GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 6 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 6 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 7 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 7 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 7 menit lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 7 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 7 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 7 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 7 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 8 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 8 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 8 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 8 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 9 menit lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 9 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 9 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 9 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 10 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 10 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 10 menit lalu, #Kripto Teknikal   |   BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 10 menit lalu, #Kripto Teknikal   |   Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 10 menit lalu, #Kripto Fundamental   |   Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 11 menit lalu, #Kripto Teknikal   |   Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 11 menit lalu, #Kripto Fundamental   |   PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

USD/CAD: Dua Posisi Loss

Rico 13 May 2016
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa >   #loss   #pos
Hello traders! Saya membuat jurnal trading ini berdasar trading opportunity yang telah saya buat. Unfortunately, trade kali ini terkena loss. Mari kita lihat bersama detail trading saya ini:

Hello traders! Saya membuat jurnal trading ini berdasar trading opportunity yang telah saya buat. Unfortunately, trade kali ini terkena loss. Mari kita lihat bersama detail trading saya ini:

Seperti yang telah saya sampaikan pada trading opportunity sebelumnya, bahwa saya membuka posisi sell pada pair USD/CAD. Harga sempat turun 100 pips dari entry point dan oleh karena itu saya memindahkan SL ke breakeven level sehingga trade ini risk free. Saya pun menambah posisi pada pair ini sehingga total trade saya adalah dua trade untuk pair USD/CAD ini.

Unfortunately, kedua posisi ini stopped out; news release malam hari ini menggerakkan pair ini dan akhirnya menyentuh SL saya.

USDCAD H4 Chart


Posisi: Sell (dua posisi)
Alasan trading: Hidden bearish divergence
Waktu: Rabu 11 Mei 2016 6.30PM & Kamis 12 Mei 9PM
Lot: 0.01 dan 0.02
Hasil: stopped out (+0.59 & -16.82)

Saya memindahkan SL ke breakeven level terlalu dini, dan benar saja, saya 'dihukum' dengan terkena loss. Trading opportunity sebenarnya masih valid, karena SL di atas level 1.30.

At least I limited my risk, I accepted that I made a loss. Semoga kali berikutnya lebih baik lagi.

result

 

See you next week!

RICO FY

Terkait Lainnya
 
GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 6 menit lalu, #Forex Teknikal

Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 6 menit lalu, #Forex Teknikal

GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 7 menit lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 7 menit lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 7 menit lalu, #Forex Fundamental

AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 7 menit lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 7 menit lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 7 menit lalu, #Forex Teknikal

Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 7 menit lalu, #Forex Teknikal

Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 8 menit lalu, #Forex Teknikal

Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 8 menit lalu, #Forex Teknikal

Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 8 menit lalu, #Forex Teknikal

Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 8 menit lalu, #Forex Teknikal

Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 9 menit lalu, #Forex Teknikal

NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 9 menit lalu, #Forex Teknikal

Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 9 menit lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 9 menit lalu, #Forex Teknikal

Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 10 menit lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 10 menit lalu, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 10 menit lalu, #Kripto Teknikal

BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 10 menit lalu, #Kripto Teknikal

Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 10 menit lalu, #Kripto Fundamental

Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 11 menit lalu, #Kripto Teknikal

Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 11 menit lalu, #Kripto Fundamental

PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Roy |  3 Jul 2012

Salam Master, Mau bertanya kembali, semoga master tidak bosan dengan sy yg sering bertanya. Setiap membaca news dr broker sy, GFT. Sering disebut istilah stop loss hunters kira2 apa arti dr istilah tsb, lalu apakah ada istilah hunters-hunters lainnya? Thanks.

Lihat Reply [43]

 Stop Loss Hunter artinya.  Pemburu Stop Loss.  Stop Loss Bisa berubah dan  bergeser. Ini kerjaan broker yang Curang. ada juga istilah doji hunter.  demikian yang kami tahu

thanks

Basir   3 Jul 2012
Doji hunter apanya yang dirubah?
Hakiki   6 Feb 2015

Doji adalah pola reversal atau pola balik arah yang paling sering muncul dalam chart, yaitu tipe candlestick dimana harga pembukaan sama atau hampir sama dengan harga penutupan. Doji biasanya menunjukkan adanya pergantian trend, baik bulish atau bearish.

Untuk memudahkan kita mengetahui munculnya doji maka kita bisa menggunakan doji hunter,  yaitu alat / indikator yang akan mendeteksi otomatis jika candle membentuk pola doji. anda bisa download di Doji Hunter.

Thanks



Basir   9 Feb 2015

O jadi doji hunter ini dari tradernya yg jadi doji hunter, bukan brokernya?
Kalau broker cuman stop loss hunter sja ya? Dri jawaban yg paling pertama agak aneh rasanya cz kalo broker sebagai doji hunter apa berarti candle2 doji juga ikutan dimanipulasi sama broker.

Hakiki   9 Sep 2015

Untuk Hakiki..

Jika memang dana yang ditradingkan cukup besar, memang ada baiknya memilik broker yang terpercaya dan memiliki track record yang cukup baik, memilih broker yang tidak pernah membuat hal-hal aneh bagi para nasabahnya, sekalipun ada hal aneh ini bukan karena manipulasi tapi karena memang aktivitas pasar yang cukup fluktuatif.

Thanks.

Basir   10 Sep 2015
Master apa bisa contohkn broker2 aman yg bs dipercaya dgn dana besar itu?
Wawan Ardi   1 Oct 2015

Untuk Wawan Ardi.

Ada banyak broker dengan regulasi yang terpercaya diantaranya broker dengan regulasi

  • NFA-National Futures Association
  • FCA - Financial Conduct Authority
  • CFTC-Komite perdagangan berjangka komoditi
  • Australian Securities and Investments Commission (ASIC)

Beberapa contoh dari broker yang bisa dipertimbangkan adalah Pepperstone dan ThinkForex yang sudah diregulasi ASIC, serta ETX Capital yang telah mengantongi regulasi FCA Inggris.
Thanks.

Basir   1 Oct 2015

@ Hakiki:

- Doji hunter apanya yang dirubah?


Doji hunter adalah nama custom indicator (indikator yang dibuat) pada Metatrader 4. Gunanya untuk mendeteksi formasi doji dan double doji yang muncul, sehingga trader akan lebih mudah mengantisipasi kondisi reversal sebelum entry.
Indikator doji hunter tsb bisa diunduh disini.

- …. kalo broker sebagai doji hunter apa berarti candle2 doji juga ikutan dimanipulasi sama broker.

Setahu kami broker tidak akan memanipulasi pergerakan harga. Cara tsb terlalu kasar untuk mencurangi trader. Yang dilakukan biasanya stop loss hunter.


@ Wawan Ardi:


Tidak peduli berapapun besarnya dana untuk trading, demi keamanan, kami sarankan untuk memilih broker yang sudah diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.
Jadi silahkan periksa regulasi dari broker yang akan Anda pilih untuk trading.

M Singgih   5 May 2019

@ Joni Darwin:
Kejadian SNBomb atau Black Thursday 15 Januari 2015 tidak bisa dicegah dan tidak bisa diantisipasi karena kejadiannya sangat mendadak. Dalam keadaan seperti itu volatilitas sangat tinggi dan terjadi slippage yang sangat besar sehingga stop loss dan juga margin call dari broker tidak berfungsi. Namun demikian sebagian besar trader yang minus banyak hingga saldonya negatif tidak harus membayar kekurangannya karena kebanyakan broker tidak menuntut.

Kejadian tersebut disebabkan oleh dicabutnya pegging EUR/CHF=1.2000 yang telah berlaku sejak tahun 2011 secara mendadak, jadi tidak bisa diantisipasi sebelumnya. Kalau untuk GBP kejadian penting dalam waktu dekat ini adalah referendum Brexit bulan Juni nanti, namun diperkirakan tidak akan sedahsyat SNBomb karena jauh-jauh hari sudah bisa diantisipasi. Ingat ketika referendum Yunani mata uang EUR juga tidak begitu bergejolak.

Untuk mencegah hal tersebut, dari sisi trader sebaiknya tidak trading pada mata uang yang dipatok (di-peg) terhadap mata uang tertentu. Saat ini mata uang utama tidak ada yang dipatok, setahu saya hanya USD/HKD (dollar Hongkong) dimana sudah 30 tahun ini USD/HKD dipatok pada kisaran 7.75 hingga 7.85. Broker Alp*ri yang pernah kebobolan SNBomb tidak lagi menawarkan pasangan ini untuk ditradingkan.

Selain itu sebaiknya juga trading pada broker yang teregulasi dengan benar oleh regulator yang kredibel dan mempunyai proteksi balance negatif, atau mencantumkan klausa negative balance protection.

M Singgih   3 May 2016

@ Dani:
Kalau posisi sell maka stop loss akan ditutup pada harga buy, sebaliknya untuk posisi buy, stop loss akan ditutup pada harga sell.

Harga ketika Anda buy di pasar adalah yang tercatat pada kolom “Ask” di Market Watch pada Metatrader, sedang harga ketika Anda sell di pasar adalah yang tercatat pada kolom “Bid”.
Harga Bid selalu lebih rendah dari harga Ask, selisihnya sebesar spread.
spread

Yang Anda lihat adalah harga yang ditampilkan di chart, dan harga yang ditampilkan di chart adalah harga bid ( harga jika Anda sell).

Jadi jika Anda lihat stop loss Anda ditutup pada harga Bid-nya, sebenarnya sudah ditutup pada harga Ask (harga jika Anda buy). Dalam hal ini posisi Anda sudah ditutup pada 1.2035 (harga Ask), jadi sudah benar. Anda bisa periksa di statement atau Account History. Dan dalam hal ini spread di broker Anda adalah sebesar 1 pip.

Untuk memastikan, Anda bisa coba untuk posisi buy, nanti stop loss-nya tentu akan ditutup pada harga Bid atau harga jika Anda sell.

M Singgih   24 Jan 2017

Terlalu ilmiah jawabannya

Antonio   13 Aug 2017

@ Nidia:

Kenapa stop loss saya tidak berfungsi


Stop loss pasti berfungsi ketika pergerakan harga sedang normal (tidak meloncat-loncat), dan jarak minimum antara stop loss dan harga yang Anda order sesuai dengan ketentuan broker, biasanya antara 5 hingga 20 pip. Dalam hal ini jarak stop loss Anda lebih dari 20 pip, jadi acceptable.

…. sl 1.29800. harga tiba2 turun ke 1.29070. Dan saya langsung dapat minus 700 dollar, kenapa bisa begitu?

Itu artinya Anda terkena slippage atau loncatan harga akibat volatilitas yang sangat tinggi. Dalam hal ini harga 1.2980 (stop) tidak pernah ada dan harga langsung loncat ke 1.2907.
Kemungkinan Anda entry pada saat rilis statement BoC usai BoC meeting tanggal 30 Mei jam 21:00 WIB. Berikut ini chart USD/CAD 1 menit (M1):





Tampaknya harga memang langsung loncat di bawah level 1.3000. Saat itu BoC memang hawkish. Batas loncatan harga tiap broker bisa berbeda. Mungkin di broker Anda langsung loncat ke 1.2907, sehingga stop Anda dieksekusi pada level tersebut.

Kami selalu menyarankan agar tidak entry menjelang atau pada saat rilis data berdampak tinggi untuk menghindari slippage. Di semua broker tentu akan terjadi slippage ketika volatilitas pasar sangat tinggi. Jadi sebaiknya hindari entry pada saat-saat rilis data atau peristiwa penting (pidato pejabat bank sentral, konperensi pers dsb). Tunggu beberapa saat setelah pasar kembali tenang.

