Mengenali perubahan arah trend kini tak perlu repot, karena indikator ZigZag Pointer bisa menampilkan sinyalnya secara sederhana dan akurat. Seperti yang terlihat pada grafik di atas, terlihat sinyal beli dan jual pada highs dan lows. Di mana saat terbentuk anak panah merah yang menunjuk ke bawah, Anda sebaiknya entry sell. Sedangkan saat terbentuk anak panah hijau ke atas, Anda sebaiknya entry buy.
Indikator Daily Pivot adalah pengembangan dari Pivot Point. Indikator ini cukup istimewa karena ada beberapa fitur ekstra yang tidak dapat ditemukan pada Pivot Point biasa. Level support dan resistance yang dideteksi Daily Pivot memiliki lebih banyak divisi. Alhasil, pembacaannya bisa lebih akurat dan detail dibanding Pivot Point biasa. Selain itu, ada garis khusus yang bergerak mengikuti arah pergerakan harga dan menjadi pembatas reversal.Secara keseluruhan, ada 13 garis support resistance yang disajikan oleh indikator Daily Pivot dan 1 garis khusus berwarna biru yang mengikuti pergerakan harga. Berikut ini daftar garis yang akan muncul dalam tampilan Daily Pivot:
Garis putus-putus berwarna oranye adalah titik-titik support, terbagi menjadi S0.5, S1.0, S1.5, S2.0, S2.5, dan S3.0. Semakin ke bawah levelnya, semakin besar bilangan S-nya.
Garis tegas berwarna oranye adalah Pivot Line, berfungsi sebagai Pivot Point itu sendiri.
Garis putus-putus berwarna hijau tosca adalah titik-titik resistance, terbagi menjadi R0.5, R1.0, R1.5, R2.0, R2.5, dan R3.0. Semakin ke atas levelnya, semakin besar bilangan R-nya.
Garis tegas berwarna biru tua adalah garis trend, arahnya mengikuti pergerakan harga dan bisa dianggap sebagai support resistance dinamis jangka panjang.
Rekomendasi penggunaan:
Selalu perhatikan posisi harga terhadap garis biru. Jika harga bergerak di atasnya, maka market sedang bullish. Dalam kondisi tersebut, segera rencanakan order buy. Jika harga bergerak di bawahnya, maka market sedang bearish sehingga fokuskan untuk order sell.
Waspadalah saat harga melintasi garis biru karena menandakan adanya reversal.
Untuk Pivot Line dan titik-titik support resistance yang terpasang, gunakan strategi yang sama seperti saat menggunakan Pivot Point standar.
Indikator Daily Pivot hanya efektif untuk time frame kecil hingga menengah. Dengan kata lain, indikator ini akan optimal jika digunakan untuk scalping atau day trading.
Hindari waktu ramai rilis berita berdampak tinggi, kecuali Anda memang mencari peluang breakout dan sudah mahir menghadapi volatilitas ekstrem di market.
Ada banyak hal yang bisa didapat dari indikator Fibonacci. Misalnya, mengidentifikasi level support resistance, menentukan stop loss, menentukan entry-exit, hingga merencanakan strategi breakout. Masalahnya, menarik garis swing saat menggunakan Fibonacci bukanlah perkara yang mudah, terutama bagi trader pemula. Kabar baiknya, salah satu member forum MQL5 dengan username awran5 telah mengembangkan iFibonacci yang dapat menarik hampir semua kelengkapan Fibonacci, termasuk Retracement, Arc, Fan, Expansion, dan TimeZone berdasarkan setting default swing indikator ZigZag. Menariknya, iFibonacci akan fixed di satu time frame setelah dipasang. Misalnya, jika sudah dipasang di USD/CAD Daily, meskipun Anda berusaha "mengintip" H1, level-level Fibonacci yang ditampilkan tetap settingan Daily, dan tidak beralih ke H1. Cermati layar USD/JPY Daily yang sudah dipasangi iFibonacci berikut ini. Setting default hanya memuat Retracement, Fan, dan TimeZone, tetapi indikator dapat disetting untuk menampilkan level-level Fibonacci lainnya.Dalam indikator iFibonacci v1.01 yang terlampir di atas, nilai ZigZag Depth value di-set default pada 21 agar akurasinya lebih tajam. Namun, Anda bisa memodifikasi sendiri ZigZag value ini baik Depth, Deviation, maupun Backstep-nya. Selain itu, modifikasi juga dapat dilakukan pada:
Warna, lebar, dan model tools
Menampilkan/menyembunyikan tools
Menampilkan/menyembunyikan level-level ekstra (14.6, 23.6, 76.4, 88.6, 127.2)
Menampilkan high/low Daily, Weekly, Monthly, dengan pivot Standard.
