Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

5 Platform Pengembang Smart Contract dan Perbandingannya

Evan 20 Apr 2022
Dibaca Normal 9 Menit
kripto > platform >   #smart-contract   #platform
Ada berbagai platform pengembang smart contract di luar sana, mulai dari Ethereum hingga Rootstock. Artikel berikut akan menjelaskan lima platform pengembang smart contract terbaik beserta perbandingannya.

DI

Istilah smart contract atau kontrak pintar tentu tak akan asing lagi bagi Anda yang telah lama terjun di pasar kripto. Seperti yang kita ketahui, banyak token kripto tercipta dengan smart contract sebagai protokol dasarnya.

Smart contract sebagai protokol dasar token kripto membuat kinerja transaksi digital yang terjadi di jaringan blockchain dapat dipercaya tanpa menggunakan pihak ketiga. Berdasarkan fungsi vitalnya tersebut, maka tak heran bila platform-platform pengembang smart contract mulai bermunculan.

Mungkin mayoritas pengguna kripto saat ini hanya mengetahui smart contract yang ada di platform Ethereum. Hal ini wajar, mengingat jumlah token di Ethereum sudah lebih dari 500 ribu yang menggunakan standar ERC-20, belum lagi standar token lainnya. Padahal kenyataannya, pengembangan smart contract tak hanya dilakukan pada platform Ethereum, lho.

Smart Contract

Artikel di bawah ini akan membahas dan menganalisis lima platform pengembang smart contract yang paling berpengaruh, yaitu Ethereum, Hyperledger Fabric, Corda, Stellar, dan Rootstock, serta membandingkan popularitas dengan kematangan teknisnya masing-masing di komunitas blockchain.

 

Apa Itu Smart Contract?

Seperti yang dijelaskan singkat di atas, pada dasarnya smart contract adalah protokol digital dengan tujuan memfasilitasi atau menegakkan kinerja suatu kontrak di jaringan blockchain. Smart contract membuat transaksi yang terjadi dapat dilacak secara publik, namun tidak bisa diutak-atik oleh siapapun.

Selain itu, kontrak pintar mampu mengotomatiskan tugas dan menghosting aplikasi terdesentralisasi (DApps). Hal ini membuat pengembang DeFi (Decentralized Finance) sering menggunakan smart contract untuk mengotomatiskan pinjaman kilat, pinjaman standar, staking, dan fitur unik lainnya pada Decentralized Exchange (DEX).

Konsep smart contract awalnya dicetuskan oleh Nick Szabo, seorang pakar kriptografi, sekaligus lulusan sarjana hukum terbaik di University of Washington. Ia menyebutkan bahwa intinya, konsep ini merupakan proses pengikatan kerjasama dalam perdagangan dan transaksi digital dengan orang lain secara transparan.

Baca Juga: Mengenal Smart Contract dan Manfaatnya

Bila biasanya orang membutuhkan perantara yang dianggap memiliki otoritas, seperti badan pemerintahan, bank, ataupun notaris untuk membuat kontrak, maka dengan keberadaan smart contract, pengguna dimungkinkan untuk melakukan pertukaran uang, properti, saham, ataupun instrumen digital lain secara aman tanpa perantara tersebut.

Dengan pemotongan alur birokrasi transaksi, biaya yang dibutuhkan smart contract pun menjadi jauh lebih murah. Selain itu, proses transaksi juga semakin singkat dan mudah. Melihat kegunaan praktis smart contract, maka tak heran bila pengembangan protokol ini menjadi salah satu prioritas utama di era blockchain.

 

Beberapa Platform Pengembang Smart Contract Terpopuler

Seperti yang sudah dituliskan di atas, setidaknya ada 5 platform pengembang smart contract yang paling sering digunakan. Kelima platform tersebut adalah Ethereum, Hyperledger Fabric, Corda, Stellar, dan Rootstock.

 

1. Apa Itu Ethereum?

Ethereum merupakan salah satu platform terdesentralisasi yang memungkinkan smart contract untuk dieksekusi atau dioperasikan.

Berbeda dengan sistem skrip dalam Bitcoin, proses verifkasi pada Ethereum adalah Turing Complete dengan dukungan bahasa pemrograman seperti Serpent, Solidity, Low-level Lisp-like Language (LLL), dan Mutan dalam bentuk smart contract.

Sehingga, Ethereum dapat digunakan siapapun untuk membangun dan merilis aplikasi terdistribusi (DApps). Karena alasan inilah, jaringan blockchain Ethereum bersifat publik. Istilah Turing Complete mengacu pada mesin buatan Alan Turing yang dapat menyelesaikan hitungan komputasi secara universal. 

Decentralized Apps

Platform ini nantinya akan mengubah kontrak pintar Solidity, Serpent, LLL, dan Mutan menjadi kode mesin yang kemudian dimuat ke dalam Ethereum Virtual Machine (EVM) atau mesin virtual Ethereum untuk dioperasikan. Ditambah, smart contract pada Ethereum juga membuat data penggunanya dapat dikenali melalui dompet Ether mereka.

Sama seperti dengan Bitcoin, Ethereum hingga saat ini masih menggunakan mekanisme algoritma Proof-of-Work (PoW), yang secara komputasi tergolong mahal dan boros biaya.

Namun, sejak beberapa waktu lalu, pihak pengembang Ethereum telah mengumumkan akan segera berganti menggunakan algoritma Proof-of-Stake (PoS) seiring dengan proyek peralihan menuju Ethereum 2.0 (Serenity) pada tahun ini.

Baca Juga: 5 Proyek Berbasis Ethereum Terpopuler

 

2. Apa Itu Hyperledger Fabric?

Platform Hyperledger Fabric adalah teknologi buku besar terdistribusi atau lebih sering disebut Distributed Ledger Technology (LDT), sebuah protokol yang memungkinkan keamanan basis data digital terdesentralisasi menggunakan smart contract.

Berbeda dengan Ethereum yang menggunakan mesin virtual untuk mengoperasikan kontrak pintar, Hyperledger Fabric memakai kontainer dari Docker, sebuah layanan virtual seperti cloud, untuk menjalankan smart contract.

Kontainer Docker

Platform ini menggunakan bahasa pemrograman tradisional tingkat tinggi seperti Java dan Go atau Golang dalam pembuatan smart contract. Hyperledger Fabric termasuk Turing Complete, menggunakan model penyimpanan database  key-value pair.