M Singgih   4 Jun 2018

Kalau kasusnya bgini bgmn master?

Sy sudah pasang SL di level A, trnyata hrga malah balik arah jd melawan posisi entry. Bisakah sy tbtba mengganti SL dr posisi sy tsb master? Atau lgsg close aja master mskpun lg floating? Trims jawabannya

Susanto   21 Oct 2020

@ Susanto:

Mengenai level Stop Loss (SL) yang telah ditentukan sebelumnya, selama belum tereksekusi maka Anda bisa bebas untuk mengubah (mengganti). Nah, kalau Anda langsung close, untuk apa menggunakan SL?

M Singgih   22 Oct 2020

@ Ariyanto:

Sell XAU/USD pada harga 1769.70, SL pada harga 1788.00. Tetapi ketika harga mencapai 1779.55 order Anda ter-close dengan sendirinya. Begitukah maksud pertanyaan Anda?

Jika seperti itu, mungkin bisa dilihat Margin Level saat order ter-close. Mungkin Anda terkena margin call (MC) atau mungkin terkena stop out (SO), sesuai dengan ketentuan margin level untuk MC atau SO di broker Anda.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

 

M Singgih   5 Jul 2021

@ Inuyasa:

Pihak broker bisa mengetahui posisi trading kita baik yang masih open maupun yang sudah di-closed, tetapi tidak bisa mentradingkan akun kita termasuk merubah stop loss selama pihak broker tidak mengetahui password kita. Yang tahu password akun trading hanya trader itu sendiri.

 

M Singgih   16 Sep 2021

Berarti kalau untuk kasus saya ini gimana pak? Saya merasa tidak mengubah SL sama sekali. Namun ketika saya login lagi, posisi SL nya sudah berubah...sehingga saya mengalami Loss lebih banyak.

Inuyasa   16 Sep 2021

@ Inuyasa:

Jika SL Anda belum tereksekusi tetapi levelnya berubah dan merugikan, silahkan Anda menghubungi pihak broker. Tetapi jika SL telah tereksekusi dan ternyata meleset sehingga loss Anda lebih besar, maka ada kemungkinan terkena slippage atau loncatan harga, yang mana level SL yang sebelumnya terpasang dianggap tidak ada.

Misal Anda pasang SL untuk EUR/USD pada harga 1.1770, tetapi harga tiba-tiba meloncat (slip) dari 1.1780 ke 1.730, maka SL yang tersentuh adalah level 1.1730. Harga 1.1770 dianggap tidak pernah ada.

 

M Singgih   18 Sep 2021

Makanya, tidak semua orang cocok trading.

Stevanz   30 Sep 2021

Wah bener tuh, kayak broker sebelah...saya lihat SL saya berubah. Apakah ini yang dinamanakan broker stop loss hunter?

Tierza   5 Oct 2021

@ Tierza:

Kalau terjadi slippage bukan stop loss hunter, tetapi memang kondisi pasar sedang ada slippage. Broker stop loss hunter adalah kalau setiap stop loss yang kita pasang selalu kena, biasanya level stop loss tidak berubah tetapi selalu tersentuh.

 

M Singgih   7 Oct 2021

Apakah ada yang tau kenapa saya mau pasang SL ko ada keterangan "Dilarang" ya, jadi ga bisa pencet kolom SL.

Apa ada yang pernah seperti itu?

Yodha Adhityanto   11 Dec 2021

@ Yodha Adhityanto:

Setahu saya ada jarak minimal antara SL yang diinginkan dan harga pasar saat ini atau running price (dalam pip). Kalau untuk pending order ada jarak minimal antara harga yang diorder dan SL. Ketentuan ini diatur oleh broker dan antar broker bisa berbeda. Silahkan cek ketentuannya.

 

M Singgih   14 Dec 2021

Gold Sell OP 1769,70 SL 1788,00 TP 1760,00

Loss terjadi 1769,70 - 1779,55

Waktu Buka 2021.07.01 23:21

waktu tutup 2021.07.02 09:29

kenapa bisa terjadi stoploss & tidak ada jejak Shadow Line jika terjadi lonjakan ?

mohon penjelasan master

Ariyanto   2 Jul 2021
Kenapa stop loss saya tidak berfungsi.
Saya open buy usd/cad di 1.30035. tp 1.30400 sl 1.29800. harga tiba2 turun ke 1.29070. Dan saya langsung dapat minus 700 dollar, kenapa bisa begitu? Bukannya order saya harus tertutup di 1.29800 sesuai stop loss, tapi kenapa malah tertutup di 1.29070, dan saya harus merugi besar. Mohon penjelasannya suhu
Nidia   31 May 2018

Halo pak, apakah broker forex bisa mengintip posisi trading dan menggeser stop loss kliennya? 

Inuyasa   15 Sep 2021
Salam seputar forex ! saya  masih bingung tentang stop loss. sebagai contoh saya main pasang sell di angka 1.2005 dan pasang sl 1.2035. kok kenapa order saya di tutup di posisi 1.2034. apaka memang begitu peraturan broker sebab saya sudah menggunakan 2 broker hasilnya sama, saya mengunakan saya lihat di mt4 harga mentok di 1.2034 akibat nya saya lebih suka pakai cut loss. dan apakah di semua broker menerapkan hal yang sama? terima kasih
Dani   23 Jan 2017

Saya mau diskusi sama pak singgih, masih ingatkah dengan tragedi SNB pada bulan januari lalu, memang saya sih tidak trading di pair CHF , saya trade di pair GBP, cumannya saya agak sedikit takut gimana kalo hal semacam itu terjadi di pair GBP?

Dimana semua money management, risk management, dan semua SL tidak berfungsi, dan akhirnya MC yang menjadi pilihan terakhir, kalo menurut pak martin gimana kita sebagai trader untuk menyikapinya? Apakah hal tersebut emang tidak bisa dibendung atau disiasati?

Memang kalau posisi yang sedang open searah dengan efek tersebut kita bisa profit gede, gimana kalo posisi yang sedang open berlawanan dan semua SL yang kita pasang gak berfungsi nah kan ludes semua modalnya.. Soalnya hal tersebut bisa saja terjadi kapanpun dan kita tidak tau kapan hal ini bakalan terjadi lagi dan pair mana yang bakalan kena lagi.., thanks...

JONI DARWIN   29 Apr 2016

Apa saja tips untuk menghindari broker yang modelan stop loss hunter? Terus kalau sebuah broker ketauan jadi stop loss hunter alias suka ngakali klien, apa bisa dilaporkan dan dimintai ganti rugi? Serem banget dunkzz kalo kita kadung kejebak tapi gabisa nglawan??!!

Darvan   9 Feb 2023

Jawaban untuk Darvan:

1. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari broker yang modelan stop loss hunter:

  • Pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum memilih broker. Baca ulasan dan lihat apakah ada laporan tentang broker yang modelan stop loss hunter.
  • Pilih broker yang memiliki reputasi baik dan regulasi yang kuat. Regulator seperti NFA (National Futures Association) dan FCA (Financial Conduct Authority) memiliki standar tinggi untuk melindungi kepentingan trader.
  • Gunakan teknologi trading yang mutakhir, seperti eksekusi order cepat dan stop loss garanteed, untuk membantu menghindari stop loss hunter.
  • Gunakan platform trading yang memiliki sistem keamanan yang baik.
  • Pastikan untuk memantau posisi trading Anda secara teratur dan memperbarui stop loss jika perlu.

Ingatlah bahwa tidak semua broker menggunakan prinsip stop loss hunter, jadi pastikan untuk melakukan riset dan memilih broker yang memiliki track record baik dan regulasi yang kuat.

2. Bisa, tapi kebanyakan hanya diganti senilai yang posisi yang kena SL hunter. Saran saya, langsung cabut semua duit Anda dan pindah broker.

Saya pribadi pernah mengalami kelicikan seperti ini dan sampai saat ini tidak pernah trading di broker itu lagi.

Kiki R   11 Feb 2023

Darvan:

Secara teknik ada banyak sekali cara untuk menghindari Stop Loss hunter. Cara yang paling mudah tentu saja adalah dengan tidak menempatkan Stop Loss pada level-level yang sering digunakan. Untuk mencapai hal ini ada banyak hal yang bisa dilakukan:

1. Gunakan besaran Stop Loss hasil dari perhitungan ATR.

2. Tambahkan Stop Loss beberapa Pips dari nilai yang biasa digunakan.

3. Gunakan EA Hidden Stop Loss. EA ini berfungsi untuk menyembunyikan level Stop Loss sehingga tidak terdaftar dalam order.

Untuk melapor sendiri sebenarnya agak susah. Apalagi diperlukan bukti yang kuat agar laporan tersebut bisa ditangani. Belum lagi, broker-broker seperti ini biasanya tidak terdaftar pada regulasi yang baik atau bahkan tidak terdaftar sama sekali.

Nur Salim   17 Feb 2023

Sore! Saya ada beberapa pertanyaan terkait dengan stop loss hunter. Sebenarnya saya pertama kali mendengar isitilah ini. Semoga jawaban suhu suhu bisa saya jadikan patokan dalam memilih broker. Pertanyaan saya adalah sebagai berikut :

  • apakah ada ciri-ciri broker yang menjadi stop loss hunter,
  • dan cara kerja stop hunter itu seperti apa?
  • Broker yang teregulasi di Bappebti apakah ada kemungkinan melakukan stop loss hunter juga.

Terima Kasih

Micha   17 Feb 2023

@ Micha:

- apakah ada ciri-ciri broker yang menjadi stop loss hunter

Cirinya adalah sebagian besar level stop loss (SL) yang ditentukan trader akan tereksekusi.


- … Broker yang teregulasi di Bappebti apakah ada kemungkinan melakukan stop loss hunter juga.

Kita tidak akan tahu kecuali kita ikut kerja di broker tsb sehingga tahu detail cara kerjanya. Kalau hanya berdasarkan dugaan atau kata orang mungkin bisa salah. Jadi dalam hal ini saya tidak bisa memberikan komentar.

M Singgih   22 Feb 2023

Jawaban untuk Yodha Adhityanto:

Saya pribadi belum pernah. Coba langsung hubungi CS brokernya tanyakan perihal di atas.

Kalau salah masukkan angka SL biasanya tulisannya "invalid" bukan "dilarang".

Kiki R   24 Feb 2023

Micha:

-->apakah ada ciri-ciri broker yang menjadi stop loss hunter?

Trader cuma bisa tahu setelah mulai trading dengan broker itu. Ciri-cirinya adalah harga tiba-tiba bergerak makin cepat ketika mendekati SL, tapi nggak kena-kena saat mendekati TP.

--->cara kerja stop hunter itu seperti apa?

Biasanya broker bandar, sehingga mereka bisa mengutak-atik dari dealing desk-nya. Cara kerja gampang dipahami: Karena bandar itu bakal untung kalau kita loss (dan dia bakal loss kalau kita cuan). Kalau kita loss terus, dia bisa untung terus.

---> Broker yang teregulasi di Bappebti apakah ada kemungkinan melakukan stop loss hunter juga.

Mari kita bahas dengan logika:
Fakta 1: Semua broker bandar berpeluang jadi SL hunter.
Fakta 2: Broker tipe market maker maupun STP bisa dapat izin Bappebti.
Simpulan: Ya, ada kemungkinan broker Bappebti itu SL hunter. Tapi, awas, jangan menuduh tanpa bukti! Berdasarkan asas praduga tak bersalah, semua broker Bappebti itu adil dan transparan, kecuali kalau terbukti sebaliknya.