Indikator Instant Profit Scalper bekerja efektif di time frame kecil, tepatnya di chart H4 ke bawah. Indikator ini menghadirkan sinyal serupa Moving Average dengan perbedaan warna yang mengindikasikan perubahan arah trend.
Indikasinya:
Garis merah muda menandakan kondisi bullish
Garis kuning menandakan kondisi bearish
Perubahan warna garis selalu diawali dengan tanda panah yang menjadi titik balik perubahan arah trend. Trader yang bisa mengidentifikasi pembalikan ini bisa memanfaatkannya sebagai sinyal entry BUY (panah merah muda) atau SELL (panah kuning).Selalu waspadai risiko sinyal palsu, terutama jika trading di time frame rendah. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa menggunakan metode analisa tambahan seperti Price Action dan mengujinya di akun demo terlebih dulu.
Indikator SS 2009 C tergolong lagging. Indikator ini mudah digunakan untuk mendeteksi adanya trend, mengetahui pembalikan, serta mencerminkan harga yang sedang bergerak kuat sekaligus menjadi tempat indikasi open posisi. Cara kerja indikator ini mirip dengan SS 2009 B. Jika bar menunjukkan warna biru, artinya trend sedang mengalami penguatan dan Anda diperbolehkan untuk mengambil posisi BUY. Sedangkan apabila bar menunjukkan merah, berarti trend bakal mengalami pelemahan dan Anda bisa mengambil posisi SELL. Anda juga mampu melakukan open posisi ketika signal yang terjadi berganti dari warna biru ke merah atau warna merah ke biru.
Seringkali, para trader kesulitan mengaplikasikan Heiken Ashi karena akan mengubah chart utama secara otomatis. Untungnya, seorang anggota forum MQL5 dengan nama pengguna Maxim Kuznetsov telah mengembangkan indikator Heiken Ashi yang dapat ditampilkan di sub window MetaTrader4. Jadi, chart utama tidak akan terusik sama sekali.Indikator yang termasuk variasi dari japanese candlestick ini sejatinya memiliki bentuk yang serupa dengan candlestick biasa. Namun, nilai yang digunakan untuk menciptakan bar-nya berbeda. Candlestick biasa menggunakan OHLC (Open-High-Low-Close), sedangkan Heiken Ashi menggunakan rumus yang sudah dimodifikasi sehingga trader bisa mengidentifikasi trend dengan lebih mudah.Heiken Ashi tergolong indikator yang bersifat lagging. Artinya, Heiken Ashi cocok digunakan pada pair bervolatilitas tinggi, seperti GBP/JPY atau emas. Identifikasi sinyal pada Heiken Ashi pun lebih simple dibanding chart pada candlestick biasa. Cermati gambar berikut ini:1. Candle Bullish:
Badan candle cenderung gemuk-gemuk
Upper shadow panjang
Lower shadow pendek, nyaris tidak ada
2. Candle Bearish:
Badan candle gemuk-gemuk
Upper shadow pendek, nyaris tidak ada
Lower shadow panjang
3. Candle Reversal:Candle Heiken Ashi yang menunjukkan sinyal reversal akan terlihat memiliki badan yang sangat kecil, tetapi memiliki upper dan lower shadow yang panjang; sekilas mirip dengan Doji.Indikator Heiken Ashi akan jauh lebih andal jika dikombinasikan dengan Moving Averages atau Stochastic. Indikator pendukung dapat memberikan konfirmasi atas tindakan yang diambil, dan candlestick akan memberikan visual pasar secara real time.