NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 17 jam lalu, #Forex Teknikal | Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 17 jam lalu, #Forex Fundamental | EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 17 jam lalu, #Forex Teknikal | Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 17 jam lalu, #Forex Fundamental | PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 23 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 23 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 23 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

SNB Pertahankan Suku Bunga, Franc Swiss Ambles

Cahyaning 21 Sep 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita > #franc-swiss
Keputusan SNB untuk mempertahankan suku bunga ditanggapi negatif oleh pasar. USD/CHF pun meroket ke level tertinggi baru sejak Juni.

Bank Sentral Swiss (SNB) mengambil langkah serupa dengan The Fed yakni tidak mengubah suku bunganya dalam rapat kebijakan hari ini. Akan tetapi, keputusan SNB memiliki efek yang berbeda dengan pengumuman Fed tadi pagi.

Alih-alih menguat, franc Swiss justru melemah dan menyebabkan USD/CHF melonjak hampir 100 pips. Pair tersebut terbang hampir 1% sampai 0.9070-an dan mencetak level tertinggi baru sejak Juni. EUR/CHF juga melambung sampai level 0.9670 sekaligus mencatatkan kinerja harian terbaik dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara itu, GBP/CHF menguat terbatas sekitar 0.5% karena pasar masih berhati-hati jelang pengumuman suku bunga Inggris hari ini.

Baca juga: CPI Inggris Mengecewakan, Pound Makin Tertekan


SNB: Inflasi Swiss Mulai Mereda

Sebelumnya, pasar yakin bahwa SNB akan menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin. Akan tetapi, SNB malah mempertahankan suku bunga pada tingkat 1.75%. Langkah ini diambil karena SNB melihat tekanan inflasi di Swiss telah mereda, sehingga tak perlu menaikkan bunga lagi secara agresif.

"Situasi memungkinkan kita untuk menunggu saat ini dan meninjau pada kebijakan moneter berikutnya (apakah) langkah-langkah yang telah kita ambil hingga saat ini sudah cukup untuk menjaga inflasi dalam kisaran stabilitas harga secara berkelanjutan," ujar Ketua SNB, Thomas Jordan.

Namun, Jordan juga mengatakan bahwa pihak SNB tak akan ragu menaikkan suku bunga lebih lanjut apabila diperlukan untuk menjaga inflasi di bawah 2% secara berkelanjutan.

Keputusan SNB ditanggapi negatif oleh mayoritas pelaku pasar. Tak sedikit yang merasa ragu SNB akan menaikkan suku bunganya lagi dalam bulan-bulan mendatang.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 23 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 23 jam lalu, #Saham Indonesia