Tuduhan SL hunter itu juga nggak mudah dibuktikan. Bahkan, lebih banyak kejadian trader kena SL akibat salah prediksi daripada trader kena SL karena diburu broker. Ketika pemula menuduh broker ini dan itu adalah SL hunter, lebih mungkin dia sendiri yang error krn salah prediksi, serakah, nggak paham money management, dll.

Aisha   27 Feb 2023

Jawaban untuk Tierza: Benar, dan ini termasuk dalam praktik kecurangan broker. Segera tinggalkan broker yang melakukan praktik curang seperti ini. Saya pribadi pun pernah mengalaminya.

Bukan cuma SL tapi TP juga dimainin padahal sudah lewat beberapa pips (lebih besar dari spread) malah tidak tertutup.

Kiki R   6 Mar 2023

Maaf mngkn nannya nya agak aneh. Sbrnya saya sendiri blm pernah mengalami stopp loss hunter jdi kurang tau lah sbnrnya stop loss nya kyk gimana. Cuma yg saya herankan adalah, klu emang ada broker yg ngelakuin stop loss hunter apakah bsa dilaporkan (klu emang terbukti, tpi menrut saya sndiri kyknya sulit utk dibuktiin)

Kemudian pertanyaan lain, apakah stop loss itu hal yang "lumrah" di trading Forex dan apakah tindakan ini sbnrnya ga ngelawan hukum? Dtggu penjelasannya, terima kasih.

Julisa   29 Mar 2023

Jawaban untuk Inuyasa:

Bisa, pihak broker punya akses untuk melihat posisi trading kliennya. Namun untuk mengubah SL (maupun TP) ini bisa dilakukan oleh dealer.

Kalau Anda merasa dicurangi, Anda bisa meminta jurnal server broker tersebut.

Cara alternatif, Anda bisa screenshot posisi yang Anda duga dicurangi lalu melaporkan mengenai perbedan harga SL tersebut ke customer service brokernya.

Kiki R   2 Apr 2023

Julisa:

--->Apakah broker yang melakukan stop loss hunting itu bisa dilaporkan?

Bisa saja, tapi pembuktiannya nyaris mustahil.

Banyak trader mencoba bikin pembuktian sendiri dengan ambil screenshoot dari chart saat insiden yang dicurigai itu terjadi, lalu bandingkan dengan chart dari broker lain untuk kurun waktu yang sama. Tapi hasil dari perbandingan itu bisa jadi keliru, karena tiap broker memang sewajarnya bisa punya quotes berbeda pada waktu yang sama.

Kok bisa quotes broker berbeda-beda? Pertama, mereka mungkin punya LP (Liquidity Provider) yang berbeda. Kedua, mereka mungkin punya struktur mark-up spread yang berbeda-beda. Ketiga, ada faktor latensi, yaitu kecepatan feed dari pusat ke PC kita sendiri.

--->Apakah stop loss itu hal yang lumrah dalam trading forex dan tidak melawan hukum?

Pertama-tama, perhatikan bahwa "STOP LOSS" dan "STOP LOSS HUNTING" adalah dua hal yang sangat berbeda.

Stop Loss adalah mekanisme otomatis dalam platform trading yang bisa digunakan oleh trader untuk membatasi kerugiannya. Umpamanya seorang trader pasang posisi buy EURUSD pada 1.0822, lalu EURUSD ternyata anjlok sampai 1.0750, maka si trader akan terselamatkan dari kerugian besar jika dia sebelumnya sudah memasang stop loss pada 1.0800.

Mekanisme stop loss seperti ini adalah hal yang lumrah dalam trading forex dan tidak melawan hukum.

Stop Loss Hunting adalah aksi broker curang yang mengakali platform agar pergerakan harga lebih cepat mencapai ambang Stop Loss yang dipasang oleh trader. Aksi seperti ini membuat posisi trading yang mungkin semestinya tidak kena Stop Loss, malah terkena.

Nah, Stop Loss Hunting seperti ini jelas sekali melawan hukum dan tidak lumrah. Oleh karenanya, broker yang curang seperti ini biasanya adalah broker bandar yang tidak teregulasi. Broker yang punya lisensi dari regulator top tidak akan berani main-main seperti ini.

Aisha   3 Apr 2023

Apakah stop loss hunter ini ada hubungannya dengan repaint chart? Saya dengar ada broker abal yang sukanya memanipulasi hasil trading gt dengan bikin chart harga ngadat. Sebenernya broker-broker stop loss hunter gini gmn sih cara ngenalinya?

Daffa Dzikrulloh   4 Apr 2023

Daffa Dzikrulloh: Beda kak, utk stop loss hunter itu biasanya broker yang cari kesempatan buat ngerakit stop loss order dari para trader dan ambil keuntungan dari pergerakan harga yang sesuai dengan strategi mereka. Jadi, mereka ngerjain trader dengan memancing stop loss order terpicu.

Repaint chart itu grafik harga yang dibikin palsu sama broker abal-abal. Jadi, mereka ganti-ganti data harga yang sebenarnya udah ada biar keliatan lebih untung buat mereka. Kalo kita nggak hati-hati, bisa-bisa kehilangan uang yang harusnya kita dapetin.

Nah, buat ngindarin broker yang nggak jujur, kita harus pilih broker yang terpercaya dan bener-bener teregulasi. Bila perlu kita juga bisa cari informasi dari ulasan dan pengalaman trader lain, dan pastiin buat pake strategi manajemen risiko yang tepat, seperti stop loss order yang jaraknya wajar dari posisi entry kita.

Levain   5 Apr 2023

Jawaban untuk Daffa Dzikrulloh:

Stop loss hunter adalah istilah yang merujuk pada tindakan oleh beberapa broker yang berusaha mengambil keuntungan dari stop loss trader. Taktik ini dilakukan dengan memanipulasi harga untuk mengenai stop loss order yang telah ditempatkan oleh trader, yang kemudian memaksa trader untuk menutup posisi dengan kerugian.

Tidak ada hubungan langsung antara stop loss hunter dan repaint chart.

Repaint chart adalah jenis chart yang mengubah tampilan data historis pada chart berdasarkan kondisi pasar saat ini, sehingga dapat mempengaruhi analisis teknis dan keputusan trading. Namun, baik repaint chart maupun stop loss hunter dapat berdampak negatif pada hasil trading.

Untuk menghindari broker stop loss hunter, sebaiknya trader memilih broker yang diatur oleh badan pengawas keuangan yang terpercaya dan diakui secara internasional. Selain itu, trader juga dapat melakukan penelitian terlebih dahulu tentang broker sebelum membuka akun trading dengan membaca review dari trader lain dan memperhatikan tanda-tanda lain seperti adanya requote yang terlalu sering atau kesulitan untuk menarik dana.

Kiki R   10 Apr 2023

Jawaban untuk Julisa:

Bisa. Buktinya harus jelas, ada screesnhot dimana harga SL, ada screenshot dimana harga yang terkena SL hunter lalu berikan referensi grafik dari broker lain.

Walaupun berbeda kasus (saya waktu itu TP yang tidak terkena), saya pribadi pernah melaporkan dan terbukti. Brokernya menawarkan mengembalikan profit yang seharusnya kena tersebut.

Akhirnya kembali masuk ke akun namun seluruh dana saya tarik dan blacklist broker tersebut. Ini tandanya broker tersebut tidak fair.

Kiki R   17 Apr 2023
 Karina Mayasari |  16 Sep 2014

Apakah penggunaan trailing stop lebih profitable daripada stop loss?
Yang mana yang lebih aman untuk digunakan?

Lihat Reply [32]

Trailing stop untuk megunci keuntungan. Sementara Stop Loss untuk membatasi kerugian.

Misal,
Saat melakukan BUY EUR/USD di 1.2900, SL 1.2850 dan TP 1.300

Ternyata harga turun jauh sampai 1.2800, kalau tidak pasang SL anda bisa -100 pips, namun karena pasang SL anda -50pips.

Ternyata harga naik ke 1.2950, anda +50, anda takut harga kembali jatuh maka anda mainkan TS, dan TS anda ada di 1.2930, lalu harga jatuh. Maka anda tetap untung +30.

TS sebetulnya SL profit, saat anda melakukan BUY EUR/USD di 1.2900, SL 1.2850 dan TP 1.3000, Saat harga menuju 1.2950, anda bisa saja merubah SL. Yang asalnya SL 1.2850, maka SL rubah menjadi 1.2930.

Thanks.

Basir   16 Sep 2014

@Karina Mayasari: Pengunaan Stop loss dan trailing stop mempunyai fungsi yang berbeda. Trailing stop digunakan saat posisi entry kita sedang floating profit dan kita ingin mengamankan profit yang telah ada dengan menggunakan batasan pips. Kita cukup memasukkan nilai pips pada trailing stop, dan apabila harga turun (berlawanan posisi kita) senilai pips tersebut, posisi kita langsung tertutup secara otomatis. Cara ini sangat efektif untuk mengamankan posisi yang sudah profit.

Di sisi lain, stoploss digunakan untuk membatasi kerugian dengan memasukkan nilai/harga pada kolom stop. Pada saat trading, stoploss adalah nilai maksimum toleransi kita dalam kerugian. Fungsi stoploss akan hampir mirip seperti trailing stop apabila posisi telah floating profit. Kita tinggal memasukkan nilai di mana posisi akan tertutup apabila harga berbalik arah (stop profit).

Terima Kasih.

Kiki R   1 Oct 2019

@ Syahrul Ramadhan:

Buy pada 1.5000, SL awal pada 1.4500, trailing stop (TS) = 10 pip.
Dengan demikian ketika harga naik menjadi 1.5010, maka TS telah aktif dan SL menjadi berada pada level 1.5000 (berjarak 10 pip). SL awal yang ada di level 1.4500 sudah tidak berlaku.

Ketika harga naik lagi menjadi 1.5020, maka TS menjadi berada pada level 1.5010. Dan ketika harga naik menjadi 1.5050, maka SL menjadi berada pada level 1.5040.

Jadi SL awal menjadi tidak berlaku ketika trailing stop (TS) sudah mulai aktif. TS mulai aktif ketika Anda sudah memperoleh profit sebesar pip TS yang ditentukan. Dalam hal ini SL awal sudah tidak berlaku ketika harga mencapai 1.5010.

SL awal adalah sebagai proteksi jika Anda salah posisi, sehingga trailing stop (TS) tidak pernah teraktivasi.
Baca juga: Menggunakan Fasilitas Trailing Stop

M Singgih   27 May 2020

Terimakasih atas jawabannya. Berhubung saya kemaren tanya di Grup Telegram SF ada yang bilang kalau Trailing Stop hanya aktif ketika device itu aktif juga, entah itu PC ataupun Android. Jadi kalau keduanya atau salah satunya off, Trailing Stop juga ikutan deactive(off). Apakah benar demikian?

Syahrul Ramadhan   28 May 2020

@ Syahrul Ramadhan:

Mengenai hal tersebut memang benar demikian. Kalau Anda mematikan komputer atau smartphone, atau Anda tidak online, maka trailing stop yang telah Anda pasang tidak akan bekerja. Hal itu disebabkan karena fasilitas trailing stop bekerja di client terminal, bukan di server seperti stop loss (SL) dan take profit (TP).

Jadi sebaiknya Anda juga memasang SL di samping trailing stop untuk berjaga-jaga seandainya ada gangguan di komputer, smartphone atau jaringan. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan trailing stop secara manual (tidak otomatis), yang mana Anda harus selalu memonitor komputer dan menggeser level stop loss secara manual.

