AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 2 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Suku Bunga

Dolar Terkoreksi Pasca Konflik Israel-Iran
Hana Raisa     15 Apr 2024
Dolar tak bereaksi selama Israel-Iran bersitegang. Sebaliknya, para pelaku pasar merasa lega karena tak ada tanda-tanda peningkatan eskalasi konflik hingga saat ini.
Abaikan Data PPI, Dolar Menguat karena Sejumlah Kabar Ini
Hana Raisa     12 Apr 2024
Data PPI AS pada Maret cukup mengecewakan, tetapi Dolar tetap menguat karena perubahan prospek suku bunga, pidato para petinggi The Fed, dan beberapa faktor eksternal.
ECB Konfirmasi Rate Cut Juni, Euro Terguling
Hana Raisa     11 Apr 2024
Bank sentral Eropa mengumumkan bahwa tekanan inflasi sudah mulai mereda sehingga suku bunga dapat diturunkan dalam beberapa waktu ke depan. Euro pun melemah.
Forum

Kumpulan Forum @inbizia #suku #bunga

Ricco   1 Jun 2017

1. Apakah faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan suku bunga? apakah karena mata uang tersebut membaik / karena mata uang tersebut memburuk ?
2. Apa yang terjadi terhadap USD sebelum dan sesudah kenaikan suku bunga?
thanks

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #suku #bunga

  Kiki Riana   |   15 Dec 2017   |   Artikel
Suku bunga naik kok emas ikut naik, seharusy kn turun...banyak yg bangkrut ni yg ikut FOREX
  M Singgih   |   19 Dec 2017

@ Kiki Riana:
Saya kira maksud pertanyaan Anda: kenapa kemarin saat suku bunga The Fed naik, XAU/USD juga ikut naik? Seharusnya USD menguat dan XAU/USD turun...

Yang Anda lihat adalah jangka pendek. Untuk jangka menengah panjang banyak analis memprediksi emas (XAU/USD) masih akan melemah (XAU/USD bearish), baik secara teknikal maupun fundamental.
Secara teknikal tampak pada chart XAU/USD weekly:



Dari indikator MACD, RSI dan Bollinger Bands tampak XAU/USD masih cenderung bearish.

Secara fundamental, tahun depan The Fed merencanakan kenaikan suku bunga sebanyak 3 kali, dan itu akan cenderung menekan emas. Kalau UU pajak jadi disahkan dan berdampak pada naiknya pertumbuhan, maka laju inflasi AS juga akan ikut naik dan bisa menyebabkan The Fed menambah frekuensi kenaikan suku bunganya. Tentu saja ini murni dari faktor fundamental ekonomi. Kalau misalnya terjadi perang nuklir dengan Korea Utara atau konflik di Timur Tengah ceritanya tentu akan lain.

Nah, untuk jangka pendek kenaikan suku bunga The Fed yang kemarin itu memang tidak menyebabkan USD menguat, malah melemah, karena:

1. Kenaikan tersebut sudah diperkirakan beberapa bulan sebelumnya, bahkan Janet Yellen dan beberapa pejabat The Fed menyatakan akan ada sekali lagi kenaikan suku bunga dalam tahun ini. Jadi pelaku pasar sudah mendiscount kenaikan suku bunga tersebut.

2. Yang diharapkan pasar dari FOMC meeting kemarin adalah proyeksi kenaikan (dot plot) suku bunga untuk tahun depan lebih dari 3 kali, tetapi ternyata tetap 3 kali (tidak berubah dari proyeksi sebelumnya).

3. Dalam meeting kemarin, kenaikan suku bunga tidak diambil dengan aklamasi, tetapi ada 2 anggota FOMC yang tidak setuju. Ini diluar dugaan pelaku pasar sehingga berdampak negatif pada USD.

4. Kenaikan suku bunga ini hampir bersamaan dengan penentuan UU reformasi pajak yang sedang diperdebatkan sehingga cenderung menekan USD.
Jika Anda trading jangka pendek (scalping atau day trading) yang paling penting perhatikan sentimen pasar dengan mengamati price action, dan konfirmasikan dengan indikator sebelum entry.

  Johan   |   23 Jan 2023   |   Artikel

Tadi saya pagi-pagi bangun, kemudian mengecek burung-burung peliharaan saya dan menurunkan kain sarung penutup kandangnya, supaya mereka bisa menghirup udara segar.

