Deposit

Halo kak Eren,

Sebenarnya Maxco sendiri juga ada program edukasinya, namun kalau secara private, Didimax memang lebih menonjol. Terkait dengan lebih mendingan mana, kami kembalikan pada pendapat dan penilaian masing-masing pembaca ya kak. Semoga membantu.

Cindy: Di Indonesia ada lembaga yang khusus melindungi nasabah bank, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Salah satu fungsi LPS adalah menjamin uang yang disimpan nasabah di bank, termasuk deposito.

Jadi ketika terjadi sesuatu terhadap bank, pihak LPS menjamin bahwa uang yang Anda simpan di bank tersebut tidak akan hilang. Anda bisa mendapatkan kembali uang tersebut. Memang tidak semua produk bank dijamin oleh LPS.

Tapi untuk tabungan dan deposito sudah pasti dijamin LPS, jadi jika Anda berinvestasi melalui deposito sudah pasti aman, Anda tidak perlu khawatir.

Selain itu LPS juga melakukan pengawasan terhadap bank yang menjadi anggota LPS. Setiap bulan atau setiap tahun LPS berhak menerima laporan keuangan dari pihak bank. Jadi LPS sudah pasti tahu jika bank akan mulai bangkrut.

Yang perlu Anda ingat, tidak semua produk bank dijamin oleh LPS, hanya produk tertentu saja. Salah satunya deposito. Terima kasih.

Winto: Di Maxco sendiri menerapkan klu margin call itu sama dengan stop out level. Pada bagian FAQ Maxco ada dijelaskan bahwa stopout terjadi bila margin free level nyentuh angka 50%

Sedangkan di MRG; pada trading rules yang dapat didownload di website mereka, ada dijelaskan klu Margin Call mereka di level 70% dan stop out mereka di 20%. Bisa sihh agan cba lihat trading rules di bagian yang saya tandai di gambar berikut :

Semoga Membantu!!

Winto:

Margin Call Level dan Stop Out Level pada broker Maxco dan MRG bergantung pada jenis akun yang dipilih oleh trader. Pada akun standar di Maxco, Margin Call Level nya adalah 50% dan Stop Out Level nya adalah 30%. Sementara itu, pada akun Basic di MRG, Margin Call Level nya adalah 100% dan Stop Out Level nya adalah 50%.

Tapi nih, perlu diinget ya guys, Margin Call Level dan Stop Out Level itu hanya sebagai bantuan untuk mengatur risiko trading. Jadi sebagai trader, kita harus memperhatikan level margin dan risiko yang diambil dalam setiap trading untuk menghindari margin call atau bahkan kehilangan seluruh modal. Jadi sebaiknya kalian harus melakukan riset lebih lanjut terkait persyaratan Margin Call Level dan Stop Out Level pada broker yang akan dipilih sebelum melakukan trading, supaya enggak terkena tipu-tipu atau merugi. Semangat trading-nya guys!

Bntu jawab ya gan! Jadi begini, sebenernya robot trading ato EA trading tuh ada macem-macem gayanya. Tapi kebanyakan emang digunakan buat scalping, yaitu trading dengan membuka dan menutup posisi dalam waktu yang singkat untuk krna dengan scalping, untung dari pergerakan harga itu bisa didapat secara cepat n efektif utk EA Trading. Nah, makanya dikatakan di artikel, kalo mau pake robot trading untuk scalping, mending pake akun trading yang spread nya kecil atau bahkan 0 pips, biar bisa maksimal untungnya.

Nah, soal akun HFX Premium yang disebut cocok untuk pengguna EA itu, mungkin karena spread nya memang kecil banget dan cocok buat scalping. Selain itu, deposit yang tinggi juga bisa ngejamin kalo si trader tuh serius dan punya modal yang cukup buat trading pake EA. Dimana EA trading itu bakalan jalan otomatis shngga modal yg disiapkan jga sbnrnya harus besar jga. Moga bantu ye!

Gua setuju mengenai EA Trading yg butuh modal besar. EA trading itu bekerja secara otomatis berdasarkan algoritma yang telah diprogram sebelumnya. Jadi, trader tidak perlu melakukan analisis atau eksekusi trading secara manual. Namun, untuk menjalankan EA Trading dengan lancar, dibutuhkan modal yang cukup besar agar bisa menangani volatilitas pasar dan juga untuk mengurangi risiko kerugian yang terjadi. Makanya, HFX premium bisa dikatakan cocok untuk EA Trading karena selain spread rendah, minimal deposit juga tinggi sehingga kriteria untuk EA Trading terpenuhi semua.

BTW jadi catatan aja, EA trading kebanyakan dilakukan oleh profesional karena pemahaman akan pasar itu udah cukup dalam sehingga resiko EA trading seperti salah analisis bisa dihindari dengan mudah bagi pro trader yang mngkn susah di kenali oleh pemula

Haloo! yg dimaksud komentar yg cocok dngn akun mini itu adalah komentar kak @Teten ya? Klo mnrt gue sndiri, pro trader ga bakalan memilih akun mini. Perlu dibaca baik2 bahwa di akun standard Finex itu ga ada batasan lot yg ditradingkan serta di akun pro, dibatasi 50 lot dlm sekali order. Sedangkan di akun mikro (Finex skrng udah hapus akun mini dan dignti dngn akun mikro), bahwa akun mikro juga dibatasi 50 lot dlm sekali order tetapi dngn catatan bahwa isntrumen yg ditradingkan di akun mikro cma Forex dan Logam Mulia aja, sedangkan akun lain bsa dapatin indeks saham juga.

Dngn diversifikasi aset yg agak terbatas, ane rasa mahh pro trader mngkn lebih memilih akun yg lebih bebas dlm trading seperti akun starndard maupun pro di Finex

Ya setuju! Pro trader sih bakalan memilih maksimal lot yg lebih gede ama instrumen yg ditraidngkan jga yg agak banyak. Tau gak klo arti dari 50 lot per transaksi itu sndiri? Ketika batasan disebutkan sebagai maksimal 50 lot per transaksi, itu berarti bahwa dalam satu transaksi, jumlah lot yang dapat diperdagangkan tidak boleh melebihi 50 lot. Ini adalah pembatasan yang ditetapkan oleh broker atau platform trading tertentu.

Dan klo ga terbatas seperti yg ditawarkan di akun standard Finex, maka trader bsa sesuka hati buka posisi bahkan sampai ratusan lot juga diperbolehkan! Dlm arti utk trader pro, hal ini tentu jadi pertimbngn dan makanya, mereka bakalan memilih akun selain mikro