Jaringan blockchain Hyperledger Fabric bersifat privat, karena mengakomodasi banyak aplikasi perusahaan investor. Untuk dapat bergabung dalam jaringan ini, Anda harus mendapat persetujuan dari pihak yang memiliki otoritas atau Certificate Authorities (CA). Algoritma yang digunakan Hyperledger Fabric adalah PBFT (Practical Byzantine Fault Tolerance).

 

3. Apa Itu Corda?

Tidak seperti Ethereum yang memiliki kegunaan luas dan umum, smart contract pada Corda hanya berfokus pada aplikasi mata uang digital saja. Corda merupakan platform buku besar terdistribusi untuk menyimpan dan memproses data aset digital.

Kontrak pintar milik Corda bekerja pada Java Virtual Machine dan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Java dan Kotlin. Meski demikian, untuk dapat melakukan proses verifikasi, Corda harus menggunakan Turing Incomplete seperti Bitcoin.

corda

Selain itu, model data yang dimiliki Corda adalah pendekatan berbasis transaksi, yaitu konsep memperoleh hasil keuangan bisnis dengan mencatat pendapatan individu, biaya, dan transaksi pembelian lainnya.

Karena berada di jaringan blockchain privat, maka Corda sering digunakan dalam pembuatan platform bisnis seperti aplikasi exchange aset digital privat agar lebih terjamin keamanannya. Algoritma yang digunakan di Corda adalah Raft.

 

4. Apa Itu Stellar?

Mirip dengan Corda, Stellar adalah platform khusus untuk pembuatan aplikasi mata uang digital. Stellar memiliki mata uang kripto Stellar Lumens (XLM) yang lebih sederhana dan mudah diakses dibandingkan Ether (ETH), namun sama secara fungsi.

Stellar Lumens

Dari segi bahasa pemrograman, Stellar dapat mendukung berbagai bahasa seperti Python, JavaScript, Golang, dan PHP. Meski demikian, smart contract pada Stellar merupakan Turing Incomplete, sama seperti Corda dan Bitcoin.

Kontrak pintar Stellar adalah kumpulan transaksi yang terhubung dan dieksekusi menggunakan berbagai batasan, lalu dirancang untuk mengirim, menyimpan, serta memperdagangkan aset.

Dalam pengoperasian smart contract, Stellar menggunakan cara yang sama seperti Hyperledger Fabric, yaitu menggunakan kontainer Docker. Hal ini membuat kecepatan dan biaya transaksi dalam platform Stellar lebih unggul daripada Ethereum yang sama-sama menggunakan pendekatan berbasis akun sebagai model datanya.

Algoritma yang digunakan platform ini adalah Stellar Consensus Protocol (SCP), sebuah algoritma konsensus perusahaan. Algoritma inilah yang akhirnya membuat Stellar berada di jaringan blockchain konsorsium atau gabungan antara publik dan privat.

Baca Juga: Apa Saja Jenis Blockchain Yang Perlu Diketahui?

 

5. Apa Itu Rootstock atau RSK?

Rootstock adalah platform yang bekerja di atas blockchain Bitcoin, namun dengan proses transaksi lebih cepat, karena menggunakan bahasa pemrograman Solidity. Hal ini juga yang membuat platform RSK menjadi kompatibel dengan Ethereum.

Karena kompatibilitas RSK dengan Ethereum, maka secara algoritma dan model data, keduanya memiliki kesamaan protokol, yaitu PoW serta pendekatan berbasis akun. Smart contract RSK termasuk Turing Complete yang dijalankan dengan menggunakan mesin virtual ciptaannya sendiri.

rootstock

Meski memiliki banyak kesamaan dengan Ethereum, penggunaan smart contract RSK dikhususkan untuk pembuatan aplikasi mata uang digital. Selain itu, platform Rootstock juga berada di jaringan blockchain publik.

 

Kesimpulan

Agar lebih jelas memahami perbandingan kelima platform smart contract di atas, simak tabel berikut ini:

Perbandingan Platform Smart Contract

Setelah mengenal dan mengetahui perbandingan tiap platform di atas, maka pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa smart contract menjadi penting saat ini? Apa gunanya dalam memahami dunia blockchain dan cryptocurrency?

Dalam dunia industri dan organisasi, salah satu permasalahan yang paling signifikan dihadapi adalah kurangnya kepercayaan saat berurusan dengan pihak ketiga. Minimnya kepercayaan tersebut biasa disebabkan oleh transparansi yang kurang dalam penyelesaian suatu kontrak atau kesepakatan. Masalah ini akhirnya menimbulkan pemborosan biaya dan waktu.

Hal tersebut menjadi berbeda apabila pembuatan kontrak atau kerjasama tersebut dapat dilihat secara publik dan transparan menggunakan teknologi blockchain, di mana smart contract akan menghapus peranan perantara.

Selain bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan dan transparansi antar pihak terkait, smart contract juga memastikan keamanan kerjasama tersebut lantaran tidak ada yang bisa mengubah kontrak.

Pada akhirnya, teknologi smart contract ini dianggap sebagai solusi dalam meningkatkan efisiensi di berbagai industri dan organisasi. Hal ini terlihat dari semakin maraknya perusahaan atau organisasi yang menggunakan smart contract untuk memangkas pengeluaran dan mempercepat, serta mengamankan transaksi.

Kedepannya, smart contract juga diprediksi bisa mengambil alih posisi sebagai mediator semua jenis kontrak, seperti pengacara dalam proses hukum perdata, notaris memproses kesepakatan transaksi properti, dan bahkan pencatatan sipil untuk akta kelahiran hingga kematian.

Dari segi pengamanan, struktur blockchain yang terdesentralisasi membuat transaksi smart contract susah untuk diretas. Hal ini dikarenakan, jika seorang peretas hendak mengubah jumlah uang dalam suatu transaksi smart contract, maka ia harus bisa mengendalikan minimal setengah dari kekuatan komputasi seluruh blockchain.

Baca Juga: Awas, Ini 5 Cara Hacker Mencuri Uang Kripto

Selain itu, karena smart contract ditulis dalam kode komputer, maka potensi membuat kesalahan selama proses penyusunan kontrak relatif menjadi lebih sedikit. Sehingga potensi konflik yang terjadi akibat kesalahan teknis di kemudian hari dapat lebih diminimalisir.

 

Perkembangan dunia blockchain dan cryptocurrency saat ini tak hanya soal pengembangan smart contract saja. Salah satu topik paling hangat di antara pengiat kripto adalah kemunculan Web 3.0 yang digadang-gadang sebagai masa depan internet. Simak penjelasan lengkapnya di artikel Mengenal Web 3.0: Desentralisasi Internet Berbasis Blockchain.

