AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 17 jam lalu, #Forex Teknikal | USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 17 jam lalu, #Forex Teknikal | Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 17 jam lalu, #Forex Teknikal | EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 17 jam lalu, #Forex Teknikal | PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Cara Tingkatkan Self-Branding Menggunakan YouTube

Febrian Surya 26 Nov 2020
Dibaca Normal 15 Menit
bisnis > #youtube #cara
YouTube bukan hanya bisa dimanfaatkan sebagai media hiburan saja lho, kamu juga bisa membangun self branding lewat Youtube dengan mengikuti cara-cara berikut ini.

DI

Apakah kamu pernah mendengar istilah Self-Branding sebelumnya? Mungkin bagi kebanyakan orang di luar sana istilah Self-Branding tidak begitu populer di telingamu. Kamu pasti lebih sering mendengar personal branding. Lantas, apakah personal branding dan Self-Branding itu berbeda?

Kedua istilah ini sebenarnya memiliki arti yang sama. Namun penggunaannya saja yang terkadang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Self-Branding adalah strategi di mana seseorang bekerja secara konstan dan konsisten untuk menciptakan merek untuk dirinya sendiri.

Intinya, personal branding atau Self-Branding adalah suatu cara yang kita bisa gunakan untuk mempromosikan diri sendiri atau bisnis agar dapat dikenal oleh banyak orang. Sehingga, baik itu individu maupun bisnis bisa mendapatkan atensi yang lebih besar lagi dari masyarakat luas.

Di era digital seperti saat ini, meningkatkan Self-Branding adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap individu maupun bisnis agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Untuk memaksimalkan Self-Branding yang kamu lakukan, kamu bisa memanfaatkan berbagai platform online seperti sosial media dan YouTube, yang merupakan salah satu media promosi terbaik saat ini yang bisa memberikan dampak yang besar terhadap suatu bisnis dari sisi brand awareness.

Apa Saja Manfaat Self-Branding?

Dalam praktiknya, meningkatkan Self-Branding terhadap bisnis dan juga diri sendiri memang memiliki begitu banyak manfaat. Dan bukan hanya semata-mata membuat bisnis dan dirimu semakin populer saja di kalangan masyarakat. Berikut adalah beberapa manfaat Self-Branding:

1. Meningkatkan Kepercayaan Dirimu

Kepercayaan diri adalah salah satu modal yang perlu dimiliki oleh setiap individu bila ingin berinteraksi di dunia profesional. Apakah selama ini kamu pernah melihat seorang pembicara di sebuah seminar yang tidak diketahui sepak terjang profesionalnya?

Tentunya tidak, pada umumnya mereka yang sudah dipilih untuk menjadi pembicara pasti sudah memiliki pencapaian dan juga karir profesional yang cukup mumpuni. Sehingga, para audiens yang datang ke acara seminar tersebut tidak mempertanyakan lagi latar belakang dari pembicara tersebut.

Karena para audiens sudah tahu sepak terjang dan karir dari pembicara tersebut, yang bisa diketahui dari personal blog, YouTube, sosial media, dll. Hal inilah yang menjadi manfaat bila kamu sudah membangun Self-Branding atas dirimu sendiri.

Di mana, banyak orang di luar sana yang bisa mengetahui kamu memiliki karir profesional di bidang apa, serta bisnis apa yang sedang kamu jalankan saat ini. Bila mereka sudah mengetahui pengalaman dan expertise yang kamu miliki tersebut, tentunya hal ini akan menambah kepercayaan dirimu saat berbicara di depan banyak orang.

Karena mereka sudah tidak meragukan lagi keahlian yang kamu miliki dengan segudang prestasi atau pencapaian yang pernah diraih selama ini.

(Baca Juga: Cara Meningkatkan Omset Bisnis Dengan Email Marketing)

2. Meningkatkan Kredibilitas

Ketika kamu ingin menggunakan suatu jasa yang bergerak di bidang apa pun. Tentunya kamu pasti ingin tahu perusahaan-perusahaan mana saja yang pernah ditangani oleh penyedia jasa tersebut. Ini adalah suatu bentuk kredibilitas dari perusahaan tersebut apakah dapat dipercaya atau tidak.

Semakin besar nama perusahaan tersebut, pasti bisnis tersebut dianggap memiliki kredibilitas yang lebih baik. Lantaran, mereka sudah memiliki pengalaman yang mumpuni dalam menangani suatu proyek dengan melibatkan perusahaan-perusahaan besar lainnya.

Dalam dunia bisnis, kredibilitas merupakan suatu hal yang penting agar calon klien tidak merasa khawatir dengan jasa yang kamu tawarkan.

Mengapa? karena Bisnis yang kamu jalani sudah mendapatkan pengakuan dari klien-klienmu sebelumnya seperti berupa testimoni, maupun word of mouth dari satu orang ke orang lainnya yang membicarakan suatu tanggapan positif setelah menggunakan jasamu.

3. Memberikanmu Nilai Tambah

Pasti kamu pernah mendengar sebuah perkataan yang mengatakan "jadilah berbeda dari yang lain". Ucapan ini dapat diartikan bahwa setiap individu maupun bisnis harus memiliki suatu nilai (value) yang menunjukkan bahwa kita berbeda dibanding yang lainnya.

Di dunia bisnis, perbedaan nilai bukan hanya semata-mata perang harga saja siapa yang berani menjual produk jauh lebih murah. Melainkan, kamu bisa menambahkan sebuah nilai yang tidak dimiliki oleh kompetitormu.

Misalnya produk yang kamu jual bisa dibeli baik itu secara online maupun langsung di lokasi. Hal ini juga bisa kamu lakukan sebagai salah satu cara meningkatkan Self-Branding dari suatu bisnis agar terlihat berbeda dengan bisnis lainnya.

Karena bisnismu sudah memberikan fleksibilitas bagi calon pelangganmu untuk bebas memilih ingin membeli produk lewat website maupun secara langsung.

4. Memperluas Jaringan atau Jangkauan Bisnis

Self-Branding juga bermanfaat bagi kamu untuk memperbanyak pertemanan dengan banyak orang yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Hal ini sangat berguna sekali untuk meningkatkan citra baik atas dirimu di kalangan profesional. Ketika kamu sudah berhasil meningkatkan Self-Branding atas dirimu dengan menjalin banyak pertemanan di kalangan profesional.

Kamu bisa memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk ditawari pekerjaan maupun proyek-proyek yang sesuai dengan kemampuan dan pengalamanmu selama ini. Bila begitu, kamu bisa kebanjiran job yang selalu datang silih berganti. Agar banyak mendapatkan tawaran pekerjaan dan proyek, kamu perlu menjalin pertemanan dengan HRD dan juga project manager.

(Baca Juga: Kiat Bisnis Online Saat New Normal)

5. Punya Fokus Audience

Manfaat yang terakhir dari Self-Branding adalah memiliki fokus audiens. Sehingga, kamu bisa mengetahui siapa yang akan menjadi target audiensmu nanti ketika kamu membuat materi promosi secara online. Memahami siapa yang akan menjadi target audiensmu sangatlah penting untuk mendapatkan engagement yang lebih banyak dari audiensmu.

Manfaat-manfaat Self-Branding yang sudah dijelaskan di atas adalah beragam hal positif yang bisa kamu peroleh saat membangun Self-Branding. Walaupun begitu, masih banyak orang di luar sana yang masih bingung bagaimana cara memulai dan membangun Self-Branding itu sendiri.

Bersyukurlah bagi kamu yang saat ini hidup di tengah-tengah kemajuan zaman. Mengapa? Karena kamu sudah dimanjakan dengan berbagai kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat dirimu lebih mudah untuk mengakses maupun menyampaikan informasi secara cepat.

Di mana, platform YouTube yang sering kamu gunakan sehari-hari. Saat ini, bukan hanya diperuntukkan sebagai media hiburan semata saja. Yang banyak digunakan oleh banyak orang untuk menonton video dan mendengarkan musik favorit saja. Tetapi, kepopuleran YouTube ternyata bisa kamu manfaatkan untuk mencari penghasilan tambahan hingga membantumu dalam meningkatkan Self-Branding.

Manfaat YouTube Sebagai Sarana Self-Branding

Pasti kamu bertanya-tanya, apakah benar YouTube bisa dijadikan sebagai media Self-Branding di era digital saat ini? Jawabannya adalah iya, walaupun banyak video di YouTube yang dianggap tidak menunjukkan kesan informatif saat menontonnya.

Namun, banyak pula channel YouTube yang membahas berbagai konten yang bersifat informatif misalnya video tutorial, fakta-fakta unik dan menarik, dan sebagainya.

Di luar video prank dan video-video lainnya yang dianggap tidak menampilkan konten yang positif. Tetapi, kepopuleran YouTube hingga saat ini masih menjadi senjata utama bagi individu maupun bisnis untuk meningkatkan Self-Branding.

Alasan Mengapa YouTube Sangat Efektif Untuk Self-Branding

Pengguna YouTube Semakin Banyak dan Beragam

Menurut ComScore, jumlah pengguna YouTube di Indonesia pada 2020 mencapai lebih dari 93 juta setiap bulannya. Jumlah pengguna YouTube di 2020 meningkat sebanyak 10 juta pengguna dibanding tahun sebelumnya. Data statistik ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna internet di Indonesia, salah satunya paling sering menggunakan aplikasi YouTube setiap harinya,

Faktor banyaknya pengguna YouTube di Indonesia yang berinteraksi dengan menonton, like, comment, dislike, hingga share bisa dikarenakan konten-konten yang disajikan di YouTube sangat beragam. Namun, setidaknya ada 10 jenis konten YouTube yang paling banyak ditonton oleh pengguna di antaranya:

  • Video cover lagu
  • Vlog
  • Video fakta-fakta menarik dan unik
  • Video tutorial
  • Video berupa film pendek
  • Video jenis "how to"
  • Video travelling
  • Video prank
  • Video tentang game
  • Live video

Jenis-jenis video ini sangat disukai dan populer di mata pengguna YouTube di Indonesia. Sehingga, kamu bisa membangun Self-Branding di YouTube lewat video-video yang berhubungan dengan bisnismu dengan jenis-jenis konten di atas.

Misalnya kamu memiliki bisnis di bidang kecantikan, kamu bisa membuat video tutorial bagaimana cara make up yang benar agar terlihat cantik dan natural.

Fitur Fasilitas di Dalam Youtube Semakin Bervariasi

Selain memiliki jumlah pengguna yang banyak di Indonesia. YouTube juga menawarkan berbagai fitur yang memudahkan kamu agar cepat terkenal di dunia maya. Misalnya fitur Live Video, fitur ini baru bisa kamu gunakan bila kamu sudah memiliki subscriber minimal 1.000 orang.

Bukan hanya meningkatkan Self-Branding saja, melainkan kamu juga bisa memperoleh penghasilan dari YouTube dari fitur berlangganan, fitur monetisasi, hingga pendapatan dari iklan. Tetapi, fitur-fitur yang tersedia di YouTube tidak semuanya bisa kamu gunakan. Lantaran, kamu perlu memenuhi beberapa persyaratan terlebih dahulu misalnya memiliki subscriber dalam jumlah tertentu dan sebagainya.

(Baca Juga: Cara Membuat Video Marketing Yang Efektif dan Tepat Sasaran)

Brand Awareness Dapat Diukur Melalui Tool yang Tersedia

Dengan membangun Self-Branding lewat YouTube, kamu akan diberikan berbagai data statistik yang telah disediakan guna mengukur apakah konten-konten yang dibuat selama ini efektif atau tidak. Sebagai pengguna YouTube, kamu bisa menggunakan YouTube Analytic yang memberikan 4 informasi terkait kinerja channel YouTube milikmu antara lain:

Overview

Menu Overview ini dapat menunjukkan kinerja kontenmu selama kurun waktu tertentu secara menyeluruh. Dan memberikan data statistik dari Top Videos dalam rentang waktu tertentu, serta Realtime Activity yang menunjukkan statistik aktivitas pada channel YouTube milikmu dalam kurun waktu 48 jam terakhir.

Reach

Data statistik yang ditunjukkan di menu Reach, dapat memberitahu kamu dari mana pengunjung channel YouTube milikmu. Misalnya berdasarkan pencarian dari Google Search maupun layanan YouTube.

Engagement

Menu Engagement dapat menunjukkan seberapa engagement-nya konten-konten video yang kamu buat di channel YouTube. Kamu bisa melihat berapa rata-rata pengunjung yang menghabiskan waktu untuk menonton videomu, serta berapa banyak klik yang dilakukan ke video kamu lainnya.

Audience

Menu Audience dapat memberikanmu gambaran terkait informasi demografi seperti jenis kelamin, usia, dan lokasi penayangan, serta penggunaan subtitle yang tersedia.

Bila Menggunakan Google Ads, Iklan Tertarget dan Biaya Terjangkau

Video yang kamu buat untuk meningkatkan Self-Branding di YouTube bisa menjangkau audiens yang lebih luas. Bila kamu menggunakan Google Ads, sebuah iklan tertarget dengan biaya terjangkau. Namun, untuk memulai kampanye iklan tertarget ini kamu perlu memiliki akun Google Ads terlebih dahulu.

Kamu bisa memasang video YouTube dengan Google Ads agar bisa mendapatkan jangkauan yang lebih luas lagi berdasarkan target keyword tertarget berdasarkan demografi audiens dari bisnismu. Kamu bisa menganggarkan biaya iklan video di Google Ads mulai dari Rp10.000.

(Baca Juga: Alasan Konten Marketing Sangat Diperlukan)

Tips Self-Branding di Youtube

Setelah mengetahui beberapa keunggulan yang dimiliki oleh YouTube untuk membantumu meningkatkan Self-Branding. Kini, saatnya kita beda satu per satu tips dan rahasia sukses melakukan Self-Branding di YouTube. Berikut tips suksesnya:

1. Gunakan Nama Channel yang Bagus dan Menjual

Rahasia sukses yang pertama dalam membangun Self-Branding adalah menggunakan nama channel yang bagus dan menjual. Kamu bisa mempertimbangkan pemberian nama channel misalnya menggunakan nama depan dan nama belakang. Bila channel YouTube yang kamu buat memang ingin mencerikan tentang dirimu sendiri.

Namun, jika tujuan pembuatan channel YouTube untuk mempromosikan suatu produk. Kamu bisa memilih nama channel yang relevan dengan topik produk yang ingin dibahas. Contohnya kamu ingin meningkatkan brand awareness dari bisnis gadget milikmu, kamu bisa menggunakan nama channel seperti Gadget No.1, Galeri Gadget, Gadget Lovers, dll.

Intinya, penggunaan nama channel ini tidak menggunakan kata-kata jorok, menggunakan frasa yang sudah klise, serta terlalu banyak menggunakan simbol dan angka. Pilihlah nama yang unik dan mudah diingat agar terlihat berbeda dengan channel YouTube lainnya.

2. Gunakan Deskripsi Channel untuk Memperkuat Brand Kamu

Deskripsi channel YouTube banyak digunakan oleh konten kreator untuk menunjukkan tentang tujuan dari mereka membuat channel tersebut. Kamu bisa menulis deskripsi channel yang terdiri dari 2-3 paragraf saja, namun harus jelas dan padat.

Selain itu, jangan lupa untuk memberikan info detail tentang channel Youtube milikmu tersebut. Misalnya menceritakan sedikit mengapa kamu memilih nama channel tersebut, dan menjelaskan channel yang kamu buat berisikan tentang apa.

Bila kamu memiliki jadwal video yang terus diperbaruhi setiap harinya, kamu juga bisa memberikan informasi ini di deskripsi channel. Agar viewer yang kamu miliki tidak ketinggalan informasi dan video-video terbaru dari kamu.

Di bagian penutup deskripsi, kamu bisa menggunakan teknik copywriting untuk mengajak penonton untuk melakukan suatu hal misalnya melakukan subscribe channel tersebut. Serta, mencatumkan akun sosial media yang bisa dikunjungi dan email aktif agar bisa mudah dihubungi untuk keperluan pemasangan iklan, dan sebagainya.

3. Tautkan Channel dengan Akun Sosial Media Marketing Kamu

Kamu bisa menautkan channel dengan akun sosial media marketing milikmu. Selain memudahkan calon pelanggan yang ingin bertanya-tanya seputar produk yang kamu pasarkan. Hal ini juga bisa menambah engagement pengunjung di channel YouTube.

4. Gunakan Channel Trailer

Video trailer di YouTube adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan Self-Branding. Cara ini juga bisa menambah jumlah subscriber dari channel YouTube milikmu.

Video trailer ini adalah sebuah video yang memang dirancang khusus untuk membantu viewer yang baru berkunjung ke sebuah channel YouTube. Dengan adanya video trailer, pengunjung menjadi lebih cepat memahami terkait jenis konten apa saja yang kamu buat di channel tersebut.

Cara kerja video trailer ini baru akan aktif jika ada seorang pengunjung yang belum subscribe masuk ke halaman atas beranda channel YouTube kamu. Fitur ini dinilai begitu penting bagi channel YouTube agar memudahkan pengunjung baru untuk memahami jenis-jenis konten apa saja yang nantinya akan kamu bahas.

Menurut para pakar pemasaran YouTube di luar sana, sebaiknya buatlah video trailer di channel YouTube secara singkat dan padat. Dengan durasi video cuplikan sekitar 30-90 detik.

5. Upload Video Secara Teratur dan Berkala

Agar channel YouTube yang kamu buat tidak ditinggalkan oleh penonton. Kamu perlu memiliki manajemen waktu yang baik dalam hal publikasi. Misalnya kamu memiliki jadwal publikasi konten setiap harinya sebanyak satu kali, kamu harus terus memproduksi video konten agar channel YouTube yang kamu miliki tetap segar dan tidak ditinggalkan oleh penonton setiamu.

Publikasi video secara konsisten ini bisa kamu lakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal di antaranya:

  • Memiliki jangka waktu atau periode publikasi yang jelas dan konsisten.
  • Usahakanlah membuat topik-topik konten yang sedang trend di masyarakat agar menjadi ide konten yang segar untuk ditonton oleh jutaan pengguna di YouTube. Untuk memaksimalkan pencarian konten-konten yang sedang menjadi buah bibir di masyarakat, kamu bisa menggunakan Google Trends.
  • Jangan melakukan publikasi secara sekaligus di waktu bersamaan. Misalnya kamu memiliki 10 konten yang ingin dipublikasikan, kamu tidak perlu langsung mempublikasikannya secara bersamaan di hari yang sama. Alangkah baiknya, kamu memberikan jeda antar-video dan menjadwalkan tanggal, waktu, dan zona waktu untuk publikasi tersebut.

Ketiga hal ini menjadi krusial bagi seorang konten kreator di YouTube agar konten-konten yang kamu buat tidak dianggap basi oleh penonton yang menonton video tersebut.

6. Lakukan Kolaborasi Dengan Youtuber Niche Sejenis

Untuk meningkatkan Self-Branding dari segi viewer dan subscriber, kamu bisa menyiasatinya dengan berkolaborasi secara B2B atau sama-sama menguntungkan. Di mana, kamu bisa berkolaborasi dengan youtuber lainnya yang memiliki jenis konten dan niche yang sama denganmu.

Kamu bisa mengincar berkolaborasi dengan youtuber lainnya yang lebih memiliki nama besar agar bisa mendapatkan lebih banyak penonton dan subscriber dari channel YouTube milikmu. Cara ini bisa dilakukan dengan saling bertukar produk yang dijual.

Misalnya Youtuber A memiliki bisnis ponsel pintar, sedangkan kamu memiliki bisnis jam tangan. Kamu bisa saling endorse dengan dia untuk mempromosikan produk masing-masing.

Itulah 6 tips dan rahasia sukses dalam meningkatkan Self-Branding lewat YouTube. Guna mendapatkan interaksi yang banyak dari pengguna YouTube lainnya, kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu niche-niche mana saja yang mendatangkan traffic yang begitu besar ke sebuah channel YouTube.

Serta, jangan lupa selalu tautkan akun sosial media marketing milikmu saat mempublikasi sebuah video secara konsisten dan berkala agar bisnismu mudah untuk dihubungi bila ada yang tertarik dengan produk yang kamu jual atau hanya sekadar bertanya-tanya saja terkait pemasangan iklan.

Di era digitalisasi di mana teknologi berkembang saat pesat, setidaknya layanan berbasis teknologi yang kita biasanya gunakan sehari-hari misalnya YouTube dan sosial media. Ternyata bisa dimanfaatkan untuk suatu hal yang lebih luas lagi. Contohnya bisnis secara online dan belajar trading forex.

Salah satunya yakni membangun dan meningkatkan Self-Branding dari diri kita maupun bisnis yang ingin kita promosikan. Di mana, YouTube saat ini bukan hanya sekedar media hiburan saja. Tetapi, bisa juga digunakan untuk meningkatkan posisi suatu brand di pasar.

Terkait Lainnya
AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

Arip Sanjaya | 16 May 2012

tolong pak admin bisa jelaskan secara singkat bagaimana cara memprediksi trend market hitungan hari dan mingguan,, saya sering OP pake TF 1 ,, sebaiknya menganalisa trend market menggunakan TF berapa ???

Lihat Reply [21]

Kalau TF 1 berarti per satu menit. Jika anda ingin memprediksi tren harian perhatikan TF D1. Jika ingin melihat trend mingguan maka lihat TF mingguan. Perlu di pahami jika menggunakan H4, maka sama artinya 1 candle yang bergerak mewakili pergerakan selama 4 jam. Jika menggunakan D1 , maka pergerakan 1 candle mewakili pergerakan selama 1 hari. Jika menggunakan TF1 ini berarti setiap 1 menit candle akan berubah.



Anda bisa mempelajari pola pola candle. dan anda bisa padukan dengan tehnikal yang nada gunakan.
thanks

Basir 16 May 2012

@Arip Sanjaya:

Secara sederhana, cara memprediksi trend market harian adalah menggunakan time frame Daily dan memprediksi trend mingguan menggunakan time frame Weekly. Apabila OP pake TF H1, maka cukup menganalisa trend Daily, kemudian OP di H1.

Kiki R 12 Sep 2019

Apa fungsi tren mingguan atau bulanan, jika misalnya trader hanya menggunakan timeframe kecil D1 atau H4?

Yusuf Muntaz 12 Sep 2022

Tren di mingguan atau bulanan digunakan oleh swing trader dan position trader.

Dua tipe trader ini trading dengan berpatokan tren pada time frame Weekly dan Monthly.

Scalper dan daytrader tidak menggunakan time frame ini karena terlalu besar.

Kiki R 13 Sep 2022

Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, mohon bisa disertai contoh gambarnya kalau tidak merepotkan, terima kasih.

Asman 22 Dec 2022

Day-trader dapat menggunakan timeframe mingguan dan bulanan untuk mengetahui tren besar (major trend). Ini sangat bermanfaat, khususnya bagi trader yang menggunakan strategi ngikut tren (trend-following).

Contohnya begini:

Ada sinyal buy pada timeframe kecil (D1/H4), tapi tren besar pada mingguan/bulanan itu masih bearish. Dalam situasi ini, trend-follower mungkin memilih untuk tidak mengeksekusi sinyal. Ia baru akan open buy jika sinyal pada timeframe kecil itu selaras dengan tren besarnya.

Aisha 22 Dec 2022

Bagaimana cara mengetahui apakah sebuah trend akan berlangsung lama atau cuma sejenak? Bisa pakai indikator apa ya? Karena sering kejadian baru OP malah harganya berbalik arah. Mohon arahannya pak/bu

Sugeng Riyadi 23 Dec 2022

@Asman: Pola yang Anda pelajari untuk memprediksi tren adalah pola grafik pembalikan.

Pola grafik pembalikan ada banyak, diantaranya yaitu head and shoulders/inverted head and shoulders, double top/bottom, triple top/bottom, rising/falling wedge,

Salah satu pola grafik pembalikan yang paling bagus akurasinya adalah head and shoulders (inverted head and shoulders).

Jika pola ini terbentuk dan valid di market, maka ada peluang besar tren harga berubah.

Mari kita lihat contohnya di grafik.

Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa melihat artikel berikut ini: Teknik Analisa Chart Pattern Dalam Strategi Trading Forex

Kiki R 25 Dec 2022

@Sugeng Riyadi:

Ketika OP lalu mendadak harganya berbalik arah, itu tidak lantas berarti tren-nya berubah. Itu bisa jadi karena kamu kena spread, atau koreksi tren yang cuma sebentar.

Coba pahami lagi konsep spread dan tren.

Spread adalah selisih antara kurs beli dan kurs jual. Ketika kita baru open posisi, pasti terlihat negatif karena kena spread ini. Tapi coba tunggu beberapa waktu. Jika prediksi tepat, harga kemudian akan bergerak ke arah sesuai prediksi. Berapa lama waktu yang diperlukan? Itu tergantung pada gaya trading, timeframe, dan strategi yang kamu pakai.

Tren adalah kecenderungan pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Tren umumnya ada tiga: bullish, sideways, dan bearish. Kita bisa lihat tren dari arah grafik pergerakan harga.

Ketika terlihat grafik kelihatan naik, berarti tren bullish. Ketika harga baru naik dari 100 jadi 101, itu bukan tren bullish.

Masih bingung? Coba lihat gambar di bawah ini.

Kelihatan sekali bahwa trennya naik. Tapi, dalam perjalanan naik itu tetap ada beberapa candle merah yang menunjukkan penurunan harga. Nah, penurunan harga yang sebentar itu bukanlah tren.

Pertanyaannya sekarang: apakah "kejadian baru OP malah berbalik arah" yang kamu alami itu cuma spread, koreksi sebentar, atau benar-benar perubahan tren yang signifikan? Coba cek lagi jurnal trading kamu.

Aisha 29 Dec 2022

Apakah master-master di sini juga menggunakan time frame Weekly? Bagaimana cara menggunakan timeframe weekly?

Kasim 29 Dec 2022

@Kasim:

Dikarenakan lebih sering mengambil peluang Intraday dan Swing, saya pribadi biasanya hanya melihat time frame Weekly pada waktu-waktu tertentu saja, utamanya saat harga dari time frame Daily yang saya gunakan sebagai acuan untuk tren tidak menampakkan apa-apa. Tujuannya tentu saja untuk melihat tren serta apa yang sedang diceritakan time frame Weekly saat itu. Hal ini juga hanya terjadi beberapa waktu saja dalam setahun dan biasanya saat time frame Daily sedang berada dalam masa Sideways.

Cara menggunakan dalam hal apa yang bapak maksud di sini? Jika dalam kasus time frame Weekly digunakan sebagai time frame Entry, maka analisanya akan kurang lebih sama ketika bapak menggunakan time frame lainnya untuk Entry. Perbedaan utamanya hanya ada dalam jumlah sinyal yang muncul jauh lebih sedikit dibandingkan dengan time frame yang lebih pendek.

Nur Salim 31 Dec 2022

Weekly itu terlalu lama ya. Biasanya weekly cuma dibuka buat ngecek tren mayor aja, trus analisis entry pakai timeframe daily, h4, atau h1.

Jadi gini. Cek weekly/monthly untuk lihat bullish atau bearish. Kalau bullish, nanti cari sinyal buy di timeframe bawahnya. Kalau bearish, nanti cari sinyal sell di timeframe bawahnya.

Sofiyan 1 Jan 2023

@Sofiyan:

Untuk beberapa trader memang benar adanya bahwa menunggu harga di time frame Weekly itu sangat lama pak. Hanya saja ada beberapa trader yang memang menggunakan time frame tersebut sebagai dasar dari open posisi yang digunakan. Biasanya trader-trader seperti ini lebih mengarah pada investor yang menahan posisinya hingga beberapa bulan bahkan tahun.

Untuk melihat kondisi tren di time frame Weekly sendiri sebenarnya sama dengan time frame kecil lainnya pak. Metode paling dasar adalah mengaplikasikan Dow Theory dengan melihat struktur pasar saat ini. Untuk yang lebih simple, bapak juga bisa menggunakan Moving Average periode 20,50, bahkan 100 untuk melihat trennya.

Nur Salim 3 Jan 2023

kalau open posisi menggunakan MA di tf weekly apakah profitnya bisa lebih besar jika dibandingkan dengan tf kecil seperti M15 atau M30 pak? Kira-kira berapa lama waktu posisi terbuka jika menggunakan MA itu?

Sofiyan 5 Jan 2023

@Sofiyan:

Jika dibandingkan dengan menggunakan 1 open posisi saja maka open di tf Weekly memang akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada 1 posisi di tf M15 dan M30. Hanya saja jika dibandingkan dengan tingkat keuntungannya selama periode waktu tertentu maka tidak demikian tentunya.

Untuk open posisi dengan MA di tf Weekly, saat kondisi sedang sideway order biasanya akan bertahan dalam rentang 2-3 bulan sebelum ditutup dengan kerugian. Sedangkan jika pasar sedang trending, order bisa dibuka dalam rentang 1-2 tahun bahkan lebih.

Nur Salim 10 Jan 2023

Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Halim Hidayat 13 Jan 2023

Jawaban untuk Halim Hidayat:

  • Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil?

Sangat bisa terjadi dan memang seharusnya berbeda.

Contohnya time frame harian (Daily) sedang turun, tapi di M5 harga sedang tren naik.

Ternyata tren naik di M5 tersebut adalah koreksi di time frame Daily.

  • lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Ikuti time frame besarnya. Gunakan time frame kecil untuk melihat detail pergerakan harga dan pertarungan kekuatan antara seller dan buyer.

Contohnya kamu berpatokan trend di Daily. Ternyata saat ini di Daily trend sedang naik.

Nah, kamu bisa masuk ke M15 yang sedang tren turun untuk melihat apakah koreksi sudah selesai apa belum.

Saat di M15 sudah ada pola pembalikan arah dari turun menjadi naik, maka kamu bisa entry buy di M15.

Jadi, kamu entry dengan arah naik di Daily tapi masuk buy di M15.

Kiki R 16 Jan 2023

Halim Hidayat:

Stuju, bener nih kata bang kiki.

Trus sebenernya gak penting ikut mana aja, bisapilih sendiri sesuai sistem ya. Yang penting itu KONSISTEN.

Umpamanya biasanya pakai referensi tren Daily dan lalu entry pakai M15, ya mesti gitu terus sampai seterus terusnya. Jangan sampai hari ini pakai D1/M15, trus besok pakai W1/M10. ambyar kalau beda-beda terus kyk gini

Hendi 17 Mar 2023

Hendi: Kak sy agak sdikit bingung mengenai penggunaan Timeframe. Jadi, mengenai timeframe nih kak, apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku, harus menggunakan 15 menit, atau sbnrnya bisa jga menggunakan kombinasi dri berbagai timeframe. Karena dalam pembahasan timeframe tadi sndiri bisa ngeliat TF 5 menit jga dll.

Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya? Terima kasih sblmnya

Victor 17 Mar 2023

Victor:

---> apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku?

Tidak ada aturan baku dalam memilih timeframe yang akan dianalisis.

Istilah "daily trend" artinya "tren harian". Nah, tren harian itu bisa dilihat dari timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

Kalau kita sendiri mau trading Daily, juga bebas untuk memilih timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

--->Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya?

Swing trading sebaiknya jangan gunakan timeframe yang terlalu kecil, tapi juga jangan terlalu besar. Pilihlah timeframe antara H1, H4, dan D1 untuk trading. Kemudian untuk referensi bisa melihat antara D1 sampai W1.

Aisha 22 Mar 2023

@ Asman:

- Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, …

Ada 2 jenis, yaitu formasi candlestick (candlestick patterns) dan pola-pola yang terbentuk pada chart (chart patterns). Candlesticj patterns yang sering muncul adalah pin bar, inside bar, bullish engulfing, bearish engulfing, morning star, evening star dll.

Mengenai price action candlestick patterns yang sering muncul, silahkan baca:
Teknik Price Action, Metode Trading Sederhana Yang Dapat Diandalkan

Selanjutnya, pola-pola chart atau chart patterns yang sering muncul pada EUR/USD adalah head and shoulders, double / triple top, dan juga double / triple bottom.

Untuk contohnya pada EUR/USD, silahkan perhatikan pada chart daily berikut ini:

M Singgih 30 Oct 2023
Erness | 28 Oct 2014

saat melihat pola rectangle apakah hanya bisa diamati dari panjang polax saja? Apakah lebar pola rectangle jg bisa dipakai untuk memperkirakan pembentukan tren selanjutx?

Lihat Reply [6]

Pola rectangle adalah pola penerusan panjang. Biasanya target penerusan harga dapat diukur dengan mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau level harga support atau resistance yang akan dicapai.

Dalam menentukan target harga seperti ini sebaiknya kita mengidentifikasi polanya secara lebih detail.

Thanks.

Basir 28 Oct 2014

Untuk Abdul Munawari,

Pola rectangle biasanya mencerminkan keadaan pasar yang sedang berkonsolidasi (sideways). Pola rectangle biasanya sebagai pertanda akan berlanjutnya suatu tren atau justru terjadi reversal. Trading dengan pola ini biasanya menggunakan konsep breakout, yakni Anda harus menunggu dulu agar harga berhasil menembus batas atas (resisten) atau batas bawah (support) pola rectangle.

Tembusnya batas atas (resisten) pola rectangle pada sebuah uptrend dapat dijadikan pertanda bahwa tren naik akan kembali berlanjut. Namun sebaliknya, pergerakan reversal akan terjadi jika batas bawah (support) dari pola rectangle pada sebuah uptrend berhasil ditembus.

Untuk downtrend, harga harus berhasil menembus batas bawah pola rectangle agar bisa melanjutkan tren turun. Namun jika batas atas pola rectangle yang berhasil ditembus, maka harga akan berbalik menguat.

Berikut contoh pola rectangle pada sebuah downtrend yang kemudian berakhir menjadi pergerakan reversal. Perhatikan chart XAU/USD Daily berikut ini!

  1. Harga sedang bergerak dalam tren bearish / downtrend. Indikator teknikal seperti RSI, OsMA dan Bollinger band juga tampak mengkonfirmasi pergerakan downtrend tersebut.
  2. Tren turun tampak mulai melemah seiiring dengan terbentuknya pola rectangle. Tampak harga sedang berkonsolidasi didalam range batas atas 1215.50 dan batas bawah 1180.24. Pada fase ini, pasar berkemungkinan akan kembali melanjutkan tren bearish, atau justru akan terjadi reversal setelah menembus salah satu batas dari pola rectangle ini. Skenaro yang bisa dipersiapkan adalah memasang posisi Sell setelah batas bawah mampu ditembus atau posisi buy jika batas atas yang justru ditembus.
  3. Tampak pada zona biru, terdapat candle bullish engulfing yang langsung mempenetrasi batas atas pola rectangle. Breakout tersebut terlihat makin valid dan terkonfirmasi karena harga mampu ditutup diatas level atas dari pola rectangle dan indikator teknikal RSI dan OsMA juga menunjukkan pembacaan sinyal beli. Oleh karena itu skenario Buy akan diambil.
  4. Pemasangan skenario setelah breakout pola rectangle dapat menggunakan pending order. Pending order buy dapat diletakkan pada batas atas pola rectangle yang telah ditembus (1215.50) dengan Stop Loss pada batas bawah (1180.24) pola rectangle tersebut. Take profit yang disarankan adalah sebesar jarak range rectangle yang terbentuk, dalam hal ini Take Profit diletakkan pada level 1250.76 dengan penggunaan risk:reward 1:1.

Kurang lebih seperti itu gambarannya jika hendak bertrading dengan pola rectangle tersebut.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 11 Jan 2019

Apakah pola rectangle ini sama seperti metode "darvas box"? Soalnya bentuknya kotak juga

Gery 6 Sep 2022

Mohon penjelasannya mengenai pola rectangle berikut:

Abdul Munawari 11 Jan 2019

Sama, pola rectangle dan darvas box pada dasarnya mengikuti arah breakout dari kotak yang terbentuk.

Kiki R 21 Sep 2022

@Gery:

Secara visual memang sama. Namun dalam prakteknya sedikit berbeda.

Rectangle baru dapat digambarkan dan diketahui saat minimal telah ada 2 Top dan 2 Bottom yang terbentuk pada market. Pada Darvas Box sendiri tidak memerlukan hal tersebut. Asalkan sudah ada nilai High dan Low yang tercipta, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjadi komponen pembentuk Darvas Box.

Nur Salim 16 Jan 2023
Leo | 18 Aug 2016

Bagaimana cara membedakan konsolidasi yang akan meneruskan trend dan yang akan reversal?

Lihat Reply [21]

@ Leo:
Dengan melihat kecenderungan arah sentimen yang bisa dipantau dari indikator teknikal. Biasanya dengan indikator MACD, Bollinger Bands, parabolic SAR, RSI dan ADX.
Konsolidasi bisa terjadi untuk waktu yang lama yaitu berupa pergerakan sideways, atau dalam waktu yang relatif singkat yaitu berupa inside bar.
Pergerakan sideways bisa break pada level resistance untuk selanjutnya bergerak uptrend atau break pada level support untuk selanjutnya bergerak downtrend. Inside bar bisa break pada level tertinggi mother bar untuk selanjutnya bergerak uptrend atau break pada level terendah mother bar untuk selanjutnya bergerak downtrend.

Berikut contoh keadaan konsolidasi yang berupa pergerakan sideways dan inside bar:


EUR/USD daily: sebelumnya downtrend, kemudian sideways. Namun sentimennya akan uptrend, tampak dari titik indikator parabolic SAR yang berada dibawah bar candlestick dan indikator ADX yang berwarna hijau (dominan bullish). Ketika harga break level resistance dan kurva indikator MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah), dan harga bergerak pada kurva upper band indikator Bollinger Bands, maka pergerakan uptrend terkonfirmasi (dalam hal ini reversal).

Demikian juga AUD/USD daily, sebelumnya downtrend hingga terbentuk inside bar. Sentimen sedang uptrend, tampak dari harga yang bergerak diatas kurva middle band indikator Bollinger Bands, kurva indikator MACD yang berada diatas kurva sinyal (warna merah) dan kurva indikator RSI yang berada diatas level 50.0. Ketika harga break level tertinggi mother bar dan titik indikator parabolic SAR berpindah kebawah bar candlestick, maka pergerakan uptrend terkonfirmasi (dalam hal ini reversal).
Semoga bisa membantu.

