Untuk saat ini, GBP/USD terpantau mencoba rebound untuk menguji level resistance kunci yaiu 1.56800. Para trader dapat memanfaatkannya dengan melakukan aksi beli (BUY) GBP/USD dengan target di 1.56800, pembatasan resiko di bawah level 1.55800 sebagai suport terdekatnya.
Koreksi indeks dollar AS akibat anjloknya rilis data ADP Non-Farm Employment Change menjadi 185.000, mencerminkan penurunan penciptaan lapangan pekerjaan baru di AS jika dibandingkan dari bulan sebelumnya yang telah direvisi menjadi 229.000. Selain itu, penguatan indeks dollar AS tampaknya memberikan dampak pada sektor ekspor.
Trade Balance AS tercatat menjadi -43.8B untuk periode bulan Juli, lebih buruk dari perkiraan sebelumnya -42.8B. Koreksi indeks dollar tersebut, dimanfaatkan mata uang rivalnya melakukan rebound untuk menjauhi keterpurukan sebelumnya, tidak terlepas mata uang Pound Sterling (GBP/USD). Pada Pk. 15.30 WIB, pasar akan mencermati data Manufacturing Production m/m Inggris dengan perkiraan akan mengalami kenaikan menjadi 0.2% dari sebelumnya -06%. Selain itu, pasar akan mencermati BOE Inflation Report pada Pk. 18.00 WIB yang akan dipaparkan oleh Gubernur BOE, Mark Carney, setelah menggelar pertemuan regularnya.
Untuk saat ini, GBP/USD terpantau mencoba rebound untuk menguji level resistance kunci yaiu 1.56800. Para trader dapat memanfaatkannya dengan melakukan aksi beli (BUY) GBP/USD dengan target di 1.56800, pembatasan resiko di bawah level 1.55800 sebagai suport terdekatnya. Rebound GBP/USD selama 2 pekan terakhir tampaknya terbatas pada level resistance kunci 1.56800.
Dibutuhkan penembusan di atas level resistance kunci sebagai konfirmasi kelanjutan penguatan GBP/USD menuju level 1.57300 hingga 1.58000. Sebaliknya, jika terjadi penembusan di bawah level support terdekatnya 1.55800, GBP/USD akan terkoreksi kembali menuju level 1.55250 hingga 1.54650.
Selain itu, pasar juga akan mencermati apakah hasil pertemuan pejabat BOE menunjukkan hasil voting yang berubah menjadi 2-0-7 untuk kenaikan suku bunga BOE. Jika Mark Carney mengutarakan bahwa angka inflasi Inggris mulai mengarah naik, didukung dengan adanya penambahan peserta rapat yang menginginkan kenaikan suku bunga dalam voting yang dilakukan oleh BOE, maka akan memberikan dukungan bagi penguatan Pound Sterling.