Terkait Lainnya
 
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 7 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 7 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 14 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Gading |  16 Nov 2020

Kenapa harga last price di tiap chart harganya beda2? saya lihat di tradingview, investing.com, dan mt4 semua berbeda, bahkan mt4 untuk mobile dan desktop juga berbeda harganya. Kenapa bisa begitu? 

Lihat Reply [1]

@ Gading:

Harga penawaran dari setiap broker memang berbeda, tetapi tidak terpaut jauh. Itu karena setiap broker mempunyai afiliasi sebagai penyedia likuiditas yang berbeda. Selain itu besarnya spread dari setiap broker juga bisa berbeda.

Penyedia likuiditas adalah broker besar atau bank besar yang memberikan harga penawaran ke broker yang berafiliasi, dan broker afiliasinya bisa menentukan besarnya spread sesuai dengan keinginan, sehingga harga Bid dan Ask setiap broker bisa berbeda, meskipun dengan platform trading yang sama.

M Singgih   16 Nov 2020
 Phutut |  11 Jun 2021

Mengapa broker membuat platform tradingya sendiri? Dan terjadi beberapa kasus adanya perbedaan pergerakan harga dari broker 1 dan lainnya? Apakah hal tersebut berasal dari platform trading tersebut?

Lihat Reply [34]

Untuk Agung...

Anda bisa menghungungi broker yang bersangkutan, bisa jadi ada sistem yang eror atau yang lainnya.

Thanks.

Basir   3 Mar 2016

Ataukah mungkin ini ada manipulasi dari broker? Entah yang mana yang memanipulasi, tapi kalau sampai terbentuk candle yang beda, bukankah ini cukup jadi warning untuk mencurigai broker?

Silvi   4 Mar 2016

Untuk Silvi..

Hal itu bisa terjadi, atau ada sistem/ pengamanan yang jebol oleh lonjakan harga. Jika broker tersebut bertanggung jawab, maka mereka akan melakukan kompensasi.

Thanks.

Basir   8 Mar 2016

Untuk Anto,

Dari hasil penelusuran kami, Fin888 Autotrade adalah perusahaan yang khusus menyediakan layanan copytrade atau robot trading bagi para investornya. Sedangkan untuk broker yang digunakan, pada halaman resminya menyatakan bahwasanya layanan ini menggunakan broker

Samtrade FX sebagai broker utamanya. Samtrade FX sendiri adalah broker forex yang berasal dari Saint Vincent and the Grenadines. Broker ini mengklaim dirinya terlisensi oleh badan regulator FSA (SVG), ASIC (Australia), dan juga FINTRAC (Canada). Meskipun telah terlisensi, agaknya popularitas broker ini kurang begitu menonjol untuk kalangan trader Indonesia.

Kesimpulannya, kami sarankan Anda untuk berhati-hati dan mencari informasi terlebih dahulu mengenai performa dari layanan copytrade yang ditawarkan. Jikapun Anda tertarik untuk mengikuti layanan ini, Anda boleh saja mencobanya. Akan tetapi kami tetap menyarankan Anda untuk menggunakan layanan ini dengan broker lain yang lebih jelas status regulasinya. Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   3 Mar 2021

@ Phutut:

- Mengapa broker membuat platform tradingya sendiri?

Broker membuat platform sendiri adalah karena policy perusahaan tsb, antara lain untuk promosi agar platformnya bisa dikenal secaa luas. Meski demikian tidak banyak broker yang membuat platform sendiri, kebanyakan menggunakan platform yang sudah eksis seperti Metatrader.


- … Dan terjadi beberapa kasus adanya perbedaan pergerakan harga dari broker 1 dan lainnya? Apakah hal tersebut berasal dari pla form trading tersebut?

Bukan, tertapi tergantung dari harga yang diberikan oleh penyedia likuiditas atau liquidity provider dari broker tsb. Harga yang diberikan oleh setiap broker memang bisa berbeda dengan broker lainnya, tetapi perbedaannya tidak jauh.

M Singgih   13 Jun 2021

Rekomandasi platform trading selain MT4 apa ya pak. Yang tampilannya lebih friendly dan mudah dipahami. Matur nuwun.

Anam   18 Jun 2021

@ Anam:

Silahkan Anda coba platform Streamster.

M Singgih   20 Jun 2021

@ Wijaya:

Bisa saja diretas jika peretas tahu nomor Login dan Password Anda. Peretas bisa mentradingkan akun Anda,tetapi tidak bisa menarik dana yang ada di balance karena untuk withdraw harus masuk ke rekening atas nama Anda sesuai dengan saat Anda mendaftar di broker. Mengenai Anda tidak bisa login, mungkin saja si peretas telah mengganti password.

Dalam hal ini Anda memang harus menghubungi CS broker. Kalau tidak direspon Anda bisa komplain ke badan regulator yang memberi regulasi broker tsb.

Kami harap Anda trading di broker yang diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.
Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

M Singgih   15 Sep 2021

Setelah saya baca-baca di situs brokernya, mereka tergulasi IFSC pak. Saat ini sudah saya kirimi email. Bila tidak direspon gimana pak soalusinya? Terima kasih

Wijaya   15 Sep 2021

@ Wijaya:

Jika broker tidak merespon memang harus ke regulator. Menurut kami tunggu saja jawaban dari badan regulator yang seharusnya bertanggung jawab atas broker tsb. Jika ternyata tidak direspon juga, menurut kami Anda harus merelakan dana Anda karna tidak ada cara lain. Anggap saja brokernya scam, dan itu adalah risiko trading di broker yang tidak teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional.

M Singgih   16 Sep 2021

Baik pak, terima kasih atas sarannya...

Wijaya   16 Sep 2021

Mungkinkan akun MT4 diretas pak? 

Soalnya terakhir login balance saya berkurang 15 dollaran, kemudian, dua hari berikutnya akun trading tidak bisa login.

Sudah menghubungi CS Broker tidak ada jawaban. Bagaimana solusinya?

Wijaya   14 Sep 2021

Saya pengguna Fin888, sejauh ini lancar. Apakah ada insight mengenai Fin888? 

Anto   7 Feb 2021

Kenapa pada tanggal 29 februari 2016 di mt4 saya candle jam 23.00 pair EURUSD terbentuk doji sebesar 260 pip sedangkan di broker lain pada saat yang sama candlenya normal (cuma sekitar 30 pip).

