PT Astra Infra yang merupakan anak usaha dari ASII akan menjadi pemilik saham mayoritas tol Cipali. Simak analisa teknikal saham ASII berikut.
Perusahaan raksasa Astra International Tbk. (ASII) masih memiliki tempat di hati para investor. Emiten dengan kapitalisasi pasar Rp 260.11 triliun ini menorehkan peningkatan pendapatan, meski jumlahnya masih tipis. Berdasarkan data sembilam bulanan, ASII meraup pendapatan sebesar 177 triliun/9 bulan pada 2019, naik daripada pendapatan pada 2018 yakni Rp 174.9 triliun/9 bulan.
Berita IHSG
Pada pembukaan perdagangan sesi I, Kamis (28/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada level 6.013,27 menguat sebesar 0,17 persen ke level 6.033,16. Harga tertinggi pada penulisan analisa ini berada pada level 6.036,82 dan level terendah berada pada level 6.013,16.
Pergerakan saham yang terpantau meliputi 154 saham naik, 171 saham turun, dan 115 saham lainnya stagnan. Diperkirakan sekitar 1,5 miliar saham hari ini yang telah diperdagangkan dengan frekuensi 147,27 kali transaksi dan nilai transaksi nya mencapai Rp 1,315 triliun.
Berita Emiten
Sebelumnya PT Astra Infra memiliki kepemilikan saham di tol Cipali sebesar 45 persen, namun Astra Infra menambah porsi kepemilikan sahamnya sebesar 10 persen, maka dari itu kepemilikan saham di tol Cipali menjadi sebesar 55 persen.
Setelah itu, PT Astra Infra yang merupakan anak usaha dari PT Astra Internasional Tbk (ASII) akan menjadi pemilik saham mayoritas tol Cikopo-Palimanan (Cipali), dimana hal ini akan terjadi setelah Astra menyelesaikan proses akuisisi konsesi tol Cipali dari perusahaan asal Malaysia yaitu Khazanah Nasional Berhad.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, harga saham ASII bergerak pada tren bearish. Terlihat pada grafik diatas harga sempat berada pada level resisten 2 (7698), namun harga terus merosot menembus level resisten 1 (7228), support 1 (6754) dan sekarang berpeluang menyentuh level support 2 (6249).
ACTION: HOLD