Beberapa pekan terakhir, banyak perusahaan yang mulai melantai di bursa (IPO). Saat itu pula para investor berbondong-bondong untuk memiliki saham perusahaan tersebut. Apakah sobat termasuk salah satunya?
Halo sobat trader dan investor di seluruh Indonesia. Apa kabar? Kali ini kami kembali membawakan artikel untuk sobat semua. Pembahasan kita kali ini adalah tentang saham-saham perusahaan yang baru saja launching (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Tidak sedikit investor atau trader retail maupun dari institusi yang memanfaatkan peluang memborong saham-saham IPO.
Bagaimana tidak, ketika saham baru mulai melantai di bursa, harga saham IPO biasanya naik drastis. Hal ini disebabkan karena pada saat itu permintaan biasanya lebih besar dari pada penawaran. Sehingga menyebabkan kenaikan harga secara drastis. Tentunya, pada saat itu juga, sobat yang pandai memanfaatkan momen tersebut memperoleh keuntungan hingga puluhan persen bahkan ratusan persen dalam satu hari perdagangan saja.
Menggiurkan sekali bukan? Siapa sih yang tidak ingin memperoleh keuntungan puluhan bahkan ratusan persen hanya dalam satu hari perdagangan? Namun, sobat harus mengingat bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli saham yang baru melantai di bursa.
(Baca Juga: Tiga Mekanisme Initial Public Offering)
Pertimbangan Dalam Membeli Saham IPO
Jika sobat memutuskan atau telah membeli entah karena rekomendasi atau berdasarkan keputusan sobat sendiri untuk membeli saham IPO, apa alasan sobat membeli saham perusahaan tersebut? Apakah karena potensi profitnya? Ataukah karena sobat yakin dengan masa depan perusahaan tersebut?
Jika sobat yakin dengan masa depan perusahaan tersebut tidak masalah jika sobat memiliki tujuan untuk jangka panjang. Tetapi jika sobat hanya ikut rekomendasi orang lain tanpa memahami mengapa sobat harus membeli saham perusahaan tersebut, ini yang bahaya.
Tidak sedikit rekan-rekan trader yang memanfaatkan momen saham perusahaan yang IPO untuk mencari peluang profit. Banyak yang untung sampai ratusan persen, namun banyak juga yang rugi sampai ratusan persen. Bagaimana tidak, karena pada saat sebuah saham baru saja mulai diperdagangkan di bursa, akan terjadi lonjakan harga entah naik secara drastis, ataupun turun juga secara drastis.
Jika sobat memahami risiko di dalamnya atau sobat sudah memiliki banyak pengalaman di dunia saham, tidak masalah. Tapi bagi sobat yang baru saja akan mulai menekuni dunia trading dan investasi saham lebih baik jangan mencoba dulu. Karena bagaimanapun juga, sebuah instrumen investasi atau instrumen keuangan yang memberikan potensi profit besar akan diiringi juga oleh potensi risiko sepadan (High Risk, High Profit). Alangkah baiknya jika sobat turut memperhatikan data historis saham yang ingin dibeli agar memperoleh pertimbangan yang matang.
Sebagai contoh beberapa waktu yang lalu, salah satu saham perusahaan pada hari pertama mulai melantai di bursa memberikan angin segar bagi rekan-rekan trader yang terbiasa memanfaatkan momen tersebut. Namun, salah seorang rekan trader yang masih pemula curhat kok beberapa hari setelahnya saham tersebut terus merosot bahkan sekarang jadi "saham tidur" (istilah bagi saham yang tidak ada pergerakan sama sekali). Alasannya membeli saham tersebut karena rekomendasi teman. Bukan karena dia memahami bisnis perusahaan tersebut.
Kebetulan saat itu dia memiliki dana sekitar Rp. 20,000,000 dan hebatnya lagi dana tersebut digunakan semua untuk membeli saham yang sama tanpa menggunakan pertimbangan dan Money Management. Akhirnya yang ada tinggal penyesalan, dari modal sebesar Rp. 20,000,000 kini tersisa hanya Rp. 7,000,000, dia sempat melakukan cut loss karena tidak tahan melihat floating minus yang cukup besar.
(Baca Juga: Ciri-Ciri Saham Menguntungkan Untuk Jangka Panjang)
Sebelum Membeli Saham IPO, Cek Manajemen Risiko Pribadi
Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari cerita singkat tersebut? Membeli atau trading saham IPO sebenarnya sah-sah saja, dengan catatan sobat memahami potensi risiko yang ada di dalamnya. Dengan membeli saham IPO, sobat memiliki dua kemungkinan yang sama, untung besar atau rugi besar apalagi jika sobat tidak memahami bisnis yang dijalankan perusahaan tersebut.
Saham IPO ibaratnya bayi yang baru lahir, masa depannya belum jelas. Apakah ketika dewasa nanti dia akan menjadi orang yang sukses ataukah sebaliknya. Apakah sobat dapat menjamin masa depan seseorang? Tentu tidak.
Oleh sebab itu pertimbangkan dengan matang sebelum sobat mulai membeli saham-saham perusahaan yang IPO serta gunakan dana yang sobat miliki dengan bijak. Tentunya juga dengan melakukan perencanaan Money Management yang baik. Semoga dengan artikel singkat ini dapat menambah wawasan bagi kita semua, khususnya bagi rekan-rekan trader yang baru saja mulai terjun dalam dunia investasi saham. Salam profit!