Agung   1 Mar 2016

Apakah broker yang udah teregulasi memungkinkan untuk membuat platform trading sendiri? Sedangkan apakah lebih baik kita trading di platform seperti MetaTrader dibandingkan trading di platform yang broker buat sendiri?

Gary N   15 Nov 2022

Ya, broker biasanya mengembangkan software atau platform tradingnya sendiri. Biasanya platform yang broker kembangkan sendiri memiliki tampilan kurang bagus, kurang familiar dan keterbatasan dibandingkan platform seperti metatrader.

Hal inilah yang menjadi alasan kenapa broker tetap menawarkan platform metatrader meskipun sudah mempunyai platformnya sendiri.

Keduanya bagus, tapi saya pribadi akan tetap menggunakan platform metatrader karena lebih universal dan sudah familiar.

Apapun brokernya, bisa Anda login menggunakan platform metatrader. Saya bisa login akun dari broker X, menggunakan metatrader yang saya download dari broker Y.

Namun, pada platform broker yang dikembangkan sendiri hanya bisa memakai broker tersebut.

Kiki R   15 Nov 2022

Hanya broker tertentu saja yang memiliki platform tradingnya sendiri.

Meskipun penggunanya lebih sedikit, namun biasanya platform tersebut punya kelebihan dibandingkan platform seperti metatrader. Platform ini biasanya mempunyai kecepatan eksekusi yang lebih bagus.

Kiki R   6 Dec 2022

Ya, akun MT4 (MetaTrader 4) Anda dapat diretas jika tidak dilindungi dengan baik. Coba ikuti beberapa langkah ini untuk melindungi akun:

  • Gunakan password yang kuat
  • Verifikasi dua faktor: Jika tersedia, pastikan untuk mengaktifkan verifikasi dua faktor pada akun MT4 Anda.
  • Gunakan koneksi internet yang aman: Jangan mengakses akun MT4 Anda melalui jaringan internet yang tidak aman atau yang tidak terlindungi.
  • Jangan berbagi informasi login: Jangan memberikan informasi login Anda kepada orang lain, termasuk broker atau orang yang mengaku sebagai staf dari MT4.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu melindungi akun MT4 Anda dari serangan cyber dan menjaga keamanan dana. Jika CS tidak memberi jawaban, sebaiknya pertimbangkan untuk pindah broker saja.

Ananta   22 Dec 2022

Apa saja pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum ikut copy trading di platform broker? Saya sudah donlod aplikasinya lewat playstore, lalu muncul seperti profil2 tradernya. Jujur malah jadi bingung. Jadi saya tanya dulu ke sini sebelum setor dana. 

Romeo Julioooo   23 Dec 2022

Biasanya trading biasa aja sendiri, ato pernah pasang autotrade? misalnya kayak zulutrade, copytrade, atau apalah yang mirip-mirip gitu?

Soalnya pengalaman pernah tuh coba-coba eksperimen pasang gituan. Balance bisa susut gara-gara itu.

Sofiyan   27 Dec 2022

Jawaban untuk Romeo Julioooo:

Pertimbangan yang digunakan adalah risiko yang terukur dan profit yang bertumbuh.

Dari goals diatas, ada beberapa parameter yang dipantau:

1. Maximum drawdown

2. Winrate

3. Average profit/loss

4. Expected payoff/profit factor (nilai ekspektasi)

4 Parameter ini cukup untuk penilaian awal performa trader yang akan Anda copy.

Maximum drawdown untuk mengetahui seberapa besar loss yang pernah terjadi.

Winrate untuk mengetahui berapa peluang berhasil vs gagal transaksinya.

Average profit/loss untuk mengetahui berapa rasio Risk/rewardnya.

Terakhir, expected payoff/profit factor untuk melihat apakah trader ini bisa profitable dalam jangka panjang atau tidak.

Kiki R   27 Dec 2022

iya, broker yang teregulasi diperbolehkan untuk membuat platform trading sendiri atau menggunakan platform yang sudah ada.

Platform trading yang dibuat sendiri oleh broker biasanya memiliki fitur dan fungsi yang sesuai dengan kebutuhan dan strategi trading khusus dari broker tersebut. Tapi biasanya, platform trading yang dibuat sendiri memiliki kekurangan sebagai berikut:

  • Kurangnya integrasi dengan tools dan aplikasi lain
  • Dukungan dari developer tidak maksimal
  • Ada risiko tidak kompatibel dengan sistem operasi yang berbeda.

Sedangkan platform trading seperti MetaTrader merupakan platform yang sudah teruji dan banyak digunakan oleh trader di seluruh dunia. Platform ini memiliki fitur dan fungsi yang lengkap, mudah digunakan, dan terintegrasi dengan berbagai tools dan aplikasi lain. Kekurangannya adalah: platform ini juga bisa memiliki biaya tambahan untuk digunakan oleh broker, seperti biaya lisensi atau biaya untuk menyediakan fitur tambahan. Contohnya: MT5 Booster dari GKInvest

Jadi tinggal dicek saja, apakah broker menyediakan penawaran yang cukup menarik jika memakai platformnya sendiri? Jika tidak, maka Metatrader saja cukup.  

Elyasa   27 Dec 2022

Saya sering banget lihat iklan sana sini tentang broker yang sering menawarkan Autochartist dan juga terdapat trading central yang katanya sangat membantu para trader. Tetapi ketika saya masuk ke website broker tersebut ternyata ada pilihan dan berbayar juga.

Sebenarnya apa perbedaan autochartist dan trading central, dan apakah penggunaannya hanya di metatrader saja?

Jojo   19 Jan 2023

Jawaban untuk Anam:

  • Rekomandasi platform trading selain MT4 apa ya pak. Yang tampilannya lebih friendly dan mudah dipahami

Ada beberapa platform trading yang dapat Anda coba selain MetaTrader 4 (MT4) yang dianggap user-friendly dan mudah dipahami, diantaranya:

  • MetaTrader 5 (MT5): Merupakan versi terbaru dari MT4 yang memiliki fitur tambahan seperti analisis teknikal yang lebih kaya, multi-timeframe, dan pilihan instrumen trading yang lebih luas.
  • cTrader: Platform ini menawarkan interface yang intuitif dan kustomisasi grafik yang bagus. cTrader juga memiliki fitur trading otomatis yang canggih dan dapat digunakan oleh trader pemula maupun profesional.
  • TradingView: Platform ini menawarkan analisis teknikal yang kaya dengan grafik interaktif yang dapat dikustomisasi. TradingView juga memiliki komunitas trader yang aktif yang dapat Anda gunakan untuk berbagi ide dan analisis.
  • ProRealTime: Platform ini menawarkan analisis teknikal yang solid dengan indikator yang dapat dikustomisasi dan grafik interaktif. ProRealTime juga memiliki fitur backtesting dan trading otomatis.
  • NinjaTrader: Platform ini menawarkan analisis teknikal yang lengkap dan grafik interaktif. NinjaTrader juga memiliki fitur backtesting dan trading otomatis yang kuat.

