Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

NFP Rontok, Tapering Terseok?

M Singgih 12 Jan 2014
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #nfp
NFP AS yang hanya bertambah 74,000 pada bulan Desember 2013 lalu sungguh mengecewakan. Sama sekali diluar perkiraan analis dan pelaku pasar. Bisa saja The Fed menunda tapering hingga rilis NFP bulan Pebruari depan. Dari notulen hasil rapat FOMC yang dirilis Kamis pekan lalu, The Fed belum memberikan komitmen yang jelas mengenai jumlah pengurangan pembelian asset selanjutnya, dan NFP minggu lalu bisa digunakan sebagai alasan untuk tidak melakukan tapering bulan ini.

Kecuali bila direvisi bulan depan, pertambahan job di AS yang hanya 74,000 pada bulan Desember 2013 lalu sungguh mengecewakan. Angka terendah lebih dari dua tahun ini dan sama sekali diluar perkiraan analis dan pelaku pasar. Setelah keputusan untuk melakukan tapering diambil kurang dari sebulan lalu dengan mempertimbangkan NFP bulan Oktober dan Nopember yang berada diatas angka 200,000, maka data NFP Desember itu bisa memperlambat proses tapering, dan mungkin tidak melakukan tapering untuk bulan Januari ini.

                                                      NFP Rontok, Tapering

Bisa saja The Fed yang akan segera dipimpin oleh Janet Yellen itu menunda tapering hingga rilis NFP bulan Pebruari depan. Dari notulen hasil rapat FOMC yang dirilis Kamis pekan lalu, The Fed belum memberikan komitmen yang jelas mengenai jumlah pengurangan pembelian asset selanjutnya, dan NFP minggu lalu bisa digunakan sebagai alasan untuk tidak melakukan tapering bulan ini.

Selain itu tingkat pengangguran yang turun 0.3% ke angka 6.7% juga patut dipertanyakan. Setidaknya ini sudah dua kali terjadi. 22 Oktober 2013 lalu tingkat pengangguran September turun 7.2% sementara NFP September juga merosot dari 193,000 ke 148,000. Namun saat itu memang tingkat kepercayaan menurun menjelang shutdown pemerintah di awal Oktober. Meski demikian biro tenaga kerja AS merevisi NFP September tersebut ke angka 163,000 pada awal Nopember.

Data tingkat pengangguran yang dirilis oleh biro tenaga kerja AS tersebut memang tidak mencerminkan jumlah penganggur yang sebenarnya. Turunnya tingkat pengangguran tersebut lebih disebabkan oleh tingkat partisipasi (participation rate) yang berkurang, artinya jumlah pencari kerja yang terdaftar di biro tenaga kerja berkurang. Mereka yang belum memperoleh pekerjaan tetapi tidak lagi aktif mencari pekerjaan akan dicoret dari daftar resmi pencari kerja. Participation rate turun bisa disebabkan oleh banyaknya mereka yang dikeluarkan dari daftar, tetapi belum bekerja. Participation rate AS saat ini turun mendekati angka terendah dalam 35 tahun pada 62.8%.

The Fed dibawah Janet Yellen nanti mesti berpikir keras mengenai target atau batas ambang (threshold) tingkat pengangguran. Angka 6.5% akan bisa tercapai pada saat meeting Yellen yang pertama bulan Maret mendatang. Jelas ada konflik, turunnya tingkat pengangguran bukan karena membaiknya sektor tenaga kerja (seperti NFP yang rontok kemarin). Pertumbuhan tenaga kerja yang rendah jelas merupakan tantangan bagi perekonomian AS diwaktu mendatang. Pada meeting yang akan datang, apakah Yellen dan kawan-kawan akan menurunkan threshold tingkat pengangguran menjadi 6.0%?

Dengan turunnya nilai tukar USD dan yield bond pemerintah AS serta recovery yang terjadi di pasar saham, analis dan investor memperkirakan The Fed tidak akan agresif dalam mengurangi stimulus pada paruh pertama tahun ini.

Sumber : www.investing.com : Will Shockingly Weak Payrolls Slow The Taper?       
                    www.marketpulse.com : NFP A Nightmare for the Fed

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 4 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD kehilangan momentum karena kenaikan masih dibatasi oleh taruhan kuat penurunan suku bunga ECB, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD dekati level 1.3700 di tengah penjualan USD pasca FOMC, SMA-200 memegang kunci, 20 jam lalu, #Forex Teknikal

Valas harian: Powell yang dovish menjaga kenaikan dolar tetap terkendali, 20 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan kenaikan di tengah petunjuk suku bunga the Fed yang tidak terlalu hawkish, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru