XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 1 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 1 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 1 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 2 hari, #Saham Indonesia

Sebelum Ambil Kredit, Pahami Penyebab Naik Turun Bunga KPR

Febrian Surya 26 May 2020
Dibaca Normal 4 Menit
bisnis > kredit > #kpr #kredit
Jangan buru-buru mengajukan KPR, karena kamu perlu tahu dulu apa saja yang menyebabkan naik turun bunga KPR berikut ini.

Ketika kamu membeli rumah lewat KPR, kamu akan dikenakan dua jenis suku bunga KPR, yakni suku bunga flat dan suku bunga mengambang. Hal ini patut kamu ketahui sebelum kamu mengajukan KPR di sebuah lembaga keuangan.

Suku bunga flat merupakan suku bunga yang ditetapkan oleh pihak bank kepada nasabah dengan bunga cicilan tetap setiap bulannya selama jangka waktu kredit. Contohnya, kamu dikenakan tingkat suku bunga flat sebesar 6% selama 2 tahun (24 bulan) berjalan masa kredit KPR-mu. Sementara itu, suku bunga mengambang adalah perhitungan bunga KPR yang nilainya bisa berubah sewaktu-waktu jika suku bunga acuan (BI rate) mengalami perubahan.

Bagi nasabah, perhitungan suku bunga flat mungkin lebih mudah dipahami dibanding suku bunga mengambang, dimana pada periode tertentu kamu bisa dikenakan tingkat suku bunga yang lebih tinggi ataupun lebih rendah. Bagi kamu yang ingin membeli rumah lewat KPR dengan bunga mengambang, maka faktor naik turunnya bunga KPR tentu wajib kamu ketahui agar bisa mengantisipasi dan memperhitungkan besarnya cicilan yang kamu bayarkan setiap bulannya dengan lebih baik. Berikut faktor-faktor pemicu naik turunnya suku bungan KPR:

(Baca juga: Sebelum Ajukan KPR, Pahami Jenis-Jenis Bunganya)

1. Kebutuhan Dana Dari Pihak Bank

Ketika pinjaman yang diajukan oleh nasabah semakin tinggi, sedangkan dana yang dimiliki oleh pihak bank belum mencukupi, maka pihak bank akan meningkatkan suku bunga simpanan untuk deposito. Hal ini dilakukan untuk menarik minat nasabah yang berkeinginan menaruh uangnya dalam bentuk deposito. Sehingga, diharapkan dana lebih cepat terkumpul dan bisa digunakan kembali untuk pemberian kredit kepada nasabah. Ini tak pelak memicu naiknya tingkat suku bunga KPR. Hal sebaliknya pun demikian, bila suatu bank memiliki dana deposito yang banyak sementara pengajuan pinjaman sedikit, maka suku bunga KPR akan cenderung menurun.

2. Jaminan Kualitas

Naik turunnya suku bunga KPR juga bisa disebabkan oleh adanya jaminan. Semakin banyak jaminan, semakin rendah suku bunga KPR-nya. Sebaliknya, jaminan yang semakin sedikit akan mengakibatkan semakin tingginya suku bunga KPR. Jaminan ini bisa berasal dari pihak ketiga sebagai pemberi jaminan yang menanggung seluruh risiko kredit.

3. Kebijakan Pemerintah

Tugas Bank Indonesia adalah menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dengan mengatur peredaran uang di masyarakat. Oleh sebab itu, Bank Indonesia memiliki wewenang dalam menentukan bunga deposito dan bunga pinjaman. Bank Indonesia berhak menaikkan dan menurunkan tingkat suku bunga melalui kebijakan diskonto sebagai tugas Bank Indonesia dalam mengatur peredaran uang dengan menaikkan suku bunga acuan. Sehingga, hal ini juga akan berpengaruh pada suku bunga KPR yang termasuk ke dalam jenis bunga pinjaman.

(Baca Juga: Suku Bunga Kredit Dan Pinjaman)

4. Masa Kredit KPR

Semakin lama pilihan tenor yang kamu pilih, hal ini berimbas terhadap rendahnya suku bunga KPR yang dibebankan. Namun, bila kamu memilih jangka waktu cicilan yang lebih singkat, kamu akan dibebankan bunga dan cicilan KPR yang lebih besar.

5. Persaingan

Pihak bank yang memberikan pinjaman KPR bukan hanya satu bank saja. Terdapat banyak bank yang berfokus pada lini usaha pemberian KPR kepada masyarakat. Sehingga, perang harga tidak dapat dibendung lagi dari satu bank dengan kompetitor bank lainnya yang menyebabkan adanya perbedaan suku bunga KPR dari masing-masing bank. Persaingan ini umumnya menyebabkan penawaran bunga yang rendah untuk menarik minat konsumen. Namun demikian, perhatikan juga bahwa pemberian bunga yang rendah biasanya mengakibatkan biaya cicilan dan uang muka yang lebih tinggi. Terkait hal ini, sebaiknya pertimbangkan juga apakah harga jual rumah yang ditetapkan sudah ideal.