Kemudian seperti biasa saya menyeduh kopi dan menghirup kopi pahit yang wangi. Lalu, mengecek pergerakan harga EUR/JPY dan mengetahui kalau semua trader dalam mode menunggu.

Katanya terjadi pelemahan dollar meskipun sedikit tingkat pelemahannya, contohnya kepada rupiah di mana rupiah justru menguat. Namun, ketika mengecek pergerakannya terhadap Yen JPY justru dollar Amerika Serikat menguat terhadap Jepang Yen. Penyebabnya tentu saja karena Bank of Japan secara mengejutkan menahan suku bunganya sehingga dianggap dapat kokoh bertahan menghadapi resesi global.

Sentimen positif ini melihat EUR/JPY berada dalam posisi yang menguntungkan. Dengan menimbang posisi resistance dan sepertinya, maka saya memilih posisi sell.

Semoga yang lain hari ini mendapatkan cuan yang berlipat ganda juga.

  Bowie Alamsyah   |   13 Feb 2023   |   Artikel

Pada bagian pengaruh suku bunga terhadap perekonomian Indonesia, dijelaskan bahwa suku bunga yang menjadi patokan itu kan negara Amerika Serikat.

Aku kurang setuju kalau suku bunga Amerika Serikat yang menjadi acuan. Pasalnya, Bank Indonesia juga harusnya punya instrumen untuk menentukan kebijakan suku bunga ini.

Menurutku, kenaikan suku bunga yang diterapkan oleh bank sentral negara kita justru bagus untuk penambahan tenaga kerja, bisa meningkatkan hasil produksi barang, produk, atau jasa juga, ujung-ujungnya bisa mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Kalau sebaliknya, suku bunga menurun, malah biasanya terjadi pengurangan produksi. Jadi kalau jumlah produksi dikurangi ya otomatis nggak perlu tenaga kerja banyak-banyak dong, tingkat pengangguran pun jadinya meninggi.

  Ante Maulida   |   13 Feb 2023   |   Artikel

Indikator ekonomi paling umum, biasanya ada yang ini juga sih yang aku tahu.

1. Produk Domestik Bruto (PDB), ini menurut aku indikator paling tepat untuk menunjukkan ukuran ekonomi suatu negara. PDB biasanya dapat mendeteksi pertumbuhan ekonomi suatu negara karena meninjau penyediaan barang yang ada di dalam negeri. Cuma, kalau dilihat dari sisi ini saja memang belum dapat menyimpulkan ukuran pertumbuhan ekonomi secara utuh.

2. Tingkat inflasi suatu negara. Pasti sudah pada tahu kan apa yang dimaksud inflasi, biasanya terjadi kalau ada kenaikan harga barang secara umum dan terus-terusan gitu. Jadi bukan yang sekejap naik, terus minggu berikutnya turun, melainkan berlangsung secara terus-menerus.

Jadi kalau ada inflasi itu memberi pengaruh secara signifikan pada kinerja perusahaan dan asetnya.

3. Jangan lupa ada suku bunga kebijakan. Nah, ini lumayan bisa dikendalikan karena kebijakannya dipegang oleh bank sentral kita. Jadi kalau terdapat hal-hal yang dirasa akan mengganggu indikator ekonomi suatu negara, maka bank sentral akan mengambil alih dan mencoba mengendalikannya.

  Rendy Arga Winata   |   4 Apr 2023   |   Artikel

Good point! Mnrt gua, sbagai calon trader dn trader hrs bnr2 memperhatikan GDP dan cara membacanya krna itu penting bngt terutama utk GDP Amerika Serikat dmana GDP it mampu memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi AS, termasuk pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed). Data ini juga dapat memberikan indikasi tentang kemungkinan perubahan suku bunga di masa depan, yang dapat memengaruhi nilai tukar mata uang AS.

Selain itu, dikarenakan AS adalah ekonomi AS trbsr di dunia. Apapun berita ekonomi dan laporan ekonomi AS itu hrs diperhatiin dngn baik trutama utk trader Forex. Dan good point di artikel ini adalah menjelaskan pntingnya GDP dan pngruhnya ke Forex srta menunjukkan klu broker MIFX memiliki kalender ekonomi jga.

  Hendra   |   23 May 2023   |   Artikel

Mengenai suku bunga adalah faktor lain yg pengaruh ke trading Forex. Biasanya kan dlm trading itu, terutama biaya swap yaa, kan terjadi krna adanya suku bunga dari tiap2 pasangan mata uang. Mislakan EUR/USD, maka klu kita pasang buy/ bid gitu maka kita bakalan dapatnya suku bunga dari EUR, dan klu masang sell/ask maka dapatin suku bunga USD. BUkankah seperti itu??