M Singgih   2 Jun 2020

Untuk diketahui, trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapat uang. Untuk menghindari apa yang anda khawatirkan maka :

1. Anda bisa melakukan withdraw setelah keuntungan didapat. Sekalipun anda loss misalnya, tapi modal sudah kembali.

2. Membatasi trade harian anda. Tak harus banyak open posisi, setelah target keuntungan didapat maka keluar pasar, dan nikmati istirahat anda.

Thanks.

Basir   7 May 2015

Tp sebenarnya pak, mending pakai trailing stop yg otomatis atau yg manual? Sy sndri merasa ogah kalau geser2 manual pak, soalnya sy merasa bener gak ya digeser segini segini... Mhn bantuan jawabanny pak. Trims

Agung Sp   7 Oct 2020

@ Agung Sp:

Jika berniat menggunakan trailing stop, tentunya trailing stop yang sudah di-setting (otomatis), bukan manual. Hanya saja Anda harus mengamati kondisi pasar sebelum memasang trailing stop, yaitu pergerakan harga harus sedang trending. Selain itu harus dijaga agar komputer tetap menyala dan online. Jika ingin mematikan komputer, maka jangan lupa memasang stop loss biasa.

M Singgih   8 Oct 2020

Kalau mau matikan pc, tp sudah set stop loss biasa, masih bs jalan master? atau otomatis posisi sy diclose by sistem?

Ardian   22 Oct 2020

@ Ardian:

Seperti sudah dijelaskan pada jawaban kami di atas, bahwa stop loss (SL) dan take profit (TP) bekerja di server broker, jadi meskipun komputer mati atau sambungan internet putus, SL dan TP masih akan bekerja selama belum tereksekusi atau dibatalkan.

M Singgih   27 Oct 2020

Pak, sy kmrn mengalami garis stop loss dan take profit yg tiba2 menghilang sendiri.. itu kenapa ya? lalu solusinya gmn? makasih

Dhani   6 Nov 2020

@ Dhani:

Jika garis SL menghilang sendiri berarti SL telah tereksekusi, demikian juga jika garis TP menghilang sendiri berarti target profit yang ditentukan telah tereksekusi. Tetapi tidak mungkin kedua garis tsb menghilang secara bersamaan yang berarti SL dan TP tereksekusi bersamaan.

Untuk check setting apakah trade level (SL danTP) sudah diaktifkan, jika Anda menggunakan platform Metatrader, silahkan masuk ke: Tools - Options - Chart - centang kotak pada Show trade levels.

M Singgih   10 Nov 2020

Pak, bu, saya ingin bertanya. Jika semisal saya open posisi di harga 1.5000, TP di 1.5500 dan Stop Loss di 1.4500, saya pasang Trailling Stop sebanyak 100 poin (10 pips), kemudian harga naik ke 1.5050. Apakah Stop Loss saya secara otomatis dipindahkan oleh sistem dari 1.4500 ke 1.5040?

Syahrul Ramadhan   23 May 2020

Untuk traling stop bagusan mana pak, yang pakai nilai manual berdasarkan pips/dollar atau yang lebih dinamis dengan menggunakan indikator seperti MA atau Parabolic Sar?

Widianto Adi   15 Jun 2022

@Widianto Adi

Dua-duanya sama-sama bagus serta memiliki kekurangannya masing-masing pak.

Untuk yang menggunakan indikator seperti MA, PSAR kelebihan utamanya penerapannya yang mudah dan tidak ribet. Selain itu, nilainya sendiri sudah bersifat dinamis secara otomatis karena didasarkan pada nilai indikator yang berubah-ubah. Kekurangannya sendiri sama seperti penggunaan indikator pada umumnya, sifatnya yang lagging dan merupakan turunan pertama atau lebih dari harga sering kali memberikan False Signal termasuk dalam Trailing Stop.

Untuk yang menggunakan patokan yang berbasis Points, Pips, ataupun Dollar ini sendiri kelebihannya karena tingkat presisinya yang lebih tinggi daripada menggunakan indikator yang notabene turunan dari harga seperti yang saya jelaskan di atas. Kekurangan utamanya adalah untuk mencari nilai yang pas dibutuhkan proses riset, backtest dan data yang cukup banyak. Selain itu karena kondisi market yang juga berubah maka diperlukan perubahan-perubahan tertentu agar nilai Trailing Stop yang digunakan sesuai dengan kondisi market saat itu.

Tapi seperti yang saya jelaskan di atas, keduanya sama-sama baik dan menguntungkan jika digunakan dengan benar. 

Terima kasih, semoga bisa membantu.

Nur Salim   23 Jun 2022

Bagaimana cara memunculkan menu trailing stop pada MetaTrader5?

Agustian   26 Jul 2022

Kalau pasang break even point itu termasuk stop loss atau trailing stop namanya pak?

Suhodo   27 Jul 2022

@Agustian: Untuk memunculkan trailing stop, Anda harus sudah mempunyai posisi entry sebelumnya. Sebagai contoh, saya melakukan entry sell dua kali pada pair EUR/USD seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1Lalu klik kanan pada posisi yang ingin menggunakan trailing stop. Silakan pilih berapa pips trailing stop yang akan digunakan.

Gambar 2

Kiki R   27 Jul 2022

@Suhodo: Stop loss. Memasang break even point artinya menggerakkan stop loss ke harga entry.

Sedangkan trailing stop loss bukan hanya menggeser ke harga entry tapi mengikuti pergerakan harganya sesuai dengan berapa pips yang kita inginkan.

Kiki R   27 Jul 2022

Saya sering menggunakan metode scalping. apakah ada management/triknya supaya keuntungan yang sudah saya kumpulkan dalam beberapa kali trading tidak HABIS dalam satu kali stoploss?

Panda   5 May 2015

@Dhani:

Langkah awal yang harus diperhatikan adalah apakah posisi yang dibuka tersebut masih ada atau juga sudah tertutup? Jika sudah tertutup, maka harga seharusnya telah mengenai salah satu dari SL ataupun TP. Jika posisi masih ada, silahkan cek di bagian detail posisi. Pada bagian tersebut akan tertera waktu pembukaan, instrumen, lot, keuntungan saat ini, serta level SL dan TP yang ditetapkan. Perhatikan pada bagian level SL dan TP, jika tidak ada berarti level telah terhapus. Silahkan cek pada bagian Journal di Metatrader untuk mengetahui Log yang tercatat pada posisi. Jika level SL dan TP masih ada, kemungkinan besar ada Setting yang berubah pada Metatrader dimana level tersebut memang tidak ditampilkan. Silahkan klik kanan pada Chart, lalu pilih Properties, pada Tab Show, centang bagian Show Trade Levels.

 

Nur Salim   28 Dec 2022

@ Suhodo:

Itu berarti pasang trailing stop.
Silahkan baca: Cara Kerja Trailing Stop Forex Dan Manfaatnya

 

M Singgih   29 Dec 2022

Jawaban untuk Syahrul Ramadhan:

Ya, jika Anda menggunakan trailing stop 100 poin (10 pips) dan harga naik ke 1.5050, maka stop loss Anda akan secara otomatis dipindahkan ke 1.5040 oleh sistem.

Trailing stop akan mengikuti harga yang terus naik sampai akhir harga turun melebihi 10 pips yang artinya posisi buy Anda terkena SL.

Oleh karena itu, trailing stop paling cocok digunakan saat market dalam keadaan momentum tren kuat, sehingga stop efektif.

Dalam market yang tren lemah, trailing stop yang terlalu dekat justru malah cepat terkena dan exit menjadi tidak maksimal.

 

Kiki R   29 Dec 2022

Jawaban untuk Agung Sp:

Stop loss manual dan trailing stop otomatis sama-sama bagus.

Dalam keadaan market yang sangat trending, lebih cocok pakai trailing stop.

Namun dalam keadaan market yang trendingnya lemah, lebih cocok menggeser SL secara manual.

Menggeser SL secara manual tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena bisa SL yang salah penempatan bisa berakibat exit yang tidak maksimal.

Untuk lebih jelasnya, saya berikan contoh gambar berikut ini.

Apakah Trailing Stop Lebih Profitable Dibanding Stop Loss

Misalnya kondisi sedang tren naik dan Anda masuk posisi buy.

Saat harga belum membentuk higher high (Y), maka SL Anda tetap di garis merah.

Namun saat harga naik dan membentuk higher high (Y), SL Anda bisa geser ke titik A.

Saat harga naik lagi ke Z (higher high), SL bisa Anda geser ke B.

Kiki R   30 Dec 2022

Jawaban untuk Widianto Adi:

Dua-duanya bagus, bergantung strategi trading apa yang Anda gunakan.

Trailing stops menggunakan pips lebih cocok digunakan untuk strategi trading yang memanfaatkan trend kuat.

Sedangkan stop loss berdasarkan indikator seperti MA atau parabolic SAR bisa masuk pada market trending sedang dan lemah. Hal ini karena MA dan SAR lebih fleksibel.

Kiki R   31 Dec 2022

Untuk pemula lebih baik menggunakan stop loss atau trailing stop? Selain itu, secar umum, trader lbh bnyk menggunakan stop loss atau trailing stop yaa? Dan bagaimana dngn trader berpengalaman?

Dari penjelsan topik in i, beberpa komentar itu benaran membuat sy mumet yaa. Meski tau lahh inti dari trailing stop itu ngunci profit. Tetapi yg jadi pertanyaan itu nguncinya sampe kapan, krna kan bisa aja swaktu2 harga akan mulai melawan posisi kita dan akhirnya yg ada jadi loss. Dan apakah diperlukan pemahaman pasar yg benar2 kuat sblm memakai trailing stop ini?

Subadi   29 Jul 2023

Jawaban untuk Syahrul Ramadhan: Ya, saat harga naik ke 1.5050, SL Anda akan bergerak otomatis ke 1.5040 mengikuti harga naiknya.

Jika harga naik ke 1.5070, SL akan ikut bergerak naik ke 1.5060.

Kiki R   3 Aug 2023

Jawaban untuk Panda: Ada, namanya rasio risk/reward (RR).

Agar keuntungan sebelumnya dari beberapa kali posisi tidak habis dalam satu kali stoploss maka RR harus diatur minimal 1:1. (jarak SL:jarak TP)

Contoh, TP Anda 10 pips, usahakan SL Anda maksimal 10 pips sehingga RR tetap minimal 1:1.

Kalau SLnya terlalu besar dibandingkan TP, maka kejadian yang Anda alami akan terus berulang.

Kiki R   3 Aug 2023

@ Subadi:

- Untuk pemula lebih baik menggunakan stop loss atau trailing stop? Selain itu, secar umum, trader lbh bnyk menggunakan stop loss atau trailing stop yaa? Dan bagaimana dngn trader berpengalaman?

Menggunakan keduanya, tergantung dari trend pergerakan harga. Jika harga sedang bergerak dengan trend yang sangat kuat, maka biasanya digunakan trailing stop untuk memaksimalkan profit.

- … krna kan bisa aja swaktu2 harga akan mulai melawan posisi kita dan akhirnya yg ada jadi loss.

Tidak akan loss, kan profitnya sudah dikunci dengan penempatan trailing stop.

Silahkan Anda baca: Cara Kerja Trailing Stop Forex Dan Manfaatnya

M Singgih   5 Aug 2023

Jawaban untuk Subadi: 1. Pemula lebih baik menggunakan stop loss.

2. Secara umum trader lebih banyak menggunakan stop loss.

3. Trader berpengalaman juga lebih banyak yang menggunakan stop loss.

4. Trailing stop tidak memperdulikan faktor waktu, jika sudah terkena maka trailing stop akan langsung tertutup.

5. Trailing stop membutuhkan momentum yang kuat untuk berjalan dengan baik. Kalau momentum harganya lemah, trailing stop malah akan rentan terkena sehingga tidak optimal.

Kiki R   9 Aug 2023

Jawaban untuk Syahrul Ramadhan: Benar, alasannya karena trailing stop tidak terpasang di server sehingga ketika devicenya semua off, maka trailing stop menjadi tidak ada.

Kiki R   12 Aug 2023

Subadi:

Lebih banyak trader yang pakai stop loss daripada trailing stop.

Kenapa? Ada dua alasan:

  • Tidak semua platform trading punya fitur trailing stop. Metatrader di PC memang ada, tapi Metatrader apps nggak ada. Platform bikinan broker juga biasanya nggak punya trailing stop.
  • Karakteristik trailing stop itu mirip dengan order pending yang rentan kena slippage (untuk mengenal slippage, silakan baca artikel ini). Kalau sudah kena slippage, trade kita pasti close padahal mungkin masih bisa profit lebih banyak.
Aisha   16 Aug 2023
 Alan Dharma |  1 Oct 2014

Berapa banyak posisi trading yang dibutuhkan untuk menentukan win ratio saat menguji metode trading?

Lihat Reply [22]

Rasio tersebut bisa Anda temukan pada salah satu tool yang kami sediakan, yakni Rasio Jual/Beli. Anda dapat memilih informasi mengenai kekuatan posisi buy dan sell dari beberapa broker sekaligus.

Thanks

Basir   16 May 2012

Menguji sebuah Metode trading sebaiknya dilakukan diakun demo. Disisi lain anda pun harus memahami bagai mana kinerja dari sistem trading tersebut. Apakah sistem Scalper, daily atau longterm. Perhatikan juga lot yang digunakan. Berapa margin yang dikunci oleh broker.

Anda menggunakan modal $100 misalnya, jika anda menggunakan Lot 0.01 ($0.01) dan margin yang dikunci sebesar $0.30 maka jikapun floating minus sampai 100 pips, maka anda minus sebesar $1. Berapa banyak posisi yang bisa dilakukan, hal ini tergantung sistem trading yang digunakan. Ana bisa trading menggunakan sistem Averaging, m singgihgale atau Scalper.

Thanks

Basir   1 Oct 2014

@ alan dharma:
Tidak ada aturan bakunya, semakin banyak semakin akurat, tetapi minimal kira-kira 50 kali trade atau 50 posisi untuk setiap kondisi pasar, jadi untuk kondisi pasar trending dan sideways totalnya 100 posisi. Misal Anda bisa profit 30 posisi untuk trending dan profit 15 posisi untuk sideways maka sistem Anda cocok untuk kondisi trending dengan persentasi profit atau winning rate : (30/50) x 100% = 60%.

M Singgih   4 Oct 2015

@ Mini 4FX:

Sebenarnya tidak ada teori yang membatasi besarnya perbandingan risk dan reward. Hanya saja, dalam prakteknya Anda harus realistis dalam menentukan risk/reward ratio, yaitu disesuaikan dengan keadaan pergerakan pasar saat itu. Dalam keadaan pasar yang sedang trending dengan kuat, biasanya maksimal risk/reward ratio adalah sekitar 1:4.

Trader lebih prefer menggunakan fasilitas trailing stop untuk pasar yang sedang trending dengan kuat, untuk menghindari salah prediksi.
Misal Anda tentukan stop loss = 100 pip. Risk/reward ratio = 1:10, berarti target profit = 1000 pip. Untuk pair manapun, sangat sulit melihat kemungkinan kenaikan atau penurunan 1000 pip kedepan dalam sekali pergerakan trend. Dengan demikian risk/reward ratio 1:10 sebenarnya tidak realistis.

M Singgih   2 Apr 2018

@ Endy susiyanto:

Menurut saya di-close semua. Usahakan sebisa mungkin jangan main locking. Dengan locking seperti itu berarti Anda sudah mengalami kerugian tetapi belum direalisasikan.

Membuka locking tidak mudah, apa lagi yang jaraknya sudah ribuan pip seperti posisi trading Anda. Pada dasarnya membuka locking sama saja dengan membuka posisi baru, yang mana Anda harus bisa memperkirakan arah trend. Kalau meleset atau salah buka maka jarak kuncian akan bertambah lebar yang berarti kerugiannya akan tambah besar. Jadi lebih baik tutup semua posisi dan cari momentum untuk membuka posisi baru.

Saran kami selalu gunakan money management, yaitu tentukan stop loss sesuai dengan resiko yang Anda sepakati, dan tentukan target profit dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Tetapi kalau tetap ingin membuka locking, amati trend harga saat ini. Misal saat ini sedang uptrend, maka closed semua (atau salah satu) posisi sell Anda, dan biarkan yang buy. Tetapi ketika nanti harga kembali turun hingga melebihi posisi saat Anda membuka locking, maka Anda harus lock lagi di harga tersebut karena kalau tidak kerugian Anda akan bertambah atau lebih besar dari sebelum membuka posisi locking.
Kalau harga berlanjut naik biarkan hingga setidaknya kerugian Anda yang di posisi sell (yang telah direalisasikan) tertutupi atau impas dengan profit yang didapat dari posisi buy.

M Singgih   5 Jun 2018

@ Adrian Soerjo: 

Tidak ada ketentuan dalam jumlah posisi yang dibuka, selama dana untuk mengcover margin mencukupi. Meski demikian biasanya tergantung dari type trading Anda, apakah scalper, day trader, atau jangka menengah panjang. Scalper dan day trader biasanya membuka posisi lebih banyak dari pada swing trader (jangka menengah panjang). 

M Singgih   22 Nov 2020

Saya minta saran dari master trader di sini, dengan modal $100 sebaiknya memilih leverage berapa? dan ketika buka posisi trading berapa lot yang ideal? Serta perhari maksimal berapa kali open posisi yang disarankan?

Semoga direspon...

Abu Rizal   24 Nov 2020

@ Abu Rizal:

Dalam hal ini Anda harus menentukan ketahanan modal disesuaikan dengan besarnya pip yang Anda inginkan. Ketahanan modal artinya kemampuan dana Anda untuk menahan semua posisi terbuka yang mengalami kerugian (floating loss) sebelum Anda terkena margin call. Tujuan Anda mengetahui ketahanan modal adalah untuk menentukan besarnya resiko sesuai dengan modal.

Diasumsikan Anda ingin merisikokan semua dana Anda pada satu posisi. Dengan USD 100, kami sarankan Anda trading di akun micro dengan minimal 0.01 lot. Untuk 1 micro lot (0.01 lot) pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), nilai per pip-nya adalah USD 0.1. Dengan demikian ketahanan modal Anda adalah sekitar: (USD 100) / (USD 0.1) = 1000 pip. Ketahanan 1000 pip untuk pair XXX/USD adalah reasonable.

Jika Anda menentukan besarnya risiko per posisi yang Anda buka, maka besarnya lot bisa dihitung dengan cara position sizing.

Untuk keterangan lebih lanjut seputar Money Management, silahkan baca: Cara Bermain Forex Aman Dengan Money Management


- … Serta perhari maksimal berapa kali open posisi yang disarankan?

Untuk jumlah posisi yang dibuka, seperti penjelasan di atas, jika lebih dari satu posisi sebaiknya Anda menentukan besarnya risiko per posisi dengan cara position sizing. Intinya Anda harus menentukan Stop Loss (SL) dan Target Profit (TP) agar tidak terkena Margin Call (MC) ataupun Stop-Out (SO). Untuk lebih dari satu posisi, kami sarankan tetap sekitar 0.01 lot, tetapi dengan menentukan risiko (SL) per posisi yang dibuka.

M Singgih   27 Nov 2020

Baik, saya akan mencoba beralih ke broker yang menyediakan lot micro..

Untuk SL...jarak meletakkan SL paling idealnya itu berapa pip pak kalo untuk modal segitu? Maaf saya masih awam banget dan masih beberapa minggu pakai akun ril. Terima kasih

Abu Rizal   2 Dec 2020

@ Abu Rizal:

SL dan TP biasanya ditentukan berdasarkan level support atau resistance terdekat (dalam satuan pip). Dengan demikian jarak antara level entry dan level support atau resistance tsb adalah besarnya SL dalam satuan pip.

Sebelum menentukan SL dalam pip, tentukan besarnya risiko dalam satuan uang, misal 2% atau 3% dari modal Anda. Setelah itu dikonversikan dalam pip dan tentukan besarnya lot atau volume trading yang akan Anda gunakan.

M Singgih   3 Dec 2020

@ Ambar:

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) yang mana untuk 0.1 lot nilai per pip-nya adalah USD 1, kalau Anda setting stop loss (SL) setiap kali entry sebesar 25 pip atau besarnya risiko = USD 1 x 25 = USD 25, maka maksimal Anda bisa entry sebanyak (USD 100) / (USD 25) = 4 kali, jika setiap kali entry selalu loss.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD yang mana untuk 0.1 lot nilai per pip-nya adalah USD 0.1, kalau Anda setting stop loss (SL) setiap kali entry sebesar 200 pip atau besarnya risiko = USD 0.1 x 200 = USD 20, maka maksimal Anda bisa entry sebanyak (USD 100) / (USD 20) = 5 kali, jika setiap kali entry selalu loss.

Jadi berapa kali entry tergantung dari besarnya risiko yang Anda tetapkan setiap kali entry.

M Singgih   26 Oct 2021

Mohon pencerahan nya teman2....

saya punya dana 100 usd, jika saya open posisi di 0,1 lot di leverage 1:500 saya bisa open berapa kali secara bersama..?

Ambar   25 Oct 2021

Posisi account saya buy 1333.10 2 lot, 1329.20 1lo,t sel masing-masing 1lot  di 1288.90, 1289.10, dan 1290.40. Mohon solusinyaa

 
Endy Susiyanto   4 Jun 2018

Gan, saya kan baru belajar forex. Katanya kalo pemula itu ga boleh buka posisi banyak-banyak ya? Lalu berapa idealnya posisi yang dibuka perharinya pak? 

Adrian Soerjo   20 Nov 2020

Om master, bisa minta infonya gimana caranya mengetahui rasio real-time posisi order yg lagi buy dan sell? makasih

Billy   16 May 2012

Selamat sore, saya ingin bertanya, adakah sistem trading dengan Risk reward rasionya bisa sampai 1:10? Kalau ada boleh saya tahu apa? saya ingin belajar pak

Mini 4FX   29 Mar 2018

lebih baik mana pak kalau untuk trend following, menggunakan metode fixed risk:reward seperti ini, apa mengikuti arah pergerakan market saja dengan memasang trailing stop?

Hanif Kurniawan   20 Sep 2022

Lebih baik memasang trailing stop.

Selain itu, Anda harus menentukan seberapa kuat tren yang sedang terjadi.

Pada market yang mengalami tren kuat, performa trailing stop akan lebih baik karena mendapatkan jumlah pips yang lebih besar.

Namun, saat market trending lemah ataupun sideways, maka metode fixed risk/reward memberikan hasil yang lebih baik daripada trailing stop yang terlalu cepat tertutup.

Kiki R   21 Sep 2022

Jawaban untuk Ambar:

  • saya punya dana 100 usd, jika saya open posisi di 0,1 lot di leverage 1:500 saya bisa open berapa kali secara bersama..?

Jika Anda memiliki dana sebesar $100 dan ingin membuka posisi dengan ukuran lot 0,1 pada leverage 1:500, maka Anda dapat membuka posisi sebanyak 1 kali saja.