6. Produk Kompetitif

Produk atau barang yang memiliki tingkat persaingan tinggi memberikan suku bunga kredit yang lebih rendah dibanding produk yang tidak kompetitif. Hal ini disebabkan oleh life cycle dari produk kompetitif lebih cepat berganti dari waktu ke waktu.

Contohnya, kredit smartphone membebankan suku bunga lebih rendah dibanding kredit rumah, lantaran smartphone digunakan dalam jangka waktu pendek dan berbeda dengan rumah yang dapat dihuni hingga berpuluh-puluh tahun lamanya.

Untuk menghilangkan rasa ragu dan kebingungan bagi nasabah saat ingin membeli rumah lewat KPR, saat ini banyak bank yang telah meluncurkan pembiayaan KPR dengan beban suku bunga mengambang sejak awal masa pinjaman dengan rumus perhitungan suku bunga acuan (BI rate) + margin %. Selain itu, guna mengatasi tingginya suku bunga KPR saat masa cicilan berjalan, kamu bisa mempertimbangkan untuk memilih opsi take over ke KPR bank lain.

Buat kamu yang sudah mengambil KPR, sebaiknya rencanakan keuangan dengan baik agar tak kewalahan dalam menanggung beban kredit disamping mengatur pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari. Tipsnya bisa kamu simak di "Trik Mengatur Keuangan Saat Punya Cicilan Rumah".

Terkait Lainnya

Komentar @inbizia

--->Memang sekarang bunga untuk KPR itu naik ya? Berapa persen sih kenaikannya?

KPR jelas naik, karena BI sudah menaikkan suku bunga acuan. Berapa persen kenaikannya? Hal itu tentu berbeda-beda untuk setiap bank dan setiap nasabah.

--->Bagaimana proses over kredit? Misalnya kita harus DP awalnya itu berapa? Sebanyak yang udah dikeluarkan pemilik sebelumnya kah? Atau berdasarkan harga nilai terkini properti? Lalu tugas pihak bank dalam menjembatani antara yang over kredit ini jadinya seperti apa prosesnya?

Pada prinsipnya, over kredit rumah KPR adalah transaksi pengambilalihan cicilan kredit dari pihak A (pemilik rumah KPR saat ini) ke pihak B (pihak yang berminat membeli rumah tersebut). Over kredit itu sendiri ada tiga jenis:

  • Over kredit rumah jual beli, melibatkan pihak A, pihak B, dan bank. Hitungan DP dan cicilan nanti akan dikalkulasi oleh pihak bank.
  • Over kredit rumah bawah tangan, melibatkan pihak A dan pihak B saja (pihak bank tidak tahu apa-apa). Harga beli rumah akan tergantung pada deal A dan B, kemudian pihak B mengambil alih bayar cicilan ke bank atas nama A.
  • Over kredit rumah antar bank, melibatkan pihak A, pihak B, serta dua bank yang berbeda. Hitungan DP, cicilan, dll, akan tergantung pada pihak bank kemana Anda memindah KPR tersebut.

Harga jual rumah over kredit biasanya lebih murah daripada harga pasaran. Tapi kalau pihak B ingin mengambil alih cicilan dari pihak A lewat bank, maka bank akan melakukan appraisal ulang karena dianggap sebagai pengajuan KPR baru. Di sini, harga/DP/cicilan dapat mengalami perubahan berdasar situasi sekarang.

Aisha | 9 Nov 2022
Halaman: Mengenal Macam Macam Kredit Konsumsi Dan Kredit Usaha

Menurutku, kalau orangnya disiplin, menggunakan kartu kredit ini nggak apa-apa juga. Soalnya ada banyak rewards dan poin-poin yang bisa kita manfaatkan gitu buat keperluan sehari-hari. Masalahnya, kadang-kadang manusia nggak bisa menahan nafsunya, terutama dalam hal beli-beli barang konsumerisme gitu. Jadi, bablas aja beli sana dan beli sini padahal ngutang.Kartu kredit juga membantu banget kalau lagi emergensi. Pembayarannya mudah dan cepat.

Kalau boleh kasih saran, karena kartu kredit itu kan ada biaya macam-macam, admin, tambahan, keanggotaan tahunan, sampai penalti kalau kita telat bayarnya, jadi kalau bisa apply kartu kredit pas lagi promo aja yang biasanya nggak membebankan biaya-biaya itu selama setahun. Nanti kalau udah mau habis masa keanggotaannya, ya di-cut juga kartu kreditnya. Tapi, ingat pemakaiannya harus bijak, disiplin dan nggak boleh ngaret bayar-bayar.

Btw, mau nanya deh buat kalian yang tahu. Teman saya kan ada yang mau KPR. Orangnya nggak punya kartu kredit sama sekali. Tapi, dia ditolak justru karena nggak ada riwayat kreditnya sebelumnya. Pihak bank nggak bisa menilai apakah orang ini rutin membayar tagihan atau nggak ke depannya. Jadi, dianggap terlalu berisiko. Itu kenapa ya?

Moh Ibrahim | 21 Nov 2022
Halaman: Kelebihan Dan Kekurangan Kartu Kredit

Ini mah survei halu aja dari para pelaku pasar kripto. Kalau untuk pasar Indonesia, belum adalah keinginan banyak orang untuk membeli rumah dengan kripto.

