Cara

Setahu saya dalam arisan emas, tiap anggota akan mendapatkan satu keping emas batangan dengan berat tertentu. Jika terlambat membayar bulanan mungkin juga akan terlambat saat menerima emas tersebut.

Jumlah emas yang didapat tiap bulannya tergantung dari jumlah yang sudah disepakati sejak awal pendaftaran. Untuk hitungan emas yang diperoleh tiap bulannya untuk para anggota arisan, saya masih kurang paham.

Tapi saran saya, lebih baik berat emas yang ditentukan dan nominal angsurannya sesuai dengan kemampuan para anggotanya saja. Kan pilihan jumlah investasinya beragam dan yang yang terkecil 0,5 gram saja.

Selain itu untuk sistem pembayarannya pun sangat mudah, bisa secara offline yaitu dengan datang langsung ke Pegadaian terdekat. Bisa juga via online, seperti melalui ATM, mobile banking, internet banking, atau aplikasi pegadaian digital.

Jadi sebenarnya tidak perlu khawatir untuk pembayaran tiap bulannya, bisa ditentukan mulai dari nominal kecil. Dan cara pembayarannya pun bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Toky: Setau ane gini, untuk broker lokal Indonesia memang leveragenya kebanyakan ga di pisah. Sedangkan klu broker luar memang ada pemisahan leverage tpi ada juga yang msh sama. Dan emang kok klu CFD itu cuma trading nilainya aja, selisih bakal jdi profit atau loss.

Kalau ditanya dari 3 aset, mana yang lebih beresiko. Menurut ane sih emang saham ya soalnya dikarenakan sahamnya luar negeri nih terutama jdi kita ga tau keadaan sbnrnya gimana dn harus nyari berita tntng perusahaan itu. Krna sahamkan berdsarkan kinerja perusahaan dan susah nganalisa aplgi klu perusaahannya agak tertuutp trhdp laporan keuangan.

Ini murni pendapat ane yaa, bolh setuju atau menambahkan, terima kasih

Stop out level 10% itu maksudnya kalo modal kamu cuma sisa 10% dari total margin yang dibutuhkan buat ngelakuin trading, maka semua posisi trading yang lagi terbuka bakal diclose secara paksa sama sistem buat ngehindarin kerugian yang lebih gede lagi. Misalnya elo punya $100, maka modal tersisa ga boleh diangka $10 (10% dari modal awal), sederhananya kayak gitu.

Nah, kalo kamu pemula, saran gue sih cobain dulu trading dengan risiko yang kecil-kecil aja, jangan terlalu nekat. Misalnya, pake stop loss buat nentuin batas kerugian maksimal, jangan langsung main full lot di awal, dan pake money management yang bener-bener sesuai sama kemampuan finansial kamu.

Jujur aja, stop out level 10% bisa dibilang termasuk cukup beresiko sih. Ada beberapa broker yang menerapkan stop out diangka 40% ke atas sesuai dengan akun. Misalkn akun mini itu diterapin 50% dan akan berkurang di akun standard dan pro. Ada juga broker yg seperti GKInvest yang menerapkan stop out di level 10% utk tiap jenis akun yg dimiliki.

Kelemhanaya ya tadi, yakni uang akan benr2 tersisa 10% aja. Shngga kerugian maksimal bsa mencapai 90% dari modal yang disiapkan. Sedangkn dngn stop out misalkan 40% maka kerugian maksimal hanya di angka 60%

Cuma, kelebihannya adalah dalam trading, kita lbh bsa leluasa menahan floating loss lbh jauh shngga ksesmpatan utk profit lbh terbuka lebar dngn menahan loss hingga 80% dari modal. Keleluasaan ini jrng didapat di akun standard dan mini, tetapi di GKInvest bsa banget dinikmati fitur tsb. Ya, yang psti selain perhatikan stop out level, lebh baik perhatikan risk management dan trading plan agar trading bsa mendatangkan profit.