Semua platform tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebaiknya Anda mencoba beberapa platform dan melihat mana yang paling cocok dengan gaya trading dan kebutuhan Anda.

Kiki R   21 Jan 2023

@Wijaya:

15 dolar sih direlakan aja. broker IFSC pula. Bakal lebih mahal biaya mengejar tanggung jawab brokernya.

Sofiyan   23 Jan 2023

Jojo

Berikut adalah perbedaan utama antara Trading Central dan Autochartist:

  • Trading Central menggunakan analisis teknikal untuk menyediakan sinyal trading dan rekomendasi. Autochartist menggunakan analisis pola grafik dan pola candlestick untuk memberikan rekomendasi trading.
  • Trading Central fokus pada pasar Forex, saham, dan indeks saham. Autochartist melayani lebih banyak jenis pasar, termasuk Forex, saham, futures, dan opsi.
  • Trading Central punya tools indikator teknikal yang lebih lengkap, contohnya Fibonacci, dan Elliott Wave. sementara Autochartist lebih menekankan pada identifikasi pola grafik dan candlestick.

Penggunaannya tidak hanya di metatrader, Anda juga bisa menggunakannya melalui website resmi Trading Central, Autochartist, atau website broker yang menyediakan layanan itu

Ananta   13 Feb 2023

Jojo:

Pada dasarnya gini:

  • Autochartist mendeteksi tren, support & resistance.
  • Trading Central menyediakan analisis indikator teknikal otomatis.

Jadi, penggunaannya tergantung masing-masing ya. Kalau trader yang butuh SR, mungkin lebih suka autochartist. Tapi sepahamku, trader indo si lebih suka trading central, soalnya instan.

Sofiyan   20 Feb 2023

Argo Gold Spotter:

Numpang nimbrung bro. Baru baca gw soal robot trading fin888 ini. Nama brokernya juga asing bgt. Koq ada aja si yg trading di broker sus gini. Klo gw skrg pakenya sih gkinvest, katanya ada robotnya jg. Cuma belom gw eksplor lebih dalem. Punya testi soal robot broker indo yg rekomen gak bro? 

Jason   10 May 2023

@ Jason:

Ya, info yang kami dapatkan kasus robot trading Fin888 ini sedang diusut oleh kepolisian. Dalam beritanya, nama brokernya memang belum pernah dengar, dan regulasinya juga tidak dipublikasikan.

- … Punya testi soal robot broker indo yg rekomen gak bro?

Maaf, saya tidak pernah trading dengan menggunakan robot, jadi tidak tahu infonya.

 

M Singgih   15 May 2023

Jojo: Autochartist dan Trading Central adalah dua alat analisis pasar yang populer yang disediakan oleh beberapa broker. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

  • Autochartist: Autochartist adalah alat analisis teknikal yang dirancang untuk mengidentifikasi pola grafik dan memberikan sinyal perdagangan potensial. Ini menggunakan algoritma komputer untuk memindai pasar secara otomatis dan mengidentifikasi pola seperti pola segitiga, kepala dan bahu, dan lainnya. Autochartist memberikan tingkat kepercayaan untuk setiap pola yang teridentifikasi dan dapat mengirimkan pemberitahuan secara otomatis ke trader tentang peluang trading yang muncul.

  • Trading Central: Trading Central adalah platform analisis pasar yang menyediakan berbagai alat analisis teknis dan fundamental. Ini mencakup laporan harian, analisis teknis, ulasan pasar, sinyal trading, dan rekomendasi. Trading Central juga menyediakan skor teknis untuk berbagai instrumen keuangan, yang memberikan indikasi tentang tren dan kekuatan pasar.

Andy Cahyadi   15 May 2023

@ Silvi:  

Menurut saya broker tidak memanipulasi pergerakan harga dari candlestick. Cara itu sangat kasar dan mudah diketahui. Lain halnya dengan broker yang stop loss hunter, itu memang bisa dilakukan dengan software tertentu dan waktunya singkat, tidak terus menerus, hanya untuk mengejar stop loss saja.

Namun perbedaan harga dan juga perbedaan bentuk candle memang bisa terjadi pada broker karena setiap broker mempunyai perusahaan afiliasi yang berbeda, server berbeda, dan juga waktu buka server yang berbeda.

Jadi waktu dimulainya sebuah candle bisa berbeda antara broker yang satu dengan yang lain, sehingga bentuk candle bisa berbeda. Meski demikian, perbedaan harganya tidak terlalu jauh.

M Singgih   12 Sep 2023

Jawaban untuk Silvi: Untuk mengetahui apakah ada manipulasi dari broker terhadap candle kita harus melihat lebih teliti.

Dari contoh kasus yang dialami oleh Saudara Agung diatas, perbedaan doji candle 230 pips itu sangat aneh. Apalagi kalau dibandingkan dengan broker lain hanya 1 broker itu yang mempunyai doji 260 pips. Kemungkinan besar broker ini bermasalah.

Dalam hal ini, jika menjumpai kejadian janggal seperti di atas, sebaiknya langsung angkat kaki dari broker tersebut.

Namun, jangan mengklaim bahwa semua broker melakukan kecurangan, ini termasuk tuduhan tidak berdasar. Sebagai trader, Anda harus selalu obyektif.

Kiki R   23 Sep 2023

Jawaban untuk Jojo: Perbedaan utama autochartist dengan trading central adalah dari dasar pengambilan peluang entry-nya.

Autochartist berfokus pada identifikasi peluang entry berdasarkan pola harga dan support/resisten. Jadi hanya fokus pada aspek teknikalnya saja.

Sedangkan trading central, identifikasi peluang entry berdasarkan analisa teknikal dan analisa fundamental. 

Kiki R   3 Oct 2023

@ Gary N:

- Apakah broker yang udah teregulasi memungkinkan untuk membuat platform trading sendiri?

Ya, bisa saja, tergantung dari policy perusahaan broker tersebut.

- … Sedangkan apakah lebih baik kita trading di platform seperti MetaTrader dibandingkan trading di platform yang broker buat sendiri?