Nah, klu misalkan suku bunga dari EUR dinaikin ama si ECB, apakah ntar long swap kita bakalan jadi positif ato negatif ya?? Dan dalam hal positif negatif dari suatu swap itu faktor2 yg mempengaruhi hal itu apakah emang iya karna suku bunga itu naik dan turun? Soalnya suku bunga gitu, aku rasa ga pernah ada yg minus gtu sedangkan swap di forex itu ada minusnya pdhl kan swap itu adalah berasal dari suku bunga. So, mohon pnjelasannya mengenai hal ini, terima ksh bnyk

  Raffi   |   25 May 2023

Hendra: kalo si ECB (European Central Bank) tiba-tiba naikin suku bunga di EUR, apa yang bakal terjadi dengan long swap kita?

Kalo suku bunga EUR naik, long swap kita biasanya bakal jadi lebih positif, bro. Jadi kita bisa dapetin kredit swap yang lebih gede. Berarti, bila suku bunga naik, maka swap bisa lebih kearah psoitif juga, dan begitu juga sebaliknya

Intinya, suku bunga itu punya peran dalam swap atau rollover di trading forex. Tetapi, pengaruh lain jga ada dalam biaya swap, misalkan seperti fAn suku bunga global, dan kebijakan broker juga

  Setta   |   30 Aug 2023

Hendra: Iyap betul banget bang! Suku bunga memang berpengaruh dalam trading forex terutama soal swap. Nah, swap itu semacam biaya kalau posisi tradingmu masih dibuka waktu malam.

Kalau abang "buy" EUR/USD, artinya abang bakal dapat suku bunga dari mata uang Euro tapi bayar buat Dolar AS. Kalau ECB (yang atur suku bunga Euro) naikin suku bunganya, biasanya swap buat posisi "buy" Euro bisa jadi lebih besar.

Tapi, ya, nggak cuma suku bunga aja yang berpengaruh. Ada banyak faktor lain juga. Jadi, swap bisa aja positif atau negatif, tergantung pada banyak hal termasuk aturan broker dan situasi pasar.

Jadi, intinya, suku bunga memang ikut main, tapi nggak cuma itu aja yang nentuin swap dalam forex.

Baca Juga:

Kalkulator Deposito

Kalkulator Deposito



Inflasi Tumbuh Mengagumkan, Dolar Berjaya
Hana Raisa     10 Apr 2024
Indeks Harga Konsumen (CPI) AS ternyata lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. Dolar pun menguat dan prospek Fed rate cut mundur lebih jauh.
Dolar Sideways Setelah NFP Tumbuh Mengesankan
Hana Raisa     9 Apr 2024
Pasar memilih wait and see jelang rilis data inflasi CPI yang dapat menjadi acuan untuk memproyeksikan waktu Fed rate cut.
NFP Membludak, Ekspektasi Fed Rate Cut Goyah
Hana Raisa     8 Apr 2024
Rilis data NFP AS yang menakjubkan tidak hanya memicu penguatan Dolar, tetapi juga membuat pasar memundurkan prospek Fed rate cut ke Juli.
Pernyataan Pejabat Ini Turunkan Peluang Fed Rate Cut Juni
Hana Raisa     28 Mar 2024
Waller berpendapat The Fed dapat menunda rate cut karena inflasi AS masih jauh di atas target. Pernyataan tersebut berhasil menyokong Dolar jelang rilis data inflasi PCE AS besok.
Greenback Melonjak Berkat Rate Cut SNB yang Lebih Awal
Hana Raisa     22 Mar 2024
Keputusan SNB untuk memotong suku bunga lebih awal memicu aksi jual masif Franc Swiss terhadap Dolar AS. Akibatnya, USD/CHF melambung.
Pound Terpuruk karena BoE Lebih Dovish
Hana Raisa     21 Mar 2024
Berbeda dengan rapat MPC sebelumnya, tidak ada satupun peserta yang mendukung rate hike pada pertemuan kali ini. Kurs Sterling pun merosot.
SNB Awali Rate Cut, USD/CHF Meroket
Hana Raisa     21 Mar 2024
SNB mengejutkan para pelaku pasar karena memotong suku bunga 3 bulan lebih awal daripada perkiraan. USD/CHF pun bullish lebih dari 1%.
Kirim Komentar Baru