Leonard: Mnrt ane mahh untuk lbh untung di broker mana maahh ergantung banget. Syarat scalping bisa menguntungkan itu adlh kalo spread-nya rendah dan biaya trading-nya terkendali. Di sini, spread sbnrnya jadi faktor penting. Kalo komisinya gede, terutama buat lot yang banyak, bisa berpengaruh sama profitabilitas scalping.

Scalping biasanya pake ukuran trading kecil, jadi penting juga buat liat ukuran trading minimal yang ditetapin sama broker. Kalo ukurannya kecil, misalnya 0.1 lot, bakal lebih gampang buat capai target trading sambil ngontrol biaya komisi.

Satu lagi yg penting, scalping melibatkan banyak trading dalam waktu singkat. Kalo broker punya komisi per lot, maka frekuensi trading yg tinggi bisa bikin komisi gede banget. Tapi kalo komisi per trading atau skema lain, frekuensi trading tinggi ga bakal berat di komisi.

Jadi, kesimpulannya, scalping bisa untung kalo spread-nya rendah dan biaya trading terkendali. Tapi, kalo komisi di MIFX $10 dan HFX $15, mesti dipertimbangkan apakah itu sesuai dengan strategi dan target scalping agan.

Menurut gue, dalam diversifikasi portofolio, apakah perlu nambah modal ato tidak, itu tidak selalu menjadi keharusan. Tujuan dari diversifikasi portofolio itu sendiri dapat dilakukan dengan mengalokasikan dana yg ada ke berbagai instrumen investasi atau aset yg berbeda. Dan ingat, kita diversifikasi dngn tujuan mengurangi resiko. SElama modal kita ckup dan semampu kita, kita boleh diversifikasi ke 1 asset juga blh kok!

Mengenai modal yg lebh besar, emang benar klu kita diversifikasi portofolio kita perlu modal. Modal lbh besar berarti lebih mempunyai daya beli instrumen aset lbh besar, sehingga diversifikasi bisa lebih dari 1 aset.

So, ini tergantung dari elo sendiri. Modal seperti apa, alokasi ke aset berapa, dan sebagainya.

Klu aku sendiri, utk diversifikasi mahh ga perlu dilakukan klo modal terbatas gan. Ga bakalan gampang utk diversifikasi portofolio klo modal terbatas, kemudian ciri2 aset juga harus dipelajari agar ga salah trading dan yg awalnya ngurangi resiko malah jadi ngerugi gan.

Maka kita perlu waktu utk memplejari kondisi dan ciri2 aset yg ada. Dan itu ga gampang dilakukan oleh pemula seperti kita gan. Klu aku mah, bakaln mempertimbangkan diversifikasi portofolio, apakah bisa atao ga, mampu ato ga, serta kondisi dan ciri2 aset itu bagaimana, serta karakteristiknya bagaimana, itu kita harus pelajari.

Aswana: Dari searching ane di laman resmi Finex, utk biaya trading di Finex, jujur ga gitu memberatkan ya utk trader pemula bahkan cenderung ringan. Untuk jenis akun di Finex sndiri, gue udah cek bahwa skrng mereka itu menerapkan satu akun utk smua trading dmana udah ga ada lagi jenis2 pilihan akun. Hal ini cukup bagus utk ane krna kita bsa mendapatkan fasilitas yg sama dngn para trader pro. Utk spread itu dimulai dari 0.5 pips tetapi utk trading XAU/USD itu dimulai dari 0.14 pips dan utk komisi itu berlaku $1 aja.

Dari sisi kecepatan juga cukup bagus kok. Dimana Finex itu bahkan menjamin bsa utk scalping shngga kecepatan eksekusi yg mereka tawarkan itu ga kaleng2 dah apalagi skarang Finex udah upgrade ke Metatrader 5 dari yg sebelumnya Metatrader 4, dmana MT5 emang diklaim memiliki kecepatan yg lebih cpat dibandingkan Metatrader 4

Baca Juga: Akankah MetaTrader 5 (MT5) Mengalahkan MetaTrader 4 (MT4)?