Itu tergantung dari tradernya. Kalau setelah dicoba lebih nyaman menggunakan platform buatan broker, silahkan saja. Meski demikian kami sarankan untuk mencek apakah pergerakan harga dari platform broker tsb sama atau tidak berbeda jauh dengan pergerakan harga yang ada di platform Metatrader. Kalau tidak sama atau berbeda jauh maka sebaiknya hindari trading di broker itu karena mungkin ada maksud tertentu yang tidak baik.

M Singgih   11 Oct 2023
 Ine Agustina |  28 Mar 2019

Platform trading apa yang paling cocok digunakan untuk trader pemula?

Lihat Reply [18]

@ Bobi Syah:

Yang paling penting periksa regulasi dari broker tsb. Demi keamanan trading dan dana Anda, kami sarankan untuk memilih broker yang sudah diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Setelah regulasi, bandingkan spesifikasi yang ditawarkan seperti minimal deposit, kemudahan deposit dan withdrawal, platform yang digunakan dan spread yang ditawarkan.

M Singgih   10 Dec 2021

@Ine Agustina: Platform metatrader. Bisa gunakan metatrader 4 atau metatrader 5.

Platformnya populer, interfacenya bagus, mudah dioperasikan dan hampir semua broker menyediakan platform ini.

Alternatif lainnya adalah cTrader.

Kiki R   31 Mar 2019

Menjawab pertanyaan cTrader, MIFX tidak menyediakan platform trading cTrader. Informasi lengkap terkait platform trading yang disediakan MIFX dapat dilihat di halaman ini

MIFX Support   9 May 2022

Saya pengguna platform cTrader, dan saya ingin trading di broker Monex. Apakah tersedia?

Teguh S   15 Nov 2021

Ketika mendaftar ke broker, fitur trading apa yang paling perlu diperhatikan dan paling penting untuk trader forex?

Bobi Syah   9 Dec 2021

Pada saat memilih platform trading, bagaimana spesifikasi akun untuk trader scalping?

Irawan   2 Sep 2022

@Irawan: Spesifikasi akun scalping cukup sederhana. Utamakan spread yang tipis dan minim slippage.

Untuk yang lain-lain seperti leverage cukup gunakan 1:1000. 

Kiki R   3 Sep 2022

Halo kak. Untuk platform cTrader, itu gimana ya cara import indicatornya? Makasih

Zainal Abidin   22 Nov 2022

Untuk memasukkan indikator ke grafik harga, tinggal klik icon "f" pada bagian atas, lalu akan muncul jendela indikator.

Sedangkan jika Anda ingin mengimport indikator custom ke platform cTrader, Anda bisa copy file Algo indikatornya lalu paste (tempel) ke folder (cAlgo >> Sources) dalam folder cTradernya. 

Kiki R   22 Nov 2022

Kudengar-dengar katanya kalau mau scalping mendingan pake MT4, MT5, yang udah terkenal terkenal. jangan pake platform trading bikinan broker sendiri, soalnya ntar gampang diapa-apain sama bandar. yaa itu qudengar dengar ja. ntah bener gaknya

Fajri   21 Dec 2022

@ Irawan:

Jika ingin trading dengan cara scalping, pilihlah broker yang memperbolehkan scalping, menawarkan spread yang paling rendah dan eksekusi order yang cepat.

Mengenai trading dengan cara scalping, silahkan baca juga: Tutorial Forex Scalping Untuk Trader Pemula

M Singgih   22 Dec 2022

Ketika mendaftar ke broker forex, ada beberapa fitur yang perlu diperhatikan dan penting bagi trader forex, termasuk:

1. Spreads: Spread yang lebih rendah dapat menguntungkan trader, karena akan mengurangi biaya trading.

2. Leverage: Semakin tinggi leveragenya, potensi keuntungan lebih besar, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kerugian.

3. Platform trading: Platform yang intuitif dan mudah digunakan akan memudahkan trader dalam mengelola dan mengeksekusi perdagangan.

4. Layanan pelanggan: CS yang tersedia 24/7 akan membantu trader dalam menangani masalah yang mungkin terjadi selama trading.

5. Jenis akun: Pilihan akun yang ditawarkan oleh broker, termasuk akun standar, akun mini, dan akun mikro. Pilihlah akun yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan trading Anda.

6. Keamanan dana: Keamanan dana yang ditawarkan oleh broker, termasuk apakah dana disimpan dalam rekening terpisah atau tidak. Pilihlah broker yang memiliki reputasi yang baik dalam hal keamanan dana.

Kondisi trading: Syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh broker untuk trading, termasuk margin yang diperlukan, ukuran lot minimum, dan biaya tambahan yang mungkin dikenakan.

Intinya, pilih broker yang sesuai kebutuhan, aman, dan kondisi tradingnya cocok dengan modal awal anda masing2. 

Ananta   28 Dec 2022

Fajri: Mengenai platform bikinan broker sihh ane ga tau benar ato ga klu gampang diapa-apain ama bandar. Cuma emang stuju aja sihh klu scalping make MT4 dan MT5, yaa cuma krna emang enak aja dan emang platform MT4 dan MT5 itu ringan dan eksekusi disana jga cepat. Ini sih pendapat pribadi ane yaa, soalnya ane jga belajar demo di platform MT4 juga dan emang lbh enak aja dibanding platform broker.

Suryanto   4 Mar 2023

Halo...apakah di sini ada yang menggunakan platform cTrader? Bagaimana reviewnya? Kalau dibandingkan dengan MT4 atau MT5 lebih enak mana? Makasih

Amirudin   9 Mar 2023

Amirudin: keunggulan cTrader terletak pada fitur DoM (Depth of Market) yang dimiliki. DoM ini tampilannya berbeda dengan Metatrader yang cenderung lebih simpel. Seperti ini wujudnya: ctrader dom

Yang perlu diperhatikan, pembanding di cTrader memakai pips, sedangkan MetaTrader dalam satuan poin. Cara bacanya, jika Anda mengukur 50 pips pada cTrader, Anda akan melihat angka 50. Sedangkan pada MT4, yang akan terlihat adalah angka 500.

Kalau soal lebih enak yang mana, kembali ke kebutuhan trader sendiri. cTrader pada umumnya digunakan untuk mereka yang membutuhkan trading dengan broker ECN, spreadnya lebih tipis dan tidak lewat pihak ketiga. Tapi modal awal yang diminta relatif tinggi.

Sementara itu, broker-broker di Indonesia rata-rata masih menggunakan Metatrader, karena bisa mengakomodasi banyak instrument trading dan lebih dikenal. 

Ananta   20 Mar 2023

Amirudin:

Secara umum mengentai fitur-fitur dasar dalam bertransaksi, cTrader jauh lebih mudah digunakan jika dibandingkan dengan MT4 dan MT5. Kurangnya sendiri sih agak susah buat nyari indi custom dan robot-robot trading kalau pakai cTrader. Berbeda dengan MT4/MT5 yang punya market place khusus  untuk sharing indikator dan robot secara gratis atau berbayar. Setahu saya cTrader tidak memiliki market place khusus seperti ini.

Nur Salim   23 Mar 2023

Amirudin: Menurut gue, salah satu keuntungan cTrader adalah di tampilannya ya gimana ya, lbh terasa modern dan lbh cleanlahh dibandingkan MT4 dan MT5. Kmudian platform ini juga menawarkan lebih banyak fitur grafik dan analisis teknis, termasuk lebih dari 70 indikator teknis yang berbeda dan kemampuan untuk membuat grafik yang lumayan terperinci. Overall, lbh canggih aja gitu. N gue setuju, tampilan DoM di cTrader benar2 simple dibanding MT4 dan MT5

Kekurangan dari cTrader itu adalah ga bnyk yg tau, maklum hal ini karena cTrader relatif baru, belum sebanyak MT4 atau MT5 yang telah digunakan dan diadopsi oleh banyak broker dan trader. Oleh krena itulah cTrader ada di broker2 tertentu, dan blm tentu broker luar sana menyediakan cTrader.

Dion   6 May 2023

Jawaban untuk Zainal Abidin:

Untuk platform cTrader, Anda dapat mengimpor indikator dengan langkah-langkah berikut:
1. Pastikan Anda telah memiliki file indikator yang ingin diimpor dalam format yang sesuai. Format yang umum digunakan adalah file dengan ekstensi ".algo" atau ".cti".
2. Buka platform cTrader dan masuk ke akun trading Anda.
3. Di bagian kiri platform, di bawah tab "Watchlists" dan "Accounts", Anda akan menemukan tab "Indicators". Klik tab tersebut untuk membuka panel indikator.
4. Di panel indikator, Anda akan melihat daftar indikator yang tersedia. Klik ikon "Import" di pojok kanan atas panel (ikon dengan gambar panah menghadap ke atas).
5. Setelah mengklik ikon "Import", akan muncul jendela dialog "Import Indicator". Pilih file indikator yang ingin diimpor dari lokasi di komputer Anda dengan menavigasi melalui jendela dialog.
6. Setelah memilih file indikator, klik tombol "Open" atau "Import" untuk memulai proses impor.
7. Setelah berhasil diimpor, indikator akan muncul dalam daftar indikator di panel cTrader. Anda dapat mencarinya berdasarkan nama atau kategori indikator.
8. Untuk menggunakan indikator yang telah diimpor, cukup seret dan lepaskan indikator tersebut ke grafik yang sedang Anda analisis atau gunakan menu konteks (klik kanan pada grafik) untuk mengakses indikator yang diimpor.

Kiki R   29 May 2023
 

Komentar @inbizia

Wah luar biasa banget teknologi dari Ethereum, bukan hanya sekedar membangun blockchain saja tapi banyaj sekali fitur-fitur didalam yang mendukung ekosistem dari ETH. Kurasa kedapan pun ETH akan terus bertahan dan aku berharap nilai ETH bisa stabil meski ga semahal bitcoin.

Setelah smart contract dan marketplace NFT nya ETH, sekarang juga meluncurkan EtherScan yang sangat berguna banget sebagai alat analisa transaksi yang telah ada. Dengan banyaknya fitur yang ada tidak bakalan tifak mungkin ETH bakal kuasain crypto dengan pengguna yang bakalan meledak.

 Josh W |  21 Nov 2022
Halaman: Cara Menggunakan Etherscan Untuk Menganalisa Kripto

Seperti yang artikel tulis bahwa Shiba Inu (SHIB) ini beroperasi di jaringan Ethereum dan dapat dikaitkan dengan smart contract untuk menciptakan produk-produk DeFi (Decentralized Finance). Dalam arti kata SHIB terikat dengan Ethereum.

Sedangkan doge coin dibangun diatas jaringan blockchain tersendiri yaitu Blockchain Dogecoin yang pada awalnya dibuat hanya untuk mengolok-ngolok orang yang bersedia menukarkan uang dengan kripto.

Shiba Inu memiliki proyek awal yang lebih jelas dimana proyek tersebut adalah pengujian daya tahan Shiba Inu apakah bertahan tanpa tim pusat (desentralisasi), tanpa adanya pendanaan dan tanpa kepemimpinan langung. Dari sini juga sudah jelas untuk saya proyek Shiba sudah terarah yaitu menuju token yang terdesetralisasi yang berkembang menjadi satu ekosistem yang dinamis.

Proyek selanjutnya akan mengembangkan game yang tentunya menggunakan SHIB sebagai pembayaran. Bagi sya proyek ini bertujuan untuk menambah kegunaan SHIB selain untuk alat pembayaran dan alat investasi, dapat digunakan juga dalam game yang mereka luncurkan dan apabila berhasil saya rasa SHIB akan merambah ke game lainnya. Seperti yang diketahui coin meme ini baik Shiba maupun Doge nilainya sangat berpengaruh pada popularitas mereka. Dalam hal ini Doge dipopulerkan oleh Elon Musk. Yang menjadi pertanyaan, apabila Elon Musk meninggalkan Doge Coin, bisakah Doge Coin tetap berjaya?

Untuk Nilai Shiba Inu, terbukti hanya dalam 2 tahun sejak diluncurkan SHIB cukup berhasil dan bertahan serta harganya meningkat. Dan diprediksi akan naik terus. Disisi lain, pemegang doge coin, Elon Musk juga udah mengakui bahwa harga doge coin sudah hampir mencapai puncak tertinggi (bisa di cek ditwitternya).

Jadi proyek Shiba Inu saat ini bukan hanya sebagai alat pembayaran uang digital seperti kripto pada umumnya dan juga sebagai instrumen aset investasi tetapi juga sebagai alat penukaran dalam game.

Tapi sekali lagi ya ini pandangan saya terhadap suatu investasi, bisa aja anda berbeda pandangan dan sah-sah saja berbeda. Karena baik doge coin dan SHIB juga memiliki nilai untuk bisa taking profit tapi untuk saya, saya lebih memilih SHIB dan menurut saya proyek yang dijalankan memiliki prospek yang bagus dan tentu akan saya pantau terus.