Bukan apa-apa, tren pelaku kredit bangsa Indonesia itu masih terbatas. Mereka menganggap kredit itu seharusnya simpel, kayak KPR lewat bank.

Lah ini, lewat kripto, yang jenis uangnya aja setengah goib menurut anggapan masyarakat Indonesia. Gimana mungkin 17 persen dari 200 juta konsumen ingin beli rumah secara kripto?

Tujuh belas persen dari 200 juta itu kira-kira 34 juta penduduk. Konyolnya, pengguna kripto di Indonesia saja cuma 16,27 juta penduduk berdasarkan survei dataindonesia. Jadi, setengah penduduk lagi yang katanya mau bayar pake kripto itu makhluk goib kali ya.

Mending kalau mau bikin survei itu yang beneran aja atau mau markup agak masuk akallah dikit.

Izudin | 17 Jan 2023
Halaman: Persen Konsumen Indonesia Tertarik Beli Rumah Pakai Kripto

Amanda:

Saya hanya ingin menambahkan sedikit dari penjelasan @Suseno. Seorang PNS memang lebih mudah mendapatkan pinjaman dari bank seperti yang sudah disebutkan di atas. Tapi jumlahnya pun tidak terlalu banyak, itu untuk pinjaman tanpa agunan.

Sedangkan untuk pinjaman dalam jumlah besar dengan jangka waktu angsuran panjang, PNS juga diwajibkan memiliki agunan. Tapi kemudahannya, agunan tersebut bisa berupa Surat Keputusan (SK) Pengangkatan PNS.

Agunan tersebut biasanya digunakan untuk ASN yang hendak kredit rumah atau KPR. Tapi bisa juga untuk pengajuan pinjaman tunai dalam jumlah besar.

Jika Anda mengeluh tidak berhasil mendapatkan pinjaman dari bank walaupun sudah memenuhi semua syarat dan lolos BI Checking, mungkin Anda harus memperhatikan beberapa hal selain beberapa ketentuan yang sudah disebutkan dalam artikel di Atas.

Misalnya jumlah pinjaman yang anda ajukan terlalu besar. Mungkin Anda bisa menurunkan jumlah pinjaman tersebut. Selain itu Anda juga harus memperhatikan jumlah pemasukan per bulan dari usaha Anda.

Bagi wiraswasta jika penghasilan per bulan tidak stabil, biasanya pihak bank akan berpikir dua kali untuk melepaskan kredit. Walaupun Anda memiliki agunan yang nilainya jauh lebih besar dari pinjaman.

Mungkin Anda harus mengubah beberapa hal dalam syarat pengajuan kredit tersebut, agar bisa lebih mudah mendapatkan pinjaman dari bank.

Dwibudi | 30 Jan 2023
Halaman: Syarat Kelayakan Untuk Mendapatkan Kredit Bank

Ini mau tanya yaa mengenai tools yg disediakan ama si broker FOREXImf. Layanan trading yg dikatakn ga main2 oleh penulis salah satunya adalah aplikasi QuickPro. Mau tnya, ini aplikasi QuickPro aplikasi trading apa ya? Apakah dikembanging ama FOREXImf ato emang ada aplikasi dari pihak ke tiga misalkan kyk Trading Central gitu?

Soalnya gw sndiri ga pernah mendengar tentang aplikasi QuickPro ini dn dari artikel yg dituliskan disini, sepertinya layanan dari broker FOREXImf juga ga main2 dan sepertinya serius dengan kepuasaan trader2 mereka.

Kmudian mengenai izin regulasi, Identrust Security International (ISI) itu sebenarnya apaan sihh? Mohon penjelasannya ya! Makasih bnyk!

Richie | 7 Jul 2023
Halaman: Review Broker Foreximf

Bntu jawab. Utk syarat2 mahh kyak biasa sihh, harus ada KTP, NPWP ama bukti alamat. Dan jelas lahh klo sampai ada NPWP berarti minimal umur yg diperbolehkan utk trading adalah di umur 18 tahun. Dibawah itu, ya ga bsa buka akun live gan, tetapi klo utk akun demo itu bisa banget kok. Jd bsa bagnet latian dlu sambil nggu legal age 18 tahun utk buka akun live.

Mengenai alamat, biasanya kita harus menyertakan bukti alamat seperti taguihan listrik, tagihan kartu kredit maupun tagihan air utk buktiin alamat kita itu real. Oh iya, jngn lupa perlu rekening tabungan yaa agar bsa melkukan withdrawal nantinya. Selengkapnya buka akun di GKInvest baca di : Cara Buka Akun Di Broker GKInvest

Larson | 14 Jul 2023
Halaman: Tips Memilih Akun Trading Terbaik Di Gkinvest
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain
Komentar[1]
Yudhi R.a | 8 Jun 2020

Di masa pendemi saat ini memang sangat perlu banyak pertimbangan untuk membeli rumah, apalagi harus KPR. Banyak yang harus dipertimbangkan karena kondisi ekonomi kita yang kurang baik