Lot 0.1 = $1 per pips.

Menggunakan lot 0.1, akun Anda sudah habis jika terkena floating 100 pips.

Risiko transaksi ini sangat besar.

Lot 0.1 floating loss 10 pips saja, sudah -$10 atau -10% dari modal Anda.

Gunakan money management dengan membatasi risiko per transaksi maksimal 3% saja. Ini akan membuat akun Anda bisa bertahan dalam jangka panjang.

Kiki R   13 Jan 2023

Jawaban untuk Adrian Soerjo:

Banyaknya posisi yang dibuka dalam sehari bergantung gaya trading yang Anda gunakan.

Sebagai contoh, gaya trading scalping bisa membuka posisi lebih dari 10 kali dalam sehari. Banyak scalper yang masuk posisi sampai puluhan.

Gaya trading day trading bisa membuka posisi sekitar 1-5 posisi per hari.

Sedangkan swing trading bisa membuka 1-2 posisi sehari, dan sering terjadi tidak ada posisi.

Jadi, tidak ada patokan tepat berapa harus membuka posisi dalam sehari. Semua kembali ke apa gaya trading yang Anda gunakan.

Kiki R   16 Jan 2023

@Hanif Kurniawan:

Secara umum memasang Trailing Stop akan memberikan hasil yang lebih baik dari pada menggunakan metode Fixed RR. Hanya saja akan sangat sulit menentukan batasan Step dan Stop yang digunakan agar hasil yang diraih juga maksimal. Pada sebagian kecil instrumen dalam pengujian saya, metode Fixed RR lebih baik daripada menggunakan Trailing Stop. Hanya saja hal ini masih bersifat subjektif mengingat Rules Entry yang saya gunakan terbatas.

Satu hal yang mungkin bisa bapak coba adalah menggabungkan keduanya. Jadi selain menetapkan Stop Loss dan Take Profit di awal, lalu kemudian diikuti dengan Trailing Stop saat harga telah berjalan profit nanti. Gabungan keduanya ini memiliki keuntungan Drawdown yang kecil dan keuntungan yang lebih besar daripada hanya menggunakan Trailing Stop tanpa target profit.

Nur Salim   23 Jan 2023

Jawaban untuk Endy Susiyanto:

Ini adalah kesalahan fatal trader yang tidak menggunakan stop loss. Lot yang besar dan trading tanpa stoploss sudah hampir dipastikan MC, tinggal waktunya kapan.

Pastikan jangan mengulangi hal ini kalau tidak ingin MC lagi. Selalu gunakan stop loss setiap entry.

Sekarang masuk ke solusi. Dalam konteks pertanyaan ini dibuat pada 4 juni 2018, jarak antara posisi sell dan posisi buy Anda sekitar 400 pips.

Solusi terbaik cuma 1, ikuti tren besar di TF Weekly atau Monthly sambil pelan-pelan bukan hedgingan/lockingan.

Dalam hal ini gold tren besarnya naik sehingga pelan-pelan buka posisi sell saat harga perlahan turun. Jika modal Anda terlalu sempit, tambahan deposit lagi.

Kiki R   24 Jan 2023
 Ananda |  25 Feb 2016

Assalamualaikum..
Mhn pncerahannya p.martin.

Saya trading gold pak dan modal saya $5000 (skrg equity $3300). Saya trader harian, sehingga saya paling banyak hnya membuka 2 posisi sehari klo ada peluang. Jika tidak ada, saya bahkan tidak ada trade sama sekali dlm sehari.

Sya sdh baca2 artikel disini mngenai manajemen resiko, money management, teknik analisa teknikal hingga psikologi trader.

Shingga kini sya sdh punya peraturan trading sndiri dn mencoba untuk disiplin. Bahkan sya sdh mncoba buat jurnal trade pribadi saya.

Saya sdh disipilin mnggunakan analisa teknikal versi saya dipadukan dgn lot sizing, money manajemen dan risk ratio yg saya terapkan.

Saya meresikokan 5% pak dgn SL 3 point untuk setiap open posisi dr analisa saya pak. Jd dgn modal $5000 sya meresikokan $250, dgn perhitungan lot = resiko modal / stoploss ($250/3 = 0.83).

Sehingga ktika saya trade, output yg dihasilkan jika loss saya hanya hilang 5% modal saya, kalau profit saya maximal untung 10% dr modal yg mnurut saya itu sdh cukup (krna saya risk reward 1:2 dan menggunakan trailing stop stiap 1 point sehingga jika TP saya tdk kena saya akan bsedia menerima profit brpapun)

Ketika trade saya profit, saya merasa senang (siapa yg tidak senang?) Lalu ketika trade saya loss saya mrasa bingung. Namun saya coba untuk tetap tenang dn beranggapan bahwa ini bukan hari keberuntungan saya.

Namun akhir2 ini saya dihajar loss selama 4 hari berturut2 pak sehingga saya mulai punya pikiran untuk meninggalkan konsep teknikal saya. Sedangkan yg saya baca disini yg sperti saya itu adalah penyakit para trader, yakni jika profit teori analisanya akan dianggap paling akurat namun jika loss akan cepat2 dibuang teknik tsb lalu cepat untuk mencari yg baru. Namun disisi lain, untuk mnghadapi loss kita hrus tetap tenang dan off-trade trlbh dahulu smpai kita tenang.

Saya jujur punya teknik sendiri dan saya akui teknikal memang tidak selamnya akurat. Tapi apa yg harus saya lakukan jika saya mnghadapi loss berturut2?? Saya takut trade kembali krna saya punya spekulasi jika nanti2 saya akan loss kmbali?? Mohon masukan dan saran untuk memperbaiki sistem saya pak. Terima Kasih..

Wassalam.

Lihat Reply [21]

@ Ananda:

Kalau sudah mengalami drawdown lebih dari 30% dengan losing streak 4 kali sebaiknya Anda off trade dulu.
Apakah sebelum digunakan untuk trade beneran Anda sudah melakukan backtest pada strategi trading Anda? Kalau sudah berapa persentasi profitnya? Kalau belum, yang harus Anda lakukan menurut sy adalah mem-backtest strategi trading Anda, sekitar 6 bulan hingga setahun kebelakang.
Sistem trading terdiri atas strategi, rencana, dan jurnal trading. Dalam hal ini Anda backtest strategi trading yang biasanya terdiri dari metode trading dan money management yang meliputi risk management, sesuai dengan time frame trading yang Anda gunakan dan besarnya modal Anda ($5,000).

Dari hasil backtest tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit

Jika ternyata dari hasil backtest W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil backtest yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus.

Tanpa backtest Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pair yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pair lain hasilnya akan berbeda.

Kalau Anda menggunakan platform Metatrader, untuk bisa melakukan backtest Anda harus membuat EA (Expert Advisor) dari strategi Anda tersebut, yaitu menuliskannya dalam program dengan bahasa MQL4 dan mendownload histori untuk 1 menit di broker-broker yang menyediakan. Anda juga bisa menggunakan jasa pembuat EA.

Alternatif lain Anda bisa melakukan forward test, jadi tidak usah mem-backtest tetapi mencobanya di akun demo selama beberapa bulan kedepan. Dalam hal ini Anda mesti bersabar untuk tidak trading dulu sampai mengetahui W% dan angka harapan profitnya.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   26 Feb 2016

Risk & reward 1:2 tidak bisa diterapkan untuk day trading, karena jika terlalu kecil pasti SL tersentuh,dan jika terlalu besar TP tidak akan tersentuh.
untuk day trading SL harus lebih besar dari TP,tapi tentu saja winning precentage harus lebih besar dari 80%.

Jacob   29 Feb 2016

Apakah memang benar bgitu p.m singgih, kalo risk reward 1:2 tdk bisa d pakai untuk day trading?? Apakah untuk daytrading memang d rekom SL lbh besar dr TP? Klo memang bgitu apakah money management ini dpt diandalkan, sekurangnya untuk bisa profit konsisten?? Apakah tdk besar pasak dr tiang??
Trims p.m singgih...

Ananda   3 Mar 2016

@ Jacob, @ Ananda :
Risk/reward ratio 1:2 atau lebih tinggi bisa diterapkan, tergantung dari kondisi pasar pada saat itu dan analisa kita. Jika kita entry pada saat yang tepat dan menempatkan level stop (SL) dan target (TP) yang logis dan sesuai dengan kondisi pergerakan harga pasar maka probabilitas keberhasilannya akan cukup tinggi. Berikut contoh penerapan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:2 pada day trading di time frame H1 (1 jam):



Dalam hal ini kita entry sell setelah harga menembus support S1 dan indikator parabolic SAR berpindah ke atas bar candlestick, harga menembus kurva supprt ema 55 dan kurva indikator MACD memotong kurva sinyal (warna merah) dan bergerak dibawahnya, serta garis histogram OSMA bergerak dibawah level 0.00.
Level stop loss pada resistance R1 dan target pada support S2.

Jika SL lebih besar dari TP berarti risk lebih besar dari reward atau risk/reward ratio lebih kecil dari 1:1. Kalau ini diterapkan maka dalam jangka panjang hasilnya tidak akan profitable, atau kemungkinan besar akan loss. Strategi trading dengan angka persentasi profit yang tinggi tidak menjamin akan profitable jika risk/reward ratio-nya rendah.

M Singgih   6 Mar 2016

Kondisi pasar seperti yang dicontohkan Pak m singgih tidak terjadi setiap hari,dan untuk day trader saya yakin ingin OP setiap hari.itulah alasan saya kenapa 1:2 tidak bisa digunakan untuk day trader.

Jacob   7 Mar 2016

@ Jacob:
Ya, memang tidak terjadi setiap hari, tetapi kalau Anda tidak merencanakan hanya trading pada satu pasangan mata uang tertentu, Anda bisa melihat pergerakan pasangan mata uang yang lain. Untuk forex rata-rata broker menyediakan sekitar 50 pasangan mata uang termasuk pasangan mata uang cross (cross currency pairs) dan pasangan mata uang eksotik (exotics currency pairs) yaitu yang diluar mata uang utama.
Menurut saya yang penting usahakan minimal risk/reward ratio 1:1, kalau dari kondisi pasar tidak memungkinkan lebih baik tidak entry.

M Singgih   10 Mar 2016

@Ananda

Gold XAUUSD memang ganas mas. kalau bisa cari pair lain aja, pergerakan di emas bisa ratusan pips permenit, kalau gak mahir lebih baik cari yg lebih rendah aja. XAUUSD ini punya ciri khas, sangat dipengaruhi berita fundamental, kalau mau main di XAUUSD rajin-rajin baca berita ekonomi USA, enaknya di XAUUSD ini ketika rilis berita ekonomi, profit kayak minum air derasnya.

Mas Ananda off aja dulu, kembali evaluasi sistem trading. Mas modal itu duit, jangan trading untuk kalah. kalau mas gak evaluasi diri lebih baik mas keluarkan saja sisanya sumbangkan ke panti asuhan pasti banyak yg berterima kasih daripada dipaksakan entry tapi loss.

Mas ingat pasal 1 hukum trading forex bahwa Trader tidak boleh punya opini, jika trader punya opini maka sulit keluar dari opininya. Begitu juga dengan indikator, jika indikator berikan sinyal buy dan sell yg salah, maka buang indikator itu jangan pertahankan opini. Master boleh dan wajib punya opini, tapi trader dilarang punya opini.