M Singgih 23 Aug 2016

@ Udin FX:

Maknanya sama, yaitu pembalikan arah trend. Jadi semula pergerakan harga bergerak uptrend atau bullish, kemudian berbalik menjadi bearish. Yang membedakan adalah dianggap reversal atau pergerakan akan berbalik menjadi downtrend jika harga telah menembus level 100% Fibo retracement. Sementara pergerakan masih dianggap retrace atau koreksi jika harga masih belum menembus level 50% Fibo retracement.

Jika harga bergerak di antara level 50% hingga 100% Fibo retracement, maka amati sinyal dari price action dan juga penunjukan indikator teknikal. Jika ada sinyal bearish dari price action dan dikonfirmasi oleh indikator teknikal, maka kemungkinan untuk terjadi trend reversal tinggi. Jadi dalam hal ini Fibonacci retracement penting untuk digunakan.

M Singgih 6 May 2021

Kalau untuk non pengguna Fibonacci, apakah ada metode lain yang bisa bisa dilakukan untuk mengkonfirmasi terjadinya reversal?

Mandala 19 May 2021

@ Mandala:

Untuk memperkirakan terjadinya reversal atau tidak memang berdasarkan sampai sejauh mana retracement atau koreksi terjadi. Kalau sudah melebihi setengah atau 50% dari range retrace-nya, maka bisa disumsikan akan terjadi pembalikan arah trend.

Jika Anda tidak menerapkan analisa dengan Fibonacci retracement, maka bisa dengan menarik garis antara swing low an swing high, kemudian hitung level 50%-nya atau level tengah (median) dari jarak swing high ke swing low. Kemudian amati apakah harga bergeak di bawah level median tsb, atau masih di atas level tsb.

M Singgih 20 May 2021

Kalo pakai indikator Moving Average bisa gak pak? Soalnya saya ga pakai fibonacci...Kelemahan saya, sering entri tapi harganya kemudian berbalik arah

Niam 6 Oct 2021

@ Niam:

Dalam hal bearish reversal / korekstif (sesuai dengan tema pertanyaan ini), indikator moving average hanya mengkonfirmasi apakah pergerakan harga memang sedang bearish, yaitu jika harga berada di bawah kurva moving average. Untuk mengetahui apakah memang bersifat bearish reversal atau tidak seharusnya diamati dari level retracement antara tituik swing high dan swing low.

M Singgih 7 Oct 2021

Dalam pergerakan harga di pasar forex atau saham, koreksi dan reversal sama-sama menandakan pembalikan harga. Bedanya terletak pada berapa lama pembalikan harga itu terjadi.

Sebuah koreksi biasanya hanya terjadi dalam waktu singkat, maksimal beberapa hari saja dan tidak ada perubahan pada tren besarnya. Ketika terjadi koreksi, pergerakan harga hanya akan mundur sampai satu atau dua support/resistance terakhir, kemudian kembali berbalik ke arah tren besarnya.

Sebuah reversal biasanya terjadi dalam kurun waktu lebih lama, mungkin sepuluh hari atau bahkan lebih. Ketika terjadi reversal, tren harga benar-benar berubah.

Dinamika pergerakan harga saat terjadi koreksi biasanya begini:

  • Jika koreksi berlanjut sampai tembus support/resistance kedua, berarti itu berubah menjadi reversal.
  • Jika harga yang terkoreksi itu mantul (bounce) pada support/resistance pertama atau kedua, berarti itu cuma koreksi.
Aisha 8 Feb 2022

Jadi begitu, lantas apakah saat terjadi koreksi sebaiknya menunggu trennya kembali atau langsung entry kak?

Gilang 8 Feb 2022

"Saat koreksi, sebaiknya menunggu tren kembali atau langsung entry?"

Jawabannya tergantung strategi trading yang kita terapkan. Berikut ini dua contohnya:

Trader yang suka pakai strategi breakout biasanya akan menunggu dulu sampai koreksi terkonfirmasi sudah tembus support/resistance, kemudian langsung open posisi. Kalau ternyata pergerakan harga setelah koreksi itu justru mantul (kembali ke tren awal), maka dia akan open posisi dengan strategi bounce.

Trader yang suka scalping mungkin tidak peduli sedang koreksi atau reversal. Ketika lihat pergerakan harga sedang menuju suatu support/resistance, ia akan langsung open posisi dengan target profit sedikit di atas support/resistance tersebut.

Aisha 9 Feb 2022

Jika muncul candle Doji, itu pertanda Reversal atau Koreksi kak?

Alif Hakim 17 Feb 2022

Candle doji tidak menandakan reversal maupun koreksi. Perlu diketahui, doji bukan sinyal trading yang bagus.

Bentuk candle doji tipis seperti garis saja, menandakan pasar sedang bimbang. Kebimbangan ini terjadi pada seller sekaligus buyer, sehingga arah tren belum jelas.

Jika bertemu candle doji, sebaiknya abaikan. Kecuali jika candle doji itu merupakan bagian dari formasi candlestick lain yang terdiri atas dua atau tiga candle.

Aisha 18 Feb 2022

@ Puja Puji:

Silahkan mengamati price action yang tebentuk, apakah mengisyaratkan keadaan reversal. Setelah itu, konfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend (moving average, parabolic SAR, Bollinger Bands, MACD, ADX).

Selain itu, amati apakah pergerakan harga telah menembus level 50% Fibo retracement. Jika harga telah menembus level 50% Fibo retracement, maka bisa diasumsikan kemungkinan pergerakan harga sedang bergerak reversal.

M Singgih 3 Apr 2022

Saya terkadang membaca analisa atau postingan di forum ada istilah ini, apakah ke-duanya memiliki makna dan situasi yang sama?

Udin FX 4 May 2021

Cara melihat trend reversal akurat gimana?

Puja Puji 1 Apr 2022

Saya masih bingung dengan istilah ini min, apa perbedaan mendasar antara koreksi dan reversal?

Gilang 4 Feb 2022

Sepertinya saya masih agak bingung untuk memahami reversal, retracement, pullback? Aoa bedanya ya min. Atur nuhun...

Gwen Chan 9 Jun 2022

@Gwen Chan:

Revesal: pembalikan arah trend

Retracement=pullback=koreksi: harga melawan arah tapi cuma sementara, bukan pembalikan arah trend

Kiki R 9 Jun 2022

jika trend naik tapi harga berhasil buat lower low, apakah ini tanda sudah fix terjadinya reversal pak? lalu jika reversal ini terjadi apakah trend juga bisa dikatakan telah berubah? mohon pencerahannya

Tyas Marheni 29 Aug 2022

@Tyas Marheni: Benar, terjadinya lower low atau harga yang berhasil break higher low terakhir menjadi tanda valid perubahan arah dari tren naik menjadi turun.

Kiki R 31 Aug 2022

Kak kalau di area higher low muncul pola doji, pertanda sinyal apa kak?

Kelvin 10 Oct 2022

Adanya doji bisa jadi menandakan akan adanya koreksi/pullback sebelum melanjutkan penurunan.

Kiki R 10 Oct 2022
Sarbaini | 18 Oct 2016
Apa maksudnya Pola Gartley ? Kalau terjadi Pola ini apa yg harus di lakukan untuk entry ? Beli atau jual.

Lihat Reply [1]

@ Sarbaini:
Pola Gartley adalah salah satu varian dari berbagai pola chart yang terdapat pada pergerakan harga di pasar saham, forex, komoditi ataupun futures. Sedangkan pola chart adalah formasi pergerakan harga yang bisa berulang, seperti formasi segitiga, formasi double top atau double bottom, head and shoulders dsb.

Tiap pola menunjukkan keadaan sentimen pasar yang sedang terjadi dan Anda bisa entry berdasarkan pola tersebut jika pergerakan harga yang terjadi memang sesuai dengan formasi dan didukung oleh price action dan penunjukan indikator teknikal.

Khusus mengenai pola Gartley, formasinya harus sesuai dengan level-level Fibonacci retracement dan variasinya, seperti berikut ini:



Jika terjadi pola bullish Gartley maka Anda bisa open buy pada harga di titik D, dan jika terjadi pola bearish Gartley maka Anda bisa open sell pada harga di titik D.

Berikut contoh pola bullish Gartley pada chart EUR/USD H4. Anda bisa open buy pada harga di titik D:

M Singgih 20 Oct 2016
Mutia | 27 Jul 2018

Kenapa harga kalau di buy slalu turun. Pas di sell malah naik. Gimana ya pak mengantisipasi false break out pada chart?

Lihat Reply [20]

@ Mutia:

Itu artinya Anda selalu salah posisi. Untuk menghindari kemungkinan salah posisi, Anda harus mempunyai metode entry dan strategi yang kemungkinan benarnya besar. Kemungkinan benar adalah jika arah trend benar dan saat entry didukung oleh momentum yang tepat. Arah trend bisa dilihat dari indikator trend (moving averages, ADX, parabolic SAR, MACD), dan momentum yang tepat bisa diamati dari indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI).

Mengenai false breakout memang tidak jarang terjadi, tetapi ada sinyalnya, atau didahului oleh price action yang memberikan sinyal akan terjadinya false breakout, misal bullish atau bearish engulfing, morning star atau evening star dsb. Untuk valid atau tidaknya false breakout harus dikonfirmasi dengan indikator juga.

M Singgih 30 Jul 2018

@ Prima S.:

Ya, menunggu candle yang disinyalir sebagai false break tersebut utuh. Anda bisa entry pada candle berikutnya, setelah terkonfirmasi oleh indikator teknikal. Sebagai contoh, berikut false break pada EUR/USD H4:


False breakout terkonfirmasi oleh indikator parabolic SAR, MACD dan ADX. Mengenai time frame, sinyal false breakout berlaku untuk semua time frame, tetapi semakin tinggi time frame akan semakin akurat karena pada timeframe rendah banyak terjadi noise atau kesalahan sinyal.

M Singgih 18 Jan 2019

@ Reski:

Anda masuk posisi (entry) seharusnya berdasarkan sinyal yang ada, tidak hanya mengacu pada level support atau resistance.

Level support atau resistance biasanya sebagai acuan untuk menentukan stop loss (SL) dan target profit (TP), tetapi momen untuk entry ditentukan dari sinyal yang ada semisal dari price action yang terbentuk, dan telah dikonfirmasi oleh indikator teknikal.

M Singgih 30 May 2019

Sy pernah dengar bahwa MA bs menjadi support resisten jg master. Utk newbie spti sy, sebaiknya pakai S/R lwt MA, atau S/R yg tarik garis sendiri?

Ach. Toha 15 Oct 2020

Untuk Stephen,

Cara sederhana untuk mengetahui apakah breakout yang terjadi tersebut valid atau malah berujung false breakout adalah menunggu hingga proses breakout telah sepenuhnya selesai. Penjelasan lebih lengkapnya, silakan baca pada laman ini : Cara Menentukan Candle Breakout Terkonfirmasi.

Argo Gold Spotter 12 Jan 2022

Gimana cara mengetahui candle koreksi dan candle pembalikan?

Stephen 13 Jan 2022

Untuk Stephen,

Bisa dengan memperhatikan pola candle yang sedang terbentuk. Ada banyak pola candle yang bisa digunakan untuk mengetahui apakah akan ada reversal/pembalikan atau tidak seperti doji, evening star, inside bar, dsb.

Argo Gold Spotter 17 Jan 2022

@Tafia Layalia: Apa yang harus dilakukan ketika terjadi false signal?

  • Kalau signal valid, entry.
  • Kalau yang terjadi malah false (tidak valid), skip (jangan entry).

Apakah ada tanda2 ketika akan muncul false signal?

False signal hampir tidak bisa diketahui karena modelnya sama persis dengan signal valid.

Hal yang lebih baik Anda lakukan adalah menguji strategi trading yang Anda gunakan untuk melihat winrate.

Dari hasil winrate akan terlihat berapa banyak loss diakibatkan oleh false signal.

Ujungnya, Anda akan lebih disiplin menggunakan money management karena pada dasarnya false signal tidak bisa 100% dihindari.

Kiki R 12 Apr 2022

@ Sanjaya Adi Wangsa:

False breakout adalah breakout yang ternyata gagal. False breakout adalah keadaan ketika harga menembus level support atau resistance yang terjadi saat konsolidasi, namun tidak melanjutkan pergerakan ke arah tersebut. Yang terjadi justru hanyalah lonjakan harga yang begitu cepat namun kemudian harga kembali bergerak berlawanan arah.

Untuk mengetahui gagal atau tidaknya breakout bisa diamati dari price action yang terbentuk pada level support atau resistance yang ditembus, dan dikonfirmasikan dengan indikator teknikal. Jika ternyata gagal breakout maka harga akan bergerak ke arah sebaliknya. Semakin kuat level support atau resistance yang gagal ditembus, maka akan semakin valid arah pergerakan harga tsb. Dalam hal ini kita bisa memanfaatkan keadaan false breakout tsb untuk membuka posisi.

Berikut contoh membuka posisi ketika terjadi false breakout:


Dari indikator MACD dan RSI, breakout level resistance tidak terkonfirmasi, sehingga harga akan berbalik arah dan meneruskan kondisi bearish. Dalam hal ini kita bisa buka posisi sell.

Untuk penjelasan mengenai strategi trading dari false breakout, silahkan baca:
Strategi False Breakout: Peluang Dari Sebuah Kepalsuan

M Singgih 13 May 2022

gmn cara identifikasi false breakout? apakah tunggu sampai candle nya jadi utuh? lalu time frame berapa yg paling akurat untuk validasi false breakout?

Prima S. 17 Jan 2019

Gimana cara mengatasi false breakout?

Stephen 9 Jan 2022

strategi trading apa yg digunakan ketika terjadi false break?

Sanjaya Adi Wangsa 11 May 2022

Apa yang harus dilakukan ketika terjadi false signal? Apakah ada tanda2 ketika akan muncul false signal? Tq

Tafia Layalia 12 Apr 2022

Mengapa false break out bisa terjadi?

Romo 29 Jul 2022

@Romo: False break out terjadi agar para big trader mendapatkan likuiditas.

Sebagai contoh, saat harga menembus resisten, maka banyak buyer yang mengikuti penembusan tersebut sehingga volume menjadi meningkat.

Hal ini dimanfaatkan oleh big trader untuk mendapatkan likuditas yang besar sehingga dapat melakukan sell dalam jumlah besar.

Alhasil, setelah terjadi false breakout harga kemungkinan besar berubah arah.

Kiki R 30 Jul 2022

Jika menggunakan timeframe besar seperti D1, apakah tingkat false break dapat diminimalisir?

Faruq 8 Aug 2022

@Faruq: Bisa.

False break yang terjadi di time frame D1 jauh lebih sedikit daripada false break yang terjadi di time frame H1 atau M15.

Oleh karena itu, secara frekuensi false break tentu jauh berkurang.

Kiki R 9 Aug 2022

Saya mau nanya seandainya kita sudah menentukan suport dan resisten nya terus harga tiba-tiba balik arah setelah kta pasang open posisi. Apa yg harus kita perbuat.....?

Reski 28 May 2019

Kalau pakai trading plan, batas toleransi kita sebaiknya kita tetapkan naik/turun berapa persen ya dalam mengakali false breakout kayak gini?

Tracy 16 Nov 2022

Kalau dari buku text (textbook) analisa teknikal, sebagian besar menyarankan 3% dari pergerakan harga.

Jadi, stop loss diletakkan setidaknya 3% dari harga support/resisten yang break untuk menghindari false breakout.

Kiki R 19 Nov 2022

Komentar @inbizia

Bantu jawab! Mnrut aku sndiri, MIFX cukup fokus dngn fitur edukasinya. Dan asli MIFX punya banyak banget fitur edukasi buat para pemula. Selain akun demo yang bisa dipakai buat belajar, MIFX juga punya MIFX Academy yang isinya video tutorial dan webinar tentang trading. Selain itu, MIFX juga sering ngadain workshop offline buat yang mau belajar langsung dari mentor-mentor profesional tetapi smnjak pandemi Covid, mereka lebh fokus ke webinar dan youtube video yang fokus ke trading dari basic-basic trading hingga strategi tradingyang bisa diakses kapan aja. Jadi, dari situ, aku bisa menilai klu MIFX punya banyak banget sumber belajar yang bisa dipake sama para pemula. Semoga membantu ya!

Yasin | 1 May 2023
Halaman: Tips Trading Berdasarkan Insting Dari Mifx

untuk fitur edukasi lainnya di FINEX, sejauh ini saya belum menemukan (Seperti fitur edukasi pengenalan Forex dll ) di website FINEX. Tetapi ketika saya menelusuri kanal youtube FINEX, ternyata hampir tiap minggu terdapat pembahasan market dan webinar juga termasuk video edukasi dengan pembicara Andro Ozora. Jadi bisa dipastikan webinar di FINEX dapat ditonton ulang meskipun ada beberapa webinar yang tidak ditemukan tetapi video edukasi lainnya bisa ditonton bahkan oleh non-trader FINEX. Sehingga menurut saya, meskipun fitur edukasi lain tidak ada tetapi video edukasi, webinar dan pembahasan Maxco sangat sering diupload.

Broker ini ramah banget buat pemula karena spread rendah dan komisi rendah juga. Selain itu terdapat demo akun serta deposit yang lumayan rendah meskipun tidak serendah Broker lainnya. Dan misalkan kalau agan mencari fitur edukasi selain video dan webinar, bisa mencoba broker Monex (baca reviewnya disini: Review Broker Finex Berjangka)

Untuk Fitur edukasi diwebsitenya sangat lengkap. mulai dari fitur video edukasi bertahap sesuai level pengalaman trader samapi dengan blog blog yang berisi informasi trading yang akurat.

Farel | 13 Jul 2023
Halaman: Cara Mudah Belajar Trading Di Broker Finex

Halo selamat Pagi para senior trader, walaupun masih sebatas membaca artikel tentang dunia trading, saya sangat bersemangat apabila mendengar dan membaca hal yang berkaitan dengan informasi trading dan petunjuk lainnya yang bikin saya menjadi trader yang sukses. Saya tertarik dengan artikel yang disampaikan penulis ini, sangat bermanfaat, lugas dan pemilihan katanya ,mudah dipahami oleh pembaca trader walaupun yang membaca itu pemula like me.

Sebenarnya dari sekian banyak broker trading yang saya ketahui, hanya MIFX yang sering muncul di benak saya, namun hanya sekedar tau, itupun karena iklan iklan di youtube gitu sih, sering muncul. Kalo yang saya baca di artikel broker ini aman sih karena tergulasi Bappebti.

Seperti yang dijelaskan, Setiap broker yang sering saya baca selalu menyuguhkan kalo mereka tuh aman terpercaya dan sudah teregulasi dari BAPPEBTI. Apasih ya untungnya broker itu diregulasi Bappebti ini, apa kah dana kita akan aman dan terhindar dari penipuan? mengapa selalu ditonjolkan, memangnya kalo tidak diregulasi Bappebti ini, kita nggk bisa memilih trading di situ gitu? karena kadang saya sering liat broker yang tidak diregulasi Bappebti itu justru menawarkan platform dan layanan trading yang menjanjikan bagi penggunanya. Mohon baantuannya ya kakak kakak yang sudah pro.

Kalea | 18 Jul 2023
Halaman: Apakah Mifx Menyediakan Fixed Rate

Awalnya saya pengen untuk ikut MIFX karena denger-denger dari teman ni broker edukasinya bagus terus dan iklan broker ini sering banget nongol di akun youtube saya. Pas baca ada rebate kaya gini juga wah jadi makin penasaran.

Tapi pas saya baca sampai ke tengah, saya lihat depositnya minimal 250 juta rupiah. Wah, sebagai mahasiswa sy ngk ada duit segitu hehehe..,

Tapi saya masih penasaran dan ingin tahu lebih lanjut tentang MIFX dari segi edukasinya. Bisa dijelaskan ngk min secara rinci kaya gimana edukasi yang ditawarkan oleh MIFX? Thank youu min..

Ghea W | 18 Jul 2023
Halaman: Raih Rebate Usd Per Lot Dari Monex Manfaatkan Keuntungan Ekstra

Halo selamat Pagi para senior trader, walaupun masih sebatas membaca artikel tentang dunia trading, saya sangat bersemangat apabila mendengar dan membaca hal yang berkaitan dengan informasi trading dan petunjuk lainnya yang bikin saya menjadi trader yang sukses. Saya tertarik dengan artikel yang disampaikan penulis ini, sangat bermanfaat, lugas dan pemilihan katanya ,mudah dipahami oleh pembaca trader walaupun yang membaca itu pemula like me.

Dari berbagai broker trading yang saya kenal, MFIX adalah yang paling sering muncul dalam pikiran saya. Meskipun pengetahuan saya tentang broker ini terbatas, pengetahuan itu berasal dari iklan-iklan yang sering saya lihat di YouTube. Artikel yang saya baca tentang broker ini juga menekankan bahwa broker ini aman karena diatur oleh Bappebti.

Seperti yang telah dijelaskan, hampir setiap broker yang saya temui selalu menekankan bahwa mereka adalah pilihan yang aman, terpercaya, dan telah diatur oleh Bappebti. Apa manfaat sebenarnya dari regulasi Bappebti ini? Apakah ini berarti bahwa dana kami akan aman dan terlindungi dari potensi penipuan? Mengapa penting untuk selalu menonjolkan regulasi ini? Apakah jika broker tidak diatur oleh Bappebti, kita tidak dapat mempertimbangkan mereka sebagai pilihan untuk trading? Saya kadang-kadang melihat broker yang tidak diatur oleh Bappebti menawarkan platform dan layanan trading yang menjanjikan. Mohon pencerahannya dari para ahli yang lebih berpengalaman.

Madara | 27 Aug 2023
Halaman: Panduan Upgrade Akun Mifx Untuk Pemula

Walaupun masih sebatas membaca artikel tentang dunia trading, saya sangat bersemangat apabila mendengar dan membaca hal yang berkaitan dengan informasi trading dan petunjuk lainnya yang bikin saya menjadi trader yang sukses. Saya tertarik dengan artikel yang disampaikan penulis ini, sangat bermanfaat, lugas dalam pemilihan katanya, mudah dipahami oleh pembaca trader pemula like me.

Sebenarnya dari sekian banyak broker trading yang saya ketahui, hanya GKInvest yang sering muncul di benak saya, namun hanya sekedar tau, itupun karena iklan iklan di youtube gitu sih, sering muncul. Kalo yang saya baca di artikel broker ini aman sih karena tergulasi Bappebti.

Seperti yang dijelaskan, Setiap broker yang sering saya baca selalu menyuguhkan kalo mereka tuh aman terpercaya dan sudah teregulasi dari BAPPEBTI. Apakah kategori aman itu hanya didasari oleh telah tidaknya teregulasi oleh BAPPEBTI?

Farhan | 28 Aug 2023
Halaman: Review Broker Gkinvest