EUR/USD terjun hingga lebih dari setengah persen, sementara harga emas kembali ambles di bawah level penting 1700 akibat data NFP yang positif.
Selamat pagi, para pencari profit! Data ketenagakerjaan AS yang sangat diantisipasi pasar pada pekan lalu berakhir menguntungkan bagi investor Dolar. Sebaliknya, Euro, emas, dan saham dilanda aksi jual karena prospek kenaikan suku bunga agresif yang meningkat pesat.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Rilis data NFP yang lebih tinggi dari ekspektasi tampaknya makin menekan EUR/USD. Saat ini, harga diperdagangkan di 0.97000-an.
Fundamental
- Peluang kenaikan suku bunga 75 basis poin (bps) oleh The Fed sudah hampir dipastikan terjadi setelah AS menambahkan 263,000 pekerjaan baru di bulan September.
- Angka NFP tersebut melebihi ekspektasi 250,000 dan rilis sebelumnya di 315,000.
- Menurut CME Fedwatch, proyeksi pasar untuk kenaikan suku bunga 75 bps melonjak jadi 82%.
- Di kawasan Eropa, Euro makin tertekan lantaran data Penjualan Ritel Jerman yang buruk. Penjualan Ritel tahunan menurun sebesar 4.3%, sementara data bulanan melemah 1.3% dibandingkan proyeksi 1%.
Teknikal
- EUR/USD diperdagangkan di sekitar 0.9730 pada awal sesi Tokyo hari ini (10/Oktober) dan diperkirakan bearish mendekati level kunci 0.9700.
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet, Ross J Burland, EUR/USD perlu menembus resistance trendline yang terbentuk setelah pengumuman NFP minggu lalu.
- Grafik harian menunjukkan harga turun di channel bearish tanpa ada indikasi perlambatan. Selain itu, terbentuk formasi M yang merupakan pola bearish reversal. Neckline di 0.9800 akan menjadi level pengujian penting.
Kripto
Bitcoin bergerak terbatas di sekitar level $19,500. Namun, XRP justru menunjukkan kenaikan yang cukup siginifikan akibat optimisme para investor terhadap perkembangan kasus Ripple vs SEC.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin berada di angka 22/100, menempatkan BTC kembali di zona extreme fear.
- Total market cap kripto global berada di kisaran $947 miliar, naik 0.87% dari hari sebelumnya.
- Ripple Labs terus mendapatkan kemenangan prosedural melawan SEC, sehingga memicu sentimen positif terhadap token Ripple (XRP).
Teknikal
- Bitcoin berkonsolidasi di kisaran $19,500, menguat tipis 0.51% dalam 24 jam terakhir.
- Ripple bergerak di atas level $0.5, naik 4.50% dari hari sebelumnya dan telah menghimpun penguatan 17.86% selama satu pekan.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, XRP perlu menjauh dari level Pivot $0.5288 dan menargetkan penutupan di sekitar R1 $0.5518 untuk mempertahankan momentum bullish.
- Jika berhasil mencapai R1, Ripple kemungkinan akan melanjutkan reli hingga area R2 $0.5716 atau bahkan $0.6.
- Jika harga XRP justru ditutup di bawah Pivot, ada potensi koreksi ke level S1 $0.5091 atau bahkan level psikologis $0.5.
Emas
Data ekonomi AS yang terlihat optimis membuat harga emas tertekan hingga ke bawah level psikologis $1700. Pasalnya, kemungkinan The Fed untuk menaikkan suku bunga berskala besar jadi meningkat pesat setelah rilis data Non Farm Payroll (NFP).
Fundamental
- Selain data NFP yang dilaporkan naik 263 ribu, XAU/USD juga semakin tertekan oleh Unemployment Rate AS yang turun di level 3.5%.
- Di samping itu, yield obligasi 10-tahunan kembali menguat di atas 3.8%.
- Hasil positif data ketenagakerjaan dan peningkatan yield obligasi AS mendorong Dolar ke level tertinggi 6 hari. DXY bahkan kembali bullish di atas 112 setelah mengancam support 110.
Teknikal
- Menurut kontributor FXStreet, XAU/USD akan cenderung bearish lagi hingga ke bawah $1680 setelah berhasil menembus support $1700.
- Pada grafik H1, XAU/USD berpotensi besar untuk melanjutkan penurunan hingga $1690 apabila muncul pola candlestick bearish yang valid di sekitar area resistance $1700-$1704.
- Namun jika XAU/USD berhasil menembus $1704 dan bertahan di atasnya dengan candle bullish yang valid, maka harga berpotensi melakukan reversal menuju area $1714.
Saham
Sejumlah indeks saham AS kompak merosot karena dipengaruhi oleh meningkatnya ekspektasi Rate Hike The Fed sebesar 75 bps. Setelah ini, pasar akan menunggu komentar sejumlah pejabat The Fed. Sementara itu, IHSG diprediksi akan terkoreksi hari ini.
Saham AS
- Data ketenagakerjaan AS semakin mengibarkan optimisme kenaikan suku bunga The Fed 75 bps, sehingga indeks saham mengalami penurunan signifikan.
- Dow Jones terpantau merosot sebanyak 0.5%, begitu pula S&P 500 dan NASDAQ 100 yang sama-sama mundur 0.6%.
- Sejumlah emiten yang dapat diperhatikan dalam jangka pendek adalah Morgan Stanley (MS), JPMorgan Chase (JPM), Citigroup (C), Wells Fargo (WFC), PepsiCo (PEP), dan Delta Air Lines (DAL).
- Setelah ini, pasar akan fokus menantikan komentar sejumlah pejabat The Fed seperti Evans dan Brainard untuk memperkirakan skala kenaikan suku bunga berikutnya.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah sebesar 0.70% ke level 7026 pada akhir pekan kemarin.
- Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Joshua Marcius, memprediksi jika IHSG dapat terkoreksi dari penurunannya dan bergerak di rentang 6925 hingga 7140.
- Beberapa sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah sikap hawkish The Fed dan tekanan negatif global terkait perlambatan ekonomi.
- Sejumlah saham yang bisa dipantau hari ini adalah CLEO, ICBP, ADMR, SRTG, INDY, ADRO, ELSA, DOID, INCO, ZONE, BDMN, dan ENRG.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.