Menurut saya, Mas tidak belajar ciri khas XAUUSD, mas tidak kuasai berita fundamental dan arah trend. Kesalahan kedua, khusus untuk XAUUSD analisa teknikal akan sangat mudah dihancurkan berita fundamental. Indikator itu mungkin sudah benar, tapi tanpa indikator untuk melihat arah trend maka harga akan sulit diprediksi. Kesalahan ketiga, belajarlah pasang stop loss, khusus untuk XAUUSD pasang sekitar 150 pips. Kesalahan keempat, jika sudah loss sekali di XAUUSD jangan entry lagi hari itu, karena XAUUSD punya ciri khas yg unik ketika chartnya berantakan maka sepanjang hari chart itu juga akan berantakan tidak bisa diprediksi, kadang keatas kadang kebawah dan sangat liar, hati-hati lebih baik tutup laptop cari kesibukan lain.

Kesalahan kelima, chart XAUUSD ini punya pola waktu, ada jam-jam XAUUSD ini sangat tinggi pergerakkannya, lihat aja hasil trading 1 atau 2 hari sebelumnya, kemudian lihat di jam berapa XAUUSD ini cocok untuk entry, setau saya jam 2 siang sampai jam 5 sore waktu yg paling enak entry, pelajari ciri khas pair XAUUSD ini, analisa dan entry yg tepat. Salam Cuan.

Drajat Wibowo   6 Oct 2019

Berapa lama bisa balik modal setelah kehilangan seluruh modal trading?

Reno   13 Jul 2022

@Reno: Jawabannya bergantung dengan skill dan kematangan psikologi trading Anda.

Sebelum berbicara mengembalikan modal, ada hal penting yang harus dijawab terlebih dahulu.

Sudahkah bisa profit konsisten?

Jika jawabannya tidak, jangan buru-buru berfikir balik modal, pikirkan saja dulu bagaimana bisa konsisten profit. Pikirkan dulu bagaimana caranya disiplin dengan sistem trading yang ada.

Kalau jawabannya ya, adakah bukti yang bisa mendukungnya? Berapa jumlah transaksinya dan berapa lama tradingnya?

Alasan saya menanyakan hal ini adalah karena sebagian besar trader pemula yang kehilangan seluruh modal akan balas dendam ke market.

Tindakan ini sangat berbahaya dan bisa jadi malah menggali lobang yang lebih dalam.

Kiki R   14 Jul 2022

Bagaimana penyebab chart forex bergerak sangat ekstrim?

Febrian   25 Jul 2022

Penyebab chart forex bergerak sangat ekstrim adalah likuiditas yang lebih tinggi. Likuiditas ini mengacu pada kelancaran transaksi antara buyer dan seller. 

Di pasar forex, order jual/beli akan tereksekusi dengan cepat lantaran banyaknya partisipan di pasar. Ini sangat berbeda dengan pasar lain yang bergerak lebih lambat, umpamanya saham.

Order jual/beli saham tidak akan tereksekusi dengan cepat karena seller/buyer belum tentu bertemu dengan order lain yang cocok dalam waktu cepat. Bahkan jika kita kirim order jual/beli saham hari ini, itu bisa saja tak tereksekusi sama sekali jika tak ada order lain yang cocok.

Jadi, wajarlah jika pergerakan harga dalam chart forex itu menjadi lebih ekstrim daripada saham dan pasar lain yang punya likuiditas lebih rendah.

Tapi meski pergerakan chart forex terlihat sangat bergejolak, perubahan harga sebenarnya sangat kecil. Umpamanya, pergerakan harian EUR/USD biasanya hanya beberapa digit di bawah koma, alias tidak sampai 1 dolar AS. Ini sangat berbeda dengan kripto yang perubahan harganya bisa mencapai ratusan dolar AS dalam sehari.

Aisha   26 Jul 2022

Selamat malam pak, mohon petunjuk saat saya mengalami loss berturut-turut kapan saya benar-benar bisa tahu kalau strategi yang saya gunakan sudah tidak berfungsi lagi? apakah harus menunggu sampai Stop Out dulu?

Salma Nurila   3 Aug 2022

@Salma Nurila:

Untuk mengetahui hal ini ada dua cara yang saya ketahui bu. Namun keduanya harus menggunakan patokan hasil dari Backtest ataupun Forward Test yang dilakukan sebelumnya.

hasil-bt

Cara pertama: Lihat nilai Drawdown yang telah dihasilkan selama strategi digunakan. Jika nilai Drawdown masih berada di bawah maksimal Drawdown yang dihasilkan selama Backtest maka strategi tersebut belum bisa benar-benar dikatakan sudah tidak berfungsi lagi.

Cara Kedua: Lihat nilai Consecutive Loss yang dihasilkan strategi selama digunakan. Jika total Consecutive Loss-nya masih berada di bawah total Consecutive Loss dari Backtest maka strategi tersebut belum bisa dibilang sudah tidak berfungsi lagi.

Cara ini efektif kalau ibu menggunakan Backtest otomatis ataupun semiotomatis dengan menggunakan Tools dari MT4/5,ForexTester, dll. Untuk hasil yang lebih baik, hasil dari Backtest tersebut bisa dimasukkan dan dianalisa dengan Monte Carlo Analysis terlebih dahulu.

Nur Salim   9 Aug 2022

Strategi apa yang mastah gunakan? Dan berapa kali entry dalam sehari? Saya baru saja dihajar loss juga..wkwkwk

Simone   4 Oct 2022

Jawaban dari pertanyaan di atas bukan tentang analisa teknikal tapi dari statistik performa tradingnya.

Siapapun trader, pasti akan mengalami masa drawdown.

Pertanyaannya, metode/sistem trading yang digunakan dalam trading apakah sudah pernah diuji berapa winrate dan average RR-nya?

Kalau iya, apakah nilai ekspektasinya positif.

Sebagai contoh, kalau winrate dari sistem tradingnya 57%, artinya dalam 100 kali transaksi hasilnya 57 kali profit dan 43 kali loss.

Anda tidak akan tahu dengan pasti kapan profit dan kapan loss. Oleh karena itu, secara statistik sangatlah wajar mengalami losing streak (loss berturut-turut).

Anda tentu pernah mengalami profit berturut-turut.

Selama trading Anda punyai nilai ekspektasi positif, artinya Anda tetap akan profitable.

Saat terjadi losing streak, Anda tetap tenang karena mempunyai acuan data performa trading.

Kiki R   4 Oct 2022

Aku juga sedang dilanda loss ini Kak. Sedang suram ya pasar akhir-akhir ini. Untungnya, yang satu ini memang bukan posisi trading saya yang utama. Jadi mau saya diamkan dulu saja. Tepat nggak ya langkahnya? Terima kasih jawabannya.

Merry   21 Nov 2022

Hi kak Merry.

Jika kamu sedang mengalami periode loss berturut-turut, bisa jadi marketnya sedang berubah.

Pada dasarnya, periode loss berturut-turut wajar kok, sama halnya kalau kamu mengalami profit berturut-turut.

Yang paling tepat buat kamu lakukan saat ini adalah evaluasi.

Apa yang dievaluasi?

Hasil trading dan marketnya

Cek kembali apakah semua hasil trading yang kamu lakukan di market sudah tepat sesuai aturan trading.

Kemudian evaluasi kembali, apakah marketnya sedang mengalami perubahan.

Kiki R   22 Nov 2022

Jawaban untuk Salma Nurila:

Mengalami kerugian atau loss dalam trading forex adalah hal yang wajar dan dapat terjadi pada trader mana pun, termasuk trader yang sudah berpengalaman. Namun, saat Anda mengalami kerugian berturut-turut, penting untuk melakukan evaluasi terhadap strategi trading Anda.

Berikut adalah beberapa petunjuk yang dapat membantu Anda menentukan apakah strategi trading yang Anda gunakan sudah tidak efektif lagi:

1. Bandingkan drawdown yang sedang terjadi dengan drawdown saat pengujian atau performa trading Anda sebelumnya.

Misalnya, dalam trading 6 bulan terakhir drawdown Anda sebesar 20%. Lalu bulan ini karena loss beruntun drawdown Anda mencapai 30%. 

Langsung evaluasi proses trading Anda. Cek kembali apakah Anda masih disiplin seperti di awal dan perhatikan proses trading yang sudah Anda lakukan. 

2. Bandingkan maximum consecutive loss

Sama dengan poin 1, bandingkan max consecutive loss yang terjadi saat ini dengan performa trading Anda selama 6 bulan terakhir.

Kiki R   16 Feb 2023

Merry:

Mendiamkan dulu posisi trading yang loss, apakah tepat?

Itu sebenarnya tergantung pada posisi trading apa yang kakak punya.

Kalau posisi yang loss itu dalam trading saham tanpa margin, maka tidak masalah didiamkan sampai kapanpun.

Tapi kalau posisi yang loss itu dalam trading forex dengan margin (leverage), maka sebaiknya jangan didiamkan saja. Nanti bisa kena MC atau stop out lho. Ingat, ketika trading dengan margin, saldo kita bakal terus menyusut seiring dengan makin loss-nya suatu posisi.

Apabila ragu, sebaiknya lekas cut loss saja. Lebih baik mencegah terjadinya kerugian lebih besar, daripada bertahan demi potensi keuntungan yang tidak jelas.

Aisha   20 Feb 2023

Drajat Wibowo: seru nih bahasanya kalo sudah soal trading gold. Saya malah baru tercerahkan kalo ternyata gold itu susah, soalnya rata-rata temen yang ngajakin trading tu langsung ke gold gt pak. 

Kenapa ya orang indo suka trading di gold? Padahal kalo soal pergerakan katanya kan lebih mudah dipahami kalau pair forex gt? Mohon koreksi kalau salah. 

Jarjit   4 Apr 2023

Jarjit:

Kenapa orang indo suka trading gold?

Ada beberapa alasan sih kayaknya. Menurutku, setidaknya ada tiga:

  • Banyak pemula nggak paham apa artinya "forex" atau "saham". Tapi mereka semua pasti tahu apa itu "emas".
  • Banyak pemula berpikir "harga emas pasti naik", maka menganggap trading emas itu gampang saja, pokoknya asal buy pasti untung (ini cara pandang yang salah ya!)
  • Banyak pemula yang beragama Islam berpikir jual beli emas itu boleh, sedangkan forex dan saham itu nggak jelas hukumnya (kembali ke poin pertama: mereka enggak paham).

Di sisi lain, trader yang berpengalaman suka gold karena naik-turunnya asyik

Kalau km sudah coba trading, kamu akan tahu bahwa makin banyak naik-turun harga, maka peluang cuan juga makin banyak. Justru kalau harga kalem-kalem aja, malah kita nggak bisa cuan (yaa, gimana mau cuan kalau harganya saja nggak bergerak).

Aisha   12 Apr 2023
 Jumardi |  29 May 2016

saya sudah 2 tahun lebih trading forex. dan sudah beberapa tekhnik yang saya coba.bebrpa di bulan juni 2015 sy gunakan tekhnik suport and Resisten tapi modal yg sy gunakan 100 usd kemudian sya kelola. sy heran kok dana yg tadinya 100 usd gak bisa lewat2 100usd. berada di kisaran 50 usd sampai 90 usd. hingga akhirnya kena MC.

setelah itu sy belajar lagi dengan technik compound.
target profit dengan 5% dan tak pake stop los. sya nyoba di akun demo. dana 100 usd yg sy kelola bisa menghasilkan 300an usd dalam 1 bulan lbih.
karena saya rasa ini bisa menghasilkan profit dari sebelumnya sya percya diri dengan deposit 300 an usd sya trading dengan tekhnik itu.
awal trading sy salah sehingga modal tergerus 20an usd lebih. setelah itu sy usahakan recovery tapi belum sampai di modal awal sya los lagi sebanyak 90 usd karena sy tdk pake sl.

sya ingin tanya apakah cara trading sya yg salah. psycologi saya kah atau money management saya yg salah atau ada hal lainnya yg salah atau mungkin sy ndak cocok di dunia trading. toling jawabannya

Lihat Reply [14]

@ jumardi:
Ya, cara trading Anda salah karena tidak menerapkan money management. Dengan tidak menentukan stop loss berarti Anda tidak membatasi resiko. Dan lagi menggunakan teknik compounding adalah memperbesar resiko (kecuali jika sudah sangat berpengalaman). Selain itu trading di akun demo secara psikologis sangat berbeda dengan trading di akun riil.

