyarakat AS, maka dolar mungkin melemah.
  • Jika kenaikan plafon disetujui tepat waktu, maka dolar mungkin menguat.
  • Jika kenaikan plafon disetujui setelah tenggat waktu, maka dolar mungkin melemah.

Demikian.

Aisha 9 Oct 2023
Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain