Laporan keuangan perusahaan bisa mencapai ratusan lembar dan sangat memusingkan. Tapi jangan khawatir, dengan panduan ini kalian bisa beli saham dengan lebih cermat.
Ketika mulai terjun di pasar modal, apa ekspektasi awal yang muncul di benak kalian? Pasti kebanyakan berharap saham yang dibeli harganya naik terus, dividen berlimpah, sehingga bisa cuan berkali-kali lipat modal awal.
Hal seperti itu tidak mustahil untuk terjadi, tapi kalian harus tahu bagaimana cara meraihnya. Salah satunya adalah dengan mempelajari laporan keuangan perusahaan.
Mengapa Kita Perlu Tahu Cara Baca Laporan Keuangan Perusahaan?
Tentu kalian pernah mendengar ucapan bijak, "Jangan pernah membeli kucing dalam karung". Hal ini juga berlaku di pasar saham. Sangat tidak disarankan untuk membeli saham hanya karena ikut-ikutan atau kena pom-pom influencer.
Dalam investasi saham, ada berbagai cara analisa, antara lain: teknikal, fundamental, dan bandarmologi. Laporan keuangan perusahaan masuk ke dalam cara analisa saham secara fundamental, karena memberikan pandangan mengenai kondisi perusahaan dan prospek ke depannya.
Manfaat membaca laporan keuangan perusahaan antara lain:
Mendapatkan Harga Terbaik
Apakah harga saham yang kalian beli sudah ideal? Atau malah terlalu mahal jika dibandingkan dengan performa perusahaannya saat ini?
Salah satu kunci untuk meraih cuan di pasar saham adalah dengan membeli saham-saham yang masih undervalued dan berpotensi untuk naik. Investor ulung adalah mereka yang berhasil "serok bawah" saham-saham murah dan potensial.
Membantu Pengambilan Keputusan Jangka Panjang
Keuntungan dari investasi saham berasal dari capital gain dan dividen. Sebelum investasi, tanyakan dulu ke diri kalian, "Akan hold saham tersebut sampai kapan?"
Bagi investor jangka panjang, penurunan harga saham tidak menjadi masalah besar asalkan dividen yang didapatkan bisa menutup kerugian tersebut. Nah, jadwal pembagian dividen bisa didapatkan dari laporan keuangan perusahaan.
Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan
Untuk bisa mendapatkan laporan keuangan perusahaan, kalian tidak perlu repot-repot datang ke kantor dan membuat janji dengan bagian administrasi emiten tersebut. Seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, laporan keuangannya bisa diunduh di website resmi BEI.
Berikut ini cara mendapatkan laporan keuangan perusahaan:
- Masuk ke website Bursa Efek Indonesia.
- Pilih menu Perusahaan Tercatat.
- Sorot bagian sub menu laporan keuangan dan tahunan, klik untuk buka halaman.
- Pada kolom jenis laporan, pilih "Laporan Keuangan".
- Di menu jenis efek, pilih "saham".
- Masukkan kode/ nama perusahaan.
- Pilih tahun laporan keuangan yang ingin kalian cari.
- Tentukan periode laporan keuangan yang diinginkan, menunya antara lain: Triwulan 1, Triwulan 2, Triwulan 3, dan Tahunan.
Poin-Poin Penting di Laporan Keuangan Perusahaan
Laporan keuangan perusahaan berbentuk file PDF dan bisa mencapai ratusan lembar. Hal ini bisa sangat memusingkan untuk pemula. Ketika laporan keuangan perusahaan sudah di tangan, apa saja yang harus diperhatikan? Sepuluh poin berikut bisa jadi panduan awal kalian:
-
Laba Bersih dan Ekuitas
Bagaimana cara mengetahui sebuah perusahaan prospek atau tidak? Tentu saja dengan melihat laba bersihnya. Perusahaan yang sehat memiliki laba bersih dan ekuitas yang meningkat secara positif. -
Return on Equity (RoE)
Jika diterjemahkan, Return on Equity artinya tingkat pengembalian investasi. Idealnya, angka RoE berada pada kisaran 15%. Jika lebih tinggi dari itu, maka lebih bagus lagi. Misalnya saja, kalian berinvestasi sebesar 10,000 rupiah di sebuah emiten yang RoE-nya sebesar 25.8%, maka aset kalian bisa memberikan pengembalian sebesar 2,500 rupiah per tahun. -
Besar Dividen
Setelah tahu besar laba bersih perusahaan, selanjutnya kalian bisa mengamati besar dividen yang dibagikan per tahun. Sebuah perusahaan yang kinerjanya bagus sanggup memberikan dividen hingga 30-40% dari laba bersihnya. Perlu dicatat, periode dan syarat pembagian dividen ini bisa berbeda-beda antara emiten satu dengan yang lainnya. Ada perusahaan yang membagikan dividen per 6 bulan, tahunan, atau tidak membagikan sama sekali. -
Tingkat Utang Usaha
Maukah kalian meminjamkan modal kepada orang yang utangnya menumpuk? Hal ini tentu menjadi pertimbangan tersendiri. Tapi kalian harus menyadari bahwa utang usaha adalah hal yang wajar. Ketika investasi saham, sebaiknya pilih perusahaan yang hutangnya (liabilitas) lebih kecil nilai ekuitas. Jadi meskipun berhutang, kemampuan membayar masih di atas tanggungannya. -
Besar Utang Berbunga
Selain utang usaha, sebuah perusahaan juga sangat wajar jika memiliki utang ke bank atau obligasi (surat berharga). Hal ini dilakukan untuk mempercepat ekspansi usaha. Cara mempertimbangkan laporan keuangan bagian utang berbunga sama dengan utang usaha; jangan lebih besar daripada laba bersih. -
Saldo Laba
Saldo laba yang positif menunjukkan performa sehat dari perusahaan. Untuk membacanya, jangan hanya membandingkan dengan data tahun lalu, melainkan juga lihat histori saldo laba dari tahun-tahun sebelumnya. -
Nilai Asset Turnover
Saham yang potensial memiliki nilai ATO yang besar. Cara menghitungnya: nilai penjualan atau pendapatan dibagi nilai total aset perusahaan. -
Inventory Turnover
Sebagai pedagang, kecepatan gerak dari sebuah stok merupakan hal bagus. Semakin tinggi nilai Inventory Turnover, maka semakin potensial sahamnya untuk di-hold jangka panjang. -
Current Ratio
Poin ini membandingkan antara total aset lancar versus utang lancar. Current ratio yang ideal adalah total aset lancar lebih besar dari utang. -
Net Income Margin
Ketika membaca margin laba, kalian harus perhatikan lebih dahulu perusahaan tersebut bergerak pada sektor apa. Misalnya saja sektor manufaktur, besar marjin laba yang oke sekitar 20%, sementara sektor distribusi sebesar 10%. Cara hitungnya adalah dengan membagi laba bersih dengan pendapatan.
Kemampuan membaca laporan keuangan perusahaan akan sangat membantu aktivitas investasi saham kalian. Tapi jika kalian belum punya banyak waktu, berinvestasi di reksadana saham bisa menjadi langkah awal yang tepat.