 Yanto |  21 Nov 2022
Halaman: Trading Meme Coin Pilih Shiba Inu Atau Dogecoin

Saya sebagai gamer di beberapa game ternama yang ada di steam mendukung sekali adanya mata uang sendiri di game dan bisa mendukung menghasilkan profit dari sana.

Sebenarnya penjualan avatar dan sebagainya itu udah ada dari dulu tetapi yang jadi permasalahannya adalah bagaimana cara menjualnya. Karena kalau berkaitan dengan cara menjual biasanya harus jual akun dan itu rentan penipuan. Kemudian untuk mengatasi hal itu dibuatlah marketplace oleh developernya tetapi masalah lain muncul yaitu produk yang kebanyakan sama. Jadi harga hancur-hancuran dan yang bisa jual mahal adalah pemain yang benar-benar pro dimana terkadang 1 avatar memuat statistik permainan.

Saya rasa konsep NFT dan DeFi ini bisa diterapkan di game yang terkenal jadi developer GameFi menggandeng game ternama. Sehingga gamer bisa cuan juga, kalau NFT juga ga ada yang bisa copy dan tempat jualnya bisa langsung akun dengan akun tanpa marketplace dan mengandalkan smart contract.

Rasa-rasanya benaran kalau kayak gitu akan jadi hal yang menarik lho.

 Osmane |  4 Dec 2022
Halaman: Mengenal Gamefi Dalam Dunia Kripto

Staking kelihatannya lebih mirip dengan deposito di bank ya? Jadi kalau deposito di bank juga perlu minimal berapa duit dan entar bunga akan ditambahkan tiap bulan ke akun bank.

Sedangkan kalau pinjaman kripto Ethereum itu lebih kayak saya yang punya kripto pinjamin ke peminjam dan si penerima pinjaman menjaminkan NFT atau jaminan aset lain yang berkaitan dengan kripto ya? Jadi ibarat kalau gagal bayar, smart contract diaktifkan langsung aset tersebut jadi punya saya begitu? Dan seperti pinjaman pada umumnya, tiap waktu tertentu harus disetor ke saya dengan berupa ETH yang udah ditambahkan bunga kedalamnya?

Wah kalau seperti itu, aman banget buat pinjamin ETH ke orang lain asal ada jaminan yang menurut kedua belah pihak worth it, kalau gagal bayar bisa ada smart contract yang bekerja. Benaran aman banget ya!

 Lioyanto |  8 Dec 2022
Halaman: Cara Mendapatkan Passive Income Eth Termudah

Setelah menggunakan MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5) selama lebih dari satu dekade, saya ingin membantu menjelaskan rasa bingung kamu tentang MetaTrader 4 , dan menjawab pertanyaan paling umum tentang platform trading. Setiap broker yang menawarkan software trading MetaTrader 4 (MT4) seperti FINEX ini dapat dianggap sebagai broker MT4. MetaTrader 4 termasuk dalam rangkaian platform perdagangan yang dikembangkan oleh MetaQuotes Software Corp untuk komputer seluler, web, dan desktop.

Perlu kamu ingat ya dan dicatat juga, MetaTrader 4 adalah platform perdagangan pihak ketiga yang terhubung ke broker untuk perdagangan valas. MetaTrader 4 adalah platform pihak ketiga paling populer untuk trading forex. Jadi MT4 itu buka broker ya..

Kamu tidak dapat melakukan perdagangan nyata dalam platform MetaTrader 4 (MT4) kecuali Anda membuka akun langsung dengan broker pendukung (FINEX). Jika kamu memilih nama server pialang dari menu tarik-turun saat masuk (ini berlaku untuk versi perangkat lunak yang diunduh langsung dari pengembang), Anda dapat membuka akun dengan pialang pilihan Anda dan mengakses tarif langsung dalam MT4.

MetaTrader menawarkan akses ke akun demo gratis, yang digunakan oleh banyak trader Forex non-broker untuk melakukan analisis teknis kurs historis, tetapi tidak termasuk akses ke fitur trading langsung atau kurs pasar yang diperbarui.

Jika kamu memilih HFX sebagai pialang, cukup buka dan danai akun broker lalu unduh perangkat lunak MetaTrader 4 langsung dari broker kamu untuk memulai trading forex dan CFD. broker juga menawarkan akun demo yang memungkinkan kamu berlatih trading dengan dana virtual sebelum lulus untuk live trading dengan uang sungguhan.

 Saladin |  30 Sep 2023
Halaman: Trading Lebih Nyaman Dengan Platform Trading Hfx

Sebenernya saya disini mau menambahkan saja terkait penjelasan meta trader. Okey seperti yang sudah dijelsakan sebelumnya, oleh temen kita kalo MT4 itu bukan broker, jadi anda masih butuh broker pendukung untuk trading di platform ini.
Secara umum, penggunaan MetaTrader 4 tidak sulit, tapi tak sedikit orang yang bingung ketika baru pertama kali menggunakannya. Langkah awal yang harus dilakukan adalah membuka MetaTrader 4 dan log in dengan memasukkan nama serta password. Setelah masuk maka status bar akan menyala karena sudah terkoneksi ke server. Jika sudah menganalisis dan beberapa pertimbangan, maka jual beli bisa dilakukan dengan klik tombol “new order” di toolsbars dan akan muncul jendela
Setelah jendela order untuk GBPUSD sudah terbuka, akan terlihat beberapa keterangan, seperti Symbol, volume (ukuran lot untuk trading), Stop loss (batasan harga untuk floating), Target Profit, Buy and Sell, dan Maximum Deviation untuk mebatasi aksi transaksi anda. semua fitur tersebut dapat anda gunakan untuk mempermudah pada saat anad buka posisi trading, dan lain sebagainya.
Tak sedikit broker di dunia yang memakai platform MT4, dengan atau tanpa penyesuaian tambahan. Umumnya, para broker memiliki tautan unduhan langsung yang ada di web mereka, sehingga memudahkan pedagang untuk akses dan instal platform tersebut. Meskipun suatu broker forex menyediakan berbagai macam-macam perangkat lunak atau platform trading, namun hampir semua broker forex menyediakan MetaTrader 4. Hal ini membuktikan bahwa platform trading ini sangat populer di kalangan broker maupun trader.

 George |  30 Sep 2023
Halaman: Trading Lebih Nyaman Dengan Platform Trading Hfx

Kirim Komentar Baru