Yang harus Anda lakukan adalah:
1. Cobalah temukan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management. Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang. Money management meliputi besarnya resiko per trade dan risk/reward ratio yang agar profitable sebaiknya lebih besar dari 1:1.
2. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat), atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentasi profitnya. Kalau persentasi profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
3. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
4.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
5. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentasi keuntungannya.

Trading bisa dipelajari dan bukan karena faktor cocok atau tidak cocok.
Selamat mencoba dan semoga sukses..

M Singgih   1 Jun 2016

Untuk Herry Suyatno,

Yang perlu diperhatikan, apakah anda memasang Stop Loss, pada open posisi tersebut ? Jika iya, maka besar kemungkinan open posisi tersebut menyentuh STOP  LOSS yang anda seting sebelumnya.

Jika anda BUY EUR/USD di 1.1300 Take Profit 1.1400 kemudian anda Set Stop Loss di 1.1250, lalu anda melakukan Longterm ( trading jangka panjang lebih dari 1 hari ). Bisa saja sebelum harga menuju 1.1300 harga, harga menuju area di bawah 1.2500, maka open posisi anda akan tertutup sendiri.

Karena anda melakukan seting risiko di 1.1250. Kecuali jika Stop Loss anda sangat lebar atau tidak memasangnya sama sekali, maka saat anda buka MT4, open posisi anda masih dalam kondisi floating -/+.

Coba anda perhatikan grafik pergerakan harga EUR/USD sebelumnya. Dimana open posisinya, dimana set Stop lossnya. Jika harga pernah menuju ke area stop loss, dan melampauinya berarti posisi anda memang dalam kondisi Loss.

Membuat risk dan reward bisa anda lakukan sesuai dengan risiko yang siap anda terima dan reward yang akan anda targetkan. Ada baiknya, berlatih dulu diakun demo, agar keterampilan trading anda bisa terasah. Gunakan dana kecil sebelum menggunakan dana besar diakun live/real, sebelum anda benar-benar yakin dengan risiko yang siap anda terima.

Terima kasih.

Basir   29 Nov 2018

ketika anda BUY dan SELL di mata uang yang sama, itu disebut hedging. ketika anda BUY dan SELL maka spread minus bukannya berkurang, malah justru bertambah. Anda BUY maka spread minus -3 masuk pasar . kemudian anda sell maka spread -3 masuk pasar. maka anda akan mendapatkan -6. Jika anda Sell dan -70, kemudian anda BUY masuk dengan spread -3, maka total minus menjadi -73. Sistem BUY SELL sebetulnya bahaya. jika tidak kita pelajari. namun bagi mereka penganut Hedging maka open posisi yang minus bisa menjadi profit. thanks

Basir   9 Mar 2018

@ jenny:

Dalam hal ini Anda hanya loss sebesar 5 pip, kemanapun harga bergerak. Kalau yang posisi buy loss, maka yang posisi sell akan profit, dan sebaliknya. Selisih profit dan loss akan selalu tetap, yaitu minus 5 pip.

- ….. apa itu ada pengaruhnya?
Maksudnya pengaruh dimananya?

M Singgih   20 Jun 2019

Saya sudah coba pakai aplikasi Meta Trader4 di Android. Modal saya 5 juta. Kemudian saya open posisi di pair EURUSD, lalu saya biarkan posisinya terbuka sampai 1 minggu. Setelah 1 minggu, saya buka lagi aplikasi MT4, hasilnya ternyata saya loss. Modal saya dari Rp 5.000.000, menjadi 4.890.100

Apakah itu artinya, kita gak boleh ngebiarin open posisi terlalu lama? Lalu kalau saya berasumsi risiko loss vs win di trading itu 90%:10% apa betul? karena saya merasa kita seolah dibikin kalah kalau gak ngapa2in

Herry Suyatno   29 Nov 2018

halo master...master kadang sy open buy n sell di pair yg sama kok semuanya bisa mengalami loss y?pdhal perbedaan cm 5 pips?apa itu ada pengaruhnya? Dan sblumnya terimakasih master atas bimbinganya....

Jenny   9 Mar 2018

Kebtulan saya pemula, saya juga udah mencoba trading di akun demo di salah satu pnyedia trading Forex. Dan yg ingin saya tanyakan adalah, mengapa dalam setiap kali buka posisi, itu selalu loss dlu yaa.

Misalkan saya buka posisi, katakanlah level 1.000, dan harga pasar saat itu juga 1.000, tetapi yg saya dapatkan adalah -0.1 , bukankah seharusnya 0 yaa? Dan ini ga hanya terjadi di broker itu saja tetapi juga di broker lain. DAn apakah ketika buka posisi, kita bakalan selalu kena loss klo level harga yg dibuka dngn harga saat itu level nya sama?

Fendy   14 Jul 2023

Jawaban untuk Herry Suyatno: Pertama, Anda yang membuka posisi sampai 1 minggu dan hasilnya loss bukan berarti kita tidak boleh membuka posisi terlalu lama.

Dalam trading, pengambilan keputusan entry/open posisi harus ada alasan yang jelas dan logis. Oleh karena itulah, dalam trading harus ada aturan jelas sebagai kriteria entry dan exit yang biasanya disebut sistem trading.

Yang kedua, Anda tidak bisa berasumsi risiko loss vs win sebesar 90%:10%. Setiap asumsi yang Anda miliki dalam trading harus berdasarkan data atau fakta pengujian.

Oleh karena itu saya menyarankan Anda sebaiknya membuat sistem trading terlebih dahulu lalu mengujinya untuk melihat berapa persentase keberhasilan (winrate) dari sistem trading Anda.

Kiki R   22 Jul 2023

@ Herry Suyatno:

Kalau Anda sudah melakukan analisa dan entry sesuai dengan sinyal yang ada, sebaiknya Anda melengkapinya dengan memasang level stop loss (SL) dan level take profit (TP) sebagai exit point.

Setelah dipasang SL dan TP, Anda hanya tinggal menunggu sampai salah satu exit point tsb tereksekusi. Kalau memang level SL yang tereksekusi, berarti memang waktunya Anda mengalami kerugian. Perlu diketahui hasil dalam trading tidak bisa selalu profit, ada kalanya akan mengalami loss juga.

M Singgih   27 Jul 2023

Jenny:

Kalau pemula, sebaiknya JANGAN PERNAH open buy & sell pada satu pair yang sama. Kenapa? Ada dua alasan simpel nih:

  • Setiap kali open posisi, kita akan kena charge yang namanya SPREAD. Oleh karena itu, semua posisi awal pasti minus. Kita baru akan untung kalau prediksi kita tepat dan harga bergerak sesuai perkiraan kita. Kalau enggak, maka minusnya bakal makin besar. 
  • Tren harga itu ada tiga: bisa naik (bullish), turun (bearish), ataupun menyamping (sideways). Ketika kamu open buy & sell sekaligus pada satu pair, kamu cuma bisa untung dobel kalau trennya sideways (harga naik/turun sebentar, lalu berbalik ke arah yang berlawanan). Kalau trennya ternyata bullish atau bearish lurus terus, maka kamu pasti untung di satu posisi dan kena Margin Call di posisi yang lainnya. Ditambah dengan charge spread tadi, maka jelas sekali kamu boncos dan nggak akan break even.

Pemula biasanya bahkan nggak ngerti masalah spread dan tren itu, jadi DIJAMIN LOSS kalau open buy & sell di satu pair sekaligus. Kalau udah berpengalaman, memang bisa profit dobel. Tapi syaratnya harus udah berpengalaman dulu, paham trik-trik trading, bisa analisis pasar.

Aisha   4 Aug 2023

Fendy:

Semua trader pada semua broker hampir pasti akan mengawali open posisi baru dengan status minus (loss). Kenapa? Karena ada SPREAD.

Spread adalah selisih antara kurs jual dan kurs beli. Sama seperti money changer, broker forex juga ada kurs jual dan kurs beli. Ini juga sebenarnya sudah terlihat pada chart, contohnya seperti ini:

spread

Dalam kotak merah di kanan bawah itu adalah kurs EUR/USD saat ini (1.09854). Sedangkan pada box merah besar di kiri atas itu terlihat kurs jual/beli yang berlaku kalau kamu mau sell (1.09584) atau buy (1.09585).

Selama ada spread, maka posisi trading awal kamu bakal minus. Kamu bisa tidak minus, hanya jika broker menerapkan spread nol (zero spread).

Sebagai gambaran, coba lihat contoh di atas. Kurs untuk transaksi sell sama dengan kurs EUR/USD saat ini, maka kalau kamu open sell, posisi awal kamu mungkin tidak minus. Tapi kurs untuk transaksi buy berbeda dengan kurs EUR/USD saat ini, maka kalau kamu open buy, posisi awal kamu pasti minus.

Setiap broker punya aturan spread berbeda-beda. Trader biasanya mencari broker yang punya spread paling rendah, atau bahkan nol. Tapi pada prakteknya, spread di pasar selalu berubah-ubah dan tidak ada yang bisa menjamin spread nol selamanya.

Ini bukan tipu-tipu broker lho ya, tapi memang begitulah mekanisme pasar yang berlaku. Kalau kamu lihat kurs jual dan kurs beli di bank atau money changer, semuanya juga punya spread yang berubah-ubah.

Aisha   4 Aug 2023

@ Fendy:

 - … Misalkan saya buka posisi, katakanlah level 1.000, dan harga pasar saat itu juga 1.000, tetapi yg saya dapatkan adalah -0.1 , bukankah seharusnya 0 yaa?

Setiap kali Anda buka posisi, artinya Anda telah melakukan transaksi sesuai dengan harga yang ditawarkan broker, termasuk besaran spread yang berlaku. Spread adalah selisih antara harga Ask dan harga Bid. Jadi baik Anda buka posisi buy atau posisi sell, seketika itu pasti hasilnya minus karena faktor spread tersebut.

Kami sarankan sebaiknya Anda belajar pengetahuan mengenai dasar-dasar trading terlebih dahulu.

M Singgih   7 Aug 2023

@ Jenny:

Bisa saja ketika harga saat itu berada ditengah harga buy dan harga sell yang Anda buka. Misal Anda buka posisi buy di harga 100 dan posisi sell di harga 95, dan harga saat itu sedang berada pada level 97. Maka baik order buy dan order sell yang Anda buka akan mengalami kerugian.

M Singgih   10 Aug 2023

Jawaban untuk Fendy: Posisi Anda yang langsung minus saat membuka posisi dikarenakan adanya spread. Spread adalah selisih antara harga jual (bid) dan harga beli (ask).

Untuk lebih memahami, perhatikan gambar di bawah ini.

1

Dengan demikian, Anda akan mengalami loss jika posisi dibuka dan ditutup pada harga yang sama.

Semua broker mempunyai spread karena spread merupakan pendapatan broker dari setiap transaksi kliennya.

Baca juga:

Kiki R   12 Aug 2023
 

Kirim Komentar Baru