Tujuan Menggambar Garis-Garis Pada Chart
Ini gambar nemu di group, yang mau saya tanyakan, apa tujuan trader menggambar seperti ini? Dan apakah itu pergerakan harganya bisa sesuai seperti yang digambar pak?
@ Yulianto:
Trader membuat garis-garis trend dan garis resistance / support seperti gambar di atas sebagai acuuan level-level resistance dan support. Titik-titik resistance dan support diperlukan untuk acuan entry, menentukan stop loss (SL) dan juga target profit (TP).
Mengenai apakah pergerakan harga selanjutnya akan sesuai dengan garis-garis yang di gambar tersebut, jawabnya belum tentu. Jadi bisa sesuai bisa tidak, karena prediksi dalam trading bersifat kemungkinan-kemungkinan dari historis pergerakan harga sebelumnya, bukan sesuatu yang pasti. Dalam hal ini acuan pergerakan harga didasarkan pada level support dan resistance.
@ Yulianto:
Maaf, apa yang Anda maksud dengan “chart-chart sebelumnya” ?
Dalam sebuah chart bisa langsung diketahui garis-garis support dan resistance, garis trend maupun channel trend seperti pada contoh chart di atas.
- Terus kalau pergerakannya datar, gimana gambarnya pak?
Maksud pergerakan datar yang bagaimana? Apakah bisa diberikan contoh?
@ Dwi Wahyoe:
Itu indikator Bollinger Bands. Untuk menggunakannya, jika Anda trading pada platform Metatrader, masuk ke Insert - Indicators - Trend - Bollinger Bands. Parameternya gunakan default yaitu: period: 20, shift: 0, deviations: 2, apply to: close.
@ Yulianto:
- Benar. Untuk menentukan garis-garis trend, support dan resistance tentu bergantung pada candle-candle sebelumnya.
- Untuk pergerakan sideways seperti yang Anda maksud pada chart di atas, level-level support dan resistance bisa ditentukan dari level tertinggi (untuk resistance) dan level terendah (untuk support) yang tampak dalam range harga tsb. Mengenai hal ini, silahkan baca: Cara Trading Forex Di Pasar Sideways
Kalau penulisan garis-garis TP ini apa ya? Setahu saya TP itu artinya take profit ya...
Tapi mengapa kok TP-nya ada banyak? Bukannya kalau ordernya udah kena di TP awal posisi otomatis diclose ya?
Maaf kalau saya ada salah, mohon koreksinya. Makasih
@ Khoirul Huda:
Benar, TP adalah level take profit atau target profit.
- Tapi mengapa kok TP-nya ada banyak? Bukannya kalau ordernya udah kena di TP awal posisi otomatis diclose ya?
Dalam hal ini mungkin trader tsb mempunyai beberapa posisi sell, dengan target profit (TP) yang berbeda-beda.
Aturan cara gambar garis support dan resistance itu mudah saja:
- Cari beberapa titik harga terendah pada grafik. Tarik garis untuk menghubungkan titik-titik harga terendah itu. Nah, itu garis support.
- Cari beberapa titik harga tertinggi pada grafik. Tarih garis untuk menghubungkan titik-titik harga tertinggi itu. Nah, itu garis resistance.
Minimal ada 2-3 titik harga terendah/tertinggi untuk menggambar support/resistance.
Jika trendline bagian bawah sudah break dan indikator RSI sudah melewati garis 30, apakah sinyal BUY sudah valid?
@Acoy: Pada skenario gambar di atas, arah utamanya adalah turun sehingga posisi SELL-lah yang akan masuk, bukan buy.
Kalau Anda mengambil posisi BUY, maka Anda sedang masuk di koreksi.
Dengan demikian, lebih baik Anda masuk SELL saat harga pullback ke resisten. Dari segi probabilitas lebih bagus dan rasio risk/reward juga lebih bagus.
@ Acoy:
Kalau pergerakan harga sedang trending (uptrend atau downtrend), maka kondisi overbought dan oversold pada indikator oscillator termasuk RSI tidak berlaku. Kondisi overbought dan oversold hanya berlaku kalau pergerakan harga sedang sideways. Jika sedang trending, amati apakah terjadi divergensi pada indikator oscillator.
Dalam hal pertanyaan Anda berarti harga sedang bergerak downtrend dan kurva indikator RSI sudah menembus level 30 yang berarti sudah oversold, maka abaikan penunjukan kurva RSI tsb. Amati apakah terjadi divergensi bullish pada indikator RSI tsb. Jika terjadi divergensi bullish dan didukung oleh price action dan indikator trend, maka baru bisa entry buy.
Moon maaf nih, terkadang garis2 yg terlalu bnyk di chart itu kok rasanya membuat ane agak susah baca chartnya ya? di sisi lain, tanpa garis2 rasanya chart jga agak kosong dan kga agak sulit menentukan analisa gitu. Ada aturan baku ga ya mengenai berapa garis chart yg blh digambar agar chart terasa ga kosong tpi ga jga terlalu rame shngga enak buat analisa gitu.
Selain itu, mngknkah seorang trader tnpa garis2 bisa melakukan analisa secara instant gitu, trus bisa menentukan trend apa, brreakuout ato ga dan bisa melkukan trading tnpa tools2 tsb?
@ Hendrik:
- Moon maaf nih, terkadang garis2 yg terlalu bnyk di chart itu kok rasanya membuat ane agak susah baca chartnya ya?
Kalau susah melihat chart karena adanya garis-garis horisontal, maka tidak usah dipasangin garis-garis horisontal.
- … Ada aturan baku ga ya mengenai berapa garis chart yg blh digambar agar chart terasa ga kosong tpi ga jga terlalu rame shngga enak buat analisa gitu.
Tidak ada aturan bakunya.
- Selain itu, mngknkah seorang trader tnpa garis2 bisa melakukan analisa secara instant gitu, trus bisa menentukan trend apa, brreakuout ato ga dan bisa melkukan trading tnpa tools2 tsb?
Garis-garis horisontal adalah level-level resistance dan level-level support yang dipetakan pada chart, bukan untuk melihat arah trend. Kalau untuk trend bisa dipasang trend line atau garis trend.
Tanpa dipasangin garis-garis horisontal, dari mana Anda tahu level-level resistance mayor dan minor serta level-level support mayor dan minor. Tanpa mengetahui level-level resistance dan level-level support, dari mana Anda tahu bahwa harga breakout level resistance atau support?
Maksudnya analisa secara instant itu yang bagaimana ?