Sebagai super trader, Bruce Kovner merupakan sosok yang begitu menginspirasi bagi para trader lainnya yang ada di luar sana. Berikut ini adalah kiat trading ala Bruce Kovner
Proses menuju puncak kesuksesan tentunya diperoleh dengan cara yang tidak instan. Melainkan, butuh banyak pengorbanan dari segi waktu, tenaga, serta selalu sikap konsisten. Semua hal tersebut menjadi senjata yang digunakan oleh para ahli di luar sana untuk bisa menaklukkan beratnya medan menuju puncak kesuksesan. Nah, salah satu sosok terkenal dalam dunia trading yang tidak kalah menginspirasi dibanding George Soros adalah Bruce Kovner.
Ia adalah seorang trader, investor, dan pendiri dari perusahaan hedge fund yang didirikan pada 2012 silam. Ia dikenal dalam dunia trading sebagai super trader untuk forex dan forex futures. Pada periode 1978-1987, rata-rata tingkat pengembaliannya setiap tahun mencapai 87%. Ini adalah salah satu pencapaian luar biasa yang pernah dibuat oleh Bruce Kovner sepanjang karirnya sebagai trader, bahkan di pasar yang memiliki leverage tinggi sekalipun. Berikut adalah kiat-kiat sukses trading ala Bruce Kovner:
1. Ketahui "Medan" Trading
Dalam dunia finansial, banyak sekali instrumen yang bisa kamu perdagangkan misalnya saham, forex, emas, dll. Untuk memilih pasar mana yang paling ideal, setidaknya kamu perlu mempelajari tentang ciri-ciri dan karakteristik dari tiap-tiap produk investasi. Hal inilah yang dilakukan Bruce Kovner. Lulusan Harvard University ini mempelajari ilmu politik, sehingga ia sangat mendalami isu-isu politik dan ekonomi yang sering menjadi penggerak berbagai instrumen di pasar finansial.
Selain faktor-faktor yang mempengaruhi harga, mempelajari karakter dan risiko dari instrumen yang diperdagangkan adalah wajib hukumnya. Pasalnya, setiap pasar memiliki tingkat risiko dan keuntungan yang bervariasi. Kamu juga perlu menganalisa seperti apa profil risikomu sehingga untuk memilih instrumen yang tepat.
2. Manfaatkan Pullback
Entry dan Exit dalam trading memang bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. Tetapi, Bruce Kovner memiliki strateginya sendiri dan tidak berinvestasi ketika harga tengah naik. Melainkan, ia akan menunggu momen hingga harga mencapai ketinggian tertentu, lalu melakukan transaksi buy dalam jumlah besar setelah harga terkoreksi di level tertentu. Dengan demikian, posisi Bruce Kovner akan mengumpulkan keuntungan dari trend kenaikan harga setelah pullback. Strategi ini bisa juga disebut sebagai swing jangka pendek.
3. Pastikan Konfirmasi Trend
Tren harga bisa kita lihat melalui chart, sehingga banyak sekali trader profesional yang lebih percaya dengan analisa pergerakan harga di chart daripada forecast fundamental atau sentimen pasar semata. Untuk mengurangi risiko kerugian akibat pergerakan harga di luar prediksi, alangkah baiknya jika kamu melakukan perdagangan di situasi dan pasar yang benar-benar bisa dikuasai.
(Baca juga: 3 Teknik Paling Ampuh Untuk Mengukur Kekuatan Trend)
Untuk strategi swing jangka pendek, sebaiknya kamu jangan melakukan perdagangan selama trend harga belum terkonfirmasi. Pullback hanya bisa dimanfaatkan dari trend harga yang sudah terbentuk. Apabila high dan low harga masih bergerak tidak beraturan dan tidak membentuk trend di arah tertentu, maka sebaiknya hindari transaksi sampai pasar menunjukkan arah yang pasti.
4. Gunakan Analisa Fundamental Jangka Panjang
Bruce Kovner adalah sosok trader yang mempercayai kekuatan dari analisa fundamental. Meskipun ia juga menggunakan analisa teknikal untuk memperkirakan arah harga, mengetahui kondisi fundamental dari instrumen yang ditradingkan adalah senjata yang memperkuat akurasi prediksi. Dalam jangka panjang, analisa fundamental bisa menjadi basis analisa untuk mempertimbangkan ke arah mana harga bergerak. Hal ini bisa mempengaruhi keputusan kamu dalam mengatur manajemen risiko yang sangat menentukan kelangsungan trading.
(Baca juga: 4 Metode Manajemen Risiko Dalam Trading Forex)
5. Terapkan Stop Loss
Dalam menyusun strategi swing trading jangka pendek, setiap trader perlu memperhatikan beberapa hal diantaranya Stop Loss, hindari averaging down, dan Support Resistance. Stop Loss khususnya sangat diperlukan bagi trader forex yang bertransaksi di pasar volatile. Dalam hal ini, Stop Loss bisa menjadi pengaman dari kerugian total apabila harga bergerak melawan prediksimu.
Selain Bruce Kovner, kiat trading inspiratif juga bisa diperoleh dari trader lain yang tak kalah sukses. Salah satu contohnya adalah Jurus Kesuksesan Andy Krieger Dalam Trading Forex.